You are on page 1of 7

Nomor : 02

Juni 2020
Sifat : lembar
Hal : Penyesuaian/Penyampaian Surat Edaran Protokol Kesehatan
Pada Lingkungan Kerja BPFK Medan TA. 2020

Yth. 1. Ka. Sub Bag. Tata Usaha


2. Kasie Yantek
3. Ka Sie Tata Operasional
4. Para Ka.Instalasi Pengujian Dan Kalibrasi
5. Seluruh staf BPFK Medan

di-
Tempat

Sehubungan dengan perkembangan kondisi Wabah Penularan Corona Virus Disease


(COVID-19) terutama dilingkungan kantor Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
Medan, perlu dilakukan pengaturan pencegahan penularan COVID-19 terhadap pengelola
tempat kerja, pekerja, fasyankes / konsumen melalui adaptasi perubahan pola hidup pada
situasi COVID-19 di kantor BPFK Medan.

Mengingat ketentuan:

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3237);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4723);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6236);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6487);
6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
7. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
8. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 326);
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/247/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol
Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan
dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Berkenaan dengan hal tersebut dan kondisi yang berkembang saat ini di kantor BPFK
Medan, dengan ini disampaikan kepada seluruh Kepala Eselon IV, Kepala Instalasi
Laboratorium dan seluruh staf BPFK Medan, agar dapat menerapkan protokol kesehatan
dalam pencegahan penularan COVID-19.

Menetapkan Ketentuan :
Standart Operasional Prosedur ( SOP ) Pencegahan Wabah Penyakit Menular Covid -19
Pada BPFK Medan disesuaikan sebagai berikut (Terlampir );

Demikian Surat Edaran ini untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, atas
perhatiannya diucapkan terimakasih.

Ditetapkan di Medan
pada tanggal 2 Juni
2020
Kepala BPFK Medan,

Wahyudi Ifani,ST, M.Si


NIP.
197211181999031003

Lampiran

A. PELAYANAN PENGUJIAN / KALIBRASI PADA FASILITAS KESEHATAN

1) . Pelayanan Di Fasyankes ;

1. Pihak Fasyankes (Rumah Sakit, Klinik, Lab klinik, Puskesmas dll) diwajibkan
menyediakan ruangan khusus bagi petugas untuk melaksanakan Pengujian /
Kalibrasi Alat Kesehatan dengan dilengkapi Air Conditioner, Tissue basah
antiseptic dan kering, Aqua Gelas/botol, handsanitizer, westafel, kamar mandi dan
area sholat.
2. Pihak Fasyankes (Rumah Sakit, Klinik, Lab klinik, Puskesmas dll) menyediakan
Alat Pelindung Diri (APD) khusus seperti ; Baju Hazmat, Masker Medis, Sarung
Tangan, Kacamata google, face shield (sesuai kesepakatan BPFK dan
Fasyankes).
3. Jika diperlukan persyaratan khusus untuk melakukan rapid test/swab maka biaya
dibebankan kepada Fasyankes.

4. Pihak Fasyankes (Rumah Sakit, Klinik, Lab klinik, Puskesmas dll) wajib
mengumpulkan semua alat mediknya pada ruangan khusus tersebut ( sebaiknya
1 hari sebelum dikalibrasi dan dilakukan sterilisasi alat Medik dari pihak
Fasyankes ).
5. Pihak Fasyankes (Rumah Sakit, Klinik, Lab klinik, Puskesmas dll) diwajibkan
menugaskan minimal 1 orang staf/petugas yang berkompeten (yang mengetahui
alat tersebut) untuk mendampingi alat mediknya pada saat hendak dilakukan
kalibrasi, serta menjamin ruangan tersebut hanya untuk petugas BPFK Medan dan
Petugas Fasyankes yang ditunjuk (yg disepakati oleh team teknis).
6. Alat Medik yang tidak dapat dipindahkan (stasioner) pada ruangan zona merah
Team BPFK Medan tidak diperkenankan melakukan tindakan Pengujian/Kalibrasi.

7. Petugas BPFK Medan yang telah selesai melaksanakan Pengujian/Kalibrasi di


fasyankes diwajibkan mensterilkan alat kalibrator dan tas penyimpan alat dengan
desinfektan, membersihkan diri / mencuci tangan, melepas baju kerja/lab dan
masker medis (dimasukkan ke dalam plastik yang disediakan fasyankes) untuk
diamankan pihak Fasyankes dan kembali ke kantor.

8. Petugas BPFK Medan yang telah sampai dikantor diwajibkan melakukan tindakan
protokol kesehatan (cuci tangan dan memakai masker) kemudian
menyerahkan/meletakkan alat kalibrator untuk dilakukan sterilisasi alat.

2) . Pelayanan Di BPFK Medan :

1. Pihak Fasyankes (Rumah Sakit, Klinik, Lab klinik, Puskesmas dll) yang membawa
alat medik langsung Ke BPFK Medan wajib melaksanakan dan mengikuti protokol
kesehatan dan prosedur administrasi yang diberlakukan di BPFK Medan.
2. Petugas Teknis yang ditunjuk untuk menerima dan mencatat kondisi alat sesuai
prosedur yang diberlakukan kemudian terlebih dahulu dilakukan karantina
alat/sterilisasi alat selama 72 jam pada Ruangan Khusus ( yang telah disediakan
) baru kemudian dapat dilakukan tindakan kalibrasi.
3. Petugas Teknis yang ditunjuk untuk melakukan tindakan kalibrasi diwajibkan
mengunakan sarung tangan, masker pada saat bekerja dan sesering mungkin
menyemprotkan handsanitazer pada tangannya/mencuci tangan bilamana
meninggalkan pekerjaan ataupun pekerjaan sudah selesai.
4. Petugas Teknis yang telah selesai melakukan kalibrasi diwajibkan membersihkan
ruangan kerjanya dan meletakkan alat medik pada ruangan yang telah ditentukan
dan tetap mengikuti protokol kesehatan.

