You are on page 1of 80

Ensiklopedi

Agama Islam

SD/MI, SMP/MTS, dan Umum


Kata Pengantar

Penyusun Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah
Tim Kreatif Cahaya Ilmu melimpahkan rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan buku ini dengn baik dan lancar.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
Setting/Layout mendukungnya, membuat buku sebagai sumber referensi utama ilmu
Tim Kreatif Cahaya Ilmu pengetahuan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan tersebut.
Buku ini akan membantu siswa atau pembaca lainnya untuk lebih
memahami bermacam-macam ilmu pengetahuan yang kami sajikan secara
Cover sederhana dan sangat mudah untuk dipahami.
Tim Cahaya Ilmu Dengan demikian, diharapkan bahwa pembaca bisa menjadi siswa yang
berprestasi dan mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan itu pada
kehidupan nyata.
Diterbitkan pertama kali oleh : Selamat belajar, semoga sukses.
CV. Cahaya Ilmu
Jl. Moch. Besar No. 39
Purwokerto,
Pabuaran - Purwokerto
Tim Kreatif Cahaya Ilmu
(0281) 621607
Cahaya Ilmu
www.cahayailmuoffset.com

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG


Kutipan Pasal 72 :
Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun 2002)

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling sedikit 1 (satu) bulan dan/
atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/
atau denda paling banyak Rp5.000.0000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan
atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
3. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu
program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

C Hak Cipta dilindungi Undang-Undang


Diterbitkan oleh CV. Cahaya Ilmu Offset
Purwokerto, 2016

2 Ensiklopedi Agama Islam


Daftar Isi

Bab 1. Hukum - Hukum Dalam Agama Islam 4


Bab 2. Rukun Iman Kepada Allah Swt 5
Bab 3. Rukun Iman Kepada Malaikat 7
Bab 4. Rukun Iman Kepada Kitab Allah 9
Bab 5. Iman Kepada Allah dan Rasul-Nya 10
Bab 6. Aku Cinta Nabi dan Rasul 14
Bab 7. Beriman Kepada Allah dan Malaikat 17
Bab 8. Rukun Iman Kepada Hari Kiamat 18
Bab 9. Rukun Iman Kepada Qadla dan Qadar 21
Bab 10. ARTI ISLAM DAN RUKUN ISLAM 23
Bab 11. Mari Melaksanakan Shalat 25
Bab 12. Macam-macam Shalat 28
Bab 13. Adzan dan Iqamah 31
Bab 14. Bulan Ramadhan yang Indah 33
Bab 15. Mari Mengenal Rasul-rasul Allah 35
Bab 16. Kisah Rasul Allah Idolaku 38
Bab 17. Sahabat Nabi 41
Bab 18. Tajwid 43
Bab 19. Beriman Kepada Allah dan Malaikat 45
Bab 20. Membiasakan Bersuci 47
Bab 21. Ibadah Di Bulan Ramadhan 51
Bab 22. Zakat 52
Bab 23. Ibadah Haji dan Umrah 55
Bab 24. Berkurban 60
Bab 25. Sikap - Sikap Terpuji 62
Bab 26. Doa dan Dzikir 66
Bab 27. Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hadiah, dan Hibah 69
Bab 28. Hari - hari Besar Islam dan Peristiwa yang terjadi di 70
dalamnya
Bab 29. Akhlak 71
Bab 30. Kisah Keteladanan Wali Songo 77

Ensiklopedi Agama Islam 3


BABHukum - Hukum
1
Dalam Agama Islam
A Hukum - Hukum Dalam Agama Islam

Hukum-hukum dalam Islam secara garis besar dibagi menjadi lima hal yang diantaranya
adalah wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah. Untuk lebih lengkap mengenai
penjelasan hukum-hukum Islam tersebut mari simak ulasan dibawah ini.

Banyak diantara kita yang mengetahui hukum-hukum diatas tetapi kadang hanya sebatas tahu
dan tidak mengetahui arti dari hukum-hukum tersebut. Oleh karena itu mari kita simak
seksama untuk mengingatkan kita yang sudah lupa dan memberi ilmu pengetahuan kepada
kita yang belum tahu.

1. Wajib
Wajib adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan sebuah pahala jika
orang tersebut mau melakukan pekerjaan atau perbuatan yang diperintahkan dan akan
mendapat siksa atau dosa bila tidak mengerjakan suatu hal yang diperintahkan. (harus
dikerjakan untuk menggugurkan dosa). Contohnya adalah kewajiban menunaikan sholat,
kewajiban puasa dibulan ramadhan dan lain-lain.
Dalam beragama islam, kita dituntut untuk melaksanakan sholat wajib setiap hari. Untuk
mempelajari bagaimana niat sholat wajib 5 waktu, kalian bisa mempelajarinya di niat
sholat 5 waktu dan sholat jumat.

2. Sunnah
Sunnah adalah suatu perkara yang mana jika orang mau melakukan suatu hal atau
perbuatan yang dianjurkan akan mendapatkan pahala, namun bila orang tersebut
meninggalkan atau tidak mengerjakan perbuatan yang dianjurkan maka dia tidak
mendapatkan dosa. Contohnya adalah sholat sunnah sebelum (qobliyah) dan setelah
sholat (ba'diyah), puasa rajab, dan lain sebagainya.

3. Haram
Haram merupakan suatu perkara yang berlawanan pada hukum yang pertama dan kedua.
Haram adalah suatu perkara yang mana bila seseorang tidak mengerjakan suatu perkara
yang dilarang maka dia akan mendapatkan pahala, dan bila perkara yang dilarang itu
dilakukan atau dikerjakan maka dia akan mendapatkan dosa. Contohnya seperti judi,
mabuk, dan lain-lain.

4. Makruh
Makruh adalah suatu hal yang mana bila seseorang meninggalkan perkara atau hal itu
hukumnya adalah lebih baik dan akan mendapat pahala, dan bila seseorang mengerjakan
suatu hal yang dihukumi makruh maka dia tidak mendapat dosa atau tidak ada

4 Ensiklopedi Agama Islam


konsekwensinya. Tapi ingat bahwa hal yang bersifat makruh lebih baik ditinggalkan karena
Allah tidak menyukai hal yang makruh. Contohnya adalah makan dan juga minum sambil
berdiri dan lain sebagainya.

5. Mubah

Mubah adalah suatu perkara atau hal yang boleh untuk dikerjakan dan boleh juga untuk
ditinggalkan ( sesuka hati mau pilih yang mana ). Contohnya adalah memilih jenis
makanan, dll.
6. Sah, yaitu suatu perkara yang digantungkan kepadanya nufudz dan i’tidad.
7. Batal, yaitu suatu perkara yang tidak digantungkan kepadanya nufudz dan i’tidad.[7]

BAB Rukun Iman Kepada Allah Swt


2

1. Iman Kepada Alloh


2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Kitab – Kitab
4. Iman Kepada Rosul
5. Iman Kepada Kiamat
6. Iman Kepada Qadha dan Qadhar

Penjelasan Tentang 6 Rukun Iman


1. Iman Kepada Allah SWT
Rukun Iman itu mempunyai 6 (enam) pilar dan yang pertama adalah imam / mempercayai
Allah SWT tuhan sang pencipta alam itu ada serta menyakini bahwa tiada tuhan selain
Allah karena orang yg beriman, percaya dan menyembah kpd Allah akan mendapatkan
ketenangan dan ketentraman jiwa yg muncul dari hati secara ikhlas. Seperti Firman Alloh
SWT yang berbunyi :

Ensiklopedi Agama Islam 5


“ Adapun Orang2 yg beriman kepada Alloh dan berpedang teguh kepada agamanya
(Islam) niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dlm rahmat yg besar dari’nya (Surga)
dan limpahan karunia’nya dan menunjuki mereka kpd jalan yg lurus untuk sampai
kepada’nya (QS. An-Nisa : 175)”.

2. Iman Kepada Malaikat – Malaikat Gusti Alloh


Adapun Rukun Iman yg kedua adalah meyakini adanya Malaikat – Malaikate Gusti Alloh
dan meyakini bahwa Alloh memiliki Malaikat2 yg diciptakan dari cahaya dan serta mereka
(Para Malaikat) adlh hamba Alloh yg dimuliakan karena apapun yg Alloh perintahkan kpd
mereka maka mereka akan langsung melaksanakannya.

3. Iman Kepada Kitab – Kitab Alloh


Yang mempunyai pengertian bahwa kita sebagai seorang Muslim harus meyakini bahwa
Alloh memiliki kitab – kitab yg diturunkan kpd Nabi dan Rosul (Sebelum Al-qur’an) yg benar
– benar merupakan kalam / Firman’nya dan ia (Kitabnya) adlah cahaya dan petunjuk serta
apa yg terkandung didlmnya adlah suatu kebenaran. Adapun kitab – kitab Gusti Alloh yg
disebutkan namanya oleh Alloh antara lain Kitab Taurat, Kitab Injil, Zabur dan Al – Qur’an,
Kitab Al-Qur’an sendiri merupakan tolak ukur kebenaran dari kitab – kitab terdahulu.

4. Iman Kepada Para Rosul – Rosul


Rukun Iman yg ke empat adalah menyakini adanya para Rosul – Rosul atau Nabi utusan
Alloh yang diberi wahyu oleh Alloh dan ditugaskan untuk menyampaikan pesan atau
wahyu tersebut kpd hamba-hambanya yg intinya untuk memberikan jalan yg lurus yang
dibenarkan oleh Alloh SWT. Sedangkan untuk Rosul atau Nabi merupakan sosok seseorang
yg sdh ditinggikan derajatnya oleh Alloh dan Rosul atau Nabi yg diutus oleh Alloh
berjumlah 25 orang.

5. Iman Kepada Hari Akhir / Kiamat


Rukun Iman yang kelima adlh menyakini bahwa hari akhir / kiamat itu ada dan bakal terjadi
di dunia ini karena kita mengetahui sendiri bahwa kehidupan ini tidaklah kekal dan suatu
saat pasti akan berakhir. Adapun kita sebagai umat muslim harus percaya bahwa urunan
setelah dunia ini hancur beserta dg semua isinya akan di bangkitkan kembali semua umat
manusia didlm kubur, lalu dikumpulkannya lagi di padang mahsyar, kemudian di hitungnya
semua alam perbuatan manusia di dunia (Hisab), lalu ditimbangkan semua amal
perbuatannya tersebut untuk mengetahui lebih banyak mana amal baik maupun amal
buruknya, kemudian sampai kpd pembalasan di masukanya di dlm surga atau di neraka.

6. Iman Kepada Adanya Qadha dan Qadar


Rukun Iman yang terakhir adalah mempercayai dg adanya Qadha dan Qadar, Qadha
sendiri mempunyai pengertian kehendak atau ketetapan hukum Alloh terhadap segala
sesuatu.. Sedangkan Qadar adalh ukuran atau ketentuan Alloh SWT terhadap segala
sesuatu.

Mungkin cukup sekian penjelasan dari kami terkaitt Pengertian Rukun Iman yg sudah kami
jelaskan seperti diatas dan semoga artikel ini dapat bermanfaaat dan berguna bagi anda
semua para pengunjung di blog Rukun Islam ini.
Sifat Nafsiyyah adalah : Sifat yang menetetapkan adanya Allah dan menunjukkan kepada
ZatNya Allah tanpa ada sesuatu tambahan pada Zat. Maksud sifat yang tetap adalah :
Adanya sifat tersebut pada Zat Allah yang menunjukkan Allah itu ada, bukan seperti sifat
salbiyah, sebab sifat salbiyyah tidak tetap pada Zat, tetapi hanya menolak sifat-sifat yang

6 Ensiklopedi Agama Islam


tidak patut dan layak kepada ZatNya Allah s.w.t.

Sifat Salbiyyah Sifat Salabiyyah adalah sifat yang menolak segala sifat-sifat yang tidak layak
dan patut bagi Allah s.w.t, sebab Allah Maha sempurna dan tidak memiliki kekurangan.

Sifat Ma`ani adalah sifat yang keberadaannya berdiri pada Zat Allah s.w.t yang wajib
baginya hukum.

Sifat Ma`nawiyyah Sifat Ma`nawiyah adalah sifat-sifat yang melazimi dari sifat Ma`ani,
dengan kata lain sifat Ma`nawiyah adalah sifat yang wujud disebabkan adanya sifat
Ma`ani, seperti Allah memiliki sifat kuasa, maka lazimlah Allah itu keadaannya Kuasa. Sifat
Ma`nawiyah terdiri dari tujuh sifat : 1 - Kaunuhu Qaadiran 2 - Kaunuhu Muridan 3 -
Kaunuhu `Aliman 4 - Kaunuhu Hayyan 5 - kaunuhu Sami`an 6 - Kaunuhu Bashiran 7-
kaunuhu Mutakalliman.

BAB
3 Rukun Iman Kepada Malaikat

Sebagai umat muslim yang baik, apakah Anda tahu sebenarnya apa yang dimaksud
dengan iman kepada malaikat?
Iman kepada Malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati dengan adanya malaikat
ciptaan Allah SWT, dimana para malaikat tunduk dan patuh kepada perintah-Nya dalam
mengurus alam semesta ini.
Contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat adalah dengan berkata hal-hal yang
baik, saling membantu, selalu menguatkan hal-hal positif yang diridhoi Allah SWT, memotivasi
diri untuk selalu beramal, dan lain lain.

A Pengertian Iman Kepada Malaikat

Kata lain dari iman adalah kepercayaan dan keyakinan. Sedangkan secara terminologi,
iman dipahami sebagai pembenaran dalam hati, ucapan secara lisan, dan pembuktian dengan
perbuatan. Tiga aspek yang menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.
Dari pengertian tersebut, iman kepada malaikat adalah suatu kepercayaan sepenuh hati
bahwa Allah menciptakan malaikat dari cahaya (nur). Indikatornya diucapkan secara verbal
dan diwujudkan dalam amal perbuatan. Rukun iman kedua bagi seorang muslim, setelah
percaya bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa penguasa semesta alam.
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan untuk senantiasa mengabdi pada Allah.
Makhluk yang tidak pernah berbuat maksiat, selalu mengerjakan apa yang ditugaskan, tidak
angkuh, dan tidak pernah letih bertasbih kepada-Nya.

Iman kepada malaikat memiliki banyak sekali fungsi. Beberapa di antaranya seperti:
1. MENAMBAH KETAATAN

Ensiklopedi Agama Islam 7


Malaikat adalah makhluk Allah yang paling taat. Dengan beriman pada malaikat, manusia
bisa mendorong pribadinya untuk turut serta menjadi hamba yang taat, disiplin, dan
senantiasa mendekatkan diri pada sang pencipta.

2. MENJAGA SIKAP
Beriman juga berarti mengetahui dan mengenal malaikat. Termasuk mengerti tugas-
tugasnya yang sebagian besar untuk mengawasi manusia. Bila mengingat hal ini akan
membuat manusia untuk lebih berhati-hati menjalani kehidupan. Tujuannya tentu agar
terhindar dari dosa dan pedihnya siksa neraka.

3. MENINGKATKAN RASA SABAR DAN IKHLAS


Dua hal yang dinilai cukup sulit dijalankan dalam hidup. Tapi bisa dipelajari dan diamalkan
dengan menegakkan keimanan. Iman yang berarti percaya kerja keras dan amal baik akan
berbuah manis pada waktunya.

Dari banyaknya malaikat, ada 10 yang memiliki tugas khusus dan wajib dikenal nama beserta
tugasnya. Di antaranya:

Malaikat Jibril : Menyampaikan wahyu Allah SWT


Malaikat Mikail : Memberikan dan membagi rezeki
Malaikat Isral : Meniup sangkakala di hari akhir nanti
Malaikat maut : Mencabut nyawa (nama tidak ditetapkan dalam Al-Qur-an)
Malaikat Munkar dan Nakir: Bertanya pada manusia di alam kubur
Malaikat pencatat : Mencatat perbuatan baik (nama tidak ditetapkan dalam Al-Qur-an)
Malaikat pencatat : Mencatat perbuatan buruk (nama tidak ditetapkan dalam Al-Qur-an)
Malaikat Malik : Menjaga pintu neraka
Malaikat Ridwan : Menjaga pintu surga
Cara selanjutnya ialah dengan mengamalkan lewat perilaku sehari-hari. Menurut makalah
iman kepada malaikat di web muslimah, cerminan mukmin yang beriman itu selalu
meningkatkan amal saleh, tidak sombong, dan memiliki jiwa yang tentram.

8 Ensiklopedi Agama Islam


4 Rukun Iman Kepada Kitab Allah
BAB

a. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa as. Sekitar abad 12 SM di wilayah Mesir dan
Israel.
b. Kitab Zabur, kitab ini diturunkan kepada nabi Daud as. Sekitar abad 10 sm di daerah
Israel, Palestina sekarang.
c. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa as. Permulaan abad Masehi.
d. Kitab Al-Qur'an, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Abad ke enam Masehi di
Mekah, Madinah dan sekitarnya. Perbedaan Kitab dan Suhuf. Kitab dan Suhuf pada
hakikatnya adalah sama, yaitu wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul pilihan-Nya.
Namun ada beberapa perbedaannya yaitu:
a. Kitab, wahyu Allah diturunkan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada
manusia, sebagai petunjuk dan pedoman hidupnya. Sedangkan Suhuf, wahyu
Allah yang diberikan kepada para Rasul-Nya dan tidak wajib diajarkan kepada
manusia.
b. Isi kitab lebih lengkap dan sempurna daripada suhuf.
c. Kitab dibukukan dalam satu kumpulan, tulisan atau hafalan yang menjadikan utuh
sebagai satu kumpulan wahyu. Suhuf tidak dibukukan, sejak diturunkannya
sehingga tercatat dalam bentuk lembaran.
Adapun nabi dan rasul yang menerima suhuf adalah sebagai berikut:
a. Nabi Adam as. Menerima 10 suhuf
b. Nabi Idris as. Menerima 30 suhuf
c. Nabi Ibrahi as. Menerima 10 suhuf
d. Nabi Syis as. Menerima 50 suhuf
e. Nabi musa as.

Menerima 10 suhuf Dalil Aqli dan Naqli Beriman Kepada Kitab-kitab Allah. Dalam menjalani
kehidupan ini, manusia sangat memerlukan petunjuk dan pedoman, yang dengannya manusia
dapat melangkah secara baik dan benar. Tanpa petunjuk dan pedoman itu manusia akan
kehilangan arah dalam hidupnya, yang pada akhirnya akan terjerumus kejurang kehinaan dan
kenistaan. Petunjuk yang paling benar dan akurat adalah petunjuk yang dikeluarkan oleh
pencipta manusia dan jagat raya tempat tinggalnya, yaitu Allah SWT. Oleh karena itu, peranan
kitab-kitab Allah dan suhuf-suhuf-Nya sangat penting bagi kehidupan manusia. Sehingga
dapat menjalani kehidupan di dunia ini sesuai dengan petunjuk dan bimbingan Allah.

Ensiklopedi Agama Islam 9


BAB Iman Kepada Allah
5 dan Rasul-Nya

A Iman kepada Allah Swt. Melalui Ciptaan-Nya

Kita harus beriman kepada Allah Swt. Iman berarti percaya. Iman kepada Allah Swt.
berarti percaya bahwa Allah Swt. itu ada. Iman berarti percaya bahwa Allah Swt. pencipta alam
semesta. Iman juga berarti percaya bahwa tidak ada Tuhan selain Dia.
Segala sesuatu pasti ada yang menciptakan atau membuat. Begitu pula manusia ada
yang menciptakan. Allah Swt. merupakan Tuhan seluruh alam. Kamu dapat merasakan
keberadaan Allah Swt. melalui ciptaan-Nya. Allah Swt. pencipta langit dan bumi, pencipta
alam semesta beserta isinya termasuk manusia.
1. Mengamati Ciptaan Allah Swt.
a. Ciptaan Gaib Allah Swt.
Allah Swt. menciptakan makhluk-makhluk yang tidak dapat dilihat oleh mata
manusia yang disebut makhluk gaib. Contohnya adalah malaikat, jin, setan, dosa, dan
pahala. Allah Swt. juga menciptakan surga dan neraka. Namun, manusia dapat
melihatnya jika Allah Swt. menghendaki.
b. Ciptaan Nyata Allah Swt.
Ciptaan nyata Allah Swt adalah ciptaan yang dapat dilihat atau dirasakan dengan alat
indera manusia. Contohnya adalah manusia, hewan, tumbuhan, serta benda mati
seperti batu, tanah, air, dan cahaya. Angin dapat dirasakan namun tidak dapat dilihat
serta benda-benda di langit seperti matahari, bulan, bintang, dan planet-planet. Kita

ََٰ ۡ ّ َ َۡ
harus mensyukuri segala nikmat Allah Swt.

َ ُ ۡ
ِ ‫رب ٱ‬ ِ ِ ِ ‫ٱ‬
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. (Q.S. sl-Fatihah[i]: 2)
2. Mengenal Allah Swt. Melalui Al-Qur’an
Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini.
ٞ َِ ‫ُ َ َ ٰ ِ ُ ُ ّ َ ۡ ءٖ َ ۡ ُ ُ وه ُ َو ُ َ َ َ ٰ ُ ّ َ ۡ ءٖ و‬ َ‫ُ ۡ َ ٓ إ َ ٰ إ‬ ُ َ
‫ٰ ِ ُ ٱ ُ َر‬
ِ ۚ ِ ۖ ِ ِ ۖ
Artinya: Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka
sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu. (Q.S. al-An’am [6]: 102)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt. Hanya Allah Swt. Zat
yang wajib disembah. Allah Swt. merupakan tempat kita meminta perttolongan, memohon
ampunan, dan berserah diri. Kita wajib percaya Allah Swt.
Al-Qur’an merupakan kitab suci dan pedoman hidup manusia. Al-Qur’an berisi

10 Ensiklopedi Agama Islam


perintah, larangan, dan imbauan Allah Swt. Al-Qur’an juga berisi kisah-kisah umat
terdahulu sebagai pembelajaran bagi umat pada masa sekarang. Firman Allah Swt.
meliputi keimanan, ibadah, dan adab pergaulan sesama manusia.

3. Mengenal Allah Swt. Melalui Asmaul Husna


Allah Swt. memiliki 99 asmaul husna. Asmaul husna artinya nama-nama terbaik Allah.
Berikut adalah beberapa nama-nama asmaul husna Allah SWT:
a. Nama Allah Swt. Al-Basir
Al-Basir artinya Allah Swt. Maha Melihat. Allah Swt. melihat seluruh makhluk-Nya
meskipun makhluknya tidak mampu melihat-Nya. Tidak ada satu pun yang luput dari
penglihatan Allah Swt. Oleh karena itu, kamu harus mennjauhi perbuatan-perbuatan
yang tercela.
b. Nama Allah Swt. Al-’Adl
Al-’Adl berarti Mahaadil. Allah Swt. memberi perlakuan yang sama kepada seluruh
makhluk-Nya. Allah Swt. tidak membeda-bedakan jenis kelamin, suku, ras, serta kaya
maupun miskin. Contohnya adalah Allah Swt. memberikan kepandaian kepada anak
yang rajin belajar. Kekayaan akan diberikan kepada siapa pun asal ia mau berusaha dan
bekerja keras.
c. Nama Allah Swt. Al-’Azim
Al-’Azim artinya Allah Mahaagung. Keagungan dan kebesaran Allah Swt. tidak
terbatas dan tidak ada yang menandingi. Keagungan Allah Swt. bersifat mutlak dab
sempurna serta tidak pernah berkurang. Sebaliknya kehebatan manusia ada batasnya.
Oleh karena itu, manusia harus bersikap rendah diri dan jangan pernah
menyombongkan diri.
4. Meningkatkan Keimanan kepada Allah Swt.
Mengamati ciptaan Allah Swt. untuk meningkatkan keimanan disebut tafakur. Tafakur
berarti berpikir. Orang yang bertafakur berarti berupaya untuk menemukan suatu jawaban
atau suatu pemahaman. Allah Swt. berkuasa menciptakan segala sesuatu. Allah Swt. juga
berkuasa menghancurkan ssuatu. Wujud Allah Swt. tidak dapat kamu lihat. Akan tetapi,
kamu dpat merasakan keberadaan Allah Swt. melalui ciptaan-Nya. Meningkatkan
keimanan kepada Allah Swt. dapat dilakukan dengan tindakan berikut.
a. Mengagumi dalam hati keindahan alam semesta sebagai ciptaan Allah Swt.
b. Memercayai bahwa alam semesta merupakan ciptaan Allah Swt.
c. Melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya.
d. Menjaga kesehatan tubuh.
e. Menggunakan tubuh untuk beribadah kepada Allah Swt.
f. Menyayangi sesama manusia.
g. Menyayangi hewan.
h. Merawat tanaman.
i. Menjaga kelestarian lingkungan.
j. Mengajak orang lain merawat dan menjaga ciptaan Allah Swt.

