You are on page 1of 23

MAKALAH

SUMBER DAYA ALAM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup

Dosen Pengampu:
Rizki Putri Wardani, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 4:


Putri Indah Permatasari 210210204009
Amelia Isnaini 210210204047
Salsabila Urfani 210210204068
Badi’atuddhurroh 210210204073
Rachma Intan S. 210210204217

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sumber Daya
Alam” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan wawasan kepada penulis serta pembaca mengenai Sumber Daya Alam
yang ada di Indonesia.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bu Rizki
Putri Wardani, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup yang
telah memberikan tugas serta arahan terhadap penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga dapat
memberikan kesempurnaan terhadap penulisan makalah ini dan juga bermanfaat
bagi penulis serta pembaca.

Jember, 30 Agustus 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN .......................................................................................3
2.1 Pengertian Sumber Daya Alam ................................................................ 3
2.2 Karakteristik Sumber Daya Alam .............................................................4
2.3 Klasifikasi Sumber Daya Alam di Indonesia ............................................6
2.4 Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia ........................................8
2.5 Kerusakan Sumber Daya Alam di Indonesia ..........................................13
BAB III. PENUTUP ............................................................................................. 17
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 17
3.2 Saran .......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah kekayaan bumi yang berasal dari alam, dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk dan kualitas hidup manusia, kebutuhan akan
sumber daya alam semakin meningkat. Namun, pengelolaan sumber daya alam
belum memenuhi prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan serta aktivitas manusia
yang tidak memperhatikan pelestarian lingkungan yang menyebabkan lingkungan
hidup menerima beban pencemaran yang tinggi.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di
dunia setelah Brazil. Hal ini menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya
alam hayati yang dimiliki Indonesia dan akan menjadi tulang punggung
perkembangan ekonomi yang berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya alam di
Indonesia harus dilakukan secara bijak dan berkelanjutan agar dapat memberikan
manfaat bagi lingkungan hidup serta sosial.
Pentingnya sumber daya alam tidak dapat diabaikan. Manusia bergantung
pada sumber daya alam untuk menyediakan makanan, air bersih, energi, dan
berbagai komoditas yang diperlukan untuk membangun dan menjalankan
masyarakat modern. Namun, penggunaan yang tidak berkelanjutan, eksploitasi
berlebihan, dan perubahan iklim telah menimbulkan tantangan serius dalam
menjaga ketersediaan dan keberlanjutan sumber daya alam. Karena sumber daya
alam memiliki keterbatasan alamiah, adalah kewajiban kita untuk memahami,
mengelola, dan melestarikan sumber daya ini dengan bijaksana. Upaya konservasi,
pengembangan teknologi berkelanjutan, dan perubahan perilaku manusia menjadi
kunci dalam menjaga ketersediaan sumber daya alam bagi generasi mendatang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Sumber Daya Alam?
2. Bagaimana karakteristik dari Sumber Daya Alam?

1
3. Bagaimana klasifikasi Sumber Daya Alam di Indonesia?
4. Bagaimana pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia?
5. Bagaimana kerusakan Sumber Daya Alam di Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Sumber Daya Alam.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari Sumber Daya Alam.
3. Untuk mengetahui klasifikasi Sumber Daya Alam di Indonesia.
4. Untuk mengetahui pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia.
5. Untuk mengetahui kerusakan Sumber Daya Alam di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Alam


Sebelum mengenal jauh tentang sumber daya alam, maka perlu untuk
mengenal apa itu sumber daya. Sumber daya merupakan segala sesuatu yang berupa
benda nyata maupun tidak benda nyata, yang terdapat pada satu wilayah dan
mempunyai nilai guna bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya. Sumber daya
alam atau yang disingkat SDA memiliki beberapa pengertian. Menurut seorang ahli
yaitu Suryanegara (1977), dalam Rheza A.G. (2022) bahwa sumber daya alam
adalah unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan
manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup.
Sehingga dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa SDA
merupakan segala sesuatu yang berada di alam dan memiliki nilai guna bagi
kelangsungan hidup manusia. Berikut macam-macam potensi SDA di Indonesia:
1. Sumber daya hutan yaitu berupa hasil hutan yaitu kayu dan non kayu. Hasil
hutan non kayu yaitu buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan, terpentin,
minyak kayu putih, damar, sagu, dan lain-lain.
2. Sumber daya lahan, yaitu sumber daya alam yang sangat penting bagi
makhluk hidup, dengan tanah yang menduduki lapisan atas permukaan bumi
yang tersusun dari batuan induk dan menjadi tempat berlangsungnya
kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
3. Sumber daya air, yaitu seperti sungai, danau, mata air, bendungan, dan
sebagainya yang berpotensial untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-
hari.
4. Sumber daya tambang dan mineral, yaitu cadangan bahan galian bumi yang
bermanfaat bisa dirasakan pada semua sektor kehidupan, seperti
penerangan, bahan bakar kendaraan, campuran pembuatan aspal, industri
dan wewangian.
Di negara Indonesia tercinta ini sangat kaya akan sumber daya alam yang
dapat dimanfaatkan kekayaan alamnya. Oleh karena itu sebagai warga negara yang

3
cinta akan negara yang kaya ini perlu untuk melestarikan SDA yang ada dengan
menggunakannya secara bijak dan tentunya tidak berlebihan. Negara yang kaya
akan sumber daya alam ini memberikan harapan kepada warga negaranya untuk
mampu atau dapat mengolah sumber daya alam mentah yang diproduksi menjadi
suatu produk yang memiliki nilai ekonomi atau daya jual yang bernilai tinggi.
Sehingga dapat menambah pendapatan uang negara.

2.2 Karakteristik Sumber Daya Alam


Sumber daya alam (SDA) mencakup pengertian yang sangat luas, sumber
daya alam merupakan sebuah unsur yang membentuk lingkungan dengan sangat
kompleks, satu sama lain saling berkaitan. Owen (1980) memaparkan bahwasanya
sumber daya alam merupakan bagian dari lingkungan alam (tanah, air, padang,
penggembalaan, kehidupan liar, hutan, mineral atau populasi manusia) dan dapat
digunakan manusia sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Berdasarkan sifatnya Owen (1980) membagi SDA menjadi 2 macam, yaitu SDA
yang Inexhaustible dan Exhaustible.
Sumber daya alam inexhaustible adalah sumber daya alam yang tidak akan
habis. Akan tetapi tidak berarti ketersediaannya terbatas, bahkan apabila salah
Kelola sumber daya alam tersebut dapat mengalami kerusakan sehingga fungsinya
tidak dapat berjalan secara optimal. Misalnya, jika terjadi kerusakan daerah
tangkapan Sungai yang menyebabkan air tidak dapat meresap ke dalam tanah, maka
air akan lebih banyak mengalir sebagai aliran permukaan yang akan menimbulkan
erosi, sedimentasi, banjir pada musim hujan, dan kekurangan air pada musim
kemarau dan banyak lagi dampak buruk yang akan terjadi.
Sumber daya alam exhaustible merupakan sumber daya alam yang dapat
habis, sekali kita gunakan maka sumber daya tersebut tidak akan ada lagi
(setidaknya diperlukan ratusan bahkan ribuan tahun untuk pembentukannya,
misalnya pembentukan tanah memerlukan waktu 500.000 tahun) (Alikodra 2000).
Karakteristik sumber daya alam mencakup berbagai aspek, dan beberapa
diantaranya termasuk:
1. Keterbatasan

4
Sumber daya alam merupakan sumber daya yang terbatas dalam jumlahnya.
Mereka tidak dapat diperbaharui dengan cepat atau bahkan tidak dapat
diperbaharui sama sekali. Contoh sumber daya alam yang terbatas adalah
minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
2. Keanekaragaman
Sumber daya alam memiliki beragam jenis, bentuk, dan sifat. Mereka dapat
berupa sumber daya biotik (seperti hutan dan keanekaragaman hayati) atau
abiotik (seperti logam dan mineral). Keanekaragaman ini memungkinkan
manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka.
3. Perubahan seiring waktu
Sumber daya alam dapat mengalami perubahan seiring waktu akibat faktor
seperti proses alamiah (erosi, pemulihan), aktivitas manusia (penggundulan
hutan, pengeboran minyak), dan perubahan iklim. Penting untuk memantau
dan mengelola sumber daya ini dengan bijaksana untuk menjaga
keberlanjutannya.
4. Ketergantungan manusia
Manusia sangat bergantung pada sumber daya alam untuk memenuhi
berbagai kebutuhan mereka, termasuk makanan, energi, dan bahan baku
industri. Ketergantungan ini menunjukkan pentingnya menjaga dan
mengelola sumber daya alam dengan berkelanjutan.
5. Pemanfaatan
Sumber daya alam digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk konsumsi
langsung (misalnya, makanan), produksi barang dan layanan (misalnya,
kayu untuk konstruksi), serta energi (misalnya, batu bara dan minyak untuk
tenaga pembangkit listrik).
6. Potensi konflik
Sumber daya alam seringkali menjadi sumber konflik antar masyarakat,
karena persaingan dalam pemanfaatan, distribusi yang tidak merata, dan
dampak lingkungan yang terkadang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut
menyebabkan konflik kecil maupun besar, menyebabkan konflik lokal
maupun internasional.
7. Perlindungan dan konservasi

5
Keterbatasan sumber daya alam menyebabkan perlunya adanya tindakan
untuk menjaga keberlanjutannya, yaitu melakukan perlindungan konservasi
sumber daya alam. Tindakan ini sangat penting, dan mencakup upaya untuk
membatasi eksploitasi berlebihan, melindungi habitat alami, dan
mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
8. Nilai ekonomi
Sumber daya alam memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Mereka dapat
menjadi sumber pendapatan bagi individu, komunitas dan negara melalui
ekspor dan perdagangan internasional.
Karakteristik ini menunjukkan kompleksitas dan pentingnya manajemen
sumber daya alam dengan bijaksana, berkelanjutan, dan bertanggung jawab untuk
memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

2.3 Klasifikasi Sumber Daya Alam di Indonesia


A. Berdasarkan jenisnya maka sumber daya alam terbagi atas sumber daya
alam:
a) Hayati (Biotik) adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup Contohnya diantaranya seperti tumbuhan, hewan, mikro
organisme.
b) Non Hayati (abiotik) adalah sumber daya alam yang berasal dari benda
mati Contohnya diantaranya seperti bahan tambang,air,udara,dan
batuan.
B. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi 3:
a) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), yaitu sumber
daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat
dilestarikan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara
terus – menerus. Contoh misalnya air, tumbuhan dan hewan.
1. Tumbuhan
adalah produsen utama dalam rangkaian rantai makanan di
ekosistem. Hampir seluruh makhluk hidup mengonsumsi tumbuhan

6
sebagai sumber utama makanannya. Persediaan tumbuhan di alam
selalu ada karena dapat tumbuh di alam dan juga dibudidayakan
2. Hewan
Hewan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui untuk konsumsi, tenaga dan juga kotorannya.
Ketersediaan hewan di alam selalu tercukupi karena akan
bereproduksi di alam bebas maupun melalui budidaya peternakan
3. Air
Air termasuk salah satu unsur utama pembentuk kehidupan.
Tumbuhan menggunakan air untuk bahan fotosintesis atau memasak
makanannya. Manusia dan hewan menggunakan air untuk
memenuhi cairan dalam tubuhnya dan keperluan lainnya. Contoh
misalnya air, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan hasil hutan.
b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable), yaitu
sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya
dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan sehingga
apabila digunakan secara terus – menerus akan habis. Contohnya
minyak bumi, batubara dan logam.
1. Minyak bumi
Merupakan hasil dari jasad renik makhluk hidup yang tertimbun
selama ribuan hingga jutaan tahun pada lapisan bumi. Dalam
mendapatkannya, minyak bumi harus melewati proses
penambangan berupa pengeboran lapisan bumi pada area kilang
minyak mentah
2. Batubara
Batubara termasuk salah satu produk tambang yang terbentuk dari
fosil atau pembusukan tumbuhan. Pemanfaatanya sebagai bahan
bakar industri, dan mesin kendaraan, pembangkit listrik
3. Logam di alam banyak terdapat jenis logam yang biasa kita gunakan
untuk keperluan sehari-hari, kecantikan, dan hiasan. Jenis-jenis
logam yang terkenal diantaranya, emas, nikel, perak, besi, tembaga,
alumunium dan lainnya

