Professional Documents
Culture Documents
Lap Akhir PWS Warungkiara
Lap Akhir PWS Warungkiara
KATA PENGANTAR
Laporan ini merupakan bagian dari serangkaian dalam rangka Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dalam Pekerjaan Pengawasan Pembangunan
Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tahun Anggaran 2022 .
Secara garis besar, laporan ini menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan
pengawasan, meliputi; Lapporan pengawasan pekerjaan mingguan dan bulanan.
Tentunya laporan ini masih memungkinkan adanya perbaikan dan koreksi dari berbagi pihak yang
berkepentingan.
Dengan demikian adanya masukan yang bersifat memperbaiki guna terwujudnya kesempurnaan
pekerjaan, sangat diperlukan.
Akhirnya, hanya kepada Allah kita berdoa semoga terhindarkan dari pekerjaan yang sia-sia, serta
mudah-mudahan seluruh amal baik dari semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan ini
mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa. Amin…
Terima Kasih
Hal - 1
Laporan Akhir
BAB I
PENDAHULUAN
I. UMUM
Maksud dari pekerjaan pengawasan ini adalah untuk membantu Pejabat Pembuat Komitmen
untuk mewujudkan penataan fisik dan bangunan yang sesuai dengan struktur, dan fungsi.
Pekerjaan tersebut berupa mengkoordinasi pekerjaan, mengendalikan pekerjaan dan
pengawasan kegiatan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana suatu proses mewujudkan Pekerjaan
Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2022
dapat terlaksana dengan baik dan benar, mulai dari tahapan pelaksanaan pembangunan, serah
terima bangunan dari pelaksana kepada pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah
Kabupaten Bulukumba serta instansi terkait dalam pembangunan ini.
Hal - 2
Laporan Akhir
Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2022. Sedangkan
yang menjadi cakupan pekerjaan pengawasan ini adalah :
a. Pengendalian dan Pengawasan pelaksanaan fisik
b. Penyiapan paduan kontrak, serah terima konstruksi fisik, pengendalian pelaksanaan.
Dengan memperhatikan koordinasi antara pihak – pihak terlibat, yaitu pemilik proyek/Instansi
terkait, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, Kontraktor Pelaksana maupun pihak lain
yang terkait.
Hal - 3
Laporan Akhir
BAB II
METODOLOGI PENGAWASAN
I. UMUM
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung
Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pada Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2022 diperlukan pemahaman
terhadap maksud dan tujuan dari pekerjaan ini. Konsultan mencoba memberikan gambaran kepada
Pejabat Pembuat Komitmen tentang metoda yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pendekatan dan metodologi ini diharapkan mampu memenuhi harapan Pejabat Pembuat Komitmen .
Untuk melaksanakan pekerjaan ini akan dilakukan pendekatan baik secara umum dan secara detail
seperti yang diuraikan dibawah ini.
Peraturan – peraturan dan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tahun Anggaran 2022 akan
menjadi pedoman umum pelaksanaan pekerjaan ini disamping peraturan pemerintah setempat serta
kriteria – kriteria yang terkait.
Agar pelaksanaan pekerjaan mencapai sasaran dan tujuan maksimal, maka selama pekerjaan
diharapkan ada komunikasi yang terus menerus antara konsultan dan Pejabat Pembuat Komitmen .
Dalam pelaksanaan pekerjaan, konsultan tidak terlepas dari hubungan baik Dinas di tingkat Pemerintah
Daerah. Oleh karena itu diharapkan tercipta koordinasi yang baik antara pihak Pejabat Pembuat
Komitmen serta instansi terkait yang erat hubungannya dengan pekerjaan ini.
Dalam rangka koordinasi dengan instansi terkait dengan pekerjaan ini, konsultan akan membantu
Pejabat Pembuat Komitmen dengan memberikan input – input berupa informasi dan peraturan yang
berlaku dan sebagainya.
Hal - 4
Laporan Akhir
Secara garis besar kegiatan pengawasan ini terdiri dari persiapan tahan pra konstruksi dan tahap
konstruksi. Penjabaran masing – masing tugas diatas dijelaskan di bawah ini.
Pada tahap ini konsultan lebih banyak mempelajari permasalahan dan mempersiapkan proyek.
Hal – hal yang disiapkan adalah langkah – langkah persiapan yang diperlukan sehubungan
dengan pelaksanaan proyek dengan Pejabat Pembuat Komitmen seperti evaluasi schedule,
persiapan sistem administrasi proyek dan lain – lain yang dianggap perlu.
Termasuk dalam tahap ini konsultan akan membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal
review perencanaan, review dokumen tender.
B. Tahap Konstruksi
Secara umum pekerjaan pada tahap ini adalah diawali dengan langkah – langkah konsultan mulai
mengerjakan persiapan dilapangan sampai penyerahan pekerjaan oleh Kontraktor Pelaksana
kepada Pejabat Pembuat Komitmen .
Untuk lebih jelasnya pekerjaan konsultan pada tahap konstruksi adalah melaksanakan
pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai jenis pekerjaan. Melaksanakan ketentuan
administrasi proyek dan melakukan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas sesuai dengan
spesifikasi teknis dan dokumen kontrak.
Hal - 5
Laporan Akhir
1. Pengawasan teknis
Pengawasan teknis mencakup pekerjan – pekerjaan :
- Menyetujui dan memberikan arahan – arahan untuk peralatan – peralatan dan metoda
kerja pelaksana konstruksi.
- Memeriksa bahan – bahan / barang – barang yang akan dipakai dalam proyek, baik
kuantitas maupun kualitas
- Memeriksa dan menyetujui ketepatan pelaksanaan pekerjaan sesuai gambar –
gambar dan spesifikasi teknis.
- Memeriksa dan menyetujui sarana - sarana untuk menunjang pelaksanaan
- Mengawasi dan menyetujui hasil uji coba pekerjaan oleh pelaksana dan apabila
perlu mengadakan re – desain.
b. Pengawasan Kuantitas
Konsultan mengawasi agar kuantitas pekerjaan yang dikerjakan oleh Pelaksana
sesuai dengan volume yang terdapat dalam Bill of Quantity dan kemungkinan –
kemungkinan pekerjaan tambah kurang.
Hal - 6
Laporan Akhir
d. Kegiatan Administrasi
Konsultan akan mengelola kegiatan – kegiatan administrasi serta recording system
yang baik, sistematis dan efisien dilapangan maupun dikantor.
Konsultan mempersiapkan Berita Acara yang menyangkut rapat – rapat, uji coba
dan serah terima proyek.
g. Konsultasi
Pada tahap pelaksanaan konstruksi apabila terjadi permasalahan – permasalahan
baik teknis maupun non teknis dilapangan konsultan akan melakukan konsultasi
dengan Pejabat Pembuat Komitmen untuk membahasnya.
V. METODOLOGI
2. Memeriksa dan mempelajari dokumen kontrak kerja pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
3. Penyusunan rencana kerja secara keseluruhan dan rencana kerja sesuai dengan wilayah
kerja masing – masing dengan pembahasan oleh tim konsultan dan di konsultasikan kepada
Hal - 7
Laporan Akhir
Pejabat Pembuat Komitmen sehingga disepakati sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan,
dalam penyusunan rencana kerja konsultan akan memperlihatkan hal – hal sebagai berikut
sebagai dasar pertimbangan yaitu :
a. Paket pekerjaan yang telah disiapkan (Dokumen Kontrak di masing – masing
wilayah kerja)
b. Kesiapan lahan kerja
c. Jangka waktu proyek yang tersedia
Tujuan dari pekerjaan pengawasan ini adalah pengendalian mutu pekerjaan dan pengendalian
waktu pelaksanaan. Pengendalian mutu pekerjaan konstruksi di lapangan akan dilakukan melalui
pengendalian dan pengawasan terhadap 3 (tiga) komponen yakni:
1. Tenaga (labor)
2. Bahan (material)
3. Peralatan (equipment)
Sesuai dengan TOR ruang lingkup pekerjaan supervisi antara lain adalah :
1. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik.
3. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi.
4. Menyelenggarakan rapat – rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil rapat – rapat lapangan, laporan
harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pelaksana.
5. Menyusun Berita Acara kemajuan pekerjaan pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama
dan kedua pekerjaan konstruksi.
6. Meneliti gambar – gambar pelaksanaan (shop drawing) yang akan diajukan oleh Pelaksana.
Hal - 8
Laporan Akhir
7. Meneliti gambar – gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-built drawing)
sebelum Serah Terima Pertama.
8. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum Serah Terima Pertama.
BAB III
RENCANA KERJA
Hal - 9
Laporan Akhir
Rencana kerja yang disusun oleh Konsultan Pengawas berdasarkan metodologi sesuai dengan
interpretasi konsultan terhadap TOR dan Hasil.
Untuk menyusun rencana kegiatan jasa layanan pengawasan pada proyek dimana lokasi kegiatannya,
konsultan mencoba melakukan pendekatan terhadap beberapa faktor yaitu lingkup kegiatan
pengawasan di masing – masing lokasi dan keluaran yang diinginkan.
Rencana tahapan pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan oleh konsultan adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Pengawasan / Pengendalian
3. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Proyek
A. Tahap Persiapan
a. Koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen
b. Konsolidasi Tim Pengawas
c. Pengumpulan data Sekunder (Dokumen Tender / Dokumen Kontrak untuk masing –
masing lokasi kegiatan pengawasan)
d. Mengevaluasi dan mengkaji dokumen – dokumen yang ada
e. Menyusun Rencana Kerja induk dan rencana kerja masing – masing lokasi kegiatan
Hal - 10
Laporan Akhir
- Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dilapangan baik kuantitas
maupun kualitas yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan jangka waktu
pelaksanaan.
- Memeriksa Gambar usulan perubahan kontraktor untuk disetujui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen
- Memeriksa As Built Drawing (Gambar Terpasang) untuk disyahkan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
- Memeriksa kebenaran prestasi fisik pelaksanaan pekerjaan
- Mengadakan pertemuan berakala dan mengkoordinir seluruh kegiatan
Pelaksana demi tercapainya proses kerja yang lebih baik.
- Melakukan teguran lisan / tertulis terhadap penyimpangan pekerjaan Pelaksana
baik berkaitan dengan spesifikasi teknis ataupun jangka waktu pelaksanaan.
- Memeriksa dan mensyahkan laporan mingguan dari Pelaksana.
- Mengadakan pemeriksaan akhir pada saat kegiatan telah selesai, baik fisik
maupun administrasi sampai masa pemeliharaan pekerjaan terakhir dan
menandatangani Berita Acara Pemeriksaaan.
Bidang Administrasi
- Mengawasi dan mengevaluasi buku harian kontraktor mengenai keluar masukan
material hasil pengawasan secara periodik kepada Direksi.
- Menyiapkan dokumen – dokumen pendukung untuk penertiban ijin
perpanjangan waktu, perubahan pekerjaan dan serah terima pekerjaan.
Hal - 11
Laporan Akhir
- Menempatkan petugas lapangan dan menyediakan tenaga ahli lainnya yang
diperlukan
- Konsultan dengan Direksi tidak diperkenankan merubah / menambah,
mengurangi pekerjaan tanpa ijin Direksi.
- Membuat laporan hasil pemeriksaan barang – barang electrikal dan mechanical
baik kualitas maupun kuantitas, berikut kontrak tender dan evaluasi.
Hal - 12
Laporan Akhir
· Membentuk team inspeksi lapangan yang bekerjasama dengan tenaga teknisi dan
material dengan tujuan utama adalah menjamin tercapainya pengawasan mutu yang baik
dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
· Mengadakan rapat mingguan dengan kontraktor untuk membahas semua kegiatan
pekerjaan, terutama mengenai langkah-langkah/tindakan yang diperlukan untuk
peningkatan dan efisiensi pelaksanaan dilapangan. Juga untuk membahas secara
mendalam dan menyelesaikan setiap masalah yang mungkin timbul dalam kaitan dengan
pengawasan mutu dan kemjuan pekerjaan.
· Menyusun suatu metode yang menjamin agar gambar kerja kontraktor tidak terlambat
prosesnya mulai dari pembuatan, koreksi hingga persetujuannya.
· Menyelesaikan setiap perubahan dari perencanaan secara tuntas termasuk gambar-
gambar rencana dan spesifikasi.
· Membantu kontraktor agar dapat menggunakan agregat mutu tinggi untuk beton .
· Menyiapkan dan mengurus sertifikat pembayaran bulanan kontraktor sedemikian
rupa sehingga penerimaan pembayaran tetap pada waktunya dan tidak mengganggu
kelancaran pekerjaan selanjutnya.
· Memberitahukan pemimpin proyek secara lengkap dan kontinyu tentang segala
kemajuan pekerjaan melalui surat menyurat dan laporan kemajuan pekerjaan bulanan.
Juga mengadakan rapat koordinasi sebulan sekali untuk membahas dan memecahkan
masalah yang penting dan yang terjadi selama proyek.
Membina hubungan yang baik dengan orang-orang yang terlibat pada proyek ini , pihak-
pihak yang berkepentingan.
Dari uraian-uraian diatas, konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar,
hasil pekerjaan akan baik dan proyek akan selesai tepat pada waktunya.
b. Pekerjaan Persiapan.
Jika kontraktor sudah mendapat Surat Perintah Kerja atau surat resmi lainnya dimana
pemberi tugas memberikan hal untuk memulai pekerjaan persiapan untuk pelaksanaan
konstruks ini meliputi mobilisasi personil dan peralatan termasuk menyediakan kantor dan
perlengkapannya dan alat transportasi yang akan disediakan oleh kontraktor.
Konsultan juga akan menyiapkan blanko standard dan membuat format laporan yang akan
digunakan selama tahap supervisi konstruksi. hal-hal penting lainnya harus dilakukan oleh
konsultan pada tahap awal pekerjaan adalah pengkajian ulang secara terinci dan studi
atas data-data yang sudah ada seperti standar perencanaan, spesifikasi, surat keterangan
material, persyaratan kontrak, Rencana anggaran Biaya, Rencana Kerja dan lain-lain. Hal-
hal tersebut bermanfaat yntuk menghilangkan keraguan atau mengoreksi kesalahan-
kesalahan yang biasa ditemukan, serta memberikan usulan-usulan yang dapat
mengurangi biaya proyek dan menghemat waktu proyek dan menghemat waktu
pelaksanaan dengan pertimbangan-pertimbangan yang dapat diterima secara teknis.
Konsultan akan menyiapkan tambahan-tambahan, catatan-catatan tambahan atau
sejenisnya yang mungkin diperlukan setelah proses pengkajian ulang secara terinci dan
studi diatas data yang sudah ada. Jika telah disetujui, hal ini selanjutnya akan diberikan
kepada kontraktor. Jika waktu memungkinkan maka pengkajian ulang secara terinci studi
Hal - 13
Laporan Akhir
atas data yang sudah ada dapat diteruskan dengan penentuan kemungkinan
penyempurnaan perencaan.
salah satu dari tanggung jawab utama dari konsultan adalah pengawasan pekerjaan dan
monitoring, konsultan akan melaksanakan program ini untuk menjamin bahwa pelaksanaan
pekerjaan kontraktor diinspeksi oleh tenaga-tenaga yang handal dan diawasi oleh tenaga ahli
yang professional.
Pengawasan ini merupakan dasar utuk menjamin mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan
jika ditemui pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi, kontraktor secara resmi akan
diberitahukan secara tertulis agar diadakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Dalam hal ini,
harus dijelaskan bahwa konsultan akan memberikan saran-saran untuk membantu kontraktor
mengurangi sebanyak mungkin pengeluaran biaya dan penggunaan waktu yang percuma untuk
Hal - 14
Laporan Akhir
perbaikan pekerjaan sebagai contoh, sebelum kontraktor diperbolehkan melanjutkan pekerjaan
tertentu seperti pengecoran beton, inspector dari konsultan memeriksa sebelumnya.
Setelah segala sesuatu sudah siap, kontraktor akan diberikan surat tertulis yang memberikan
persetujuan untuk melanjutkan pekerjaan pengecoran tersebut. Prosedur ini sangat membantu
untuk menghindari kesalahan pelaksanaan dan memperkecil pemborosan tidak perlu. konsultan
akan menyiapkan serangkaian prosedur untuk pengawasan yang harus diikuti pada setiap
kegiatan lapangan yang meliputi pelaporan, pemberian perintah-perintah secara tertulis kepada
kontraktor, ijin untuk kontraktor agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan menyetujui
permohonan kerja, dan lain sebagainya.
