Professional Documents
Culture Documents
01 Shidqul Ittijah Wal Qana'ah Bil Qararat
01 Shidqul Ittijah Wal Qana'ah Bil Qararat
ِِولِنِِيِضِِیّعِن،
ِ ِِولِنِِأِخِالِفِأِمِره،
ِ ِ أَِنِِعِبِدِهللا ِِوِرسِوله..
Aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, aku tidak akan menyalahi perintah-Nya dan Dia juga
tak akan menyia-nyiakanku. (Al-Rahiq Al-Makhtum)
Umar r.a. akhirnya bersikap qana'ah dan menerima sikap dan keputusan Nabi saw. terkait butir-
butir perjanjian tersebut. Shidqul ittijah-nya telah ditunjukan dengan sikap lapang dada dan ikhlas
dalam menerima keputusan pimpinan dengan penuh sam'an wa tha'atan.
2. Saat Rasulullah saw. membagi-bagikan harta ganimah Hunain yang sangat banyak kepada
mereka yang muallaf, karena Beliau saw. ingin mereka tetap mempertahankan iman islamnya,
kaum Anshar ridha dan senang meskipun hanya membawa Rasulullah saw. kembali bersama
mereka ke Madinah, mereka berkata :
سمِاِوِِحِظِا
ِ ِِرضِیـِنِاِبِِرسِولِِهللاِِق
Kami ridha jatah dan bagian kami adalah Rasulullah saw.
3. Saat Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a. mengeluarkan keputusan pemberhentian Khalid
bin Walid r.a. sebagai panglima, Khalid bin Walid r.a. tetap ikut dalam barisan sebagai prajurit
biasa. Saat dia ditanya mengapa masih ikut berjuang dalam barisan padahal sudah diberhentikan
oleh Umar r.a. sebagai panglima, maka dengan sikap shidqul ittijah dan qana’ah bil qararat-nya,
dia berkata:
ِِّلِلِلِلعمر
ّ إ ّّنِغزوت
Aku berjuang karena Allah bukan karena Umar.
Semoga kita dapat meneladani shidqul ittijah dan qana’ah bil qararat para sahabat Nabi saw.