You are on page 1of 87

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

INTERVENSI
GIZI

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 1


TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Pada akhir sesi ini peserta mampu melaksanakan kegiatan Intervensi Gizi

A. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Memahami Pengertian Intervensi Gizi
2. Memahami Tujuan Intervensi Gizi
3. Memahami Dasar Penetapan Intervensi Gizi
4. Memahami Sumber data dan alat Intervensi Gizi
5. Memahami Perencanaan Intervensi Gizi
6. Memahami Implementasi Intervensi Gizi
7. Memahami Strategi Intervensi Gizi
26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 2
INTERVENSI GIZI

Pada IDNT 2018 :


� Rencana Intervensi Gizi dikembangkan secara
kolaboratif dengan klien
� Prioritas Intervensi Gizi berdasarkan urgensi, dampak
dan sumberdaya yang tersedia dalam konteks
pemenuhan nilai dan harapan klien
� Tujuan didefinisikan sebagai hasil yang diinginkan
disepakati oleh klien dan dietisien
26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 3
INTERVENSI GIZI

�Langkah ke 3 dari PAGT

�Tindakan terencana untuk mengatasi masalah gizi


yang telah ditetapkan pada DIAGNOSIS GIZI melalui
perencanaan dan implementasi tindakan/ intervensi gizi
sesuai dengan kebutuhan klien

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 4


TUJUAN INTERVENSI GIZI

� Untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi status


gizi dengan cara menetapkan rencana dan
implementasi/ penerapan intervensi gizi yang tepat
sesuai kebutuhan klien
� Tujuan intervensi mengarah pada menghilangkan atau
mengurangi PROBLEM (P), berdasarkan ETIOLOGI (E)
dengan target memperbaiki SIGN/SYMPTOM (S) dan
harus terukur.

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 5


KOMPONEN INTERVENSI GIZI

INTERVEN
SI

PERENCANAAN IMPLEMENTASI
Menentukan tujuan dan
Melaksanakan
strategi berdasarkan
intervensi yang telah
diagnosis gizi yang sudah
ditetapkan direncanakan
Perencanaan Intervensi Gizi

� Menetapkan Tujuan Intervensi


� Menyusun Preskripsi Diet
� Menyusun STRATEGI INTERVENSI

PRESKRIPSI DIET
Pernyataan singkat mengenai anjuran asupan energi dan atau zat gizi atau makanan
tertentu untuk klien secara individual berdasarkan standar rujukan, pedoman, kondisi klien
dan diagnosis gizi

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 7


PRESKRIPSI DIET
KOMPONEN PRESKRIPSI CONTOH PRESKRIPSI
DIET DIET
▪ Kebutuhan energi
▪ Komposisi zat gizi makro & ▪ Jenis diet dan jumlah :
mikro DM 1500 Kkal, KH 255
▪ Jenis diet gr
▪ Bentuk makanan : N/T/B/
Mak cair ▪ Bentuk : lunak
▪ Frekuensi makan contoh : 3 (Bubur)/Makanan Cair
kali makan utama dan 2 kali
selingan (makanan biasa : ▪ Frekuensi : 3 kali
N/T/B) makan utama dan 2
6 x 250 cc (makanan cair) kali selingan
▪ Rute pemberian : Oral / NGT
▪ Rute pemberian : oral
BERKOLABORASI DENGAN KLIEN UNTUK
PENETAPAN TUJUAN INTERVENSI

� Penetapan tujuan harus jelas, terukur, dapat dicapai, dan ditentukan waktunya
� Menetapkan tujuan sangat penting untuk menilai dampak dari intervensi gizi
� Tetapkan tujuan (SMART)
S = specifik (khusus) yang berfokus pada kebutuhan klien.
M = measurable (dapat diukur)
A = achievable (dapat dicapai)
R = realistic (sesuai fakta)
T = Time bound (ada waktu utk pencapaiannya)

� Melibatkan klien/ keluarga dalam menentukan hasil/ tujuan yang ingin dicapai

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 9


HUBUNGAN INTERVENSI GIZI DENGAN DIAGNOSIS GIZI
(1)