7
c) Tidak terbatas jumlahnya (unlimited) contohnya sinar matahari, arus air,
laut, dan udara.
1. Sinar Matahari
Sinar matahari juga salah satu komponen penting pembentuk
kehidupan. Energi matahari bagi tumbuhan untuk fotosintesis,
Sedangkan untuk manusia dapat digunakan sebagai energi alternatif
2. Udara
Udara adalah sumber daya alam yang merupakan faktor yang amat
penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya. Karena udara merupakan unsur paling dasar dalam proses
respirasi makhluk hidup, tanpa udara yang bersih dan segar manusia
tidak dapat menjalankan kehidupan dengan baik.
d) Berdasarkan kegunaan atau penggunaannya maka sumber daya alam
terdiri dari:
1. Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam
yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain
sehingga mempunyai nilai jual dan nilai guna yang akan jauh lebih
tinggi
Contohnya :
• Hasil laut (rumput laut, ikan dan kerang)
• Hasil hutan (kayu)
• Hasil pertambangan (logam dan batu – tuan)
• Hasil pertanian (padi, jagung, kedelai dan lainnya)
2. Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang
dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan
umat manusia di muka bumi
Contohnya :
• Ombak laut
• Sinar matahari
• Gas bumi
• Angin/udara

8
2.4 Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia
Sumber daya alam di Indonesia sangat berlimpah dan beragam, mulai dari
sumber energi dan bahan bakar seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara,
hingga pertanian, perkebunan, dan perikanan.. Pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Berikut
merupakan beberapa manfaat sumber daya alam dari berbagai aspek.
1. Sumber Energi dan Bahan Bakar
Pemanfaatan sumber daya alam (SDA) sebagai sumber energi dan
bahan bakar memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi,
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut beberapa cara pemanfaatan
SDA dalam hal ini.
a) Minyak bumi
Indonesia merupakan produsen minyak bumi yang signifikan.
Pemanfaatan minyak bumi transportasi dan pembangkit listrik
merupakan kontributor utama dalam pemenuhan kebutuhan energi dan
bahan bakar di Indonesia.
b) Gas alam
Gas alam adalah sumber energi bersih yang semakin banyak digunakan.
Pemanfaatan gas alam untuk pembangkit listrik, penggunaan rumah
tangga, dan industri merupakan salah satu langkah penting dalam
mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
c) Batu bara
Menggunakan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan
industri.
d) Panas bumi
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar karena letak
geografisnya yang berada di Cincin Api Pasifik. Pembangkit listrik
tenaga panas bumi dapat menjadi sumber energi yang berkelanjutan dan
ramah lingkungan.
e) Biomassa

9
Pemanfaatan biomassa seperti limbah pertanian dan hutan sebagai
bahan bakar dan energi dapat membantu mengurangi limbah dan
meningkatkan keberlanjutan.
f) Energi laut
Potensi energi laut, seperti energi ombak dan pasang surut, juga perlu
dieksplorasi sebagai alternatif sumber energi bersih.
2. Bidang Pertanian
Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang pertanian dan
perkebunan karena memiliki tanah yang subur dan beragam sumber daya
alam yang mendukung. Pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian
dapat meningkatkan ketahanan pangan, pendapatan petani, dan ekspor
negara. Berikut beberapa contoh pemanfaatan sumber daya alam di bidang
pertanian di Indonesia antara lain:
a) Padi diolah menjadi nasi sebagai bahan makanan pokok orang
Indonesia.
b) Pertanian lahan basah seperti pertanian sawah dan irigasi untuk
menanam padi.
c) Pertanian lahan kering seperti ladang untuk menanam jagung dan
ubi kayu.
d) Sistem perkebunan untuk menanam kopi, teh, kelapa sawit, dan
karet.
e) Penggunaan pupuk secara bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan
tanaman dapat meningkatkan kualitas hasil panen. Pemanfaatan
pupuk organik dan pupuk hijau juga dapat meningkatkan kesuburan
tanah.
f) Pemanfaatan limbah organik, seperti kompos dan pupuk kandang
adalah cara berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
3. Bidang Perikanan
Sumber daya alam dari sektor perikanan merupakan salah satu jenis
sumber daya alam yang dipercaya memiliki beberapa manfaat bagi
kehidupan manusia. Indonesia memiliki potensi perikanan yang besar
karena letaknya yang berada di antara dua samudra besar dan memiliki

