You are on page 1of 25

SOP Pemberian Foto Terapi

NO Pelaksanaan
A Persiapan Alat
1. Blue light
2. Celana blue light
3. Format penggunaan blue light
4. Kasa/kain yang sudah dilapisi karbon tidak tembus cahaya
5. Plester
6. Gunting
B Persiapan Lingkungan
1. Persiapkan lingkungan/setting tempat untuk interaksi seperti di ruang
perawatan bayi di rumah sakit
2. Atur lingkungan aman dan nyaman serta libatkan orang tua
C Tahap Pra Interaksi
1 Kaji kebutuhan pemberian fototerapi
2 Siapkan alat
3 Cuci tangan
D Tahap Orientasi
1 Berikan salam
2 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3 Jaga privasi
E Tahap Kerja
1 Cuci tangan
2 Ukur suhu tubuh bayi
3 Lepaskan pakaian bayi
4 Tutup mata dengan penutup tidak tembus sinar dan lakukan fiksasi
dengan plester agar tidak bergeser atau berubah posisi.
5 Atur lampu sinar dengan jarak ± 40 cm
6 Lakukan secara terus menerus sesuai instruksi
7 Atur posisi bayi setiap 6 jam : telentang, miring kiri, miring kanan dan
telungkup
8 Apabila memberi ASI/Susu formula angkat bayi dan buka penutup mata
F Tahap Terminasi
1 Akhiri dan simpulkan kegiatan
2 Mengevaluasi suhu bayi, suhu blue light, intake cairan dan lama
penyinaran
3 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4 Bereskan alat
5 Cuci tangan
6 Dokumentasikan tindakan dan kondisi perkembangan bayi
BAB 3
ILUSTRASI KASUS