RE-ASESMEN
DIAGNOSIS INTERVENSI MONEV
ASESMEN GIZI GIZI GIZI
GIZI

PES Statement TANDA DAN


ETIOLO
PROBL GI (Why) GEJALA (How do
EM I know?)
▪ Problem merupakan dasar (What)
untuk menetapkan tujuan intervensi
▪ Etiologi sebagai penentu dalam menetapkan strategi intervensi (sasaran intervensi). Bila
Etiologi teratasi, diharapkan Problem terpecahkan
CONTOH

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


Tujuan yang
Kelebihan asupan karbohidrat Tujuan : Menurunkan asupan KH 20 %
spesifik dan
P selama 1 bulan dapat diukur
Kurangnya pengetahuan tentang Strategi : Edukasi gizi tentang jenis, jumlah
E karbohidrat yang sesuai dan jadwal makan makanan sumber
Strategi utk
karbohidrat
mengatasi akar
Asupan KH 120% dari kebutuhan, Rencana Monev : masalah
sering minum manis dan makan kue ▪ Pengetahuan
manis/asin, Hiperglikemia (GDP 200
S mg/dL, HbA1c 7,5%)
▪ Asupan KH
▪ Kadar GDP (1 bulan) dan HbA1c (3
S/S sebagai
bulan)
basis monev
HUBUNGAN INTERVENSI GIZI DENGAN DIAGNOSIS
GIZI (2)

RE-ASESMEN
DIAGNOSIS INTERVENSI MONEV
ASESMEN GIZI GIZI GIZI
GIZI

PES Statement PROBL TANDA DAN


ETIOLO
EM GI (Why) GEJALA (How do
(What) I know?)
Apabila Etiologi tidak bisa dikoreksi dengan Intervensi Gizi, maka Intervensi Gizi yang dipilih untuk
meminimalkan Tanda dan Gejala.
CONTOH
Tujuan intervensi :
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
mengurangi
P Gangguan menelan Tujuan : Meningkatkan asupan makan 100%
dampak kesulitan
dalam 3 hari
menelan, yang dpt
diukur yaitu asupan
Strategi : makan
▪ Tidak dapat dikoreksi oleh dietisien
▪ Yg dpt dilakukan adalah strategi pemberian
E Post stroke
makan modifikasi bentuk, frekuensi, jadwal Strategi intervensi :
makan dan bantuan saat makan Tidak pada
(NasoGastric Tube) menghilangkan
etiologi
Rencana Monev :
▪ Asupan makan 0% ▪ Asupan makancair
S ▪ keluhan tersedak pada saat ▪ GRV (gastric residu volume) S/S sebagai
makan ▪ Laporan tes menelan (FEES) basis monev
Implementasi Intervensi Gizi

� Tindakan dari intervensi gizi dimana dietisien berkolaborasi dengan klien untuk
melaksanakan dan mengkomunikasikan rencana aksi kepada semua pihak terkait,
melanjutkan pengumpulan data dan merevisi intervensi gizi berdasarkan respon
klien atau target lain untuk perubahan di lingkungan
� Ringkasan intervensi :
1. Berkolaborasi dengan klien untuk melaksanakan intervensi gizi
2. Mengkomunikasikan rencana asuhan gizi
3. Memodifikasi rencana asuhan gizi sesuai kebutuhan
4. Tindak lanjut dan memverifikasi bahwa rencana sedang dilaksanakan
� Perbaiki strategi berdasarkan perubahan kondisi atau sesuai respon klien terhadap
intervensi.