3) Ketentuan Tambahan Untuk Pelayanan Di Fasyankes ;

1. Pihak Fasyankes (Rumah Sakit, Klinik, Lab klinik, Puskesmas dll) yang meminta
pelayanan Pengujian/Kalibrasi di Luar kota Propinsi (zona merah) wajib
memenuhi ketentuan pada poin 2 di atas dan menanggung biaya rapid test untuk
pelaksanaan kalibrasi ( kedatangan dan kembali ke kantor).
2. Petugas Pengujian / Kalibrasi yang telah melaksanakan dinas Luar propinsi (zona
merah) (sesuai jadwal) harus mengkarantinakan mandiri ( Bekerja di Rumah
(WFH) selama 5 (Lima) hari u◦◦ntuk recovery imunitas tubuh sambil
menyelesaikan laporan).
3. Petugas Pengujian / Kalibrasi yang akan melaksanakan tugas diluar kota wajib
melengkapi diri dengan Pakaian Hazmat, masker medis, sarung tangan,
handsanitizer, desinfectan , face shield, ketua team harus memperhatikan kondisi
fisik petugas yang akan diberangkatkan.
4. Kendaraan operasional dilapangan sebelum berangkat sudah harus disiapkan
minimal 1 hari sebelum berangkat dan dalam kondisi baik.

B. PROTOKOL KESEHATAN PADA BPFK MEDAN

1. Bagi Pengelola Tempat Kerja (Area Publik) Pada BPFK Medan


a. Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area kerja dan area
publik (mendisinfeksi fasilitas umum yang sering disentuh publik setiap 1 minggu
sekali).
b. Menyediakan fasilitas cuci tangan dan Sabun yang memadai dan mudah diakses
oleh pekerja dan konsumen/Fasyankes.
c. Melakukan pengecekan suhu badan (Security atau petugas yang ditunjuk) bagi
seluruh pekerja sebelum mulai bekerja dan konsumen/Fasyankes di pintu masuk.
Jika ditemukan pekerja dengan suhu >37,3ºC (2 kali pemeriksaan dengan jarak
waktu 5 menit), tidak diperkenankan masuk dan diminta untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan.
d. Mewajibkan pegawai BPFKM dan pengunjung menggunakan masker.
e. Memasang media informasi untuk mengingatkan pekerja, Fasyankes dan
pengunjung agar mengikuti ketentuan pembatasan jarak fisik dan mencuci tangan
pakai sabun dengan air mengalir/handsanitizer serta kedisplinan menggunakan
masker.
f. Melakukan pembatasan jarak fisik minimal 1 meter dengan memberikan tanda
khusus yang ditempatkan di lantai area, dan ruangan tunggu. Pengaturan meja
kerja, tempat duduk dengan jarak minimal 1 meter.
g. Melakukan upaya untuk meminimalkan kontak fisik dengan pihak Fasyankes.

2. Bagi Pegawai BPFKM

a. Pastikan dalam kondisi sehat sebelum berangkat bekerja. Pekerja atau pegawai
honorer yang mengalami gejala seperti demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan
disarankan untuk tidak masuk bekerja dan memeriksakan diri ke fasilitas
pelayanan kesehatan jika diperlukan.

b. Cuci tangan menggunakan sabun cair dan air mengalir, atau menggunakan hand
sanitizer yang telah disediakan.

c. Hindari tangan menyentuh area wajah seperti mata, hidung atau mulut.

d. Tetap memperhatikan jaga jarak/physical distancing minimal 1 meter saat


berhadapan dengan pihak Fasyankes atau rekan kerja pada saat bertugas.

e. Menggunakan pakaian khusus kerja dan mengganti pakaian saat selesai bekerja.
(Bagi petugas laboratorium). Tidak diperkenankan pakaian digantung diruangan
atau disimpan dan sebaiknya hanya dipakai 1 kali setiap melakukan pekerjaan.

f. Gunakan masker saat berangkat dan pulang dari tempat kerja serta selama
berada di tempat kerja.

g. Segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di
rumah. Bersihkan handphone, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan cairan
desinfektan.

3. Bagi Konsumen/pihak Fasyankes ;

a) Bagi pengunjung/Fasyankes wajib memakai masker dan mencuci tangan


sebelum diperiksa suhu tubuh (Thermal scanner), suhu tubuh yang melebihi suhu
>37,3ºC (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit) tidak diperkenankan masuk
dan diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
b) Melakukan pengisian daftar tamu diresepsionis dan menunggu petugas yang
ditunjuk untuk didampingi.

c) Pihak Fasyankes wajib menggunakan masker selama berada di area BPFKM.

d) Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung dan mulut.

e) Tetap memperhatikan jaga jarak / physical distancing minimal 1 meter dengan


orang lain.

You might also like