You are on page 1of 18

Laporan Akhir

KATA PENGANTAR

Laporan ini merupakan bagian dari serangkaian dalam rangka Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dalam Pekerjaan Pengawasan Pembangunan
Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tahun Anggaran 2022 .

Secara garis besar, laporan ini menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan
pengawasan, meliputi; Lapporan pengawasan pekerjaan mingguan dan bulanan.

Tentunya laporan ini masih memungkinkan adanya perbaikan dan koreksi dari berbagi pihak yang
berkepentingan.

Dengan demikian adanya masukan yang bersifat memperbaiki guna terwujudnya kesempurnaan
pekerjaan, sangat diperlukan.

Akhirnya, hanya kepada Allah kita berdoa semoga terhindarkan dari pekerjaan yang sia-sia, serta
mudah-mudahan seluruh amal baik dari semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan ini
mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa. Amin…

Terima Kasih

CV. BENUANTA INDOPLAN

Hal - 1
Laporan Akhir

BAB I
PENDAHULUAN

I. UMUM

Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah yang di


programkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba pada tahun anggaran 2022 di prioritaskan pada
Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, CV. BENUANTA
INDOPLAN, selaku Konsultan Pengawas terhadap pekerjaan fisik tersebut sesuai dengan
kontrak Nomor : 02/SPK/RGK/DKPD-BLK/V/2022 tanggal Kontrak 23 Mei 2022 telah selesai
melaksanakan pekerjaan pengawasan pada tanggal 19 Oktober 2022. Sebagai kelengkapan
laporan pelaksanaan pekerjaan pengawasan pada Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kantor
Dinas Kearsipan dan Perpustrkaan Daerah sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) dan
disampaikan kepada direksi, maka dibuatlah suatu laporan Akhir.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pekerjaan pengawasan ini adalah untuk membantu Pejabat Pembuat Komitmen
untuk mewujudkan penataan fisik dan bangunan yang sesuai dengan struktur, dan fungsi.
Pekerjaan tersebut berupa mengkoordinasi pekerjaan, mengendalikan pekerjaan dan
pengawasan kegiatan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana suatu proses mewujudkan Pekerjaan
Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2022
dapat terlaksana dengan baik dan benar, mulai dari tahapan pelaksanaan pembangunan, serah
terima bangunan dari pelaksana kepada pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah
Kabupaten Bulukumba serta instansi terkait dalam pembangunan ini.

III. LINGKUP DAN CAKUPAN

Secara umum lingkup pakerjaan pengawasan teknik konstruksi yaitu Pengawasan


Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pada Pemeliharaan Barang

Hal - 2
Laporan Akhir

Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2022. Sedangkan
yang menjadi cakupan pekerjaan pengawasan ini adalah :
a. Pengendalian dan Pengawasan pelaksanaan fisik
b. Penyiapan paduan kontrak, serah terima konstruksi fisik, pengendalian pelaksanaan.
Dengan memperhatikan koordinasi antara pihak – pihak terlibat, yaitu pemilik proyek/Instansi
terkait, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, Kontraktor Pelaksana maupun pihak lain
yang terkait.

Pekerjaan : Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan(Renovasi


Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Provinsi Dan/Atau
Kabupate/Kota).
Lokasi : Jl. Durian No. 2 Telp. (0413) 84543 Bulukumba
Nilai Kontrak : Rp 59.995.500,00.
Kontraktor : Cv. Benuanta Indo Plan
No. Kontrak : 01/Sp/Ppk/Rgk/Dkpd-Blk/V/2022
Tanggal Kontrak : 150 Hari Kalender
(23 Mei S/D 19 Oktober 2022)
Sumber dana : Dana Alokasi Umum (DAU)
Tahun Anggaran : 2022

Hal - 3
Laporan Akhir

BAB II
METODOLOGI PENGAWASAN

I. UMUM

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung
Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pada Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2022 diperlukan pemahaman
terhadap maksud dan tujuan dari pekerjaan ini. Konsultan mencoba memberikan gambaran kepada
Pejabat Pembuat Komitmen tentang metoda yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pendekatan dan metodologi ini diharapkan mampu memenuhi harapan Pejabat Pembuat Komitmen .

Untuk melaksanakan pekerjaan ini akan dilakukan pendekatan baik secara umum dan secara detail
seperti yang diuraikan dibawah ini.

II. PENDEKATAN UMUM

Peraturan – peraturan dan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tahun Anggaran 2022 akan
menjadi pedoman umum pelaksanaan pekerjaan ini disamping peraturan pemerintah setempat serta
kriteria – kriteria yang terkait.

