You are on page 1of 10

MAKALAH MANUSIA & LINGKUNGAN

Mata Kuliah: Ilmu Sosial Budaya Dasar


Dosen Pengampu: Ahmad Afif, M.Si

Disusun Oleh:
Irna Septiana 10322039
Krisnata Prabudi Adji 10322040
Lailia Dwi Amelia 10322041
Lily Nur Indah Sari 10322042
Lina Elliyana 10322043
Liza Ruvania 10322044

KELAS ISBD A1
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNOLOGI & MANAJEMEN KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2023
Kasus 1 : nama penulis
Judul Berita 1

Isi berita:
Sumber berita/referensi:
Tanggapan:
Kasus 2: Krisnata Prabudi Adji (10322040)
Kontroversi Pembangunan PLTU Batu-Bara Baru Adaro

Isi Berita:
Pembangunan PLTU batu-bara yang akan direncanakan dibangun oleh pemegang saham
adaro sempat menuaikan perbincangan yang hangat terjadi di sosial media. Pemegang Saham
Adaro menyampaikan kekhawatiran ini secara langsung di depan rapat umum pemegang
saham ADRO. Pernyataan itu berisikan bahwa transisi perusahaan yang terus meningkat
hampir 20% menjadi 62.8 ton dari 52.7 juta ton di tahun 2021 dan akan menargetkan
kenaikan produksi batu bara di 2023. Pembangunan PLTU tersebut merupakan suatu proyeksi
baru bagi perusahaan untuk berorientasi pada transisi produksi batu-bara yang dibutuhkan
oleh dunia seiring dengan terus dibutuhkan setiap tahun.
Smelter adaro ini, direncanakan akan memproduksi sekitar 500.000ton aluminium setiap
tahunnya. Penggunaan dukungan teknologi modern yaitu Ultra Super Critical super canggih
juga diperkiran PLTU akan menghasilkan emisi 5.2 juta ton CO2 ekuivalen per tahunnya.
Kebutuhan dunia yang saat ini beralih dari batubara, menunjukkan investasi batu bara
memiliki transisi yang tinggi. Persediaan batu bara diprediksi akan turun sampai dengan 48%
selama tahun 2021-2030 dan 91% selama 2021-2050 menurut skenario IEA NZE 2050. Hal
ini menjadikan adaro memiliki ketergantungan atas bisnis batu baranya memiliki risiko yang
sangat akumulatif bagi para investor perusahaan ini.
Menurut badan International Energy Agency (IEA) Sebagai upaya preventif untuk menjaga
krisis dampak iklim khususunya pada pemanasan global, seharusnya diharapkan tidak adanya
lagi pembangunan PLTU batu bara baru di akhir tahun 2021. Namun, skenario ini bertolak
belakang dengan rencana pembangunan PLTU batu bara batu untuk smelter aluminium
Adaro. Di sisi lain, Adaro juga mengadakan finansial joint venture dengan menandatangani
PPA dan PLN untuk rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga angin di Kalimantan
yang cukup besar. Hal ini menjadikan Adaro memiliki laporan kas keunagan modal
perusahaan sebesar US$2,7 miliar.
Sumber Berita:
BIBLIOGRAPHY Adriyanu, B. (2023, Mei 11). Adaro, Pembangunan PLTU Batu bara Baru Bukanlah
Transis. Retrieved from Green Peace Indonesia: https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-
pers/56441/adaro-pembangunan-pltu-batu-bara-baru-bukanlah-transisi/

Tanggapan / Sudut pandang:


