You are on page 1of 1

RINGKASAN TPH

Prinsip dasar penanganan ikan: clean, cool, careful, quickly. Hyperaemia adalah proses pelepasan lendir dari kelenjar
Penanganan Hasil Perikanan dapat diartikan sebagai usaha lendir di dalam kulit, membentuk lapisan tebal di sekeliling
untuk menyelamatkan atau mempertahankan mutu ikan baik tubuh ikan.
yang hidup maupun yang mati,selama mungkin sehingga Rigor mortis adalah proses pengejangan pada tubuh ikan mati
masih dapat dimanfaatkan dalam keadaan baik dan layak akibat proses biokimia yg kompleks di dalam jaringan tubuh,
untuk dikonsumsi yg menghasilkan kontraksi dan ketegangan.
Ikan basah adalah suatu produk perikanan berupa ikan yang Terjadinya rigor mortis bervariasi karena di pengaruhi faktor:
sudah mati, masih dalam kondisi segar tetapi sedang 1. Jenis ikan
mengalami kemunduran kesegarannya. 2. Kondisi ikan
Ikan hidup adalah produk perikanan yang dimanfaatkan 3. Tingkat kelehan
dalam kondisi hidup dimana kualitasnya masih terjaga 4. Ukuran ikan
dengan baik 5. Cara penanganan ikan
Kelemahan ikan yang dapat membuatnya menjadi busuk: 6. Temperatur penyimpanan
 Ikan mempunyai kandungan air yang tinggi (80%) dan Autolysis adalah proses penguraian organ tubuh ikan oleh
kadar pH mendekati netral enzim. Yg terdapat di dalam tubuh ikan itu sendiri.
 Daging ikan sedikit sekali mengandung jaringan ikat Enzim-enzimnya, cathepsin dari daging, tripsin,
sehingga sangat mudah dicerna oleh enzim autolysis chemotrripsin & pepsin dari pencernaan.
 Ikan mempunyai kandungan asam lemak tak jenuh yang Bacterial decomposition adalah proses terdapatnya bakteri
tinggi sehingga sangat mudah mengalami oksidasi dalam jumlah yg sangat banyak akibat perkembangbiakan yg
Prinsip dasar penanganan ikan: terjadi pada fase-fase sebelumnya.
1. Mempertahankan kesegaran ikan selama mungkin Bakteri dibagi menjadi 3 golongan:
2. Menerapkan sistem sanitasi dan higiene pada ikan 1. Bakteri thermophylic (55-800C)
maupun lingkungan 2. Bakteri mesophylic ( 20-550C)
3. Memperhatikan faktor waktu dan kecepatan selama 3. Bakteri psychrophylic (7-200C)
penanganan Pemeriksaan kesegaran ikan:
4. Memelihara suhu ikan - Organoleptik atau sensorik (menggunakan indra
Pencegahan penurunan mutu ikan: manusia)
1. Pilihlah akan kondisi biologis ikan dan alat tangkap - Di laboratorium
yang cocok - Menggunakan alat seperti freshness measure, elektric
2. Persiapan sarana pengumpulan ikan yang bersih freshness.
3. Penyortiran hasil menurut jenis dan ukuran Pencegahan penurunan mutu ikan basah:
4. Perlindungan dan pendinginan hasil tangkapan - Membunuh atau menghambat kegiatan sisa enzim dan
5. Menghilangkan sumber pembusukan pada ikan bakteri
6. Wadahi dan dinginkan ikan - Mengurangi sebanyak mungkin jumlah enzim dan
7. Pemeliharaan suhu rendah sekitar 0oC pada seluruh bakteri pada tubuh ikan
mata rantai - Melindungi ikan terhadap kontaminasi bakteri dan
8. Menerapkan prinsip kebersihan dan kesehatan (sanitasi penyebab kerusakan lain yang datang dari luar
dan higiene) pada seluruh mata rantai penanganan Cara mengurangi bakteri dan enzim: membuang isi perut dan
9. Melindungi ikan dari panas, aksi pembusukan, insang serta kemudian dicuci bersih, dihilangkan lendir-
penularan, dan pencemaran lendirnya, maka sebagian besar bakteri dan enzim telah
10. Senantiasa memperhatikan faktor waktu terbuang.
Dalam penanganan ikan hidup perlu diperhatikan hal-hal Membunuh atau menghambat kegiatan enzim & bakteri:
sebagai berikut: - Penggunaan suhu rendah dan tinggi
1. Melakukan pemanenan pada saat cuaca teduh, - Penurunan kadar air
sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari atupun sore - Penggunaan bahan kimia
hari. - Penyinaran atau irradiasi
2. Jangan menggunakan peralatan yang dapat merusak Penurunan kadar air:
fisik ikan. - Pengeringan dengan udara (Drying)
3. Hindari hal-hal yang dapat membuat ikan stres seperti - Osmose dengan penggunaan garam
mengaduk wadah penampungan, kurangnya oksigen - Pemerasan (Pressing), penggunaan tekanan untuk
yang tersedia mengeluarkan air
4. Memperhatikan suhu air dalam media tempat ikan - Pemasakan (Rebusan,Pengukusan, Pengetiman dan lain-
disiapkan lain).
Penyusunan es dan ikan di dalam wadah penampungan: - Pengeringan dengan pembekuan pada ruang hampa
1. Cool Box (Vacuum freeze drying)
2. Bulking Dengan menggunakan bahan kimia: asam cuka, asam
3. Boxing benzoat, natrium benzoat, klor (kaporit), aureomycin (dlm
4. Shelfing batas tertentu)
Tahap pembusukan ikan: Penyinaran atau irradiasi adalah penyinaran ikan dengan
Hyperaemia-rigor mortis-autolysis-bacterial decomposition- sinar-sinar tertentu
proses kimiawi

You might also like