You are on page 1of 54

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN APRESIASI DAN KOMPETISI


SENI BAGI PELAJAR TINGKAT PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN 2023

I. JENIS KEGIATAN
1. Tingkat Taman Kanak-kanak
 Lomba Seni Tari
 Lomba Menggambar
2. Tingkat Sekolah Dasar
 Lomba Seni Tari
 Lomba Paduan Suara
3. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
 Lomba Seni Tari
 Lomba Paduan Suara
4. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
 Lomba Vokal Grup
 Lomba Musikalisasi Puisi

II. PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Senin s.d Kamis
4 s.d 7 September 2023
Waktu : Pukul 08.30 WIB s.d. Selesai
Tempat : Gedung Kesenian Miss Tjitjih
Jalan Gg. Kabel VI Kel. Cempaka Baru, Kec. Kemayoran,
Jakarta Pusat.

III. PERSYARATAN PESERTA


 Para Juara I, Juara II, Juara III hasil seleksi dari Tingkat 5 (lima) Wilayah
Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu, kecuali untuk Lomba
Menggambar adalah Juara I, II, III, Harapan I dan Harapan II.
 Menyerahkan daftar nama/grup/sekolah yang disertai fotokopi/surat
keputusan juara lomba di tingkat wilayah kepada panitia pelaksana tingkat
Provinsi DKI Jakarta, paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum
pelaksanaan lomba.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 2
IV. KETENTUAN, MATERI DAN KRITERIA PENILAIAN LOMBA
1. Lomba Seni Tari Taman Kanak-kanak
Ketentuan Lomba :
 Jenis Tari yang digunakan untuk kategori kelompok (grup) minimal terdiri
dari 10 (sepuluh) orang anak laki-laki/perempuan/gabungan;
 Karya tari merupakan hasil kreativitas yang berangkat dari tradisi.
(Tradisi adalah kebiasaan dalam suatu masyarakat yang dilakukan dari
generasi ke generasi, apakah tradisi di dalam keluarga, lingkungan
sosial, lingkungan adat istiadat dll.);
 Karya tari merupakan karya baru hasil proses kreatif siswa dan guru.
Tidak dibenarkan menampilkan karya orang lain;
 Durasi/waktu penampilan 5 (lima) menit;
 Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk flashdisk,
menggunakan instrumen tradisi (live music) atau gabungan rekaman dan
live yang disiapkan oleh peserta;
 Menyerahkan data karya (judul karya, sinopsis, nama koreografer,
komposer, penari, penata kostum/rias, dst.) saat technical meeting.

Materi Lomba :
Lomba Seni Tari adalah karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan
dengan usia siswa Taman Kanak-kanak yang berangkat dari tradisi.

Tema Karya Tari :


Karya tari yang berbicara tentang anak-anak dengan tradisi, antara lain:
1. Anak dengan tradisi keluarga, seperti: tradisi makan, kegiatan bersih-
bersih, belajar, dan lain-lain;
2. Anak dengan lingkungan sosial, seperti: kepedulian terhadap orang
miskin, bermain, dan lain-lain;
3. Anak dengan lingkungan alam, seperti: memelihara dan menjaga
kebersihan, flora dan fauna.

Kriteria Penilaian Lomba :


 Koreografi
Kreativitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan
kemampuan anak dan tema, pemanfaatan ruang dan pengembangan
komposisi sesuai tema.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 3
 Tema
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual
dalam karya tari.
 Ide Eksplorasi Gerak, Spirit dan Roh Karya Tari
Berakar dari salah satu budaya Indonesia.
 Penampilan Utuh
Kostum/rias sesuai tema dan usia penari, penghayatan penari terhadap
karya sesuai dengan tema dan usia.
 Musik Tari
Kesesuaian musik dengan karya dan tidak dibenarkan menggunakan
musik orang lain tanpa izin. Data musik, seperti komposer dan pemain
musik harus tertera di data karya (judul karya, sinopsis, nama
koreografer, komposer, penari, penata kostum/rias dst.).