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 14


Sumber data dan Alat Intervensi Gizi

Untuk memilih intervensi gizi yang paling tepat , dietisen


merujuk kepada pedoman : penuntun diet, protokol, consensus spt PERKENI
utk DM, dll atau panduan Medical Nutrition Theraphy (MNT) dan regulasi lain yang
berlaku
kebijakan dan prosedur yg ada di institusi, dan sumber daya
lainnya

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 15


STRATEGI INTERVENSI GIZI – TERMINOLOGI/ DOMAIN
1. PEMBERIAN MAKANAN DAN ZAT GIZI 2. EDUKASI GIZI (E)
(ND)

5. RENCANA AKSI
BERBASIS POPULASI

3. KONSELING GIZI (C) 4. KOORDINASI


ASUHAN (RC)
PEMBERIAN MAKANAN DAN ZAT
GIZI (ND)
Penyediaan makanan dan atau zat gizi sesuai kebutuhan melalui
pendekatan individu
KODE KLAS JML KLAS
ND-1 Makanan utama dan selingan /snack 1
ND-2 Gizi Enteral dan Parenteral 2
ND-3 Nutrition Supplement Therapy 3
ND-4 Feeding Assistance 1
ND-5 Manage Feeding Environment 1
ND-6 Nutrition-Related Medication Management 1
ND-1 : Makanan Utama dan Selingan/
Snack
Episode makan regular yang mencakup variasi makanan yang terdiri dari
makanan pokok, makanan hewani, buah dan sayuran serta susu dan
produk olahannya. Snack adalah makanan yang disiapkan diantara
makanan waktu makan biasa
ND-2 : Gizi Enteral dan Parenteral
ND- Gizi Enteral
2.1 Pemberian makanan melalui saluran cerna via pipa, kateter atau stoma

ND- Gizi Parenteral


2.2 Pemberian zat gizi dan cairan melalui intravena sentral atau perifer
ND-3 : Nutrition Supplement Therapy
ND-3.1 Medical Food Supplement Therapy
ND-3.2 Vitamin and Mineral Supplement Therapy
ND-3.3 Bioactive Substance Management
ND-4 : Feeding Assistance
Akomodasi atau bantuan yang dirancang untuk mengembalikan
kemampuan klien untuk makan secara mandiri, mendukung asupan
nutrisi yang adekuat dan mengurangi kejadian penurunan berat badan
dan dehidrasi yang tidak direncanakan
ND-5 : Manage Feeding Environment

Pengaturan lingkungan fisik, temperatur, kenyamanan dan daya


tarik lokasi dimana makanan disiapkan dan berdampak
konsumsi makanan
ND-6 : Nutrition-Related Medication
Management

Modifikasi dari obat atau zat gizi terkait pengobatan yg dilakukan dan
atau alternative/komplementer untuk mengoptimalkan status gizi dan
kesehatan klien
EDUKASI (E)

Proses memberikan instruksi dan latihan bagi klien untuk meningkatkan


pengetahuan dan ketrampilan dalam :
�mengatur dan memodifikasi makanan
�memilih aktivitas fisik terkait gizi
�memelihara dan meningkatkan perilaku hidup sehat (perubahan perilaku
untuk meningkatkan kesehatan)
KOMPONE
N
EDUKASI

E.1 E.2
KONTEN APLIKATIF
Meningkatkan Meningkatkan
pengetahuan pemahaman dan
keterampilan
CONTOH

Diagnosis gizi Kurangnya asupan energi berkaitan dengan kurangnya pengetahuan gizi
ditandai asupan 70% kebutuhan
Tujuan intervensi Meningkatkan asupan energi mencapai 100%

Rencana Diberikan edukasi gizi dengan materi sesuai dengan tujuan intervensi dan
preskripsi diet :
▪ Kebutuhan gizi individu
▪ Cara meningkatkan asupan energi
▪ Memilih makanan dengan densitas energi dan protein tinggi
KONSELING (C)

Proses dukungan ditandai dengan kolaborasi


antara konselor dan klien utk menetapkan prioritas
gizi, aktivitas fisik, menetapkan tujuan/ target dan
PENGERTIAN rencana tindakan individual dengan meningkatkan
pengetahuan dan mendorong tanggung jawab utk
mengatasi masalah gizi dan meningkatkan status
kesehatan
KONSELING
(C)

▪ Membantu klien mengidentifikasi dan


menganalisis masalah
▪ Mendorong klien untuk mencari cara pemecahan
TUJUAN masalah
▪ Memberikan alternatif pemecahan masalah
▪ Membimbing kemandirian mengatasi masalah
KOMPONEN KONSELING GIZI