Agar pelaksanaan pekerjaan mencapai sasaran dan tujuan maksimal, maka selama pekerjaan
diharapkan ada komunikasi yang terus menerus antara konsultan dan Pejabat Pembuat Komitmen .

III. PENDEKATAN KELEMBAGAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan, konsultan tidak terlepas dari hubungan baik Dinas di tingkat Pemerintah
Daerah. Oleh karena itu diharapkan tercipta koordinasi yang baik antara pihak Pejabat Pembuat
Komitmen serta instansi terkait yang erat hubungannya dengan pekerjaan ini.

Dalam rangka koordinasi dengan instansi terkait dengan pekerjaan ini, konsultan akan membantu
Pejabat Pembuat Komitmen dengan memberikan input – input berupa informasi dan peraturan yang
berlaku dan sebagainya.

Hal - 4
Laporan Akhir

IV. PENDEKATAN TEKNIS

Secara garis besar kegiatan pengawasan ini terdiri dari persiapan tahan pra konstruksi dan tahap
konstruksi. Penjabaran masing – masing tugas diatas dijelaskan di bawah ini.

A. Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap ini konsultan lebih banyak mempelajari permasalahan dan mempersiapkan proyek.
Hal – hal yang disiapkan adalah langkah – langkah persiapan yang diperlukan sehubungan
dengan pelaksanaan proyek dengan Pejabat Pembuat Komitmen seperti evaluasi schedule,
persiapan sistem administrasi proyek dan lain – lain yang dianggap perlu.

Termasuk dalam tahap ini konsultan akan membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal
review perencanaan, review dokumen tender.

Secara terinci kegiatan konsultan pada tahap ini adalah :


1. Pekerjaan Persiapan
- Mempelajari dan mengevaluasi perencanaan teknis dan gambar – gambar detail sesuai
kondisi lapangan
- Mempelajari seluruh dokumen pelelangan
- Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan, baik secara keseluruhan maupun untuk tiap –
tiap paket pekerjaan
- Melakukan koordinasi dengan instansi – instansi terkait menyangkut persiapan
pelaksanaan.
- Membantu proyek dalam pengurusan ijin – ijin.

2. Kegiatan Tahap Pelelangan


- Membantu dalam penyusunan Daftar Rekanan
- Membantu dalam memberikan penjelasan pekerjaan
- Membantu dalam penyusunan kriteria evaluasi tender
- Membantu mengevaluasi pelelangan sesuai dengan peraturan yang berlaku

B. Tahap Konstruksi
Secara umum pekerjaan pada tahap ini adalah diawali dengan langkah – langkah konsultan mulai
mengerjakan persiapan dilapangan sampai penyerahan pekerjaan oleh Kontraktor Pelaksana
kepada Pejabat Pembuat Komitmen .

Untuk lebih jelasnya pekerjaan konsultan pada tahap konstruksi adalah melaksanakan
pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai jenis pekerjaan. Melaksanakan ketentuan
administrasi proyek dan melakukan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas sesuai dengan
spesifikasi teknis dan dokumen kontrak.
Hal - 5
Laporan Akhir

1. Pengawasan teknis
Pengawasan teknis mencakup pekerjan – pekerjaan :
- Menyetujui dan memberikan arahan – arahan untuk peralatan – peralatan dan metoda
kerja pelaksana konstruksi.
- Memeriksa bahan – bahan / barang – barang yang akan dipakai dalam proyek, baik
kuantitas maupun kualitas
- Memeriksa dan menyetujui ketepatan pelaksanaan pekerjaan sesuai gambar –
gambar dan spesifikasi teknis.
- Memeriksa dan menyetujui sarana - sarana untuk menunjang pelaksanaan
- Mengawasi dan menyetujui hasil uji coba pekerjaan oleh pelaksana dan apabila
perlu mengadakan re – desain.

2. Administrasi Kontrak / Proyek


- Memeriksa kemajuan fisik pelaksana
- Memberikan input pada pemilik proyek mengenai pekerjaan
- Mempersiapkan Berita Acara tiap pekerjaan
- Pembuat laporan – laporan sebagaimana yang ditetapkan dalam KAK
- Mengadakan uji coba sistem dan mengevaluasi hasilnya.
Kegiatan konsultan pada tahap konstruksi secara keseluruhan terdiri dari:
a. Pengawasan Kualitas
Konsultan akan melakukan pengawasan agar metoda pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis
Semua bahan / material yang digunakan dalam proyek akan diteliti dan baru boleh
dipakai setelah mendapatkan persetujuan pengawasan lapangan. Pengawas
lapangan akan membuat catatan mengenai kejadian dilapangan.

b. Pengawasan Kuantitas
Konsultan mengawasi agar kuantitas pekerjaan yang dikerjakan oleh Pelaksana
sesuai dengan volume yang terdapat dalam Bill of Quantity dan kemungkinan –
kemungkinan pekerjaan tambah kurang.