10
ribuan pulau. Berikut beberapa contoh pemanfaatan sumber daya alam
dalam perikanan di Indonesia antara lain:
a) Menangkap ikan dan hasil laut lainnya untuk memenuhi kebutuhan
pangan dan bahan baku industri.
b) Mengembangkan budidaya ikan dan hasil laut lainnya untuk
meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan.
c) Menggunakan teknologi modern dalam budidaya perikanan, seperti
penggunaan sistem aquaponik dan kolam terpal.
d) Meningkatkan kualitas dan keamanan hasil perikanan melalui
pengolahan dan pengemasan yang baik.
e) Pengelolaan limbah dari industri perikanan dan pabrik pengolahan
ikan adalah aspek penting dalam menjaga kualitas air dan
lingkungan pesisir. Pengolahan limbah yang baik adalah langkah
penting dalam pemanfaatan SDA yang berkelanjutan.
4. Bidang Pendidikan dan Penelitian
Pemanfaatan sumber daya alam di bidang pendidikan dan penelitian
adalah cara untuk memanfaatkan alam dan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar dan pengetahuan. Berikut adalah beberapa manfaat
pemanfaatan sumber daya alam di bidang pendidikan dan penelitian.
a) Menjadi sumber data dan bahan penelitian untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
b) Menjadi objek penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, seperti penelitian tentang keanekaragaman hayati dan
ekosistem.
c) Menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, seperti penelitian tentang sumber daya
alam yang belum dimanfaatkan secara optimal.
d) Menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi pengembangan
pendidikan dan penelitian, seperti penelitian tentang pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan.
5. Bidang Pariwisata

11
Pemanfaatan sumber daya alam di bidang pariwisata melibatkan
penggunaan keindahan alam, lingkungan alami, dan sumber daya alam
lainnya sebagai daya tarik wisata. Ini merupakan cara yang populer untuk
menghasilkan pendapatan, mempromosikan keanekaragaman budaya dan
alam, serta untuk memajukan ekonomi lokal. Beberapa contoh pemanfaatan
sumber daya alam di bidang pariwisata di Indonesia antara lain:
a) Menampilkan keindahan alam Indonesia, seperti pantai, gunung,
dan danau.
b) Menampilkan keanekaragaman hayati Indonesia, seperti Taman
Nasional.
c) Menampilkan kebudayaan Indonesia, seperti situs sejarah, museum,
dan kerajinan tangan.
d) Menampilkan kuliner khas Indonesia, seperti makanan dan
minuman tradisional.
6. Bidang Industri dan Kerajinan
Pemanfaatan sumber daya alam di bidang industri dan kerajinan
dapat menghasilkan berbagai produk dan manufaktur yang penting untuk
kehidupan sehari-hari, seni, budaya, dan ekonomi. Namun, penting untuk
mempertimbangkan pemanfaatan yang berkelanjutan dan bertanggung
jawab terhadap sumber daya alam untuk menghindari degradasi lingkungan
dan kelangkaan sumber daya. Berikut merupakan beberapa pemanfaatan
SDA di bidang industri dan kerajinan.
a) Pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan baku industri, seperti
penggunaan mineral dan tambang untuk produksi logam dan bahan
bangunan.
b) Pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan baku kerajinan,
seperti penggunaan kayu dan hasil hutan lainnya untuk kerajinan
tangan.
c) Pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan baku industri kreatif,
seperti penggunaan hasil laut untuk produksi kosmetik dan produk
fashion.

12
d) Pemanfaatan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin dapat
mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak
terbarukan.
e) Pemanfaatan sumber daya alam bagi seniman sebagai sumber
inspirasi atau bahan untuk karya seni mereka.
f) Emas sebagai bahan baku untuk perhiasan dan industri elektronik.
g) Kayu jati sebagai bahan baku untuk industri mebel dan kerajinan
tangan.