KONSELING
GIZI

C.1 C.2
Theoritical Basis Strategies
Approach
PERBEDAAN KONSELING, KONSULTASI &
ASPEK EDUKASI
KONSELING KONSULTASI/ EDUKASI EDUKASI
INDIVIDU KELOMPOK
Tujuan Membantu klien Membantu klien Meningkatkan
mengidentifikasi dan mengidentifikasi dan pengetahuan dan
menganalisis masalah klien menganalisis masalah yang ketrampilan klien
serta memberikan alternative dihadapi klien
pemecahan masalah
Sasaran Individu Individu kelompok
Proses Menggali informasi dgn Membantu klien utk Memberikan
ketrampilan mendengarkan, memecahkan masalah sesuai informasi.,
mempelajari serta membangun dengan masalah yang dihadapi menanamkan
percaya diri agar klien mampu keyakinan dan
mengambil keputusan untuk meningkatkan
mengatasi masalahnya sendiri kemampuan
Hubungan Horisontal yaitu kedudukan Vertikal yaitu kedudukan Langsung atau tidak
atau klien dan konselor sejajar. Yang konsultan lebih tinggi dari klien, langsung
Keduduka dihadapi konselor adalah klien yang dihadapi konsultan adalah
n masalah klien
CONTOH

Diagnosis gizi Tidak siap menjalankan rekomendasi gizi berkaitan dengan kurangnya
kesempatan mempersiapkan makanan karena kesibukan bekerja ditandai oleh
tidak pernah sarapan pagi dan jarang mengkonsumsi buah/sayur
Tujuan Mempersiapkan klien untuk menjalankan anjuran gizi pada kunjungan
intervensi berikutnya
Rencana Diberikan konseling gizi dengan materi :
- Merencanakan menu sarapan yang praktis
- Membawa buah/sayur dari rumah
- Melibatkan keluarga dalam mempersiapkan makanan
- Menjelaskan cara memilih makanan apabila membeli makanan di luar
rumah
KOORDINASI ASUHAN GIZI (RC)

� Konsultasi dengan, rujukan, atau koordinasi asuhann gizi dengan penyedia


layanan kesehatan lain, lembaga, atau lembaga yang dapat membantu dalam
mengobati atau mengelola masalah terkait gizi.
� Kolaborasi dan Rujukan Selama Asuhan Gizi (RC-1) –layanan fasilitas atau
intervensi dengan professional, lembaga, atau lembaga lain atas nama pasien /
klien sebelum keluar dari perawatan gizi.
� Penghentian dan Pemindahan Asuhan Gizi ke Pengaturan Baru atau Penyedia (RC-2)
–perencanaan biaya dan transfer asuhangizi dari satu tingkat atau lokasi yang
lain.
Intervensi Gizi Berdasarkan Practice Setting
(Tempat Pelaksanaan Asuhan Gizi)
� Pemberian Makanan dan zat Gizi biasanya akan digunakan oleh
dietisien dan nutrisonis dalam asuhan gizi di fasilitas pelayanan
kesehatan ( misalnya, rumahsakit, perawatan jangka
panjang/homecare) tetapi juga digunakan dalam perawatan dirumah
dan dalam pelayanan berbasis masyarakat dan populasi ( misal,
sekolah, pemberian makanan darurat)
� Konten Edukasi Gizi (E-1) dan Aplikasi Edukasi Gizi (E-2) umumnya
berfokus pada pengaturan gizi terkait manajemen penyakit pada
fasilitas pelayanan kesehatan (individu/aplikasi) dan pada pengaturan
gizi terkait manajamen penyakit dalam rangka pencegahan dan
promosi kesehatan (masyarakat dan populasi/konten).
26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 33
Intervensi Gizi Berdasarkan Practice Setting
(Tempat Pelaksanaan Asuhan Gizi)