Dampak krisis iklim memanglah tidak bisa kita ramalkan secara pasti, namun kita sebagai
manusia juga dapat memandang dari bagaimana kontribusi manusia dapat mempengaruhi
kehidupan lingkungan. Baik apakah itu tindakan yang dapat memberikan simbiosis
mutualisme, atau malah memberikan kerusakan dan kehancuran pada kualitas limgkungan
yang dapat menjadi bentuk ancaman terhadap kehidupan di masa depan. Meninjau hal
tersebut Adaro seharusnya menunjukkan niatnya terhadap transisi yang serius dengan beralih
dari bisnis batu bara dan investasi yang lebih mendominasi ke sektor energi terbarukan.
Meninjau dari kasus pembangunan PLTU batu-bara baru Adaro, memang hal ini menjadi
tantangan yang bisa dikatakan serius. Karena Adaro akan dihadapkan dengan delima antara
transisinya dengan bagaimana rencananya berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan
manusia dan lingkungan. Jika dilihat dari sudut pandang negative penulis, maka
kekhawatiran yang akan terjadi apabila pembangunan PLTU batu-bara ini dilakukan maka
tidak menutup kemungkinan akan mencemari lingkungan, menyebabkan krisis iklim, dan
bahkan dapat membahayakan masyarakat. Sebagai bentuk tindakan yang baik Adaro
seharusnya mengganti pembangunan PLTU batu-bara barunya dan berkomitmen untuk
berbelanja modal dalam berinvestasi pada energi yang terbarukan dan bijak dalam memilih
teknologi modern yang ramah lingkungan untuk mendukung usaha dalam
pemberdayaan limgkungan.
Adapun beberapa saran yang seharusnya dapat dilakukan oleh perusahaan Adaro sebagai
bentuk tolak ukur atau pertimbangan atas rencana pembangunan PLTU batu-bara yang akan
direncanakan:
1. Terintegrasi menjadikan perusahaan yang mampu menjadi strategi pembangunan
nasional dengan tujuan untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi termasuk juga
pada sumber dayanya dan ramah terhadap lingkungan

2. Menjadi perusahaan yang mampu berkontribusi untuk mengurangi gas emisi karbon
setidaknya sebesar 35% dalam jangka waktu minimal 10 tahun, seperti upaya
pengembangan teknologi serbaguna, carbon offset, dan penggunaan energi terbarukan

3. Bergerak minimal 10 tahun selama masa pendirian dengan memantau kondisi suplai
atau penyediaan dan permintaan (Demand) sesuai dengan pasal perundang-undangan.
Kasus 3: nama penulis
Judul Berita 3
Isi berita:
Sumber berita:
Tanggapan:
Kasus 4: Lily Nur Indah Sari 10322042

Bau Busuk, Ini Penampakan Pipa Limbah PT RUM Sukoharjo yang Pecah

Sukoharjo - Warga Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo mengeluhkan bau busuk
limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) yang berasal dari pipa pembuangan yang pecah.
Pipa tersebut diketahui pecah sejak beberapa hari yang lalu, tepatnya di aliran sungai Gupit.
Salah seorang warga Gupit, Hirman (32), mengatakan kerusakan pipa saluran pembuangan
limbah PT RUM sudah terjadi Minggu (20/2) lalu.
"Rusaknya pipa Minggu, sebelumnya air sungai tinggi. Kalau (PT RUM) pas buang limbah,
airnya kelihatan keruh kayak comberan dan berbau menyengat," kata Hirman saat ditemui
wartawan di Gupit, Kamis (24/2/2022).
Hirman juga menyampaikan, kerusakan pipa pembuangan limbah PT RUM bukan kali ini
saja terjadi. Sudah sering pipa tersebut rusak hingga membuat limbah bercampur dengan air
sungai.