2.5 Kerusakan Sumber Daya Alam di Indonesia


Alam merupakan elemen utama dalam proses pembangunan, dan kerusakan
yang terjadi padanya akan berdampak langsung dalam bentuk bencana yang
mengakibatkan kematian, kerugian pada properti dan aset, serta berhentinya
aktivitas ekonomi. Dampak ini dapat dirasakan secara langsung dan menyebar ke
sektor produksi, ekonomi, dan bisnis. Stagnasi pertumbuhan di wilayah-wilayah
yang terkena dampak bencana dapat memperburuk ketidaksetaraan dan
peningkatan keterpinggiran wilayah di dalam negara-negara dan wilayah-wilayah
tertentu. Terdapat juga bukti yang kuat menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi
yang rendah dapat mengakibatkan tingkat pengangguran yang tinggi dan
meningkatkan risiko terhadap keamanan negara (Habibi, 2012).
Peran penting yang dimainkan oleh alam dalam kehidupan manusia tidak
dapat diabaikan. Hal ini terkait erat dengan kontribusi yang diberikan oleh alam
dalam bentuk layanan ekosistem. Kerusakan yang terjadi pada berbagai ekosistem
menyebabkan gangguan pada elemen-elemen yang membentuk ekosistem tersebut,
seperti keragaman varietas dan jenis. Akibat dari degradasi ekosistem ini, terjadi
penurunan dalam kemampuan ekosistem untuk menyediakan layanan yang
bermanfaat bagi manusia, seperti pelayanan penyediaan sumber daya (provisioning
services), pengaturan fungsi lingkungan (regulating services), layanan kultural
(cultural services), dan pelayanan pendukung (supporting services). Jenis layanan
yang dibutuhkan oleh masyarakat dan tingkat ketergantungannya terhadap layanan
ekosistem ini bervariasi dari satu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat
lainnya. Dengan kata lain, alam memberikan manfaat yang sangat berharga bagi

13
manusia melalui berbagai layanan ekosistemnya, dan ketidakseimbangan atau
kerusakan pada ekosistem dapat mengganggu kapasitas alam untuk memberikan
layanan-layanan tersebut (Yunita, 2021).
Menurut Secretary General Executive Director UNEP, 2014, setiap tiga
detik waktu berjalan, hutan seluas ± 1 hektar hilang dari permukaan bumi. Rata-
rata total hutan yang hilang setiap tahunnya ±13 juta hektar. Dengan nilai ekonomi
jasa ekosistem hutan tropis diperkirakan USD 6.120 per acre. Hal ini merupakan
angka yang mengejutkan pada berbagai tingkatan. Disadari atau tidak eksploitasi
ekosistem memang telah meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun kelanjutan
dampak yang akan ditimbulkannya terhadap lingkungan sangat mengkhawatirkan.
Menurut Holling, 1973 dalam Dwi Indrayanti, 2015 menyatakan bahwa
hampir semua sistem alam mempunyai karakteristik yang berubah sepanjang
waktu, dan jika manusia mencoba menstabilkan alam untuk kepentingannya maka
akan menyebabkan kondisi akan stabil dalam jangka pendek dan malapetaka pada
jangka panjang.
Menurut Christanto, 2014 ada dua ciri utama yang menonjol dalam sumber
daya alam di Indonesia, yaitu penyebaran yang tidak merata dan ketergantungan
antara sumber daya alam. Sumber daya alam (SDA) merujuk pada semua hal yang
berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
SDA dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan yang
tidak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui melibatkan air, tanah,
tumbuhan, dan hewan. Penting untuk menjaga kelestarian SDA ini agar tidak
merusak keseimbangan ekosistem. Di sisi lain, SDA yang tidak dapat diperbaharui
termasuk barang tambang yang terdapat di dalam perut bumi, seperti minyak bumi,
batu bara, timah, dan nikel.
Penggunaan SDA ini harus dilakukan dengan efisiensi tinggi karena proses
pembentukan kembali, seperti pada batu bara, memerlukan waktu jutaan tahun.
Selain itu, ada juga sumber daya alam buatan yang merupakan hasil pengembangan
dari SDA hayati dan nonhayati untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan
kemampuan daya dukungnya. Contoh sumber daya alam buatan meliputi hutan
buatan, waduk, dan jenis unggul. Sumber daya alam mencakup sumber daya lahan,
hutan, air, dan mineral, dan ini menjadi modal utama dalam pelaksanaan aktivitas

