You are on page 1of 10

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN UJIAN SEMESTER GANJIL

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Sekolah : SMK Swasta PAB 12


Semester : Ganjil
Kelas : XI MPLB 1
Tahun Pelajaran : 2022-2023

RENCANA PROGRAM Tanggal Hasil


NO Nama Peserta Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah Kesimpulan
1 ADINDA PRATIWI Memberikan 19-12-2022 65 80 Tuntas
tugas khusus
2 AFNI NAILA Memberikan 19-12-2022 81 85 Tuntas
HUTAGALUNG bimbingan
3 AIRIN ZERINA Memberikan 20-12-2022 82 83 Tuntas
bimbingan
4 ANGGIA Memberikan 20-12-2022 80 82 Tuntas
MUTIARA bimbingan
5 DHIVA AISYWARA Memberikan 19-12-2022 90 95 Tuntas
RANI bimbingan
6 DINDA AGUSTINA Memberikan 19-12-2022 68 80 Tuntas
tugas khusus
7 FIKA Memberikan 19-12-2022 90 92 Tuntas
bimbingan
8 KHAIRUNNIS Memberikan 19-12-2022 38 80 Tuntas
A ASARI tugas khusus
9 LYZZA AZARA PUTRI Memberikan 20-12-2022 80 82 Tuntas
bimbingan
10 MUTHIA SAFANA Memberikan 20-12-2022 80 82 Tuntas
bimbingan
11 NURHAFIZAH Memberikan 20-12-2022 83 85 Tuntas
bimbingan
12 NURPIZAHRO Memberikan 19-12-2022 60 80 Tuntas
tugas khusus
13 PUTRI PRATAMA Memberikan 19-12-2022 58 80 Tuntas
tugas khusus
14 PUTRI SUGIATI Memberikan 20-12-2022 81 85 Tuntas
bimbingan
15 RACHEL AMANDITHA Memberikan 19-12-2022 80 83 Tuntas
bimbingan
16 RIBI EKA WULANDARI Memberikan 20-12-2022 82 83 Tuntas
bimbingan
17 RINI RUKAYAH Memberikan 20-12-2022 80 82 Tuntas
bimbingan
18 SALVIRA Memberikan 19-12-2022 62 80 Tuntas
tugas khusus
19 SEKAR AYU Memberikan 19-12-2022 49 80 Tuntas
tugas khusus
20 SALSA DILLA PUTRI Memberikan 19-12-2022 73 80 Tuntas
tugas khusus
21 SELVI FEBRIANTI Memberikan 19-12-2022 58 80 Tuntas
tugas khusus
22 SITI NUR AISYAH Memberikan 20-12-2022 90 91 Tuntas
bimbingan
23 SRI CAHAYA Memberikan 20-12-2022 85 88 Tuntas
bimbingan
24 WIDYA TASYA Memberikan 20-12-2022 90 91 Tuntas
bimbingan
25 WINDI ARTIKA Memberikan 20-12-2022 90 91 Tuntas
bimbingan
A. Instrumen Remedial
Menentukan pola pengembangan paragraf.
Pola pengembangan paragraf deduksi adalah apabila kalimat utama terletak di awal paragraf dan diikuti
dengan kalimat-kalimat penjelas. Namun, apabila sebuah paragraf diawali dengan kalimat-kalimat penjelas
dan diakhiri dengan kalimat utama, pengembangan seperti ini dinamakan pengembangan paragraf induksi.
Berikut contoh pola pengembangan paragraf deduksi.
Indonesia merupakan negara besar yang sedang giat meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan warganya. Untuk meningkatkan perekonomian tersebut, Indonesia giat meningkatkan
kegiatan produksi di segala sektor, khususnya sektor pangan. Pemerintah didukung oleh masyarakat sedang
berusaha memenuhi kebutuhan pangan bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia. Kebutuhan pangan bagi
penduduk Indonesia yang jumlahnya sangat besar tersebut diharapkan bisa dipenuhi dari produk pangan
lokal. Produk pangan lokal akan dipasok oleh petanipetani Indonesia yang mengolah lahan pertanian dengan
cara modern dan menggunakan teknologi terbaik. Tugas pemerintah kemudian adalah membantu para
petani dalam upaya meningkatkan hasil produksi pangan dari setiap musim panen.