B Beriman kepada Rasul Allah Swt.


Allah Swt. menciptakan dan memelihara alam semesta. Allah Swt. juga mengutus
beberapa utusan. Allah Swt. mrngutus utusan untuk memebri peringatan dan menyampaikan
ajaran-Nya. Mereka adalah para nabi dan rasul.

Ensiklopedi Agama Islam 11


1. Nabi dan Rasul Allah Swt.
Nabi berbeda dengan rasul. Nabi adalah manusia biasa yang mendapat keistimewaan
menerima wahyu Allah Swt. Rasul merupakan orang yang diutus Allah Swt. untuk
menyampaikan wahyu kepada umatnya. Tingkatan rasul lebih tinggi daripada nabi.
Seorang nabi belum tentu menjadi seorang rasul. Akan tetapi, seorang rasul sudah pasti
seorang nabi.
a. Nama Para Nabi dan Rasul
Para ulama berpendapat jumlah nabi ada 124.000 orang dan rasul ada 313 orang.
Akan tetapi, hanya Allah Swt. yang mengetahui secara pasti banyak nabi dan rasul.
Di antara seluruh nabi dan rasul yang ada, umat Islam wajib mengetahui nama 25
nabi dan rasul. para nabi dan rasul tersebut adalah sebagai berikut.
1) Nabi Adam a.s. 14) Nabi Syu’aib a.s.
2) Nabi Idris a.s. 15) Nabi Musa a.s.
3) Nabi Nuh a.s. 16) Nabi Harun a.s.
4) Nabi Hud a.s. 17) Nabi Daud a.s.
5) Nabi Saleh a.s. 18) Nabi Sulaiman a.s.
6) Nabi Ibrahim a.s. 19) Nabi Ilyas a.s.
7) Nabi Luth a.s. 20) Nabi Ilyasa a.s.
8) Nabi Ismail a.s. 21) Nabi Yunus a.s.
9) Nabi Ishaq a.s. 22) Nabi Zakaria a.s.
10) Nabi Ya’qub a.s. 23) Nabi Yahya a.s.
11) Nabi Yusuf a.s. 24) Nabi Isa a.s.
12) Nabi Ayyub a.s. 25) Nabi Muhammad saw.
13) Nabi Zulkifli a.s.
Dari 25 nama nabi dan rasul tersebut ada lima rasul yang bergelar ulul azmi. Rasul
ulul azmi berarti rasul yang memiliki keberanian, ketabahan, dan kesabaran luar biasa.
Rasul ulul azmi yaitu
1) Nabi Muhammad saw.
2) Nabi Ibrahim a.s.
3) Nabi Musa a.s.
4) Nabi Isa a.s.
5) Nabi Nuh a.s.
b. Mukjizat
Nabi dan rasul diberi keistimewaan oleh Allah Swt. yang tidak dimiliki oelh manusia
pada umumnya. Mukjizat berfungsi sebagai bukti kenabian atau kerasulan. Contoh
mukjizat yaitu tongkat Nabi Musa a.s. yang dapat berubah menjadi ular yang besar dan
membelah Laut Merah, Nabi Ibrahim yang tidak mempan dibakar api, Nabi Nuh yang
dapat membuat bahtera yang sangat besar, Nabi Isa yang dapat menyembuhkan orang
buta dan menghidupkan burung dari tanah liat serta dapat mengetahui isi dalam rumah
dari luar, Nabi Yunus yang ditelan oleh ikan besar dan berada di dalam perutnya selama
empat puluh hari, dan Nabi Sulaiman yang dapat berbicara dengan hewan.
Selain mukjizat, ada istilah irhas. Irhas adalah kejadian luar biasa yang dialami oleh
calon nabi. Contohnya adalah saat Nabi Muhammad saw. berdagang ke Syam. Dalam
perjalanan di tengah padang pasir yang sangat panas, Nabi Muhammad saw selalu
ditutupi oleh awan dalam perjalanannya.
c. Sifat Nabi dan Rasul
Allah Swt. telah membersihkan jiwa setiap utusan-Nya sehingga para nabi dan rasul
memiliki sifat-sifat terpuji. Sifat-sifat tersebut yaitu sebagai berikut.

12 Ensiklopedi Agama Islam


1) Siddiq
Siddiq artinya jujur atau benar. Seorang rasul tidak mungkin berbohong. Ia
menyampaikan ajaran Allah Swt. tanpa mengurangi atau melebihkan.
2) Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul tidak mungkin berkhianat. Jika
diperintahkan oleh Allah Swt. maka ia akan melakukannya dan jika dilarang maka ia
tidak akan melakukannya.
3) Tablig
Tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul tidak mungkin menyembunyikan ajaran
Allah Swt untuk dirinya sendiri. Ia tidak akan mementingkan suatu golongan saja.
4) Fatanah
Fatanah artinya cerdas. Seorang rasul memiliki kecerdasan dalam hal tertentu.
Misalnya cara berdakwah, mengatur strategi perang, menghafal kitab suci, dan lain-
lain.
d. Tugas Nabi dan Rasul
Nabi dan rasul diutus untuk menyampaikan risalah atau ajaran Allah Swt. Di antara
tugas nabi dan rasul adalah sebagai berikut.
1) Menjelaskan kebesaran Allah Swt.
2) Mengajak manusia menyembah Allah Swt.
3) Menjelaskan tata cara beribadah.
4) Menyampaikan berita tentang adanya makhluk-makhluk gaib seperti surga, malaikat,
jin, dan setan.
5) Mengajak manusia berkhlak mulia.
6) Memberikan aturan kehidupan manusia.
2. Iman kepada Rasul
Beriman kepada rasul Allah Swt. termasuk rukun iman. Percaya itu berada di dalam hati.
Kamu memercayainya dalam hati dan pikiranmu. Selanjutnya, keimanan itu diwujudkan dalam
tindakan, ucapan dan tingkah laku. Orang yang memiliki iman akan senantiasa bertindak dan
berucap sesuai dengan aturan Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tindakan dan ucapannya
buruk berarti tidak beriman atau imannya telah berkurang.

Ensiklopedi Agama Islam 13


BAB
6 Aku Cinta Nabi
dan Rasul
A Nabi Ayyub a.s.
Setiap nabi dan rasul memiliki kisah yang dapat dijadikan teladan. Kisah keteladanan nabi
dan rasul memiliki kisah hidup yang menakjubkan.

1. Kisah Nabi Ayyub a.s.


a. Hamba yang Saleh
Nabi Ayyub a.s. merupakan putra Aish bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ayyub a.s.
merupakan seorang yang terkenal kaya raya. Hartanya melimpah dan ternaknya banyak
sekali. Namun demikian, beliau tetap tekun beribadah, gemar membuat kebajikan, dan
suka menolong. Para malaikat pun terkagum-kagum terhadap ketaatan Nabi Ayyub a.s. Iblis
yang mendengar pembicaraan para malaikat ini merasa iri dan ingin menjerumuskan Nabi
Ayyub a.s.
b. Musibah Nabi Ayyub a.s.
Iblis mengerahkan seluruh pasukannya untuk memusnahkan harta benda milik Nabi
Ayyub a.s. Atas izin Allah Swt. Iblis memulai dengan membinasakan seluruh hewan ternak
piaraan Nabi Ayyub a.s. Disusul lumbung gandum dan lahan pertaniannya terbakar habis.
Berikutnya istana tempat tinggal nabi Ayyub a.s. roboh. Reruntuhan istana menimpa anak-
anak Nabi Ayyub a.s. hingga meninggal dunia. Musibah yang bertubi-tubi tersebut tidak
membuat kesabaran Nabi Ayyub a.s. berkurang.
Selanjutnya iblis memasukkan penyakit sehingga beliau menderita penyakit yang sangat
berbahaya dan menjijikan. Sekujur tubuh nabi Ayyub a.s. terasa sakit, gatal, dan bernanah
hingga beliau dikucilkan dan diusir oleh kaumnya. hanya istrinya yang bernama Rahmah
binti Ifrayim yang setia menemani serta dua sahabat Nabi Ayyub a.s. Namun, kedua sahabat
beliau tersebut kemudian meninggalkannya dan istrinya juga meninggalkannya.
c. Akhir dari musibah
Selama 18 tahun Nabi Ayyub a.s. mengalami sakit. Hingga pada saatnya Allah Swt.
menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s. Allah Swt. memerintahkan Nabi Ayyub a.s.
menjejakkan kakinya ke tanah. Memancarlah air dari tanah. Setelah air tersebut digunakan
untuk mandi, dalam waktu sekejap penyakit yang diderita Nabi Ayyub a.s. pun sembuh.
Allah S.W.T membalas kesabaran dan keteguhan iman Nabi Ayub a.s dengan
memulihkan kesehatan dan mengembalikan kebesaran duniawi serta kekayaan harta
benda berlipat ganda. Kepadanya juga dikurniakan putera-putera kembali. Dia antara anak
lelaki beliau ialah Basyar (Nabi Zulkifli).
2. Teladan Nabi Ayyub a.s.
a. Sabar dan Tabah dalam Menghadapi Cobaan
Sabar berarti menahan diri dari berputus asa, meredam amarah, tidak mengeluh, dan
tidak berbuat kemungkaran. Di antara sikap sabar yang bisa kita teladan dari Nabi Ayyub

14 Ensiklopedi Agama Islam


b. Pemaaf
Pada sakit yang berkepanjangan, Nabi Ayyub a.s. ditinggal istrinya. Istri Nabi Ayyub a.s.
kembali pada waktu beliau sudah sembuh. Nabi Ayyub tetap memaafkan istrinya. Kamu
harus meneladani dengan memaafkan teman yang meminta maaf. Lebih baik jika
memaafkan teman sebelum dia meminta maaf.
c. Dermawan
Nabi Ayyub a.s. tidak pernah merasa sombong karena harta yang dimilikinya. Beliau
gemar bersedekah. Beliau menganggap hartanya adalah amanah dari Allah Swt. Kamu
harus meneladani sifat tersebut dengan senang berbagi kepada orang lain yang
membutuhkan.
d. Ikhlas dalam beramal
Nabi Ayyub a.s. dikenal sebagai orang kaya. Kekayaan yang dimiliki digunakan
untuk membantu orang-orang yang tidak mampu. Beliau membantu dengan ikhlas
karena Allah Swt. Mari mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah Swt. Jangan
mengharap pujian atau imbalan dari orang lain.

B Nabi Musa a.s.


1. Kisah nabi Musa a.s.
a. Kelahiran Nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. termasuk golongan Bani Israel di Mesir yang dipimpin oleh Fir’aun.
Ibunya bernama Yukabad dan ayahnya bernama Imran bin Qahat. Fir’aun memerintah
untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir setelah ada ramalan akan ada bayi
laki-laki yang akan menghancurkannya. Karena takut bayinya dibunuh maka Yukabad
memasukkan bayinya ke dalam peti kecil dan dihanyutkan ke Sungai Nil. Peti berisi bayi
tersebut ditemukan oleh Asiah, istri Fir’aun. Bayi tersebut diberi nama Musa dan diasuh
di istana.
b. Nabi Musa a.s. Menerima Wahyu
Musa hidup sebagai anggota keluarga kerajaan hingga dewasa. Namun, suatu hari
Musa pergi meninggalkan Mesir setelah tidak sengaja membunuh seseorang bernama
Fatun ketika Musa sedang membela kaumnya. Selama delapan hari delapan malam
Musa berjalan menuju Madyan hingga bertemu Nabi Syu’aib. Musa kemudian menikah
dengan putri Nabi Syu’aib yang bernama Shafura. Setelah sepuluh tahun lebih
meninggalkan Mesir, Nabi Musa a.s. mendapat perintah dari Allah Swt. untuk
membebaskan Bani Israel dari perbudakan. Beliau kemudian berangkat dan setibanya
di Gunung Dinai, Nabi Musa menerima wahyu dari Allah Swt. dan menjadi rasul Allah
Swt.
c. Dakwah kepada Fir’aun
Setelah menerima wahyu, Nabi Musa a.s .diperintahkan untuk berdakwah
mengajak Fir’aun beriman kepada Allah Swt. Dengan ditemani Nabi Harun a.s., mereka
menemui Fir’aun. Fir’aun kemudian menantang Nabi Musa a.s. untuk menunjukkan
tanda bukti nyata kepadanya.
d. Mukjizat nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. menjawab tantangan tersebut dengan meletakkan tongkatnya dan
kemudian berubah menjadi ular besar. Fir’aun ketakutan dan melompat dari
singgasananya. Namun, mukjizat yang diperlihatkan nabi Musa a.s. tidak membuat
Fir’aun beriman. Nabi Musa memperlihatkan mukjizat

Ensiklopedi Agama Islam 15


lainnya. Beliau memasukkan tangannya ke bawah ketiaknya dan bersinarlah tangan
Nabi Musa a.s. hingga menyilaukan semua orang.
Selanjutnya Fir’aun menantang nabi Musa a.s. untuk bertarung dengan ahli
sihirnya. Para ahli sihir Fir’aun membuat sihir berupa ular-ular yang banyak. Para
penyihir tersebut pun dibuat tercengang ketika ular besar jelmaan tongkat Nabi Musa
a.s. memakan ular-ular mereka. Para ahli sihir tersebut pun menyerah dan beriman
kepada Allah Swt. Fir’aun marah melihat tukang sihirnya beriman. Dia menyiksa semua
penduduk Mesir yang beriman.
Nabi Musa a.s. beserta pengikutnya akhirnya meninggalkan Mesir menuju Baitul
Maqdis. Ternyata Fir’aun dan pasukannya mengejar mereka. Sesampainya di tepi Laut
Merah, mereka bingung dan kehilangan harapan. Allah Swt. memerintahkan agar Nabi
Musa a.s. memukulkan tongkatnya ke laut. Dengan izin-Nya, terbelahlah Laut Merah
sehingga Nabi Musa a.s. beserta rombongan dengan mudah melewati Laut Merah.
Pasukan Fir’aun tetap mengejar di belakang. Saat rombongan dicekam kekhawatiran,
Nabi Musa a.s. memukulkan tongkatnya. Laut Merah yang terbelah kembali menyatu
dan menggulung Fir’aun beserta pengikutnya.
2. Teladan Nabi Musa a.s.
a. Berani Menyampaikan Kebenaran
Keberanian Nabi Musa a.s ditunjukkan ketika mengajak Fir’aun untuk menyembah
Allah Swt. Beliau tidak takut dengan ancaman dan siksan Fir’aun dan pengikutnya.
Kamu harus menjadi anak yang berani. Berani mengatakan bahwa yang benar itu benar
dan yang salah itu salah. Kamu juga harus berani menegur teman yang melakukan
perbuatan tercela.
b. Bekerja Keras
Ketika Nabi Musa a.s. tinggal di Madyan, selama sepuluh tahun lebih Nabi Musa a.s.
menggembala hewan ternak Nabi Syu’aib a.s. Hal tersebut menunjukkan bahwa Nabi
Musa a.s. kerja keras dan tidak malas. Kamu harus meneladani perilaku kerja keras Nabi
Musa a.s. dengan belajar dengan tekun.
c. Bertobat kepada Allah Swt.
Nabi Musa pernah memukul laki-laki dari suku Qibti yang bernama Fatun hingga
meninggal saat nabi Musa a.s. sedang membela kaumnya. Nabi Musa a.s. merasa
bersalah dan toba serta memohon ampun kepada Allah Swt. Tobat berarti memohon
ampun kepada Allah Swt., menyesali perbuatan tidak baik yang telah dilakukan, dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

1. Kisah Nabi Zulkifli a.s.


a. Zulkifli Berperilaku Terpuji Sejak Kecil
b. Diangkat Menjadi Raja dan Nabi
c. Cobaan bagi Nabi Zulkifli a.s.
2. Teladan Nabi Zulkifli
a. Ketakwaan kepada Allah Swt.
b. Tawakal kepada Allah Swt.
c. Memperhatikan Kepentingan Rakyat

16 Ensiklopedi Agama Islam


BAB Beriman Kepada Allah
7
dan Malaikat
A Makna Beriman kepada Malaikat
Cermati dan bacalah ayat berikut!

Artinya: “... Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitabkitab-Nya dan rasul-
rasul-Nya...”(Suratal-Baqarah/2:285)
Beriman kepada malaikat Allah SWT. Dapat diartikan sebagai berikut .
1. Meyakini bahwa malaikat itu ada meskipun keberadaannya tidak terlihat.
2. Meyakini malaikat merupakan makhluk Allah SWT dan tidak boleh disembah.
3. Meyakini bahwa malaikat memiliki sifat-sifat khusus.
Mari mengenal malaikat agar keimanan kita semakin meningkat. Mari memahami sifat-
sifat malaikat agar kita mengenal malaikat lebih dekat.
1. Pengertian dan Sifat Malaikat
Malaikat merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang bersifat gaib, yaitu tidak
terlihat. Meskipun demikian, malaikat benar-benar ada dan merupakan ciptaan Allah SWT.
Sebagai muslim kita harus yakin bahwa malaikat itu ada. Kamu juga harus beriman bahwa
malaikat itu ciptaan Allah SWT yang mempunyai sifat-sifat tertentu. Meskipun manusia dan
malaikat sama-sama makhluk Allah SWT, sifat manusia dan malaikat berbeda.
Di antara sifat-sifat malaikat adalah sebagai berikut :
a. Malaikat Ddciptakan dari cahaya
b. Malaikat tidak berjenis kelamin
c. Jumlah malaikat sangat banyak
d. Malaikat hidup di alam malakut
e. Malaikat memiliki sayap
f. Malaikat hidup hingga hari akhir zaman
g. Malaikat selalu tunduk dan patuh kepada Allah SWT.
2. Nama Malaikat dan Tugasnya
a. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah SWT kepada nabi dan rasul.
b. Malaikat Mikail bertugas untuk menyampaikan rezeki kepada setiap makhluk.
c. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala saat hari kiamat tiba.
d. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa makhluk.
e. Malaikat Rakib bertugas mencatat amal baik.
f. Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk.

70 Ensiklopedi Agama Islam 17


g. Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir bertugas menanyakan di alam kubur.
h. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.
i. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka.
Kita telah yakin bahwa malaikat itu ada. Kita telah diberitahu keberadaannya oleh Allah
melalui sumber-sumber yang terpercaya, yaitu al-Qur'an dan hadis nabi.

B Menerima Keberadaan Malaikat Allah

Cara menerima keberadaan malaikat adalah dengan:


1. Keyakinan bahwa setiap saat kita takut dan ingat kepada Allah karena ada malaikat yang
mencatat perbuatan kita dan Allah akan memberikan balasannya;
2. Banyak mengingat kematian;
3. Gemar mengerjakan perbuatan yang pelakunya didoakan para malaikat Allah; misalnya
menuntut ilmu, mengunjungi karib dan kerabat, tidur dalam keadaan suci, dan memilih
barisan paling depan dalam salat berjamaah.

C Perilaku yang Mencerminkan Keimanan kepada Malaikat Allah

Keimanan kepada malaikat Allah SWT harus tercermin dalam perilaku sehari-hari.
Seseorang yang beriman kepada malaikat Allah SWT akan berperilaku terpuji. Berikut
beberapa contoh perilaku beriman kepada malaikat Allah SWT.
1. Melaksanakan perintah Allah SWT
2. Gemar bersedekah dan beramal saleh
3. Berperilaku jujur
4. Tidak memohon kepada malaikat

8 Rukun Iman Kepada Hari Kiamat


BAB

Kiamat merupakan peristiwa dasyat yang maha luar bisa di alam semesta, karena setelah
peristiwa tersebut tidak ada lagi kehidupan di muka bumi. Semua mahluk Allah dari manusia,
binatang, dan segala is bumi akan binasa. Hanya seizin Allah Dzat Yang Maha Hidup. Lalu
kenapa Peristiwa itu terjadi ? Semua tidak ada yang mengetahui kecuali Aalh SWT. Namun
meski Allah merahasiakan waktu datangnya hari kiamat, Allah telah mewahyukan kepada nabi
Muhammad SAW, sejumlah peristiwa dan pertanda tertentu datangnya Hari Kiamat. Sejumlah
pertanda tertentu menunjukan datangnya hari kiamat . Sejumlah pertanda mengisyaratkan
sangat dekatnya hari kiamat itu antara lain dari peperangan dan kekacauan yang jumlahnya
semakin meningkat hingga menghancurkan kota –kota besar, dari gempa hingga
perkembangan imlu pengetahuan dan teknologi. Apa lagi tanda-tanda hari kiamat itu?? Untuk
mengetahuai Simak materi berikut ini :

18 Ensiklopedi Agama Islam


A.A Pengertian Iman Kepada Hari Kiamat

Yang di maksud beriman kepada hari kiamat/ akhir adalah mempercayai bahwa seluruh alam
semesta dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui
bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan yang kekal yakni di akhirat nanti.
Keperayaan kepada hari kiamat merupakan masalah sam’iyyat, yakni masalah yang kita
ketahui dan kita percayai berdasarkan dalil yang ada dalam Al-Quran dan hadis. Hari akhir
yakni hari dimana seluruh kehidupan yang ada di alam semesta ini berakhir, hanya Allah-lah
yang maha kekal. Berikut dalil yang menjelaskan adanya hari akhir Yakni:

1. Surat An-Naml Ayat 87


َ ٰ َ ََُۡ َُ ُ َٓ َ َ َۡ َ ‫َ ٰ َ ٰت َو‬ َ ََ
َ ‫ع‬ ُ َ ُ َََۡ
ِ ِ ‫ه‬ ‫ءٱ ۚو‬ ِ ‫ِ ٱ ِض إ‬ ِ ‫ِ ٱ‬ ِ ِ‫ر‬ ‫ِ ٱ‬ ‫و م‬
“ Dan (ingatlah) hari (ketika) di tiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di bumi,
di langit dan segala yang ada di bumi, kecuali siapa yang di kehendaki Allah SWT. Dan
semua akan datang menghadap-Nya dengan merendahkan Diri.”

2. Surat Al-Intar ayat 1-3


ۡ َ ّ ُ ُ َ ۡ َ ۡ َََ ُ َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َُٓ َ
‫ذا ٱ ِ ر ِ ت‬ ‫ذا ٱ ا ِ ٱ ت‬ ‫ءٱ ت‬ ‫ِإذا ٱ‬
“Apabila langit terbelah , dan bintang- bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan di
jadikan meluap”.
3. Sutat Al- Muzzamil ayat 14

“Pada haribumi dan gunung-gunung bergoncangan, dna menjadikan gunung-gunung


itu tumpukan- tumpukan pasir yang berterbangan”.

B Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra


1. Kiamat Sugra
Kiamat Sugra berarti kiamat kecil. Seperti kematian, gempa bumi, gunung meletus,
banjir dan lain-lain. Kiamat sugra di sebit juga kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan
masing- masing mahluk. Setiap mahluk yang hidup akan menemui kematian. Binatang-
binatang akan mati setelah masa hidupnya selesai. Tumbuh- tumbuhan juga akan mengalami
hal yang sama, demikian juga manusia. Hal itu seperti yang di jelaskan Alaah dalam surah Ali
Imran Ayat 185,“ Tiap –tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari
kiamat sajalahdi sempurnakan pahalamu. Barang siapa di jatuhakan dari neraka dan di
masukan ke dalam surga, maka sesungguhnya iatelah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak
lain hanya kesenangan yang memberdayakan.”

Kematian adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani. Jasmani kembali ke asala yakni
tanah. Dan rohan kembali kealam kubur (alam Barzah). Alam kubur adalah alam tempat hidup
umat manusia setelah mati sampai merea kembali di bangkitkan oleh Allah dan tiba waktunya
hari perhitungan atas amal perbuatan mereka ketika di dunia. Ada dua kelompok manusia di
Alam barzah, yaitu :

Ensiklopedi Agama Islam 19


a. Kelompok yang memperoleh kenikmatan dan rida Allah SWT. Adalah kempok orang
mukmin yang saleh. Ia akan bisa menjawab semua pertanyaan yang i ajukan dengan
baik tanpa ada rasa takut dan gentar. Kemudian Allah SWT, memperlihatkan kepadanya
salah satu pintu surga tempat tinggalnya nanti yang penuh dengan kebahagiaan dan
kenikmatan.

b. Kelompok yang memperoleh murka dari Allaw SWT. Adalah kelompok orang –orang
yang kar . Ia mendengar segala pertanyaan malaikat Mungkar dan malaikat Nangkir
itu, tetapi ia tidak bisa menjawabnya. Kemudian AllahSWT, memperlihatkan kepadanya
salah satu pintu neraka dengan berbagai macam siksaan.