2. Lomba Menggambar Taman Kanak-kanak


Ketentuan Lomba :
 Kertas gambar ukuran A3 disediakan oleh panitia;
 Media warna berupa krayon, pastel, pensil gambar, cat air, campuran
dan lain-lain dibawa oleh peserta;
 Peserta membawa meja gambar masing-masing;
 Terkait dengan orisinalitas, finishing gambar tidak diperbolehkan di-clear;
 Waktu lomba selama 2 (dua) jam.

Materi Lomba :
Gambar dengan tema (pilih salah satu):
1. “Aku Cinta Permainan Tradisional”
2. “Cita-Cita Ku”

Kriteria Penilaian Lomba :


 Ide
Kesesuaian tematik konseptual.
 Kreativitas
Keunikan dan daya cipta.
 Harmoni
Komposisi bentuk dan warna.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 4
3. Lomba Seni Tari Sekolah Dasar
Ketentuan Lomba :
 Setiap grup minimal terdiri dari 7 (tujuh) dan maksimal 10 (sepuluh)
orang;
 Karya tari merupakan hasil kreativitas yang berangkat dari tradisi.
(Tradisi adalah kebiasaan dalam suatu masyarakat yang dilakukan dari
generasi ke generasi, apakah tradisi di dalam keluarga, lingkungan
sosial, lingkungan adat istiadat, dll.);
 Karya tari merupakan karya baru hasil proses kreatif siswa dan guru.
Tidak dibenarkan menampilkan karya orang lain;
 Durasi/waktu penampilan 5 (lima) s.d. 7 (tujuh) menit;
 Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk flashdisk,
menggunakan instrumen tradisi (live music) atau gabungan rekaman dan
live yang disiapkan oleh peserta;
 Menyerahkan data karya (judul karya, sinopsis, nama koreografer,
komposer, penari, penata kostum/rias dst.) saat technical meeting.

Materi Lomba :
Lomba Seni Tari adalah karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan
dengan usia siswa Sekolah Dasar yang berangkat dari tradisi.

Tema Karya Tari :


Karya tari yang berbicara tentang anak-anak dengan tradisi antara lain:
1. Anak dengan tradisi keluarga, seperti: tradisi makan, kegiatan bersih-
bersih, belajar, dan lain-lain;
2. Anak dengan lingkungan sosial, seperti: kepedulian terhadap orang
miskin, bermain, dan lain-lain;
3. Anak dengan lingkungan alam, seperti: memelihara dan menjaga
kebersihan, dan menjaga flora dan fauna.

Kriteria Penilaian Lomba :


 Koreografi
Kreativitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan
kemampuan anak dan tema, pemanfaatan ruang dan pengembangan
komposisi sesuai tema.
 Tema

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 5
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual
dalam karya tari.

 Ide Eksplorasi Gerak, Spirit dan Roh Karya Tari


Berakar dari salah satu budaya Indonesia.
 Penampilan Utuh
Kostum/rias sesusi tema dan usia penari, kekompakan, penghayatan
penari terhadap karya sesuai dengan tema dan usia.
 Musik Tari
Kesesuaian musik dengan karya dan tidak dibenarkan menggunakan
musik orang lain tanpa izin. Data musik seperti komposer dan pemain
musik harus tertera di data karya (judul karya, sinopsis, nama
koreografer, komposer, penari, penata kostum/rias dst.).

4. Lomba Paduan Suara Sekolah Dasar


Ketentuan Lomba :
 Setiap kelompok minimal terdiri dari 20 (dua puluh) dan maksimal 30
(tiga puluh) orang ditambah 1 (satu) orang sebagai dirigen;
 Masing-masing kelompok membawakan 1 (satu) lagu wajib dan 1 (satu)
lagu pilihan yang telah ditentukan oleh panitia;
 Semua lagu dibawakan secara akapela (tanpa iringan musik);
 Nada dasar yang digunakan bebas, sesuai dengan kebutuhan;
 Penentuan kelompok suara bersifat bebas, dapat berdasarkan jenis
kelamin atau ambitus/wilayah suara anak;
 Kostum pada saat tampil menggunakan seragam sekolah.

