Professional Documents
Culture Documents
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Print
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Print
TINJAUAN PUSTAKA
pedataran yang relativ sempit dan dibatasi oleh selat makasar. Daerah ini
menyempit ke Utara dan dibatasi oleh perbukitan dengan pola struktur yang
Batugamping.
bumi baik secara fisik secara fisik maupun kimia (THORNBURY 1954) penyebab
1. Tenaga Eksogen
erosi,pelapukan,dan degradasi.
2. Tenaga Endogen
99
Dengan adanya tenaga-tenaga tersebut diatas maka terbentuknya bentang
alam dengan kenampakan yang berbeda satu sama lainnya sesuai dengan tenaga
daerah Barru dapat dibagi berdasarkan pada struktur geologi dan batuan
bumi yang nampak sekarang pembagian satuan morfologi adalah sebagai berikut :
Penamaan satuan morfologi ini didasarkan atas struktur geologi yang lebih
kemiringan lereng antara 5-20 %.Satuan morfologi ini umumnya membentuk jalur
10
gawir sesar turun,menempati daerah-daerah bagian utara daerah penelitian yang
telah mengalami proses erosi lebih lanjut yang ditandai dengan adanya gerakan
sesar dapat pula terlihat pada kenempakan permukaan gawir yang memotong
yang terjal dengan dasar-dasar lembah yang sempit dan landai dapat dijumpai
Sungai yang mengalir pada daerah satuan morfologi ini adalah sungai
watu dengan beberaa anak sungai yang mengalir dari arah timur ke barat dengan
tipe genetic sungai Obsekuen.Satuan batuan yang menyusun satuan morfologi ini
Proses erosi yang bekerja pada daerah ini relative besar karena sifat
batuannya yang kurang resisten dan adanya aktivitas penduduk setempat yang
bentuk morfologi dan keadaan fisik batuan sebagai hasil dari aktivitas denudasi
yang terjadi dan dominant terdapat pada derah tersebutAktivitas denudasi berupa
11
proses pelapukan,erosi,dan longsoran merupakan kegiatan yang dapat merombak
dibagian timur laut B.Laposso (931 m).Penyebaran satuan morfologi ini meliputi
beberapa daerah pegunungan yang memenjang dari arah barat ke timur yaitu
m).B.Pitu (342 m),dan Kalukku (407 m) dengan sudut kemiringan antara 10-70 %
arah penyebaran pegunungan bukit yang memanjang dari barat laut tenggara.
tempat ditemukan adanya bukit-bukit kecil tumpul yang terbentuk akibat adanya
pengaruh erosi dan pelapukan dimana keadaan soil pada bagian puncak bukit
sangat tipis namun pada bagian lembah yang mempunyai soil yang tebal.
Sungai yang mengalir pada satuan morfologi ini adlah S.Birunga dengan
beberapa anak sungainya yang mempunyai pola aliran dentritik dengan tipe
pegunungan denudasi ini pada umumnya terdiri dari breksi vulkanik kecuali pada
daerah B.dua dan B.Matjekke batuan penyusunnya terdiri dari dari batuan beku
andesit dan diorite yang merupakan satuan intrusi bentuk sill.Satuan morfologi ini
persawahan.
12
A. Pola Aliran Sungai
Sungai yang mengalir didaerah ini adalah sungai watu yang terletak
didaerah barat laut dan mengalir dari arah timur ke barat dengan aliran
tang tidak teratur sungai-sungai tersebut mengalir pada satuan napal dan
utama.Sungai umpung yang mengalir dari arah barat ke timur dan sungai
13
D. Stadia Daerah
dengan aliran yang tidak begitu deras,disamping itu pula dataran pedaratan
Daerah Barru disusun oleh beberapa satuan batuan dan tersebar pada jenis
bentang alam yang berbeda atau berfariasi dan telah mengalami gangguan struktur
fisik dilpangan, jenis batuan, posisi stratigrafi dan hubungan tektonik antar batuan
dapat dikorelasikan secara vertical maupun lateral dan dapat dipetakan dalam
skala 1 : 25.000.
14
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka satuan batuan dapat digolongkan
dalam 5 (lima) satuan,mulai dari satuan batuan yang muda sampai yang ke tertua
2. Satuan breksi
3. Satuan napal
Pembahasan lebih lanjut dari setiap satuan batuan dari yang tertua ke yang
litologi berwarna segar ungu dan jika lapuk berwarna abu-abu dengan
berukuran antara 1-10 cm. Ukuran butir lempung dan struktur berlapis.
litologi dimana dijmpai perlapisan tipis dengan ukuran butir lempung yang
tidak selaras.
