You are on page 1of 3

Nama hayattina rinda

Nim 22087131
Prodi pendd kepelatihan olahraga
Matkul ddip

Jalur, Jenjang dan Jenis Pendidikan

Jalur Pendidikan
Pengertian jalur pendidikan menurut ketentuan Pasal 1 angka 7 Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah
wahana yang dilalui oleh peserta didik untuk mengembangkan potensi diri
dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur
pendidikan terdiri dari:

1. Pendidikan formal; adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan


berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi.
2. Pendidikan non formal; adalah jalur pendidikan di luar jalur
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang.
3. Pendidikan informal; adalah jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan.

Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan menurut ketentuan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah tahapan
pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang di kembangkan.
Jenjang pendidikan formal yang terdiri atas:

1. Pendidikan dasar; yang merupakan jenjang pendidikan yang


menjadi dasar untuk melanjutkan ke pendidikan tingkat menengah dapat
berbentuk: Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain
yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
2. Pendidikan menengah; merupakan kelanjutan dari pendidikan dasar
yang terdiri dari pendidikan menengah umum dan pedidikan menengah
kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA),
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK), dan bentuk lainnya yang sederajat.
3. Pendidikan tinggi; merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi.

Jenis Pendidikan
Jenis pendidikan menurut ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah
kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan
pendidikan. Jenis pendidikan ini meliputi:

1. Pendidikan umum; merupakan pendidikan dasar dan menengah


yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta
didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Pendidikan kejuruan; merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
3. Pendidikan akademik; merupakan pendidikan tinggi program
sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin
ilmu pengetahuan tertentu.
4. Pendidikan profesi; merupakan pendidikan tinggi setelah program
sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus.
5. Pendidikan vokasi; merupakan pendidikan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian
terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
6. Pendidikan keagamaan; merupakan pendidikan dasar, menengah
dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan
peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama
dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
7. Pendidikan khusus; merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk
peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan
luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan
pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar atau menengah.

Implementasi dari jalur pendidikan sebagaimana tersebut di atas adalah


melalui bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dengan cara tatap muka dan/atau
melalui jarak jauh. -RenTo100419-

You might also like