Materi Lomba :
 Lagu Wajib
Judul Lagu : Sirih Kuning
Asal Daerah : Jakarta
Ciptaan : NN
Aransemen : Sudirman

 Lagu Pilihan
1. Judul Lagu : Aku dan Bintang
Ciptaan : AT Mahmud
Aransemen : B. Sitompul
2. Judul Lagu : Burung Bernyanyi
Ciptaan : Mus. K. Wirya
Aransemen : M. Soeharto

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 6
3. Judul Lagu : Cinta Negeri
Ciptaan : AT Mahmud
Aransemen : Sudirman

Kriteria Penilaian Lomba :


 Materi Suara/Vokal;
 Teknik meliputi: Intonasi, artikulasi, diksi, keseimbangan suara (balance),
pengkalimatan lagu/ungkapan (phrasering);
 Ekspresi meliputi: Interpretasi, penafsiran tempo, dan dinamik;
 Penampilan: Kerapihan, ketertiban, dan kewajaran dalam penampilan.

5. Lomba Seni Tari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama


Ketentuan Lomba :
 Setiap grup minimal terdiri dari 7 (tujuh) orang dan maksimal 10
(sepuluh) orang;
 Karya tari merupakan hasil kreativitas yang berangkat dari tradisi;
 Karya tari merupakan karya baru hasil proses kreatif siswa dan guru.
Tidak dibenarkan menampilkan karya orang lain;
 Durasi/waktu penampilan 5 (lima) s.d. 7 (tujuh) menit;
 Iringan tari dapat menggunakan musik rekaman dalam bentuk flashdisk,
menggunakan instrumen tradisi (live music) atau gabungan rekaman dan
live yang disiapkan oleh peserta;
 Menyerahkan data karya (judul karya, sinopsis, nama koreografer,
komposer, penari, penata kostum/rias dst.) saat technical meeting.

Materi Lomba :
Lomba Seni Tari adalah karya baru hasil proses kreatif yang disesuaikan
dengan usia siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang berangkat dari
tradisi.

Tema Karya Tari :


Karya tari yang berbicara tentang tradisi, antara lain:
 Lingkungan keseharian;
 Lingkungan sosial;
 Lingkungan alam;
 Lingkungan adat dan budaya.
Pemahaman dan penerapan tema sesuai dengan usia siswa.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 7
Kriteria Penilaian Lomba :
 Koreografi
Kreativitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan
kemampuan anak dan tema, pemanfaatan ruang, dan pengembangan
komposisi sesuai tema.
 Tema
Penerapan tema dalam karya tari dan kesesuaian tema secara visual
dalam karya tari.
 Ide Eksplorasi Gerak, Spirit, dan Roh Karya Tari
Berakar dari salah satu budaya Indonesia.
 Teknik Kepenarian
Kemampuan teknik penari dalam melakukan gerak dan teknik
penyampaian dan penghayatan penari terhadap tema karya yang
ditampilkan.
 Penampilan Utuh
Kesesuaian kostum dan tata rias dengan tema dan usia penari.
 Musik Tari
Kesesuaian musik dengan karya dan tidak dibenarkan menggunakan
musik orang lain tanpa izin. Data musik seperti komposer dan pemain
musik harus tertera di data karya (Judul karya, sinopsis, nama
koreografer, komposer, penari, penata kostum/rias dst.).

6. Lomba Paduan Suara Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama


Ketentuan Lomba :
 Setiap kelompok minimal terdiri dari 24 (dua puluh empat) orang dan
maksimal 30 (tiga puluh) orang ditambah 1 (satu) orang sebagai dirigen;
 Masing-masing kelompok membawakan 1 (satu) lagu wajib dan 1 (satu)
lagu pilihan yang telah ditentukan oleh panitia;
 Semua lagu dibawakan secara akapela (tanpa iringan musik);
 Nada dasar yang digunakan bebas, disesuaikan dengan kebutuhan;
 Penentuan kelompok suara bersifat bebas, dapat berdasarkan jenis
kelamin atau ambitus/wilayah suara anak. Siswa SMP memasuki masa
perubahan suara, disarankan dalam bentuk kelompok paduan suara
sejenis;
 Kostum pada saat tampil menggunakan seragam sekolah.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 8
Materi Lomba :
 Lagu Wajib
Judul Lagu : Surilang
Asal Daerah : Jakarta
Ciptaan : NN
Aransemen : Sudirman