14
pembangunan yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Namun, eksploitasi berlebihan dapat menyebabkan
penurunan sumber daya alam dan dampak lingkungan yang dapat bersifat positif
atau negatif.
Untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, penting untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dengan mempertimbangkan aspek
ekonomi, kelestarian lingkungan, kesesuaian lahan, nilai potensi, dan konsistensi.
Informasi yang lengkap dan berkesinambungan mengenai sumber daya alam,
termasuk potensi, lokasi, sebaran, waktu, dan pemanfaatannya, diperlukan melalui
neraca sumber daya alam. Neraca ini mencatat kondisi awal dan akhir sumber daya
alam serta dampaknya terhadap lingkungan, dengan fokus pada keseimbangan dan
kelestarian lingkungan dalam pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam.
Kerusakan sumber daya alam merupakan tantangan serius yang dihadapi
oleh manusia dan planet kita. Fenomena ini mengancam keberlanjutan ekosistem
dan kesejahteraan manusia. Materi ini akan membahas berbagai aspek kerusakan
sumber daya alam, penyebabnya, dampaknya, dan langkah-langkah yang dapat
diambil untuk mengatasi masalah ini.
Penyebab kerusakan SDA:
1. Pencemaran Lingkungan
2. Perubahan Iklim
3. Over Exploitasi Sumber Daya Alam
4. Urbanisasi dan Perkembangan Perkotaan
5. Penggunaan Berlebihan Pupuk dan Pestisida
6. Dampak Pertambanagan yang merusak ekosistem
7. Penggundulan Hutan
Dampak Kerusakan Sumber Daya Alam
1. Kerugian ekologis: Hilangnya biodiversitas, rusaknya ekosistem, dan
keterancaman spesies.
2. Dampak sosial: Pengaruh pada mata pencaharian, kesehatan, dan keamanan
manusia
3. Dampak ekonomi: Kerugian ekonomi akibat hilangnya sumber daya alam
dan biaya pemulihan.

15
Langkah-langkah untuk Mengatasi Kerusakan Sumber Daya Alam Konservasi dan
pelestarian:
1. Upaya untuk menjaga ekosistem dan biodiversitas. Pengelolaan
berkelanjutan: Prinsip-prinsip untuk menggunakan sumber daya alam
dengan bijaksana.
2. Peran pemerintah dalam mengendalikan praktik-praktik yang merusak
sumber daya alam.
3. Teknologi hijau: Inovasi untuk mengurangi dampak negatif pada
lingkungan.
4. Kesadaran masyarakat: Peran individu dalam menjaga lingkungan dan
mendukung praktik berkelanjutan

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber daya alam (SDA) adalah unsur lingkungan alam, baik fisik dan
hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
meningkatkan kesejahteraan hidup. SDA memiliki pengertian yang luas, yang
merupakan unsur yang membentuk lingkungan dengan kompleks, satu sama lain
saling berkaitan.
Sumber daya alam yang tidak habis-habisnya adalah sumber daya alam
yang tidak akan habis. Ini tidak berarti ketersediaannya terbatas, dan tidak berarti
terbatas jika salah Kelola sumber daya alam tersebut dapat mengalami kerusakan
sehingga fungsinya tidak dapat berjalan secara optimal. Selain itu, jika terjadi
kerusakan daerah tangkapan Sungai yang menyebabkan udara tidak dapat meresap
ke tanah, udara akan lebih banyak mengalir sebagai aliran permukaan yang akan
menimbulkan erosi, sedimentasi, banjir pada musim hujan, dan kekurangan air pada
musim kemarau dan masih banyak lagi dampak buruk yang terjadi. .
Sumber daya alam yang dapat habis merupakan sumber daya alam yang
dapat habis, sekali kita menggunakan sumber daya tersebut tidak akan lagi
(setidaknya diperlukan ratusan bahkan ribuan tahun untuk pembentukannya,
misalnya pembentukan tanah memerlukan waktu 500.000 tahun). Karakteristik
sumber daya alam mencakup berbagai aspek, dan beberapa di antaranya antara lain:
1. Keterbatasan: Sumber daya alam terbatas dalam jumlah. Mereka tidak dapat
memperbarui dengan cepat atau tidak dapat memperbarui sama sekali. Contoh
sumber daya alam terbatas adalah minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
2. Keanekaragaman: Sumber daya alam memiliki beragam jenis, bentuk, dan
sifat. Mereka dapat berupa sumber daya biotik (hutan dan keanekaragaman
hayati) atau abiotik (logam dan mineral). Keanekaragaman ini adalah
keanekaragaman yang berbeda-beda dan berbeda-beda yang berbeda-beda.

