You are on page 1of 12

MAKALAH

DINAMIKA KELOMPOK

Dosen Pengampuh:
DWI PUTRA PATINTINGAN S.Pd., M.Psi
DiSusun Oleh:
KELOMPOK 2 (BK A)
FITRIANI ANNISA 922862010004
FADLIA MUBAKHRA 922862010013
MARWAH 922862010016
BASMING DEDI UTAMA 922862010017
SAHRUL 922862010027
LAYLATUL FAUZIYAH 922862010032

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


STKIP ANDI MATAPPA PANGKEP
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya
makalah yang berjudul “menjelaskan kohesi dan perkembangannya dalam
kelompok dan struktur norma,peran dan relasi antar anggota dalam
kelompok”sehingga tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Manajemen
konflik.Kami berusaha menyusun makalh ini dengan segala kemampuan,
namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi penulisan maupun segi penyusunan.Oleh karna itu,kritik dan
saran yang bersifat membanguyn akan kami terima dengan baik demi
perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai
“menjelaskan kohesi dan perkembangannya dalam kelompok dan struktur
norma,peran dan relasi antar anggota dalam kelompok” dan bermanfaat
bagi pembacanya.
Akhir dari kesempatan ini kami menyampaikan terimah kasih kepada
semua pihak yang turut serta membantu dalam upaya penyelesaina
makalah ini.Semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin.

Pangkajene,10Ap
ril 2023

Penyusu
n

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................iii
A. Latar Belakang............................................................................................iii
B. Rumusan Masalah.......................................................................................iii
C. Tujuan.........................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Kohesi dan perkembangan dalam kelompok...............................................2
1. Hakikat kohesi........................................................................................2
2. Kohesi dan komitmen selamanya...........................................................3
3. Konsekuensi kohesi................................................................................4
B. Struktur norma, peran dan relasi..................................................................4
1. Norma-norma dalam anggota kelompok................................................4
2. Relasi antar aggota kelompok................................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................8


A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. SARAN........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial dan selalu membutuhkan
bantuan dan kehadiran orang lain.Manusia sebagai makhluk hidup di dunia tidak
pernah dalam keadaan berdiri sendiri,melainkan selalu berada dalam
kelompok.Chaplin (2004:470) mendefinisikan kelompok sosial sebagai suatu
kumpulan individu yang saling berinteraksi dan memiliki beberapa sifat serta
karakteristik yang sama atau yang mengejar tujuan yang sama.
Setiap individu menemukan suatu kenyamanan dengan bergabung dan
berinteraksi dalan suatu kelompok,karna didalam kelompok seseorang akan
merasa bahwa dirinya disukai dan diterima.Perasaan disukai dan diterima
semacam ini sangat penting bagi semua usia dalam rentang kehidupan
manusia.kohesi kelompok merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menjaga keutuhan kelompok.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Kohesi kelompok?
2. maksud dari kohesi dan komitmen selamanya
3. Konsekuensi dari kohesi kelompok
4. Mengetahui peran, norma, dan relasi antar kelompok

C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari kohesi kelompok
2. Mengetahui maksud dari kohesi dan komitmen selamanya
3. Mengetahui Konsekuensi dari kohesi kelompok
4. Mengetahui peran, norma, dan relasi antar kelopok

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. kohesi dan perkembangan dalam kelompok


1. Hakikat kohesi

Kohesi merupakan konsep teoritis yang terpenting dari dinamika


kelompok.Sebuah konsep unik dalam sebuah kelompok dimana kohesi hanya ada jika
kelompok tersebut juga ada.Tanpa ada kohesi,kelompo akan hancur apabila masing
masing anggota menarik diri dari kelompok.sebuah kelompok kohesif akan lebih
berhasil dari waktu ke waktu,karna mempertahankan anggota dan memungkinkan
mereka untuk mencapai tujuan yang akan menghindari mereka dari
perpecahan.kelompok yang tidak memilik kohesi sangat beresiko,karna jika terlalu
banyak anggota yang pergi,kelompok tidak akan dapat bbertahan hidup.