 Lagu Pilihan
1. Judul Lagu : Nyiur Hijau (Tanah Air)
Ciptaan : Maladi
Aransemen : N. Simanungkalit
2. Judul Lagu : Pada Pahlawan
Ciptaan : C. Simanjuntak
Aransemen : Sudirman
3. Judul Lagu : Tanah Tumpah Darahku
Ciptaan : C. Simanjuntak
Aransemen : Sudirman

Kriteria Penilaian Lomba :


 Materi Suara/Vokal;
 Teknik meliputi : Intonasi, artikulasi, diksi, keseimbangan suara
(balance); pengkalimatan lagu/ungkapan (phrasering);
 Ekspresi meliputi: Interpretasi, penafsiran tempo, dan dinamik;
 Penampilan : Kerapihan, ketertiban, dan kewajaran dalam penampilan.

7. Lomba Vokal Grup Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas


Ketentuan Lomba :
 Setiap grup minimal terdiri dari 8 (delapan) orang dan maksimal 12 (dua
belas) orang sudah termasuk pemain musik;
 Masing-masing grup membawakan 1 (satu) lagu wajib dan 1 (satu) lagu
pilihan yang telah ditentukan oleh panitia;
 Peserta dibebaskan untuk menyusun aransemen atau gubahan lagu-
lagu yang akan dibawakan, dengan tetap berpedoman pada kaidah-
kaidah musik;
 Nada dasar yang digunakan bebas, disesuaikan dengan kebutuhan;
 Alat musik pengiring terdiri dari 2 (dua) sampai 5 (lima) buah alat musik
akustik yang disiapkan oleh peserta;
 Durasi penampilan setiap grup maksimal 8 (delapan) menit;
 Kostum pada saat tampil menggunakan seragam sekolah.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 9
Materi Lomba :
 Lagu Wajib
Judul Lagu : Keroncong Betawi
Ciptaan : Tonny Koeswoyo/Koes Plus

 Lagu Pilihan
1. Judul Lagu : Laskar Pelangi
Ciptaan : Nidji
2. Judul Lagu : Ketika Tangan dan Kaki Bicara
Lirik : Taufik Ismail
Melodi : Chrisye
3. Judul Lagu : Perahu Retak
Lirik : Emha Ainun Nadjib
Melodi : Franky Sahilatua
4. Lagu Daerah Indonesia, selain lagu daerah Betawi/Jakarta.

Kriteria Penilaian Lomba :


 Materi Suara
Karakter suara, keindahan suara, warna suara, power.
 Teknik
Teknik vokal dan instrumen, intonasi/pitch nada, proyeksi suara,
artikulasi, pengkalimatan, penghayatan dan imajinasi,
balance/keseimbangan, aransemen, dan lain-lain.
 Ekspresi
Interpretasi, penafsiran tempo dan dinamik, timbre, penghayatan dan
imajinasi, dan lain-lain.
 Penampilan
Penguasaan panggung, ekspresi wajah, komunikasi dengan audiens,
artistry, koreografi, kostum, dan lain-lain.

8. Lomba Musikalisasi Puisi


Ketentuan Lomba :
 Setiap grup minimal terdiri dari 5 (lima) orang dan maksimal 10 (sepuluh)
orang sejenis atau campuran (lakli-laki dan/atau perempuan);
 Masing-masing grup membawakan 1 (satu) puisi wajib dan 1 ( satu )
puisi pilihan yang telah ditentukan oleh panitia;
 Jenis alat musik yang digunakan adalah alat musik akustik;

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 10
 Memasukkan/menambahkan unsur bunyi tradisi (tidak harus
seperangkat alat musik tradisi) dalam penawaran ide dan kreatifitas;
 Durasi waktu penampilan setiap grup maksimal 8 (delapan) menit;
 Puisi yang dibawakan harus utuh tanpa adanya penambahan pada
kata/kalimat/pengulangan lirik karena hal tersebut dianggap merusak
karya orang lain, akan tetapi peserta diperkenankan menambahkan
bunyi;
 Kostum pada saat tampil menggunakan seragam sekolah.

