You are on page 1of 16

POA

PELAYANAN KESEHATAN INDERA

TAHUN 2022
PUSKESMAS GAYAM
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BOJONEGORO
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
secara efektif dan efisien. Suatu rencana yang baik harus memberikan jawabab atas
beberapa pertanyaan : What, Where, When, Who, dan Why, yaitu tindakan apa yang
harus dikerjakan, dimana tindakan itu harus dilaksanakan, kapan tindakan
dilaksanakan, siapa yang akan melaksanakan tindakan dan bagaimana cara
melaksanakan tindakan tersebut.
Sebagai upaya memenuhi target pencapaian tujuan dari kegiatan diharapkan
adanya suatu sistem yang terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok
Puskesmas yang akan dilaksanakan selama satu tahun yang dikenal dengan istilah
POA (Plan of Action) yang merupakam kumpulan aktivitas kegiatan dan pembagian
tugas diantara pelaksana atau penanggung jawab suatu program.
Suatu masalah tidak akan terselesaikan apabila tidak ditindaklanjuti dengan
tindakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam menyelesaikan masalah, perlu
diidentifikasi terlebih dahulu penyebab dari masalah agar dapat menentukan tindakan
atau kegiatan apa yang tepat setelah diketahui penyebab dari suatu masalah, maka
diperlukan rencana kegiatan mengenai program Indera yang merupakan usaha
perbaikan derajat kesehatan masyarakat yang berintikan penyuluhan Indera, melalui
peningkatan peran serta masyarakat dan didukung kegiatan yang bersifat lintas
sektoral Dalam penyusunan Perencanaan diharapkan mampu mengarahkan agar
hasil kinerja Puskesmas nantinya dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dan
capaian MDG’s.
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
 Meningkatnya derajat kesehatan indera dimasyarakat diwilayah kerja
puskesmas

2. Tujuan Khusus
 Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan
 Meningkatnya kesadaran ,sikap dan perilaku masyarakat
untuk memelihara kesehatan dalam menanggulangi gangguan
indera
 Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatn indera kepada masyarakat
 Meningkatnya temuan kasus gangguan indera

1.3 RUANG LINGKUP


1. Ruang lingkup POA program indera berisi tentang latar belakang disusunnya
POA, tujuan, sasaran program, pencapaian hasil kinerja tahun 2022, analisa
permasalahan, rencann, usulan kegiatan, rencana pelaksanaan kegiatan, dan
rencana jadwal kegiatan

2. Dalam penyusunan POA ini, hanya membahas program Indra di Wilayah

a. DESA BEGADON
b. DESA BEGED
c. DESA BONOREJO
d. DESA BRABOWAN
e. DESA CENGUNGKLUNG
f. DESA GAYAM
g. DESA KATUR
h. DESA MANUKAN
i. DESA MOJODELIK
j. DESA NGRAHO
k. DESA RINGIN TUNGGAL
l. DESA SUDU

1.4 SASARAN
Pasien yang mengalami gangguan indera
1.5 VISI, MISI, DAN TATA NILAI
A. Visi : Mewujudkan Puskesmas Pelaksana UKP Dan UKM Yang Berdaya Saing
Dengan Mengutamakan Mutu Pelyanan Menuju Masarakat Sehat

B. Misi : 1. Meningkatkan Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan Prima.

2. MeningkatkanKetrampilan & Profesionalisme Tenaga Kesehatan.


3. Meningkatkan Peranserta Aktip Masarakat Terhadap Kesehatan Masarakat
C. Tata Nilai:

1. SUMBER DAYA MANUSIA


Seluruh potensi sumber daya manusia bersama sama mewujutkan Visi dan
Misi kami

2. MEMILIKI INTERGRITAS
Kami dapat dipercaya karena jujur dalam setiap tindakan terbuka dan
Konsisten.

3. SALING MENGHORMATI DAN MENGHARGAI


Kami senantiasa memperlakukan orang lain dengan hormat dan
Menghargai pendapat orang lain.

4. KETULUSAN HATI DAN KETERBUKAAN


Kami senantiasa mendengar merespon dengan cepat dan mengharapkan
Keterlibatan masarakat.

