You are on page 1of 2

Silakan diskusikan topik berikut ini!

Perusahaan Citra, merupakan perusahaan perseorangan dengan


nama pemilik Pak Rustanto. Pada dasarnya perusahaan
persekutuan dapat dibentuk dalam rangka melanjutkan kegiatan
perusahaan perseorangan. Pak Rustanto berencana menerima
Pak Rudi sebagai calon sekutu di perusahaan persekutuan yang
baru. Bagaimana cara menentukan angka-angka dalam neraca
apabila ada anggota sekutu yang baru. Sebutkan sumber
referensi argumentasi Saudara.
Notes: Silakan saling berdiskusi dan menanggapi topik
tersebut
Bila suatu persekutuan dibentuk untuk melanjutkan kegiatan perusahaan perseorangan, maka sebelum
dibentuk persekutuan perlu diadakan penyesuaian atau revaluasi kembali terhadap neraca perusahaan
perseorangan. Sebagai contoh, bila dalam neraca tercantum aktiva tanah Rp2.000.000,00 ini bukan
berarti bahwa harga tanah tersebut kalau dijual laku (selling price) Rp2.000.000,00. Sebab jumlah
tersebut adalah harga perolehan pada saat tanah tersebut dibeli. Harga jualnya sekarang mungkin saja
lebih rendah atau mungkin pula lebih tinggi. Oleh sebab itu sebelum pemilik perusahaan perseorangan
menerima orang lain sebagai anggota sekutunya, maka kedua belah pihak harus melakukan kesepakatan
dalam penilaian terhadap seluruh aktiva yang ada.

Pada kasus ini Pak Rustanto pemilik perusahaan Citra sepakat untuk menerima Pak Rudi sebagai sekutu
usahanya. Maka keduanya harus membuat kesepakatan untuk memasukkan seluruh aktiva dan utang
perusahaan Citra sebagai aktiva dan utang persekutuan setelah diadakan penyesuaian-penyesuaian,
contohnya :

a. Penyesuaian cadangan kerugian piutang


b. Penyesuaian persediaan barang dagangan
c. Penyesuaian nilai perabot toko
d. Pak Rudi yang menyetorkan modal berupa barang dagangan dan uang tunai

Dengan adanya perjanjian untuk menyesuaikan nilai buku aktiva perusahaan Citra, maka laba atau rugi
yang timbul dari penyesuaian ini akan menambah atau mengurangi modal pemilik perusahaan Citra
yaitu Pak Rustanto.

Dalam pembentukan persekutuan ini, aktiva selain kas nilainya harus ditetapkan kembali dengan
persetujuan para sekutu. Penentuan nilai aktiva selain kas para sekutu dapat menggunakan informasi
harga pasar sebagai pertimbangan. Persekutuan mencatat aktiva nonkas sebesar nilai setelah
disesuaikan, sebab nilai inilah yang merupakan harga perolehan (cost) bagi persekutuan.
Piutang usaha dicatat sebesar nilai nominalnya, disertai dengan pencatatan cadangan kerugian piutang.
Bila diperkirakan ada sebagian piutang yang tidak dapat ditagih, maka persekutuan dapat mencatat
sebesar nilai piutang yang dapat ditagih saja. Dan kemudian perincian piutang dicatat dalam kartu
piutang (buku besar pembantu piutang).

Sumber : BMP EKMA4115 modul 6, materi inisiasi 4

You might also like