Professional Documents
Culture Documents
KLP 2 Diamika Sosial
KLP 2 Diamika Sosial
DINAMIKA KELOMPOK
Dosen Pengampuh:
DWI PUTRA PATINTINGAN S.Pd., M.Psi
DiSusun Oleh:
KELOMPOK 2 (BK A)
FITRIANI ANNISA 922862010004
FADLIA MUBAKHRA 922862010013
MARWAH 922862010016
BASMING DEDI UTAMA 922862010017
SAHRUL 922862010027
LAYLATUL FAUZIYAH 922862010032
Pangkajene,10Ap
ril 2023
Penyusu
n
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................iii
A. Latar Belakang............................................................................................iii
B. Rumusan Masalah.......................................................................................iii
C. Tujuan.........................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Kohesi dan perkembangan dalam kelompok...............................................2
1. Hakikat kohesi........................................................................................2
2. Kohesi dan komitmen selamanya...........................................................3
3. Konsekuensi kohesi................................................................................4
B. Struktur norma, peran dan relasi..................................................................4
1. Norma-norma dalam anggota kelompok................................................4
2. Relasi antar aggota kelompok................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial dan selalu membutuhkan
bantuan dan kehadiran orang lain.Manusia sebagai makhluk hidup di dunia tidak
pernah dalam keadaan berdiri sendiri,melainkan selalu berada dalam
kelompok.Chaplin (2004:470) mendefinisikan kelompok sosial sebagai suatu
kumpulan individu yang saling berinteraksi dan memiliki beberapa sifat serta
karakteristik yang sama atau yang mengejar tujuan yang sama.
Setiap individu menemukan suatu kenyamanan dengan bergabung dan
berinteraksi dalan suatu kelompok,karna didalam kelompok seseorang akan
merasa bahwa dirinya disukai dan diterima.Perasaan disukai dan diterima
semacam ini sangat penting bagi semua usia dalam rentang kehidupan
manusia.kohesi kelompok merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menjaga keutuhan kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Kohesi kelompok?
2. maksud dari kohesi dan komitmen selamanya
3. Konsekuensi dari kohesi kelompok
4. Mengetahui peran, norma, dan relasi antar kelompok
C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari kohesi kelompok
2. Mengetahui maksud dari kohesi dan komitmen selamanya
3. Mengetahui Konsekuensi dari kohesi kelompok
4. Mengetahui peran, norma, dan relasi antar kelopok
1
BAB II
PEMBAHASAN
8
Ada tiga makna tentang kohesivitas kelompok:
3. Konsekuensi kohesi
Pertama-tama, ketidakmampuan untuk mencapai kohesi dalam bahasa dapat
menghasilkan kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan. Jika kata-kata
atau kalimat yang digunakan tidak terkait dengan baik, maka pesan yang
disampaikan akan menjadi kabur atau ambigu dan akan membuat pendengar atau
pembaca kesulitan untuk menentukan apa yang sebenarnya ingin disampaikan.
Selanjutnya, konsekuensi lain dari ketidakmampuan untuk mencapai kohesi
adalah menurunnya kredibilitas orang yang berbicara atau menulis. Ketika
seseorang menyampaikan pesan yang tidak koheren atau tidak kohesif, orang lain
cenderung meragukan kemampuan atau keahlian orang tersebut. Kredibilitas yang
rendah dapat menghasilkan kesulitan dalam mempengaruhi pendapat orang lain
dan dapat mempengaruhi citra publik individu atau organisasi.
Ketidakmampuan untuk mencapai kohesi juga dapat mempengaruhi
efektivitas komunikasi dalam situasi profesional, seperti pertemuan bisnis atau
presentasi. Jika pesan yang disampaikan tidak kohesif atau sulit dipahami, maka
audiens dapat menjadi bingung, dan hal ini dapat mempengaruhi keputusan yang
dibuat dan meningkatkan risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Dalam kesimpulan, kohesi adalah sebuah konsep yang sangat penting
dalam bahasa yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi
secara efektif dan mempengaruhi orang lain. Jika seseorang tidak mampu
mencapai kohesi dalam bahasanya, maka dapat mempengaruhi pemahaman,
kredibilitas, efektivitas komunikasi, dan intensitas ketika berkomunikasi.
Karenanya, sangat penting untuk menjaga kohesi dalam bahasa dan memastikan
komunikasi yang jelas dan mudah dipahami untuk menghindari konsekuensi yang
merugikan.
8
B. Struktur norma, peran dan relasi antar anggota dalam kelompok
1. Norma-norma antar anggota dalam kelompok
Kelompok adalah standar yang mengatur perilaku dalam suatu kelompok.
Norma-norma dapat secara eksplisit dan dicatat dengan hati-hati untuk semua
anggota pada masa depan untuk dilihat dan dipelajari, tetapi juga dapat
bersifat secara implisit, di mana transmisi norma untuk anggota baru akan
tergantung pada kemampuan dan motivasi senior anggota kelompok untuk
menyampaikan secara akurat norma. Norma memiliki pengaruh yang kuat
terhadap perilaku kelompok dan sulit untuk berubah. Lebih menyusahkan bagi
pemimpin kelompok yang ingin mengubah norma kelompok (Parks, 2004).
5
anggota memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu dalam
kelompok. Oleh karena itu, anggota harus mampu menyelesaikan
tugas sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan
menyelesaikan tugas dengan cepat dan efektif, anggota dapat
meningkatkan produktivitas kelompok.
8
2. Relasi antar anggota dalam kelompok
7
lebih mudah. Untuk membangun relasi yang baik, setiap anggota harus
bekerja
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kohesi merupakan faktor penting dalam membentuk hubungan yang
harmonis dalam kelompok. Kohesi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
kemiripan tujuan, kepentingan dan nilai-nilai yang dipegang oleh anggota
kelompok. Selain itu, strategi untuk meningkatkan kohesi dalam kelompok antara
lain dengan mengenal anggota kelompok lebih baik, memperkuat komunikasi dan
menjaga hubungan positif dalam kelompok.
Secara keseluruhan, struktur norma, peran, dan relasi antar anggota dalam
kelompok saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Norma merupakan
aturan yang diakui oleh anggota kelompok, yang memengaruhi perilaku mereka.
Peran juga merupakan bagian penting dari kelompok, karena menentukan tugas
dan tanggung jawab masing-masing anggota. Relasi antar anggota juga
memengaruhi dinamika dan kinerja kelompok. Oleh karena itu, penting bagi
anggota kelompok untuk memahami dan mematuhi norma-norma, memahami
peran mereka, dan menjalin hubungan yang baik dengan anggota kelompok
lainnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
8
DAFTAR PUSTAKA