2. Kiamat Kubra
Kiamat Kubra ( kerusakan besar) adalah hancurnya Alam semesta dengan segala isinya.
Keadaan alam semesta dan segala isinya pada waktu terjadi kiamat banyak di jelaskan Allah
dalam Al-Quran. Kapankah terjadinya hari kiamar kubra itu ? Hanya Allah saja yang
mengetahui. Tidak ada satu mahluk pun yang mengetahuinya termasuk para malaikat Allah.
Setelah kiamat kubra terjadi maka malaikat Isral akan meniup sangkakala untuk yang kedua
kalinya. Hal ini pertanda Allah akan membangkitkan dan menghidupkan kembali manusia
yang paling akhir yang hidup du muka bumi akan bangkitnya dari alam kubur. Peristiwa ini di
namakan Yaumul ba’ast.

C Tanda- tanda Hari Kiamat

Tanda – tanda kiamat ada 2 yakni:


1. Tanda –tanda Kecil
Tanda-tanda kecil hari kiamat antara lain:
a. Hamba sahaya perempuan di kawini oleh tuannya.
b. Ilmu agama di anggap sudah tidak penting lagi.
c. Tersebarnya perzinaan karena memperoleh izin dari penguasa.
d. Minuman keras merajalela.
e. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki- laki dengan perbandingan 50:1.
f. Adanya dua golongan besar yang saling membunuh, tetapi sama-sama mengaaku
dirinya memperjuangkan agama islam.
g. Lahirnya Dajal ( tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah SWT, dan banyak
berbohong serta menipu dan menganggap baik sesuatu yang buruk dna
menggambarkan sesuatu tidak baik dengan gambaran yang memikat hati.
h. Banyak terjadi gempa bumi
i. Fitnah muncul di mana- mana
j. Pembunuhan merajalela
k. Banyak manusia yang menginginkan dirinya mati.
2. Tanda – tanda Besar
Tanda-tanda besar kiamat antara lain:
a. Matahri muncul dari barat
b. Munculnya binatang ajaib yang bisa berbicara
c. Rusaknya Kakbah
d. Lenyapnya Al-Quran
e. Seluruh manusia menjadi kar
f. Munculnya Yakjut Makjut

20 Ensiklopedi Agama Islam


D Kehidupan Setelah Hari Kiamat
1. Yaumul Ba’ast
Yaumul ba’ast adalah bangitnya seluruh mahluk hidup dari kuburnya. Semua manusia
bi bangkitkan dari kubur . Kebangkitan ini di tandai dengan peniupan sangkakala oleh
malaikat Israil.

2. Yaumul Mahsyar
Pada saat itu mausia di kumpulkan di suatu tempat yang sangat luas yang dinamakan
Padang Mahsyar. Di tempat inilah seluruh manusia di kumpulkan oleh Allah.

3. Yaumul Hisab
Setelah semua manusia di kumpulkan di padang makhsyar maka mereka akan di
hisab, di hitung dan di timbang semua amal perbuatan ketika di dunia. Pada saat itulah
keadilan Allah akan benar- benar terbukti semua amal perbuatannya karna Allah maha
Adil. Pada saat itulah manusia tidak bisa mengelak atas semua perbuatannya pada saat
di dunia. Dan mereka akan mendapatkan balasan atas masing- masing perbuatannya
ketika di dunia dan tidak ada satu pun yang di rugikan.

4. Yaumul Jaza’
Setelah tahap penghitungan selesai, maka tibalah saatnya putusan Allah untuk
memberi balasan. Inilah yang di namakan Yaumul Jaza’. Pada saat itu, Allah akan
memberikan balasan secara adil kepada semua manusia sesuai dengan amal
perbuatannya pada saat di dunia.

BAB Rukun Iman Kepada Qadla


9
dan Qadar

Segala yang ada di dunia merupakan ketentuan Allah Swt. Namun, kadang manusia tidak
menyadarinya. Manusia hanya dapat mengeluh ketika tertimpa musibah.

A Keyakinan Terhadap Qada dan Qadar

Qada memiliki beberapa pengertian, yaitu hukum, ketetapan, kehendak, pemberitahuan,


penciptaan. Menurut istilah, qada adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan
iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan, menurut
bahasa, qadar artinya kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam, qadar adalah
perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan
berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Perhatikan Firman Allah Swt. Q.S. al-Furqan
[25] : 2.

Ensiklopedi Agama Islam 21


Artinya : "Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak,
dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala
sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"
Qada dan qadar disebut takdir. Beberapa ulama berpendapat bahwa takdir itu ada dua
macam, yaitu:
a. Takdir mua’llaq, yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contohnya,
seorang siswa bercitacita ingin menjadi seorang dokter. Untuk mencapai cita-citanya, siswa
tersebut belajar dengan tekun. Sehingga apa yang dicita-citakan menjadi kenyataan.
b. Takdir mubram, yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau
tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia. Misalnya, ada orang yang dilahirkan dengan
mata sipit, atau dilahirkan dengan kulit hitam, sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih, dan
sebagainya.

Takdir termasuk rahasia Alloh terhadap makhluknya dan tidak ada satupun yang
mengetahuinya. Oleh karena itu, keyakinan terhadap qadha dan qadar harus disertai ikhtiar
dengan sungguh-sungguh dan berdoa kepada Allah Swt.
Sikap orang yang beriman terhadap qada dan qadar Allah yaitu :
1. Menerima dengan lapang dada setiap qada dan qadar Allah Swt.
2. Tetap istiqamah dan Harus berikhtiar
3. Selalu berdoa kepada Allah Swt, agar usaha yang kita lakukan mendapat rahmat dan
barakah dari Allah Swt.
5. Bertekad dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal.
4. Tawakkal dan pasrah kepada Allah atas takdir Allah yang diberikan, harus diterima dengan
sabar

Tawakal adalah kesungguhan hati dalam bersandar kepada Allah Swt, Sikap berusaha
disertai doa dan berserah diri hanya kepada Allah Swt.
6. Mampu bersikap adil, baik pada saat senang maupun susah.

22 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
10 ARTI ISLAM DAN RUKUN ISLAM
Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi
orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim. Kesemua rukun-rukun itu
terdapat pada hadits Jibril.[1]

Rukun Islam terdiri daripada lima perkara, yaitu:

Syahadat: menyatakan kalimat tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu utusan Allah.
Shalat: ibadah sembahyang lima waktu sehari.
Zakat: memberikan 2,5% dari uang simpanan kepada orang miskin atau yang membutuhkan.
Saum: berpuasa dan mengendalikan diri selama bulan suci Ramadan.
Haji: pergi beribadah ke Mekkah, setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu.

Rukun pertama : Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah.

Syahadat (persaksian) ini memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan
hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan. Adapun orang yang mengucapkannya secara
lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat
sama sekali dengan syahadatnya.

Makna "La ilaha Illallah”


Yaitu; tidak ada yang berhak diibadahi secara haq di bumi maupun di langit melainkan Allah
semata. Dialah ilah yang haq sedang ilah (sesembahan) selain-Nya adalah batil. Sedang Ilah
maknanya ma’bud (yang diibadahi). Artinya secara harah adalah: "Tiada Tuhan selain Allah"

Orang yang beribadah kepada selain Allah adalah kar dan musyrik terhadap Allah sekalipun
yang dia sembah itu seorang nabi atau wali. Sekalipun ia beralasan supaya bisa mendekatkan
diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepadanya. Sebab orang-orang musyrik yang dulu
menyelisihi Rasul, mereka tidak menyembah para nabi dan wali dan orang soleh melainkan
dengan memakai alasan ini. Akan tetapi itu merupakan alasan batil lagi tertolak. Sebab
mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepada-Nya tidak boleh dengan cara
menyelewengkan ibadah kepada selain Allah. Melainkan hanya dengan menggunakan nama-
nama dan sifat-Nya, dengan perantaraan amal sholeh yang diperintahkan-Nya seperti salat,
shodaqah, zikir, puasa, jihad, haji, bakti kepada orang tua serta lainnya, demikian pula dengan
perantara doanya seorang mukmin yang masih hidup dan hadir dihadapannya ketika
mendoakan.
Ibadah beraneka ragam:

Di antaranya doa yaitu memohon kebutuhan di mana hanya Allah yang mampu melakukannya
seperti menurunkan hujan, menyembuhkan orang sakit, menghilangkan kesusahan yang tidak
mampu dilakukan oleh makhluk. Seperti pula memohon surga dan selamat dari neraka,
memohon keturunan, rizki, kebahagiaan dan sebagainya.

Ensiklopedi Agama Islam 23


Di antara macam ibadah : Menyembelih binatang, bernadzar dan mempersembahkan
hewan kurban.
Di antara bentuk ibadah : Tawakal, Roja (berharap) dan Khusyu'.

2. Shalat
Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi
antara Allah dengan seorang muslim di mana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga
untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar
sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di
dunia dan akhirat.
Allah mensyariatkan dalam shalat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk
shalat. Maka seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis
seperti air kecil dan besar dalam rangka menyucikan badannya dari najis lahir dan hatinya
dari najis batin.
Shalat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat
syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga
mati. Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh
tahun dalam rangka membiasakannya.

3. Puasa
Puasa pada bulan Ramadan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.
Sifat puasa:

Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan
dari makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian
berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki
ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
Dalam puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. Di antara yang terpenting:
Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba
meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu di antara sarana
terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala.
Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial maka amat banyak. Tidak
ada yang dapat mengetahuinya selain mereka yang berpuasa atas dorongan akidah dan
iman.

4. Zakat
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk
mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari
kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka
sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an.

Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata uang
kertas yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika nilainya telah
mencapai nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya manakala telah berlalu
setahun. Nishab biji-bijian dan buah-buahan 300 sha’. Rumah siap jual dikeluarkan zakat
nilainya. Sedang rumah siap sewa saja dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada
emas, perak dan barang-barang dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan
buah-buahan 10 % dari yang diairi tanpa kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai,
mata air yang mengalir atau hujan. Sedang 5 % pada biji-bijian yang diairi dengan susah
seperti yang diairi dengan alat penimba air.

24 Ensiklopedi Agama Islam


5. Haji
Rukun Islam kelima adalah haji (ziarah) ke Baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun
lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga :

Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta.
Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di
satu tempat. Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu
waktu. Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin,
kulit putih maupun kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga
kaum muslimin dapat bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling tolong menolong).
Mereka sama-sama mengingat pada hari Allah membangkitkan mereka semuanya dan
mengumpulkan mereka dalam satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal)
sehingga mereka mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan
mengerjakan ketaatan kepada Allah ta’ala.

BAB
11 Mari Melaksanakan Shalat

A Keutamaan Shalat

Shalat artinya yaitu berdoa. Shalat adalah ibadah berupa perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri salam. Shalat merupakan rukun islam kedua
setelah syahadat. Shalat wajib dilaksanakan bagi seorang muslim yang sudah balig.
Adapun ketentuan shalat yang terdiri atas syarat, rukun, sunah, serta hal-hal yang
membatalkan shalat. Agar lebih jelas ikuti penjelasan berikut :

Beberapa keutamaan tersebut adalah sebagai berikut.


1. Shalat termasuk rukun Islam yang kedua setelah syahadatain.
2. Shalat diwajibkan atas muslim/muslimah yang perintahnya disampaikan oleh Allah
secara langsung.
3. Shalat merupakan amal perbuatan yang pertama kali akan ditanya pada hari kiamat.
4. Shalat termasuk amal yang paling disukai oleh Allah.
5. Shalat dapat menghapuskan kesalahan dan menghilangkan keburukan.
6. Shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
7. Orang yang khusyuk salat-nya akan mewarisi surga Firdaus.
8. Shalat adalah sarana untuk mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana
disampaikan dalam firman-Nya:

Ensiklopedi Agama Islam 25


ÇËÈ z`ŠÉ)FßJù=Ïj9­ “W‰èd ¡ Ïm‹Ïù ¡ |=÷ƒu‘ Ÿw Ü=»tGÅ6ø9$# y7Ï9ºsŒ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong,
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Baqarah [2] :153)
1. Syarat Shalat
Ada dua macam syarat shalat, yaitu syarat wajib dan syarat sah shalat.
a. Syarat Wajib Shalat
Syarat wajib shalat adalah keadaan yang menyebabkan kita wajib melaksanakan
shalat. Berikut beberapa syarat wajib shalat :
1) Beragama Islam.
2) Sudah mencapai usia balig.
3) Berakal.
4) Suci dari haid dan nifas.
b. Syarat Sah Shalat
Syarat sah shalat adalah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan shalat.
Jika syarat sah shalat tidak dipenuhi, maka shalatnya tidak sah atau batal. Berikut
beberapa syarat sah shalat :
1) Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari najis.
2) Suci badan dari hadas besar dan hadas kecil.
3) Menghadap kiblat.
4) Menutup aurat.
5) Sudah masuk waktu shalat.
2. Rukun Shalat
Rukun shalat adalah segala sesuatu yang harus dikerjakan saat shalat. Jika salah satu
rukun ditinggalakan, maka shalatnya tidak sah dan harus diulang.
Shalat dilakukan dengan tumakninah. Tumakninah artinya tenang, penuh penghayatan ,
dan tidak tergesa-gesa. Melaksanakan shalat dengan tumakninah menyebabkan shalat
menjadi khusyuk dan sempurna.
Rukun shalat terdiri atas beberapa gerakan dan bacaan shalat. Rukun shalat sebagai
berikut :
a. Niat. h. Duduk di antara dua sujud.
b. Berdiri tegak bagi yang mampu. I. Duduk tasyahud atau tahiyat akhir.
c. Takbiratul ihram. j. Membaca doa tasyahud.
d. Membaca Surah Al-Fatihah [1]. k. Membaca salawat nabi.
e. Rukuk. l. Mengucapkan salam yang pertama.
f. Iktidal. m. Salam.
g. Sujud dua kali.
3. Sunah Shalat
Sunah Shalat adalah perkataan atau perbuatan yang jika dilakukan dalam shalat
berpahala. jika ditinggalkan, tidak membatalkan shalat. Sunah shalat yaitu :
a. Sunah Perkataan
1) Membaca doa iftitah.
2) Membaca “Amin” setelah membaca Surah Al-Fatihah.
3) Membaca Surah Al-Qur’an setelah membaca Surah Al-Fatihah.
4) Membaca bacaan doa dalam setiap rukun shalat.
5) Membaca takbir setiap beralih dari satu gerakan ke gerakan yang lain.

26 Ensiklopedi Agama Islam


6) Membaca tasyahud awal.
7) Mengucapkan salam kedua.
b. Sunah Perbuatan
1) Mengangkat tangan ketika takbiratul ihram.
2) Bersedekap.
3) Meluruskan belakang kepala dengan punggung ketika rukuk.
4) Melihat ke tempat sujud.
5) Menoleh ke kanan dan kiri ketika salam.
4. Hal-hal yang Membatalkan Shalat
a. Berhadas kecil atau besar.
b. Tidak menghadap kiblat.
c. Terbuka aurat.
d. Makan dan minum ketika melaksanakan shalat.
e. Tertawa, bercanda, dan berbicara saat melaksanakan shalat.

B Makna Bacaan Shalat

Shalat merupakan amal ibadah yang menghadap langsung kepada Allah SWT. Kita perlu
memahami arti dan makna bacaan shalat agar shalat menjadi khusyuk. Dengan demikian,
ibadah shalat yang kita kerjakan akan membekas dan berpengaruh terhadap tingkah laku
dalam keseharian. Adapun makna bacaan-bacaan shalat adalah sebagai berikut :

1. Bacaan Takbiratul Ihram


Takbiratul Ihram dibaca ketika shalat dimulai. Bacaan takbir bermakna bahwa hanya
Allah SWT yang Mahabesar.
2. Bacaan Doa Iftitah
Dibaca setelah takbiratul ihram. Doa iftitah memiliki makna agar kita menjauhi dosa dan
menyerahkan shalat, ibadah, hidup, dan mati hanya untuk Allah SWT.
3. Surah Al-Fatihah [1]
Kita harus membaca Surah Al-Fatihah agar shalat kita sah. Makna Surah Al-Fatihah,
yaitu mengajarkan memuji dan mengesakan Allat SWT, juga bermakna kita menyembah
dan memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT .
4. Bacaan Rukuk
Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan dengan posisi kepala lurus dengan tulang
belakang. Bacaan rukuk bermakna menyadarkan diri atas kelemahan manusia. Selain itu,
kita memohon ampun dari kesalah dan dosa.
5. Doa Iktidal
Artinya adalah berdiri kembali setelah melakukan gerakan rukuk. Pada saat gerakan iktidal
kita membaca doa, makna bacaannya yaitu Allah SWT mendengarkan seluruh pujian dan
doa dari makhluk-Nya.
6. Bacaan Sujud
Sujud merupakan bentuk kepatuhan kepada Allah SWT. Bacaan sujud bermakna pujian dan
permohonan ampun atas dosa dan kesalahan kita.
7. Bacaan duduk di antara dua sujud
Dilakukan setelah sujud pertama. Duduk di antara dua sujud bermanfaat bagi kesehatan
kaki. Makna bacaannya antara lain memohon rahmat, rezeki, petunjuk, kesehatan, serta

Ensiklopedi Agama Islam 27


ampunan kepada Allah SWT.
8. Bacaan Tasyahud
Makna bacaan duduk tasyahud yaitu pengakuan bahwa kehormatan dan kesejahteraan
hanya miliki Allah SWT dan Nabi Muhammad saw utusan Allah SWT.
9. Salam
adalah gerakan terakhir dalam shalat yang dilakukan dengan menengok ke kanan dan ke
kiri. Mengucapkan salam berarti mendoakan kedamaian dan kesejahteraan sesama muslim
di sekitar kita. Memiliki makna sebagai ungkapan kasih sayang sesama muslim. Juga
mengingatkan kita kepada Allah SWT.

BAB
12 Macam-macam Shalat

A Macam-Macam Sholat Wajib dan Sholat Sunnah


Macam-macam sholat wajib:
1) Sholat Isya' yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan
satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan menjelang malam (+ pukul 19:00 s/d
menjelang fajar)yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah (sebelum) dan ba'diyah
(sesudah) sholat isya.

2) Sholat Subuh yaitu sholat yang dikerjakan 2 (dua) raka'at dengan satu kali salam. Adapaun
waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar (+ pukul 04:10) yang hanya diiringi
dengan sholat sunnah qobliyah saja, sedang ba'diyah dilarang.

3) Sholat Lohor (Dhuhur) yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali
tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at matahari tepat
di atas kepala (tegak lurus) + pukul 12:00 siang, yang diiringi dengan sholat sunnah
qobliyah dan sholat sunnah ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat
raka'at dengan satu kali salam).

4) Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan
satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir (+
pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan mata) yang hanya diiringi oleh sholat sunnah
qobliyah dengan dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).

5) Sholat Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan dua kali tasyahud dan
satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan setelah matahari terbenam (+
pukul 18:00) yang diiringi oleh sholat sunnah ba'diyah dua raka'at atau empat raka'at
dengan satu kali salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurkan saja bila
mungkin : lakukan, tapi bila tidak : jangan (karena akan kehabisan waktu).

28 Ensiklopedi Agama Islam


B Macam-Macam Sholat Sunnah

1. Shalat Sunah Tahajud


Shalat sunah tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu tengah malam di antara
shalat isya’ dan Shalat shubuh setelah bangun tidur. Jumlah rokaat shalat tahajud minimal
dua rokaat hingga tidak terbatas. Saat hendak kembali tidur sebaiknya membaca ayat
kursi, surat al-ikhlas, surat al-falaq dan surat an-nas.

2. Shalat Sunah Dhuha


Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan pada pagi hari antara pukul 07.00
hingga jam 10.00 waktu setempat. Jumlah roka'at shalat dhuha minimal dua rokaat dan
maksimal dua belas roka'at dengan satu salam setiap dua roka'at. Manfaat dari shalat
dhuha adalah supaya dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki. Saat
melakukan sholat dhuha sebaiknya membaca ayat-ayat surat al-waqi'ah, adh-dhuha, al-
quraisy, asy-syamsi, al-karun dan al-ikhlas.

3. Shalat Sunah Istikharah


Shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya adalah untuk mendapatkan petunjuk dari
Allah SWT dalam menentukan pilihan hidup baik yang terdiri dari dua hal/perkara
maupun lebih dari dua. Hasil dari petunjuk Allah SWT akan menghilangkan kebimbangan
dan kekecewaan di kemudian hari. Setiap kegagalan akan memberikan pelajaran dan
pengalaman yang kelak akan berguna di masa yang akan datang.

Contoh kasus penentuan pilihan :


- memilih jodoh suami/istri
- memilih pekerjaan
- memutuskan suatu perkara
- memilih tempat tinggal, dan lain sebagainya
Dalam melakukan shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa sunah, shodaqoh,
zikir, dan amalan baik lainnya.

4. Shalat Sunah Tasbih


Shalat tasbih adalah solat yang bertujuan untuk memperbanyak memahasucikan Allah
SWT. Waktu pengerjaan shalat bebas. Setiap rokaat dibarengi dengan 75 kali bacaan
tasbih. Jika shalat dilakukan siang hari, jumlah rokaatnya adalah empat rokaat salam
salam, sedangkan jika malam hari dengan dua salam.

5. Shalat Sunah Taubat


Shalat taubat adalah shalat dua roka'at yang dikerjakan bagi orang yang ingin bertaubat,
insyaf atau menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukannya dengan bersumpah tidak
akan melakukan serta mengulangi perbuatan dosanya tersebut. Sebaiknya shalat sunah
taubat dibarengi dengan puasa, shodaqoh dan sholat.

6. Shalat Sunah Hajat


Shalat Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat
hajat dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar atau usaha untuk mencapai hajat atau cita-
cita. Shalat sunah hajat dilakukan minimal dua rokaat dan maksimal dua belas bisa kapan
saja dengan satu salam setiap dua roka'at, namun lebih baik dilakukan pada sepertiga
terakhir waktu malam.

7. Shalat Sunah Safar


Ensiklopedi Agama Islam 29
Shalat safar adalah sholat yang dilakukan oleh orang yang sebelum bepergian atau
melakukan perjalanan selama tidak bertujuan untuk maksiat seperti pergi haji, mencari
ilmu, mencari kerja, berdagang, dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah supaya
mendapat keridhoan, keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.

8. Shalat Sunah Rawatib.


Shalat sunah rawatib dilakukan sebelum dan setelah shalat fardhu. Yang sebelum Shalat
Fardhu disebut shalat qobliyah, dan yang setelah shalat fardhu di sebut shalat Ba'diyah.
Keutamaannya adalah sebagai pelengkap dan penambal shalat fardhu yang mungkin
kurang khusu atau tidak tumaninah.

9. Shalat Sunah Istisqho’


Shalat sunah ini di lakukan untuk memohon turunnya hujan. dilakukan secara berjamaah
saat musim kemarau.

10. Shalat Sunah Witir.


Shalat sunah witir dilakukan setelah sampai sebelum fajar. bagi yang yakin akan bangun
malam diutamakan dilakukan saat sepertiga malam setelah shalat Tahajud. Shalat witir
disebut juga shalat penutup. biasa dilakukan sebanyak tiga rakaat dalam dua kali salam,
dua rakaat pertama salam dan dilanjutkan satu rakaat lagi.

11. Shalat Tahiyatul Masjid.


Shalat tahiyatul masjid ialah shalat untuk menghormati masjid. Disunnahkan shalat
tahiyatul masjid bagi orang yang masuk ke masjid, sebelum ia duduk. Shalat tahiyatul
masjid itu dua raka’at.

12. Shalat Tarawih.


Shalat Tarawih yaitu shalat malam pada bulan ramadhan hukumnya sunnah muakad atau
penting bagi laki-laki atau perempuan, boleh dikerjakan sendiri-sendiri dan boleh pula
berjama’ah.

13. Shalat Hari Raya (Idul Adha dan Idul Fitri).


Sebagaimana telah diterangkan bahwa waktu shalat hari raya idul tri adalah tanggal 1
syawal mulai dari terbit matahari sampai tergeincirnya. Akan tetapi, jika diketahui sesudah
tergelincirnya matahari bahwa hari itu tanggal 1 syawal jadi waktu shalat telah habis,
maka hendaklah shalat di hari kedua atau tanggal 2 saja. Sedangkan untuk shalat hari
raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.