15
B. Satuan batupasir Mallawa
ini meliputi bagian barat daerah Barru dengan arah umum perapisan
Umur satuan batuan ini diperkirakan antar Paleosen sampai Eosen Bawah,
batugamping
Penyebaranm satuan ini meliputi sebelah barat alut dan sebagaian didaerah
16
baratlaut-tenggara dengan sudut kemiringan 25-37. ketebalan relative
sekis.
Penetuan umur dari satuan ini dari satuan ini didasarkan atas kandungan
fosil yang dijumpai antar Eosen Awal sampai Eosen Tengah. Hubungan
adalah selaras adan menjemari denga nsatuan Batunapal yang tidak selaras
D. Satuan Napal
dan sebagian terdapat di daerah timur laut.Sebagian dar isatuan batuan ini
17
buludua dan sebagian lagi terdapat pada daerah yang daerahnya relative
ketebalan anatar 25-50 cm. dalam keadaan segar, batuan ini berwarna
Tonasa
18
daerah satuan morfologi pegununga ndenudasi B. masula,B. pitu
breksi vulkainik berupa batuan beku yaitu Basalt, andesit, matriks tufa
yang disemen oleh silica denga nsortasi buruk. Ukuran fragmen yaitu
Pada satuan ini tidak dijumpai adanya fosil mikro dan makro sehingga
batuan yang ada di atasnya maupun yang ada diaatasnya adalah tidak
selaras.
Satuan in terdiri dar idua anggota yaitu batuan diorite dan batuan andesit.
sebagian kecil terdapat disebelah selatan barat laut. Batuan ini menempati
19
struktur vasikuler,tekstur afanitik, komposisi mineral plagioklas,
hornblend. Umur batuan beku andesit ini adalah Miosen berdasarkan hasil
1. Struktur lipatan
2. Struktur sesar
1. Struktur lipatan
satuan batu breksi vulkanik yang diperkirakan ikut pula terlipat adalah
20
b. Struktur sesar
1979). Struktur sesar yang dijumpai pada daerah Barru bagia ntimur
antar lain :
21
mempunyai arah pergeseran relative ke timur laut-baratdaya
Miosen Akhir.
napal dan satuan breksi gampingan akibat adanya sesar ini banyak
dalam lapisan kulit bumi, terjadi secara alami dan mempunyai umur geologi ( >
22
a. Fosil Makro/besar (Macrofossil) dapat dilihat dengan mata biasa
(megaskopis)
mikroskop (mikroskopis)
Dilihat dari asal kata fosil berasal dari bahasa latin, yaitu Fossilis, yang berarti
Jenis Fosil
dan hampir semua yang tersimpan ini adalah bagian dari tubuhnya yang
atau fosil kayu dan juga mammoths yang terbekukan, and juga mungkin
anda pernah lihat dalam filem berupa binatang serangga yang tersimpan
dalam amber atau getah tumbuhan. Semua ini biasa saja berupa asli
23
Gmbr.2.1 fosil jejak dan filum Coelenterata
Sisa-sisa aktifitasnya
Secara mudah pembentukan fosil ini dapat melalui beberapa jalan, antara
lain seperti yang terlihat dibawah ini. Fosil sisa aktifitasnya sering juga
disebut dengan Trace Fosil (Fosil jejak), karena yang terlihat hanyalah
sisa-sisa aktifitasnya. Jadi ada kemungkinan fosil itu bukan bagian dari
fosil cangkang ini dapat berupa cetakan. Namun cetakan tersebut dapat
permukaan yang halus, atau external mould dengan ciri permukaan yang
24
Sistem Pengawetan Fosil
25
3. Tidak menjadi mangsa binatang lain
b. Permineralisasi
f. Dehydrasi/Leaching/Pelarutan
26
Ketedapatan Fosil
a. Batuan Beku
Pada batuan beku tidak akan dijumpai fosil karena batuan beku terbentuk
b. Batuan Sedimen
c. Batuan Metamorf
Pada batuan metamorf, masih mungkin dijumpai, namun sedikit sekali &
umumnya fosil tsb telah hancur bahkan telah hilang oleh proses
metamorfisme
Terutama pada batuan sedimen yang berbutir halus. Kemungkinan kecil fosil
27
2.3 Karakteristik Invertebrate
dinding cangkangnya berpori, pada umumnya hidup di dasar laut secara benthos,
Golongan binatang ini mulai muncul pada zaman Kambrium hingga sekarang,
Bagian Morfologi
28
Porous : Lubang
Ferre : Membawa
Dinding Sponsa
Mengeluarkan kotoran )
bercabang
umumnyamemiliki 6 jarum
29
Tetraxon : Terdiri 4 jarum yg membentuk sudut sama besar, 3 jarum
diantaranya terletak dalam satu bidang, sedang satu jarum tegak lurus terhadap
bidang
Klasifikasi
Tremacysta,Eudea
30
a. Ordo Lyssacina : Bentuk spikula jalinan memancar : Hyalonema,
Hydnoceras, Euplectella
Ventricullites
a. Ordo Tetractinellida
b. Ordo Monaxonida
c. Ordo Keratosa
d. Ordo Lithistida
e. Ordo Mixospongia
f. Ordo Heteractinellida
Archaeocyatellus, Acheocyatid
Ciri-ciri Mollusca:
31
Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
Kaki
berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah
Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam
Mantel
32
mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang
Sistem syaraf Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini
mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan
anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan
makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas
hidup di air contohnya sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat
contohnya Siput.
pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu
4. Klasifikasi Mollusca
dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu
33
a. Gastropoda
b. Pelecypoda
perekat.
34
sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah
(corong).Sistem saraf
35
c. Cephalopoda
Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam
menghasilkan telur.
d. Amphineura
3. Polyplacophora.
36
Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu cangkangnya memiliki susunan
e. Schapopoda
Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir
Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang
(Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara. Bahan baku
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang
merupakan hama dari tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola
hepatica.
37
Gmbr.2.9 Gmbr Filum Mollusca
Coelenterata adalah hewan yang mempunyai rongga yang berfungsi sama dengan
tersusun atas dua lapisan sel, yaitu ektodermis (epidermis) dan gastrodermis
(endodermis). Diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan non seluler disebut
mesoglea, dan pada lapisan ini tersebar sel-sel saraf. Pada lapisan ektodermis
Coelenterata berasal dari kata Yunani yaitu koilos dan enteron = usus.
Coelenterata adalah hewan yang mempunyai rongga yang berfungsi sma seperti
usus pada vertebrata tinggi yaitu rongga gastrovaskuler. Dinding tubuhnya secara
essensial hanya terdiri dari 2 jaringan, yaitu lapisan epidermis dan lapisan
beberapa di antaranya hidup di air tawar. Ada beberapa yang hidup bebas, tetapi
38
Ciri-ciri umum dari hewan ini adalah:
dikelilingi tentakel.
7. Habitat umumnya dilaut, tetapi ada juga yang di air tawar. Hampir semua
Ada beberapa hidup bebas, tetapi beberapa terikat pada suatu obyek.
a. Stadium Polip
hidupnya (hidup melekat pada suatu subtrat pada bagian basal dan
39
Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk
b. Medusa
Klasifikasi Coelentarata
Filum Coelentarata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas Hydrozoa, Scyphozoa dan
Anthozoa.
1. Kelas Hydrozoa
hidup soliter (terpisah), dan ada yang hidup di air tawar. Siklus hidup
dan Obellia.
sebagai true medusa atau Jellyfish. Fase polip mereduksi, sedangkan fase
40
medusa dominan dan berukuarn besar, terapaung atau melekat pada suatu
incisura dan umumnya bagian tepi terbagi menjadi 8 lobi. Pada tiap
incisura ada alat indera yang disebut tentaculosyt atau rhopalia. Contoh
hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa berukuran garis
alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina. Pembuahan
ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina. Hasil
disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang
tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut
strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi
3. Kelas Anthozoa
berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga. Hidup di
laut, soliter atau berkoloni. Anggota kelas ini merupakan polip yang
41
menetap dengan melekatkan diri pada substrat yang terdapat di dasar laut.
Berasal dari bahasa latin : Bracchium : lengan (arm) dan Poda : kaki (foot).
Artinya hewan ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki
& lengan. Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari benthic
invertebrates Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang
maksimal 40 m
Thanathoconose
42
1. Klas Articulata/Pygocaulina. Cangkang atas & bawah (valve)
dihubungkan dengan otot dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan
Articulata Inarticulata
Morfologi Brachiopoda
43
Gmbr.1.10Gmbr Filum Brachiopoda
Valve Brachiopoda
44
Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil indeks (index fossils)
Brachiopoda dari Klas Inarticulata ; Genus Lingula merupakan penciri dari jenis
brachiopoda yang paling tua, yaitu Lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada
batuan Lower Cambrian dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu
Secara garis besar, jenis Phylum Brachiopoda ini merupakan hewan-hewan yang
45
Class Articulata (Cambrian-Recent)
46