5. KERJA TIM
Kami senantiasa bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

6. INSIATIP DAN INOVASI


Kami selalu berupaya memberikanpelayanan yang terbaik dengan
Meningkatkan kemampuan
BAB II

ANALISA SITUASI
2.1. GAMBARAN UMUM

1. Data Wilayah
a. Letak
Puskesmas Gayam merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten
Bojonegoroyang dan berbatasan dengan Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Malo di
sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan kalitidu dan kecamatan
Ngasem sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Ngasem dan Kecamatan
Ngasem dan Kecamatan Purwosari serta sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Purwosari.

b. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Gayam adalah 53,96 km² atau dan
merupakan dataran rendah. Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut
ini :

No DESA DUSUN RW RT LUAS (KM2)


1 BEGADON 2 7 14 1,98
2 BEGED 2 6 12 1,872
3 BONOREJO 2 3 8 5,38
4 BRABOWAN 2 2 8 4,3
5 CENGUNGKLUNG 2 2 11 1,95
6 GAYAM 4 8 40 12,06
7 KATUR 6 6 26 8,121
8 MANUKAN 3 3 18 2,63
9 MOJODELIK 7 5 21 8,02
10 NGRAHO 3 2 14 1,98
11 RINGINTUNGGAL 2 4 10 1,979
12 SUDU 5 7 16 2,95
Jumlah Desa : 12 Desa 40 55 198 53,96
Sumber data : Data Luas Wilayah Kecamatan Gayam tahun 2020

Secaraadministrasi Pemerintaha Kecamatan Gayam terdiri dari :


 Desa : 12 desa binaan
 Lingkungan / Dusun : Dusun
 Jumlah ponkesdes :5 Ponkesdes
 Jumlah polindes :5 polindes
 Jumlah pustu :1 pustu

2. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk di Puskesmas Gayam tahun 2020 mencapai 34.657 jiwa.

Tabel data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Gayam tahun 2020

5
No DESA LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH
PENDUDUK

1
Begadon 813 795 1.608
2
Beged 1.305 1.308 2.613
3
Bonorejo 946 942 1.888
4
Brabowan 721 705 1.426
5
Cengungklung 834 853 1.687
6
Gayam 3.375 3.353 6.728
7
Katur 2.240 2.195 4.435
8
Manukan 1.486 1.540 3.026
9
Mojodelik 2.169 2.183 4.352
10
Ngraho 1.427 1.464 2.891
11
Ringintunggal 693 697 1.390
12
Sudu 1.318 1.295 2.613
JUMLAH
17.327 17.330 34.657
Sumber Data :Data Statistik Kec. Gayam 2020

3.Kondisi Sosial Ekonomi


Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Gayam bergerak di sektor
pertanian dan Buruh tani. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin
tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya.

4 .Transportasi
Secara umum wilayah kerja Puskesmas Gayam dapat dijangkau dengan kendaraan
roda dua dan Roda empat di seluruh Desa kecamatan gayam.
2.2. Sumber Daya

1. Data dasar Sekolah

NO NAMA SEKOLAH ALAMAT


1 SDN GAYAM I Gayam
2 SDN BONOREJO Bonorejo
3 SDN BEGED Beged
4 SDN SUDU I Sudu
5 SDN CENGUNGKLUNG Cengungklung
6 SDN SUDU II Sudu
7 SDN MANUKAN Manukan
8 SDN KATUR I Katur
9 SDN KATUR II Katur
10 SDN MOJODELIK I Mojodelik
11 SDN GAYAM II Gayam

6
NO NAMA SEKOLAH ALAMAT
12 SDN BEGADON Begadon
13 MI RINGIN TUNGGAL Ringintunggal
14 SDN MOJODELIK II Mojodelik
15 SDN GAYAM III Gayam
16 SDN BRABOWAN Brabowan
17 SDN NGRAHO Ngraho
18 MI GAYAM Gayam
19 MI MIFTAHUL HUDA BENDO Katur
20 MI MANBAUL IHTIDAK BEGED Beged
21 MI AL MUSLIM WONOPURO Katur
22 MTS BEGED Beged
23 MTS KATUR Katur
24 SMP GAYAM Gayam
25 MTS GAYAM Gayam
26 SMAI GAYAM Gayam