Materi Lomba :
 Puisi Wajib
Judul Puisi : Apa Yang Kau Suka
Ciptaan : Jose Rizal Manua
 Puisi Pilihan
1. Judul Puisi : Gadis Peminta-minta
Ciptaan : Toto Sudarto Bachtiar
2. Judul Puisi : Di Puncak Hening
Ciptaan : Diah Hadaning
3. Judul Puisi : Ibunda Tercinta
Ciptaan : Umbu Landu Paranggi
4. Judul Puisi : Hidup Tak Hanya
Ciptaan : D. Zawawi Imron
5. Judul Puisi : Kembang Sepasang
Ciptaan : Joko Pinurbo
6. Judul Puisi : Lagu Dalam Hujan
Ciptaan : Abdul Hadi WM
7. Judul Puisi : Lagu Sebuah
Ciptaan : Hamid Jabbar
8. Judul Puisi : Lautan
Ciptaan : Rendra
9. Judul Puisi : Tanah Kesayangan
Ciptaan : Dwaiarti Marjono
10. Judul Puisi : Nyanyian Tanah Air
Ciptaan : Saini KM
11. Judul Puisi : Perempuan-Perempuan Perkasa
Ciptaan : Hartojo Andangjaja
12. Judul Puisi : Sajak Buat Negaraku
Ciptaan : Kriapur
13. Judul Puisi : Pelabuhan Sebelum Pasang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 11
Ciptaan : Taufiq Ismail
14. Judul Puisi : Tiga Sajak Kecil
Ciptaan : Sapardi Djoko Damono
15. Judul Puisi : Teratai
Ciptaan : Sanusi Pane

Kriteria Penilaian Lomba :


 Penafsiran Puisi;
 Komposisi Musikal;
 Keselarasan;
 Vokal;
 Penampilan utuh.

V. HADIAH KEJUARAAN
- Juara I : Trophy, Piagam dan Uang Pembinaan
- Juara II : Trophy, Piagam dan Uang Pembinaan
- Juara III : Trophy, Piagam dan Uang Pembinaan
- Harapan I : Trophy, Piagam dan Uang Pembinaan
- Harapan II : Trophy, Piagam dan Uang Pembinaan

VI. PENUTUP
Hal-hal yang belum tertera dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan ini
akan diatur dan ditetapkan kemudian.

Jakarta, 20 Februari 2023

Mengetahui,
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Kota Administrasi Jakarta Pusat

Moh. Nurdin Sinta Mutiara Sar


NIP. 196705151993011001 NIP. 196606021992022001

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar Tahun 2023 12
//
MATERI LOMBA

PADUAN SUARA
SD
WAJIB
//
MATERI LOMBA

PADUAN SUARA
SLTP
WAJIB
//
MATERI LOMBA

VOKAL GRUP
SLTA
WAJIB
//
MATERI LOMBA

MUSIKALISASI PUISI SLTA


WAJIB

Jose Rizal Manua


APA YANG KAU SUKA

Di tanah persada
Di taman kota tercinta
Apa yang kau suka
Belum tentu aku suka
Apa yang aku mau
Belum tentu kau mau

Biarlah di taman kota itu


Mawar berdampingan dengan melati
Anyelir berdampingan dengan anggrek
Kamboja berdampingan dengan anthurium

Apa yang kau makan


Belum tentu aku suka
Apa yang aku minum
Belum tentu kau mau

Biarlah di taman kota itu


Kembang sepatu berdampingan dengan soka
Kemuning berdampingan dengan kaca piring
Cempaka berdampingan dengan kuping gajah

Biarlah di taman kota itu


Ada bonsai
Ada tulip
Ada teratai
Ada benalu
Yang tidak saling mengganggu
Yang akar-akarnya sama mengurat di bumi