� Konseling Gizi kemungkinan akan lebih banyak digunakan oleh dietisien


dan nutrisionis dalam pelayanan rawat jalan / non institusi ( misalnya rumah
sakit, puskesmas, klinik rawat jalan, praktek pribadi)
� Koordinasi Asuhan Gizi dapat digunakan oleh dietisien dan nutrisionis di
sebagian besar fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas dll)
� Intervensi Gizi Berbasis Populasi biasanya akan digunakan oleh dietisien
dan nutrisionis tetapi juga digunakan oleh mereka yang berada dalam
sistem pelayanan kesehatan yang terlibat dalam inisiatif promosi kesehatan
populasi seperti kolaborasi dengan masyarakat dan praktisi kesehatan
masyarakat, contoh implementasi program menu seimbang atau isi piringku

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 34


Lembar Referensi Intervensi Gizi pada IDNT

� Lembar referensi untuk setiap intervensi gizi telah dikembangkan


� Termasuk istilah
▪ intervensi gizi dan definisinya,
▪ rincian deskriptif dari intervensi gizi,
▪ Intervensi gizi yang biasa digunakan pada Diagnosis gizi
▪ Pertimbangan yang berkaitan dengan penggunaan intervensi
gizi, dan
▪ Referensi yang digunakan dalam pengembangan istilah
tersebut

26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 35


Contoh Lembar Referensi Intervensi Gizi

Bantuan Pemberian Makan (ND-4) / Feeding Assistance


� Di definisikan sebagai akomodasi atau bantuan yang dirancang untuk mengembaikan
kemampuan klien untuk makan secara mandiri, mendukung asupan zat gizi yang memadai
dan mengurangi insiden penurunan berat badan dan dehidrasi yang tidak direncanakan.
� Rincian intervensi gizi : intervensi tipikal dapat dijelaskan lebih lanjut dengan perincian berikut.
Praktisi gizi dan dietetika merekomendasikan, menerapkan, atau memesan intervensi gizi dan
tindakan dapat memulai, memodifikasi, atau menghentikan intervensi gizi.
� Perangkat makan adaptive ( peralatan )
� Posisi makan ( misalnya, tentukan posisi klien dalam kaitannya dengan sudut makan atau
derajat untuk pemberian makanan enteral)
� Pengaturan makan ( misalnya, tentukan tindakan untuk membuat makanan dapat diakses
untuk dikonsumsi, kondisi : gizi buruk/pmt, pengungsi, korban bencana, sekolah dll)
� Perawatan mulut (misalnya, tentukan perawatan untuk meningkatkan kesehatan dan
kebersihan mulut, candidiasis sehingga sulit untuk mengunyah )
� Bantuan pemilihan menu ( ya/tidak)
26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 36
26-29 Juni 2019 The 4th Dietetic Training 37
MONITORING
&
EVALUASI GIZI

LOGO
www.thmemgallery.com

POKOK BAHASAN 1
KONSEP MONITORING DAN EVALUASI GIZI
MONITORING & EVALUASI GIZI

PENGERTIAN

MONITORING GIZI: EVALUASI GIZI:


Mengkaji ulang dan Membandingkan secara
mengukur secara terjadwal sistematik data-data saat ini
indikator asuhan gizi dari dengan status sebelumnya,
status pasien sesuai dengan tujuan intervensi gizi,
kebutuhan yang ditentukan, efektifitas asuhan gizi
diagnosis gizi, intervensi dan secara umum dan atau
TUJUAN MONEV GIZI

Untuk menentukan hasil spesifik dari untuk


menentukan sampai dimana perkembangan yang
ada serta pencapaian tujuan dan outcome yang
diharapkan.