Disamping itu laporan mengenai kuantitas masing – masing pekerjaan secara


pembayaran pelaksana.

c. Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Konsultan akan mengawasi secara terus menerus kemajuan prestatif fisik pelaksana
terhadap schedule rencana dan mengambil langkah – langkah yang bilamana terjadi
keterlambatan untuk memacu kembali agar dapat mengejar keterlambatan tersebut.
Sarana yang digunakan untuk keperluan ini adalah analisa Net Working Planning
dengan metode lintas kritis.

Hal - 6
Laporan Akhir
d. Kegiatan Administrasi
Konsultan akan mengelola kegiatan – kegiatan administrasi serta recording system
yang baik, sistematis dan efisien dilapangan maupun dikantor.
Konsultan mempersiapkan Berita Acara yang menyangkut rapat – rapat, uji coba
dan serah terima proyek.

e. Pemeriksaan Akhir / Serah Terima Pekerjaan


Bilamana pekerjaan hampir berakhir, konsultan akan mengadakan pemeriksaan
pendahuluan untuk persiapan serah terima pekerjaan yang pertama dan membuat
daftar dari kekurangan – kekurangan dan perbaikan yang harus dikerjakan
pelaksana.

Selama masa pemeliharaan konsultan akan mengadakan monitoring dan mencatat


perbaikan – perbaikan yang harus dikerjakan dalam rangka pesiapan serah terima
yang kedua.

f. Pemeriksaan Gambar – gambar As Bulit


Kontraktor harus telah menyerahkan gambar – gambar As Built sebelum serah
terima pekerjaan yang pertama, dan bila perlu mengadakan revisi – revisi /perbaikan
– perbaikan sesuai dengan petunjuk konsultan, serta diserahkan kembali sebelum
penyerahan pekerjaan yang kedua kalinya untuk diperiksa dan mendapat
persetujuan konsultan.

g. Konsultasi
Pada tahap pelaksanaan konstruksi apabila terjadi permasalahan – permasalahan
baik teknis maupun non teknis dilapangan konsultan akan melakukan konsultasi
dengan Pejabat Pembuat Komitmen untuk membahasnya.

V. METODOLOGI

A. Tahap Persiapan Proyek


Kegiatan pertama yang akan dilakukan konsultan adalah menyiapkan hal – hal sebagai berikut :
1. Konsolidasi tim konsultan, Penanggungjawab dan Koordinator Pengawas akan memberikan
pembekalan kepada para pengawas lapangan untuk pemahaman terhadap lingkup
Kerangka Acuan Kerja dan tugas masing – masing personil sesuai dengan wilayah
kerjanya.

2. Memeriksa dan mempelajari dokumen kontrak kerja pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.

3. Penyusunan rencana kerja secara keseluruhan dan rencana kerja sesuai dengan wilayah
kerja masing – masing dengan pembahasan oleh tim konsultan dan di konsultasikan kepada
Hal - 7
Laporan Akhir
Pejabat Pembuat Komitmen sehingga disepakati sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan,
dalam penyusunan rencana kerja konsultan akan memperlihatkan hal – hal sebagai berikut
sebagai dasar pertimbangan yaitu :
a. Paket pekerjaan yang telah disiapkan (Dokumen Kontrak di masing – masing
wilayah kerja)
b. Kesiapan lahan kerja
c. Jangka waktu proyek yang tersedia

B. Tahap Pelaksanaan Proyek


Penanggungjawab dan Koordinator Pengawas akan secara rutin melakukan kunjungan lapangan
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati apabila terjadi permasalahan yang tidak dapat
ditangani oleh pengawas lapangan (site supervisor) maka Penanggungjawab/Koordinator
Pengawas akan melakukan kunjungan lapangan diluar jadwal rutin.

Tujuan dari pekerjaan pengawasan ini adalah pengendalian mutu pekerjaan dan pengendalian
waktu pelaksanaan. Pengendalian mutu pekerjaan konstruksi di lapangan akan dilakukan melalui
pengendalian dan pengawasan terhadap 3 (tiga) komponen yakni:
1. Tenaga (labor)
2. Bahan (material)
3. Peralatan (equipment)

Penanggungjawab dan Koordinator Pengawas bersama sama pengawas lapangan akan


mempertimbangkan kebutuhan jumlah tenaga, jadwal pengiriman material dan peralatan yang
akan digunakan untuk pekerjaan sesuai dengan schedule pelaksanaan yang disusun Pelaksana.
Pada saat pelaksanaan, pengawas lapangan akan mengawasi dan mengontrol jumlah tenaga
kerja yang ada dilapangan sesuai atau tidak jumlahnya dengan kebutuhan. Demikian juga dengan
jadwal pengadaan material, pengawas lapangan akan meminta bukti – bukti pemesanan bahan /
material dan jadwal pengiriman.