2. Sarana Kesehatan
Jumlah dan Jenis sarana kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Gayam
meliputi :
1 Puskesmas Induk 1 Buah
2 Puskesmas Pembantu 1 Buah
3 Polindes 5 Buah
4 Ponkesdes 5 buah
5 Rumah Bersalin Swasta 0 Buah
6 Polikliknik Swasta 0 buah
7 Praktek Dokter Swasta 2 Orang
8 Praktek Bidan Swasta 3 Orang

3. JUMLAH DAN JENIS KETENAGAAN


Tenaga yang ada di Puskesmas Induk (Puskesmas Gayam):
1 Dokter 1 Orang
2 Dokter Gigi 1 Orang
3 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 Orang
4 Bidan Puskesmas 11 Orang
5 Perawat 9 Orang
6 Perawat Gigi 0 Orang
7 Sanitarian 1 Orang
8 Petugas Gizi 1 Orang

7
9 Asisten Apoteker 0 Orang
10 Analis Laboratorium 1 Orang
11 Koordinator Imunisasi 1 orang
12 Tenaga Administrasi 2 Orang
13 Sopir /Penjaga 3 Orang
14 THL 6 Orang

4. Sumber Dana
Sumber dana yang ada di Puskesmas Gayam adalah berasal dari dana APBN,
APBD Propinsi , APBD Kabupaten dan pengembalian restribusi Puskesmas, yang
didistribusikan melalui anggaran BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dan Anggaran
JKN (Jaminan Kesehatan Masyarakat) Semua dana itu dipergunakan untuk operasional
Puskesmas dan program Puskesmas.

5. Kinerja Pelayanan
Targe % Kinerja
Upaya Pelayanan
t Targ Penca Puskesmas
Kesehatan/ Tota %
TAHU et paian Hamb
Program/Variabel/ Satuan l Cak Ra
N Sas (dalam Varia Anal n/
Sub Variabel sasara Sas upa ta2
2020 aran satuan Sub bel/ isa Perma
Program n aran n Pr
(T) (Tx sasara Vari Rata2 ahan
(S) Riil og
dala S) n) abel varia
ra
m% bel
m
KESEHATAN
INDERA

1. Deteksi dini 40% Orang


gangguan
penglihatan dan 1353
gangguan 3383 2.8 8576.0 41,3
penglihatan dan 2 %
gangguan
pendengaran
paling kurang
pada 40%
populasi

1. Capaian Indikator PKP Tahun 2021

2. Capaian Indikator Mutu

N
O URAIAN STANDART TARGET KETERANGAN
INPUT
1 Ketersediaan SDM 100% 70%
2 Kompetensi SDM 100% 70%
3 Sarana Prasarana 100% 70%
4 SOP 100% 80%
5 Pedoman Program 100% 80%

PROSES

8
1 Ketaatan terhadap SOP 100% 80%
Ketepatan waktu pelaksanaan
2 (sesuai jadwal) 100% 60%
Ketepatan waktu penyususnan jadwal
3 perencanaan 100% 80%
4 Ketepatan pelaporan 100% 80%

OUTPUT
Pencapaian Kelompok /klub olahraga
1 yang dibina 100% 35%
2 Pencapaian Pengukuran Kebugaran
Calon Jamaah Haji 100% 85%
3 Pengukuran kebugaran jasmani pada
anak sekolah 100% 30%

9
10
BAB III
ANALISA PERMASALAHAN

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH


TABEL 3.1 IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM KESEHATAN INDERA TAHUN 2022

Target Capaian
No Indikator Selisih
(%) (%)
UPAYA KESEHATAN MATA/ PENCEGAH KEBUTAAN
Penemuan kasus dimasyarakat dan puskesmas,
1 80% 100% 0
melalui pemeriksaan : visus/ refraksi
2 Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas 80% 100% 0
3 Penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun 30% 0,87% 0
4 Pelayanan rujukan mata 10% 2,35% 0
UPAYA KESEHATAN TELINGA/ PENCEGAHAN GANGGUAN PENDENGARAN
Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di
1 10% 0,80% -9,2%
puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2 Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 40% 100% 0

Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2022, maka dapat dirumuskan permasalahan Program
Kesehatan indera :
1. Rendahnya penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun yaitu hanya 0,87% dari target 30 %
2. Rendahnya pelayanan rujukan mata yaitu 2,35% dari target10%
3. Rendahnya kasus sulit dan rujukan spesialis di puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
yaitu 0,80% dari target 10%
3.2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Analisis penentuan permasalahan perlu ditentukan prioritas masalah agar terwujud pelaksanaan
kegiatan yang menganut prinsip efektif, efesien, proporsional serta rasional dengan mengunakan alat
analisis manajemen yaitu: USG (Urgensi Seriousness Growth). Sehubungan dengan permasalahan
diprogram Kesehatan indera ada tiga permasalahan jadi perlu metode tersebut.