Mengukur dan mengevaluasi perubahan


outcome pasien / klien yang relevan
dengan diagnosis gizi serta rencana dan
PENGERTIAN

OUTCOME/ keluaran asuhan gizi :


Hasil dari asuhan gizi yang secara langsung
berkaitan dengan diagnosis gizi dan tujuan
intervensi yg direncanakan

INDIKATOR ASUHAN GIZI :


Penanda (marker) yang dapat diukur dan
dievaluasi untuk menentukan efektifitas asuhan
gizi
KOMPONEN DALAM MONEV GIZI

INDIKATOR ASUHAN GIZI :

Penanda (marker) yang dapat diukur dan dievaluasi untuk menentukan


efektifitas dari asuhan gizi
Contoh : Asupan energi total , volume asupan cairan melalui oral, gula darah
puasa, diare, berat badan dll

OUTCOME/ keluaran asuhan gizi :


Hasil dari asuhan gizi yang secara langsung berkaitan dengan diagnosis gizi dan
tujuan intervensi yg direncanakan
Bagan Hubungan Monev dg Tahap Lain

Re-assessment

Diagnosa Intervensi Mon Ev


Pengkajian
Gizi Gizi Gizi
Gizi
Tujuan Intervensi Strategi
Intervensi Indikator
Asuhan Gizi
HUBUNGAN MONEV GIZI DNG TAHAP LAIN

• Menjawab pertanyaan :
‘ Is the nutrition intervention strategy working to
resolve the nutrition diagnosis, its etiology and/
or signs and symptoms?”
• Monev mengarahkan tahap selanjutnya :
apakah harus dilakukan re-asessment dari siklus
asuhan gizi atau discharge asuhan gizi bila
tujuan intervensi sudah tercapai atau diagnosis
Tumpang Tindih Pengkajian dgn Monev Gizi

Data2 yang digunakan cenderung sama antara


pengkajian dan monev gizi

Namun, tujuan dan penggunaan data tersebut


berbeda

Pada Monev Gizi data-data tersebut digunakan


untuk mengevaluasi dampak dari intervensi
gizi
Contoh

� Data Asupan Makanan dalam domain Riwayat Terkait


Gizi / Makanan
▪ Pada asesmen dapat menggambarkan masalah
pada
• jenis, jumlah dan variasi makanan
• Perilaku yang tidak mendukung atau mendukung
pola makan dan asupan makanan yang sesuai
kebutuhan
▪ Pada monev gizi dapat menggambarkan
perubahan pada
www.thmemgallery.com

Pokok Bahasan 2

SUMBER DATA & INSTRUMEN MONEV GIZI


SUMBER DATA

Data yang telah Misal :


ada/ tercantum Lab, pemeriksaan
dalam rekam medis fisik dari
dokter/perawat

Misal : Data yang perlu


1.perubahan asupan ditambahkan
gizi serta terkait setelah asuhan
pengetahuan gizi gizi terlaksana
INSTRUMEN MONEV
www.thmemgallery.com

1. Kuesioner pasien / klien


2. Survey-survey HARUS
DISIAPKAN
3. Pre-test dan post-test SESUAI
4. Interview pasien / klien atau dengan OUTCOME &
anggota keluarga INDIKATOR
ASUHAN GIZI

1. Pengukuran antropometri
2. Hasil tes biokimia atau tes medis
3. Instrumen asupan makanan dan gizi Materi Inti 1 :
4. Pemeriksaan fisik terkait gizi Asesmen Gizi
DOMAIN OUTCOME ASUHAN GIZI

1
Pengukuran
3 antropometri
RIWAYAT
TERKAIT
PEMERIKSAAN
MAKANAN 2 FIFIK TERKAIT
DAN GIZI GIZI

DATA
PERBEDAAN DOMAIN

ASESMEN MONEV
1. RIWAYAT KLIEN 1. RIWAYAT TERKAIT GIZI
2. RIWAYAT TERKAIT GIZI DAN MAKANAN
DAN MAKANAN 2. DATA BIOKIMIA / TES
3. DATA BIOKIMIA / TES MEDIS / PROSEDUR
MEDIS / PROSEDUR 3. DATA FISIK TERKAIT GIZI
4. DATA FISIK TERKAIT GIZI 4. DATA ANTROPOMETRI
5. DATA ANTROPOMETRI
INDIKATOR OUTCOME ASUHAN GIZI

