You are on page 1of 2

BEDAH BUKU

Amalan Yang Membinasakan (2)


6. Hasad
Bahaya Hasad:
1) Menghanguskan pahala
‫اْلس َد َيْ ُكل ْ ي‬ َّ ‫اْلَس َد فَي‬ ‫ال إي‬ َّ‫اَّللُ َعلَْي يه َو َسل‬
َّ ‫صلَّى‬ َّ ‫َع ْن أيَِب ُهَريْ َرةَ أ‬
‫ب أ َْو‬
َ َ‫اْلَط‬ ُ ‫اْلَ َسنَات َك َما ََتْ ُك ُل الن‬
ْ ‫َّار‬ ُ َ َ َْ ‫ن‬ ‫إ‬ َ ْ ‫و‬ َ ‫م‬
ْ ‫ك‬
ُ ‫َّي‬
َّ َ َ‫ق‬ ‫م‬
َ َّ ‫َن الني‬
َ ‫َِّب‬
‫ب‬َ ‫ال الْعُ ْش‬ َ َ‫ق‬
dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Jauhilah oleh kalian hasad (dengki),
karena hasad dapat memakan kabaikan seperti api memakan kayu bakar atau rumput". (Abu Dawud)
2) Dosa pertama yang ada di langit dan di bumi
‫اْلَ َس ُد‬
ْ ‫ض‬ ‫صي هللاُ بييه يِف األ َْر ي‬‫بعي‬ٍ ْ‫اْلَس ُد وأ ََّو ُل َذن‬
ْ ‫السم ي‬
‫اء‬ َّ ‫صي هللاُ بييه ي‬
‫ِف‬ ‫عي‬
َ ُ َ َ َ َ ُ
“Dosa yang pertama kali terjadi di langit adalah hasad (hasadnya iblis kepada Adam). Demikian pula dosa
yang pertama kali terjadi di bumi adalah hasad (hasad yang mendorong salah seorang anak Nabi Adam
membunuh saudaranya).” (Tafsir al-Qurthubi, 20/259)
3) Hilangnya kemuliaan dan ancaman masuk Neraka
ٍ ‫أ َََن َخ ْْيٌ يمْنهُ َخلَ ْقتَيِن يم ْن ََن ٍر و َخلَ ْقتَهُ يم ْن يط‬
‫ي‬ َ
“Aku lebih baik daripada dia, Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan Adam dari tanah,” (QS. Al-
Araf:12)
Hasad yang diperbolehkan (Ghibthah)
‫ول ََل َحس َد إيََّل َعلَى اثْنَ تَ ْ ي‬ َّ‫اَّللُ َعلَْي يه َو َسل‬ َّ‫صل‬ ‫ول َّي‬ ‫ال َي‬ ‫اَّلل بن عمر ر ي‬ ‫َن عب َد َّي‬
‫ي‬ َ ُ ‫ق‬
ُ ‫ي‬
َ ‫م‬
َ َّ ‫ى‬ َ ‫اَّلل‬ َ ‫س‬
ُ ‫ر‬
َ ‫ت‬ُ ‫ع‬
ْ ‫َس‬ َ ‫ق‬
َ ‫ا‬‫م‬َ ‫ه‬
ُ ‫ن‬
ْ ‫ع‬
َ ‫اَّلل‬
ُ َّ ‫ي‬
َ َ ‫ض‬ َ َ ُ َ ْ َْ َّ ‫أ‬
‫َّها ير‬ َ ‫َّق بييه‬
َ ‫آَنءَ اللَّْي يل َوالن‬ ُ ‫صد‬ َ ‫اب َوقَ َام بييه‬
َّ ُ‫آَنءَ اللَّْي يل َوَر ُج ٌل أ َْعطَاه‬
َ َ‫اَّللُ َم ااَل فَ ُه َو يَت‬
‫آَته َّ ي‬
َ َ‫اَّللُ الْكت‬ ُ َ ‫َر ُج ٌل‬
bahwasanya Abdullah bin 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: Tidak diperbolehkan hasad kecuali pada dua hal, yaitu: Seorang yang diberi karunia Al Quran
oleh Allah sehingga ia membacanya (shalat dengannya) di pertengahan malam dan siang. Dan seseorang yang
diberi karunia harta oleh Allah, sehingga ia menginfaqkannya pada malam dan siang hari". (Hr. Al-Bukhari)
‫ضاءُ يه َي‬ ْ ‫ب إيلَْي ُك ْم َداءُ ْاأل َُم يم قَْب لَ ُك ْم‬
َ ‫اْلَ َس ُد َوالْبَ ْغ‬ َ َ‫اَّللُ َعلَْي يه َو َسلَّ َم ق‬
َّ ‫ال َد‬ َّ ‫صلَّى‬َ ‫َِّب‬ َّ ‫الزبَْ َْي بْ َن الْ َع َّويام َح َّدثَهُ أ‬
َّ ‫َن الني‬ ُّ ‫َن‬ َّ ‫أ‬
ْ ‫ين َوالَّ يذي نَ ْف يسي بييَ يد يه ََل تَ ْد ُخلُوا‬
‫اْلَنَّ َة َح ََّّت تُ ْؤيمنُوا َوََل تُ ْؤيمنُوا َح ََّّت‬ َ
‫ول ََتليق الشَّعر ولَ يكن ََتليق ي‬
‫الد‬ ُ ْ ْ َ َ َ ُ ْ ُ ‫ق‬
ُ َ
‫أ‬ ‫َل‬
َ ‫ة‬
ُ ‫ق‬
َ ‫اْلالي‬
َْ
‫ي‬
َّ ‫ت َذا ُك ْم لَ ُك ْم أَفْ ُشوا‬
‫الس ََل َم بَْي نَ ُك ْم‬ ُ ‫ََتَابُّوا أَفَ ََل أُنَبيئُ ُك ْم ِبَا يُثَبي‬
bahwa Az Zubair bin Al 'Awwam menceritakan padanya bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Penyakit ummat-ummat sebelum kalian merayap mendatangi kalian :hasad dan kebencian ,itu memangkas. Aku
tidak mengatakan memangkas rambut tapi memangkas agama. Demi Dzat yang jiwaku ada ditanganNya, kalian
tidak masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga kalian saling menyintai. Maukah kalian
aku beritahu yang menguatkan hal itu pada kalian?: Yaitu sebarkanlah salam diantara kalian". (Hr. Al-Tirmidziy)

