You are on page 1of 20

TUGAS 4

METODE NUMERIK LANJUT


“ELIMINASI GAUSS”

Dosen Pengajar :
Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, MSc., DEA.
Prof. Dr. Ir. Hieryco Manalip, MSc., DEA.

Oleh :
MEIDIANTO TOMAILI
230221010004

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS PASCASARJANA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
dengan baik, namun demikian masih ada kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, MSc., DEA., Dan
Bapak Prof. Dr. Ir. Hieryco Manalip, MSc., DEA., selaku dosen mata kuliah
Metode Numerik Lanjut yang telah memberikan kepercayaan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan tugas yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya, kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata yang kurang berkenan dan juga kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Manado, 26 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan ................................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................. 2
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 2
2.1 Sejarah Python ..................................................................................... 2
2.2 Aplikasi Bahasa Phyton ....................................................................... 2
2.3 Mengapa Menggunakan Python ........................................................... 3
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Python ...................................................... 4
2.5 Instalasi Python.................................................................................... 5
2.6 Platform Python ................................................................................... 6
2.7 Cara Menjalankan Program Pertama .................................................... 7
BAB III................................................................................................................ 8
PEMBAHASAN .................................................................................................. 8
3.1 Eliminasi Gausss .................................................................................. 8
BAB IV ............................................................................................................. 12
BAGAN ALIR DAN PERHITUNGAN ............................................................. 12
4.1 Bagan Alir Eliminasi Gauss ............................................................... 12
4.2 Perhitungan Manual dengan Eliminasi Gauss ..................................... 13
4.3 Perhitungan Eliminasi Gauss Menggunakan Program Python ............. 15
BAB V............................................................................................................... 17
PENUTUP ......................................................................................................... 17
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 17
5.2 Saran.................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 18

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Bagan Alir Metode Eliminasi Gauss .............................................. 12


Gambar 4. 2 Perhitungan Eliminasi Gauss Menggunakan Program Python......... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang
apabila kita telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan
mengubahnya ke dalam bahasa atau persamaan matematika maka persoalan
tersebut lebih mudah diselesaikan. Tetapi terkadang suatu persoalan sering kali
memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita mengalami
kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-variabelnya. Bahkan di negara
maju sering ditemukan model ekonomi yang harus memecahkan suatu sistem
persamaan dengan puluhan atau ratusan variabel yang nilainya harus ditentukan.
Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas
dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau
mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger, dan profiler,
antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi
sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari metode eliminasi gauss ?
2. Bagaimana menyelesaikan sistem persamaan linear dengan
menggunakan metode eliminasi gauss dengan perhitungan manual dan
perhitungan program python ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode eliminasi gauss.
2. Untuk mengetahui hasil dari sistem persamaan linear dengan
menggunakan metode eliminasi gauss dengan perhitungan manual dan
perhitungan program python.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Python


Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI,
Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang
dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan
Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. tahun 2000, Guido dan para
pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah
perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0
dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa
anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram
yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software
Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang
hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python
dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi
2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena
kecintaan guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu
seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam
korespondensi antar pengguna Python.

2.2 Aplikasi Bahasa Phyton


 Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris
perintah.
 Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++, kustomisasi
 Pembuatan prototipe secara cepat/pembuatan sistem aplikasi. Prototipe
yang dapat dibuang atau sesuai dengan permintaan.
 Modul berdasarkan bahasa pemrograman. Pengganti dari penulisan parser
khusus.

2
 Antarmuka pengguna grafis. Penggunaan GUI API sederhana dan
canggih.
 Pengaksesan basisdata. Penyimpanan objek tetap, antarmuka sistem SQL.
 Pemrograman terdistribusi. Penggunaan API mekanisme client/server
terintegrasi.
 Skrip internet. Skrip CGI, antarmuka HTTP, Aplet WWW, dan lainnya.

2.3 Mengapa Menggunakan Python


Sisi utama yang membedakan Python dengan bahasa lain adalah dalam hal
aturan penulisan kode program. Bagi para programmer di luar python siap-siap
dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe data, tuple, dan dictionary. Python
memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama dalam hal
penanganan modul, ini yang membuat beberapa programmer menyukai python.
Selain itu python merupakan salah satu produk yang opensource, free, dan
multiplatform. Beberapa fitur yang dimiliki python adalah :
 Memiliki kepustakaan yang luas ; dalam distribusi python telah disediakan
modul-modul siap pakai untuk berbagai keperluan.
 Memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
 Memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan,
pembacaan kembali, dan penulisan ulang kode sumber.
 Berorientasi objek.
 Memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti
java)
 Modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru ;
modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa python maupun
C/C++.
 Memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada
bahasa pemrograman java, python memiliki fasilitas pengaturan
penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu
melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.