Kasus 1 : BBLR
Pasien adalah seorang bayi perempuan yang lahir pada tanggal 09 Desember
2019 pada pukul 12.30 WIB yang bernama By. Ny “J” yang berusia 5 hari, pasien
anak pertama dari Tn. S 28 tahun dan Ny. J usia 20 tahun. Pasien tinggal di daerah
Klipang grati kabupaten Pasuruan, orang tua pasien beragama Islam, pekerjaan
ayah adalah karyawan swasta dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Pasien masuk
Ruang perinatologi pada tanggal 14 Desember 2019 jam 12.00 WIB dengan
diagnosa medis BBLR.
Ny. J adalah anak ke tiga yang berumur 20 tahun, Tn. S anak ke dua yang
berumur 28 tahun dan mempunyai anak pertama bernama By. J yang berusia 5
hari. Orang tua pasien tinggal didaerah klipang grati kabupaten pasuruan, orang
tua Ny. J beragama Islam, pekerjaan ayah adalah petani dan ibu sebagai ibu
rumah tangga.
Ny. J mengatakan melahirkan di rumah sakit RSUD Bangil Pasuruan di
ruang OK pada tanggal 09 desember 2019 pukul 12.30 WIB, di tolong oleh
dokter. Ny. J melahirkan bayi premature usia 7 bulan 2 minggu dengan SC selama
kurang lebih 2 jam beserta dengan pemulihan, dengan jenis kelamin perempuan,
dengan berat badan : 2100 gram, panjang badan : 47 cm, dengan APGAR SCORE
: 6-7, ketuban jernih, letak kepala keluar terlebih dahulu.
Saat mengkaji di Ruang Perinatologi, ibu pasien : mengatakan bayinya
datang ke ruang perinatologi pada tanggal 14-12-2019 jam : 12:00 dengan
mengeluh kurangnya asupan ASI, BB menurun dari 2.100 gram - 1800 gram sejak
3 hari yang lalu (terpasang OGT), gerak tangis (+), pasien tampak lemah,
kesadaran Composmentis, tidak menggunakan alat bantu nafas, tidak ada retraksi
otot bantu nafas, sesak (-) dan reflex menghisap lemah (+).
Ibu pasien mengatakan bahwa selama hamil rutin control ke dokter
kandungan untuk memeriksakan kehamilannya kurang lebih 5 kali saat usia 24-25
minggu, mendapat imunisasi TT 1 kali dan selama hamil Ny. J mengalami
kenaikan berat badan 5 kg. Ny. J saat selama hamil mengeluh mual dan muntah.
Ibu pasien mengatakan bayinya masuk MRS karena kurang asupan ASI di
sertai daya hisap lemah dan BB menurun dari 2.100 gram – 1800 gram dari 3 hari
yang lalu (terpasang OGT). Ibu pasien mengatakan tidak mengetahui tentang
BBLR, dan menanyakan tentang BBLR, Ibu pasien tampak kebingungan dan
merasa ketakutan dengan kondisi bayi-nya.
Bayi Ny. J diberikan ASI pada tanggal 10-12-2019, cara pemberian setiap
kali bayi menangis, lama pemberian 2 hari dan ASI keluar sedikit-sedikit, lalu
bayi terpasang OGT dan cara pemberian OGT dengan jumlah pemberian
8x10cc/hari. Pengetahuan ibu tentang ASI Ny. J mengatakan ASI sangatlah
penting bagi anaknya dari pada harus diberikan susu formula.
Pasien tidak di berikan susu formula dengan alasan ibu pasien masih mampu
mengeluarkan ASI walaupun sedikit-sedikit, reflek menghisap klien lemah (+),
dengan jumlah pemberian. Ibu pasien mengatakan imunisasi dasar yang sudah
didapatkan anaknya adalah Hepatitis. Ny. J mengatakan hubungan antar anggota
keluarganya baik, keluarganya periang dengan lingkungan rumah yang bersih.
Bayi Ny. J akan tinggal satu rumah dan akan di asuh oleh ayah dan ibunya sendiri.
Bayi lemah di inkubator & reflek menghisap lemah, Tanda-tanda vital :
suhu : 36,4°C tempat pengukuran di aksila, frekuensi nadi 130x/menit, dan
frekuensi pernafasan respirasi : 44x/menit, Bayi di letakkan di inkubator.
Antropometri : panjang badan 47 cm, berat badan lahir 2.100 gram, berat badan
sekarang 1.800 gram, lingkar lengan atas 10 cm, lingkar dada 27 cm, lingkar
kepala 28 cm, lingkar perut 30 cm, SOB 30 cm, FO 31 cm, MO 30 cm.
Bagian kepala bersih, warna rambut hitam, tidak ada benjolan dan tekstur
rambut halus. Bagian muka simetris, ekspresi wajah pucat. Mata : pupil isokor
kanan/kiri, reflek cahaya positif kanan/kiri, konjungtiva merah muda kanan/kiri,
skelera putih kanan/kiri, pergerakan bola mata baik kanan/kiri, ketajaman
penglihatan normal kanan/kiri.
Bentuk kepala simetris kanan/kiri, ubun-ubun datar, kesadaran pasien
composmentis gerak tangis (+), dengan reflex suckling tapi lemah (+), reflek
menggenggam ada tapi lemah, reflek babinsky ada tapi lemah, reflek moro ada
tapi lemah, reflek rooting ada tapi lemah, reflek patella ada tapi lemah, tidak ada
kejang, nyeri kepala tidak ada, istirahat tidur pasien tampak selalu tidur, sesekali
membuka mata dan tidak ada kelainan nervus kranialis.
Hidung : mukosa lembab, tidak ada secret dan tidak ada kelaianan. Telinga :
simetris kanan dan kiri (daun telinga masih menempel), ketajaman pendengaran
normal (jika kita tepukan tangan diantara telingan kanan & kiri bayi akan
menoleh), tidak menggunakan alat bantu pendengaran. Mulut : Mukosa bibir
kering, kondisi bibir simetris, lidah tampak putih.
Sistem Endokrin, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, juga tidak ada

pembesaran kelenjar parotis, tidak hiperglikemi dan tidak hipoglikemia. Inpeksi :


Bentuk dada simetris, pergerakan dada sama kanan dan kiri, pasien tidak
menggunakan alat bantu nafas, frekuensi pernafasan : 44x/menit tidak ada batuk,
tidak ada sputum dan retraksi otot bantu nafas. Palpasi : vocal premitusnya tidak
terkaji, dengan perkusi thorak sonor, Auskultasi : suara nafas vesikuler.
Sistem Kardiovaskuler, Inpeksi : Pulsasi kuat, tidak ada clubbing finger
tidak juga sianosis. Palpasi : CRT < 3 detik, tidak ada nyeri dada perkusi : tidak
terkaji Auskultasi : dengan bunyi jantung S1 dan S2 tunggal. jaringan lemak
subkutan tipis, aerola payudara datar tidak ada tonjolan, pada abdomen tidak ada
nyeri tekan, tidak ada lesi dan peristaltic usus 25x/mnt, dengan buang air besar
(BAB) 3x/hari 30 cc/KgBB/jam dengan konsistensi encer, warna kuning pucat,
dengan bau yang khas, tempat yang digunakan pempes.
Sistem Genitourinaria : Labia minor menutupi labia mayor, klitoris
menonjol, alat kelamin normal, kebersihan kelamin bersih, bau urine khas,
produksi urin 20cc/kg/BB ml/hr, tempat yang di gunakan pempers. Sistem
Muskuloskeletal dan integument pasien tampak lemah dalam incubator, tidak ada
fraktur, tidak ada dislokasi, akral dingin, turgor baik, kelembapan lembab, tidak
ada oedema, kulit bersih, warna kulit merah muda, licin/ halus tampak tipis,
terdapat lanugo. Sistem neurologi : saraf-saraf kranial dan perangsangan selaput
otak normal.
BAB IV
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian Keperawatan


Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2019 jam 12.00
Nomor Registrasi : 40-42-80
Diagnosa Medis : BBLR
Nama Mahasiswa : Afiifah Bellianda, Aldi Rohman, Ikasa Nandes, Rais Abdul
NIM : 21009, 21010, 21051, 21077

I.Identitas Pasien
Biodata pasien
A. Nama Pasien : By. Ny. J
B. Jenis kelamin : Perempuan
C. Tempat/tgl lahir : Pasuruan, 09 Desember 2019 Jam 12.30 WIB
D. Umur : 5 hari
E. Pendidikan : Belum sekolah
F. Nama ayah/ibu : Tn. S / Ny. J
G. Pekerjaan ayah : Karyawan Swasta
H. Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
I. Agama : Islam
J. Alamat rumah : Klipang grati, kabupaten pasuruan
K. Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan bayinya masuk MRS karena kurang asupan ASI di
sertai daya hisap lemah dan BB menurun dari 2.100 gram – 1800 gram dari
3 hari yang lalu (terpasang OGT).

2. Riwayat keluhan utama


Ny. J mengatakan melahirkan di rumah sakit RSUD Bangil Pasuruan
di ruang OK pada tanggal 09 desember 2019 pukul 12.30 WIB, di tolong
oleh dokter. Ny. J melahirkan bayi premature dengan SC selama kurang
lebih 2 jam beserta dengan pemulihan, dengan jenis kelamin perempuan,
dengan berat badan : 2100 gram, panjang badan : 47 cm, dengan APGAR
SCORE : 6-7, ketuban jernih dan letak kepala keluar terlebih dahulu.
Saat mengkaji di Ruang Perinatologi, ibu pasien : mengatakan
bayinya datang ke ruang perinatologi pada tanggal 14-12-2019 jam : 12:00
dengan mengeluh kurangnya asupan ASI, BB menurun dari 2.100 gram -
1800 gram sejak 3 hari yang lalu (terpasang OGT), gerak tangis (+), pasien
tampak lemah, kesadaran Composmentis, tidak menggunakan alat bantu
nafas, tidak ada retraksi otot bantu nafas, sesak (-) dan reflex menghisap
lemah (+).

B. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


1. Prenatal
a) Keluhan saat hamil : Mual dan muntah
b) Tempat ANC : Dokter kandungan
c) Kebutuhan nutrisi saat hamil : Cukup
d) Usia kehamilan : 24 s/d 25 minggu
e) Kesehatan saat hamil : Baik
f) Kenaikan berat badan saat hamil : 5 kg
g) Obat yang diminum saat hamil : Tidak ada

2. Natal
a) Tindakan persalinan : SC
b) Tempat bersalin : RSUD bangil pasuruan
c) Penolong persalinan : Dokter
d) Komplikasi : Tidak ada
3. Pots Natal
a) Kondisi kesehatan : Baik
b) BB lahir : 2,1 kg
c) PB lahir : 47 Cm
d) Penyakit waktu kecil : Tidak ada
e) Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
f) Konsumsi obat/kimia berbahaya : Tidak ada

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Tidak ada

III. Riwayat Imunisasi


Ibu klien mengatakan imunisasi dasar yang sudah didapatkan anaknya
adalah hepatitis.
Tabel 3.1 Imunisasi
No Jenis Usia Frekuensi Selang Reaksi
IV. Imunisasi Pemberian Waktu Pemberian
1. BCG Belum Belum - -
2. DPT (I,II,III) Belum Belum - -
3. Polio Belum Belum - -
(I,II,III,IV)
4. Campak Belum Belum - -
5. Hepatitis 1 hari 1x - -

Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan
1. Berat badan : 1,8 kg
2. Tinggi badan : 47 cm

