Professional Documents
Culture Documents
BBLR
BBLR
NO Pelaksanaan
A Persiapan Alat
1. Blue light
2. Celana blue light
3. Format penggunaan blue light
4. Kasa/kain yang sudah dilapisi karbon tidak tembus cahaya
5. Plester
6. Gunting
B Persiapan Lingkungan
1. Persiapkan lingkungan/setting tempat untuk interaksi seperti di ruang
perawatan bayi di rumah sakit
2. Atur lingkungan aman dan nyaman serta libatkan orang tua
C Tahap Pra Interaksi
1 Kaji kebutuhan pemberian fototerapi
2 Siapkan alat
3 Cuci tangan
D Tahap Orientasi
1 Berikan salam
2 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3 Jaga privasi
E Tahap Kerja
1 Cuci tangan
2 Ukur suhu tubuh bayi
3 Lepaskan pakaian bayi
4 Tutup mata dengan penutup tidak tembus sinar dan lakukan fiksasi
dengan plester agar tidak bergeser atau berubah posisi.
5 Atur lampu sinar dengan jarak ± 40 cm
6 Lakukan secara terus menerus sesuai instruksi
7 Atur posisi bayi setiap 6 jam : telentang, miring kiri, miring kanan dan
telungkup
8 Apabila memberi ASI/Susu formula angkat bayi dan buka penutup mata
F Tahap Terminasi
1 Akhiri dan simpulkan kegiatan
2 Mengevaluasi suhu bayi, suhu blue light, intake cairan dan lama
penyinaran
3 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4 Bereskan alat
5 Cuci tangan
6 Dokumentasikan tindakan dan kondisi perkembangan bayi
BAB 3
ILUSTRASI KASUS
Kasus 1 : BBLR
Pasien adalah seorang bayi perempuan yang lahir pada tanggal 09 Desember
2019 pada pukul 12.30 WIB yang bernama By. Ny “J” yang berusia 5 hari, pasien
anak pertama dari Tn. S 28 tahun dan Ny. J usia 20 tahun. Pasien tinggal di daerah
Klipang grati kabupaten Pasuruan, orang tua pasien beragama Islam, pekerjaan
ayah adalah karyawan swasta dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Pasien masuk
Ruang perinatologi pada tanggal 14 Desember 2019 jam 12.00 WIB dengan
diagnosa medis BBLR.
Ny. J adalah anak ke tiga yang berumur 20 tahun, Tn. S anak ke dua yang
berumur 28 tahun dan mempunyai anak pertama bernama By. J yang berusia 5
hari. Orang tua pasien tinggal didaerah klipang grati kabupaten pasuruan, orang
tua Ny. J beragama Islam, pekerjaan ayah adalah petani dan ibu sebagai ibu
rumah tangga.
Ny. J mengatakan melahirkan di rumah sakit RSUD Bangil Pasuruan di
ruang OK pada tanggal 09 desember 2019 pukul 12.30 WIB, di tolong oleh
dokter. Ny. J melahirkan bayi premature usia 7 bulan 2 minggu dengan SC selama
kurang lebih 2 jam beserta dengan pemulihan, dengan jenis kelamin perempuan,
dengan berat badan : 2100 gram, panjang badan : 47 cm, dengan APGAR SCORE
: 6-7, ketuban jernih, letak kepala keluar terlebih dahulu.
Saat mengkaji di Ruang Perinatologi, ibu pasien : mengatakan bayinya
datang ke ruang perinatologi pada tanggal 14-12-2019 jam : 12:00 dengan
mengeluh kurangnya asupan ASI, BB menurun dari 2.100 gram - 1800 gram sejak
3 hari yang lalu (terpasang OGT), gerak tangis (+), pasien tampak lemah,
kesadaran Composmentis, tidak menggunakan alat bantu nafas, tidak ada retraksi
otot bantu nafas, sesak (-) dan reflex menghisap lemah (+).
Ibu pasien mengatakan bahwa selama hamil rutin control ke dokter
kandungan untuk memeriksakan kehamilannya kurang lebih 5 kali saat usia 24-25
minggu, mendapat imunisasi TT 1 kali dan selama hamil Ny. J mengalami
kenaikan berat badan 5 kg. Ny. J saat selama hamil mengeluh mual dan muntah.
