Professional Documents
Culture Documents
Telaah Jurnal Ilmu Bedah Lalu Hermawan Ranova
Telaah Jurnal Ilmu Bedah Lalu Hermawan Ranova
OLEH :
Lalu Hermawan Ranova
111 2022 1024
PEMBIMBING
dr. Muh. Akram Chalid, Sp.B
NIM : 11120221024
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena berkat limpahan rahmat, hidayah dan inayahnya maka telaah jurnal ini
dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah
pada baginda Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat-
sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti ajaran beliau hingga akhir
zaman.Telaah Jurnal yang berjudul “A Case Report of Successful
Conservative Treatment for Huge Acute Traumatic Intracerebral Hematoma”
ini di susun sebagai persyaratan untuk memenuhi kelengkapan bagian Ilmu
Bedah. Penulis mengucapkan rasa terimakasih sebesar- besarnya atas semua
bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung
selama penyusunan telaah jurnal ini hingga selesai. Secara khusus rasa
terimakasih tersebut penulis sampaikan kepada dr. Muh. Akram Chalid,
Sp.B sebagai pembimbing yang sangat baik, sabar dan mau meluangkan
waktunya dalam penulisan telaah jurnal ini. Terakhir saya sebagai penulis
berharap, semoga telaah jurnal ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.
Penulis
iii
4
DISKRIPSI JURNAL
Judul
A Case Report of Successful Conservative Treatment for Huge Acute
Traumatic Intracerebral Hematoma
Penulis
Zhenyu Guo, Lu Sun, Quang Dong, Chongxiao Liu, Rhen Zhou, Shouping
Gong, Gang Wang
Publikasi
Journal Medicine Volume 94, Number 15, April 2015
Tahun
2015
5
ABSTRAK
6
PENDAHULUAN
7
TEMUAN KLINIS, INTERVENSI, DAN HASIL
8
Studi kasus disetujui oleh Komite Etika Rumah Sakit Afiliasi Kedua,
Universitas Xi'an Jiaotong, Xi'an, China. Selain itu, informed consent tertulis
diperoleh dari pasien sebelum pengumpulan data.
9
DISKUSI
Trauma akut hematom intraserebral (ICH) adalah penyakit yang umumnya terjadi
akibat trauma otak dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi karena perkembangan
yang cepat terutama, pada pasien yang lebih tua dengan volume perdarahan yang besar
atau keterlihatan batang otak. Pembedahan sering dilakukan karena perluasan
hematom yang progresif dan efek space occupying yang luar biasa. Tidak
banyak laporan yang menunjukkan keberhasilan pengobatan konservatif
untuk ICH traumatik akut >50 mL. Namun, di sini kami melaporkan kasus
keberhasilan pengobatan konservatif untuk wanita lanjut usia dengan
hematom sekitar 80 mL. Sebelumnya, International Surgical Trial in
Intracerebral Haemorrhage-2 (STICH-2) merekrut 601 pasien secara
randomized controlled trial dengan ICH supratentorial dan menunjukkan
bahwa penanganan hematom dini dalam waktu 12 jam tidak lebih baik
daripada pengobatan konservatif awal dalam hal angka morbiditas dan
10
mortalitas. Namun, meta-analisis lain termasuk STICH-2 mengungkapkan
hasil yang berlawanan terlepas dari heterogenitas yang signifikan. Skor ICH
pasien dalam kasus kami adalah 3 (0-6), yang menunjukkan risiko dan
prognosis operasi yang tidak jelas.
11
Peran steroid pada ICH akut telah diperdebatkan selama abad
terakhir. Saat ini, uji coba deferoxamine dosis tinggi pada ICH sedang
dilakukan untuk menindaklanjuti uji coba fase I, yang menunjukkan bahwa
deferoxamine mesylate 62 mg/kgbb/hari dapat memainkan peran sebagai
neuro protector, mengurangi edema perihematom dan kerusakan saraf,
meningkatkan pemulihan fungsional tanpa efek samping yang serius atau
meningkatnya kematian. Selain itu, glukokortikoid seharusnya lebih
bermanfaat bagi janin dan anak. Intervensi glukokortikoid prenatal dapat
mencegah perdarahan intraventricular paling efektif dengan meningkatkan
stabilitas pembuluh darah matriks germinal dan mengurangi fluktuasi
sirkulasi darah serebral. Pengobatan untuk anak - anak dengan betamethasone
hemisuccinate, formulasi baru dari prodrug glukokortikoid yang larut dalam
air yang dikemas dalam liposom, dan menyebabkan tingkat peradangan otak
yang lebih rendah dan berkurangnya perdarahan dan edema. Dosis awal
deksametason yang diberikan pada pasien ini ada 10 mg, dan dikurangi secara
bertahap dan terus menerus selama 15 hari. Akibatnya edema otak pasien
terkontrol dengan baik, sementara tidak ada efek samping yang parah muncul
seperti nekrosis kaput femur dan hiperglikemia.
KESIMPULAN
12
TELAAH KRITIS JURNAL READING
13
Apakah judul Ya Iya, menjelaskan dengan
menggambarkan isi baik isi dari penelitian
utama penelitian? tersebut
14
PENDAHULUAN Apakah Ya Jurnal ini menjelaskan
mengemukakan alasan alasan dilakukannya
dilakukannya penelitian.
penelitian?
15
sampel disebutkan dan disebutkan besar
disebutkan pula sampelnya
penjelasannya?
16
praktek klinis?
17
dampaknya terhadap
hasil?
18
penelitian?
19