B. Perkembangan
1. Tengkurap : Belum bisa
2. Duduk : Belum bisa
3. Berdiri : Belum bisa
4. Berjalan : Belum bisa
V. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian ASI : Sampai usia 2 hari
2. Pemberian Susu Formula
a) Alasan pemberian : Tidak diberikan susu formula karena ibu klien
mampu mengeluarkan ASI walaupun sedikit-sedikit
b) Jumlah pemberian : -
c) Cara pemberian :-
3. Pola Perubahan Nutrisi
Tabel 3.2 Pola Perubahan Nutrisi
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-3 bulan ASI 2 hari
- Susu formula -
- Bubur -
- Nasi -

VI. Riwayat Psikososial


A. Yang mengasuh anak : Ayah dan ibu Ny. J
B. Pembawaan secara umum : Periang
C. Lingkungan rumah : Bersih

VII. Riwayat Spiritual


A. Support sistem dalam keluarga : Baik
B. Kegiatan keagamaan :-

VIII. Riwayat Hospitalisasi


A. Pengalaman keluarga
1. Alasan ibu klien ke RS : Melahirkan
2. Perasaan ibu klien : Cemas
3. Penjelasan dokter : Ada
B. Pemahaman anak tentang sakitnya : Tidak paham
IX. Aktivitas Sehari-hari
Tabel 3.3 Aktivitas sehari-hari
No Kebiasaan Sebelum sakit Selama sakit

1. Selera makan - -
2. Menu makan - -

3. Frekuensi - -
4. Makanan pantang - -

5. Pola eliminasi - (BAB) 3x/hari 30


cc/KgBB/jam, konsistensi
encer, warna kuning pucat,
bau khas, menggunakan
pempes.
6. Pola istirahat - -
7. Pola personal - -
hygiene
8. Pola aktivitas - -

X. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum
1. Tingkat kesadaran : Composmentis
2. Postur tubuh : Ideal
3. Kondisi : Lemah

B. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah :-
2. Denyut nadi : 130x/mnt
3. Suhu : 36,4° C
4. Pernafasan : 44x/menit
5. SpO2 :-
C. Ukuran anthropometric
1. Tinggi badan : 47 Cm
2. Berat badan : 1,8 Kg
3. Lingkar kepala : 28 Cm

D. Kepala
1. Kebersihan : Bersih
2. Warna rambut : Hitam
3. Benjolan : Tidak ada
4. Tekstur rambut : Halus

E. Muka
1. Bentuk muka : Simetris
2. Ekspresi wajah : Pucat
3. Keluhan : Tidak ada

F. Mata
1. Penglihatan : Normal
2. Kelopak mata : Normal
3. Sklera : Putih (Tidak ikterus)
4. Pupil : Isokor
5. Konjungtiva : Merah muda
6. Peradangan : Tidak ada

G. Hidung
1. Struktur : Simetris
2. Fungsi penciuman : Normal
3. Keluhan : Tidak ada

H. Telinga
1. Struktur : Simetris
2. Fungsi : Normal
3. Serumen : Tidak ada
4. Keluhan : Tidak ada
5. Pemakaian alat bantu : Tidak pakai

I. Mulut
1. Gigi : Belum ada
2. Gusi : Merah
3. Lidah : Bersih
4. Bibir : Kering

J. Tenggorokan
1. Warna mukosa : Merah muda
2. Nyeri tekan : Tidak ada
3. Nyeri telan : Tidak ada

K. Leher
1. Kelenjar thyroid : Tidak membesar
2. Kelenjar limfe : Tidak membesar
3. Kaku kuduk : Tidak ada

L. Thorax dan pernafasan


1. Bentuk dada : Simetris
2. Benjolan : Tidak ada
3. Pernafasan
a) Pola nafas : Cepat
b) Frekuensi nafas : 35x/menit
c) Kualitas nafas : Baik
d) Pengguna otot : Tidak ada
e) Pernafasan tambahan : Tidak ada
f) Batuk : Tidak ada
g) Sputum : Tidak ada
h) Ronki : Tidak ada
M. Jantung
1. Ictus cordis : Tidak teraba
2. Pembesaran jantung : Tidak ada
3. BJ I : Negatif
4. BJ II : Negatif