Kohesi sendiri didefinisikan sebagai bagaimana peran anggota dalam kelompok


saling menyukai dan saling mencintai satu dengan lainnya,dimana faktor pengikut arti
kohesi adalah daya tarik kelompok,moral/tingkat motivasi dari masing masing
anggota dan koordinasi pada usaha usaha anggota kelompok.

Beberapa pengertian kohesi kelompok menurut para ahli:

a. Kohesi Kelompok Menurut Collins dan Raven


Collins dan Raven (1964) mendefinisikan kohesivitas kelompok sebagai
kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal didalam
kelompok dan mencegahnya meninggalkan kelompok.
b. Kohesi Kelompok Menurut Hartinah
Hartinah (2009:72) mendefinisikan kohesi kelompok sebagai sejumlah faktor
yang mempengaruhi anggota kelompok untuk tetap menjadi anggota
kelompok tersebut.

8
Ada tiga makna tentang kohesivitas kelompok:

 Ketertarikan pada kelompok termasuk rasa tidak ingin keluar dari


kelompok.
 Moral dan tingkatan motivasi anggota kelompok
 Koordinasi dan kerjasama antar anggota kelompok

2. Kohesi dan komitmen selamanya


Kohesi dan Komitmen sebagai Dua Hal yang Penting Dalam Kehidupan
Bermasyarakat. Kohesi dan komitmen adalah dua hal yang saling terkait dan
sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Kohesi merupakan penghubung
atau ikatan di antara anggota masyarakat yang membuat mereka merasa satu
dalam satu kelompok atau organisasi. Sedangkan komitmen adalah tekad atau
keseriusan individu atau kelompok untuk mempertahankan dan mengikuti apa
yang telah disepakati oleh kelompok atau organisasi tempat mereka bernaung
Sementara itu, komitmen merupakan pengikat untuk mempertahankan apa
yang telah disepakati dalam kelompok atau organisasi. Komitmen merupakan
wujud dari tanggung jawab personal atau kelompok dalam menjalankan tugas dan
memenuhi kewajiban yang diembankan oleh organisasi tersebut. Tanpa
komitmen, pencapaian tujuan dan visi misi organisasi menjadi sulit dan tidak
tercapai.
Namun, kohesi dan komitmen tidak bisa diwujudkan tanpa kesadaran
individu atau kelompok untuk menghargai perbedaan dan bertanggung jawab
pada tugas-tugas yang diemban. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk
memfokuskan pada upaya memupuk rasa kebersamaan, memperkuat ikatan
personal, dan meningkatkan kemampuan bekerja sama di antara masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat akan mampu menciptakan lingkungan yang
harmonis, produktif, dan saling menguntungkan bagi semua pihak. Sehingga,
3
dengan hadirnya kohesi dan komitmen, kita bisa membangun kehidupan yang
lebih baik dan rukun dalam bermasyarakat.