Ibu pasien mengatakan bayinya masuk MRS karena kurang asupan ASI di
sertai daya hisap lemah dan BB menurun dari 2.100 gram – 1800 gram dari 3 hari
yang lalu (terpasang OGT). Ibu pasien mengatakan tidak mengetahui tentang
BBLR, dan menanyakan tentang BBLR, Ibu pasien tampak kebingungan dan
merasa ketakutan dengan kondisi bayi-nya.
Bayi Ny. J diberikan ASI pada tanggal 10-12-2019, cara pemberian setiap
kali bayi menangis, lama pemberian 2 hari dan ASI keluar sedikit-sedikit, lalu
bayi terpasang OGT dan cara pemberian OGT dengan jumlah pemberian
8x10cc/hari. Pengetahuan ibu tentang ASI Ny. J mengatakan ASI sangatlah
penting bagi anaknya dari pada harus diberikan susu formula.
Pasien tidak di berikan susu formula dengan alasan ibu pasien masih mampu
mengeluarkan ASI walaupun sedikit-sedikit, reflek menghisap klien lemah (+),
dengan jumlah pemberian. Ibu pasien mengatakan imunisasi dasar yang sudah
didapatkan anaknya adalah Hepatitis. Ny. J mengatakan hubungan antar anggota
keluarganya baik, keluarganya periang dengan lingkungan rumah yang bersih.
Bayi Ny. J akan tinggal satu rumah dan akan di asuh oleh ayah dan ibunya sendiri.
Bayi lemah di inkubator & reflek menghisap lemah, Tanda-tanda vital :
suhu : 36,4°C tempat pengukuran di aksila, frekuensi nadi 130x/menit, dan
frekuensi pernafasan respirasi : 44x/menit, Bayi di letakkan di inkubator.
Antropometri : panjang badan 47 cm, berat badan lahir 2.100 gram, berat badan
sekarang 1.800 gram, lingkar lengan atas 10 cm, lingkar dada 27 cm, lingkar
kepala 28 cm, lingkar perut 30 cm, SOB 30 cm, FO 31 cm, MO 30 cm.
Bagian kepala bersih, warna rambut hitam, tidak ada benjolan dan tekstur
rambut halus. Bagian muka simetris, ekspresi wajah pucat. Mata : pupil isokor
kanan/kiri, reflek cahaya positif kanan/kiri, konjungtiva merah muda kanan/kiri,
skelera putih kanan/kiri, pergerakan bola mata baik kanan/kiri, ketajaman
penglihatan normal kanan/kiri.
Bentuk kepala simetris kanan/kiri, ubun-ubun datar, kesadaran pasien
composmentis gerak tangis (+), dengan reflex suckling tapi lemah (+), reflek
menggenggam ada tapi lemah, reflek babinsky ada tapi lemah, reflek moro ada
tapi lemah, reflek rooting ada tapi lemah, reflek patella ada tapi lemah, tidak ada
kejang, nyeri kepala tidak ada, istirahat tidur pasien tampak selalu tidur, sesekali
membuka mata dan tidak ada kelainan nervus kranialis.
Hidung : mukosa lembab, tidak ada secret dan tidak ada kelaianan. Telinga :
simetris kanan dan kiri (daun telinga masih menempel), ketajaman pendengaran
normal (jika kita tepukan tangan diantara telingan kanan & kiri bayi akan
menoleh), tidak menggunakan alat bantu pendengaran. Mulut : Mukosa bibir
kering, kondisi bibir simetris, lidah tampak putih.