Sesuai dengan TOR ruang lingkup pekerjaan supervisi antara lain adalah :
1. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik.
3. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi.
4. Menyelenggarakan rapat – rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil rapat – rapat lapangan, laporan
harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pelaksana.
5. Menyusun Berita Acara kemajuan pekerjaan pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama
dan kedua pekerjaan konstruksi.
6. Meneliti gambar – gambar pelaksanaan (shop drawing) yang akan diajukan oleh Pelaksana.

Hal - 8
Laporan Akhir
7. Meneliti gambar – gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-built drawing)
sebelum Serah Terima Pertama.
8. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum Serah Terima Pertama.

BAB III
RENCANA KERJA

I. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Hal - 9
Laporan Akhir

Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor


Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pada Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2022 sesuai dengan TOR adalah sejak
diterbitkannya SPMK Pekerjaan Fisik sampai dengan 100 % pekerjaan fisik.

Rencana kerja yang disusun oleh Konsultan Pengawas berdasarkan metodologi sesuai dengan
interpretasi konsultan terhadap TOR dan Hasil.

II. PENDEKATAN UMUM

Untuk menyusun rencana kegiatan jasa layanan pengawasan pada proyek dimana lokasi kegiatannya,
konsultan mencoba melakukan pendekatan terhadap beberapa faktor yaitu lingkup kegiatan
pengawasan di masing – masing lokasi dan keluaran yang diinginkan.

Rencana tahapan pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan oleh konsultan adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Pengawasan / Pengendalian
3. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Proyek

A. Tahap Persiapan
a. Koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen
b. Konsolidasi Tim Pengawas
c. Pengumpulan data Sekunder (Dokumen Tender / Dokumen Kontrak untuk masing –
masing lokasi kegiatan pengawasan)
d. Mengevaluasi dan mengkaji dokumen – dokumen yang ada
e. Menyusun Rencana Kerja induk dan rencana kerja masing – masing lokasi kegiatan

B. Tahap Pelaksanaan Supervisi


Untuk pekerjaan pengawasan, jangka waktu penugasan adalah mengikuti pelaksanaan fisik di
lapangan, wewenang, tugas, kewajiban dan pelaporan konsultan meliput :

a. Wewenang, Tugas dan Kewajiban


i. Wewenang Konsultan
- Konsultan bekerja dibawah koordinasi, bimbingan dan pengawasan Pejabat
Pembuat Komitmen dan bertanggungjawab kepada Pejabat Pembuat
Komitmen .

Hal - 10
Laporan Akhir
- Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dilapangan baik kuantitas
maupun kualitas yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan jangka waktu
pelaksanaan.
- Memeriksa Gambar usulan perubahan kontraktor untuk disetujui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen
- Memeriksa As Built Drawing (Gambar Terpasang) untuk disyahkan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
- Memeriksa kebenaran prestasi fisik pelaksanaan pekerjaan
- Mengadakan pertemuan berakala dan mengkoordinir seluruh kegiatan
Pelaksana demi tercapainya proses kerja yang lebih baik.
- Melakukan teguran lisan / tertulis terhadap penyimpangan pekerjaan Pelaksana
baik berkaitan dengan spesifikasi teknis ataupun jangka waktu pelaksanaan.
- Memeriksa dan mensyahkan laporan mingguan dari Pelaksana.
- Mengadakan pemeriksaan akhir pada saat kegiatan telah selesai, baik fisik
maupun administrasi sampai masa pemeliharaan pekerjaan terakhir dan
menandatangani Berita Acara Pemeriksaaan.

ii. Tugas Konsultan


Bidang Teknik
- Memeriksa, mengevaluasi dokumen perencanaan untuk persiapan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan, secara teknis maupun administrasi.
- Memberikan penjelasan teknis sebelum tahap pelaksanaan pekerjaan lapangan.
- Membuat program kerja dan rencana seluruh kegiatan proyek termasuk jadwal
kegiatan tenaga pengawas.
- Melakukan pengawasan terhadap teknis secara periodik setiap bulan, yang
meliputi kegiatan teknis dan hambatan – hambatan yang ada serta usulan
pemecahannya.
- Memberikan petunjuk kepada pelaksana dalam pengawasan serta pengujian
agar pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
- Membuat revisi teknis bila diperlukan setelah dikonsultasikan dengan pihak
Direksi.