Di tanah persada
Di taman kota tercinta
Apa yang aku suka
Belum tentu kau suka
Apa yang kau mau
Belum tentu aku mau

Jakarta, 14 Juni 2014


Toto Sudarto Bachtiar
GADIS PEMINTA-MINTA

Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil


Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil


Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral


Melintas-lintas diatas air kotor, tapi yang begitu kau hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku

Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil


Bulan di atas itu, taka da yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
Diah Hadaning
DI PUNCAK HENING

sungai hayatku mengalir berliku


menembus bukit waktu
menghanyutkan mengendapkan
batu timbul
batu lumpur
pahala dan karma
sungai hayatku mengalir berliku
menembus gua-gua nuranimu
mengirim denyut bumi gelap pun nikmat
mengirim basah gunung angkuh pun lumat
sungai hayatku mengalir berliku
mencari ujung-ujung nyala kembaramu
sampai kau terbenam
menyelam
timbul tenggelam
dalam renang
sungaiku yang terus mengalir
dan kau yang terus berenang
beritakan kabar tanpa sengketa
kepada peladang di gigir desa
kepada nelayan dekat muara
menyatu aku pun pada lautku
menyatu kau pun pada lautmu
dan menyatu laut-laut itu
Umbu Landu Paranggi
IBUNDA TERCINTA

Perempuan tua itu senantiasa bernama:


duka derita dan senyum yang abadi
tertulis dan terbaca jelas kata-kata puisi
dari ujung rambut sampai telapak kakinya

Perempuan tua itu senantiasa bernama:


korban, terima kasih, restu dan ampunan
dengan tulus setia telah melahirkan
berpuluh lakon, nasib dan sejarah manusia

Perempuan tua itu senantiasa bernama:


cinta kasih saying, tiga patah kata purba
di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri
menjangkau bintang-bintang dengan hatinya dan
janjinya

1965
D. Zawawi Imron
HIDUP TAK HANYA

Hidup tak hanya senyum, kembang dan kelam


tapi juga
keringat, airmata, dan laut

Maka
kalau aku ditanya senyum
engkaulah kulum
kalau aku ditanya kembang
engkaulah harum
kalau aku ditanya keringat
engkaulah sengat
kalau aku ditanya laut
denyutmu yang pasti kusebut

Sementara aku beranjak


dari tapi ke tapi
dari kalau ke kalau
dari pasti ke mungkin
suara rindu yang diisyaratkan sayap kupu-kupu
mendatangkan pinisi purba

Aku pun berlayar


di pamor badik

Semenanjung alam dan waktu


yang berhembur dari kipas-kipas daun lontara
melahirkan kegaiban dan kegaiban
seperti mendung emas
asal mula gerimis nikmat
berjatuhan dan berjatuhan
Joko Pinurbo
KEMBANG SEPASANG

kembang sepasang di pojok halaman


kausirami dengan air pancuran
harumnya lembut bikin kasmaran
boleh kuhirup di keheningan

pagarnya putih tanpa hiasan


cinta yang salih: makna terdalam
daunnya bersih tanpa kotoran
kumbang yang letih boleh tidur semalaman

kembang sepasang di pojok halaman


boleh dirangkai dalam tiga pacakan:
hati putra dan bunda – doa restu dan kasihsayang
hati lelaki dan perempuan – tanda hidup dan kesuburan
hati pahlawan dan negri junjungan –bakti cinta dan kesetiaan

sampaipun tiba musim panas, sampaipun musim hujan


kuncup layu berbarengan
dua hati satu cinta lebur di dalam
selama hayat dikandung badan

1986
Abdul Hadi WM
LAGU DALAM HUJAN

Merdunya dan merdunya


Suara hujan
Gempita pohon-pohonan
Menerima serakan
Sayap-sayap burung

Merdunya dan merdunya


Seakan busukan akar pohonan
Menggema dan segar kembali
Seakan busukan daun gladiola
Menyanyi dalam langsai-langsai pelangi biru
Memintas-mintas cuaca

