Professional Documents
Culture Documents
Modep Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Modep Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
OLEH:
KELOMPOK 7
II.3 D III KEPERAWATAN
Format SOR
Contoh:
Diidentifikasi
Tanggal No Masalah Klien Keterangan
kan oleh
10/6/96 1 CV A mengakibatkan Dr. X
hemiplegia kanan dan
lemah pada sisi kiri tubuh.
1A Deficit asuhan mandiri Ns. A
(kebersihan tubuh,
eliminasi, makan)
1B Gangguan mobilitas fisik Ns. Y
1C Inkontinensia urine total Ns. Z
1D Disphagia pogresif Dr. N
2 Gangguan adaptasi NS. B
berhubungan dengan
stressor kehidupan dan
dukungan social yang
kurang.
Keuntungandan Kerugian
a. Keuntungan:
1. Fokus catatan asuhan keperawatan lebih menekankan pada
masalah klien dan proses penyelesaian masalah daripada tugas
dokumentasi.
2. Pendokumentasian tentang kontinuitas dari asuhan keperawatan.
3. Evaluasi dan penyelesaian masalah secara jelas
didokumentasikan. Data disusun didasarkan masalah yang
spesifik.
4. Daftar masalah merupakan check list untuk diagnosis
keperawatan dan untuk masalah klien. Daftar masalah tersebut
membantu mengingatkan perawat untuk suatu perhatian.
5. Data yang perlu diintervensi dijabarkan dalam rencana asuhan
keperawatan.
b. Kerugian:
1. Penekanan hanya berdasarkan masalah, penyakit, dan
ketidakmampuan dapat mengakibatkan pada pendekatan
pengobatan yang negatif.
2. Kemungkianna adanya kesulitan jika daftar masalah belum
dilakukan intervensi atau munculnya masalah yang baru.
3. Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk
dalam daftar msasalah.
4. SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu,
jika sering adanya target evaluasi atau tujuan perkembangan
klien sangat lambat.
5. Perawatan yang rutin mungkin diabaikan dalam
pendokumentasian jika flow sheet untuk pendokumentasian tidak
tersedia.
6. P (dalam SOAP) mungkin terjadi publikasi dengan rencana
asuhan keperawatan.
Penggunaan
Format PIE tepat digunakan untu sistem pemberian asuhan keperawatan
primer. pada keadaan klien yang akut, perawat primer dapat
melaksanakan dan mendokumentasikan pengkajian ketika pertama kali
klien masuk dan pengkajian sistem tubuh yang diberi tanda PIE setiap
hari. Setelah itu perawat associate (PA) akan melaksanakan intervensi
sesuai yang telah direncanakan. Karena PIE didasarkan pada proses
keperawatan, maka akan membanu memfasilitasi perbedaan antara
pembelajaran di kelas dan keadan nyata pada tatanan praktik
pendokumentasian yang sesungguhnya.
Karakteristik PIE
1. Proses dokumentasi PIE dimulai dari saat pengkajian ketika
pertama kali klien masuk diikuti pelaksanaan pengkajian sistem
tubuh setiap pergantian dinas (8jam).
2. Data masalah hanya dipergunakan untuk asuhan keperawatan klien
pada jangka waktu yang lama dengan masalah yang kronis.
3. Intervensi yang dilaksanakan dan rutin didokumentasikan di dalam
flow sheet.
4. Catatan perkembangan digunakan untuk asuhan keperawatan yang
spesifik berhubungan dengan masalah yang spesifik.
5. Intervensi langsung terhadap penyelesaian masalah ditandai
dengan huruf “I” (Intervensi) dan nomer masalah klien yang
relevan didokumentasikan.
6. Keadaan klien sebagai pengaruh dari intervensi diidentifikasi
dengan huruf “E” (Evaluasi) dan nomer masalah.
Keuntungan da Kerugian
a. Keuntungan:
1. Istilah FOCUS lebih luas dan positif dibandingkan penggunaan
istilah Problem.
2. Pernyataan FOCUS pada tingkat yang tinggi adalah diagnosis
keperawatan
3. FOCUS dengan DAR adalah fleksibel dan menyediakan kunci
dan pedoman pendokumentasian diagnosis keperawatan.
4. Catatan rencana asuhan keperawatan merupakan
pendokumentasian Index berdasarkan tanda FOCUS yang
memudahkan data untuk dikenali.
5. Waktu lebih singkat tanpa harus menuliskan pada beberapa
bagian pada format.
6. Sistem ini mudah dipergunakan dan dimengerti oleh profesi
kesehatan lainnya karena bahasa dan proses pendokumentasian
menggunakan istilah yang umum.
b. Kerugian;
1. Penggunan pendokumentasian Action dapat membingungkan,
khususnya untuk membedakan intervensi antara yang akan
dengan yang telah dilaksanakan.
2. Penggunaan FOCUS pada kolom tidak konsisten dengan istilah
pada rencana asuhan keperawatan.
Penggunaan sistem ini dapat digunakan pada fasilitas perawatan akut dan
kronis.
