You are on page 1of 7

KB SUNTIK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
H. BAIHAKI,SKM.MKM
CIPEUCANG

1. Pengertian Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan invasiv karena


menembus pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan hati-hati dengan
teknik antiseptik mencegah infeksi
2. Tujuan 1. Mencegah kehamilan
2. Mengatur jarak diantara kehamilan
3. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan umur suami istri
4. Pasien dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginannya
kecuali pasien tertentu yang tidak dapat memilih
5. Untuk mewujudkan terbentuknya NKKBS (Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cipeucang Nomor : / / / Tentang
Jenis Pelayanan Yang Ada di Puskesmas Cipeucang
4. Indikasi Wanita Pasangan Usia Subur
5. Referensi  Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, FKUI.
 Ilmu Kebidanan, Edisi Ketga, Cetakan Kedelapan, Tahun 2006
 Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Hanafi Hartanto, 2004
 Prosedur Praktik Keperawatan, Jilid I, Trans Info Media, Jakarta
 Panduan lengkap pelayanan KB, Dyah Noviawaty, 2009
 Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB, dr.I.G.Manuaba,
EGC,Jakarta
6. Alat dan 1. Obat KB suntik
Bahan 2. Spuit 3 cc steril
3. Jarum suntik steril
4. Kapas alcohol 70%
5. Buku pencatatan dan pelaporan
7. Prosedur Langkah awal :
1. Berikan salam kepada klien/pasangannya dengan ramah sehingga
klien merasa nyaman dan tidak canggung
2. Tanyakan tentang masalah reproduksinya dan masalah kesehatan yang
berhubungan dengan perhatian khusus pada kontrasepsi injeksi (depo)
3. Tanyakan pada klien apa yang sudah diketahui dan beri informasi
yang benar tentang pandangan yang salah tentang kontraspsi suntik
4. Berilah informasi penting tentang kontroversi kontrasepsi suntik:
a. Efektifitas
b. Cara kerja dalam mencegah kehamilan
c. Bagaimana pemakaian kontrasepsi suntik
d. Keuntungan dan kerugian
e. Efek samping
f. Tanda-tanda yang harus diperhatikan dan kapan harus kembali ke
klinik KB
5. Memastikan bahwa klien telah mantap untuk memilih KB suntik

6. Mengoreksi riwayat / pengalaman menggunakan kontrasepsi dan


tingkat kesehatan klien demi kecocokan terhadap suntik depo
7. Menilai pengetahuan klien tentang efek samping terbanyak depo
(masalah pola haid)
8. Kepekaan terhadap keinginan dan kebutuhan klien terhadap
kontrasepsi suntik
9. Menjelaskan secara rinci mengenai kapan dan bagaimana prosedur
penyuntikan akan dilakukan
10. Tanyakan kepadaapakah masih ada hal-hal yang belum jelas
11. Beritahukan klien kapan harus kembali suntik ulang

Instruksi kerja
1. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir, keringkan
dengan handuk
2. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet, hapus
karet yang ada dibagian atas vial dengan kapas yang telah dibasahi
dengan alkohol 60 – 90 %, biarkan kering
3. Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai, segera buka
plastiknya Bila menggunakan jarum atau semprit yang telah
disterilkan dengan DTT, pakai korentang yang telah di DTT untuk
mengambilnya
4. Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan jarum pada
mulut semprit penghubung
5. Balikkan vial dengan mulut vial ke bawah. Masukkan cairan suntik
dalam semprit, gunakan jarum yang sama untuk menghisap
kontrasepsi suntik yang menyuntikkn klien
6. Teknik suntikan
a. Kocok botol dengan baik, hindarkan terjadinya gelembung-
gelembung udara (pada depo provera / cyclofem), keluarkan
isinya
b. Suntikkan secara intra muskular dalam di daerah pantat (daerah
gluteal). Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan
kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan
efektif
c. Depo provera (3 ml / 150 mg atau 1 ml / 150 mg) diberikan setiap
3 bulan (12 minggu)
d. Cyclofem 25 mg medroksi progesteron asetat dan 5 mg estrogen
sipionat diberikan setiap bulan
7. Bereskan alat-alat
8. Cuci tangan
9. Dokumentasikan hasil pelayanan

8. Unit Terkait 1. Poli KIA


2. Dokter Puskesmas
3. BKKBD
8. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
KB SUNTIK
No. Dokumen :
DAFTAR
No. Revisi :
TILIK
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS H.BAIHAKI, SKM.MKM


CIPEUCANG

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


Apakah petugas melakukan langkah-langkah KB suntik antara lain :
Langkah awal :
1. Berikan salam kepada klien/pasangannya dengan ramah
sehingga klien merasa nyaman dan tidak canggung
2. Tanyakan tentang masalah reproduksinya dan masalah
kesehatan yang berhubungan dengan perhatian khusus pada
kontrasepsi injeksi (depo)
3. Tanyakan pada klien apa yang sudah diketahui dan beri
informasi yang benar tentang pandangan yang salah tentang
kontraspsi suntik
4. Berilah informasi penting tentang kontroversi kontrasepsi
suntik:
a. Efektifitas
b. Cara kerja dalam mencegah kehamilan
a. Bagaimana pemakaian kontrasepsi suntik
b. Keuntungan dan kerugian
c. Efek samping
d. Tanda-tanda yang harus diperhatikan dan kapan harus
kembali ke klinik KB
2. Memastikan bahwa klien telah mantap untuk memilih KB
suntik
3. Mengoreksi riwayat / pengalaman menggunakan kontrasepsi
dan tingkat kesehatan klien demi kecocokan terhadap suntik
depo
4. Menilai pengetahuan klien tentang efek samping terbanyak
depo (masalah pola haid)
5. Kepekaan terhadap keinginan dan kebutuhan klien terhadap
kontrasepsi suntik
6. Menjelaskan secara rinci mengenai kapan dan bagaimana
prosedur penyuntikan akan dilakukan
7. Tanyakan kepadaapakah masih ada hal-hal yang belum jelas
8. Beritahukan klien kapan harus kembali suntik ulang

Instruksi kerja
1. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir,
keringkan dengan handuk
2. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet,
hapus karet yang ada dibagian atas vial dengan kapas yang
telah dibasahi dengan alkohol 60 – 90 %, biarkan kering
3. Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai, segera
buka plastiknya Bila menggunakan jarum atau semprit yang
telah disterilkan dengan DTT, pakai korentang yang telah di
DTT untuk mengambilnya
4. Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan
jarum pada mulut semprit penghubung
5. Balikkan vial dengan mulut vial ke bawah. Masukkan cairan
suntik dalam semprit, gunakan jarum yang sama untuk
menghisap kontrasepsi suntik yang menyuntikkn klien
6. Teknik suntikan
a. Kocok botol dengan baik, hindarkan terjadinya
gelembung-gelembung udara (pada depo provera /
cyclofem), keluarkan isinya
b. Suntikkan secara intra muskular dalam di daerah pantat
(daerah gluteal). Apabila suntikan diberikan terlalu
dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat
dan tidak bekerja segera dan efektif
c. Depo provera (3 ml / 150 mg atau 1 ml / 150 mg)
diberikan setiap 3 bulan (12 minggu)
d. Cyclofem 25 mg medroksi progesteron asetat dan 5 mg
estrogen sipionat diberikan setiap bulan
7. Bereskan alat-alat
8. Cuci tangan
9. Dokumentasikan hasil pelayanan

Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..%

………………………………..

Pelaksana / auditor

………………………………

You might also like