Merdunya dan merdunya


Nasib yang bergerak
Jiwa yang bertempur
Gempita bumi
Menerima hembusan
Sayap-sayap kata

Ya, seakan merdunya suara hujan


Yang telah menjadi kebiasaan alam
Bergerak atau bergolak dan bangkit
Berubah dan berpindah dalam pendaran warna-warni
Melintas dan melewat dalam dingin dan panas
Merdunya dan merdunya
Merdu yang tiada bosan-bosannya
Melulung dan tiada kembali
Seakan-akan memijar api
Hamid Jabbar
LAGU SEBUAH

dari mana hendak ke mana


dari entah ke entahlah

lagu nenek moyang lagu nan panjang menggelombang


lagu raungan memedih terbang dari kerak ngarai

dari mana hendak ke mana


dari entah ke entahlah

sebuah batang padi dan lilitan pelepah kelapa


sebuah napas panjang dan lambaian telapak tangan
sebuah bentangan nada dan gesekan nada bentangan
sebuah katupan mata dan gelombang gemulai kepala
sebuah ranting bambu dan jemari tari-menari mesra
sebuah hari sebuah jalan sebuah lagu sebuah ratapan

dari mana hendak ke mana


dari entah ke entahlah

lagu nenek moyang lagu nan panjang menggelombang


lagu rantauan mulia nan celaka melagu sangsai

dari mana hendak ke mana


dari entah ke entahlah

1973
Rendra
LAUTAN

Daratan adalah rumah kita


dan lautan adalah kebebasan.
Langit telah bersatu dengan samodra
dalam jiwa dan dalam warna.

Ke segala arah
berlaksa-laksa hasta
di atas dan di bawah
membentang warna biru muda.
Tanpa angin
mentari terpancang
bagai kancing dari tembaga.

Tiga buah awan yang kecil dan jauh


berlayat di langit dan di air.
bersama dua kapal layar.
Bagai sepasang burung camar
dari arah yang berbeda.
Sedang lautan memandang saja
lautan memandang saja.

Di hadapan wajah lautan


tampak diriku yang pendusta.
Di sini semua harus telanjang
bagai ikan di lautan
dan burung di udara.
Tak usah bersuara!
Janganlah bersuara!
Suara dan kata terasa dena.

Daratan adalah rumah kita


dan lautan adalah rahasia.
Dwaiarti Marjono
TANAH KESAYANGAN

tanah yang manis


adalah peneguh segala kehidupan
tempat tumbuhnya cita-cita
tumbuhnya harapan
tumbuhnya perjuangan

nafasnya selalu kebenaran


di kala mimpi di kala jaga
lagunya kedamaian
yang bersemayam di sudut hati
mengalirkan air suci
ialah kesakitan yang tiada teralahkan

tanah yang manis


bumi yang mengandungkan dan melahirkan
pahlawan-pahlawan paling sakti
menumbuhkannya dalam lagu-lagu
semangat kemerdekaan
dan membesarkannya penuh keyakinan
demi peradaban

Surabaya, 1964
Saini KM
NYANYIAN TANAH AIR

Gunung-gunung perkasa. Lembah-lembah yang akan tinggal menganga


dalam hatiku. Tanah Airku, saya mengembara dalam bus
dalam kereta api yang bernyanyi. Tak habis-habisnya hasrat
menyanjung dan memuja engkau dalam laguku.

Bumi yang tahan dalam derita, sukmamu tinggal terpendam


bawah puing-puing, bawah darah kering diluka, pada denyut daging muda
Damaikan kiranya anak-anakmu yang dendam dan sakit hati,
ya Ibu yang parah dalam duka-kasihku!