Bidang Administrasi
- Mengawasi dan mengevaluasi buku harian kontraktor mengenai keluar masukan
material hasil pengawasan secara periodik kepada Direksi.
- Menyiapkan dokumen – dokumen pendukung untuk penertiban ijin
perpanjangan waktu, perubahan pekerjaan dan serah terima pekerjaan.

iii. Kewajiban Konsultan


- Mengikuti dan mematuhi peraturan tata kerja yang berlaku.

Hal - 11
Laporan Akhir
- Menempatkan petugas lapangan dan menyediakan tenaga ahli lainnya yang
diperlukan
- Konsultan dengan Direksi tidak diperkenankan merubah / menambah,
mengurangi pekerjaan tanpa ijin Direksi.
- Membuat laporan hasil pemeriksaan barang – barang electrikal dan mechanical
baik kualitas maupun kuantitas, berikut kontrak tender dan evaluasi.

iv. Pelaporan Supevisi


Pelaporan Pengawasan yang harus dibuat oleh Konsultan meliputi:
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laporan Dokumentasi
- Back-up Data
- Laparoan Akhir Proyek
(Laporan dibuat 5 buku (rangkap)

C. Tahap Pengawasan Teknis


a. Umum
Berhubungan jenis konstruksi yang ada pada proyek ini sangat spesifik, maka
pelaksanaan proyek ini diperkirakan begitu rumit, sebab mengingat lokasi proyek ini
berada pada terpencil.
Karena alasan tersebut diatas, maka supervisi konstruksi menjadi hal yang sangat penting
dan memerlukan suatu wadah dengan organisasi yang memadai untuk memonitor segala
aspek pekerjaan, sedemikian rupa sehingga prayek ini akan diselesaikan tepat waktu
sesuai dengan spesifikasi yang ada dan anggaran yang sudah ditetapkan.
Untuk memenuhi target diatas, kami telah menyiapkan program kerja dan menyusun satu
team yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan pada Bab V dari usulan
teknis ini. Dalam hal ini, kami ingin menekankan bahwa kami yakin jasa-jasa Pengawasan
konsultansi yang dapat diandalkan.
Pada prinsipnya konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama pelaksanaan
konstruksi, yaitu :
· Menyusun rencana yang baik dan efektif mengenai pembuatan kontrak dan tentu saja
dipahami oleh kontraktor.
· Mengarahkan kontraktor mempersiapkan metode pelaksanaan untuk semua kegiatan
pekerjaan dan membantu perbaikan-perbaikan bila memang memerlukan peningkatan
metoda-metoda tersebut
· Membantu kontraktor untuk merencanakan dan menyusun jadwal pekerjaan.
· Bekerjasama dengan kontraktor dengan mengoptimalkan hasil kerja dan
pendayagunaan peralatan.
· Memonitor persediaan material yang memadai selama pelaksanaan.

