You are on page 1of 10

MINI RISET TELAAH KURIKULUM

EINSTELLUNGEN VON LEHRAMTSKANDIDATEN ZUM CURRICULUM IN


DER DEUTSCHLEHRERAUSBILDUNG.

D
I
S
U
S
U
N
Oleh

Rizky Abrar Damanik (2203132029)


Dosen Pengampu : Ahmad Sahat Perdamean, S.Pd, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, Karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas
Laporan Mini Riset ini. Saya sangat berharap tugas laporan mini riset ini dapat
digunakan dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga
menyadari bahwa di dalam tugas ini ada yang kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang bisa diharapkan. Untuk itu, Saya berharap adanya tinjauan, saran dan
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun bagi orang yangmembacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf kesalahan
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon review dan saran
yang membangun demi perbaikan masa depan.

Medan, 26 Maret 2021

Penulis
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian Kurikulum adalah kumpulan rencana, tujuan, materi pembelajaran, dan
bahkan cara mengajar yang digunakan sebagai pedoman oleh para pengajar demi
tercapainya tujuan akhir pembelajaran.

Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata yang diambil dari Bahasa Yunani
yaitu curir yang berarti “pelari”, serta curere yang artinya “tempat berpacu”. Istilah
ini dahulunya digunakan dalam dunia olahraga.

Jika ditinjau dari segi istilah, kata kurikulum dapat diartikan sebagai suatu jarak yang
harus ditempuh oleh seorang pelari agar dia bisa mendapatkan medali atau
penghargaan lainnya.

Kemudian, hal tersebut diadaptasi ke dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata
pelajaran yang harus dipelajari atau ditempuh oleh seorang peserta didik demi
mendapatkan ijazah sebagai penghargaannya.
Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli Undang-Undang No.20 Tahun 2003
“Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.”Menurut Prof. Dr. S. Nasution, M.A Dalam
bukunya yang bertajuk Kurikulum dan Pengajaran, beliau menyatakan bahwa
kurikulum adalah serangkaian rencana yang disusun demi melancarkan proses belajar-
mengajar. Rencana tersebut dilakukan di bawah bimbingan dan tanggung jawab
lembaga pendidikan dan para pengajar di lembaga tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa masalah yang terkandung didalam jurnal tersebut?
2. Bagaimana hasil dan solusi yang diberikan dalam penulisan jurnal tersebut?
3. Jenis- jenis kata bahasa Jerman apa saja yang terdapat dalam tersebut ?
4. Apa saja jenis kalimat bahasa jerman yang digunakan dalam jurnal tersebut ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui kurikulum yang ada Jurnal tersebut.

1.4 Manfaat Penilitian


mampu menjadi tambahan ilmu dan menjadikan bahwa pentingnya menerapkan
kurikulum untuk pembaca maupun penulis sendiri.
PEMBAHASAN

A.Masalah yang terdapat dalam artikel tersebut (Deutsch und Indonesisch).

Berdasarkan hasil diskusi kelompok di antara delapan calon guru diklat,


Pandangan, penilaian dan keinginan siswa tentang pelatihan guru bahasa
Jerman
dianalisis dan dievaluasi. Hasilnya, antara lain, menunjukkan bahwa
metodologis
Pendekatan guru sangat menentukan untuk evaluasi pelajaran, a
Ada ketidakpuasan di bidang pilihan dan berbicara, pemahaman mendengarkan
dan “Pengucapan” harus diintegrasikan secara lebih intensif ke dalam
kurikulum.

Basierend auf einer Gruppendiskussion unter acht Lehramtskandidaten wurden


die Ansichten, Einschätzungen und Wünsche der Studierenden zur
Deutschlehrerausbildung analysiert und ausgewertet. Die Ergebnisse zeigen u.
a., dass die methodische Vorgehensweise der Lehrkraft ausschlaggebend für die
Bewertung des Unterrichts ist, eine Unzufriedenheit im Bereich der Wahlfächer
besteht und ‚Sprechen‘, ‚Hörverstehen‘ und ‚Aussprache‘ intensiver in das
Curriculum integriert werden sollten.
B. Solusi yang terdapat dalam artike tersebut ( Deutsch und Indonesisch)