N. Abdomen
1. Bentuk perut : Simentris
2. Nyeri tekan : Tidak ada
3. Kondisi perut : Lembek
4. Bising usus : 25x/menit

O. Genetalia dan anus


1. Keluhan : Tidak ada
2. Alat bantu kateter : Tidak
3. Kandung kencing : Normal
4. Produksi urin : 20 cc
5. Warna/bau : Kuning/khas
6. Diare : Tidak
7. Konstipasi : Tidak
P. Ekstremitas
1. Odema : Tidak
2. Kontraktur : Tidak
3. Kelainan : Tidak ada
4. Kekuatan otot :
5 5 5 5 55 5 5
5 5 5 5 55 5 5
Q. Integumen
1. Kebersihan : Bersih
2. Turgor : Elastis
3. Lesi : Tidak ada
4. Kelainan : Tidak ada
5. Temperatur kulit : Dingin

R. Status Neurologi
1. Saraf-saraf kranial : Normal
2. Perangsangan selaput otak : Normal

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan : -


XII. Tes Diagnostik
A. Hasil laboratorium meliputi :
Pemeriksaan Nilai rujukan
- Hemoglobin : 8,87 g/dL - (11,5-15,5)
- Leukosit : 5,5 10’3/uL - (5,5-15,5)
- Hematokrit : 26,6 % - (34-40)
- Eritrosit : 3,721 (3,9-5,3) - (3.9-5,3)
- Neutrofil : 3,0 10’3/uL - (1,5-8,5)
- Limfosit :0,84 10’3/uL - (2-10)
- Monosit : 0,6 10’3/uL - (0,17-0,93)
- Eosinofil : 0478 10’3/uL - (0-0,47)
- Basofil : 0,09 10’3/uL - (0-0,16)
- MCV : 41,41 fL - (75-87)
- MCH : 28,83 Pg - (24-30)
- MCHC : 33,37 % - (32-36)
- RDW : 16,72 % - (11,5-15)
- PLT : 548 10’3/uL - (150-450)
- MPV : 5,073 fL - (6,90-10,6)

XIII. Program Pengobatan Medis


A. Infus otsu D10 220cc/24 jam
B. Injeksi vitamin K 1 mg
C. Injeksi Vicilin 2x125 mg
D. Genta 1x10
E. ASI 8x10cc/24jam
XIV. Data Fokus
A. Data Subjektif
1. Ibu pasien mengatakan anaknya kurang asupan ASI dan BB menurun
dari 3 hari yang lalu
2. Ibu pasien mengatakan tidak mengetahui tentang BBLR
3. Ibu pasien menanyakan tentang BBLR

B. Data Objektif
1. K/u lemah
2. Kesadaran : composmetis
3. Mukosa bibir kering
4. BBL : 2100 gram
5. BBS : 1800 gram
6. Daya menghisap lemah (+)
7. Terpasang OGT : Pemberian ASI 8x10cc/24jam
8. Ibu pasien tampak kebingungan dan merasa ketakutan dengan
kondisi bayi-nya
9. Suhu : 36,4°C (pengukuran aksila)
10. Akral teraba dingin

C. Analisa Data
Tabel 3.4 Analisa Data
No Data Penyebab Masalah

1 DS : Defisit nutrisi Ketidakmampuan


- Ibu pasien mengatakan anaknya menelan makanan
kurang asupan ASI dan BB
menurun dari 3 hari yang lalu
DO :
- K/u lemah
- Kesadaran : composmetis
- Mukosa bibir kering
- BBL : 2100 gram
- BBS : 1800 gram
- Reflex menghisap lemah (+)
- Terpasang OGT : Pemberian ASI
8x10cc/24jam
2 DS : - Risiko Berat badan lahir
DO : Hipotermia rendah
- Suhu : 36,4°C (pengukuran
aksila)
- Akral teraba dingin
- BBL : 2100 gram
- BBS : 1800 gram
3 DS : Defisit Kurang terpapar
- Ibu pasien mengatakan tidak pengetahuan informasi
mengetahui tentang BBLR
- Ibu pasien menanyakan tentang
BBLR
DO :
- Ibu pasien tampak kebingungan
dan merasa ketakutan dengan
kondisi bayi-nya