Hal - 12
Laporan Akhir
· Membentuk team inspeksi lapangan yang bekerjasama dengan tenaga teknisi dan
material dengan tujuan utama adalah menjamin tercapainya pengawasan mutu yang baik
dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
· Mengadakan rapat mingguan dengan kontraktor untuk membahas semua kegiatan
pekerjaan, terutama mengenai langkah-langkah/tindakan yang diperlukan untuk
peningkatan dan efisiensi pelaksanaan dilapangan. Juga untuk membahas secara
mendalam dan menyelesaikan setiap masalah yang mungkin timbul dalam kaitan dengan
pengawasan mutu dan kemjuan pekerjaan.
· Menyusun suatu metode yang menjamin agar gambar kerja kontraktor tidak terlambat
prosesnya mulai dari pembuatan, koreksi hingga persetujuannya.
· Menyelesaikan setiap perubahan dari perencanaan secara tuntas termasuk gambar-
gambar rencana dan spesifikasi.
· Membantu kontraktor agar dapat menggunakan agregat mutu tinggi untuk beton .
· Menyiapkan dan mengurus sertifikat pembayaran bulanan kontraktor sedemikian
rupa sehingga penerimaan pembayaran tetap pada waktunya dan tidak mengganggu
kelancaran pekerjaan selanjutnya.
· Memberitahukan pemimpin proyek secara lengkap dan kontinyu tentang segala
kemajuan pekerjaan melalui surat menyurat dan laporan kemajuan pekerjaan bulanan.
Juga mengadakan rapat koordinasi sebulan sekali untuk membahas dan memecahkan
masalah yang penting dan yang terjadi selama proyek.
Membina hubungan yang baik dengan orang-orang yang terlibat pada proyek ini , pihak-
pihak yang berkepentingan.
Dari uraian-uraian diatas, konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar,
hasil pekerjaan akan baik dan proyek akan selesai tepat pada waktunya.
b. Pekerjaan Persiapan.
Jika kontraktor sudah mendapat Surat Perintah Kerja atau surat resmi lainnya dimana
pemberi tugas memberikan hal untuk memulai pekerjaan persiapan untuk pelaksanaan
konstruks ini meliputi mobilisasi personil dan peralatan termasuk menyediakan kantor dan
perlengkapannya dan alat transportasi yang akan disediakan oleh kontraktor.
Konsultan juga akan menyiapkan blanko standard dan membuat format laporan yang akan
digunakan selama tahap supervisi konstruksi. hal-hal penting lainnya harus dilakukan oleh
konsultan pada tahap awal pekerjaan adalah pengkajian ulang secara terinci dan studi
atas data-data yang sudah ada seperti standar perencanaan, spesifikasi, surat keterangan
material, persyaratan kontrak, Rencana anggaran Biaya, Rencana Kerja dan lain-lain. Hal-
hal tersebut bermanfaat yntuk menghilangkan keraguan atau mengoreksi kesalahan-
kesalahan yang biasa ditemukan, serta memberikan usulan-usulan yang dapat
mengurangi biaya proyek dan menghemat waktu proyek dan menghemat waktu
pelaksanaan dengan pertimbangan-pertimbangan yang dapat diterima secara teknis.
Konsultan akan menyiapkan tambahan-tambahan, catatan-catatan tambahan atau
sejenisnya yang mungkin diperlukan setelah proses pengkajian ulang secara terinci dan
studi diatas data yang sudah ada. Jika telah disetujui, hal ini selanjutnya akan diberikan
kepada kontraktor. Jika waktu memungkinkan maka pengkajian ulang secara terinci studi

Hal - 13
Laporan Akhir
atas data yang sudah ada dapat diteruskan dengan penentuan kemungkinan
penyempurnaan perencaan.

c. Pengadaan Material dan Mekanikal.


Pengadaan Material yang di butuhkan harus menggunakan bahan sesuai spesifikasi atau
atas persetujuan Konsultan dan PPTK. Dalam rangka menjaga kelancaran pekerjaan
maka untuk pengadaan Mekanikal/Mesin agar dari awal sudah harus di order untuk
menjaga keterlambatan dalam pengirimaan/transportasi.
d. Pengendalian Mutu
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, konsultan menempatkan pengawasan/pengendalian
mutu sebagai aspek proyek yang terpenting dan oleh karena itu konsultan akan dengan
hati-hati membentuk suatu team lapangan, membuat metode-metode dan langkah-langkah
serta system pelaporannya sehingga menjamin setiap pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada. Bukan berarti konsultan
mengharapkan kesempurnaan atau mencoba memaksa kontraktor untuk membuat
sesuatu yang melebihi apa yang tercantum pada dokumen kontrak sehingga
mengakibatkan hasil yang negative. sebaiknya konsultan mengusahakan yang terbaik
dengan mencari jalan penyelesaian setiap masalah yang dialami kontraktor sedemikian
rupa sehingga hasil pekerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasi. Pengujian akan
dilakukan secara harian atau berkala, tergantung keperluan. Pengujian akan mencakup,
tetapi tidak dibatasi hingga test kekuatan beton,. Test bahan akan dilakukan berkaitan
dengan kemajuan pekerjaan. Hasil test akan segera diberikan ke kontraktor dengan
memberikan tanggapan. Semua test harus dilaksanakan pada waktu yang tepat, sehingga
tidak menghambat kemampuan pekerjaan kontraktor. System pengujian yang berdasarkan
pada pengambilan contoh secara acak dan secara statistic akan dipakai jika memenuhi
syarat dan tidak bertentangan dengan spesifikasi.
Perhatian khusus adalah perlu diadakan pengujian secara berkesinambungan atas
agregat kasar dan halus yang dihasilkan dari alat pemecahan batu kontraktor dilokasi
pengambilan batu ( agregat yang dibeli oleh kontraktor ). Konsultan juga akan melakukan
test bahan yang diperoleh pada setiap borrowpit yang digunakan oleh kontraktor.
D. Pengawasan Pekerjaan

salah satu dari tanggung jawab utama dari konsultan adalah pengawasan pekerjaan dan
monitoring, konsultan akan melaksanakan program ini untuk menjamin bahwa pelaksanaan
pekerjaan kontraktor diinspeksi oleh tenaga-tenaga yang handal dan diawasi oleh tenaga ahli
yang professional.
Pengawasan ini merupakan dasar utuk menjamin mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan
jika ditemui pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi, kontraktor secara resmi akan
diberitahukan secara tertulis agar diadakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Dalam hal ini,
harus dijelaskan bahwa konsultan akan memberikan saran-saran untuk membantu kontraktor
mengurangi sebanyak mungkin pengeluaran biaya dan penggunaan waktu yang percuma untuk

