Pelukis : Basuki Abdullah Tahun : 1992 Media : Cat minyak pada kanvas Ukuran : 100 x 75 cm
A. Biodata
Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah
Ejaan lama: Basoeki Abdullah Lahir : Mohammad Basoeki Abdullah 27 Januari 1915, Surakarta, Jawa Tengah, Hindia Belanda Meninggal : 5 November 1993 Jakarta, Indonesia
Pendidikan : Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Katolik
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Katolik, Solo. Academie Voor Beeldende Kunsten, Sertifikat Royal International of Art (RIA), di Den Haag, Belanda, 1933 Orang tua : Abdullah Suriosusbroto, Nganten Ngadisah Anak : Saraswati; Cecillia Sidhawati Basuki Abdullah adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis Istana Merdeka, Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan indonesia, di samping menjadi barang koleksi di penjuru dunia. Bakat melukisnya terwarisi dari ayahnya, Abdullah Suriosusbroto, yang juga seorang pelukis dan penari. Sedangkan kakeknya adalah seorang tokoh Pergerakan Kebangkitan Nasional Indonesia pada awal tahun 1900- an yaitu Doktor Wadihin Sudirohusodo. Sejak umur 4 tahun Basuki Abdullah mulai gemar melukis beberapa tokoh terkenal diantaranya Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Yesus Kristus, dan Krishnamurti. B. Deskripsi Karya Lukisan karya Basuki Abdullah ini berjudul “Ibu dan Anak”. Karya ini di buat pada tahun 1992 dengan ukuran 100x75 cm dengan menggunakan media cat minyak pada kanvas. Lukisan yang di buat pada tahun 1992 tersebut menampilkan seorang perempuan (ibu) dan anak laki-laki. Ibu pada lukisan digambarkan sedang menggendong anak laki- laki nya menggunakan kain jarik, dari pakaian keduanya terlihat mereka sedang kesusahan dilihat dari warna dan lusuhnya pakaian mereka. Subjek pendukung pada lukisan tersebut berupa latar belakang yang memiliki kombinasi warna dengan suasana panas. Pada latar belakang, terdapat warna merah, hitam, abu-abu, dan oranye. Dari warna-warna yang terdapat pada subjek-subjek lukisan, warna yang dominan adalah warna merah. C. Analisis Unsur warna yang terdapat pada subject adalah: warna hitam bergradasi coklat ke putih pada kulit seorang ibu, warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan latar pada baju seorang ibu. Selanjutnya, warna coklat bergradasi putih pada kulit anak laki-laki, warna coklat bergradasi abu-abu pada baju anak laki-laki. Ada beberapa unsur lain yang terdapat pada lukisan tersebut, yaitu garis, tekstur, cahaya. Tekstur pada lukisan tersebut adalah tekstur semu, yaitu tekstur kasar/ tak rata pada latar belakang, dan tekstur semu pada subject. Sedangkan jenis garis yang terdapat pada subjek adalah: (a) garis lengkung pada subjek manusia, (b) garis-garis tipis tak beraturan pada latar belakang. D. Interpretasi Dalam lukisan ini, Basuki Abdullah berusaha menampilkan menunjukkan sebuah kesan seorang perempuan (ibu) menggendong anaknya, dan warna putih di muka pada subject matter menunjukkan focus of interest, yaitu sebuah ekspresi yang menggambarkan perasaannya. Fenomena yang hendak disampaikan adalah seorang perempuan (ibu) dengan ketabahan, dan kasih sayangnya terhadap anak ketika mengasuh anak. Representasi ketabahan dan kasing sayang berupa subjek seorang perempuan (ibu) menggendong anaknya dengan wajah yang sedikit merunduk, seolah-olah peran ibu yang harus bertanggung jawab terhadap anaknya disemua keadaan. E. Evaluasi Lukisan “Ibu dan Anak” dapat menggambarkan ekspresi dan makna yang dapat ditangkap oleh orang yang melihatnya berupa kasih sayang ibu terhadap anaknya. Lukisan ini juga mampu menyampaikan pesan yang ingin diungkapkan seniman kepada penonton atau publik. Kombinasi warna dengan kesan panas yang menggambarkan pengorbanan ibu untuk anaknya.