Paragraf berikut merupakan contoh pengembangan paragraf induksi.


Berbagai jenis panganan tradisional yang kita kenal menggunakan pati sagu sebagai bahan
dasarnya. Untuk mendapatkan pati sagu harus melalui beberapa tahap atau proses. Pertamatama dilakukan
pemilihan pohon yang akan ditebang yang biasanya sudah berusia sekitar 810 tahun. Setelah pohon
ditebang, dilakukan proses pembersihan batang pohon dan pemotongan batang pohon menjadi lebih kecil
yang disebut tual. Tual tersebut dibawa keluar dari kebun dan akan mengalami proses pemarutan dengan
mesin parut. Serbuk hasil parutan tadi ditampung di dalam sebuah bak yang berisi air yang akan dikeluarkan
melalui sebuah pipa yang telah diberikan saringan sehingga menjadi sagu cair. Sagu cair tersebut kemudian
didiamkan kurang lebih selama dua minggu hingga membeku dan menjadi sagu basah. Sagu basah itu
kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sehingga menjadi tepung sagu. Begitulah proses panjang
yang dilalui dari sebatang pohon sagu hingga akhirnya dapat menjadi pati sagu dan siap diolah menjadi
berbagai macam jenis pangan.
Kerjakanlah latihan di bawah ini !
1. Jawablah soal benar atau salah di bawah ini!
No Pernyataan Benar/Salah
1 Dalam satu paragraf boleh terdapat dua ide pokok yang
dituangkan dalam dua kalimat utama.
2 Hanya terdapat satu kalimat penjelasan dalam satu paragraf
untuk menjelaskan ide pokok.
3 Pola pengembangan paragraf deduksi dimulai dengan
pernyataan umum kemudian diakhiri dengan pernyataan-
pernyataan khusus.
4 Kalimat utama pada pengembangan induktif terletak di akhir
paragraf.