"Sudah cukup sering pipa saluran limbah ini rusak, kalau tiga kali ada. Ini pun sambungan
pipa juga masih banyak kebocorannya, tidak rapat," ucapnya.
Pria yang juga anggota Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) itu menyampaikan, beberapa
waktu lalu dari DPR RI juga sudah meninjau ke lokasi untuk mengetahui kerusakannya.
Dia berharap permasalahan ini bisa segera diselesaikan mengingat dampaknya cukup
dirasakan oleh warga sekitar.
"Bau limbahnya itu sangat menyengat, bahkan bisa membuat sesak dan pingsan. Kemudian,
air sungai yang sebelumnya bisa digunakan untuk pengairan sekarang tidak bisa," urainya.
Sementara itu, dari pantauan detikJateng di lokasi, terlihat sejumlah pekerja sedang
memperbaiki pipa yang pecah itu. Saat proses perbaikan berlangsung, tidak terlihat
pembuangan limbah.
Sumber: https://www.detik.com/jateng/berita/d-5956830/bau-busuk-ini-penampakan-pipa-
limbah-pt-rum-sukoharjo-yang-pecah.
Tanggapan:
Kebocoran pipa pada PT Rum Sukoharjo yang mengeluarkan bau busuk adalah
masalah serius yang harus segera ditangani. Kebocoran pipa dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan manusia dan hewan.
Pertama-tama, PT Rum Sukoharjo harus segera mengidentifikasi sumber kebocoran
dan menutupnya dengan cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Selanjutnya,
perusahaan harus memperbaiki pipa yang bocor dan memastikan bahwa sistem pipa mereka
berfungsi dengan baik dan aman.
Selain itu, PT Rum Sukoharjo harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan dan
kesehatan yang ditimbulkan oleh kebocoran pipa mereka. Perusahaan harus melakukan
tindakan pembersihan dan pemulihan lingkungan yang terkena dampak pencemaran, serta
memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak.
Pemerintah juga harus memastikan bahwa PT Rum Sukoharjo mematuhi peraturan
dan standar lingkungan yang berlaku, serta memberikan sanksi yang tegas jika perusahaan
melanggar aturan tersebut. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan pengawasan dan
pengendalian terhadap perusahaan-perusahaan yang berpotensi mencemari lingkungan.
Dalam jangka panjang, PT Rum Sukoharjo harus memperkuat sistem manajemen
lingkungan mereka dan memastikan bahwa kebocoran pipa tidak terjadi lagi di masa depan.
Perusahaan harus memprioritaskan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam
operasinya, serta berkomitmen untuk menjaga lingkungan yang sehat dan aman bagi
masyarakat dan alam.
Kasus 6: LINA ELLIYANA (10322043)
MENIMBANG ECO ENZYME SEBAGAI PILIHAN PENGOLAHAN SAMPAH