14. Shalat Dua Gerhana.


Kusuf adalah gerhana matahari dan khusuf adalah gerhana bulan. Shalat kusuf dan
khusuf hukumnya sunnah muakaddah berdasarkan sabda Nabi saw. Yang artinya :
“Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian
seseorang maupun kehidupannya. Maka apabila kalian menyaksikan itu, hendaklah
kalian shalat dan berdoa kepada Allah Ta’ala.” (H.R. Syaikhain).

30 Ensiklopedi Agama Islam


13 Adzan dan Iqamah
BAB

Kumandang suara adzan selalu terdengar disetiap masuk waktu shalat wajib 5 waktu .
Mengapa demikian? Nah, untuk lebih jelasnya pada halaman ini akan dipaparkan mengenai
denisi adzan dan iqomah serta hukum adzan dan iqomah.

Berbicara mengenai adzan, ternyata ada adzan tertentu yang sangat di tunggu-tunggu oleh
sebagian orang. Apa itu? Tentunya adzan maghrib saat bulan ramadhan ฀ . Karena saatPuasa
Ramadhan maupun Puasa Sunnah, adzan maghrib yang ditunggu-tunggu bukan hanya untuk
segera melakukan shalat maghrib, melainkan untuk berbuka puasa.

A Pengertian Adzan
Menurut bahasa azan berarti pemberitahuan tentang sesuatu. Sebagaimana Firman Allah SWT
dalam Kitab Suci Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 3 yang berbunyi :

tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$# z`ÏiB Öäü“̍t/ ©!$# ¨br& ÎŽy9ò2F{$# Ædkptø:$# tPöqtƒ Ĩ$¨Z9$# ’n<Î) ÿ¾Ï&Î!qß™u‘ur «!$# šÆÏiB ×bºsŒr&ur

tûïÏ%©!$# ÎŽÅe³o0ur 3 «!$# “Ì“Éf÷èãB çŽöxî öNä3¯Rr& (#þqßJn=÷æ$$sù öNçGøŠ©9uqs? bÎ)ur ( öNà6©9 ׎öyz uqßgsù öNçFö6è? bÎ*sù 4 ¼ã&è!qß™u‘ur

ÇÌÈ AOŠÏ9r& >U#x‹yèÎ/ (#rãxÿx.

Artinya:
Dan (inilah) suatu seruan atau pemberitahuan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia
– (QS. At-Taubah : 3)
Dan dalam surat yang lain yakni surat Al-Anbiya Ayat 109 Allah Berrman :

ÇÊÉÒÈ šcr߉tãqè? $¨B Ó‰‹Ïèt/ Qr& ë=ƒÌs%r& ü”Í‘÷Šr& ÷bÎ)ur ( &ä!#uqy™ 4’n?tã öNà6çGRsŒ#uä ö@à)sù (#öq©9uqs? bÎ*sù

Artinya:
Aku telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita) – (QS. Al-
Anbiya : 109)
Maksudnya Aku beritahu kalian maka kita sama-sama mengetahui.
Sedangkan adzan menurut syara atau syariat adalah pemberitahuan tentang waktu shalat
dengan lafadz-lafadz khusus sebagaimana yang ditetapkan oleh syariat. (Baca juga: Lafadz
Adzan Bahasa Arab Lengkap).

Dari pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa adzan merupakan suatu
pemberitahuan seorang mu’azin (orang yang adzan) kepada orang lain tentang masuknya
waktu shalat.

Ensiklopedi Agama Islam 31


B Pengertian Iqomah

Berbeda dengan adzan. Jika adzan merupakan pemberitahuan masuknya waktu shalat, maka
iqomah merupakan pemberitahuan tentang pelaksanaan shalat. Dari segi bahasa iqomah
berarti menegakkan sesuatu, sedangkan menurut syara atau syariat, iqomah adalah
pemberitahuan akan ditunaikannya shalat wajib dengan lafadz-lafadz khusus yang telah
ditetapkan oleh syariat. (Baca juga: Lafadz Iqomah Bahasa Arab Lengkap).

C Hukum Adzan dan Iqomah


Mengenai hal ini, para ulama berselisih pendapat. Sebagian ulama mengatakan bahwa
hukum azan adalah sunnah muakkad, namun pendapat yang lebih kuat dalam masalah ini
adalah pendapat yang mengatakan hukum adzan dan iqomah adalah fardu kifayah. Perlu
dicatat, hukum ini hanya berlaku bagi kaum laki-laki, tidak bagi kaum perempuan, yakni pada
shalat wajib 5 waktu dan pada shalat jum’at.

Keduanya disyariatkan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Sebagaimana Firman Allah SWT
dalam Surat Al-Ma’idah Ayat 58 dan QS. Al-Jumu’ah ayat 9 yang artinya adalah sebagai
berikut :
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya
sebuah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum
yang tidak mau mempergunakan akal – (QS. Al-Ma’idah : 58)

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat jum’at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah – (QS. Al-Jumu’ah : 9)
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Malik bin Huwairits sebagai berikut :

(‫أﻛﺑرﻛم )ﻣﺗﻔﻖ ﻋﻠﯾﮫ‬ ْ ُ ‫ﻟﻛم َ ْ َ ُ ﱠ‬


ْ ُ ُ َ ْ َ ‫وﻟﯾؤﻣﻛم‬ ْ ‫اﻟﺻﻼة ُ َ ْ ُ َ ﱠ‬
ْ ُ َ ‫ﻓﻠﯾؤذن‬ َ ‫ﺣﺿرت ﱠ‬ ََِ
ِ َ َ َ ‫ﻓﺈذا‬
Jika telah datang waktu shalat, maka hendaklah salah satu orang diantara kalian
mengumandangkan adzan, dan orang yang paling tua diantara kalian menjadi imam (jika
sama-sama memiliki ilmu dan keutamaan)
Ibnu Taimiah ra, berkata, “Berdasarkan sunnah yang mutawatir (banyak riwayatnya)
menunjukkan bahwa sejak zaman Rasulluah SAW selalu dikumandangkan adzan dalam setiap
shalat wajib 5 waktu, maka umat ini sepakat menjadikan hal tersebut sebagai amal hingga
seterusnya.

32 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
14 Bulan Ramadhān yang Indah

A Puasa
Puasa berasal dari bahasa Arab yaitu siam berarti menahan diri, mengendalikan diri.
Secara istilah artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang
membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa bukanlah sekedar
aktivitas menahan diri secara jasmani semata. Puasa juga mengendalikan diri dalam arti
membatasi perilaku seluruh anggota tubuh dari perbuatan maksiat dan dosa.
Puasa merupakan ibadah yang sangat penting dalam islam. Puasa merupakan salah
satu dari rukun Islam sehingga umat muslim wajib mengerjakannya.

1. Perintah Berpuasa Ramadhan


Bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung dan mulia. Pada bulan Ramadhan umat
muslim diperintahkan untuk berpuasa sesuai firman Allah SWT :

`ÏB šúïÏ%©!$# ’n?tã |=ÏGä. $yJx. ãP$u‹Å_Á9$# ãNà6ø‹n=tæ |=ÏGä. (#qãZtB#uä tûïÏ%©!$# $yg•ƒr'¯»tƒ

ÇÊÑÌÈ tbqà)­Gs? öNä3ª=yès9 öNà6Î=ö7s%


Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah
[2] : 183)
2. Syarat Puasa Ramadhan
Sudahkah kita memenuhi syarat berpuasa? Kewajiban berpuasa bagi umat muslim
harus memenuhi syarat sah dan syarat wajib puasa. Adapun syarat sah dan syarat wajib
puasa seperti berikut.
a. Syarat Sah Puasa
adalah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan puasa agar puasanya sah,
apabila tidak dipenuhi maka puasanya tidak sah atau batal. Syarat sah puasa adalah
sebagai berikut :
1. Beragama Islam
2. Berakal
3. Suci dari hadas besar
4. Mengetahui waktu berpuasa
b. Syarat Wajib Puasa Ramadhan
adalah keadaan yang menyebabkan kita wajib melaksanakan puasa. Beberapa
syarat wajib puasa sebagai berikut :
1. Beragama Islam
2. Balig
3. Mampu
3. Rukun Puasa Ramadhan
adalah segala sesuatu yang harus dikerjakan saat melaksanakan puasa. Jika salah

Ensiklopedi Agama Islam 33


a. Berniat Puasa pada Malam Hari
Membaca niat merupakan hal pertama kali yang dilakukan sebelum memulai suatu
ibadah. Niat merupakan penentu kualitas ibadah seseorang. Adapun lafal niat puasa
adalah sebagai berikut :

‫ﺗﻌﺎ َﻻى‬
َ َ ِ ِ ‫ﻟﺳﻧ َِﺔ‬
‫ھذ ِه ا ﱠ‬
ِ َ ‫ﻣﺿﺎ َن‬
َ َ ‫ﺷﮭر َر‬
َِْ ‫ض‬ ْ َ ‫ﻋن ا َ َدا ِء‬
ِ ‫ﻓر‬ ْ َ ‫ﻏد‬
ْ َ ‫ﺻو َم‬ ُ ْ ‫ﻧ ََو‬
ْ َ ‫ﯾت‬
Artinya : Saya niat puasa besok hari untuk menunaikan puasa fardu Ramadhan karena
Allah Ta’ala.
b. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa Sejak Terbit Fajar Hingga Terbenam
Matahari
Berpuasa berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa
sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Selama batas waktu tersebut orang
yang berpuasa tidak boleh makan, minum, dan melakukan hal-hal yang dapat
membatalkan puasa.
4. Di bawah ini adalah beberapa hal yang membatalkan puasa.
a. Makan atau minum dengan sengaja.
b. Muntah dengan sengaja
c. Datang bulan/haid atau melahirkan
d. Hilang akal/gila walaupun sebentar
e. Murtad(keluar dari agama Islam).

B Manfaat Puasa Ramadhan

Mari meraih manfaat ibadah puasa Rama«฀n! Manfaat orang yang berpuasa terutama
puasa Rama«฀nsangat banyak, di antaranya hal-hal berikut.
1. Ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt.
Ibadah puasa dan ibadah lainnya merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang
diberikan oleh Allah.
2. Melatih kejujuran.
Di saat berpuasa, kita menahan lapar dan dahaga, mampu untuk tidak makan dan minum
meskipun tidak ada yang melihat. Kita yakin bahwa Allah Swt. Maha Melihat.
3. Menanamkan rasa kasih sayang.
Dengan berpuasa, kita dapat merasakan penderitaan orang lain. Banyak di antara mereka
kelaparan dan kehausan. Sesama manusia, kita harus mengasihi dan menyayangi dengan
memberikan bantuan agar mereka juga merasakan kebahagiaan.
4. Sehat jasmani dan rohani.
Orang yang berpuasa akan merasakan sehat jasmani dan rohaninya. Rasulullah pernah
mengatakan : “Puasalah kamu, supaya sehat”.
5. Melatih kesabaran (pengendalian diri).
Ibadah puasa dapat juga membentuk sikap sabar. Sedangkan sabar adalah sikap utama
untuk sukses. Contohnya, orang yang ingin sukses dan berprestasi di sekolah harus sabar
dalam belajar. Ingin sukses bermain bola harus juga sabar berlatih. Ingin sukses masuk
surga sekalipun harus sabar mentaati perintah Allah Swt. Jadi bagi yang ingin sukses di
dunia dan akhirat harus dengan sikap sabar.

34 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
15 Mari Mengenal Rasul-rasul Allah

A Apa Makna Rasul Allah

Rasul artinya utusan. Sedangkan Rasulullah artinya utusan Allah, yaitu orang yang
menerima wahyu dan berkewajiban menyampaikannya kepada orang lain atau umat manusia.
Perhatikan Q.S. al-An’am/6:48 berikut ini.

ì$öqyz Ÿxsù yxn=ô¹r&ur z`tB#uä ô`yJsù ( z`ƒÍ‘É‹ZãBur tûïÎŽÅe³u;ãB žwÎ) tûüÎ=y™ößJø9$# ã@Å™öçR $tBur

ÇÍÑÈ tbqçRt“øts† öNèd Ÿwur öNÍköŽn=tã

Artinya: “Dan tidak Kami mengutus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan
peringatan”.
Allah Swt mengutus para rasul adalah untuk memberi kabar gembira dan memberikan
peringatan. Kabar gembira maksudnya menyampaikan janji Allah bagi orang yang menaati
perintahNya. Bagi mereka diberikan kenikmatan dan kesenangan di dunia maupun di akhirat
kelak. Rasul memberi peringatan, yaitu bagi mereka yang ingkar kepada Allah dan RasulNya
akan mendapat balasan buruk yaitu neraka jahanam. Nabi dan rasul adalah manusia biasa,
laki-laki yang dipilih oleh Allah Swt. untuk menerima wahyu. Iman kepada rasul Allah
merupakan rukun iman yang ke-4.

B Tugas dan Sifat-Sifat Rasul Allah

1. Sifat-sifat Rasul Allah


a. Rasul itu bersifat siddiq artinya benar.
b. Rasul harus am฀nah artinya jujur dan dapat dipercaya.
c. Rasul bersifat tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul harus menyampaikan pesan
Allah kepada umat walaupun terasa sulit atau dianggap membahayakan. Rasul tidak
boleh menyembunyikan sesuatu yang telah diberikan Allah kepadanya.
d. Rasul bersifat fat฀nah artinya cerdas, pandai dan bijaksana.
2. Sifat Rasul Yang Perlu Ditiru
a. Berbuat yang benar artinya perbuatan yang sesuai dengan perintah agama. Ucapan dan
tutur kata harus baik dan benar,perilaku harus baik dan santun.
b. Kalau kita dipercaya atau dititipi seseorang, kerjakanlah dengan jujur dan ikhlas.
c. Pesan-pesan kebaikan harus disampaikan kepada orang lain, mulailah dari diri sendiri,
keluarga, kemudian kepada yang lainnya.
d. Hidup harus cerdas, yaitu cerdas akal dan cerdas nurani.

Ensiklopedi Agama Islam 35


C Rasul Ulul ‘Azmi
Ulul ’Azmi terdiri dari dua kata, yaitu Ulul dan al-Azmi. Ulul atau Ulu/Uli artinya
mempunyai atau memiliki. Al-Azmi artinya teguh atau tekadyang kuat. Ulul ‘Azmi artinya
memiliki keteguhan/tekad. Kalau disebut rasul Ulul ‘Azmi, maka artinya rasul yang memiliki
keteguhan atau tekad. Para rasul Ulul ‘Azmimemiliki keteguhan, tekad, ketabahan, dan
kesabaran yang sangat kuat, ia teguh dalam menjalankan tugasnya, yaitu menyampaikan
ajaran-ajaran Allah Swt.

a. Nabi Nūh a.s. adalah keturunan kesepuluh dari Nabi Ādam a.s.Ia mengajak manusia agar
menyembah Allah dan melarang memperhambakan diri kepada selain Allah. Tetapi manusia di
masa itu tidak mengacuhkan seruannya. Seruan Nabi Nūh a.s. itu mereka sambut dengan cemooh
dan ejekan. Selama 950 tahun Nabi Nūh a.s. menyiarkan ajaran Allah Swt , tetapi umatnya tetap
saja ingkar termasuk anaknya sendiri yang bernama Kan’ān. Akhirnya Tuhan menurunkan kepada
mereka siksaan berupa banjir besar. Hanya sedikit orang yang selamat dari selamat. Mereka
adalah para pengikut Nūh a.s.
b. Nabi Ibrāhim a.s.adalah anak Azar tukang membuat patung-patung untuk dijadikan
sesembahan. Nabi Ibrāhim a.s. hidup pada masa raja Namrud yang zalim, musyrik dan kufur.
Nabi Ibrāhim a.s. mengajak raja Namrud dan kaumnya agar beriman dan menyembah Allah Swt
dan berhenti menyembah berhala. Karena ketaatan Nabi Ibrāhim kepada Allah, maka doanya
dikabulkan.
c. Nabi Mūsā a.s. adalah putra Imrān, keturunan Bani Israil. Ia hidup di masa raja Firaun yang
sangat dzalim, mengaku dirinya Tuhan. Nabi Mūsā a.s. terus saja menyebarkan ajaran Allah
Swt. kepada kaum Bani Israil seraya berdoa agar diberi kawan yang membantunya. Akhirnya
diberilah Harun saudaranya yang membantu dakwahnya. Doa Nabi Mūsā a.s. dikabulkan Allah,
maka Nabi Hārūn a.s. diangkat Allah menjadi Rasul.
d. Nabi Isā a.s.adalah putra Maryam. Dengan kekuasaan Allah Swt. beliau dilahirkan dengan
perantaraan ibu saja. Keajaiban kelahiran ini menjadi ujian kepada manusia tentang kekuasaan
Allah Swt. Nabi Isā a.s.dalam menjalankan dakwahnya, diancam dan direncanakan untuk
dibunuh dengan cara disalib. Namun Allah Swt. menyelamatkan Nabi Isā a.s.dengan cara
diangkatkan ke alam ghaib (mi’raj). Ternyata yang terbunuh adalah orang yang menyerupai
Nabi Isā a.s. yaitu Yahuza (Iskariot). Lihat Q.S. an-Nisa/4:157: “... tidaklah mereka membunuh
dan menyalib Isa, hanya orang yang diserupakan Allah dengan Isā a.s.yang tersalib.”

D Kisah Keteladanan Nabi Muhammad saw. sebagai Ulul ‘Azmi


Sejak usia muda, Nabi Muhammad saw. terkenal jujur, tabah, sabar, betanggung jawab,
pekerja keras sehingga diberi julukan “al Amin” artinya terpercaya. Dalam menyiarkan agama
Allah, Nabi Muhammad saw. sering dihadang, bahkan diancam akan dibunuh oleh orang-orang
kafir Quraisy. Nabi Muhammad saw. bukanlah sosok manusia pendendam, tidak membalas
kejahatan Abu Jahal dan kawan-kawannya dengan tindakan yang sama, cukup menyerahkan
persoalannya kepada Allah Swt.
Rasul terakhir adalah Nabi Muhammad saw., dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada lagi
nabi dan rasul setelahnya. Karena hal itu beluai sering disebut dengan istilah khatamul anbiya
artinya penutup atau penghabisan para nabi dan rasul.

E Sikap Terpuji Para Rasul dan Rasul Ulul ‘Azmi

1. Sikap Terpuji Para Rasul


Sikap Terpuji Para Rasul Terpuji (mahmūdah) artinya sikap yang baik sesuai aturan agama
Islam. Misalnya jujur (al-Amanah), pemaaf (al-‘Afwu), tekun (al-Khusū’), malu kalau diri tercela
(al-Hayā-u), bersih (an-Nazafah), pemurah (as-

36 Ensiklopedi Agama Islam


Sakha-u), sabar (al-sabru) dan seterusnya. Sikap terpuji para rasul itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu sikap terpuji kepada Allah
Swt. sebagai pencipta alam semesta, dan sikap terpuji kepada sesama manusia dan alam sekitar. Selain itu, ada sifat dan sikap
yang mereka pegang teguh yaitu menyembah hanya kepada Allah Swt., Tuhan Yang maha Esa, taat dan patuh kepada Allah Swt.

2. Sikap Terpuji Para Rasul Ulul ‘Azmi


Perhatikan Q.S. al-Ahzab/33: 7 berikut.

Ó|¤ŠÏãur 4Óy›qãBur tLìÏdºtö/Î)ur 8yqœR `ÏBur šZÏBur öNßgs)»sV‹ÏB z`¿ÍhŠÎ;¨Y9$# z`ÏB $tRõ‹s{r& øŒÎ)ur

ÇÐÈ $ZàŠÎ=xî $¸)»sW‹ÏiB Nßg÷YÏB $tRõ‹s{r&ur ( zNtƒótB Èûøó$#

Artinya : “ Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil Perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu
(sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil
dari mereka Perjanjian yang teguh”.
Sikap terpuji di dalam ayat itu terdapat kata “teguh” , yaitu perjanjian yang teguh. Teguh dan
sanggup menyampaikan agama kepada umatnya masing-masing.
3. Meneladani Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
Meneladani artinya mencontoh. Meneladani atau mencontoh para rasul dan rasul Ulul
’Azmi. Seperti pesan Allah Swt. dalam Q.S. al-Ahqaaf/46: 35 yang ditujukan kepada
manusia termasuk kita, yaitu:

$tB tb÷rttƒ tPöqtƒ öNåk¨Xr(x. 4 öNçl°; @Éf÷ètGó¡n@ Ÿwur È@ß™”9$# z`ÏB ÏQ÷“yèø9$# (#qä9'ré& uŽy9|¹ $yJx. ÷ŽÉ9ô¹$$sù

ÇÌÎÈ tbqà)Å¡»xÿø9$# ãPöqs)ø9$# žwÎ) à7n=ôgムö@ygsù 4 Ô÷»n=t/ 4 ¤‘$pk¨X `ÏiB Zptã$y™ žwÎ) (#þqèVt7ù=tƒ óOs9 šcr߉tãqãƒ

Artinya: “Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang


memiliki keteguhan hati ...”.
Berikut ini contoh sifat para rasul Ulul ‘Azmi, yaitu teguh dan sabar dalam belajar,
beribadah (salat), mengerjakan tugas-tugas sekolah, mematuhi orangtua, pergaulan, tidak
cepat marah, mematuhi peraturan, baik peraturan di rumah, sekolah, maupun
dilingkungan tempat tinggal.

Rangkuman Materi
1. Percaya kepada nabi dan rasul adalah salah satu rukun iman.
2. Jumlah rasul yang disebutkan di dalam al-Qur’ānada 25 orang.
3. Nabi dan rasul memiliki sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
4. Rasul Ulul ’Azmi maksudnya teguh hati, tabah, sabar dalam menjalani perintah Allah Swt.
5. Rasul Ulul ’Azmiitu adalah Muhammad saw. Nūh, Ibrāhim a.s., Mūsā a.s., dan Isā a.s.
6. Nabi dan rasul harus menjadi teladan umat manusia.
7. Semua rabi dan rasul membawa ajaran tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa.
8. Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir (penutup).

Ensiklopedi Agama Islam 37


BAB
16 Kisah Rasul Allah Idolaku

Mengidolakan rasul artinya mencintai rasul. Siapa yang mencintai rasul akan
bersamanya di dalam surga nanti. Amin
Para rasul adalah laki-laki pilihan Allah. Mereka wajib kita ketahui dan imani. Salah satu
rukun iman adalah beriman kepada rasul. Seorang muslim wajib membenarkan semua rasul
dengan sifat-sifat, kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Para rasul berkewajiban
menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Salah satu dari rasul
Allah adalah Muhammad saw. Ia adalah teladan utama uswatun hasanahbagi manusia.

A Kisah Teladan Nabi Dāwūd a.s.

1. Kisah Nabi Daud a.s


a. Nabi Daud a.s. Terpilih sebagai Utusan Allah SWT
Nabi Daud a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari sibith Yahuda. Ia
merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim a.s. Setelah tumbuh dewasa, ibu Nabi
Daud a.s. mengirim Nabi Daud kepada orang saleh untuk belajar kebaikan dan ibadah.
Pada suatu malam, Nabi Daud a.s. mendengar namanya dipanggil. Suara itu
berasal dari sisi masjid. Nabi Daud a.s. menghampiri asal suara dengan takut dan ragu.
Ia menghampiri gurunya dan bertanya, “Apakah Guru memanggilku?” Guru Nabi Daud
a.s. tidak ingin membuatnya takut, ia menjawab, “Ya”.
Nabi Daud a.s. kembali ke tempat tidur. Suara itu memanggilnya lagi. Nabi Daud
a.s. menghampiri. Ia melihat Malaikat Jibril yang memanggil. Malaikat itu berkata,
“Tuhanmu telah mengutusmu kepada kaummu. “Nabi Daud a.s. menerima ajaran Allah
SWT dan menyampaikan kepada kaumnya.
b. Nabi Daud Menerima Kitab Zabur
Allah SWT. mewahyukan kitab Zabur kepada Nabi Daud a.s. Kitab Zabur berisi
nyanyian-nyanyian tentang ajaran agama Allah SWT. Nabi Daud a.s. dikaruniai Allah
SWT suara yang merdu. Nabi Daud a.s. dapat menyembuhkan orang sakit,
menenangkan angin dan air, serta membuat para burung memuji nama Allah SWT.
Nabi Daud a.s. juga dikaruniai mukjizat berupa kemampuan melunakkan besi. Nabi
Daud a.s. tidak memerlukan api dan palu untuk membuat perisai perang. Allah SWT
memerintahkan agar Nabi Daud a.s. membuat berbagai macam benda.
Nabi Daud a.s. memerintahkan rakyat berdasar pada agama Allah SWT dan
keadilan. Nabi Daud a.s. merupakan raja yang tidak suka menyia-nyiakan waktu. Beliau
membagi membagi waktu untuk empat hal yaitu waktuuntuk beribadah kepada Allah
SWT, keluarga, berdakwah, dan memerintahkan kaum Bani Israel.