7. Makan Barang Haram1


‫وََل ََتْ ُك لُوا أَم وا لَكُ م ب ي نَكُ م يِب لْب ي‬
… ‫اط يل‬ َ ْ َْ ْ َ ْ َ
1 Makanan yang haram dalam Islam ada dua jenis:
1. Ada yang diharamkan karena dzatnya. Maksudnya asal dari makanan tersebut memang sudah haram, seperti: bangkai,
darah, babi, anjing, khamar, dan selainnya.
2. Ada yang diharamkan karena suatu sebab yang tidak berhubungan dengan dzatnya (’Aradh). Maksudnya asal makanannya
adalah halal, akan tetapi dia menjadi haram karena adanya sebab yang tidak berkaitan dengan makanan tersebut. Misalnya:
makanan dari hasil mencuri, upah perzinahan, sesajen perdukunan, makanan yang disuguhkan dalam acara-acara yang bid’ah,
dan lain sebagainya.
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil...
(Qs. Al-Baqarah: 188)

‫ت يم ْن‬ ْ ‫ " لَ ْن يَ ْد ُخ َل‬: ‫اَّلل َعلَْي يه َو َسلَّ َم قَ َال‬


َّ ‫صلَّى‬ ‫ول َّي‬ َّ ‫عن جابيير ب ين عب يد َّي‬
َ َ‫اْلَنَّ َة َْلْ ٌم نَب‬ َ ‫اَّلل‬ َ ‫س‬‫ر‬
َُ ‫َن‬ ‫أ‬ ، ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫اَّلل‬ َْ ْ َ ْ َ
] ‫ من حرام " [ أخرجه الرتمذي وغْيه‬: ‫ أي‬، ‫ت‬ ٍ ‫سح‬
ُْ
Dari Jabir Ibn ’Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda: Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari sesuatu
yang haram." (HR Tirmidzi)
‫ت يمن ْ ي‬
ُ‫َّار أ َْوََل لَه‬
ُ ‫اْلََرام فَالن‬ َ َ َ‫أَُُّّيَا َْلٍْم نَب‬
“Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih pantas untuknya”. (Hr. Muslim)

8. Bakhil
‫ب يِب ْْلُ ْس َ َٰن فَ َسنُيَ يس ُرهُ ليْلعُ ْسَر ٰى‬
َ ‫استَ ْغ َ َٰن َوَك َّذ‬
‫ي‬
ْ ‫َوأ ََّما َم ْن ََب َل َو‬
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka
kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (Qs. Al-Lail : 8-10)
‫ُّح أ ََمَرُه ْم يِبلْبُ ْخ يل فَبَ يخلُوا َوأ ََمَرُه ْم يِبلْ َق يط َيع ية فَ َقطَعُوا َوأ ََمَرُه ْم يِبلْ ُف ُجوير فَ َف َج ُروا‬ َ َ‫ُّح فَيإََّّنَا َهل‬
‫ك َم ْن َكا َن قَ ْب لَ ُك ْم يِبلش ي‬ َّ ‫إي ََّّي ُك ْم َوالش‬
Hati-hatilah kamu terhadap sifat bakhil, karena bakhil telah merusak orang-orang sebelum kalian. Mereka
memutuskan silaturahmi, berbuat bakhil dan berbuat maksiat, semuanya disebabkan oleh penyakit bakhil ini. (HR.
Ahmad).
‫ بعيد من الناس‬،‫ بعيد من اْلنة‬،‫البخيل بعيد من هللا‬
Artinya: Orang yang bakhil jauh dari Allah; jauh dari surga dan jauh dari manusia (HR. Tirmidzi)

9. Riba dan Suap


۟ ۟ ‫۟ ي‬ ۟
‫ٱَّللَ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلي ُحو َن‬ ‫ق‬ َّ
‫ٱت‬ ‫و‬ ۖ ‫ة‬ ‫ف‬‫ع‬‫ض‬ٰ ‫م‬ ‫ا‬‫ف‬‫ع‬ٰ ‫َض‬
‫أ‬ ‫ا‬‫و‬
‫أ‬ ‫ب‬
‫ٱلر‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ل‬ ‫ك‬ْ
َّ ُ َ ‫ين ءَ َامنُو َ َ ُ ُ َ ٰ ْ َ ا ُّ َ َ َ ا‬
‫ا‬ ‫و‬ ‫َت‬ ‫َل‬ ‫ا‬ ‫َّ ي‬
َ ‫َٰأَيَيُّ َها ٱلذ‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu
kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (qs. Ali Imran: 130)
‫ي‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَْي يه َو َسلَّم آكيل ي‬ ‫ول َّي‬ ‫ عن عب يد َّي‬،
ٍ ‫اَّلل ب ين مسع‬
ُ‫ َوُم ْؤكلَهُ َو َشاه َدهُ َوَكاتبَه‬،‫الرَِب‬ َ َ َ ‫اَّلل‬ ُ ‫س‬
ُ ‫ر‬
َ ‫ن‬
َ ‫ع‬
َ ‫ل‬
َ :‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ، ‫ود‬ُ ْ َ ْ َْ ْ َ
Dari Abdullah ibn Mas’ud RA, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat orang yang makan
riba, orang yang memberi makan riba, saksinya dan penulisnya.(HR. Abu Dawud).
‫الر ياشي َوالْ ُم ْرتَ يشي‬ ‫اَّلل علَي يه وسلَّم لَعنَةُ َّي‬ ‫ول َّي‬ ‫عن عب يد َّي‬
َّ ‫اَّلل َعلَى‬ ْ َ َ َ ْ َ َُّ ‫صلَّى‬ َ ‫اَّلل‬ َ َ‫اَّلل بْ ين َع ْم ٍرو قَ َال ق‬
ُ ‫ال َر ُس‬ َْ ْ َ
Dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata: Rasûlullâh n bersabda, “Laknat Allâh kepada pemberi suap dan penerima
suap”. [HR. Ahmad, no. 6984; Ibnu Majah, no. 2313.

10. Menyakiti tetangga


،ُ‫هلل َوالْيَ ْويم ْاْل يخ ير فَ ََل يُ ْؤيذي َج َاره‬
‫ من َكا َن ي ؤيمن يِب ي‬:‫هللا صلَّى هللا علَي يه وسلَّم‬
ُ ُْ َْ َ ََ َْ ُ َ
‫ول ي‬ ُ ‫ال َر ُس‬
َ َ‫ ق‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،‫َع ْن أيَِب ُهَريْ َرَة‬
‫ي‬ ‫ي ي ي ي ي‬ ‫ي ي ي ي‬
‫ت‬ْ ‫يس ُك‬ َ ‫َوَم ْن َكا َن يُ ْؤم ُن يِبهلل َوالْيَ ْوم ْاْلخ ير فَ ْليُ ْك يرْم‬
ْ ‫ َوَم ْن َكا َن يُ ْؤم ُن ِبهلل َوالْيَ ْوم ْاْلخ ير فَ ْليَ ُق ْل َخ ْ اْيا أ َْو ل‬،ُ‫ضْي َفه‬
dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
janganlah dia menyakiti tetangganya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia
memuliakan tamunya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan
perkataan yang baik atau diam.” (Hr. Muslim)
Dari Aisyah radliallahu ‘anha dari nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
‫ي‬ ‫ي‬
ُ ‫ماَ َز َال ج ْيْبيْ ُل يُ ْوصْي يِن يِب ْْلَا ير َحَّت َّ ظَنَ ْن‬
‫ت أَنَّهُ َسيُ َويرثه‬
“Jibril senantiasa berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga sampai saya mengira bahwa dia (Jibril)
hendak memberikan warisan kepadanya.” (Muttafaq ‘Alaih)

You might also like