Kutatap setiap mata distasiun, pada jendela-jendela terbuka


Kucari fajar semangat yang pijar bernyala-nyala
surya esok hari, matahari sawah dan sungai kami
dilangit yang bebas terbuka, langit burung-burung merpati.
Hartojo Andangdjaja
PEREMPUAN-PEREMPUAN PERKASA

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi


buta, dari manakah mereka
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
sebelum peluit kereta pagi terjaga
sebelum hari bermula dalam pesta kerja

Perempuan-perempuan yang membawa bakul


Dalam kereta, ke manakah mereka
Di atas roda-roda baja mereka berkendara
Mereka berlomba dengan surya menuju ke gerbang
kota
merebut hidup di pasar-pasar kota

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi


buta, siapakah mereka
Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan
perkasa
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke
kota
Mereka: cinta kasih yang bergerak menghidupi desa
demi desa
SAJAK BUAT NEGARAKU
Karya : Kriapur

di tubuh semesta tercinta


buku-buku negeriku tersimpan
setiap gunung-gunung dan batunya
padang-padang dan hutan
semua punya suara
semua terhampar biru di bawah langitnya
tapi hujan selalu tertahan dalam topan
hingga bintang-bintang liar
mengembara dan terjaga di setiap tikungan
kota-kota

di antara gebalau dan keramaian tak bertuan


pada hari-hari sebelum catatan berakhir
musim telah merontokkan daun-daun
semua akan menangis
semua akan menangis
laut akan berteriak dengan gemuruhnya
rumput akan mencambuk dgn desaunya
siang akan meledak dengan mataharinya
dan musik-musik dari kuburan
akan bangkit
semua akan bersujud
berhenti utk keheningan
pada yang bernama keheningan
semua akan berlabuh
bangsaku, bangsa dari segala bangsa
rakyatku siap dengan tombaknya
siap dengan kapaknya
bayi-bayi mempunyai pisau di mulut
tapi saya hanya siap dengan puisi
dengan puisi bulan terguncang
menetes darah hitam dari luka lama

Solo, 1983
Taufiq Ismail
PELABUHAN SEBELUM PASANG

Jika kau bertanya, kesepian, maka lautlah jawabku


Jika kau menyapa, kesedihan, maka topanlah ujarku
Pelayaran panjang yang mengantarkan kita
Dalam gelombang dunia

Di kuala perairan, ketika malam sangat muda


Lentera tiang palka, di ruang makan dan buritan
Gemetaran dalam garis putus-putus di pelabuhan
Anak arus yang naik dan turun pelahan

Menjelang pelayaran bila badai berbadai


Bercurahan bintang di langit bersemu biru
Gemulung mendung yang menyarankan napas gelombang
Guruh lagumu, wahai pelayaran yang panjang !

Karena kau bertanya, tiga peluit di tiap pelabuhan


Setiap kita bertolak kembali mengemas jangkar tali-temali
Adalah jurang-jurang lautan dengan dandil bintang selatan
Bertetaplah ngembara untuk pelayaran panjang sekali

1964
Sapardi Djoko Damono
TIGA SAJAK KECIL

/1/

Pada suatu hari


seorang gadis kecil
mengendarai selembar daun
meniti berkas-berkas cahaya.

“Mau kemana, Wuk?”


“Ke Selatan situ.”
“Mau apa, WUK?”
“Menagkap kupu-kupu.”

/2/

Pada suatu siang hari


seorang gadis kecil
belajar menggunting kertas,
gorden, taplak meja;

“Guntingan-guntingan ini
indah sekali, akan kujahit
jadi perca merah, hijau, dan biru
bahan baju untuk ibu.”

/3/

Pada suatu malam hari


seorang gadis kecil
menodong ibunya membaca cerita
nina-bobok sebelum tidur;

“Mala mini Putri Salju,


kemarin Bawang Putih,
besok Sinderela, ya Bu
biar Pangeran datang menjemputku.”
Sanusi Pane
TERATAI

Kepada Ki Adjar Dewantara

Dalam kebun di tanah airku


Tumbuh sekuntum bunga teratai;
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang yang lalu.

Akarnya tumbuh di hati dunia,


Daun berseri Laksmi mengarang;
Biarpun ia diabaikan orang,
Seroja kembang gemilang mulia.

Teruslah, o Teratai bahagia


Berseri di kebun Indonesia
Biar sedikit penjaga taman.

Biarpun engkau tidak dilihat,


Biarpun engkau tidak diminat,
Engkau un turut menjaga Zaman.

You might also like