You are on page 1of 28

NILAI TENGAH

(CENTRA TENDENCY)
SUATU DISTRIBUSI DATA

Rohanah, SST, SKM, MKM


Data Numerik
 Karena data ini berasal dari skala yang
rangkingnya tinggi maka banyak informasi
yang didapatkan dari meng analisais nya yi:
 Nilai tengah (Central Tendency ) t/d mean
(arythmatic mean ), Median, Modus
 Nilai Posisi t/d Median, Kuartil, Desil,
Presentil
 Nilai Varias/ deviasi t/d Range, inter kuatil
range, Mean deviasi, Varian, Standar
deviasi
Nilai Tengah (Centra tendency)
 Nilai u/ mewakili data
 Mean (Arythmatic mean/ rata-rata
hitung)
Simbol x ( x bar)
 Palingbanyak dipakai dlm analisis
 Mudah dihitung yi jumlah semua nilai
observasi dibagi jumlah observasi
Sifat dari mean (rata-rata hitung)

- Merupakan wakil dari keseluruhan


nilai
- Nilai mean berasal dari semua nilai
pengamatan
- Mean sangat dipengaruhi nilai
ekstrem baik ekstream kecil maupun
nilai ekstream besar.
Mean Data yang belum dikelompokkan / data
tunggal

1. Rata-rata hitung dari nilai-nilai hasil observasi


X1,X2,..Xn ialah hasil penjumlahan nilai-nilai di atas
dibagi jumlah observasinya sebesar n. bila rata-rata
hitung dinyatakan dengan
 Contoh:
observasi: x1 x2 x3,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,xn
n

x i
x  i 1
n

 X= (X1 + X2 + ... + Xn)/n


Mean Data tunggal
2. Jika nilai X1, X2, ...., Xn masing-masimh memiliki
frekuensi f1, f2,..., fn, maka rata-rata hitungnya
adalah :

∑fX f1X1 + f2X2 + ... + fnXn


X= =
∑f f1 + f2 + ... + fn

Ex. Hitunglah rata-rata hitung dari nilai-


nilai:3,4,3,2,5,1,4,5,1,2,6,4,3,6,1
MEAN UNTUK DATA TUNGGAL......

3. Jika f1 nilai yg memiliki rata-rata hitung m1, f2 nilai


yang memiliki rata-rata hitung m2, … dan fk nilai
yang memiliki rata-rata hitung mk, maka rata-rata
hitung dari keseluruhan nilai dapat dihitung :

∑fm f1m1 + f2m2 + ... + fkmk


X= =
∑f f1 + f2 + ... + fk
Contoh Mean
 Nilai ujian mahasiswa dalam suatu kelas adalah
70,75,60,65,80, maka nilai rata-rata hitungnya
 Sebuah RB memiliki 40 karyawan. 5 orang
karyawan memperoleh gaji Rp. 350.000/bulan, 10 orang
memperoleh gaji Rp. 250.000,-/bulan dan 25 orang
memperoleh gaji Rp. 125.000, / bulan. Berapa rata-rata
rupiah yang dikeluarkan oleh pemilik RB itu perbulan untuk
setiap karyawan ?
 Rata-rata nilai statistik 40 mahasiswa adalah 77,1,
kemudian masuk lagi seorang mahasiswa menjadi 77,5.
Berapakah nilai statistik mahasiswa yang baru masuk ?
B. MEAN DATA KELOMPOK
Apabila telah dibentuk distribusi frekuensi biasa,
dengan
fi = frekuensi pada interval kelas ke-i,
Xi = titik tengah interval kelas ke-i,
maka mean dihitung dg rumus :

∑fx
X =
∑f
Mean data Kelompok

 Rumus rata-rata hitung


 X= m1f1+m2f2+...+mkfk
f1+f2+...+fk
m = titik tengah interval
f = frekuensi kelas
k = jumlah kelas
MEAN DATA KELOMPOK......
Ex.
Tabel 1.1 Berat Badan 100 orang Mahasiswa
Jurusan Kebidanan Tahun 2007

Berat Badan Jumlah Mahasiswa


60 – 62 10
63 – 65 25
66 – 68 32
69 – 71 15
72 - 74 18
Nilai Tengah (Median)
 Median:
 Adalah nilai observasi yang paling ditengah
 Syaratnya setelah nilai raw data di array

 Posisi median (n+1)/2

 Nilai median adalah nilai observasi pada posisi


tersebut
 Simbol Md atau Me

Contoh :
SIFAT-SIFAT MEDIAN

 Dipengruhi oleh jumlah pengamatan, namun


tidak dipengaruhi oleh nilai pengamatan
 Dapat dihitung dari distribusi yang memiliki

kelas terbuka
 Sering digunakan pada distribusi yang

miring
 Terpengaruh oleh fluktuasi sampling

 Digunakan pada data yang bersifat


kuantitatif atau kwalitati berskala ratio,
interval dan ordinal
A. MEDIAN DATA TUNGGAL
 Jika jumlah data ganjil, mediannya a/ data yg
berada paling tengah
Me = Xn+1
2
 Jika jumlah data genap, mediannya a/ hasil bagi
jumlah dua data yang berada ditengah.