Sistem Endokrin, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, juga tidak ada
I.Identitas Pasien
Biodata pasien
A. Nama Pasien : By. Ny. J
B. Jenis kelamin : Perempuan
C. Tempat/tgl lahir : Pasuruan, 09 Desember 2019 Jam 12.30 WIB
D. Umur : 5 hari
E. Pendidikan : Belum sekolah
F. Nama ayah/ibu : Tn. S / Ny. J
G. Pekerjaan ayah : Karyawan Swasta
H. Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
I. Agama : Islam
J. Alamat rumah : Klipang grati, kabupaten pasuruan
K. Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
2. Natal
a) Tindakan persalinan : SC
b) Tempat bersalin : RSUD bangil pasuruan
c) Penolong persalinan : Dokter
d) Komplikasi : Tidak ada
3. Pots Natal
a) Kondisi kesehatan : Baik
b) BB lahir : 2,1 kg
c) PB lahir : 47 Cm
d) Penyakit waktu kecil : Tidak ada
e) Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
f) Konsumsi obat/kimia berbahaya : Tidak ada
B. Perkembangan
1. Tengkurap : Belum bisa
2. Duduk : Belum bisa
3. Berdiri : Belum bisa
4. Berjalan : Belum bisa
V. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian ASI : Sampai usia 2 hari
2. Pemberian Susu Formula
a) Alasan pemberian : Tidak diberikan susu formula karena ibu klien
mampu mengeluarkan ASI walaupun sedikit-sedikit
b) Jumlah pemberian : -
c) Cara pemberian :-
3. Pola Perubahan Nutrisi
Tabel 3.2 Pola Perubahan Nutrisi
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-3 bulan ASI 2 hari
- Susu formula -
- Bubur -
- Nasi -
1. Selera makan - -
2. Menu makan - -
3. Frekuensi - -
4. Makanan pantang - -
X. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum
1. Tingkat kesadaran : Composmentis
2. Postur tubuh : Ideal
3. Kondisi : Lemah
B. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah :-
2. Denyut nadi : 130x/mnt
3. Suhu : 36,4° C
4. Pernafasan : 44x/menit
5. SpO2 :-
C. Ukuran anthropometric
1. Tinggi badan : 47 Cm
2. Berat badan : 1,8 Kg
3. Lingkar kepala : 28 Cm
D. Kepala
1. Kebersihan : Bersih
2. Warna rambut : Hitam
3. Benjolan : Tidak ada
4. Tekstur rambut : Halus
E. Muka
1. Bentuk muka : Simetris
2. Ekspresi wajah : Pucat
3. Keluhan : Tidak ada
F. Mata
1. Penglihatan : Normal
2. Kelopak mata : Normal
3. Sklera : Putih (Tidak ikterus)
4. Pupil : Isokor
5. Konjungtiva : Merah muda
6. Peradangan : Tidak ada
G. Hidung
1. Struktur : Simetris
2. Fungsi penciuman : Normal
3. Keluhan : Tidak ada
H. Telinga
1. Struktur : Simetris
2. Fungsi : Normal
3. Serumen : Tidak ada
4. Keluhan : Tidak ada
5. Pemakaian alat bantu : Tidak pakai
I. Mulut
1. Gigi : Belum ada
2. Gusi : Merah
3. Lidah : Bersih
4. Bibir : Kering
J. Tenggorokan
1. Warna mukosa : Merah muda
2. Nyeri tekan : Tidak ada
3. Nyeri telan : Tidak ada
K. Leher
1. Kelenjar thyroid : Tidak membesar
2. Kelenjar limfe : Tidak membesar
3. Kaku kuduk : Tidak ada
N. Abdomen
1. Bentuk perut : Simentris
2. Nyeri tekan : Tidak ada
3. Kondisi perut : Lembek
4. Bising usus : 25x/menit
R. Status Neurologi
1. Saraf-saraf kranial : Normal
2. Perangsangan selaput otak : Normal
B. Data Objektif
1. K/u lemah
2. Kesadaran : composmetis
3. Mukosa bibir kering
4. BBL : 2100 gram
5. BBS : 1800 gram
6. Daya menghisap lemah (+)
7. Terpasang OGT : Pemberian ASI 8x10cc/24jam
8. Ibu pasien tampak kebingungan dan merasa ketakutan dengan
kondisi bayi-nya
9. Suhu : 36,4°C (pengukuran aksila)
10. Akral teraba dingin
C. Analisa Data
Tabel 3.4 Analisa Data
No Data Penyebab Masalah