You are on page 1of 3

Taksonomi

Tupai adalah kelompok mamalia berukuran kecil yang sering disamakan dengan bajing
karena mempunyai beberapa kesamaan fisik. Namun secara ilmiah keduanya memiliki
kekerabatan yang sangat jauh.
Tupai merupakan jenis binatang pemakan serangga, sedangkan bajing adalah jenis fauna
yang masuk dalam kategori hewan pengerat. Oleh sebab itu, secara ilmiah tupai masuk
dalam kelompok Insetktivora dan bajing dalam kelompok Rodentia, seperti tikus.
Morfologi Tupai
Banyak yang tidak mengira jika tupa memiliki otak berukuran besar akrena ukuran tubuh
satwa ini relatif kecil. Bahkan dari sederet penelitian diketahui bahwa persentase otak
tupai melebihi ukuran besar dari otak manusia. Selain itu ciri khas paling jelas dari tupai
dan membedakannya dengan bajing adalah adanya kumis di area wajahnya.
1. Kepala
Kumis panjang yang dimiliki tupai berperan sebagai pengatur keseimbangan. Hal ini
bermanfaat saat satwa ini melompat ataupun berlari. Apabila kumisnya dipotong, maka
tupai akan kehilangan keseimbangan tubuhnya. Selain itu kumis juga berfungsi sebagai
alat untuk mendeteksi benda ketika malam hari.
Pada bagian kepala tupai terdapat moncong yang menjadi tempat mulut, hidung dan
wajah berada. Moncong ini bentuknya cukup panjang dan agak runcing pada bagian
ujungnya. Sementara itu di dalam mulut tupai terdapat gigi yang digunakan untuk makan.
Akan tetapi barisan gigi tersebut tidak dilengkapi dengan gigi seri sebagai pemahat.
Tupai dikenal sebagai binatang dengan gigi yang bisa copot seperti gigi manusia. Gigi
tersebut kemudian akan tumbuh kembali karena digantikan dengan gigi yang baru.
Menariknya karena tidak memiliki gigi geraham, maka gigi tupai sangat mudah
mengalami au, khususnya jika dipakai untuk menggigit benda bertekstur keras.
2. Tubuh
Ukuran tubuh satwa ini tergolong kecil dan ramping, yaitu dengan panjang kepala dan
tubuhnya sekitar 15 cm. Tubuh tupai ditumbuhi oleh rambut atau lebih dikenal sebagai
bulu yang tidak begitu lebat. Warna bulu tersebut bervariasi pada setiap spesies, tetapi
umumnya berwarna cokelat gelap, abu-abu, dan pada bagian perut agak putih.
3. Ekor
Ekor tupai memiliki panjang rata-rata 18 cm. Ekor tersebut nyaris sama panjang dengan
tubuhnyadan berbentuk lebar, tegak, serta berumbai. Tupai biasa membiarkan ekornya
menjuntai di atas punggung. Ukuran ekor yang panjang pada tupai sangat bermanfaat saat
satwa ini melompat dari suatu pohon menuju pohon yang lain.
Sehingga bukan hanya kumis yang berperan sebagai organ keseimbangan, melainkan juga
ekornya. Ketika melompat ekor tupai biasanya dibuat agak pipih untuk memudahkan
proses melompat. Selain itu tupai juga biasa memanfaatkan ekornya sebagai selimut
ketika tidur khususnya saat suhu dingin.
4. Alat Gerak
Tupai merupakan kelompok binatang yang mempunyai empat alat gerak atau sepasang
kaki depan dan sepasang kaki belakang. Menariknya tupai memiliki kemampuan untuk
mengubah posisi kaki 180 derajat, sehingga memudahkan untuk berlari atau memanjat
pohon jika tiba-tiba musuh datang menghampiri dan memberi ancaman. Pada alat gerak
atau kaki tersebut terdapat kuku yang berukuran sangat kecil tetapi begitu tajam. Tupai
memanfaatkan kuku ini untuk memudahkan aktivitasnya ketika memanjat pohon, karena
kuku tersebut membuat gaya gesek antara kaki dan objek yang dipanjat lebih kuat.
Dengan kuku ini pula tupai dapat bergelantungan dengan bagian kepala berada di bawah.
Perilaku Tupai
Tupai adalah kelompok binatang pintar apabila diamati dari perilakunya ketika membuat
sarang. Satwa ini membuat sarang dari bahan bertekstur halus seperti kapas dan daun
pisang muda. Sarang tersebut dibangun membentuk lingkaran dengan satu jalan keluar.
Binatang dari genus Tupaia ini dikenal aktif bergerak dan mencari makan pada waktu
siang hari. Hal tersebut dikarenakan jika tupai bergerak maka ia akan kehilangan panas
tubuh dengan cepat, sehingga tubuhnya menjadi dingin. Untuk mengatasi kondisi tersebut
maka tupai akan melilitkan ekornya dengan sangat erat pada tubuhnya agar tetap merasa
hangat.
Pada saat melompat tupai akan meregangkan kaki depan dan belakangnya agar lebih
mudah melayang. Jauh lompatan yang bisa dilakukan oleh tupai mencapai empat meter
dan dapat terjun bebas dari ketinggian sembilan meter dengan pendaratan mulus di atas
tanah menggunakan kakinya.
Perkembangbiakan Tupai
Sebagai kelompok mamalia, tupai melakukan perkembangbiakan dengan cara vivipar
atau melahirnya anaknya. Kematangan reproduksi akan masuk saat binatang ini berusia
tiga sampai empat bulan dan ketika telah mencapai masa tersebut, maka tupai dianggap
mampu untuk melakukan perkawinan.
Makanan Tupai
Telah disebutkan sebelumnya bahwa tupai adalah kelompong binatang Insektivora atau
pemakan serangga. Namun pada kenyataannya tupai terkadang dikelompokkan sebagai
herbivora karena juga mengonsumsi buah-buahan. Bahkan berdasarkan pengamatan,
tupai memang lebih menyukai buah daripada serangga kecuali dalam keadaan tertentu .
Buah yang menjadi makanan favorit tupai adalah buah bertekstur kulit keras seperti
kenari, hazelnut, chesnut, dan buah cemara. Maka dari itu tidak heran jika gigi tupai
mudah sekali aus. Satwa ini biasanya menyimpan makanan di dalam kantong yang berada
di area pipi.

You might also like