11
3.3 RUMUSAN MASALAH
Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2022, maka dapat dirumuskan permasalahan dari program
Kesehatan indera Puskesmas Jajag adalah “Rendahnya penemuan kasus buta katarak pada usia > 45
tahun yaitu hanya 0,87% dari target 30 %“

3.4 PENENTUAN AKAR PENYEBAB MASALAH


Dari rumusan masalah tersebut dapat diinventarisir penyebab dari masalah tersebut, yaitu :
1. Keterbatasan tenaga kesehatan.
2. Rendahnya kepedulian dari pihak keluarga terhadap penyakit yang diderita keluarganya.
3. Tidak tersedianya sarana yang mendukung seperti headlamp dan pen light untuk petugas.
4. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan indera dan akibatnya
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri factor penyebab yang berpengaruh
terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat
analisis Ishikawa atau diagram tulangikan (Fish Bone Diagram). Beberapa akar penyebab masalah
tersebut dikelompokkan dalam factor Man (manusia), Money (dana), Material (bahan), Methode
(metode), Equipment (alat) dan Environment (lingkungan) yang dapat dilihat dalam diagram berikut:

12
Rendahnya kepedulian dari Kurangnya sumber daya dan Keterbatasan tenaga
pihak keluarga terhadap kesehatan.
penyakit yang diderita
keluarganya

Lingkungan Tenaga

Rendahnya penemuan kasus buta


katarak pada usia > 45 tahun
yaitu hanya 0,87% dari target
30%

Masyarakat Sarana

Rendahnya tingkat kesadaran Tidak tersedianya saran yang mendukung seperti


masyarakat tentang masalah headlamp dan pen light untuk petugas
kesehatan indera dan akibatnya

13
3.5 MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah dilakukan dengan tehnik sumbang saran / brain storming, peserta diberi
kesempatan memberikan sumbang saran dan diminta mengajukan alternative pemecahan masalah
secara spontan, tanpa memperhatikan kenyataan tentang sumber daya, tenaga, metodologi,
efektifitas dan lain-lain.

3.6 PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

ALTERNATIF
PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN KET
MASALAH
MASALAH
1 Rendahnya Keterbatasan tenaga 1. Pembuatan jadwal
penemuan kesehatan . disesuaikan dengan
kasus buta jadwal pelayanan di
katarak pada
dalam puskesmas
usia > 45 tahun
dan kegiatan diluar
yaitu hanya
puskesmas
0,87% dari
2. Refreshing dari
target 30%
dokter tentang
kesehatan indera
Rendahnya kepedulian dari Sosialisasi/ kunjungan
pihak keluarga terhadap ke keluarga tentang
penyakit yang diderita penyakit yang diderita
keluarganya
anggota keluarganya
Rendahnya tingkat Sosialisasi ke
kesadaran masyarakat masyarakat melalui
tentang masalah kegiatan puskesmas
kesehatan indera dan yaitu penyuluhan dan
akibatnya kunjungan ke sekolah-
sekolah ataupun

14
posyandu lansia
Tidak tersedianya sarana
yang mendukung seperti Pengajuan sarana
headlamp dan pen light pendukung untuk
untuk petugas indera kit

15
BAB VI
PENUTUP

Perencanaan (POA) Program Kesehatan Indera ini diharapkan dapat digunakan sebagai
pegangan dalam m e l a k s a n a k a n kegiatan program Kesehatan Indera serta
p enyusunan dan pembinaan Perencanaan Tingkat Puskesmas. Dengan demi kesehatan
lansian diharapkan Program Kesehatan Indera mampu menyusun rencana kegiatan
tahunannya secara optimall berdasarkan besarnya masalah yang dihadapi dan kemampuan
sumber daya yang ada, dengan tetap mengembangkan dan membina peran serta masyarakat
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

16

You might also like