38 Ensiklopedi Agama Islam


B Kisah Teladan Nabi Sulaimān a.s.
Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi Dawud a.s. Setelah Nabi Dawud a.s.wafat, Nabi
Sulaim฀n a.s.menggantikannya sebagai Raja. Mu’jizāt-nya yang paling terkenal adalah
diberinya keistimewaan oleh Allah Swt., yaitu dapat memerintah bukan hanya kepada
manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan jin. Nabi Sulaiman a.s dapat menjadikan
angin bertiup atas perintahnya ke tempat yang ia kehendaki. Allah pun menundukkan setan-
setan untuk melayani Sulaiman. Di antara mereka ada yang dapat membangun istana dan
benteng-benteng, ada yang bertugas menyelam di laut untuk mengeluarkan mutiara dan
batu-batu mulia. Allah memberi kekuasaan pada Nabi Sulaiman a.s. atas setan-setan yang
kafir sehingga ia mampu mengikat mereka untuk mencegah kejahatannya. Allah Swt. juga
memberinya mukjizat berupa kemampuan mengerti bahasa binatang.
Meskipun kaya raya dan berkuasa, Nabi Sulaiman a.s. tetap rendah hati, patuh dan
tunduk pada perintah Allah Swt. Kisah Nabi Sulaiman a.s. terdapat dalam Al-Qur’an Q.S an
Naml [27]: 15-44. Doa Nabi Sulaiman a.s.selalu dikabulkan Allah, yaitu tidak ada seorang pun
yang memiliki kerajaan besar dan kaya raya seperti kerajaannya.

C Kisah Teladan Nabi Ilyās a.s.

Nabi Ilyas a.s.adalah keturunan keempat dari Nabi Harun a.s.Ia diutus oleh Allah Swt.
kepada kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung berhala bernama Ba’al. Berulang kali
Nabi Ilyas a.s.memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap durhaka menentang dan
bahkan mereka membenci dan hendak membunuh Nabi Ilyas a.s. Karena kedurhakaan orang-
orang kafir itulah Allah Swt. menurunkan musibah kekeringan. Di sana tidak pernah turun
hujan selama tiga tahun. Akibatnya banyak tanaman, dan binatang ternak yang mati serta
banyak pula penduduk mengalami kelaparan karena kekurangan makanan. Setelah musibah
terjadi mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyas a.s.itu benar.
Setelah kaumnya sadar, Nabi Ilyas a.s. berdoa kepada Allah Swt. agar musibah
kekeringan itu dihentikan. Do’a Nabi Ilyas. a.s. didengar dan dikabulkan Allah Swt. Namun
setelah musibah itu berhenti, tanaman dan ternak kembali baik, mereka kembali durhaka
kepada Allah Swt. Akhirnya kaum Nabi Ilyas a.s.kembali ditimpa musibah yang lebih berat
daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati
bergelimpangan. Nabi Ilyas a.s.dan orang-orang beriman lainnya selamat, sebab mereka
telah pergi lebih dahulu meninggalkan negeri itu.

D Kisah Teladan Nabi Ilyasā’ a.s.


Nabi Ilyasa’ a.s adalah keponakan Nabi Ilyas a.s. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi
Ilyas a.s.di gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyas
a.s.meninggal dunia, Ilyasa’menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah SWT
menjadikannya sebagai Nabi setelah Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyasa’ a.s. melanjutkan misi
pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasa’kembali taat kepadanya.
Selama masa kepemimpinan Nabi Ilyasa’ a.s. kaum Bani Israil hidup rukun, tenteram,
makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah. Akan tetapi setelah ia

Ensiklopedi Agama Islam 39


wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah yang dibawa Nabi Ilyas฀’.
Hari demi hari mereka semakin kufur kepada Allah. Pada akhirnya Allah Swt. melenyapkan
kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya sehingga jadilah mereka dilanda kesengsaraan.
Pada saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yunus.

E Kisah Teladan Nabi Muhammad saw.

Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir dari 25 Nabi dan Rasul, dan tidak ada nabi
dan rasul sesudahnya.Nabi Muhammad saw. lahir di kota Mekah Al-Mukarramah pada hari
Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20 April 571 Masehi.Nabi
Muhammad lahir sudah dalam keadaan yatim. Abdullah, ayahnya, telah lebih dahulu wafat,
sedangkan Nabi Muhammad waktu itu masih dalam kandungan ibunya kira-kira masih berusia
2 bulan.
Abdullah bin Abdul Muththalib sebagai ayah tidak meninggalkan harta benda yang
banyak yang akan diwarisi puteranya. Abdullah hanya meninggalkan beberapa ekor unta saja.
Ibu Muhammad bernama Aminah binti Wahab dari kalangan suku Quraisy yang terpandang
mulia di masa itu. Nabi Muhammad Saw. pada masa bayi diasuh oleh Halimah. Setelah usia
lebih kurang 2 tahun, Halimah menyerahkan Muhammad kepada Aminah kembali.
Pada masa kanak-kanak, Muhammad kecil selalu diajak pamannya, Abu Thalib
menggembala kambing. Ia senang dengan pekerjaannya dan sayang pada hewan. Karena itu
paman Muhammad sering menyebutnya si cerdas yang lincah dan baik.
Pada usia muda, Nabi Muhammad saw. terkenal tabah, sabar, betanggung jawab,
pekerja keras. dan sangat jujur, sehingga ia diberi julukan “al Amin” artinya terpercaya.
Pekerjaan yang digelutinya saat itu adalah berdagang ke negeri Syam. Ia membawa berbagai
jenis dagangan milik saudagar kaya bernama Khadijah. Karena kejujuran Muhammad,
Khadijah jatuh cinta padanya. Khadijah akhirnya menjadi istri Muhammad. Pada usia 40 tahun
beliau diangkat menjadi rasul, berdakwah mengajak umat manusia menyembah Allah Swt.
dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap berhala. Nabi Muhammad saw.
mempunyai kebiasaan berkhalwat, yaitu mengasingkan diri dari keramaian manusia,
merenung mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tempat yang digunakannya adalah di Gua Hira,
kurang lebih 5 km dari arah timur kota Mekah. Dia lakukan ini pada setiap bulan Ramadhan
tiba.

40 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
17 Sahabat Nabi

1. Abu Bakar
( Bakr ash-Shiddiq) (lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H) termasuk di
antara mereka yang paling awal memeluk Islam. dan menjadi khalifah Islam yang pertama
pada tahun 632 hingga tahun 634 M setelah Nbi muhammada wafat . Lahir dengan nama
Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar
Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
2. Umar bin Khattab.
Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti
Hasyim, dari Bani Makhzum'Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad
yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan
Masa kekuasaan 23 Agustus 634 – November 7 644
Nama lengkap 'Umar bin al-Khattab
Gelar al-Faruq ("Pemisah antara yang benar dan batil")
Amir al-Mu`miniin ("Pemimpin Orang-Orang Beriman")
Lahir c.583 Mekkah, Jazirah Arab
Meninggal 3 November 644
Madinah, Jazirah Arab
Dimakamkan Sebelah kiri makam Nabi Muhammad, Al-Masjid al-Nabawi, Madinah[1]

3. Utsman bin Affan


Sahabat Nabi dan khalifah ke 3 Utsman bin Affan lahir 12 Dzulhijjah 35 H; umur 81–82
tahun adalah sahabat Nabi Muhammad yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3.
Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga
berjasa dalam hal membukukan Al-Qur'an. Beliau juga termasuk salah satu sahabat nabi
yang di jamin masuk surga
Nama : Utsman bin Affan
Lahir : 574 Ta'if, Jazirah Arab (Sekarang Saudi Arabia)
Meninggal 17 Juli 656
Tempat peristirahatan Madinah, Jazirah Arab
Dikenal karena Sahabat Nabi Muhammad
4. Ali bin Abi Thalib

Ensiklopedi Agama Islam 41


Sahabat Nabi sekaligus sepupu nabi ‘Al฀ bin Ab฀ Th฀lib (lahir sekitar 13 Rajab 23 Pra
Hijriah/599 Masehi – wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661 Masehi), adalah salah seorang
pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Ali adalah sepupu dan
sekaligus mantu Muhammad, setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra. Ia pernah
menjabat sebagai salah seorang khalifah pada tahun 656 sampai 66
Nama : Ali bin Abi Thalib
Lahir 599Mekkah, Jazirah Arab (Sekarang Saudi Arabia)
Meninggal 28 Januari 661
Tempat peristirahatan Naj
5. Zaid bin Haritsah
berasal dari kabilah Kalb yang menghuni sebelah utara jazirah Arab. Di masa kecilnya, ia
ditangkap oleh sekelompok penjahat yang kemudian menjualnya sebagai seorang budak.
Kemudian ia dibeli oleh Hukaim bin Hisyam keponakan dari Khadijah. Oleh Khadijah, ia
diberikan kepada Nabi Muhammad yang kemudian memerdekakan Zaid bin Haritsah. Ia
adalah salah satu orang yang pertama dalam memeluk agama Islam.
Zaid menjadi sahabat serta pelayan yang setia Nabi Muhammad. Ia menikah dengan Ummi
Ayman dan memiliki putra yang bernama Usamah bin Zaid bin Haritsah. Ia mengikuti hijrah
ke Madinah serta mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Dalam Pertempuran
Mu'tah, ia diangkat sebagai panglima perang dan dalam pertempuran inilah, ia mati syahid.
6. Bilal bin Rabah
Bilal Bin Rabah adalah seorang budak berkulit hitam yang lahir kurang lebih 43 tahun
sebelum penanggalan tahun hijriyah beliau lahir dari ibu bernama Hamamah seorang
budak berkulit hitam sementara ayah nya bernama Rabah
Bilal memang bukan siapa - siapa lahir dari kalangan paling bawah bahkan dia seorang
budak di mana derajat seorang budak belian layaknya barang yang bisa di perjual belikan
dari satu orang ke orang lain sekehendak pemilik tuannya

keistimewaan Bilal bin rabah adalah menjadi salah satu sahabat nabi yang di jamin masuk
surga dan menjadi muadzin rasullulah Saw yang pertama
7. Hamzah bin Abdul Muthallib
Hamzah adalah salah satu paman nabi Hamzah lahir diperkirakan hampir bersamaan
dengan Muhammad. Ia merupakan anak dari Abdul-Muththalib dan Haulah binti Wuhaib
dari Bani Zuhrah. Menurut riwayat, pernikahan Abdul-Muththalib dan Abdullah bin Abdul-
Muththalib terjadi bersamaan waktunya, dan ibu dari Nabi, Aminah binti Wahab, adalah
saudara sepupu dari Haulah binti Wuhaib. Hamzah Bin Abdul Mutholib adalah seorang yang
mempunyai otak yang cerdas dan pendirian yang kuat dia termasuk tokoh Quraish yang di
segani. Nama sebenarnya Hamzah bin Abdul Muthalib bin Hasyim, seorang paman Nabi
dan saudara sepersusuannya. Dia memeluk Islam pada tahun keenam kenabian, Ia Ikut
Hijrah bersama Rasulullah S.A.W dan ikut dalam perang Badar, dan meninggal pada saat
perang Uhud, Rasulullah menjulukinya dengan “Asadullah” (Singa Allah) dan menamainya
sebagai “Sayidus Syuhada”.

42 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
18 Tajwid

Hukum Bacaan Tajwid


Pada Surah Al-Ma’un terdapat beberapa bacaan tajwid. Di antaranya bacaan tajwid pada
Surah Al-Ma’un adalah sebagai berikut :
1. Izhar Syafawi
Izhar Syafawi terjadi jika mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah selain
‫ م‬dan ‫ ب‬. Cara membacanya jelas.
2. Idgam Bilagunnah
Idgam Billagunnah terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ‫ل‬
atau ‫ر‬ . Cara membacanya dengan melebur dan tidak mendengung.
3. Ikhfa Hakiki
Ikhfa Hakiki terjadi apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa
hakiki yang berjumlah lima belas huruf, yaitu :

‫ت ث ج د ذ ز س شصض ط ظ ف ق ك‬

‫و ا‬ ‫ي‬
4. Mad Tabi’i
Mad Tabi’i terdapat tiga huruf, yaitu , , dan . Terjadi apabila terdapat huruf alif
tanpa harakat didahului harakat fathah, huruf wau sukun didahului harakat dammah, atau
huruf ya sukun didahului harakat kasrah. Cara membacanya adalah panjang dua harakat
atau satu alif.
Sebagai anak muslim kita harus menjauhi perbuatan yang termasuk mendustakan
agama. Isi pokok Surah Al-Ma’un adalah menjelaskan beberapa sifat manusia yang
mendustakan agama. Orang-orang yang mendustakan agama sebagaimana disebutkan pada
Surah Al-Ma’un sebagai berikut :
1. Orang yang menghardik anak yatim.
2. Orang yang tidak mendorong memberi makan orang miskin.
3. Orang yang lalai terhadap shalatnya.
4. Orang yang berbuat riya.
5. Orang yang enggan memberi bantuan.

B Menulis Q.S. Al-Fil


Allah SWT adalah pencipta alam semesta. Allah SWT Mahakuasa terhadap segala
sesuatu yang ada di dunia ini. Seperti peristiwa yang terkandung dalam Surah Al-Fil. Bacalah
Surah Al-fil berikut ini dengan di awali membaca basmalah:

Ensiklopedi Agama Islam 43


Artinya :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.


1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap
pasukan gajah?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Hukum Bacaan Tajwid


Pada Surah Al-Fil terdapat beberapa bacaan tajwid. Di antaranya bacaan tajwid pada Surah
Al-Fil adalah sebagai berikut :
1. Izhar Halqi
Izhar Halqi terjadi apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari enam
huruf izhar, yaitu ‫اح خ عغ ه‬ . Cara membacanya jelas.
2. Idgam Bigunnah
Idgam Bigunnah terjadi apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf
‫ينم و‬ . Cara membacanya lebur dan mendengung.
3. Ikhfa Syafawi
Ikhfa Syafawi terjadi apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf
Cara membacanya samar-samar.
‫ب‬.
‫بج د ط ق‬
4. Qalqalah Sugra
Qalqalah Sugra terjadi apabila ada huruf qalqalah, yaitu berharakat
sukun di tengah kalimat.
Isi Kandungan Surah Al-Fil
Surah Al-Fil terdiri atas lima ayat. Termasuk dalam golongan surah makiyah, yaitu surah
yang diturunkan di Mekah. Surah Al-Fil menceritakan tentang pasukan yang dipimpin oleh
Abrahah. Pasukan itu menaiki gajah dari Yaman. Oleh karena itu, tahun tersebut oleh
masyarakat Arab disebut ‘am al-fil yang artinya tahun gajah. Dahulu pasukan yang dipimpin
oleh Abrahah dan pasukannya ingin meruntuhkan Kakbah di Mekah. Akan tetapi, pasukan itu
diazab oleh Allah SWT. Allah SWT mengirim burung yang menyerang mereka. Burung itu
membawa batu-batu dari neraka. Setiap batu yang dijatuhkan mengenai pasukan Abrahah
dan pasukannya menderita luka bakar yang parah. Mereka tidak mampu meruntuhkan
Kakbah.
Surah Al-Fil menjelaskan tentang kekuasaan Allah SWT. Pasukan yang sangat banyak dan
kuat dapat binasa dalam sekejap atas izin Allah SWT. Peristiwa tersebut menjadi bukti
kekuasaan Allah SWT. Dia berkuasa atas seluruh alam semesta. Jika Allah SWT berkehendak
menghancurkan sesuatu, hancurlah sesuatu itu tanpa ada yang dapat menghalangi.

44 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
19 Beriman Kepada Allah dan Malaikat

A Makna Beriman kepada Malaikat


Cermati dan bacalah ayat berikut!

Artinya: “... Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitabkitab-Nya dan rasul-
rasul-Nya...”(Suratal-Baqarah/2:285)
Beriman kepada malaikat Allah SWT. Dapat diartikan sebagai berikut .
1. Meyakini bahwa malaikat itu ada meskipun keberadaannya tidak terlihat.
2. Meyakini malaikat merupakan makhluk Allah SWT dan tidak boleh disembah.
3. Meyakini bahwa malaikat memiliki sifat-sifat khusus.
Mari mengenal malaikat agar keimanan kita semakin meningkat. Mari memahami sifat-
sifat malaikat agar kita mengenal malaikat lebih dekat.
1. Pengertian dan Sifat Malaikat
Malaikat merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang bersifat gaib, yaitu tidak
terlihat. Meskipun demikian, malaikat benar-benar ada dan merupakan ciptaan Allah SWT.
Sebagai muslim kita harus yakin bahwa malaikat itu ada. Kamu juga harus beriman bahwa
malaikat itu ciptaan Allah SWT yang mempunyai sifat-sifat tertentu. Meskipun manusia dan
malaikat sama-sama makhluk Allah SWT, sifat manusia dan malaikat berbeda.
Di antara sifat-sifat malaikat adalah sebagai berikut :
a. Malaikat Ddciptakan dari cahaya
b. Malaikat tidak berjenis kelamin
c. Jumlah malaikat sangat banyak
d. Malaikat hidup di alam malakut
e. Malaikat memiliki sayap
f. Malaikat hidup hingga hari akhir zaman
g. Malaikat selalu tunduk dan patuh kepada Allah SWT.
2. Nama Malaikat dan Tugasnya
a. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah SWT kepada nabi dan rasul.
b. Malaikat Mikail bertugas untuk menyampaikan rezeki kepada setiap makhluk.
c. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala saat hari kiamat tiba.
d. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa makhluk.
e. Malaikat Rakib bertugas mencatat amal baik.
f. Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk.
g. Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir bertugas menanyakan di alam kubur.
h. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.
i. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka.

Ensiklopedi Agama Islam 45


B Menerima Keberadaan Malaikat Allah
Kita telah yakin bahwa malaikat itu ada. Kita telah diberitahu keberadaannya oleh Allah
melalui sumber-sumber yang terpercaya, yaitu al-Qur'an dan hadis nabi.
Cara menerima keberadaan malaikat adalah dengan:
1. Keyakinan bahwa setiap saat kita takut dan ingat kepada Allah karena ada malaikat yang
mencatat perbuatan kita dan Allah akan memberikan balasannya;
2. Banyak mengingat kematian;
3. Gemar mengerjakan perbuatan yang pelakunya didoakan para malaikat Allah; misalnya
menuntut ilmu, mengunjungi karib dan kerabat, tidur dalam keadaan suci, dan memilih
barisan paling depan dalam salat berjamaah.

C Perilaku yang Mencerminkan Keimanan kepada Malaikat Allah


Keimanan kepada malaikat Allah SWT harus tercermin dalam perilaku sehari-hari.
Seseorang yang beriman kepada malaikat Allah SWT akan berperilaku terpuji. Berikut
beberapa contoh perilaku beriman kepada malaikat Allah SWT.
1. Melaksanakan perintah Allah SWT
2. Gemar bersedekah dan beramal saleh
3. Berperilaku jujur
4. Tidak memohon kepada malaikat

Rangkuman Materi
1. Malaikat adalah makhluk gaib sehingga tidak bisa dilihat oleh manusia. Kita iman adanya
malaikat, karena Allah yang memberitahukannya.
2. Ada sepuluh malaikat yang wajib diketahui, yaitu: Jibril, Mikail, Raqib, Atid, Ridwan, Malik,
Izrail, Mungkar, Nakir dan Isral. Para malaikat tersebut memiliki tugas masing-masing
dari Allah.
3. Kita harus menerima keberadaan para malaikat tersebut dengan:
a. keyakinan bahwa malaikat itu ada
b. setiap saat takut dan ingat kepada Allah.
c. banyak mengingat kematian.
d. gemar mengerjakan perbuatan yang didoakan malaikat.
4. Perilaku pergaulan sehari-hari yang mencerminkan keimanan kepada malaikat-malaikat
Allah, adalah:
a. Gemar bersedekah untuk menolong sesama.
b. Gemar berkunjung kepada kerabat dan orang-orang yang beriman.
c. Gemar menjalankan perintah-perintah Allah lainnya, serta meninggalkan larangan-
larangan-Nya.
Macam-macam alam yang diciptakan Allah SWT :
1. Alam dunia, yaitu alam tempat kita, manusia saat ini hidup.
2. Alam barzah, yaitu alam tempat manusia yang telah meninggal dunia berada.
3. Alam malakut, yaitu alam tempat para malaikat hidup.
4. Alam jin, yaitu tempat para jin hidup.

46 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
20 Membiasakan Bersuci

A Bersuci dari Hadas dan Najis

Ketika dalam keadaan berhadas atau terkena najis, kamu wajib bertaharah. Taharah
adalah bersuci dari hadas dan najis. Saat melaksanakan salat, keadaanmu harus bersih dan
suci. bersih berarti bebas dari kotoran, sedangkan suci berarti bebas dari najis. Salat yang kamu
kerjakan tidak sah jika pakaian yang dikenakan atau badan kamu terkena najis. Suci terdiri
atas dua macam, yaitu bersih dari hadas dan najis.
1. Hadas
Hadas adalah keadaan tidak suci yang menyebabkan seseorang tidak boleh
melaksanakan ibadah. Hadas tidak berwujud. Hadas bukan berupa benda yang menempel
pada tubuh, pakaian, atau tempat kita, tetapi keadaan diri kita. Hadas terbagi menjadi dua
macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar.
a. Hadas Kecil
Hadas kecil adalah keadaan yang mewajibkan seseorang ber-wudu’. Contohnya
adalah buang air kecil, buang air besar, buang angin, dan menyentuh kemaluan. Hadas
kecil dapat disecikan dengan ber-wudu’ atau tayamum.
b. Hadas Besar
Hadas besar adalah keadaan yang mewajibkan seseorang mandi. Contohnya
adalah mimpi basah, haid, dan nifas. Cara menyucikan hadas dengan mandi wajib atau
bertayamum.
Ketika melaksanakan salat, kita menghadap Allah Swt. Yang Mahasuci. Jadi, sudah
seharusnya badan, pakaian, dan tempat yang kamu gunakan untuk salat dalam keadaan
suci.
Bersih badan, pakaian, dan tempat tidak hanya dilakukan saat salat. Perilaku bersih
harus kamu biasakan dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah saw. bersabda bahwa
kebersihan adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu, kamu harus menjaga kebersihan di
mana pun dan kapan pun kamu berada.
2. Najis
Najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor oleh hukum Islam. Najis juga dapat
diartikan sebagai kotoran yang menyebabkan seseorang terhalang untuk beribadah
kepada Allah Swt. Najis tidak sama dengan kotor. Benda yang najis sudah pasti kotor.
Sebaliknya, benda yang kotor belum tentu najis. Meskipun demikian kamu harus
membersihkan kedua hal tersebut sehingga dapat mengerjakan salat dalam keadaan yang
bersih dan suci. Najis digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Najis Mugaladah
Najis mugaladah adalah najis berat. Contohnya adalah jilatan atau liur anjing. Wadah
atau benda yang terkena liur anjing harus dibersihkan. Babi termasuk najis mugaladah.
Cara bersuci dari najis mugaladah yaitu membasuh atau mencuci dengan air sebanyak

Ensiklopedi Agama Islam 47


tujuh kali dan salah satunya dicampur danah yang suci.

b. Najis Mutawasitah
Najis mutawasitah adalah najis sedang atau menengah. Contohnya adalah kencing dan
tinja. Selain itu darah, nanah, dan bangkai juga termasuk. Ada bangkai yang tidak
termasuk najis yaitu bangkai semua jenis ikan dan belalang. Cara membersihkan najis
ini adalah dengan mencuci atau mengalirkan air pada bagian yang terkena najis.
Bagian yang terkena najis ini harus bersih dari sifat-sifat najis seperti warna, bau, zat,
dan rasa.
c. Najis Mukhafafah
Najis mukhafafah adalah najis ringan. Najis ini berupa air kencing bayi laki-laki yang
belum makan apa pun selain air susu ibu. Air kencing bayi perempuan dalam keadaan
yang sama tidak termasuk najis mukhafafah. Cara membersihkannya adalah dengan
cara memercikkan air pada bagian yang terkena najis.
Pada saat membersihkan najis, kamu menggunakan air mutlak. Contoh air mutlak yaitu
air sumur dan air hujan. Ketika membersihkan najis, kamu mengguyurkan air pada badan
yang terkena najis. Jadi, ketika membersihkan najis, bukan benda bernajis yang dicelupkan
ke dalam air.

