Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Coronary Artery Disease (Cad)
Laporan Kasus Coronary Artery Disease (Cad)
Disusun Oleh:
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 65 th
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki - Laki
Status : Nikah
Pendidikan : SLTA
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Dusun 02 Rt 14 Rw 05 Bakung
Tanggal masuk : 25-12-2018
Tanggal pengkajian : 25-12-2018
Diagnosa : CAD (Coronary Artery Desease)
C. STATUS KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Nyeri di bagian dada sebelah kiri, nyeri bertambah bila klien banyak
berakitivitas
5. KESEHATAN SPIRITUAL
Klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit tetap menjalankan ibadah
Sholat 5 waktu
II. Kepala
a. Mata
Inspeksi : normal, tidak ada selaput katarak, sklera putih,pupil
normal, konjungtiva merah muda, fungsi pengelihatan baik, klien
dapat membaca dengan jarak 30cm, reflek cahaya pada pupil
normal, gerak bolamata normal, dan klien tidak menggunakan alat
bantu penglihatan
b. Hidung
Inspeksi : bersih tidak ada sekret, tidak ada sumbatan jalan nafas,
bentuk dan posisi hidung simetris, fungsi penciuman bagus dapat
membedakan bau minyak kayu putih dengan parfum, tidak terdapat
perdarahan
Palpasi : tidak ada sinus, kepatenan jalan nafas normal
c. Telinga
Inspeksi : bersih, tidak ada kotoran, pendengaran sedikit
terganggu karena usia lanjut.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada tulang telinga, bentuk dan
posisi telinga simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada serumen
atau cairan apapun, tidak terdapat perdarahan dan peradangan pada
telinga dan klien tidak memakai alat bantu pendengaran
d. Mulut
III. Leher
Inspeksi : Normal,
Normal, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak
ada pembengkakan kelenjar getah bening,
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, reflek menelan
normal
IV. Dada
a. Jantung
Inspeksi : lapang dada simetris.tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : ada nyeri tekan pada dada sebelah kiri
Perkusi : apek kordis
kordis teraba di ICS ke 5 mid
mi d klavikula kiri
Auskultasi: bunyi jantung s1 dan s2 murni reguler terdengar
agak melemah
b. Paru- paru
Inspeksi : lapang dada simetris,tidak ada odem
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar bunyi sonor pada lapang kanan dan kiri
Auskultasi: tidak ada bunyi tambahan ronkhi dan weezing
V. Abdomen
Inspeksi : tidak ada pembesaran pada abdomen,simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Perkusi : tidak kembung, terdapat bunyi timpani
Auskultasi: bising usus normal
VI. Genetalia
Inspeksi : klien mengatakan sering membersihkan genetelianya
VII. Ekstremitas
Inspeksi : tidak ada odem,tidak ada lesi,dan tidak ada patah
tulang
Palpasi : tidak ada nyeri
n yeri pada persendian, akral teraba
t eraba dingin
VIII. ROM
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri: 3
Kekuatan otot kaki kanan & kiri :3
7. DATA PENUNJANG
- EKG (Bradikardi)
- Trombosit : 124.000 /mmm3
- Natrium : 145 mEq/L
- AGD : 7,3
D. ANALISA DATA
Suplai O2 ke miokard
menurun
Nyeri
2. Ds : klien mengatakan Faktor resiko : usia, Ketidakefektifan
Sirkulasi perifer
terganggu
Ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer
3. Ds : Klien mengeluh Aterosklerosis Intoleransi
lemas aktivitas
Konstriksi arteri
Do :- Kondisi umum
umum klien koronaria
tampak lemah
- Klien beraktivitas Aliran darah ke jantung
minim menurun
- Kekuatan otot turun
TD:130/90 mmHg Oksigen dan nutrisi
N: 70 x / menit turun
Jaringan Miocard
Iskemik
oksigen ke jantung
tidak seimbang
Supply Oksigen ke
miocard turun
Metabolisme anaerob
Penurunan fosforilasi
energi tinggi
F. INTERVENSI
tingkatkan aktivitas
O2 selama dimana dengan
aktivitas cepat
6. Buat meningkatkan
rencana beban jantung.
aktivitas 7. Indikator dari
secara penurunan
bertahap suplay O2
sesuai dikardium
dengan seperti
kemampua takikardi,
n klien. disritmia,
Monitor diaporesis,
takikardi, membutuhkan
disritmia, penurunan
diaporesis aktivitas.
atau pucat
setelah
melakukan
aktivitas
G. IMPLEMENTASI
O : - Klien nampak
kesakitan dan merasa
cemas.
- Skla nyeri 4
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan