You are on page 1of 11

MODUL AJAR

BIMBINGAN DAN KONSELING

Disusun Oleh :

Nama : Riva Asri Budiyati, S.Pd


Unit Kerja : SMP Negeri 1 Secang
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : I (Pertama)
Alokasi Waktu : 2 Jam Pertemuan (2JP)
Tema Layanan : Mengenal Layanan Bimbingan Konseling
di Sekolah

SMP NEGERI 1 SECANG


JL. Raya Secang – Semarang
KABUPATEN MAGELANG
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 1 SECANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1. BAGIAN UMUM

A. Identitas
Nama Guru Pembimbing : Riva Asri Budiyati, S.Pd
Nama SatuanPendidikan : SMP Negeri 1 Secang
Mata Pelajaran : Layanan Bimbingan Konseling
Kelas / semester : 7/1
Aspek Perkembangan : Kematangan Intelektual
Materi Pokok : Mengenal Bimbingan Konseling di Sekolah
Bidang bimbingan : Belajar
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (2 pertemuan)

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat menganalisis pelayanan bimbingan konseling di sekolah (tahap
Pengenalan : C4)
2. Peserta didik dapat membiasakan memanfaatkan pelayanan bimbingan konseling di
sekolah (tahap Akomodasi : A5)
3. Peserta didik dapat merumuskan pelayanan yang diberikan bimbingan konseling.
(Tahap Tindakan : P4)

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman , bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
- Terbentuk Ketika berdoa sebelum belajar
2. Bergotong royong
- Terbentuk Ketika peserta didk berdiskusi
3. Mandiri
- Terbentuk Ketika peserta didik menyelesaikan lembar kerja

4. Bernalar Kritis
- Terbentuk Ketika peserta didik menanyakan perihal materi layanan

D. SARANA PRASARA
- Bahan / Materi Layanan
- Alat tulis

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu;
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan Bahasa dan pemahaman
materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN/PELAYANAN
Discovery Learning
Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry Learning) adalah
memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam
penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan
prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi,
penentuan, dan inferensi. Proses di atas disebut cognitive
process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating
concepts and principles in the mind.

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN/PELAYANAN
1. Peserta didik dapat menganalisis pelayanan bimbingan konseling di sekolah
2. Peserta didik dapat membiasakan memanfaatkan pelayanan bimbingan konseling di
sekolah
3. Peserta didik dapat merumuskan pelayanan yang diberikan bimbingan konseling.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Bimbingan Konseling merupakan pendamping peserta didik
2. Bimbingan Konseling bukan Polisi Sekolah
.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kamu ketahui tentang Bimbingan Konseling?
2. Bagaimana mengetahui peran Bimbingan Konseling?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN/PELAYANAN
a. KegiatanPendahuluan
1. Guru membuka kelas dengan salam dan mempersilahkan salah satu peserta didik
untuk memimpin do’a
2. Menanyakan kesiapan belajar peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi layanan
b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik memperhatikan dan memahami materi layanan
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang pengertian BK, fungsi BK,
memanfaatkan layanan BK.
3. Peserta didik membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 4 orang melalui
WA
4. Peserta didik berdiskusi melalui grup materi terkait dengan pemahaman pelayaan
BK
5. Peserta didik melakukan diskusi kelompok kecil untuk mengumpulkan informasi
terkait dengan pemahaman pelayaan BK
6. Peserta didik menyimpulkan materi layanan yang telah dilaksanakan
c. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan materi layanan melalui lembar kerja
2. Guru BK merefleksi materi layanan dengan menanyakan kemanfaatan dan
kebermaknaan materi layanan
3. Peserta didik mengumpulkan tugas

E. ASSESMEN

F. PENGAYAAN DAN REMIDIAL/TINDAK LANJUT LAYANAN


LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Nama : …………………………..
Kelas : …………………………..
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah sesuai dengan suasana hatimu saat ini!
1. Apa yang dimaksud dengan Bimbingan Konseling?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Apa peran Bimbingan Konseling di Sekolah?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Menurutmu seberapa penting Bimbingan Konseling di Sekolah?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana perasaanmu setelah menerima materi tentang Bimbingan Konseling di
Sekolah?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Apakah setelah menerima materi masih ada hal yang perlu disampaikan?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Materi Layanan:

MENGENAL PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

A. Pentingnya layanan Bimbingan konseling di Sekolah


Perkembangan psiko dan fisik seseorang menentukan akan kebutuhan seorang
indvidual secara alami yang dikarenakan oleh proses belajar yang akan mendorong
seorang individu untuk bertingkah laku dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satunya
kebutuhan siswa yang dihadapkan oleh kondisi yang amat berbeda antara masa anak-anak
remaja. Alasan penting mengapaa kebutuhan layanan bimbingan konseling untuk siswa
berguna sebagai berikut:
1. untuk mengenal dan memahami potensi, kekuatan , dan tugas-tuga perkembangan.
2. Untuk mengenal dan memahami potensi dari siswa dalam lingkungan sekitarnya,
3. Untuk mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta pencapaian
tujuan tersebut.
4. Memahami dan mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa.
5. Mengembangkan kemampuan siswa ntuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga
tempat bekerja dan masyarakat.
6. Untuk membantu menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari
lingkungannya.
7. Untuk mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
B. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Menurut Rochman Natawidjaya Pengertian Bimbingan adalah proses pemberian bantuan


kepada individu yang dilakuakn secara berkesinambungan supaya individu dapat
memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat
bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian, dia akan
dapat menikmati kebahgaian hidupnya dan dapat memberikan sumbangan yang berarti
kepada kehidupan masyarakat pada umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai
perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial.
Menurut Prayitno pengertian Konseling adalah pertemuan empat mata antara klien dan
konselor yang berisi usaha yang laras, unik dan human (manusiawi) yang dilakukan
dalam suasana keahlian yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku.

Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, logis, obyektif, dan berkelanjutan
serta terprogram yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan konseling untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian, dalam wujud
kemampuan memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusandan
merealisasikan diri secara bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan dalam hidupnya.

C. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Konseling


1. Fungsi Layanan Bimbingan dan konseling yaitu:
a. Pemahaman yaitu membnatu konselin agar memiliki pemahaman yang lebih baik
terhadap dirinya dan lingkungannya ( pendidikan, pekerjaan, budaya dan norma
agama)
b. Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembngan yang optimal, serasi, selaras dan seimbnag seluruh
aspek pribadinya.
c. Penyesuaian yaitu membenatu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri
sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstrultif
d. Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir
masa depan termasuk juga memilih jurusan program peminatan , yang sesuai dengan
kemampuan , minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadiannya.
e. Pencegahan yaitu membantu peserta didik dalam mengatasi berbagai kemungkinan
timbulnya masalah dan berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta didik tidak
mengalami maslaah dalam kehidupannya.
f. Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peerta didik yang bermasalah agar
dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak.
g. Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik supaya dapat menjaga kondisi pribadi
yang sehat-normal dan memeprtahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam
dirinya
h. Pengembangan yaitu menjelaskan lingkungan belajar ya g kondusif yang
menfasilitasi perkembangan peserta didik melalui pembangunan jejaring yang
bersifat kolaboratif
i. Advokasi yaitu membantu peserta didik berupa pembelaan terhadap hak-hak konslei
yang mengalami perlakuan diskriminatif.
2. Tujuan Layanan bimbingan dan konseling
Tujuan Umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta
didik agar mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta
menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar
karir secara utuh dan optimal.
Tujuan Khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta
didik agar mampu :
a) Memahami dan menerima diri dan lingkungannya
b) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya
di masa yang akan datang
c) Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin
d) Menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
e) Mengatsi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya
f) Mengaktualisasi dirinya secara bertanggung jawab.