3. Konsekuensi kohesi
Pertama-tama, ketidakmampuan untuk mencapai kohesi dalam bahasa dapat
menghasilkan kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan. Jika kata-kata
atau kalimat yang digunakan tidak terkait dengan baik, maka pesan yang
disampaikan akan menjadi kabur atau ambigu dan akan membuat pendengar atau
pembaca kesulitan untuk menentukan apa yang sebenarnya ingin disampaikan.
Selanjutnya, konsekuensi lain dari ketidakmampuan untuk mencapai kohesi
adalah menurunnya kredibilitas orang yang berbicara atau menulis. Ketika
seseorang menyampaikan pesan yang tidak koheren atau tidak kohesif, orang lain
cenderung meragukan kemampuan atau keahlian orang tersebut. Kredibilitas yang
rendah dapat menghasilkan kesulitan dalam mempengaruhi pendapat orang lain
dan dapat mempengaruhi citra publik individu atau organisasi.
Ketidakmampuan untuk mencapai kohesi juga dapat mempengaruhi
efektivitas komunikasi dalam situasi profesional, seperti pertemuan bisnis atau
presentasi. Jika pesan yang disampaikan tidak kohesif atau sulit dipahami, maka
audiens dapat menjadi bingung, dan hal ini dapat mempengaruhi keputusan yang
dibuat dan meningkatkan risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Dalam kesimpulan, kohesi adalah sebuah konsep yang sangat penting
dalam bahasa yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi
secara efektif dan mempengaruhi orang lain. Jika seseorang tidak mampu
mencapai kohesi dalam bahasanya, maka dapat mempengaruhi pemahaman,
kredibilitas, efektivitas komunikasi, dan intensitas ketika berkomunikasi.
Karenanya, sangat penting untuk menjaga kohesi dalam bahasa dan memastikan
komunikasi yang jelas dan mudah dipahami untuk menghindari konsekuensi yang
merugikan.

8
B. Struktur norma, peran dan relasi antar anggota dalam kelompok
1. Norma-norma antar anggota dalam kelompok
Kelompok adalah standar yang mengatur perilaku dalam suatu kelompok.
Norma-norma dapat secara eksplisit dan dicatat dengan hati-hati untuk semua
anggota pada masa depan untuk dilihat dan dipelajari, tetapi juga dapat
bersifat secara implisit, di mana transmisi norma untuk anggota baru akan
tergantung pada kemampuan dan motivasi senior anggota kelompok untuk
menyampaikan secara akurat norma. Norma memiliki pengaruh yang kuat
terhadap perilaku kelompok dan sulit untuk berubah. Lebih menyusahkan bagi
pemimpin kelompok yang ingin mengubah norma kelompok (Parks, 2004).

1. Peran antar anggota dalam kelompok


Peran antar anggota dalam kelompok dapat diartikan sebagai tugas-
tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota
agar kelompok dapat berjalan dengan baik.
Ada beberapa peran yang harus dilaksanakan oleh anggota dalam
kelompok, yaitu:
a. Membantu dan mendukung satu sama lain

Peran pertama dari antar anggota dalam kelompok adalah harus


saling membantu dan mendukung satu sama lain. Dalam kelompok,
setiap anggota memiliki latar belakang dan kemampuan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, anggota harus saling membantu dan
tetap kompak untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mendukung
satu sama lain, anggota harus mampu memberikan tanggapan yang
positif dan menghindari kritik yang dapat merugikan kelompok.

b. Menyelesaikan tugas dengan cepat dan efektif

Peran kedua dari antar anggota dalam kelompok adalah harus


mampu menyelesaikan tugas dengan cepat dan efektif. Setiap

5
anggota memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu dalam
kelompok. Oleh karena itu, anggota harus mampu menyelesaikan
tugas sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan
menyelesaikan tugas dengan cepat dan efektif, anggota dapat
meningkatkan produktivitas kelompok.

c. Mengatasi masalah dengan bersama-sama

Peran ketiga dari antar anggota dalam kelompok adalah harus


mampu mengatasi masalah dengan bersama-sama. Setiap
kelompok pasti akan mengalami masalah dalam proses kerja. Oleh
karena itu,

d. Menjaga komunikasi yang baik antar anggota

Peran keempat dari antar anggota dalam kelompok adalah harus


menjaga komunikasi yang baik antar anggota. Komunikasi yang
baik antar anggota sangatlah penting dalam kelompok.

e. Melaksanakan tugas sesuai jangka waktu

Peran kelima dari antar anggota dalam kelompok adalah harus


mampu melaksanakan tugas sesuai jangka waktu yang telah
ditentukan. Setiap tugas memiliki deadline atau batas waktu yang
harus dipenuhi.