B Tata Cara Bersuci


Pelaksanaan bersuci harus sesuai dengan ketentuan agama Islam. Bersuci dari hadas dapat
dilakukan dengan wudu’, tayamum, dan mandi wajib.
1 Wudu
Wudu termasuk salah satu cara taharah. Hadas kecil dapat disucikan dengan ber-wudu’.
Wudu dilakukan sebelum melaksanakan ibadah, seperti ibadah salat. Wudu juga dapat
dilakukan sebelum membaca Al-Qur’an, tawaf, dan tidur. Rasulullah saw. membiasakan
ber-wudu’ setiap kali batal. Kamu harus membiasakan ber-wudu’ setiap kali batal.
Wudu’ terdiri atas rukun dan sunah. Rukun wudu harus dilakukan saat wudu’. Rukun
wudu tidak boleh ditinggalkan. Rukun wudu adalah sebagai berikut.
a. Niat.
b. Membasuh wajah dan muka.
c. Membasuh tangan.
d. Mengusap kepala.
e. Membasuh kaki.
f. Tertib. (urut)
Sunah wudu’ dilakukan saat wudu’. Sunah adalah perbuatan yang jika dikerjakan
mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Beberapa sunah wudu’ yaitu sebagai
berikut.
a. Membaca basmalah.
b. Membasuh atau memcuci telapak tangan.
c. Berkkumur.
d. Membersihkan hidung.
e. Mengusap telinga.
f. Membaca doa setelah wudu’.

48 Ensiklopedi Agama Islam


Sebagai pelajar muslim, kamu harus dapat mempraktikkan wudu’. Berikut adalah
tata cara wudu’ dengan menggabungkan rukun dan sunah wudu.
a. Niat ber-wudu’.
b. Membasuh atau mencuci kedua telapak tangan, dimulai dari tangan kanan sambil
membaca basmalah. Sela-sela jari juga dibersihkan.
c. Berkumur dan menghirup air ke hidung.
d. Membasuh wajah.
e. membasuh kedua tangan dari ujung jari sampai siku.
f. Mengusap sebagian atau seluruh rambut.
g. Mengusap dua telinga.
h. Membasuh kedua kaki sambil menyisipkan jari tangan di antara jari-jari kaki.
i. Membaca dia setelah wudu’.
Ada beberapa hal penting terkait wudu’. Pada saat ber-wudu’, kamu harus
memperhatikan batas wudu’. Batas wudu’ untuk kedua tangan yaitu sebatas siku. Batas
membasuh wajah saat wudu ke atas sampai ke tepi rambut kepala, ke bawah sampai tulang
rahang, serta ke kanan dan kiri sampai teliinga. Batas wudu saat mengusap kepala hingga
menyentuh kulit kepala. Batas wudu saat membasuh kaki hingga sebatas mata kaki. Selain
itu, wudu dimulai dari anggota badan sebelah kanan serta mengulang tiap-tiap gerakan
tiga kali.
2. Tayamum
Tayamum adalah menyengaja mengambil tanah untuk menyapu wajah dan kedua
tangan. Tayamum merupakan keringanan yang diberikan Allah Swt. bagi hamba yang
kesulitan mendapatkan air atau dalam keadaan darurat. Tayamum merupakan pengganti
wudu’ dan mandi wajib. Tayamum dilakukan dengan menggunakan debu atau tanah. Debu
yang digunakan harus dalam keadaan suci.
Tayamum dapat dilakukan karena keadaan tertentu. Beberapa keadaan yang
memperbolehkan tayamum sebagai berikut.
a. Tidak ada air atau air ada, tetapi hanya untuk diminum.
b. Sakit yang dikhawatirkan bertambah parah jika terkena air.
c. Air sangat dingin dan berbahaya.
d. Sedang dalam perjalanan yang sulit menemukan air.
Tata cara ber-tayamum sebagai berikut.
a. Berniat. Niat tayamum jika dilafalkan sebagai berikut.

Artinya: Aku berniat tayamum untuk dapat melaksanakan salat fardu karena Allah Ta’ala.
b. Menempelkan atau menekankan kedua telapak tangan ke atas debu.
c. Menepukkan atau meniup debu di telapak tangan.
d. Mengusap wajah dengan telapak tangan.
e. Mengusap dua tangan sampai siku.

Ensiklopedi Agama Islam 49


Sebelum bertayamum kamu sebaiknya membaca basmalah. Selanjutnya, menepukkan
telapak tangan atau meniup debu di telapak tangan agar tidak terlalu tebal. Dianjurkan
mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan daripada yang kiri. Akhiri tayamum dengan
berdoa.

3. Mandi
Mandi adalah salah satu cara bersuci. Mandi adalah menyiramkan air ke seluruh tubuh.
Mandi dapat membersihkan badan dari najis dan kotoran. Dalam ajaran Islam ada dua
macam mandi, yaitu mandi wajib dan mandi sunah. Mandi wajib merupakan mandi yang
harus dilakukan karena alasan tertentu. Mandi wajib merupakan cara bersuci dari hadas
besar. Tata cara mandi wajib adalah niat, menghilangkan najis dari badan, dan
mengalirkan air ke seluruh tubuh.
Mandi sunah adalah mandi yang jika dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan
tidak berdosa. Beberapa contoh mandi sunah sebagai berikut.
a. Mandi sebelum salat Jumat.
b. Mandi setelah memandikan jenazah.
c. Mandi sebelum salat ied pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
d. Mandi sebelum masuk kota Mekah.
e. Mandi sebelum berihram.
f. Mandi setelah sadar dari pingsan.

4. Menjaga Kebersihan dalam Kehidupan Sehari-hari


Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menjaga kebersihan. Kebersihan sangat
penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kamu dapat memulai menjaga
kebersihan dari dirimu sendiri dengan membiasakan bersuci secara sempurna.
Perilaku hidup bersih harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kamu menjaga
kebersihan badan, pakaian, dan lingkungan. Menjaga kebersihan menyebabkan kamu
jauh dari penyakit. Anak yang menjaga kebersihan disukai teman dan orang tua.

50 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
21 Ibadah Di Bulan Ramadhan

A Melaksanakan Shalat Tarawih

Secara bahasa, puasa artinya menahan diri dari sesuatu. Sedangkan, menurut istilah syara’,
puasa artinya menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi
orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Shalat tarawih disebut juga Qiyamu Ramadhan. Kata tarawih berasal dari bahasa arab, yaitu
rahayang berarti lega atau shalat yang diselingi dengan istirahat beberapa saat. Sedangkan,
secara istilah diartikan dengan shalat sunnah yang dikerjakan pada bulan ramadan sesudah
shalat Isya sampai waktu fajar. Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunah muakad.
Rakaat dalam shalat tarawih ada yang mengerjakan 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat. Namun,
ada juga yang mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat. Shalat tarawih
harus dilaksanakan dengan khusyuk dan ikhlas.
Shalat Witir adalah shalat sunnah dengan raka’at ganjil yang dilakukan setelah melakukan
shalat lainnya di waktu malam (misalnya tarawih dan tahajud). Hal ini didasarkan pada hadis
Nabi Muhammad saw.: “Sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil) dan mencintai witir(H.R. Abu
Dawud). Hukum shalat witir adalah sunnah muakad.
Dasarnya adalah hadis Abu Ayyub Al-Anshari r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Witir
adalah hak atas setiap muslim. Barangsiapa yang suka berwitir tiga raka'at hendaknya ia
melakukannya. Dan barangsiapa yang berwitir satu raka'at, hendaknya ia melakukannya".

B Melaksanakan Tadarus Al-Qur’an

Bulan Ramadan sebagai bulan penuh keberkahan disebut pula Syahrul Qur'an atau bulan
turunnya Al-Qur’an di malam Lailatul Qadr.
Tadarrus berasal dari kata darasayang artinya membaca, belajar atau mendengar. Jadi,
tadarrus Al-Qur’an secara bahasa diartikan dengan membaca atau mempelajari Al-Qur’an
dengan tartil. Membaca dengan tartil artinya membaca dengan perlahan, tidak tergesa-gesa
serta memperhatikan makhraj dan tajwidnya. Ini dilakukan agar kita memahami dan
menghayati apa yang kita baca. Hukum melaksanakan tadarrus Al-Qur’an selama bulan
Ramadan adalah sunnah bagi laki-laki maupun perempuan. Allah Swt. telah memerintahkan
kita untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil.

Artinya : “Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan." (Q.S.
al-Muzzammil/73:4)
Adapun Manfaat dalam bertadarus adalah sebagai berikut:

Ensiklopedi Agama Islam 51


1. Lebih fasih dan lancar dalam membaca Al-Qur’an.
2. Lebih mendekatkan kita pada Allah Swt.
3. Hati dan pikiran kita lebih tenang.

4. Mendapatkan pahala dari Allah Swt.


5. Mendapatkan syafaat di hari kiamat kelak.
6. Menuntun ke jalan yang benar dan menjauhkan diri dari jalan kesesatan.

BAB
22 Zakat

A Pengertian Zakat
Pada awalnya, Al-Qur’an hanya memerintahkan untuk memberikan sedekah. Namun,
pada kemudian hari, umat Islam diperintahkan untuk membayar zakat. Zakat menjadi wajib
hukumnya sejak tahun 662 M. Rasulullah saw. melembagakan perintah zakat dengan
menetapkan pajak bertingkat bagi orang yang kaya untuk meringankan beban kehidupan
orang miskin. Sejak saat itu, zakat mulai diterapkan di negara-negara Islam. Zakat merupakan
salah satu rukun Islam ketiga yang diwajibkan kepada setiap muslim. Untuk itu, ayo pelajari
bersama tentang zakat.

Menurut bahasa, zakat berasal dari kata tazkiyah yang berarti mensucikan. Sedangkan,
secara terminologi syari’ah, zakat merujuk pada kegiatan memberikan sebagian kekayaan
dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana yang telah
ditentukan.
Arti zakat dalam syaria’t Islam adalah sebagai harta yang wajib diberikan kepada orang-
orang yang tertentu, dengan syarat-syarat yang tertentu pula. Dari segi istilah fiqih, zakat
berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada orang-orang
yang memang berhak menerimanya. Dengan demikian, zakat adalah sedekah yang wajib
dikeluarkan umat Islam menjelang akhir bulan Ramadan sebagai pelengkap ibadah puasa.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi
tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim
yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Agama Islam merupakan agama yang sempurna
dan mengajarkan untuk hidup saling tolong-menolong. Oleh sebab itu, orang yang memiliki
harta melimpah wajib membayar zakat untuk orang yang tidak mampu.
Dalam Q.S Al-Baqarah [2] : 110 Allah Swt. berfirman.

52 Ensiklopedi Agama Islam


çnr߉ÅgrB 9Žöyz ô`ÏiB /ä3Å¡àÿRL{ (#qãBÏd‰s)è? $tBur 4 no4qŸ2¨“9$# (#qè?#uäur no4qn=¢Á9$# (#qßJŠÏ%r&ur

ÇÊÊÉÈ ×ŽÅÁt/ šcqè=yJ÷ès? $yJÎ/ ©!$# ¨bÎ) 3 «!$# y‰YÏã


Artinya : “ Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu
usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah.
Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
Hikmah dari berzakat adalah:
1. memperkecil kesenjangan sosial
2. membersihkan dan mengikis akhlaq yang kurang baik
3. sebagai alat pembersih harta dan menjaga diri kita dari sifat tamak
4. sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah Swt. berikan
5. sebagai alat untuk mengembangkan potensi umat
6. merupakan dukungan moral kepada seseorang yang baru masuk Islam (mualaf)
7. dapat menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna dan bermanfaat
bagi umat.

B Macam-macam Zakat

Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi orang Islam yang mampu. Zakat terbagi atas
dua macam, yaitu:
1. Zakat fitrah/fidyah adalah zakat yang wajib di keluarkan orang muslim menjelang hari raya
Idul fitri pada bulan Ramadhan. Besarnya zakat ini setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter
bahan makanan pokok. Menurut mazhab hanafi, pembayaran zakat firah dapat dilakukan
dengan membayarkan harganya dari makanan pokok yang dimakan.
Pembayaran zakat menurut jumhur ‘ulama adalah:
a. Waktu wajib membayar zakat fitrah, yaitu ditandai dengan tenggelamnya matahari di
akhir bulan Ramadan.
b. Membolehkan mendahulukan pembayaran zakat fitrah di awal.
2. Zakat maal (harta) adalah zakat yang dikeluarkan oleh seseorang yang memiliki harta
dengan ukuran yang sudah mencapai nisab. Zakat ini mencakup hasil perniagaan,
pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas, dan perak. Masing-
masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh manusia
untuk memiliki, memanfaatkan, dan menyimpannya. Sedangkan, menurut syari’ah (istilah
syara’), harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki dan dapat digunakan menurut
lazimnya.
Sesuatu dapat disebut dengan maal (harta) apabila memenuhi dua syarat, yaitu:
a. Dapat dimiliki, dikuasai, dihimpun, disimpan.
b. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya, rumah, mobil, ternak,
hasil pertanian, uang, emas, perak, dan lain-lain.

C Ketentuan Zakat Fitrah

Zakat Fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadan sampai sebelum shalat
Idul Fitri. Zakat hukumnya wajib bagi setiap orang muslim yang beriman.
Adapun ketentuan dalam berzakat adalah sebagai berikut:

Ensiklopedi Agama Islam 53


1. Syarat wajib zakat fitrah
a. Beragama Islam.
b. Lahir sebelum terbenamnya matahari penghabisan bulan Ramadan.
c. Memiliki harta minimal untuk makan diri sendiri dan keluarga.
d. Berakal sehat.
2. Waktu untuk pengeluaran zakat
Zakat Fitrah dikeluarkan pada saat terbenamnya matahari diakhir bulan Ramadan,
tetapi boleh juga dilakukan sebelumnya selama bulan Ramadan.
3. Ukuran zakat yang wajib dikeluarkan
Zakat Fitrah dikeluarkan sebanyak 3,5 liter bahan makanan pokok yang
mengenyangkan atau 2,5 kg beras.
4. Ukuran zakat yang wajib dikeluarkan
Adapun syarat sahnya berzakat adalah sebagai berikut:
a. Waktu mengeluarkan zakat tidak melebihi batas ketentuan.

b. Barang yang dizakatkan adalah bahan makanan pokok masyarakat setempat ataupun
dapat juga berupa uang yang jumlahnya sama dengan harga pokok yang dikeluarkan.
c. Jumlah yang dikeluarkan setiap jiwa adalah 2,5 kg atau 3,5 liter bahan pokok makanan.
5. Orang yang berhak menerima zakat fitrah
Muzakki adalah seseorang yang membayar zakat, sedangkan orang yang menerima
zakat disebut Mustahiq. Mustahiq terdiri dari 8 golongan. Orang-orang yang berhak
menerima zakat (Mustahiq) adalah sebagai berikut:
a. Fakir adalah orang yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu
memenuhi kebutuhan pokok hidup.
b. Miskin adalah orang yang memiliki harta, namun tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan dasar untuk hidup.
c. Amil adalah orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
d. Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan barunya.
e. Hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
f. Gharimin adalah orang yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup
untuk memenuhinya.
g. Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah (misalnya dakwah, perang).
Sedangkan, orang yang tidak berhak menerima zakat adalah:
a. Orang kaya, Rasulullah bersabda, “Tidak halal mengambil sedekah (zakat) bagi orang
yang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga.” (H.R. Bukhari).
b. Hamba sahaya, karena masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.

Artinya : Allah Ta’ala mengharamkan bagiku dan bagi keluarga rumah tanggaku untuk
menerima sadaqah.(H.R. Ibnu Saad)
c. Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak dan istri.
d. Orang kafir.

54 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
23 Ibadah Haji dan Umrah

IBADAH HAJI DAN UMRAH


Ibadah yang sudah ditentukan tempatnya oleh Allah SWT adalah ibadah haji dan umrah.
Tempat melaksanakan ibadah haji adalah di Makkah, di sana terdapat Baitullah (Ka’bah) yang
merupakan kiblat dari umat Islam. Sehingga hanya di sanalah ibadah haji dan umrah
dilaksanakan. Untuk melaksankan ibadah haji, umat Islam berbondong-bondong
mengunjungi Baitullah dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT sedekatdekatnya.
Bagaimana tata cara dan ketentuan ibdah haji dan umrah ? Untuk memahaminya, simaklah
pembahasan berikut ini !

A. Ibadah Haji
1. Pengertian Haji
Ibadah haji adalah menyengaja mengunjungi Baitullah di Makkah untuk melaksanakan
rangkaian ibadah yang telah diatur ketentuan dan tata caranya oleh syariat agama Islam.
Pelaksanannya dilakukan pada bulan Zulhijjah. Sabda Rasulullah saw. :
Artinya : “Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah
bersabda: Sesiapa yang berkunjung ke Baitullah dan tidak bercakap dengan percakapan
yang keji serta tidak berbuat fasik, maka dia akan kembali seperti ketika dia dilahirkan oleh
ibunya.” (HR Bukhari Muslim)

2. Hukum Haji
Hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib bagi orang Islam yang mampu, dan
kewajiban itu hanya sekali seumur hidup. Apabila dia mempunyai kemampuan kembali
hukumnya sunnah. Firman Allah SWT :
Artinya :”Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Ali Imran : 97)
Jadi, bagi orang Islam yang belum mampu maka belum wajib melakukan ibadah haji ini.
Yang dimaksud dengan mampu (istita’) dalam ayat tersebut adalah :
a. Sehat badan, orang yang sakit atau lemah fisiknya dapat mewakilkan kepada orang lain
jika mampu membiayainya.
b. Ada kendaraan yang dapat mengantar pulang pergi ke Mekah bagi orang yang ada di
luar Mekah.
c. Aman dalam perjalanan, artinya jiwa dan ahrtanya terjamin keselamatannya.
d. Memiliki bekal yang cukup, artinya harta yang dimiliki cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup selama mmengerjakan ibadah haji. Termasuk juga cukup untuk
menjamin kebutuhan keluarganya yang ditinggalkan.
e. Bagi perempuan harus disertai muhrimnya atau dengan perempuan lain yang ada
muhrimnya.

Ensiklopedi Agama Islam 55


3. Syarat Wajib Haji
Seseorang mempunyai kewajiban untuk menunaikan ibadah haji apabila seluruh syarat di
bawah ini terpenuhi. Syarat-syarat itu adalah :
1). Beragama Islam
2). Baligh (sudah dewasa)
3). Berakal sehat.
4). Merdeka, tidak menjadi hamba sahaya.
5). Mampu untuk melakukannya

4. Rukun Haji
Rukun haji adalah perbuatan wajib dikerjakan dan tidak dapat diganti dengan membayar
denda. Meninggalkan salah satu rukun haji akan gugur atau tidak sah ibadah haji tersebut.
Rukun haji ada enam, yaitu Ihram, wuquf, tawaf, sa’i, menggunting rambut, tertib.
a. Ihram
Ihram adalah berniat mengerjakan ibadah haji dengan memakai pakaian ihram,
pakaian berwarna putih bersih dan tidak dijahit. Pakaian yang tidak dijahit hanya
berlaku untuk laki-laki.
b. Wuquf
Wuquf artinya hadir di Padang Arafah pada waktu Zuhur, dimulai sejak tergelincir
matahari tanggal 9 sampai matahari terbit tanggal 10 Dzulhijjah.
c. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah tujuh kali putaran, dimulai dari hajar Aswad dengan
posisi Ka’bah di sebelah kiri yang bertawaf (berputar kebalikan arah jarum jam). Orang
yang tawaf harus menutup aurat serta suci dari hadas najis

Macam-macam tawaf, antara lain :


• Tawaf qudum dilakukan ketika baru sampai di Mekah
• Tawaf ifadah dilakukan karena melaksanakan rukun haji
• Tawaf nazar dilakukan karena nazar
• Tawaf sunah (tatawu’) dilakukan tidak karena sebab-sebab tertentu (mencari
keutamaan dalam beribadah)
• Tawaf wada’ dilakukan karena akan meninggalkan Mekah
d. Sa’i
Sa’i yaitu lari kecil diantara bukit Safa dan Marwah. Ketentuan sa’i harus dimulai dari
bukit Safa dan diakhiri di bukit Marwah. Sa’i dilakukan tujuh kali dan dikerjakan setelah
tawaf, baik tawaf rukun atau tawaf sunah.
e. Menggunting (mencukur) rambut
Waktu mencukur setelah melempar jumrah aqabah pada hari nahar dan apabila
mempunyai kurban maka mencukur dilakukan setelah menyembelihnya. Mencukur
sekurang-kurangnya tiga helai rambut.
f. Tertib
Menertibkan rukun tersebut, artinya harus berurutan dimulai niat (ihram, wuquf, tawaf,
sa’i dan menggunting rambut.

5. Wajib Haji
Wajib haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh jemaah haji, ketika
jemaah meninggalkan salah satu atau sebagian wajib haji ini, ibadah hajinya tetap sah,
namun demikian dia harus membayar dam (denda). Wajib haji itu adalah sebagai berikut :
1). Berihram dari miqat
2). Mabit (bermalam) di Muzdalifah

56 Ensiklopedi Agama Islam


3). Melempar jumrah
4). Mabit (bermalam) di Mina
5). Meninggalkan larangan-larangan haji

6. Sunah-sunah Haji
1). Melaksanakan haji ifrad.
Cara mengerjakan haji yang dirangkai dengan umrah itu ada tiga macam :
Haji ifrad, yaitu megerjakan ibadah haji dahulu kemudian umrah.
Haji tamattu’, yaitu mengerjakan umrah dahulu kemudian haji.
Haji Qiran, yaitu mengerjakan ibadah haji dan umrah secara bersama-sama.
Dari ketiga macam cara ini, yang disunahkan (yang paling utama) adalah cara
melaksanakan haji ifrad.
2). Membaca talbiyah.
“Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah, aku datang memenuhi panggilanMu,
sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milikMu, kerajaan (bumi dan langit)
adalah milikMu, tiada sekutu bagiMu."
3). Berdoa setelah membaca talbiyah.
4). Membaca dzikir pada waktu thawaf.

Artinya :“Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selai Allah, Allah
Mahabesar, dan tiada kekuatan serta daya upaya kecuali atas ijin Allah Yang
Mahatinggi dan Mahaagung.”
5). Shalat sunnah dua rekaat setelah melakukan thawaf.
6). Memasuki Ka’bah.

7. Larangan-laranganHaji
a. Larangan bagi laki-laki :
• Dilarang memakai pakaian yang berjahit, dan
• Dilarang memakai tutup kepala
b. Larangan bagi perempuan
• Dilarang menutup muka dan kedua telapak tangannya
c. Larangan bagi laki-laki dan perempuan
• Dilarang memakai wangi-wangian
• Dilarang memotong rambut atau bulu badan yang lainnya
• Dilarang memotong kuku
• Dilarang mengakadkan atau menjadi wali dalam suatu pernikahan
• Dilarang memburu dan membunuh binatang yang ada di tanah suci, dan
• Dilarang berhubungan suami istri

8. Dam (Denda)
Dam adalah denda yang harus dibayar oleh jemaah haji karena meninggalkan salah satu
atau sebagian dari wajib haji, adapun besar dan macam dam tergantung pelanggaran apa
yang dilakukannya.

Persiapkan tempat-tempat penting dalam pelaksanaan ibadah haji yang ditandai dengan
tulisan nama tempat tersebut.
• Padang Arafah
• Muzdalifah
• Mina

Ensiklopedi Agama Islam 57


• Makkah
• Bukit Shafa dan Marwa
• Gunting untuk mencukur rambut
• Pakaian ihram (bila memungkinkan)
b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
• Berniat haji dan memakai pakaian ihram, apabila diucapkan maka bunyi niat itu
adalah :
Artinya : “Kupenuhi panggilanMu ya Allah untuk berhaji”
• Bersiap menuju ke Arafah untuk melakkan wukuf, dalam perjalanan ke Arafah
kumandangkan talbiyah sebagai berikut :
“Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah, aku datang memenuhi panggilanMu,
sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milikMu, kerajaan (bumi dan langit)
adalah milikMu, tiada sekutu bagiMu."
• Melakukan wukuf di Arafah (dalam kenyataannya waktunya dilakukan pada tanggal
9 Dzulhijjah mulai tergelincir matahari) Kegiatan yang dilakukan adalah mengarkan
khutbah, shalat zuhur dan asar dijamak qasar, kemudian dilanjutkan berzikir,
beristigfar, membaca talbiyah, shalawat atau memaca Al quran.
• Menuju ke Muzdalifah untuk bermalam (mabit). Dalam perjalanan disunahkan
membaca talbiyah.
• Setelah sampai di Muzdalifah maka bermalam danmencari kerikil untk melempar
jumrah di Mina.
• Di Mina, lakukan pelemparan jumrah aqabah (7 batu kerikil satu demi satu). Doa
yang dibaca saat melempar jumrah adalah :
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar”
• Dilanjutkan dengan bertahallul awal (mencukur rambut minimal 3 helai). Kemudian
diperbolehkan melepaskan pakaian ihram. Menyembelih qurban atau pembayaran
dam.
• Bermalam di Mina (malam tanggal 10 Dzulhijjah) sampai tangal 12 Dzulhijah (nafar
awal) dan sampai tanggal 13 Dzulhijjah (nafar sani)
• Melakukan lempar 3 jamarah (ula, wustha, dan aqabah masing-masing 7 lemparan).
Dalam kenyataannya lempar jamarah ini dilakukan pada hari tasyrik (tanggal 11, 12,
dan 13 Dzulhijjah)
• Menuju ke Makkah untuk melakukan thawaf ifadhah sebanyak 7 putaran
berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari garis dekat Hajar aswad. Angkatlah
tangan dan membaca doa :
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar”
• Melakukan sa’i dari bukit shafa dan Marwa sebanyak 7 kali. Doa yang dibaca :
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar’
• Melakukan Tahallul sani (mencukur minimal 3 helai rambut)
• Pelaksanaan manasik haji selesai.
• Lakukan thawaf wada sesaat sebelum meninggalkan Makkah untuk menuju tanah air
atau ingin berziarah dahulu ke Madinah. Cara thawaf sam adengan thawaf ifadhah.