1. Faktor yang berdampak langsung, seperti


asupan makanan / gizi; pertumbuhan
komposisi tubuh; pengetahuan, sikap,
perilaku terkait gizi; akses makanan
2. Nilai laboratorium, seperti HbA1c, hematokrit
atau kholesterol darah
3. Kapasitas fungsional, seperti aktivitas fisik
4. Persepsi pasien thd proses dan hasil asuhan
gizi. seperti kualitas hidup terkait gizi
KRITERIA UNTUK EVALUASI
INDIKATOR ASUHAN GIZI

Dianjurkan :
� Preksripsi gizi atau goal
� Standar rujukan – standar pembanding
� Data dasar dari pengkajian gizi awal

Rujukan standar sesuai dengan :


�Practice setting ( rawat inap, rawat jalan,
masyarakat, long term care)
� Umur pasien/ klien (pediatrik, geriatrik)
� Penyakit (ginjal, diabetes, sakit berat)
Contoh Outcome & Indikator Asuhan Gizi
www.thmemgallery.com

2 Outcome
1 Asuhan Gizi :
Indikator Asuhan Kholesterol
pasien rawat jalan dgn Gizi :
LDL, sesuai
bb normal dan 1.Perubahan
Kholesterol – LDL 150 perilaku standar < 100
mg/dl Makan malam mg/dl
hari kerja hanya 3
x per minggu
Preskripsi Diet 2.Asupan lemak
kebutuhan lemak < 30 3. Asupan serat
% kalori dari total 4. Aktifitas fisik 40
www.thmemgallery.com

POKOK BAHASAN 3

KOMPONEN MONITORING & EVALUASI GIZI


3 KOMPONEN MONEV GIZI
www.thmemgallery.com

POKOK BAHASAN 4
CONTOH MONEV GIZI
Contoh Kasus

Malnutrisi berkaitan dengan peningkatan kebutuhan gizi dan kurang


pengetahuan gizi ditandai status gizi kurang, asupan makan 50 %
DIAGNOSIS kebutuhan, konsumsi lauk hewani 3x seminggu, tidak pernah
Gizi konsumsi sayur dan buah, lemah, tidak nafsu makan tampak kurus,
tulang daerah scapula menonjol, 3 bln yll didiagnosis medis :
bronkopneumonia

1. Tujuan : meningkatkan asupan E dan P menjadi 75 % kebutuhan dalam


waktu 3 hari
RENCANA 2. Preskripsi Diet
INTERVENSI Diet : TETP 1500 Kkal 56 gr Protein
Bentuk : Tim 1250 Kkal + Susu Suplemen 250 Kkal (ONS)
Frekuensi : 3 X makanan utama + 2 x selingan + Susu (snack
malam)
Rute : oral
RENCANA MONEV

no Indikator Asuhan Jadwal Metode Target

1 Pengetahuan diet Setelah Wawancara Pasien/keluarga mampu


TETP pemberian menjelaskan kembali
Edukasi (degan bahasa sendiri)
ttg diet TETP

2 Asupan Makan Setiap hari Food recall Pada hari ke 3: Asupan E


dan P 75% kebutuhan

3 Pemeriksaan fisik Hari ke 3 sd 7 wawancara Nafsu makan membaik


terkait gizi Tidak lemas
HASIL MONITORING
www.themegallery.com

DATA HARI KE 3

� Asupan makanan 1
Nafsu makan hari adalah bubur sisa
membaik, 1/3 porsi, lauk nabati 1
porsi dan sayur 1 porsi
Tubuh masih
� Dengan nilai gizi E :
lemah 84 %, P : 75 %, L : 80
Evaluasi Outcome

OUTCOME
ASUPAN E dan P
> 75 % kebutuhan

1. Perubahan perilaku terkait gizi yaitu


sudah bisa mengkonsumsi Sesuai target
lauk hewani, buah dan sayur
Patut diperhatikan sayurnya agar dalam 3 hari
disesuaikan dengan sayur
yang paling dapat
diterima pasien/klien
Re-asesmen terjadi pada fase monitoring & evaluasi

■ Hasil evaluasi menunjukkan berbagai hal seperti :