Dalam mengatasi setiap kelemahan ataupun kekurangan yang ada


pada kelompok, diperlukan peran antar anggota. Adapun beberapa
manfaat dari peran antar anggota dalam kelompok adalah:

 Menciptakan keakraban dalam kelompok


 Membangun rasa percaya antar anggota
 Mencegah terjadi perpecahan dalam kelompok
 Meningkatkan produktivitas kelompok

8
2. Relasi antar anggota dalam kelompok

Dalam setiap kelompok atau komunitas, relasi antar anggota menjadi


hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Relasi dalam kelompok akan
mempengaruhi kinerja kelompok itu sendiri. Sebuah kelompok yang
memiliki relasi yang baik akan mampu mengerjakan tugasnya dengan lebih
efektif dan efisien karena setiap anggota dapat bekerja sama dengan baik.
Sebaliknya, sebuah kelompok yang memiliki relasi yang buruk akan
kesulitan untuk mencapai tujuan mereka

Untuk membangun relasi yang baik antar anggota dalam kelompok,


terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satu hal yang paling
penting adalah kerja sama. Setiap anggota harus mampu bekerja sama
dengan baik dalam kelompok. Setiap orang harus merasa bahwa mereka
memiliki peran penting dalam kelompok dan bahwa kehadiran mereka
dihargai. Dalam konteks inilah setiap anggota harus bekerja sama dengan
baik.

Ketika relasi antar anggota dalam kelompok menjadi lebih baik,


kelompok akan dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih mudah. Setiap
anggota akan merasa lebih termotivasi dan termotivasi untuk bekerja sama.
Setiap orang akan memiliki kepercayaan satu sama lain dan tugas yang
diberikan dapat terselesaikan dengan lebih cepat dan efektif. Dalam
lingkungan kerja yang suportif, anggota kelompok akan merasa lebih
bahagia dan dihargai, dan akan meningkatkan kinerja mereka.

Dalam kesimpulan, relasi antar anggota dalam kelompok sangat


penting dalam memastikan kelompok dapat mencapai tujuannya dengan

7
lebih mudah. Untuk membangun relasi yang baik, setiap anggota harus
bekerja

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
kohesi merupakan faktor penting dalam membentuk hubungan yang
harmonis dalam kelompok. Kohesi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
kemiripan tujuan, kepentingan dan nilai-nilai yang dipegang oleh anggota
kelompok. Selain itu, strategi untuk meningkatkan kohesi dalam kelompok antara
lain dengan mengenal anggota kelompok lebih baik, memperkuat komunikasi dan
menjaga hubungan positif dalam kelompok.

Secara keseluruhan, struktur norma, peran, dan relasi antar anggota dalam
kelompok saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Norma merupakan
aturan yang diakui oleh anggota kelompok, yang memengaruhi perilaku mereka.
Peran juga merupakan bagian penting dari kelompok, karena menentukan tugas
dan tanggung jawab masing-masing anggota. Relasi antar anggota juga
memengaruhi dinamika dan kinerja kelompok. Oleh karena itu, penting bagi
anggota kelompok untuk memahami dan mematuhi norma-norma, memahami
peran mereka, dan menjalin hubungan yang baik dengan anggota kelompok
lainnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kemhan.go.id. 23 Oktober 2019. BAHAN PEMBELAJARAN DINAMIKA


KELOMPOK. Diakses pada 8 April 2023, dari https://www.kemhan.go.id/badiklat/wp-
content/uploads/2021/06/tmp_23263-HANJAR-DINAMIKA-KELOMPOK-
1337505722.pdf

ojs.uniska-bjm.ac.idg. maret 2014 . komunikasi kelompok- struktur dan komponen


kelompok.Diaksespada 8 April 2023,
dari.https://www.academia.edu/9751197/Komunikasi_Kelompok_Struktur_dan_Kompon
en_Kelompok.

You might also like