B. Ibadah Umrah

1. Pengertian Umrah
Umrah menurut bahasa artinya ziarah (berkunjung). Menurut istilah ialah berkunjung ke
Baitullah untuk melakukan tawaf dan sai tanpa melakukan wukuf di Arafah dalam waktu
yang tidak ditentukan. Umrah hukumnya fardu ‘ain atas tiap orang laki-laki ataupun

58 Ensiklopedi Agama Islam


perempuan, sekali dalam seumur hidupnya.
2. Hukum Umrah
Hukum melaksanakan ibadah umrah adalah wajib bagi orang Islam yang mampu, dan
kewajiban itu hanya sekali seumur hidup. Apabila dia mempunyai kemampuan kembali
hukumnya sunnah. Firman Allah SWT :
Artinya: “Dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah.” (QS Al Baqarah:196)
Sabda Rasulullah saw.
Artinya: “Dari Aisyah, ia bertanya kepada Rasulullah saw: Adakah wajib atasperempuan
berperang? Jawab beliau: “ya, tetapi peperangan mereka bunuh-membunuh, hanya
mengerjakan haji dan umrah.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
3. Rukun Umrah
1). Ihram beserta niat
2). Tawaf (mengelilingi Kakbah)
3). Sai (berlari-lari kecil) di antara Bukit Safa dan Marwa
4). Tahallul (bercukur sekurang-kurangnya memotong 3 helai rambut)
5). Tertib

C. Hikmah Haji
Di antara hikmah haji adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan persatuan dan kesatuan antar umat Islam sedunia
2. Menanamkan kesadaran untuk senantiasa dengan ikhlas memenuhi perintah-perintah
Tuhannya.
3. Mengambil teladan dari pengalaman Adam, Hawa, Ibrahim, Hajar, Ismail dan perjuangan
Nabi Muhammad saw.
4. Dapat mensyukuri nikmat Allah yang amat besar.
5. Dapat merasakan bebas dari beban dosa kepada Allah dan rahmat Allah dirasakan dapat
menenteramkan jiwa.
6. Mengingatkan kepada manusia bahwa iblis senantiasa berusaha menghalang-halangi
manusia dari perbuatan yang baik

Ensiklopedi Agama Islam 59


BAB
24 Berkurban

A. Pengertian Kurban
Kurban dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti menyembelih hewan pada pagi
hari. Sedangkan menurut istilah, kurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara
menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12 dan 13
Zulhijah)
Perintah menyembelih Kurban
Firman Allah SWT:
”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat
karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah
yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)

B. Hukum Berkurban
Hukum Berkurban ada 3,yaitu:
1. Wajib bagi yang mampu
Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar ayat 1-3:
”Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikan lah
shalat karena Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci
kamu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3)

2. Sunnah
Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan:
Nabi SAW bersabda: ”Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban itu sunnah
bagi kamu.”

3. Sunnah Muakkad
Berdasarkan hadist riwayat Daruqutni menjelaskan :
”Diwajibkan melaksanakan kurban bagiku dan tidak wajib atas kamu.”(HR. Daruqutni)

C. Jenis dan Syarat Hewan Untuk Kurban


Jenis-jenis binatang yang dapat untuk kurban, syaratnya adalah:
! Domba : syaratnya telah berumur 1 tahun lebih atau sudah berganti gigi.
! Kambing : syaratnya telah berumur 2 tahun atau lebih.
! Sapi atau Kerbau : syaratnya yelah berumur 2 tahun atau lebih.
! Unta : syaratnya telah berumur 5 tahun atau lebih.
Sebaiknya berkurban dengan binatang yang mulus dan gemuk serta tidak cacat, seperti:
! Jelas-jelas sakit
! Sangat kurus
! Sebelah matanya tidak berfungsi atau keduanya
! Pincang

60 Ensiklopedi Agama Islam


! Putus telinga
! Putus ekor

D. Syarat dan Waktu Melaksanakan Kurban


Orang yang berkurban beragama Islam. Dilaksanakan pada bulan Zulhijah. Waktu
penyembelihan kurban pada tanggal 10 Zulhijah setelah shalat hari raya Idul Adha,
dilanjutkan pada hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan tanggal 13 Zulhijah sampai
terbenam matahari.

E. Tata Cara Penyembelihan


a. Menajamkan Pisau Dan Memperlakukan Binatang Kurban Dengan Baik
Rasulullah bersabda (artinya): “Sesungguhnya Allah mewajibkan perbuatan baik
terhadap segala sesuatu. Apabila kalian membunuh maka bunuhlah dengan cara yang
baik Dan jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik pula.
Hendaklah salah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan
(tidak menyiksa) sesembelihannya.” (H.R. Muslim)

b. Menjauhkan Pisaunya Dari Pandangan Binatang Kurban


Cara ini seperti yang diceritakan Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah pernah
melewati seseorang yang meletakkan kakinya didekat leher seekor kambing, sedangkan
dia menajamkan pisaunya. Binatang itu pun melirik kepadanya. Lalu beliau bersabda
(artinya): “Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelum ini (sebelum dibaringkan,
pen)?! Apakah engkau ingin mematikannya sebanyak dua kali?!.” (H.R. Ath Thabrani
dengan sanad shahih)

c. Menghadapkan Binatang Kurban Kearah Kiblat


Sebagaimana hal ini pernah dilakukan Ibnu Umar Radhiallahu’anhu dengan sanad yang
shahih.
d. Berdoa Sebelum Menyembelih
Orang yang menyembelih disunatkan membaca:
a. Basmalah
b. sholawat
c. Takbir
d. Do`a:

e. Potonglah urat nadi leher hewan yang akan disembelih


potonglah urat nadi hewan dengan pisau atau alat penyembelihan lain sampai benar
benar putus sehingga semua darahnya mengalir. Tidak perlu memotong leher ampai
putus sehingga terpisah antara badan dan kepalanya (hukumnya makruh).
f. Biarkan darah segar mengalir dari urat nadi leher yang terputus tersebut
g. Jika semua darahnya sudah keluar, maka kulitilah dengan baik.
h. Potong-potong atau cincanglah daging yg sudah tidak berdarah tersebut sesuai dengan
kebutuhan.

Tata Cara Menyembelih Unta, Sapi, Kambing Atau Domba


1. Apabila sesembelihannya berupa unta, maka hendaknya kaki kiri depannya diikat sehingga
dia berdiri dengan tiga kaki. Namun bila tidak mampu maka boleh dibaringkan dan diikat.
Setelah itu antara pangkal leher dengan dada ditusuk dengan tombak, pisau, pedang atau
apa saja yang dapat mengalirkan darahnya.

Ensiklopedi Agama Islam 61


2. Sedangkan bila sesembelihannya berupa sapi, kambing atau domba maka dibaringkan
pada sisi kirinya, kemudian penyembelih meletakkan kakinya pada bagian kanan leher
binatang tersebut. Seiring dengan itu dia memegang kepalanya dan membiarkan
keempat kakinya bergerak lalu menyembelihnya pada bagian atas dari leher. (Asy
Syarhul Mumti’ 7/478-480 dengan beberapa tambahan)

i. Hikmah dari Kurban


1. Menambah cintanya kepada Allah SWT
2. Akan menambah keimanannya kepada Allah SWT
3. Dengan berkurban, berarti seseorang telah bersyukur kepada Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan pada dirinya.
4. Dengan berkurban, berarti seseorang telah berbakti kepada orang lain, dimana tolong
menolong, kasih mengasihi dan rasa solidaritas dan toleransi memang dianjurkan oleh
agama Islam.

62 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
25 Sikap - Sikap Terpuji

A Sikap Terpuji dalam Diri

Salah satu firman Allah Swt. di dalam Al-Qur’an adalah perintah tentang berakhlak mulia.
Berakhlak mulia dapet dicerminkan dengan berperilaku jujur dan amanah.
1. Jujur
Dalam Surah at-Taubah ayat 119, Allah Swt. memerintahkan kita untuk senantiasa
berbuat dan berkata jujur.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan ber-samalah
kamu dengan orang-orang yang benar. (Q.S. at-Taubah [9]: 119)
Jujur berarti benar dalam perkataan dan perbuatan. Jujur berarti lurus hati dan tidak
curang. Perkataan jujur berarti sesuai dengan kenyataan tanpa menambahi dan
mengurangi. Berbuat jujur berarti bertindak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
Berkata tidak benar atau tidak sesuai kenyataan disebut bohong. Berbuat yang tidak jujur
disebut curang.
Rasululah saw. juga memerintahkan umatnya agar senantiasa jujur. Beliau juga
menyuruh kita mengatakan kebenaran meskipun akibatnya sangat pahit. Daam sebuah
hadis Rasulullah saw bersabda yang artinya “Katakanlah yang haq (jujur) walaupun itu
pahit.”
Jujur dapat mengantarkan seseorang meraih kesuksesan. Seseorang yang jujur akan
mendapat kepercayaan dari orang lain. Jika kamu terbiasa berkata dan berbuat jujur, maka
orang lain akan memercayaimu. Kamu juga akan merasa tenang. Sebaliknya, berucap dan
bertindak tidak jujur akan membuatmu gelisah. Kamu akan terus berpikir tentang
kebohongan yang telah kamu lakukan.
2. Amanah
Amanah artinya kepercayaan. Berperilaku menjaga amanah berarti menjaga sesuatu
yang harus dijaga. Perilaku amanah juga dapat berarti menjaga sesuatu yang dipercayakan
oleh orang lain kepada kita. Amanah adalah perilaku terpuji. Sikap amanah termasuk salah
satu sifat Nabi Muhammad saw. Beliau telah mencontohkan perilaku amanah dengan
berdakwah. Nabi Muhammad saw. menyebarkan agama islam selama hidupnya. Beliau
menyampaikan wahyu Allah kepada umatnya.
a. Berperilaku Menjaga Amanah Allah Swt
Berperilaku menjaga amanah Allah Swt. berarti melaksanakan ibadah yang telah
diperintahkan. Menjaga amanah Allah Swt. dapat dilakukan dengan melaksanakan
salat, membaca Al-Qur’an, dan berpuasa pada bulan Ramadan.

Ensiklopedi Agama Islam 63


b. Berperilaku Menjaga Amanah Orang Lain
Berperilaku menjaga amanah orang lain berarti menjaga sesuatu yang
dipercayakan kepada kita. Contohnya adalah menjaga titipan barang,
mengantarkan makanan, menyampaikan surat, dan menyampaikan berita.
Amanah dari orang lain juga dapat berupa tugas. Ibu guru memberikan tugas yang
harus dikerjakan di rumah. Tugas tersebut harus kita kerjakan. Contoh perilaku menjaga
amanah lainnya adalah jabatan. Seorang siswa yang diberi amanah menjadi ketua
kelas harus menjadi ketua kelas yang baik.
c. Berperilaku Amanah terhadap Diri Sendiri
Selain menjaga amanah dari Allah Swt. dan amanah dari orang lain, kita juga harus
menjaga amanah diri sendiri. Artinya adalah menjaga segala sesuatu yang dapat
dilakukan, misalnya adalah menjaga kebersihan tubuh, belajar dengan rajin, berusaha
keras mencapai cita-cita, dan memelihara kesehatan jiwa.

B Sikap Terpuji terhadap Sesama

Allah Swt. juga memerintahkan kita agar memelihara sifat terpuji terhadap sesama.D i
anara sifat terpuji kepada sesama yaitu hormat dan patuh kepada orang tua dan guru serta
sikap santun dan menghargai teman.
1. Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
Kita harus menghormati kedua orang tua kita yang telah membesarkan dan
menyayangi kita sepanjang waktu. Caranya adalah dengan bersikap hormat dan patuh
kepada mereka. Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua sesuai
firman-Nya sebagai berikut.

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (Q.S. Luqman [31]: 14)
Cara paling sederhana dalam menghormati orang tua yaitu berbicara dengan sopan.
Berbicara menggunakan kata-kata yang halus. Selain itu tidak berteriak-teriak atau
berbicaara menggunakan suara keras. Selain kedua orang tua, kamu menghormati orang
yang lebih tua. Hormatilah siapa pun meskipun orang tersebut bukan kedua orang tuamu.
2. Hormat dan Patuh kepada Guru
Guru sangat berjasa bagi kehidupan manusia. Guru adalah orang yang mengajarkan
kita berbagai ilmu. Kamu harus patuh dan menghormati guru. Menghormati guru dapat
dilakukan dengan cara berbicara menggunakan bahasa yang sopan. Kamu juga dapat
menghormatinya dengan cara menyapanya jika bertemu di mana saja. Selain itu dengan
bersilaturahmi dengan Ibu atau Bapak Guru pada hari raya Idul Fitri. Kamu menghormati
guru seperti orang tuamu sendiri.Jika menghormati guru, kamu akan didoakan agar
ilmumu bermanfaat. Doa dan restu Ibu dan Bapak Guru sangatlah penting.

3. Sopan Santun dan Menghargai Teman


Allah Swt. memerintahkan kita untuk bersikap santun dan menghargai teman seperti

64 Ensiklopedi Agama Islam


berikut.

’n<Î) ÏM»yJè=—à9$# z`ÏiB /ä3y_̍÷‚ã‹Ïj9 ;M»uZÉit/ ¤M»tƒ#uä ÿ¾Ínωö7tã 4’n?tã ãAÍi”t\ム“Ï%©!$# uqèd

ÇÒÈ ×LìÏm§‘ Ô$râäts9 ö/ä3Î/ ©!$# ¨bÎ)ur 4 Í‘q–Y9$#

Artinya: Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya
(Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan
sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang. (Q.S. al-Hadid
[57]: 9)
Bersikap sopan santun dan menghargai teman dapat kamu lakukan dengan beberapa
cara. Kamu menghargai teman yang memiliki kekurangan. Contohnya membantu teman
yang belum memahami pelajaran. Selain itu, santun dan menghargai teman dapat
dilakukan dnegan cara mendengarkan pembicaraannya dengan baik. Dengarkan dengan
seksama jika ada teman yang berbicara atau bercerita.
Selain itu, bersikap sopan santun dan menghargai teman dapat dilakukan dengan
berterima kasih setelah dibantu.Kamu berterima kasih kepada teman yang telah bersedia
membantumu. Kamu juga dapat menghargai teman dengan cara membantu teman ketika
dia memerlukan bantuan. Kamu membantu teman dengan ikhlas tanpa mengharap
imbalan. Sikap saling menghargai antarteman menyebabkan pertemanan terasa indah dan
menyenangkan.

Ensiklopedi Agama Islam 65


BAB
26 Doa dan Dzikir
A. ARTI DO’A
Do’a menurut bahasa berarti ibadah, istighatsah (memohon bantuan dan pertolongan),
permintaan (permohonan), percakapan, memanggil, memuji.
Sedangkan menurut istilah do’a ialah melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta
menyatakan kejahatan dan ketundukan kepada Allah swt.

B. ADAB-ADAB BERDO’A
Adab berdo’a ialah tata krama dan kesopanan seseorang dalam memohon sesuatu hajat
kepada Allah SWT. agar apa yang dimohonkan itu dikabulkan oleh-Nya.
Adapun adab-adab dalam berdo’a ialah :
1. Bertobat lebih dahulu sebelum berdo’a
2. Memelihara diri dari makanan yang haram.
3. Hendaklah memulai do’a dengan membaca ta’awwudz, basmalah, hamdalah, shalawat
atas Nabi SAW, kemudian berdo’a sesuai dengan yang diinginkan.
4. Setelah selesai berdo’a hendaklah menutupnya dengan membaca shalawat atas Nabi
Muhammad SAW dan hamdalah.
5. Utamakan berdo’a pada waktu-waktu yang mulia, seperti hari ‘Arafah, bulan
Ramadhan, hari Jum’at, sepertiga akhir malam, dan waktu sahur.
6. Utamakan berdo’a dalam keadaan-keadaan yang mulia, seperti ketika sujud, ketika
berhadapan dengan musuh dalam pertempuran, ketika turun hujan, ketika iqamah
shalat dan sesudahnya serta keadaan kelembutan hati.
7. Menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan dan mengusap wajah dengannya pada
akhir do’a
8. Merendahkan suara antara tak terdengar dan keras oleh orang di sisi kita.
9. Tidak memasukkan unsur sajak.
10. Tadlarru’, khusyu’ dan rasa takut (merasakan kebesaran dan kehebatan Allah SWT,
dalam jiwa yang halus)
11. Menetapkan permintaanya, meyakini pengabulannya dan membenarkan
pengharapanya.
12. Hendaklah tekun ketika berdo’a, mengulanginya tiga kali dan jangan menganggap
lambat pengabulannya.

C. PENYEBAB TIDAK DIKABULKAN DO’A


Tokoh su ibrahim bin Adham, mengatakan bahwa ada 10 perkara yang menjadi penyebab
tidak dikabulkannya suatu do’a , yaitu :
1. Kamu mengaku mengenal Allah SWT, tapi kamu tidak melaksanakan kewajibanmu.
2. Kamu membaca Al-Qur’an, tetapi kamu tidak mengamalkan isinya.
3. Kamu mengaku cinta Rasulullah SAW, tetapi kamu tinggalkan sunnahnya.
4. Kamu mengaku bermusuhan dengan syetan, tetapi kamu ikuti jejaknya.
5. Kamu menginginkan masuk surga, tetapi kamu tidak mau beramal untuknya (surga)
6. Kamu menginginkan selamat dari neraka, tetapi kamu jerumuskan dirimu kedalamnya.
7. Kamu katakan sesungguhnya kematian itu pasti datang, tetapi kamu tidak mau
mempersiapkan dirimu untuk menghadapinya.

66 Ensiklopedi Agama Islam


8. Kamu sibuk mengoreksi aib saudaramu, teteapi kamu tidak mau mengoreksi aib dirimu
sendiri.
9. Kamu makan (rasakan) nikmat Tuhanmu, tetapi kamu tidak mau bersyukur kepada-Nya.
10. Kamu menguburkan orang mati, tetapi kamu tidak mau mengambil pelajaran dari
peristiwa itu.

D. ARTI DZIKIR
Dzikir menurut bahasa berarti menyebut, menuturkan dan mengingat.
Dan dzikir menurut istilah ialah mengingat Allah swt dengan menyebut atau membaca
tasbih, tahlil, tahmid, taqdis, takbir, hauqalah, hasbalah, basmalah, membaca Al-Quran dan
membaca doa-doa yang matsur, yaitu do’a-do’a yang diterima dari Nabi saw.

E. ADAB - ADAB BERDZIKIR


1. Hendaklah menghadirkan hati ketika lisan sedang berdzikir.
2. Hendaklah dalam keadaan suci, baik dari hadats kecil maupun hadats besar.
3. Hendaklah dilakukan ditempat dan berpakaian yang bersih.
4. Hendaklah menghadap kiblat, jika ia sedang duduk di suatu tempat.
5. Hendaklah duduk merendahkan diri dengan khusyu dan tenang.
6. Hendaklah dzikir itu tidak diucapkan dengan suara yang keras.

F, BEBERAPA BACAAN DZIKIR DAN MAKNANYA


1. Tasbih

Maksudnya, mengakui kesucian Allah Swt, dari segala yang tidak layak bagi-Nya dan
mengakui kesucian Allah.

2. Tahlil

“Tiada Tuhan melainkah Allah”

3. Tahmid

“Segala puji bagi Allah, Tuhan yang Memelihara alam”


Maksudnya menyatakan pujian dan syukur kita kepada Allah Tuhan semesta alam.

4. Takbir

“Allah Maha Besar”


Maksudnya mengakui kebesaran Allah, Tuhan menciptakan alam.

Ensiklopedi Agama Islam 67


5. Istigfar

“Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”


Maksudnya, kita memohon kepada Allah SWT, agar dosa-dosa yang kita perbuat, baik
dosa besar maupun dosa kecil diampuni, seingga kita menjadi hamba yang shaleh.

Dzikir adalah penerang, dzikir adalah penenang, dzikir adalah penyadar dan senjata ampuh
pemusnah kesuntukan pikiran, pelenyap tumpukan duka lara. Orang yang berdzikir kepada
Allah akan senantiasa bersinar jiwanya, bercahaya tingkah lakunya.

– Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang lalai.(Al-A’raaf : 205). Dzikir itu makanan jiwa yang harus menjadi
konsumsi rutin keseharian kita. Tanpanya jiwa kita akan melemah, semangat kita akan
mengendur, cita-cita kita hanya menjadi tujuan pendek dan rendah. Ada kelezatan dalam
dzikir yang tidak dimiliki oleh amal-amalnya lainnya. Cicipi dan rasakanlah.

– Dzikir adalah penawar racun orang berdosa, sahabat setia orang yang terputus, harta
simpanan orang-orang yang bertawakkal, makanan orang-orang yang penuh yakin, hiasan
orang-orang yang menyambungkan diri kepada Allah, prinsip orang-orang yang memiliki
ma’rifat, hamparan orang-orang yang mendekat dan minuman segar orang-orang yang
mencinta.

– Dzikir adalah energi hidup seorang muslim dan turbin yang menggerakkan jiwa mereka.
Ibnu Taimiyah pernah mengatakan kepada muridnya, Ibnul Qayyim tentang dzikir ini : Ini
adalah makananku, jika aku tidak makan maka habislah kekuatanku. Hasan Al-Bashri
memberikan nasehat kepada kita : Carilah kenikmatan itu dalam tiga perkara : Dalam
shalat, dalam dzikir, dalam membaca Al-Quran.

68 Ensiklopedi Agama Islam


BABInfaq, Shadaqah, Wakaf,
27 Hadiah, dan Hibah
A. ARTI INFAQ
Menurut bahasa infaq berarti memebelanjakan, mengeluarkan dan mempergunakan /
membelanjakan harta.
Sedang menurut istilah, infaq ialah mengeluarkan atau membelanjakan sebagian harta
yang dimiliki, dengan maksud dan tujuan untuk mencapai ridla Allah SWT, sesuai
kemampuan.

B. ARTI SHADAQAH
Shadaqah ialah memberikan sebagian harta atau benda yang dimiliki secara ikhlas
(suka rela) dengan tujuan mengharap ridla dari Allah SWT.
Shadaqah Jariyah ialah shadaqah yang pahalanya terus-menerus mengalir meskipun
ia telah meninggal dunia dan selama benda yang dishadaqahkan tersebut tetap
memberikan manfaat bagi kepentingan umum. Misalnya shadaqah untuk
pembangunan masjid, madrasah , dan lain sebagainya.

C. ARTI WAKAF
WAKAF menurut bahasa berarti menahan, menghentikan, atau mengekang.
Sedang menurut istilah ialah memberikan suatu benda yang kekeal zatnya, dan dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dalam rangka mengharapkan keridloan
Allah SWT.
Wakif = orang yang mewakafkan
Maukuf = barang atau harta yang diwakafkan
Maukuf ‘alaih = tujuan wakaf/orang yang diserahi untuk mengurusi harta wakaf.

D. ARTI HADIAH
Hadiah menurut bahasa berarti pemberian atau menghaturkan.
sedang mneurut istilah, hadiah adalah memeberikan sesuatu dengan tidak
mengharapkan balasan apapun, dibawa dan diserahkan kepada si penerimanya
karena hendak menghormatinya atau menghargainya.