Hal - 14
Laporan Akhir
perbaikan pekerjaan sebagai contoh, sebelum kontraktor diperbolehkan melanjutkan pekerjaan
tertentu seperti pengecoran beton, inspector dari konsultan memeriksa sebelumnya.
Setelah segala sesuatu sudah siap, kontraktor akan diberikan surat tertulis yang memberikan
persetujuan untuk melanjutkan pekerjaan pengecoran tersebut. Prosedur ini sangat membantu
untuk menghindari kesalahan pelaksanaan dan memperkecil pemborosan tidak perlu. konsultan
akan menyiapkan serangkaian prosedur untuk pengawasan yang harus diikuti pada setiap
kegiatan lapangan yang meliputi pelaporan, pemberian perintah-perintah secara tertulis kepada
kontraktor, ijin untuk kontraktor agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan menyetujui
permohonan kerja, dan lain sebagainya.
Juga seperti diterangkan ditempat lain, konsultan akan meminta menyusun metode pelaksanaan
yang akan dilaksanakan dimana menerangkan bagaimana cara pelaksanaan pekerjaan
termasuk jenis peralatan yang dibutuhkan dan test-test yang harus dilaksanakan. Metode
pelaksanaan yang sudah disetujui untuk pekerjaan tertentu akan diberikan kepada mandor dari
kontraktor dan inspector dari konsultan sebagaimana pedoman sehingga dapat membantu
melancarkan proses pekerjaan dan memberikan mutu yang diinginkan.
Semua inspector diminta menyiapkan laporan harian sebagai penyajian kepada Site Engineer
yang menceritakan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan, lokasi kerja, kondisi cuaca, jumlah
tenaga kerja yang bekerja dilapangan, jenis dan jumlah peralatan yang digunakan dilapangan,
perkiraan hasil pekerjaan yang diperoleh dan setiap kondisi yang tidak umum yang terjadi yang
masih ada kaitannya dengan pekerjaan.
Konsultan akan secara beraturan memeriksa peralatan kontraktor dan memberitahukan tentang
kekurangan-kekurangan, kerusakan-kerusakan yang dijumpai atau perbaikan-perbaikan yang
harus segera diambil. Tingkat produksi harus dibandingkan dengan jadwal yang diserahkan oleh
kontraktor untuk memastikan apakah kemajuan pekerjaannya sudah sesuai atau belum.semua
contruction plant, pekerjaan-pekerjaan sementara dan pengoperasiannya dari kontraktor akan
secara terus menerus dievaluasi untuk menentukan apakah mutu produksi dan keselamatan
masih tetap dipelihara. Dan juga kantin, perlengkapan kesehatan dan fasilitas penting lainnya
dari kontraktor akan diperiksa agar dijamin sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada.
Konsultan akan melakukan inspeksi yang teratur terhadap bahan konstruksi yang disampaikan
dilapangan dan bahan-bahan lain yang sudah lolos test. Surveyor akan menghitung banyaknya
bahan yang disimpan. Sebagai tambahan semua bahan yang disimpan harus diinspeksi untuk
menjamin bahwa bahan-bahan yang tersimpan dalam keadaan baik dan bebas dari kerusakan
pencahayaan dan cuaca yang buruk, bebas dari pencemaran atau hal-hal yang
merusak.walaupun bahan-bahan tersebut sudah diinspeksi dan diterima sebelumnya untuk
digunakan bahan-bahan tersebut masih akan diinspeksi dan diuji kembali, sebelum dipakai pada
pekerjaan tetap.instruksi-instruksi akan diberikan kepada kontraktor untuk memperbaiki setiap
metode penyimpanan yang salah dan atau segera mengatasi setiap kekurangan bahan yang
diperlukan untuk mengikuti kemajuan pekerjaan yang direncanakan. konsultan akan
meringkaskan hasil-hasil yang diperoleh dari pengawasan pekerjaan kedalam laporan bulanan.
jika ada hal-hal khusus yang muncul, akan diberitahukan dengan surat, laporan-laporan atau
rapat-rapat yang meliputi perincian-perincian dan usulan-usulan pemecahan permasalahan yang
masih ada hubungannya dengan pekerjaan.