Xn/2 + Xn+2
2
Me =
2
Contoh Median data tidak berkelompok

 Median data tidak berkelompok


 Median data 3,4,4,5,6,8,8,9,10
 Med data ganjil sehingga med=6

 Data 20,80,75,60,50,85,45,90
 Urutkandata menjadi 20,45,50,60,75,80,85,90
 Median adalah nilai ke-4 dan ke-5, yaitu ½(60+75)=67,5
Median untuk data berkelompok

 Tentukan posisi median = (n/2)


 Hitung nilai median dg rumus sbb:

n 
i *   fk 
Md  Lmd   2 
f md
Lmd = Lower limit kelas median
i = interval kelas
n = jumlah pengamatan
fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
fmd = frekuensi kelas median
Contoh median data berkelompok

Modal frekuensi
- Tentukan kelas interval, median terletak
112 – 120 4
pada nilai ke n/2 = 40/2 = 20 yaitu nilai
121 – 129 5
pada interval 139 – 147
130 – 138 8
-Lmd = 138,5 ; fmd=12 ; fk=4+5+8=17 ;
139 – 147 12
148 – 156 5
i=147,5 – 138,5=9
157 – 165 4 -- Mediannya adalah 140,75
166 – 174 2
MEDIAN DATA KELOMPOK......
Ex. Tentukan median dari distribusi frekuensi berikut !

Tabel 1.2 Distribusi Lansia Berdasarkan Umur di Panti


Werda X tahun 2007

Umur (tahun) Frekuensi (f)


65 – 67 2
68 – 70 5
71 – 73 13
74 – 76 14
77 – 79 4
80 – 82 2
( Modus = Mode )
 Modus (Mode):
Adalah nilai yang paling banyak
ditemui dalam suatu agregate
(observasi)
Didalam suatu observasi karena mode
adalah yang terbanyak maka dapat
saja terjadi, tidak ada modus, hanya
satu modus atau lebih dari satu modus.
MODUS
 Berdasarkan sifatnya untuk sekelompok data
pengamatan memiliki beberapa kemungkinan :
Tidak ada modus
Ditemukan satu modus (unimodal)
Ditemukan dua modus (bimodal)
Lebih dari tiga modus (multi modal)
SIFAT MODUS
 Dlm seperangkat data, modus bisa tidak ada
atau bisa lebih dari satu
 Dapat ditempatkan pada distribusi yang memiliki
kelas terbuka
 Tidak dipengaruhi bil. Ekstrim
 Letak modus atau nilai modus sukar ditentukan,
shg kebanyakan berdasarkan taksiran dlm suatu
distribusi
 Perhitungan modus tidak didasarkan pd seluruh
nilai pengamatan, tetapi didasarkan pada
individu yg berada pada titik tempat terjadinya
pemusatan yang terbanyak
 Digunakan pada data kualitatif dan kuantitatif
A. MODUS DATA TUNGGAL
 Data yang frekuensinya terbanyak
 Contoh :
Tentukan modus-modus dari data berikut :
a. 1,4,7,8,9,9,11
b. 1,4,7,8,9,11,13
c. 1,2,4,4,7,9,11,11,13
d. 1,1,1,3,3,7,7,12,12,14,15
Modus data kelompok
 Hanya dapat diperkirakan
 Rumus modus dari data yang telah dikelompokkan ;
 b1 
Mod  Lo  i  
 b1  b 2  
 Mod = Modus
 Lo = batas bawah kelas modus
 i = interval kelas
 b1 = selisih antara frekuensi kelas modus
dengan frekuensi tepat satu kelas
sebelum kelas modus
 b2 = selisih antara frekuensi kelas modus
dengan frekuensi tapt satu kelas
sesudah kelas modus
Contoh Modus
 Data tidak berkelompok
 3,4,4,5,6,8,8,8,9 mempunyai modus, Mod=8
 3,4,5,6,7,8,9,10 tidak mempunyai modus
 Data berkelompok

Modal frekuensi
- Kelas interval berada pada 139-147, f=12,
112 – 120 4 sehingga modus terletak 139 – 147
121 – 129 5 -Lo=138,5; c=9;b1=12-8=4;b2=12-5=7
130 – 138 8 -Sehingga Mod=141,77
139 – 147 12
148 – 156 5
157 – 165 4 Ex. Tentukan modus dari distribusi frek pada
166 – 174 2
tabel 1.2 di atas !
HUBUNGAN MEAN, MEDIAN DAN
MODUS
 Pada distribusi yang simetris ketiga nilai ini sama
besarnya
 Nilai median selalu terletak antara nilai modus dan
mean pada distribusi yang menceng
 Apabila nilai mean > nilai median dan modus maka
kurvanya menceng ke kanan
 Apabila Mean < median dan modus maka distribusi
menceng ke kiri
Hubungan Mean, Median , Modus

 Untuk pengamatan yang cukup besar dan satu


Modus maka kurva yang dibentuk:
 1) kurva symetris

X = Md = Mo
Hub Mean- Md - Mo
 Kurva Skewed to the left, menceng ke kiri,adanya
nilai ektrim kecil

Md
---------

X Mo
Hub Mean – Md - Mo
 Kurva skewed to the right= menceng ke kanan:
adanya nilai ekstrim besar

Md
----------

Mo X

You might also like