3
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Python
Kelebihan :
 Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga
kecepatan perubahan pada masa pembuatan sistem aplikasi meningkat.
 Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana,
singkat, dan fleksible. Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan
sampah memori sehingga dapat menghindari pencatatan kode.
 Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan sistem
aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada.
 Pemrograman berorientasi objek pelekatan dan perluasan dalam C.
 Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman
skala besar secara modular.
 Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan
berkas biner yang kecil pemuatan Kembali secara dinamis modul phyton
seperti memodifikasiaplikasi tanpa menghentikannya.
 Model objek universal kelas satu konstruksi pada saat aplikasi berjalan
interaktif, dinamis, dan alamiah akses hingga informasi interpreter.
 Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports.
 Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi
bertambah dan melindungi kode sumber.
 Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat bantu
sistem, GUI, persistence, database, dll.

4
Kekurangan :
 Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa
pemrograman dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien sebagai
statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C.
 Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan
perangkat bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
 Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman
implementasi untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik
sebagai bagian depan skrip antarmuka untuk mereka.
 Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak
memberikannya secara menyeluruh.
 Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan,
bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan
dengan bahasa pemrograman lainnya.

2.5 Platform Python


Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat
lunak dan dapat berjalan di berbagai macam sistem operasi karena sifatnya yang
multiplatform. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini
menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya.
Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali digunakan
sebagai bahasa skrip. Saat ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis ;
Linux/Unix, Windows, Mac OS X, OS/2, Amiga, Palm, Symbian (untuk produk-
produk Nokia).
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa
versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat
diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial.
Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun
General Public License (GPL).

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Eliminasi Gausss


Carl Friedrich Gauss (1777-1855) adalah seorang matematikawan
berkebangsaan Jerman yang mempunyai kontribusi besar di dalam bidang
geometri, teori bilangan, teori fungsi, dan teori probabilitas. Dia menemukan cara
untuk menghitung lintasan asteroid, membuat penemuan dasar di dalam teori
potensial (bidang elektromagnetik), dan orang pertama yang menggunakan telegraf
(1833). Karena konstribusinya itu, dia mempunyai julukan “Prince of
Mathematics”.
Eliminasi gauss ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss, metode ini dapat
dimanfaatkan untuk memecahkan sistem persamaan linear dengan
merepresentasikan (mengubah) menjadi bentuk matriks, kemudian diubah ke dalam
bentuk eselon baris melalui operasi baris elementer. Kemudian sistem diselesaikan
dengan substitusi balik. Suatu matriks memiliki bentuk eselon baris jika memenuhi
3 kriteria berikut :
1. Jika didalam baris terdapat elemen-elemen yang tidak semuanya nol, maka
bilangan tak nol pertama di dalam baris tersebut adalah 1.
Contoh : (Perhatikan setiap baris pada matriks berikut)

Dari matriks diatas baris merah dan baris hijau memenuhi kriteria pertama,
karena elemen-elemen pada baris merah atau hijau tidak semuanya nol dan
bilangan (elemen) bukan nol pertama (dari kiri) di dalam baris tersebut
adalah 1. Sedangkan pada baris biru tidak memenuhi kriteria pertama
sebab bilangan (elemen) bukan nol pertama (dari kiri) bukan bernilai 1,
melainkan bernilai -1.
2. Kalau ada baris-baris yang semua elemennya bernilai 0 semua, maka baris-
baris tersebut harus dikelompokkan dan diletakkan dibagian bawah
matriks.

6
Contoh :

Dari contoh diatas, matriks dengan elemen berwarna biru memenuhi


kriteria kedua sebab terdapat baris yang semua elemennya 0 dan baris
tersebut diletakkan di bagian bawah matriks. Sedangkan pada matriks
berwarna merah, masih belum memenuhi kriteria kedua, sebab walaupun
terdapat baris dengan elemen-elemennya 0, namun baris-baris tersebut
tidak dikelompokkan dan tidak diletakkan di bagian bawah matriks
tersebut. Pada matriks merah agar memenuhi kriteria kedua seharusnya :

3. Jika terdapat dua baris berurutan yang memenuhi kriteria pertama, maka
angka 1 (pertama/utama) dari baris yang lebih rendah berada lebih ke
kanan dari angka 1(pertama/utama) baris yang diatasnya.
Contoh :

Pada matriks hijau sudah memenuhi kriteria ketiga, karena jelas angka 1
pertama (dari kiri) pada baris yang lebih rendah letaknya lebih ke kanan
dari angka 1 pertama dari baris yang diatasnya.

7
Sedangkan pada matriks biru belum memenuhi sebab terdapat dua baris
berurutan yang melanggar kriteria ketiga yaitu baris ke 2 dan 3. Dimana
angka 1 pertama baris ketiga terletak tepat di bawah angka 1 pertama baris
kedua.

Setelah memahami ketiga kriteria (syarat) dari bentuk eselon baris. Berikut
contoh matriks yang mempunyai bentuk eselon baris (memenuhi ketiga
kriteria sekaligus).

Selanjutnya menerapkan metode eliminasi gauss dan subtitusi balik untuk


memecahkan suatu sistem persamaan linear dengan operasi baris
elementer. Disarankan sudah memahami penggunaan operasi baris
elementer untuk pemecahan sistem persamaan linear.