. Diskusi dan pandangan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap dan penilaian calon calon guru
terkait kurikulum pelatihan guru bahasa Jerman beralasan dengan baik
menggunakan contoh Universitas Trakya dan harus diperhitungkan dalam revisi
kurikulum di masa mendatang. Diwawancarai
Kandidat pelatihan guru pada semester terakhir di tahun ke-4 studi (jika Anda
termasuk kelas persiapan, ini adalah tahun studi ke-5) yang memiliki
memiliki pengalaman mendalam tentang kurikulum dan kursus
dan sudah memiliki pengetahuan sendiri tentang bidang metodologis dan
didaktik. Hasilnya jelas menunjukkan bahwa calon guru berurusan dengan
kurikulum dan kursus pelatihan guru bahasa Jerman dari perspektif yang
berbeda
bergulat. Mereka mendiskusikan pendapat mereka tentang kurikulum, menjadi
jelas
menjadi bahwa mereka menilai pelatihan mereka berguna pada prinsipnya
untuk profesi mereka.
Magang dan magang sekolah, di mana mereka dapat memperoleh pengalaman
praktis, sangat dipuji, tetapi juga kursus metodologis dan didaktik dari pelatihan
guru bahasa Jerman terkait pekerjaan yang dimiliki calon guru.
menurut pernyataan mereka memungkinkan mereka untuk mempraktikkan
pengetahuan teoretis mereka. Para siswa ingin memiliki ruang yang lebih besar
untuk magang sekolah mereka
hibah. Yang terpenting, mereka menginginkan lebih banyak kursus bahasa
Jerman,
untuk menjadi guru bahasa Jerman yang kompeten
Diskussion und Ausblick

Den Ergebnissen dieser Studie ist zu entnehmen, dass die Einstellungen


und Einschätzungen von gegenwärtigen Lehramtskandidaten zum
Curriculum der Deutschlehrerausbildung am Beispiel der Universität
Trakya gut begründet sind und bei zukünftigen Überarbeitungen des
Curriculums berücksichtigt werden sollten. Befragt wurden
Lehramtskandidaten des letzten Semesters im 4. Studienjahr (wenn man
die Vorbereitungsklasse miteinbezieht, handelt es sich um das 5.
Studienjahr), die über eine fundierte Erfahrungsbasis zum Curriculum
und zu den Lehrveranstaltungen verfügen und bereits eigene Kenntnisse
im methodisch-didaktischen Bereich besitzen. Die Ergebnisse zeigen
deutlich, dass sich die Lehramtskandidaten aus verschiedenen
Blickwinkeln mit dem Curriculum und den Lehrveranstaltungen der
Deutschlehrerausbildung auseinandersetzten. Sie erörterten ihre
Meinungen zum Curriculum, wobei deutlich wurde, dass sie ihre
Ausbildung als prinzipiell nützlich für ihren Beruf einschätzten.
Besonders gelobt wurden Hospitationen und das Schulpraktikum, in
denen sie praktische Erfahrungen sammeln konnten, aber auch die
methodisch-didaktischen Lehrveranstaltungen der berufsbezogenen
Deutschlehrerausbildung, die die Lehramtskandidaten nach ihren
Aussagen dazu befähigten, ihr theoretisches Wissen in die Praxis
umzusetzen. Dem Schulpraktikum würden die Studierenden gerne einen
noch größeren Raum einräumen. Vor allem wünschten sie sich mehr
deutschsprachige Lehrveranstaltungen, um kompetente Deutschlehrer zu
werden.
C. Temukan isi buku (satu buku saja) yang disitasi dalam artikel tersebut.

D. Temukan isi artikel jurnal (satu artikel saja) yang disitasi dalam artikel tersebut.
E.10 Jenis Kata Dalam Artikel

Politische,

gesellschaftliche,

institutionelle,

technologische und wirtschaftliche,

die Bildungspolitik

Entwicklungen

Beeinflussen

Werden

Sprache

F. Bentuk Tata Bahasa Jerman dalam Artikel


Die größte Neuerung war schließlich.

Sie wurden darüber informiert.

Es handelte sich also um ein inhaltsanalytisches Verfahren,

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, bahwa metodologis pendekatan guru sangan menentukan


untuk evaluasi pelajaran, adanya ketidak puasan di bidang pilihan seperti pemahaman
mendengarkan, pengucapan, harus di integrasikan secara lebih intensif ke dalam
kurikulum. Oleh karena itu adanya hasil diskusi dan pandangan yaitu hasil penelitian
menunjukkan bahwa sikap dan penilaian calon guru terkait kurikulum pelatihan guru
bahasa jerman. Hasilnya menunjukkan jelas bahwa calon guru berurusan dengan
kurikulum dan kursus kepelatihan guru bahasa jerman dari perspektif yang berbeda
bergulat. Magang di sekolah, dimana mereka dapat memperoleh pengalaman praktis,
sangat di puji, tetapi juga kursus metodologis dan didaktik dari pelatihan guru bahasa
jerman terkait pekerjaan yang di miliki guru.

SARAN

Saran saya banyak kelemahan di dalam pengerjaan MINI RISET. Penulis sangat
butuh masukan dari pembaca karena itu sangat membantu buat penulis . Dan
terhadap artikel yang penulis buat ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan
yang dikarenakan minimnya pengetahuan penulis. Dan juga untuk membangun
dari pada pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.gfl-journal.de/3-2015/Yucel.pdf
https://www.researchgate.net/publication/
333043919_SCHRIFTEN_ZUR_SPRACHE_UND_LITERATUR_III

You might also like