5 Pola pengembangan induktif dimulai dengan pernyataan-


pernyataan khusus kemudian diakhiri dengan pernyataan
umum.
2. Identifikasilah pola pengembangan paragraf deduksi atau induksi paragraf-paragraf di bawah ini!
a. Pemerintah lewat Kementerian Pertanian berniat menambah luas lahan sawah guna menciptakan
ketahanan pangan nasional. Hal ini dirasa penting karena banyak lahan pertanian yang mengalami
alih fungsi. Ketahanan pangan ini dirasa mendesak untuk segera dilakukan karena krisis yang
melanda seluruh bangsa-bangsa di dunia akibat pandemi Covid-19. Setiap bangsa harus segera
memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan tidak bisa bergantung pada impor dari bangsa lain.
Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang terutama menyangkut daerah mana di
Indonesia yang layak untuk segera dibuka menjadi lahan pertanian baru.
b. Buah lokal dipercaya lebih sehat dan segar dibandingkan buah impor. Hal ini disebabkan buah
impor yang masuk ke Indonesia memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pengirimannya.
Seperti buah apel yang diimpor dari Amerika. Mereka butuh waktu lebih dari tiga minggu untuk
sampai ke tanah air. Hanya dengan proses pengawetan buah tersebut akan tetap segar ketika
sampai ke masyarakat Indonesia. Dengan alasan itulah, mengonsumsi buah lokal dirasa lebih
menyehatkan karena pastinya tidak ada unsur pengawet.
c. Gerakan mencintai barang dalam negeri semakin lantang digaungkan. Buah dan sayur sebagai
bagian dari kekayaan hayati Indonesia juga menjadi fokus gerakan. Namun, sejumlah permasalahan
masih terus mengganjal. Baru-baru ini Menteri Pertanian mengatakan bahwa tingkat konsumsi buah
dan sayur masyarakat Indonesia masih rendah.Tingkat konsumsi buah lokal masyarakat Indonesia
belum mencapai 40 kg per kapita setiap tahun, padahal seharusnya lebih dari 65 kg per kapita per
tahun. Permasalahan yang lain seperti volume produksi dari tingkat petani. Selama ini, produksi
buah- buahan lokal masih dari usaha yang bersifat pekarangan, bukan perkebunan besar. Dengan
kondisi tersebut, volume produksi buah-buahan lokal Indonesia juga menjadi terbatas.
d. Kota Batu, Malang, Jawa Timur selama ini dikenal sebagai penghasil apel. Namun, ternyata kota
sejuk di Kota Malang tersebut juga menghasilkan ketela khas yang sangat disukai oleh masyarakat
Jepang, yaitu ketela ungu. Para petani di Batu, Malang bahkan hampir setiap bulan mengekspor jenis
umbi ini. Masyarakat Jepang sangat suka mengonsumsi umbi ungu karena banyak manfaat
kesehatan yang ada pada kandungan umbi ungu ini. Beberapa manfaat mengonsumsi umbi ungu
adalah bisa mencegah penyakit asma, kanker, bahkan diabetes. Memang sangat luar biasa pada saat
kita suka mengonsumsi produk makanan asing seperti beberapa jenis makanan cepat saji yang
belum tentu sehat untuk tubuh kita. Ternyata makanan produk lokal Indonesia disukai oleh orang
Jepang. Jadi, tunggu apa lagi. Mulailah mengonsumsi produk makanan lokal Indonesia karena
ternyata banyak manfaat kesehatan yang kita dapatkan dari produk makanan lokal kita.
3. Tulislah sebuah paragraf dengan pola pengembangan deduksi dan sebuah paragraf dengan pola
pengembangan induksi. Setiap paragraf minimal terdiri atas tujuh kalimat dengan tema tempe sebagai
sumber makanan protein nabati.
Untuk membantumu dalam menyusun kedua paragraf tersebut bisa menggunakan kosakata di bawah ini!
a) Murah
b) Protein
c) Kedelai
d) Sehat
e) Fermentasi
f) Masyarakat
g) Makanan
h) nabati
4. Berdasarkan teks yang berjudul “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan”, tentukan pola pengembangan
paragraf yang digunakan dalam setiap paragrafnya!
NAMA-NAMA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI REMEDIAL

No Nama Peserta Didik Keterangan


1 ADINDA PRATIWI
2 DINDA AGUSTIN
3 KHAIRUNNISA ASARI
4 NURPIZAHRO
5 PUTRI PRATAMA
6 SALVIRA
7 SEKAR AYU
8 SALSA DILLA PUTRI
9 SELVI FEBRIANTI

B. Instrumen Pengayaan
Bacalah teks argumentasi dan identifikasilah kalimat fakta dan kalimat opini. Temukan tiga kalimat fakta
dan tiga kalimat opini yang digunakan dalam teks di bawah ini!

Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19


Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita bahwa ketahanan pangan nasional sangat penting ketika
negara lain tidak dapat melepas cadangan pangan ke pasar global. Organisasi Pangan dan Pertanian
Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memperingatkan kepada negaranegara anggotanya untuk menjaga
ketersediaan pangan nasional di negara masing-masing.
Walaupun stok pangan secara global cukup, karena pandemi Covid-19 meng haruskan
karantina total atau sebagian wilayah, setiap negara anggota harus bisa mencukupi kebutuhan pangan
rakyatnya. Situas ini mem beri tekanan berat pada rantai pasok pangan karena perdagangan global
menjadi terbatas karena banyak negara menutup pelabuhan dan perbatasan.
Di dalam negeri sendiri, produksi pangan melibatkan jejaring petani, pasokan sarana
produksi, pengolahan pascapanen, logistik dan distribusi, hingga perdagangan eceran. Jika salah satu
mata rantai terhambat, pasokan pangan juga akan terganggu.
Kombinasi kedua alasan tersebut di atas menjadi hal yang tidak mudah bagi negara-negara
yang mendapatkan pangan dari pasar internasional. Situasi itu menjadi lebih berat bagi negara yang
menginpor pangan dalam jumlah besar karena penduduk yang banyak seperti Indonesia.
Oleh karena itu, pandemi Covid-19 makin menegaskan tentang pemahaman kita bahwa
ketahanan pangan harus kita perluas jika Indonesia ingin memiliki kedaulatan pangan khususnya dan
kedaulatan negara pada umumnya.
Sumber: Kompas.id dengan perubahan.