E. ARTI HIBAH
Hibah menurut bahasa berarti kebaikan atau keutamaan yang diberikan oleh satu
pihak kepada pihak lain, baik berupa harta maupun selain harta.
Sedangkan menurut istilah, hibah adalah semacam akad atau perjanjian yang
menyatakan pemindahan milik seseorang kepada orang lain sewaktu masih hidup
semata karena Allah dan tidak mengharapkan penggantian sedikitpun.
Wahib = pihak yang memberikan hibah
Mauhub = harta yang dihibahkan
Mauhublah = pihak yang diberi hibah.

Ensiklopedi Agama Islam 69


BAB Hari - hari Besar Islam dan
28 Peristiwa yang terjadi di dalamnya

A. SATU MUHARRAM
Muharram adalah bulan yang sangat penting dalam sejarah Islam. Umat islam mengenal
kalender hijriyyah dengan perhitungan peredaran rembulan (Qamariyyah).
Tanggal 1 Muharram adalah tahun baru hijriyyah atau tahun baru Islam, sebagai awal
perhitungan kalender Islam. Penetapan tersebut dilakukan oleh Khalifat ‘Umar bin
Khaththab, yang mengaitkan penetapan itu dengan peristiwa hijrahnya nabi Muhammad
SAW, beserta para sahabatnya dari Mekkah ke Madinah.
Hijrah memiliki dua pengertian, yaitu :
1. Secara sempit, yakni pindahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
2. Secara luas (bersifat psikis), yakni berpindah dari kejahatan, kemusyirkan,
kemaksiatan dan semua hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Kemudian pada tanggal 10 Muharram ataupada hari ‘Asyuro telah terjadi beberapa
peristiwa, diataranya :
1. Bertemunya Nabi Adam As. dengan Siti Hawa setelah turun dari surga dan
mendapatkan ampunan dari Allah.
2. Bersandarnya perahu Nabi Nuh AS ke daratan
3. Selamatnya Nabi Ibrahim AS dari kobaran api raja Namrud
4. Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan
5. Dikeluarkanya Nabi Yusuf AS dari penjara
6. Sembuhnya penyakit yang diderita Nabi Ayyub AS
7. Terbelahnya lautan Merah untuk menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil
8. Dianugerahkannya kerajaan kepada Nabi Sulaiman AS

B. MAULID NABI MUHAMMAD SAW


Yakni hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah
(20 April 571 M).
Dinamakan tahun Gajah, karena pada tahun itu kota Mekkah diserang oleh pasukan
tentara orang Nasrani di bawah pimpinan Abrahah, gubernur dari kerajaan Nasrani
Absssinia yang memerintah di Yaman, dengan maksud menghancurkan Ka’bah. Pada
waktu itu Abrahah berkendaraan gajah, tetapi sebelum maksudnya tercapai mereka
dihancurkan oleh Allah SWT, dengan mengirimkan burung Abaabiil. Karena peristiwa
tersebut, sehingga tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut Tahun Gajah.

C. ISRA’ MI’RAJ
Isra’ secara bahasa berarti berjalan pada waktu malam atau membawa berjalan pada
waktu malam. Sedang Isra’ menurut sejarah Islam ialah perjalanan pribadi Nabi
Muhammad SAW pada sejarah Islam ialah perjalanan pribadi Nabi Muhammad SAW. pada
malam hari dalam waktu yang amat singkat dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil
Aqsha (Palestina).
Mi’raj menurut bahasa berarti tangga sebagai alat untuk naik. Mneurut istilah Mi’raj ialah
perjalanan pribadi Nabi Muhammad SAW. naik dari Masjidil Aqsha ke alam atas melalui
beberapa tingkatan, terus menuju Baitul Makmur, Sidratul Muntaha, ‘Arsy (tahta Tuhan),
dan Kursi (singgasana Tuhan) hingga menerima wahyu di hadirat Allah SWT.

70 Ensiklopedi Agama Islam


BAB
29 Akhlak
A. Pengertian Akhlak
Akhlak secara bahasa berarti tabiat, budi pekerti, kebiasaan atau adat, keperwiraan,
kesatriaan.
Sedang secara istilah akhlak ialah perbuatan yang dilakukan berulangkali sehingga
menjadi adat kebiasaan dengan kesadaran jiwa, bukan dengan paksaan atau kesengajaan.

B. Macam-Macam Akhlak
1. Akhlak Mahmudah
Yakni budi pekerti yang terpuji/baik/bagus.
a. Qanaah
Merasa cukup dengan apa yang berhasil diperoleh dari usahanya dan ia tetap
berusaha keras untuk memperoleh hasil yang lebih baik atau lebih besar.

b. Sabar
Menurut bahasa berarti teguh hati tanpa mengeluh dalam menghadapi cobaan dan
bencana. Sedangkan menurut istilah ialah suatu sikap tahan uji dalam menghadapi
suka dan duka hidup dengan ridla dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah SWT.

c. Tawakkal
Berserah diri kepada Allah SWT setelah berusaha dengan sungguh-sungguh.

d. Zuhud
Menurut istilah tasawuf ialah berpaling dan meninggalkana sesuatu yang disenangi
yang bersifat material atau kemewahan duniawi dengan mengharap dan mengingikan
sesuatu wujud yang lebih baik dan bersifat spiritual atau kebahagiaan akhirat.

e. Iffah
Menjauhkan atau menahan diri dari perkara yang tidak halal dan hina, memelihara diri
dari meminta-minta.

f. Syaja’ah
Keberanian diri untuk menegakkan kebenaran dan menyingkirkan kemungkaran.

g. Amanah
Dapat dipercaya. Maksudnya, melakukan hak-haknya Allah dan hak-hak-Nya
hambaNya. Lawannya khianat.

h. Dermawan
Orang yang suka beramal atau bersedekah

I. Ikhlas
Suci, murni, tidak bercampur dengan sesuatu yang lain, Maksudnya mengerjakan
ibadah atau kebaikan hanya karena Allah SWT, semata serta mengharapkan keridlaan-Nya,

Ensiklopedi Agama Islam 71


bukan karena mengharapkan harta, pujian, gelar dan kemasyhuran.

j. Istiqaamah
Lurus, teguh, dan tetap. Keadaan atau upaya seseorang untuk teguh mengikuti jalan
lurus (agama islam) yang telah ditunjuk Allah.

k. Jujur = Benar
Memberitahukan atau menuturkan sesuatu dengan sebenarnya, sesuai dengan
kenyataan yang sesungguhnya, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

l. Maaf
Menghapus bekas.
Memaafkan ialah menghapuskan rasa sakit hati kepada orang yang berbuat salah
kepadanya, sehingga hubungan antara dua orang yang tadinya retak/renggang
menjadi baik kembali.

m. Haya’ = Malu
Memelihara lisan dari ucapan-ucapan kotor dan tidak terpuji dalam pandangan Allah
dan manusia serta menjaga diri dari perbuatan-perbuatan jelek dan tercela.

n. Muruah = Harga Diri = Marbat = Kehormatan


Sifat yang mendorong seseorang berpegang pada akhlaq yang mulia dan kebiasaan-
kebiasaan yang biak, sehingga terjaga dan terpelihara harga diri, martabat dan
kehormatan diriinya.

o. Pemurah
Suatu sikap yang membiasakan diri memberikan apa yang dibutuhkan orang lain, baik
berupa materi maupun non materi.

p. Rendah Hati
Sikap dan perbuatan merendahkan diri atau tidak menyombongkan diri. Lawannya
tinggi hati / sombong.

q. Ridla
Menerima segala yang terjadi dengan senang hati, karena semuanya itu merupakan
kehendak Allah SWT. Tidak menentang hukum dan qadla’ (ketentuan) Allah SWT.

r. Tadlarru
Merendahkan diri dalam bersikap terhadap Allah SWT.

s. Tawadlu’
Sikap merendahkan diri dan ramah tamah tanpa merasa hina dan rendah. Maksudnya,
memberikan kepada setiap yang berhak apa yang menjadi haknya.

t. Wara
Menjauhi atau meninggalkan sesuatu yang didalamnya terdapat unsur syubhat
(diragukan halal dan haramnya).

u. Husnudzan
Berprasangka yang baik.

72 Ensiklopedi Agama Islam


v. Adil
Menempatkan hak dan kewajiban pada tempatnya atau kedudukannya atau tidak
berat sebelah. Lawanya Dhalim.

2. Akhlak Madzmumah
Yakni budi pekerti yang tercela, jelek dan jahat.
a. Bakhil = Kikir
Suatu sikap enggan membelanjakan harta untuk kepentingan Islam dan Kaum
Muslimin.

b. Boros (Arab : isrof)


Menggunakan harta dengan cara berlebih-lebihan yang tidak ada manfaatnya. Orang
yang suka hidup boros disebut pemboros.

c. Dendam
Perasaan ingin membalas karena sakit hati yang timbul sebab permusuhan.

d. Dusta
Memberitahukan tentans sesuatu berbeda dengan yang sebenarnya. Dusta = bohong.

e. Dhalim
Keluar dari batas keadilan dengan mengurangi sesuatu: melampaui batas.

f. Fusuq
Suatu perbuatan yang melanggar batas-batas ketentuan Allah, padahal ia sadar
bahwa hal tersebut berakibat dosa. Fasiq berarti keluar dari jalan kebenaran, orang
yang melakukan dosa besar atau terus menerus melakukan dosa kecil.

g. Ghibah = Gosip
Membicarakan atau menceritakan aib/kejelekan orang lain dan ia tidak senang
apabila mendengarnya. Ghibah dalam bahasa Jawa = ngerasani.

h. Hasad
Iri hati, suatu perasaan atau sikap tidak rela terhadap nasib baik orang lain.

I. Khianat
Menyalahgunakan kepercayaan atau mengabaikan tanggung jawab dan tidak jujur
dalam melaksanakan tugas.

j. Ujub
Merasa bangga pada diri sendiri, merasa heran terhadap diri sendiri dengan sebab
adanya satu dan lain hal. Diri sendiri maksudnya mengenai pribadinya, golongannya,
kelompoknya atau apa saja yang dianggap erat hubunganya dengan dirinya sendiri.

k. Takabbur = Tinggi hati = sombong


Perilaku yang menolak kebenaran dan meremehkan manusia dengan anggapan
kepandaiannya lebih hebat dan lebih tinggi derajat maupun pangkatnya daripada
yang lain.

Ensiklopedi Agama Islam 73


l. Tamak
Suatu sikap jiwa yang selalu ingin memperoleh sesuatu yang banyak untuk diri sendiri.

m. Namimah = Adu domba


Melemparkan ucapan atau perbuatan seseorang kepada orang lain dengan maksud
membuat kerusakan atau bermusuhan.

n. Nifaq
Suatu sikap yang menunjukkan berlawanan antara perkataan dan pebuatan. Munaq
adalah orang yang perkataan dan perbuatan. Munaq ialah orang yang perkataan dan
perbuatannya tidak sama/ bertentangan. Orang yang bermuka dua, orang yang
berbuat nifaq.

o. Malas
Suatu sikap enggan melakukan suatu kegiatan/pekerjaan. Pemalas artinya orang yang
memiliki sikap malas.

p. Qattah
Menyadap pembicaraan orang lain kemudia hasil pendengarannya yang tidak lengkap
ini setelah ditambah dan dikurangi disiarkan kepada masyarakat luas.

q. Riya = Pamer
Memperlihatkan diri kepada orang lain. Maksudnya, beramal bukan karena Allah Swt.
tetapi karena manusia.

r. Su-udhan
Bersangka buruk atau selalu curiga terhadap orang lain.

s. Jubnun = Penakut
Gentar dalam menghadapi sesuatu yang mungkin dapat mendatankan masalah atau
bahaya.

r. Ananiyah = Egois
Sifat atau sikap mementingkan diri sendiri, tidak memperdulikan keadaan atau nasib
orang lain.

u. Ghadlab = Marah
Marah yang terpuji, yaitu marah ketika mempertahakan kehormatan diri dan agama.
Marah yang terlarang, yaitu marah yang ditimbulkan oleh sifat takabbur, hasad, dan
dengki serta lainnya.

C. Macam-macam Adab
Adab berarti kesopanan, tingkah laku yang pantas dan baik, kehalusan budi bahasa, dan
tata susila.
1. Adab terhadap orang tua (ibu bapak)
a. Mencintai dan menghormati mereka dari lubuk hati.
b. Mendengarkan segala nasehatnya dan mematuhi segala perintahnya. Selama
menyangkut hal kebaikan.
c. Mengucapkan salam ketika akan berpisah atau bertemu, sambil menajabat
tangannya.

74 Ensiklopedi Agama Islam


d. Berisikap sopan santu, ramah dan lemah lembut kepadanya.
e. Jangan memandangannya dengan pandangan yang tajam (melotot).
f. Jangan berbicara yang kasar, buruk dan keras terhadapnya.
g. Berusahalah untuk mendapat ridla dalam segala hal dari mereka.
h. Segeralah menjawab bila mereka memanggilmu.
I. Apabila kamu berbuat kesalahan terhadapnya, segeralah minta maaf.
j. Do’akan agar mereka diberi panjang umur dalam kebaikan.

2. Adab terhadap guru


a. Memberi salam kepadanya sambil menjabat tangannya.
b. Patuh dan taat kepada segala nasehatnya dan segala perintahnya.
c. Menyabut guru dengan berdiri untuk menghomatinya.
d. Bertanyalah dengan lemah lembut dan sopan, bila ada pelajaran yang belum
dipahaminya.
e. menjenguk bila sakit.
f. Bersilaturahim ke rumahnya pada hari raya.
g. Janganlah melupakan jasanya sepanjang hidupmu.

3. Adap terhadap orang yang lebih tua


a. Mengucapkan salam terlebih dahulu ketika bertemu.
b. Berbicara dengan ramah dan sopan.
c. Mendengarkan dan menuruti nasehatnya.
d. Membantu memberikan jalan keluar, bila mereka menghadap masalah.
e. Memberika pertolognan sesuai kemampuannya.
f. Menghargai jasa-jasanya.

4. Adab terhadap orang yang lebih muda


a. Menyayangi dan menghasihi mereka
b. Beribcara dengan lemah lembut dan sopan.
c. Menghargai pendapatnya.
d. Memberi bimbingan dengan cara yang bijaksana.
e. Memberi contoh yang baik.

5. Adab terhadap teman sebaya dan teman lawan jenisnya.


a. Berbicara dengna sopan
b. Saling menghormati, menghargai, menolong, dan tenggang rasa.
c. Berpenampilan yang sopan dan menutup aurat agar tidak timbul tnah.
d. Dilarang duduk di tempat yang sepi terhadap teman lawan jenisnya.
e. Tidak bersikap sombong dan ujub.

6. Adab bertamu
a. mengetuk pintu, sambil mengucapkan slam
b. Berjabat tangan dengan menampakan wajah ceria.
c. Duduk dengan cara yang sopan.
d. Berbicara seperlunya dnegna pembicaraan yang sopan.
e. Berkunjung pada waktu yang pantas, jangan terlalu sering dan jangan pula terlalu
jarang sekali.
f. Berpakaian yang bersih dan sopan.
g. Apabila akan pulang, mintalah izin, berjabat tangan dan ucapkan salam.

Ensiklopedi Agama Islam 75


7. Adab menerima tamu
a. Menjawab salam dan menampakkan wajah yang ceria.
b. Segera menyambutnya, mempersilahkan masuk dan duduk.
c. Berpakaian yang bersih dan sopan.
d. Memberikan pelayanan yang baik bila mampu memberi hidangan.
e. Mempersilahkan hidangan dengan penuh kesenangan.
f. Ketika tamu hendak pulang, ucapkan terima kasih dan antarkan sampai ke halaman
rumah.

8. Adab makan dan minum


a. Janganlah berlebih-lebihan.
b. Berniat menambah kekuatan agar giat dalam beribadah.
c. Makan dan minumlah secara teratur.
d. Janganlah makan dan minum sambil berdiri.
e. Jangan berbicara sementara di dalam mulut masih ada makanan.
f. Bacalah do’a ketika akan atau sesudah makan/minum.
g. Duduklah yang sopan ketika makan atau minum.

76 Ensiklopedi Agama Islam


BABKisah Keteladanan
30 Wali Songo

A Mengenal Wali Allah

Allah SWT mencintai manusia yang bertakwa. Bertakwa berarti menjalankan perintah
Allah SWT dan menjauhi larang-Nya. Beberapa manusia memiliki tingkat ketakwaan yang
tinggi. Mereka memiliki keistimewaan berupa ketekunan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Di antara mereka adalah golongan para wali.
Wali Allah di dunia ini jumlahnya banyak, tetapi dalam pelajaran ini yang akan kita
pelajari hanyalah Wali Songo. Untuk mengetahui siapa para wali Allah itu dan apa saja yang
menjadi kisah teladan Wali Songo kalian dapat menyimaknya pada bab ini.

Wali adalah seseorang yang memiliki keteguhan ibadah yang tinggi dan sangat dekat
dengan Allah SWT. Para wali tidak memiliki rasa takut yang berlebihan. Mereka percaya
kekuasaan Allah SWT. Para wali termasuk golongan orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Golongan ini akan senantiasa mendapat hidayah atau petunjuk dari Allah SWT sebagaimana
dijelaskan pada ayat Al-Qur’an berikut ini:

ÇÏËÈ šcqçRt“øts† öNèd Ÿwur óOÎgøŠn=tæ ê’öqyz Ÿw «!$# uä!$uŠÏ9÷rr& žcÎ) Iwr&

ÇÏÌÈ šcqà)­Gtƒ (#qçR%Ÿ2ur (#qãZtB#uä šúïÏ%©!$#


Artinya : Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka
selalu bertakwa. (Q.S Yunus [10]: 62-63)
1. Keimanan Wali Allah
Keimanan yang dimiliki wali Allah tidak dicampuri oleh kesyirikan. Mereka tidak
mengakui kekuatan lain, misalnya batu, keris, tombak, senapan, dan lain-lain yang
merupakan perbuatan syirik. Allah Swt. berfirman,

uä!$uŠÏ9÷rr& tûüÏÜ»uŠ¤±9$# (#rä‹sƒªB$# ÞOßg¯RÎ) 3 ä's#»n=žÒ9$# ãNÍköŽn=tã ¨,ym $¸)ƒÌsùur 3“y‰yd $¸)ƒÌsù

ÇÌÉÈ šcr߉tGôg•B Nåk¨Xr& šcqç7|¡øts†ur «!$# Èbrߊ `ÏB


Artinya : “Sebagian manusia ada yang mendapat hidayah, sementara sebagian yang
lainnya disesatkan karena mereka sesungguhnya telah menjadikan setan-setan
sebagai wali selain Allah, sementara mereka mengira bahwa mereka
mendapatkan hidayah. ”(al-A’raf : 30)

Ensiklopedi Agama Islam 77


B Kisah Teladan Wali Songo
2. Ketakwaan Wali Allah
Keimanan para wali Allah tidak sekadar pengakuan, tetapi keimanan mereka
menghasilkan ketakwaan. Mereka melakukan apa yang diperintah oleh Allah dan
menjauhi apa yang dilarang-Nya. Tidak hanya melakukan hal-hal yang diwajibkan
agama, tetapi juga menjalankan amalan-amalan sunah. Mereka menghindari perkara
yang makruh dan menjauhi perkara yang diharamkan Allah.
Di Indonesia ada beberapa wali yang melanjutkan dakwah Rasulullah saw. Para wali
yang berjuang dan menjadi pelopor pengembangan Islam di Pulau Jawa disebut wali songo
atau sembilan wali.
1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Maulana Malik Ibrahim disebut juga Sunan Gresik atau Sunan Tandhes. Ia lahir di
Samarkand, Asia Tengah dan wafat di Desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Kisah
keteladanannya adalah semangatnya mendakwahkan Islam. Sunan Gresik banyak
membela rakyat (Jawa) yang tertindas oleh Majapahit. Ia juga mengajarkan cara-cara
baru bercocok tanam.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Sunan Ampel atau Raden Rahmat dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya.
Makam Sunan Ampel terletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya.Kisah keteladanan yang
menarik adalah ketika Sunan Ampel berdakwah kepada Prabu Brawijaya. Meskipun
akhirnya tidak memeluk agama Islam, Prabu Brawijaya terkesan dengan ajaran
agama Islam sebagai ajaran budi pekerti yang mulia.
3. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)
Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dan sekaligus muridnya. Ia wafat pada
tahun 1525.Kisah keteladanannya adalah cara berdakwahnya yang bijak. Sunan Bonang
sering menggunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka. Ia memasukkan alat
musik bonang pada seperangkat alat musik gamelan. Oleh karena itu, ia dikenal dengan
sebutan Sunan Bonang. Sunan Bonang juga penggubah Suluk Wijildan Tembang Tombo Ati.
4. Sunan Drajat
Sunan Drajat juga putra Sunan Ampel. Ia diperkirakan wafat pada 1522. Pesantren
Sunan Drajat dijalankan di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa
Timur.Kisah keteladanannya adalah cara dakwahnya yang menekankan keteladanan
dalam hal perilaku yang terpuji, kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan
kemakmuran masyarakat sebagai pengamalan agama Islam. Sunan Drajat juga
berdakwah melalui kesenian. Tembang Macapat Pangkurdisebut sebagai ciptaannya.
5. Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji. Ia memiliki
peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak. Ia menduduki posisi
sebagai panglimaperang, penasihat Sultan Demak, dan hakim peradilan negara. Sunan
Kudus banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priayi Jawa. Diantara yang
pernah menjadi muridnya adalah Sunan Prawata penguasa Demakdan Arya Penangsang
adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah Masjid Menara
Kudus. Sunan Kudus wafat padatahun 1550.
6. Sunan Giri
Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Ia termasuk murid Sunan Ampel dan
seperguruan dengan Sunan Bonang. Salah satu keturunannya adalah Sunan Giri Prapen
yangmenyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima.Sunan Giri sangat berjasa

78 Ensiklopedi Agama Islam


mendakwahkan Islam di Jawa bahkan sampai ke wilayah timur Indonesia. Ia pernah
menjadi hakim dalam perkara Syeh Siti Jenar. Ia pun juga berdakwah melalui
kesenian. Tembang Islami untuk dolanan anak-anak diciptakannya, seperti Jamuran,
Jithungandan Delikan.

7. Sunan Kalijaga (Raden Said)


Sunan Kalijaga adalah putra Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau
Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid Sunan
Bonang. Sunan Kalijaga juga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana
untuk berdakwah, seperti wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-ilirdan
Gundul-gundul Paculjuga dianggap sebagai hasil karyanya.
8. Sunan Muria (Raden Umar Said)
Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah adik ipar
Sunan Kudus. Tempat tinggalnya di Gunung Muria di sebelah utara kota Kudus, Jawa
Tengah.Seperti ayahnya, Sunan Kalijaga, ia berdakwah dengan cara lembut. Kesenian
gamelan dan wayang tetap digunakannya sebagai alat berdakwah. Sunan Muria
menciptakan tembang Sinom dan Kinanti. Sasaran dakwahnya para pedagang, nelayan,
pelaut, dan rakyat jelata.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah
Umdatuddin. Ia berjasa mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan
pemerintahannya yang kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang
bernama Maulana Hasanuddin juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan
menyebarkan agama Islam di Banten sehingga kemudian menjadi Kesultanan
Banten.Sunan Gunung Jati memberikan keteladanan yang baik dalam bekerja. Ia sering
ikut bermusyawarah dengan para wali lainnya di Masjid Demak. Pada pembangunan Masjid
Agung Sang Ciptarasa (1480), Sunan Gunung Jati melibatkan banyak pihak, termasuk para
wali lainnya dan sejumlah tenaga ahli yang dikirim oleh Raden Patah.

Ensiklopedi Agama Islam 79


Daftar Pustaka

Al-Qur’an al-Karim.
Andi Sopandi, dkk. 2006. Pendidikan Agama Islam untuk SD/MI Kelas 6. Bogor:
PT Bina Pustaka.
Al-Imam Abi Al-Hasan Nuruddin, dkk. 1990. Hadits Qudsi yang Shahih.
Bandung:Gema Risalah Press.
Departemen Pendidikan Agama RI. 2006. Al-Qur’an dan Terjemahannya,
dengan Transliterasi Arab-Latin. Bandung: Gema Risalah Press.
Hamid, Shalahuddin. 2009. Kisah-Kisah Islami. Cetakan III. Jakarta: Intimedia
Cipta Nusantara.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa SD/MI. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kusnan, M. Rosid. 2008. Kisah-Kisah Akhlak Teladan. Klaten: Cempaka Putih.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2013. Pengembangan Buku Pelajaran
Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
Kemendikbud.
Syaikh Shasiyyur R. 1998. Sirah Nabawiyah. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.

80 Ensiklopedi Agama Islam

You might also like