17
Kesimpulannya, SDA adalah unsur lingkungan alam, yang berbagai hutan,
lahan, tambang dan mineral, dan tidak ada habisnya. Negara Indonesia tercinta akan
menjadi sumber daya alam yang dapat memanfaatkan kekayaan alam dan
membentuk lingkungan yang tidak akan habis.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Untuk kedepannya penulis akan lebih menjelaskan lebih rinci
dan detail dengan menggunakan sember yang lebih banyak dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kritik dan saran dari para pembaca sangat dibutuhkan
penulis sehingga kedepannya bisa jauh lebih baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

Christanto, J. (2014). Ruang Lingkup Konservasi Sumber Daya Alam dan


Lingkungan. Konservasi Sumber Daya ALam, 1-29.
Dwi Indrayanti, Martini,dkk, Penilaian Jasa Ekosistem Mangrove di Teluk
Blanakan Kabupaten Subang, IPB Bogor, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
(JIPI), Vol. 20, 2015.
Gradianto. Rheza Adtya. 2022. Pengertian Sumber Daya Alam Menurut Para Ahli,
Pahami Jenis dan Manfaatnya. Pada
https://www.bola.com/ragam/read/5094609/pengertian-sumber-daya-
alam-menurut-para-ahli-pahami-jenis-dan-manfaatnya [Diakses pada 02
September 2023].
Habibi, A. (2012). Trade off kerusakan sumber daya alam dan pembangunan
ekonomi. ASAS, 4(1).
Hendawati, Yuyu. SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP.
http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/KONSEP_DASAR_BUMI_
ANTARIKSA_UNTUK_SD/BBM_4.pdf [Diakses pada 2 September
2023].
Kusumaningrum, S. I. 2019. Pemanfaatan sektor pertanian sebagai penunjang
pertumbuhan perekonomian indonesia. Transaksi, 11(1), 80-89.
Pakpahan A. 1989. Perspektif Ekonomi Institusi dalam Pengelolaan Sumber Daya
Alam. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia. 37 (4).
Rahma, A. A. 2020. Potensi sumber daya alam dalam mengembangkan sektor
pariwisata di Indonesia. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(1), 1-8.
Syofyan, Harlinda (2018) PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP dalam modul 5
Sumber Daya Alam. https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F76981%2Fmod_resourc
%2Fcontent%2F1%2FModul%20Perkuliahan%20Sesi%206.pdf [Diakses
pada 2 September 2023]

19
Sufi, Mirza. 2023. Mengenal Sumber Daya Alam Mineral di Indonesia. Pada
https://solarindustri.com/blog/sumber-daya-alam-mineral/ [Diakses pada
30 Agustus 2023].
Sunarko. 2003. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia. Departemen
Pendidikan Nasional.
Tarumingkeng R. C. 2001. Tinjauan Ekonomi dan Ekologi Pengelolaan Sumber
Daya Alam dalam Perspektif Otonomi Daerah.
Yunita, M., Yuneva, Y., Citra, F. W., Utami, E., Sugandi, W., Zairin, Z., & Alfi,
M. (2021). Pelatihan Bahasa Inggris dan Pengelolaan Mangrove untuk
Pemberdayaan Karang Taruna dalam Pengembangan Objek Wisata
Mangrove. Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat, 3(2), 41-
48.

20

You might also like