D. Asas Bimbingan dan Konseling


a. Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut guru Bimbingan dan konseling
merahsiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didik sebagaimana di atur
dalam kode etik Bimbingan dan konseling
b. Kesukarelaan yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta didik mengikuti layanan yang
diperlukannya
c. Keterbukaan yaitu asas layanan yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dala,
memberikan dan menrima informasi
d. Keaktifan yaitu asas layanan guru bimbingan konsleing kepada peserta diidk yang
memelrlukan keaktifan dari kedua belah pihak
e. Kemandirian yaitu asas layanan yang merujuk pada tujuan agar peserta didik mampu
mengambil keputusan pribadi, sosial, belajar dan karir secara mandiri.
f. Kekinian yaitu asas layanan yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondsi
masyarakat di tingkat lokal, nasional, dan global yang berpengaruh kuat terhadap
kehidupan peserta didik
g. Kedinamisan yaitu asas layanan yang berkembang dan berkelanjutan dalam
memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta
proses dan tehnik bimbingan dan konseling sejalan dengan perkembnagan ilmu
bimbingan dan konsleing
h. Keterpaduan yaitu asas layanan yang terpadu anatara tujuan bimbingan dan konsleing
dengan tujuan pendidikan dan nilai nilai luhur yang dijunjung tingi dan dilestarikan
di masyarakat.
i. Keharmonisan yaitu asas layanan yang selaras dengan visi, misi sekolah, nilai dan
norma kehidupan yang berlaku di masyarakat
j. Keahlian yaitu asas layanan yang didasarkan pada kaidah-kaidah akademik dan etika
profesional, di mana layanan bimbingan konsleing hanya dapat diampu oleh tenaga
ahli bimbingan konseling.
k. Tut Wuri handayani yaitu asas pendidikan yang mengandung makna bahwa guru
bimbingan konseling sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik untuk
mencapai tingkat perkembangan yang utuh dan optimal.
E. Jenis-jenis layanan bimbingan konseling juga dibedakan dalam beberapa bidang antara
lain:
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik melalui
kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang
dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan
kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas tugas
perkembangan.

Tujuan Layanan dasar adalah membantu peserta didik agar :


a) Memliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, sosial budaya dan agama)
b) Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifiaksi tanggung jawab atau
seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya
c) Mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan mampu mengatasi masalahnya sendiri
d) Mampu mengembangakan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
2.Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Peminatan adalah program kurikuler ayng disediakan untuk mengakomodasi pilihan
minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan,
dan /atau pendalaman mata pelajaran dan /atau muatan kejuruan. Layanan Perencanaan
individual adalah bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan
aktivitas aktivitas sitematik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan
pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap
peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Tujuan peminatan dan
perencanan indivual adalah membantu peserta didik agar :
a) Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya
b) Mampu merumuskan tujuan, perencanaan atau pengelolaan terhadap perkembangan
dirinya baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar dan karir.
c) Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan dan rencana yang telah
dirumuskannya.
3.Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik yang memiliki
kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera agar peserta didik tidak
mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangannya. Stategi
layanan responsif yaitu konseling individual, konseling kelompok, konferensi kasus,
konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus.
Layanan ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat
penting oleh peserta didik yang berkaitan dengan masalah pribadi, belajar, sosial dan
karir. Masalah-masalah yang berkaitan dengan belajar misalnya kebiasaan belajar yang
salah, kesulitan dalam menyusun rencana belajar. Masalah-masalah yang berkaitan
dengan karir misalnya bingung memilih kegiatan pengembangan diri, kecemasan dalam
perencanana cita-cita/karir, kesulitan dalam menentukan kelanjutan studi. Masalah
masalah yang berkaitan dengan sosial misalnya konflik dengan teman sebaya. Kesulitan
dalam bersosialsiasi dengan teman. Masalah masalah yang berkaitan dengan pribadi
misalnya merasa minder dengan penampilan diri, memiliki pemahaman diri yang rendah
terhadap potensi diri.
3. Dukungan sistem
Dukungan sistem adalah komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja,
infrastruktur (TIK dan pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan
konseling secara berkelanjutan , yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada
peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik dan mendukung
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
Tujuan dukungan sistem adalah memberikan dukungan kepada guru bimbingan dan
konseling dalam memperlancar penyelenggaraan komponen-komponen layanan
sebelumnya dan mendukung efektifitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling

C. GLOSARIUM

D. DAFTAR PUSTAKA
- mhttps://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/02/layanan-bimbingan-konseling-di-
sekolah.html
- Pedoman Bimbingan dan Konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan Menengah
.2017 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.

Secang, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Yudian Rima Purwanis, S.Pd, M.Pd Riva Asri Budiyati, S.Pd


NIP. 19730907 199903 2 007 NIPPPK. 19810421 2022 212026

You might also like