▪ Tidak ada respon pasien terhadap intervensi gizi (tidak ada perbaikan
▪ Ada progress/kemajuan dalam indicator asuhan gizi namun belum mencapai target/outcome
�Analisis factor yang mendukung dan tidak mendukung
■ Mengidentifikasi status diagnosis gizi menggunakan istilah berikut:
• Tidak ada perbaikan
• Perbaikan
• Diagnosis tidak lagi sesuai
• Teratasi
■ Menentukan adanya diagnosis gizi baru (jika diperlukan
■ Menentukan data tambahan dibutuhkan = data asesmen
(5 domain)
www.thmemgallery.com
CASCADE of NUTRITION CARE & HEALTH OUTCOMES

Changes in knowledge, belief/


atittude/ behavior, access

Improved nutrient change in physical signs


intake & symptoms

Health & disease


outcome
Cost outcome

Patient QoL
www.themegallery.com

LOGO
PRODI S1 GIZI FIKES UHAMKA
2020
Dokumentasi ?
Merupakan bagian integral dari NCP

Suatu catatan yang dapat dibuktikan atau


dijadikan bukti dalam persoalan hukum

Dokumentasi asuhan gizi menggambarkan


data, analisa dan tindakan yang dilakukan
setiap langkah asuhan gizi
Lanjutan
Mengapa Perlu ?

• Banyaknya informasi yang diperlukan untuk


terapi diet.
• Dietisien memerlukan informasi ringkas secara
periodik.
• Masing2 tenaga kesehatan harus
menginformasikan tindakan2 yang dilakukan.
Bagaimana bila tidak didokumentasi ?

Diasumsikan
tidak ada intervensi/
kegiatan asuhan gizi pasien
Manfaat Dokumentasi
Tujuan Dokumentasi
Tipe Dokumentasi

• DAP • IER • SOAPIER


(diagnosis, (intervention, (subjective,
assessment, evaluation, objective,
plan) revision) analysis/
• DAR (data, • HOAP (history, assessment,
action, observation, • plan, intervention,
response) assessment, plan) evaluation,
• PIE (problem, • SAP (screen, revisions)
intervention, assess, plan) • ADIME format
evaluation) • SOAP (Assessment,
• PES (problem, (subjective, Diagnosis,
STEP 1. Nutrition Assessment

Sumber data Dokumentasi

• Informasi petugas kes. • Waktu dan tanggal


• Wawancara • Data yang dikumpulkan
pasien/keluarga dibandingkan dengan
• Rekam medik standar
• Observasi, • Persepsi pasien
pengukuran, hasil • Indikator yang
STEP 2. Nutrition Diagnosis

Sumber data Dokumentasi


• Waktu dan tanggal
• Terminologi/taxonomi • Pernyataan diagnosa
diagnosis gizi. gizi (format PES)
STEP 3. Nutrition Intervention

Sumber data Dokumentasi

• Penuntun
• Tanggal dan waktu
Diet/kepustakaan gizi
• Tujuan spesifik intervensi
• Hasil konsensus
dan hasil yang diharapkan
• Penelitian mutakhir
• Daya terima pasien
• Bahan edukasi pasien
• Rujukan
• Teori perubahan
STEP 4. Nutrition Mon Ev
Dokumentasi

• Rekam medik pasien. • Waktu dan tanggal.


• Pengukuran: • Hasil pengukuran dari
antropometri, tes indikator spesifik.
laboratorium , kuesioner • Tujuan yang telah dicapai.
• Wawancara dgn pasien, • Faktor-faktor yang
keluarga, survey, pre- mempengaruhi hasil
post test. • Rencana, monitoring, tindak
PENGKAJIAN AWAL PASIEN
TERINTEGRASI
PENGKAJIAN AWAL PASIEN TERINTEGRASI
(LANJUTAN)
PENGKAJIAN AWAL PASIEN TERINTEGRASI (LANJUTAN)
CONTOH FORM ASUHAN GIZI
CONTOH FORM ASUHAN GIZI (LANJUTAN)
DOKUMENTASI REASESMEN
,,,TERIMA KASIH,,,

You might also like