1. Jawablah dengan benar atau salah soal-soal di bawah ini!

No Pernyataan Benar/Salah
1 Berikut adalah kalimat fakta: Pengenalan sagu dan ketela
sebagai pengganti beras kepada masyarakat mendesak
dilakukan.
2 Berikut adalah kalimat opini: Ketela mulai ditanam di daerah
Kalimantan secara besar-besaran tahun 2017 dan panen raya
akan terjadi awal tahun 2019.
3 Berikut adalah kalimat fakta: Pemerintah memberikan bantuan
berupa pupuk kepada petani yang mau menanam tanaman
selain padi tahun ini.
4 Berikut adalah kalimat opini: Masyarakat perkotaan terutama di
Jakarta, Surabaya, dan Makasar mulai menyukai umbi-umbian
sebagai makanan alternatif pengganti beras.
5 Berikut adalah kalimat fakta: Untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri pemerintah melakukan impor beras dari Vietnam.
2. Berilah tanda (√) pada tabel di bawah ini untuk menjelaskan perbedaan antara kalimat fakta dan
kalimat opini!

No Pernyataan Kalimat Fakta Kalimat Opini


1 Dapat dibuktikan kebenarannya karena berasal dari
kejadian yang sebenarnya.
2 Bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat,
saran, dan uraian yang menjelaskan.
3 Berisi data-data yang bersifat kuantitatif (berupa angka)
dan kualitatif (berupa pernyataan).
4 Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi yang bisa
berupa pikiran atau pendapat seseorang maupun
kelompok.
5 Biasanya ditandai dengan penggunaan katakata bisa jadi,
sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya.
6 Mempunyai data yang akurat, baik waktu, tanggal, tempat,
dan peristiwanya.
7 Kenyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah
terjadi.
8 Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau
terjadi dikemudian hari.

3. Buatlah kesimpulan tentang perbedaan antara kalimat fakta dan kalimat opini dengan menggunakan
pola pengembangan deduksi. Jangan lupa dalam paragraf yang kalian buat juga harus
memperhatikan penggunaan ejaan yang baik dan benar !

NAMA-NAMA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI PENGAYAAN

No Nama Peserta Didik Keterangan


1 AFNI NAILA HUTAGALUNG
2 AIRIN ZERINA
3 ANGGIA MUTIARA
4 DHIVA AISYWARA RANI
5 FIKA
6 LYZZA AZARA PUTRI
7 MUTHIA SAFANA
8 NURHAFIZAH
9 PUTRI SUGIATI
10 RACHEL AMANDITHA
11 RIBBY EKA WULANDARI
12 RINI RUKAYAH
13 SITI NUR AISYAH
14 SRI CAHAYA
15 WIDYA TASYA
16 WINDI ARTIKA
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN UJIAN SEMESTER GANJIL
MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA

Sekolah : SMK Swasta PAB 12


Semester : Ganjil
Kelas : X TKKR Industri
Tahun Pelajaran : 2022-2023

NO RENCANA PROGRAM Tanggal Hasil


Nama Peserta Didik Kesimpulan
. Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1 ADINDA PUTRI NURAINI Memberikan 16-12-2022
82 85 Tuntas
bimbingan
2 AFRILIA PUTRI Memberikan 16-12-2022
80 85 Tuntas
bimbingan
3 AJENG SUTANTRI Memberikan 16-12-2022
81 85 Tuntas
bimbingan
4 ALIKA PUTRI KINANTI Memberikan 16-12-2022
82 85 Tuntas
bimbingan
5 AURA QAIRANI Memberikan 16-12-2022
81 85 Tuntas
bimbingan
6 AYU ANDARI Memberikan 16-12-2022
80 85 Tuntas
bimbingan
7 AYUNDA MELANI Memberikan 16-12-2022
92 96 Tuntas
bimbingan
8 AYU SORAYA Memberikan 16-12-2022
80 85 Tuntas
bimbingan
9 CHELSI SANIA SARAGIH Memberikan 16-12-2022
30 80 Tuntas
tugas khusus
10 DELFA DIAR PRASASTI Memberikan 16-12-2022
90 92 Tuntas
bimbingan
11 DEVINA MELIA SAPUTRI Memberikan 16-12-2022
91 95 Tuntas
bimbingan
12 EDO SIHOMBING Memberikan 16-12-2022
tugas 80 85 Tuntas
khusus
13 GITA PRATIWI Memberikan 16-12-2022
88 90 Tuntas
bimbingan
14 KHOIRUN NISA Memberikan 16-12-2022
80 85 Tuntas
bimbingan
15 NOVIA PUTRI ARSITA Memberikan 16-12-2022
38 80 Tuntas
tugas khusus
16 SEPTIA Memberikan 16-12-2022
88 90 Tuntas
bimbingan
17 SINA MELINDA Memberikan 16-12-2022
82 88 Tuntas
bimbingan
18 SITI FATIMAH Memberikan 16-12-2022
80 85 Tuntas
bimbingan
19 TRI ADINDA KUMALA Memberikan 16-12-2022
80 85 Tuntas
SARI bimbingan
20 YERLI ULFA AULIA Memberikan 16-12-2022
80 85 Tuntas
bimbingan
21 ZENNY WIANDA Memberikan 16-12-2022
88 90 Tuntas
bimbingan
A. Instrument Remedial