Hal - 15
Laporan Akhir

E. Persetujuan atau Penolakan dari Pekerjaan


Pada setiap bagian pekerjaan yang sudah selesai konsultan akan melakukan inspeksi untuk
menerima hasil pekerjaan secara tepat.
jika pekerjaan sudah dilakukan secara memuaskan dan sesuai dengan spesifikasi dan bagian
lain dari Dokumen Kontrak, konsultan akan membuat rekomendasi secara resmi.
Pekerjaan yang tidak dapat diterima yang tidak sesuai dengan spesifikasi, apakah yang
disebabkan oleh hasil dari pelaksanaan yang buruk atau pemakaian bahan-bahan yang tidak
memenuhi syarat, rusak oleh ketidak hati-hatian atau sebab-sebab lain, akan ditolak dengan
catatan secara tertulis alasan-alasan penolakan tersebut, tetapi sebelumnya Project Manager
Kontraktor akan diberitahukan tentang hal-hal yang berkaitan dengan setiap pekerjaan yang
ditolak.
F. Pekerjaan Tambah Kurang
Walaupun pekerjaan tambah kurang tidak diinginkan oleh karena akan mengakibatkan
pertambahan biaya dan membolehkan perpanjangan waktu, konsultan harus menyiapkan untuk
kemungkinan timbulnya perubahan perintah yang tidak diharapkan yang akan timbul selama
pembangunan jembatan.
Pertama-tama sebelum membuat keputusan untuk merubah beberapa jenis pekerjaan,
konsultan akan memberikan catatan kepada Project Manager Kontraktor dan membuat studi dan
memasukkan data penunjang yang disiapkan seperti rencana pendahuluan/sket, kuantitas
pekerjaan kira-kira, kebutuhan tenaga/peralatan, waktu yang dibutuhkan untuk persetujuan dan
timbulnya perintah perubahan dan pengaruh apa secara keseluruhan yang akan mempengaruhi
proyek secara keseluruhan.
Harus diperhatikan jadwal waktu bagaimana perubahan akan dilaksanakan, akan diserahkan
kepada Dinas untuk diperiksa dan disetujui, jika diputuskan untuk memerintahkan perubahan,
kontraktor akan siap-siap dan konsultan akan menyiapkan perintah perubahan, realisasi waktu
adalah bagian pokok. Konsultan akan mengambil langkah untuk tahap menekan biaya agar
minimum.
Pekerjaan yang diperlukan oleh perubahan akan dinilai pada harga dan biaya sesuai dokumen
kontrak. Bagaimanapun dalam kasus kontrak tidak memuat rate yang dapat digunakan untuk
kerja ekstra/tambahan yang diperlukan atau harga satuan yang ditetapkan dalam jadwal,
konsultan akan merekomendasikan harga/rate baru, dan akan membantu Dinas untuk negosiasi
dengan kontraktor.
Satu kali perintah perubahan disiapkan dan ditimbulkan, konsultan akan membantu kontraktor
untuk memadu pekerjaan baru dengan pekerjaan yang sedang berjalan guna mendapat cara
penyelesaian yang tercepat dan praktis.

BAB IV

Hal - 16
Laporan Akhir

LAPORAN HASIL PEKERJAAN

A. Tahapan Rapat Koordinasi Pekerjaan


a. Rapat Koordinasi
b. Rapat MC-0
c. Rapat CCO-01
d. Rapat CCO-02
e. Rapat kemajuan pekerjaan

B. Hasil Pengujian Material


Pengujian Mutu beton K-275 pada Pekerjaan rehabilitasi Gedung Dinas Persputakaan dan
Kearsipan Daerah Kabupaten Bulukumba di uji di Laboratorium beton Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang Kabupaten Bulukumba, Berikut lampiran dari hasil laboratorium :

Hal - 17
Laporan Akhir

PENUTUP

Sebagai penutup dari Laporan ini, Kami mengemukakan keyakinan kami bahwa hasil pekerjaan yang sebaik
apapun, pada akhirnya sangat tergantung dengan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
menangani pekerjaan.

Dalam hal ini pelaku yang terlibat dari pelaksanaan pekerjaan ini, harus memiliki ilmu pengetahuan yang
sesuai, rasa kepribadian dan tanggung jawab professional yang cukup, keahlian dan pengalaman yang cukup
sehingga mampu berlogika dan bernalar dengan baik, berpengalaman serta dapat bekerja sama dengan baik
di dalam teamnya.

Atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengawasi kegiatan pelaksanaan pembangunan pada
proyek ini, kami ucapkan terima kasih.

CV. BENUANTA INDOPLAN

Hal - 18

You might also like