Produksi sampah rumah tangga sepertinya tak mungkin turun. Apalagi dengan bertambahnya
populasi manusia. Konsekwensinya produksi sampah rumah tangga juga akan terus naik.
Berbagai metode proses pengolahan sampah dijalankan untuk mereduksi agar sampah lebih
bermanfaat. Metode yang kini tren adalah eco enzyme. Pengolahan dengan metode ini
memang menambah nilai keekonomian sampah. Berbanding lurus dengan manfaatnya.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui mahasiswanya merasa
terpanggil mengenalkan metode ini. Adalah Dusun Rowosari, Desa Meteseh, Kecamatan
Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang dijadikan contoh.
Menurut Evita Oktavia Hutabarat, salah satu anggota tim, metode penguraian limbah dengan
ecoenzym dipilih karena hasil olahan bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. "Kelebihan
lainnya adalah tidak butuh lahan yang luas, juga tak butuh bak komposer dengan spesifikasi
tertentu. Bahkan botol bekas saja bisa," kata Evita. Jadinya seperti mengolah sampah dengan
sampah.
Menurut Rizal Ahmad Zulfiqor, anggota tim lainnya, eco enzyme bisa dimanfaatkan sebagai
pupuk, campuran deterjen pembersih lantai, pembersih sisa pestisida, pembersih kerak dan
penurun suhu di radiator dan masih banyak lagi. "Jelas manfaatnya lebih banyak dibanding
kompos yang berfungsi sebagai pupuk saja," kata Rizal.
Zafira Inas Sarawati, anggota lainnya ikut menyebutkan bahwa aplikasi enzim sampah pada
beberapa karakterisitik air limbah telah ditunjukkan dalam beberapa tahun terakhir. "Enzim
sampah memainkan peranan penting untuk mencapai degradasi yang mirip dengan kinerja
enzim komersial," kata Zafira.
Cara membuat,
1. Bersihkan wadah dari sabun atau bahan kimia lain nya
2. Ukur Volume wadah
3. Isi wadah dengan air 60% dari volume wadah
4. Masukkan gula 10% dari jumlah air
5. Masukkan potongan buah dan sayur sebanyak 30% dari jumlah air dan aduk secara merata.
6. Tutup rapat dan beri tanda tanggal pembuatan
7. Buka tutup wadah secara rutin pada hari ke-7; hari ke-30; dan hari ke-90 untuk membuang
gas yang terbentuk dalam wadah eco enzyme.
8. Aduk pada hari ke-7; hari ke-30; dan hari ke-90 pada saat membuka tutup wadah.
9. Panen eco enzyme pada hari ke-90 dengan cara penyaringan dan simpan pada wadah yang
tertutup
10. Eco enzyme siap digunakan.
Melihat antusiasme warga Rowosari, tim dari Unnes kemudian menghadiahi dengan
perbaikan gapura. Gapura dusun yang sebelumnya rusak, langsung dibereskan dengan
sentuhan modern, memanfaatkan acrilyk. Hadiah ini sebagai apresiasi dan bermanfaat
Rowosari akan lebih dikenal jika pengolahan eco enzyme sudah jadi kebiasaan. (Septi).
Sumber: https://www.liputan6.com/regional/read/5068857/menimbang-eco-enzyme-sebagai-
pilihan-pengolahan-sampah
Tanggapan:
Setiap hari manusia akan menghasilkan sampah. Salah satunya adalah sampah organik dari
sayuran atau buah-buahan. Jadi menurut saya, daripada langsung membuangnya lebih baik
kita olah menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat, dan jangan dibuang. Sampah organik
tersebut bisa diolah menjadi sebuah cairan yang memiliki banyak manfaat. Eco Enzyme,
itulah nama cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi pencampuran sampah organik,
gula, dan air
Eco enzyme sangat ramah lingkungan & mudah dibuat dan digunakan. Pembuatan eco
enzyme hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organik. Karena
alami dan bebas dari campuran zat kimia, eco enzyme mudah terurai serta tidak berbahaya
bagi manusia maupun lingkungan. Bahkan kandungan probiotik dalam eco enzyme disebut
bermanfaat untuk kesehatan kulit. Kita juga coba menghindari penggunaan bahan kimia
Di samping banyak digunakan untuk cairan pembersih serbaguna, eco enzyme juga dapat
dimanfaatkan sebagai penyubur tanaman, pestisida alami, hingga membersihkan air yang
tercemar. untuk tanaman, ampasnya bisa untuk pupuk tanaman besar. Sedangkan cairannya
bisa untuk semprot daun tanaman kecil. Manfaat eco enzim di rumah bisa menghilangkan
kutu di beras, membersihkan lantai WC dan dinding atau kamar mandi, juga pel lantai
sehingga serangga tidak ada. membersihkan minyak atau lemak membandel, memperlancar
saluran WC, penjernih Air akuarium, pembersih kerak yang bandel. Sedangkan manfaat ECO
enzim di bidang pertanian yaitu dapat menurunkan asap dalam ruangan, filter air, pupuk
alami untuk tanaman dan menurunkan efek rumah kaca.
Namun Eco Enzyme juga memiliki kekuranga yaitu bisa membuat tanaman mati lantaran
kadar asamnya yang tinggi. Inilah kenapa ada baiknya untuk berhati-hati dalam
penerapannya. Sebaiknya tidak menggunakan 100% larutan Eco Enzyme karena berpotensi
membuat tanah membuat asam dan tanaman terbakar.
Kasus 6: nama penulis
Judul Berita
Isi Berita:
Sumber berita:
Tanggapan:

You might also like