Penemuan yang Mengubah Dunia: pisau, Tercipta Sebelum Homo Sapiens Ada
Sejak jutaan tahun lalu, pisau telah menjadi alat andalan manusia untuk menyediakan makanan hingga
menghindari hewan buas atau musuh. Seiring bertambahnya pengetahuan manusia, pisau juga terus
berkembang dan berubah. Tapi, sebelum kita mengenai bentuk pisau sekarang, sejak kapan banda tajam
ini dikenal manusia?
Sebelum Homo sapiens, pisau dikenal manusia sejak jutaan tahun lalu. Setidaknya begitulah
temuan para arkeolog tentang alat bermata tajam pada 2014 lalu.
Usia alat ini adalah 2,6 juta tahun, lebih tua dari spesies kita sendiri, yaitu Homo sapiens. Hal ini
menunjukkan bahwa sejak masa prasejarah, nenek moyang 'Kita telah berpikir untuk membuat hidup
lebih mudah dengan pisau. Pada masa Itu, benda tajam tidak sehalus seperti Pisau sekarang. Benda itu
dibuat dari batu retak yang membuat ujung tajam. Alat ini tidak hanya untuk memotong makanan,
seperti tumbuhan atau daging, tapi juga dipasang di ujung anak panah dan tombak. Sepertinya, alat ini
digunakan para hominid untuk berburu, menangkap ikan, dan melawan hewan buas.
Kemunculan Homo sapiens
Homo sapiens membuat penggunaan pisau makin berkembang. Jika semula hanya asal tajam, kini
menjadi lebih halus. Meski fungsinya tidak berubah dan terbuat dari bahan yang sama, yaitu batu,
bentuknya mulai diperhalus dan dipertajam. Dengan bentuk yang halus, manusia mulai bisa mengiris
benda yang cukup keras, bahkan tulang sekalipun.
Dalam berbagai budaya, pisau batu halus ini memiliki tempat yang tinggi. pada tradisi Mesir Kuno,
misalnya. Orang Mesir Kuno menggambarkan pisau batu Ini sebagai benda magis yang dikaitkan dengan
Bes dan Tauret, penjaga dunia bawah.
Berbagai lukisan hieroglif juga menggambarkan kalajengking dan ular dipotong dengan pisau untuk
membunuh hewan-hewan itu. Beberapa zaman kemudian, pisau digunakan terutama dalam proses
mumifikasi.
Bangsa Maya juga menggunakan pisau batu sebagai bagian dari ritual pengorbanan manusia.
Para arkeolog bahkan menemukan jejak sel darah, jaringan otot, sel kulit, dan rambut pada bilah batu
tajam tersebut.
Zaman Perunggu
Ketika zaman berganti, sekitar tahun 3000 SM, tembaga dan perunggu mulai lebih di gandrungi dan
dianggap lebih baik dalam pembuatan pisau. Alasannya adalah benda tajam yang terbuat dari logam
membuat pisau lebih tahan lama. Selain itu, pada zaman ini, pisau tidak lagi dibuat untuk perkara
mencari hewan buruan atau melawan hewan buas. Pada masa tersebut, pisau lebih banyak dibuat untuk
teujuan peperangan.
Pisau kemudian didesain kuat dengan bagian pegangan dibalut dengan kayu. Balutan ini
digunakan agar tidak melukai pemegang pisau. Sayangnya, pisau yang terbuat dari logam ini sering kali
menjadi tumpul. Manusia kemudian mulai menciptakan batu asah untuk menjaga ketajaman pisau
logam.
Fungsi Baru Pisau
Pada zaman Besi dan Baja, orang Romawi mulai memperkenalkan bahan ini sebagai bahan pembuat
pisau. Mereka mengajarkan orang Inggris untuk menjadi pandai besi. Kali ini, pisau juga berubah
kegunaannya.
Para bangsawan zaman Romano-Inggris pada abad ke-15 mulai menggunakan pisau sebagai alat
makan. Pisau makan ini hanya di gunakan olehpara bangsawan. Harganya pun mahal sehingga hanya
orang kaya yang mempunyai set peralatan makan lengkap dengan pisau. Uniknya, tuan rumah tidak
wajib menyediakan pisau makan untuk para tamunya.
Kebanyakan laki-laki mempunyai dan membawa pisau makan pribadi dalam sarung yang di
lekatkan pada ikat pinggang mereka. Sementara itu, para perempuan meletakkkan pisau makan pribadi
mereka di korset. Pisau pribadi ini juga punya kegunaan lain, yaitu sebagai alat pertahanan diri. Pisau
pribadi ini dibuat berbilah tipis agar bisa digunakan untuk memotong makanan dan juga bisa menusuk
seperti tombak. Namun mengikuti perjalanan waktu, pada abad ke-18 para tuan rumah mulai
menyediakan set peralatan makan untuk para tamunya. Ini membuat kebiasaan membawa pisau pribadi
mulai di tinggalkan.
Kerjakanlah Latihan dibawah ini!
1. Berdasarkan teks tersebut, tentukan karakteristik atau penggunaan pisau pada tiap-tiap masa dengan
memberi tanda centang (√) pada kolom yang sesuai.

Masa Zaman
Masa
Homo Zaman Besi dan
No. Karakteristik atau Penggunaan Pisau pra-Homo
Sapien Perunggu Baja
Sapiens
s
1. Sebagai alat makan
2. Alat untuk berperang
3. Alat untuk pertahankan diri
4. Alat berburu dan menangkap ikan
5. Alat untuk melawan hewan buas
6. Terbuat dari baru retak dan teksturnnya
masih kasar
7. Bagian dari ritual pengorbanan manusia
mumifikasi
8. Terbuat dari baru retak dan teksturnya
lebih halus

2. Tentukan pernyataan-pernyataan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan teks tersebut dengan memberi
tanda centang (√) pada kolom yang tersedia.

No. Pernyataan Sesuai Tidak sesuai

Pada Zaman Besi dan Baja, pisau hanya digunakan


1.
oleh kelas tertentu dalam masyarakat

Sebelum abad ke-18, pisau sebagai alat makan


2.
disediakan oleh tuan rumah.

Seiring dengan perkembangan otaknya, Homo


3. sapiens tidak lagi menggunakan pisau dari batu
karena bentuknya kasar dan tidak tajam

Pada masa Homo sapiens, pisau digunakan untuk


4. memotong makanan, juga untuk berburu, menangkap
ikan, dan melawan hewan buas.