Juga seperti diterangkan ditempat lain, konsultan akan meminta menyusun metode pelaksanaan
yang akan dilaksanakan dimana menerangkan bagaimana cara pelaksanaan pekerjaan
termasuk jenis peralatan yang dibutuhkan dan test-test yang harus dilaksanakan. Metode
pelaksanaan yang sudah disetujui untuk pekerjaan tertentu akan diberikan kepada mandor dari
kontraktor dan inspector dari konsultan sebagaimana pedoman sehingga dapat membantu
melancarkan proses pekerjaan dan memberikan mutu yang diinginkan.
Semua inspector diminta menyiapkan laporan harian sebagai penyajian kepada Site Engineer
yang menceritakan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan, lokasi kerja, kondisi cuaca, jumlah
tenaga kerja yang bekerja dilapangan, jenis dan jumlah peralatan yang digunakan dilapangan,
perkiraan hasil pekerjaan yang diperoleh dan setiap kondisi yang tidak umum yang terjadi yang
masih ada kaitannya dengan pekerjaan.
Konsultan akan secara beraturan memeriksa peralatan kontraktor dan memberitahukan tentang
kekurangan-kekurangan, kerusakan-kerusakan yang dijumpai atau perbaikan-perbaikan yang
harus segera diambil. Tingkat produksi harus dibandingkan dengan jadwal yang diserahkan oleh
kontraktor untuk memastikan apakah kemajuan pekerjaannya sudah sesuai atau belum.semua
contruction plant, pekerjaan-pekerjaan sementara dan pengoperasiannya dari kontraktor akan
secara terus menerus dievaluasi untuk menentukan apakah mutu produksi dan keselamatan
masih tetap dipelihara. Dan juga kantin, perlengkapan kesehatan dan fasilitas penting lainnya
dari kontraktor akan diperiksa agar dijamin sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada.
Konsultan akan melakukan inspeksi yang teratur terhadap bahan konstruksi yang disampaikan
dilapangan dan bahan-bahan lain yang sudah lolos test. Surveyor akan menghitung banyaknya
bahan yang disimpan. Sebagai tambahan semua bahan yang disimpan harus diinspeksi untuk
menjamin bahwa bahan-bahan yang tersimpan dalam keadaan baik dan bebas dari kerusakan
pencahayaan dan cuaca yang buruk, bebas dari pencemaran atau hal-hal yang
merusak.walaupun bahan-bahan tersebut sudah diinspeksi dan diterima sebelumnya untuk
digunakan bahan-bahan tersebut masih akan diinspeksi dan diuji kembali, sebelum dipakai pada
pekerjaan tetap.instruksi-instruksi akan diberikan kepada kontraktor untuk memperbaiki setiap
metode penyimpanan yang salah dan atau segera mengatasi setiap kekurangan bahan yang
diperlukan untuk mengikuti kemajuan pekerjaan yang direncanakan. konsultan akan
meringkaskan hasil-hasil yang diperoleh dari pengawasan pekerjaan kedalam laporan bulanan.
jika ada hal-hal khusus yang muncul, akan diberitahukan dengan surat, laporan-laporan atau
rapat-rapat yang meliputi perincian-perincian dan usulan-usulan pemecahan permasalahan yang
masih ada hubungannya dengan pekerjaan.
Hal - 15
Laporan Akhir
BAB IV
Hal - 16
Laporan Akhir
Hal - 17
Laporan Akhir
PENUTUP
Sebagai penutup dari Laporan ini, Kami mengemukakan keyakinan kami bahwa hasil pekerjaan yang sebaik
apapun, pada akhirnya sangat tergantung dengan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
menangani pekerjaan.
Dalam hal ini pelaku yang terlibat dari pelaksanaan pekerjaan ini, harus memiliki ilmu pengetahuan yang
sesuai, rasa kepribadian dan tanggung jawab professional yang cukup, keahlian dan pengalaman yang cukup
sehingga mampu berlogika dan bernalar dengan baik, berpengalaman serta dapat bekerja sama dengan baik
di dalam teamnya.
Atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengawasi kegiatan pelaksanaan pembangunan pada
proyek ini, kami ucapkan terima kasih.
Hal - 18