8
Pemecahan SPL dengan Eliminasi Gauss

Gambaran diatas merupakan ilustrasi proses pemecahan Sistem Persamaan


Linear (SPL), dimana urutan langkah-langkahnya dinamakan “Eliminasi Gauss”
dan operasi yang dilakukan dinamakan “Operasi Baris Elementer (OBE)” dimana
eliminasi gauss ini bertujuan membentuk Eselon Baris.

Catatan :
Pada proses pemecahan dengan metode eliminasi gauss pada umumnya
memiliki macam-macam jalur atau alur operasi yang dilakukan, misalkan pada
langkah awal bisa saja kita menemukan beberapa operasi alternatif dan kita bebas
memilihnya.

9
BAB IV
BAGAN ALIR DAN PERHITUNGAN

4.1 Bagan Alir Eliminasi Gauss

Mula
Mula
ii

(Input
(InputData)
Data)Masukkan
Masukkannilai
nilaielemen
elemenmatriks
matriks
s11,s12,s13,s21,s22,s23,s31,s32,s33,a,b,c,x1,x2,x3
s11,s12,s13,s21,s22,s23,s31,s32,s33,a,b,c,x1,x2,x3

Baris
Bariske-2
ke-2dikurangi
dikurangibaris
bariske-1
ke-1:
d=(s21-s11)
:d=(s21-s11)
e=(s22-s12)
e=(s22-
f=(s23-s13)
s12)
f=(s23-
s13)

Baris
Bariske-3
ke-3dikurangi
dikurangi2 2kali
kalibaris
bariske-1
ke-1:
h=(s31-s11-s11)
:h=(s31-s11-s11)
i=(s32-s12-s32)
i=(s32-s12-
j=(s23-s13-s32)
s32)j=(s23-
s13-s32)

Baris
Bariske-3
ke-3ditambah
ditambah2 2kali
kalibaris
bariske-2
ke-2:
l=(h+d+d)
:l=(h+d+d)
m=(i+e+e)
m=(i+e+e
n=(j+f+f)
)
n=(j+f+f)

Baris
Bariske-3
ke-3dibagi
dibagidengan
dengan22::
p=(l/2)
p=(l/2)
q=(m/2)
q=(m/2)
r=(n/2)
r=(n/2)

Mencari Nilai x1,x2,x3:")


Mencari Nilai
x3 = s x3 = s
x1,x2,x3:")
Y1=(3-s)
Y1=(3-s)
x2
x2=Y1
=Y1

Selesai
Selesai

Gambar 4. 1 Bagan Alir Metode Eliminasi Gauss

10
4.2 Perhitungan Manual dengan Eliminasi Gauss

Diketahui :
x1 + 2x2 + x3 = 6
x1 + 3x2 + 2x3 = 9
2x1 + x2 + 2x3 = 12
Ditanya :
Metode eliminasi Gauss ?
Penyelesaian :
1 2 1 𝑥1 6
𝑥
[1 3 2] [ 2] = { 9 }
2 1 2 𝑥3 12
Operasikan Matriksnya :
1 2 1 6
[0 1 1] [ 3 ] Baris ke-2 dikurangi baris ke-1
2 1 2 12

1 2 1 6
[0 1 1] [3] Baris ke-3 dikurangi 2 kali baris ke-1
0 −2 0 0

1 2 1 6
[0 1 1] [3] Baris ke-3 ditambah 2 kali baris ke-2
0 0 2 6

1 2 1 6
[0 1 1] [3] Baris ke-3 dibagi dengan 2
0 0 1 3

11
- Maka, didapat 3 persamaan linear baru yaitu :
x + 2y + z =6
y +z =3
z =3

- Kemudian lakukan subtitusi balik maka didapatkan :


y + z =3
y + 3 =3
y =0

x + 2y + z =6
x + (2 x 0) + z = 6
x+0+z =6
x =3

Jadi, X₁ = 3
X₂ = 0
X₃ = 3

12
4.3 Perhitungan Eliminasi Gauss Menggunakan Program Python
 INPUT

13
 OUTPUT

Gambar 4. 2 Perhitungan Eliminasi Gauss Menggunakan Program Python

14
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam tugas ini menggunakan program python untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dengan menggunakan metode eliminasi gauss.

5.2 Saran
Untuk memudahkan pekerjaan lebih baik kita memanfaatkan aplikasi-
aplikasi komputer yang dapat membantu meringankan pekerjaan sehingga dapat
memaksimalkan waktu. Sebelum menggunakan program harus mengecek kembali
program yang ada didalamnya, harus sesuai dengan data yang akan diolah. Tugas
ini belum sepenuhnya sempurna, diharapkan agar dapat memberikan saran dan
masukan yang bersifat membangun untuk perbaikan dan menyempurnakan tugas
ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808335/pendidikan/MATRIKS+Revisi.pdf
https://www.profematika.com/eliminasi-gauss-dan-contoh-penerapannya/
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/KONSEP%20DASAR%20PYTHON.pdf

16

You might also like