Pada masa Homo sapiens dan sebelumnya, pisau bisa


5.
membuat tangan menjadi lecet, bahkan terluka

3. Apakah temuan pada bilah batu tajam yang membuat para arkeolog yakin bahwa pisau pernah digunakan
sebagai dari ritual pengorbanan manusia? Beri tanda centang (√) pada kolom yang tersedia.

No. Temuan Benar Salah


1. Jejak sel darah
2. Jejak jaringan otot
3. Jejak sel kulit
4. Jejak rambut
5. Jejak kuku dan gigi

4. Kembangkan imajinasimu. Apakah factor yang memungkinkan terjadinya perkembangan dalam cara
pembuatan dan mutu pisau dari masa ke masa? (pilih jawaban benar lebih dari satu).
o Perkembangan kebudayaan
o Perkembangan otak manusia
o Ketersediaan batu semakin berkurang
o Ketersediaan makanan semakin berkurang
o Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
No. Nama Peserta Didik keterangan
1. CHELSI SANIA SARAGIH
2. NOVIA PUTRI ARSITA

NAMA-NAMA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI REMEDIAL

B. Instrument Pengayaan

Bacalah teks berikut dengan seksama untuk menjawab pertanyaan di bawah ini!

Manusia purba lebih suka mendiami daerah tepi aliran sungai. tidak hanya manusia,
berbagai hewan pasti memerlukan air, termasuk hewan buruan. Nah, manusia
terkadang tidak perlu bersusah-susah mengejar hewan buruan karena hewan
buruan dating sendiri ketepian sungai untuk minum. Sungai juga kaya makanan lain
seperti ikan.
Di tepi sungai juga biasanya banyak gua yang menjadi tempat tinggal yang
nyaman bagi manusia purba, terutama dari ancaman hewan buas. Dalam
perkembangannya, ketika generasi baru yang di sebut Homo sapiens tiba dan
memilih menetap, tepi aliran sungai tetap menjadi pilihan tempat tinggal karena
mudah mengairi lahan pertanian.
Di Indonesia, tepi sungai yang menjadi tempat tinggal manusia purba adalah
Sungai Bengawan Solo. Banyak fosil ditemukan di wilayah sepanjang teras sungai
ini, seperti tengkorak dan tulang Homo erectus serta penemuan rangka utuh gajah
purba.

1. Berdasarkan teks tersebut, mengapa manusia praaksara memilih tinggal ditepi aliran sungai? (pilih
jawaban lebih dari satu)
o Sungai adalah sumber air
o Sungai adalah sumber makanan
o Iklim di tepi aliran sungai lebih bersahabat
o Di tepi aliran sungai ada gua sebagai tempat tinggal
o Di tepi aliran sungai ada banyak batu untuk membuat alat berburu.
2. Berdasarkan teks tersebut, manakah pertanyaan kunci yang menjadi topik teks tersebut? (pilih satu
jawaban)
A. Di mana sajakah manusia pra aksara tinggal?
B. Apa saja jenis makanan yang ada di tepi aliran sungai?
C. Mengapa manusia praaksara tinggal di tepi aliran sungai?
D. Selain manusia praaksara, siapa sajakah penghuni tepi aliran sungai?
E. Mengapa manusia praaksara memanfaatkan sumber daya yang ada di sungai?
NAMA-NAMA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI PENGAYAAN

No. Nama Peserta Didik Keterangan


1. ADINDA PUTRI NURAINI
2. AFRILIA PUTRI
3. AJENG SUTANTRI
4. ALIKA PUTRI KINANTI
5. AURA QAIRANI
6. AYU ANDARI
7. AYUNDA MELANI
8. AYU SORAYA
9. DELFA DIAR PRASASTI
10. DEVINA MELIA SAPUTRI
11. EDO SIHOMBING
12. GITA PRATIWI
13. KHOIRUN NISA
14. SEPTIA
15. SINA MELINDA
16. SITI FATIMAH
17. TRI ADINDA KUMALA SARI
18 YERLI ULFA AULIA
19. ZENNY WIANDA

You might also like