Contoh Format DAE
Diagnosis
Waktu/
Keperawatan, Status Catatan Perkembangan
Tanggal/Tanda
Fungsional, dan (Format DAE)
Tangan
Masalah
Diagnosis keperawatan Data: data subjektif atau
yang sesuai atau objektif mengenai status
pengkajian sistem fungsional atau data yang
fungsional, seperti kulit, menukung diagnosis
eliminasi, dan nutrisi. keperawatan.
Meliputi perencanaan Action: tindakan diambil
pulang dan persepsi klien oleh perawat untuk
dari perhatian perawat. memecahkan masalah,
Juga meliputi standar termasuk pembelajaran
dari ntervensi medis yang terhadap klien dan
diresepkan dan alas an keluarga.
pemberian medikasi Evaluation: merupakan
nutrisi parenteraal. eskripsi dari respons klien
terhadap tindakan
keperawatan, hospitalisasi,
dan penyakit. respons dari
keluarga dan
keterlibatannya dala
perawatan.
Langkah-langkah dalam proses keperawatan dan elemen parallel dari
perencanaan dan dokumentasi keperawatan (L. Burke dan Murphy, 1988).
Keuntungan dn Kerugian
a. Keuntungan:
1. Memfasilitasi dokumentasi untuk seluruh komponen proses
keperawatan.
2. Format DAE yang merupakan kumpulan dari diagnosis
keperawatan dan status fungsional membentuk suatu variasi dari
pemecahan masalah.
3. DAE mengembangkan dokumentasi yang lebih efisien.
4. Meningkatkan dokumentasi mengenai informasi psikososial
sehari-hari.
b. Kerugiam:
1. Bukti dari kronologi tidak selalu tergambar.
2. Catatan perkenbangan tidak selalu berhubungan dengan
perencanaan keperawatan.
3. Dibutuhkan pemantauan (monitoring) yang teliti untuk jaminan
mutu.
4. Pengembangan dari format membutuhkan banyak waktu.
Potter dan Perry (1989) memberikan paduan sebagai petunjuk cara menyusun
pendokumentasian dengan bear:
Standar
1. Jangan menghapus dengan menggunakan tip-ex atau mencoret-coret
praktik
tulisan yang salah ketika keperawatan
mendokumentasikan, karena akan tampak
seakan-akan perawat mencoba menyembunyikan informas atau merusa
catatan. Cara yang benar adalah dengan membuat sati garis pada tulisan
yang salah, tulis kata “Salah” lalu diparaf kemudian tulis catatan yang
benar.
2. Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik lien maupun profesi
kesehatan lain, karena pernyataan tersebut dapat digunaka sebagai bukti
terhadap perilaku yang tidak professional atau asuhan keperawatan yang
tidak bermutu. Tulislah hanya uraian objektif perilaku klien dan intervensi
yang dilakukan oleh profesi kesehatan lain.
3. koreksi aemua kesalahan sesegera mungkin karena kesalahan menulis
dapat diikuti dengan kesalahan intervensi. oleh karena itu jangan tergesa-
gesa melengkapi catatan, pastikan bahwa informasi sudah akurat.
4. dokumentasikanhanya data yang berupa fakta, catatan harus akurat dan
dapat dipercaya (reliable). jangan berspkulasi atau menulis perkiraan saja.
5. Jangan biarkan ada bagian yang kosong pada akhir catatan perawat karena
orang lain dapat menambahkan informasi yang tidak benar pada bagian
yang kosong tadi. oleh karena itu, buat garis horizontal sepanjang area
yang kosong dan bubuhkan tanda tangan dibawahnya.
6. Semua pendokumentasian harus dapat dibaca, ditulis dengan tinta, dan
menggunakan bahasa yang lugas karena tulisan yang tidak terbaca dapat
disalahtafsirkan sehingga menimbulkan kesalahan dan dapat ditunut ke
pengadilan.
7. Jika adnda mempertanyakan suatu instruksi, catat bahwa anda sedang
mengklarifikasi karena jika perawat melakukan intervensi di luar batas
kewenangannya maka ia dapat dituntut.
8. Tulis hanya untuk diri sendiri karena perawat bertanggung jawab dan
bertanggung gugat atas informasi yang ditulisnya. Jadi jangan menulis
untuk orang lain.
9. Hindari penggunaan tulisan yang bersifat umum atau kurang spesifik.
Informasi yang spesifik tentang kondisi klien atau kasus dapat dengan
tidak sengaja terhapus, oleh karena itu, tulis secara lengkap, singkat, padat,
dan objektif.
10. Mulailah mencatatn dokumentasi dengan waktu dan akhiri dengan tanda
tangan. Pastikan urutan kejadian dicatat dengan benar dan ditandatangani,
hal itu menunjukkan orang yang bertanggung gugat atas dokumentasi
tersebut. Jangan tunggu sampai akhir giliran dinas baru
mendokumentasikan perubahan penting yang terjadi beberapa jam lalu.