You are on page 1of 11

HAKIKAT SILA

KELIMA PANCASILA
keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia
KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK
1. AFRA IZZA AMATULLAH (K011231040)
2. BRYAN AUSTIN TANJUNG (B011231060)
3. NUR HIKMAH (B011231059)
4. TENRI ABENG (E041231019)
5. RESKI ANANDA(E031231020)
6. AHMAD AFIIF NAUFAL (E041231018)
7. NAZWAH NURFITRI M (E031231019)
PANCASILA SEBAGAI
SISTEM FILSAFAT
Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung
pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi
substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Pancasila sendiri dikembangkan oleh para founding
fathers atau pendiri bangsa Indonesia sebagai suatu
sistem filsafat yang mengandung nilai-nilai filosofis.
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki fungsi dan
peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap,
tingkah laku, dan perbuatan. Setiap sila dalam
Pancasila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak saling
bertentangan. Sebagai sistem filsafat, Pancasila juga
berarti refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara
dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan
mendapatkan pokok- pokok pengertiannya yang
mendasar dan menyeluruh.
Dalam sila kelima Pancasila, "Keadilan sosial bagi

KONSEP seluruh rakyat Indonesia," terdapat dua pengertian


utama. Pertama, keadilan sosial harus melibatkan
seluruh rakyat Indonesia dalam semua bidang

KEADILAN kehidupan, bukan hanya milik satu kelompok. Kedua,


keadilan sosial berkaitan dengan pembagian barang

SOSIAL dan jasa secara adil demi kesejahteraan nasional. Nilai-


nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila didasarkan
pada hakikat keadilan kemanusiaan, yang mencakup
hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia
dengan manusia lainnya, manusia dengan masyarakat,
bangsa, negara, dan hubungan manusia dengan Tuhan.
Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya keadilan
dalam menciptakan masyarakat yang adil dan beradab,
serta memprioritaskan kepentingan umum dan
pelayanan publik dalam pembangunan nasional.
MAKNA SILA KELIMA
REDISTRIBUSI KEKAYAAN
PEMERATAAN KEMAKMURAN KEBIJAKAN BERORIENTASI PADA
PENGURANGAN KESENJANGAN SECARA ADIL KEPADA
BAGI SELURUH RAKYAT
MASYARAKAT MASYARAKAT BANYAK
INDONESIA

NEGARA MELINDUNGI SETIAP


NEGARA BERPIHAK PADA WARGA NEGARA UNTUK
MAYORITAS RAKYAT JELATA MENDAPAT PENGHIDUPAN
YANG LEMAH YANG LAYAK
SISTEM PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
YANG MERATA
IMPLEMENTASI MASYARAKAT

SILA KELIMA
Melalui kebijakan pendidikan Program-program
yang merata, pemerintah kesejahteraan seperti Jaminan
berupaya untuk memberikan Kesehatan Nasional (JKN)
kesempatan pendidikan yang memberikan akses perawatan
sama bagi seluruh rakyat kesehatan yang lebih luas
Implementasi sila kelima
Indonesia. kepada seluruh rakyat.
dapat dilihat melalui
berbagai aspek, seperti:
PROGRAM BANTUAN PERLINDUNGAN HAK
SOSIAL ASASI MANUSIA
PENGATURAN UPAH
Program-program bantuan sosial, Perlindungan hak asasi
MINIMUM
seperti Program Keluarga manusia, termasuk hak atas
Harapan (PKH) dan Kartu perumahan, pendidikan,
Pemerintah Indonesia memiliki
Indonesia Pintar (KIP), membantu
peraturan upah minimum yang dan pekerjaan, merupakan
kelompok masyarakat yang
kurang mampu untuk memenuhi dirancang untuk memastikan bagian penting dari
kebutuhan dasar mereka. bahwa pekerja mendapatkan keadilan sosial.
upah yang layak sesuai dengan
kondisi di daerah mereka.
NILAI NILAI KEMANUSIAAN, MORALITAS DAN BUDAYA PADA SILA KELIMA
Sila Kelima Pancasila tidak hanya menjadi dasar hukum negara, tetapi juga mencerminkan
nilai-nilai yang sangat erat dengan kemanusiaan, moralitas dan budaya masyarakat Indonesia

a. KEMANUSIAAN b. MORALITAS c. BUDAYA

Sila Kelima menekankan Sila Kelima mendorong Sila Kelima menghargai


menghormati martabat tindakan yang adil dan keberagaman budaya
individu, perlindungan moral, yang menekankan Indonesia, berkomitmen
hak asasi manusia, penting nya berbagi, untuk menjaga dan
kesejahteraan, dan peduli, dan membantu
mempromosikan
kesempatan yang adil terhadap sesama, hal ini
keragaman etnis,
bagi semua warga mencerminkan prinsip-
bahasa, agama, dan
negara, serta mengakui prinsip seperti kejujuran
tradisi dalam nilai-nilai
nilai-nilai kemanusiaan dan integritas dalam
budaya Indonesia.
dalam budaya Indonesia. kehidupan sehari-hari.
SOLUSI TERHADAP MASALAH YANG
BERKAITAN DENGAN SILA KELIMA
Implementasi Sila Kelima Pancasila, "Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia," dalam kehidupan sering terjadi
hambatan. Beberapa masalah yang menghambat keadilan
sosial meliputi ketidakpedulian terhadap ketidakadilan,
korupsi, ketimpangan pembangunan, dan kebijakan yang
cenderung mendukung golongan atas. Untuk mengatasi
masalah ini, masyarakat maupun pemerintah dapat
melakukan langkah-langkah seperti bekerjasama dalam
hal pemberdayaan ekonomi, pengentasan kemiskinan,
menyadari pentingnya pendidikan dan kesehatan,
toleransi dengan menghargai perbedaan, mendukung
pengelolaan lingkungan berkelanjutan, partisipasi aktif
dalam pembangunan, pemberian bantuan sosial,
keterbukaan dan dialog, serta mendukung kesetaraan
gender dan hak asasi manusia. Ini akan membantu
mewujudkan keadilan sosial dan meminimalisir
hambatan-hambatan yang ada.
KESIIMPULAN
Sila ini mewakili komitmen Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang
adil, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk
berkembang dan menikmati kesejahteraan. Keadilan sosial tidak hanya
berarti distribusi yang merata dari kekayaan dan sumber daya, tetapi juga
mencakup upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan, diskriminasi, dan
ketidakadilan. Dalam mengimplementasikan Sila Kelima Pancasila sering
kali menghadapi berbagai hambatan baik karena ketidaksetaraan ekonomi,
kesenjangan sosial, serta masalah korupsi yang masih menjadi kendala
dalam mencapai keadilan sosial sepenuhnya. Oleh karena itu, penting bagi
kita sebagai masyarakat Indonesia untuk terus mendukung dan
mendorong pemerintah dalam mewujudkan prinsip-prinsip Sila Kelima
Pancasila, dan kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab
untuk bekerja sama dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan
merata.
ANY
QUESTION?
terimakasih

You might also like