3.2 Diagnosa Keperawatan


1. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan d.d Reflex
menghisap lemah, mukosa bibir kering, BBL : 2100 gram, BBS : 1800
gram, pasien terpasang NGT
2. Risiko hipotermia b.d berat badan lahir rendah d.d suhu : 36,4°C, akral
teraba dingin, BBL : 2100 gram, BBS : 1800 gram
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi mengenai BBLR d.d Ibu
pasien mengatakan tidak mengetahui tentang BBLR
3.2 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan
Keperawatan dan Kriteria Hasil
1 Defisit nutrisi b.d - Setelah dilakukan1. Manajemen Nutrisi
ketidakmampuan tindakan keperawatan2. O :
menelan makanan selama 3x24 jam maka 1. Identifikasi status
d.d Reflex status nutrisi bayi nutrisi
menghisap lemah, membaik dengan 2. Monitor berat badan
mukosa bibir kering, kriteria hasil : 3. Identifikasi
BBL : 2100 gram, - Berat badan membaik kemampuan
BBS : 1800 gram, 2000 gram menelan
pasien terpasang - Pucat menurun 4. Monitor asupan ASI
NGT T:
5. Hitung penambahan
berat badan
E:
6. Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
K:
7. Kolaborasi dengan
orangtua pasien
mengenai
pemberian ASI
2 Risiko hipotermia b.d Setelah dilakukan Regulasi Temperatur
berat badan lahir tindakan keperawatan O :
rendah d.d suhu : selama 3x24 jam maka 1. Monitor suhu bayi
36,4°C, akral teraba termoregulasi membaik sampai stabil (36,5 -
dingin, BBL : 2100 dengan kriteria hasil : 37,5°C)
gram, BBS : 1800 - Suhu tubuh membaik 2. Monitor suhu tubuh
gram stabil (36,5 - 37,5°C) anak setiap 2 jam,
- Suhu kulit membaik jika perlu
3. Monitor warna dan
suhu kulit
T:
4. Atur suhu inkubator
sesuai kebutuhan
5. Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat (ASI)
E:
6. Ajarkan dan latih
teknik perawatan
metode kangguru
(PMK) untuk bayi
BBLR
K:
7. Kolaborasi dengan
orangtua pasien
untuk mengajarkan
teknik perawatan
metode kangguru
(PMK)
3 Defisit pengetahuan - Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
b.d kurang terpapar tindakan keperawatan Mengenai BBLR
informasi mengenai selama 3x24 jam maka O :
BBLR d.d Ibu tingkat pengetahuan 1. Identifikasi
pasien mengatakan meningkat dengan kesiapan dan
tidak mengetahui kriteria hasil : kemampuan
tentang BBLR - Pertanyaan tentang menerima informasi
masalah yang mengenai BBLR
dihadapi menurun T:
2. Sediakan materi dan
media pendidikan
kesehatan mengenai
BBLR
3. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan mengenai
BBLR sesuai
kesepakatan
E:
4. Jelaskan pengertian,
penyebab, tanda
gejala, faktor risiko,
pemeriksaan
penunjang dan
komplikasi BBLR
K:
5. Kolaborasi dengan
tim untuk
pemantauan berat
badan bayi
Tabel 3.5 Intervensi Keperawatan
3.3 Implementasi Keperawatan
Tabel 3.6 Implementasi Keperawatan
Tanggal/ Jam No. DX Tindakan Paraf

14-12-2019 1 - Mengidentifikasi status nutrisi


09:00 WIB RH/ BBL : 2100 gram, BBS : 1800 gram, pemberian
ASI melalui OGT : 8x10cc/24jam Kel. 4
- Memonitor berat badan
RH/ BBS : 1800 gram
14-12-2019 2 - Memonitor suhu bayi sampai stabil (36,5 - 37,5°C)
10.00 WIB RH/ Suhu : 36,4ºC
- Mengatur suhu inkubator sesuai kebutuhan Kel. 4
RH/ Suhu ikubator diatur sesuai kebutuhan
14-12-2019 3 - Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
11.00 WIB informasi mengenai BBLR
RH/ Orang tua pasien mengatakan siap dan mampu Kel. 4
untuk menerima informasi mengenai BBLR

Tanggal/ Jam No. DX Tindakan Paraf

15-12-2019 1 - Mengidentifikasi kemampuan menelan


09:00 WIB RH/ Reflex menghisap lemah (+)
- Memonitor asupan ASI Kel. 4
RH/ Pemberian asupan ASI 8x10cc/24jam
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan status
nutrisi
RH/ Orangtua pasien mengatakan mengerti tujuan dan
prosedur pemantauan status nutrisi
- Menghitung penambahan berat badan
RH/ Berat badan pasien 1850 gram
15-12-2019 2 - Memonitor suhu bayi sampai stabil (36,5 - 37,5°C)
RH/ Suhu : 36,5ºC
10.0 WIB - Memonitor warna dan suhu kulit Kel. 4
RH/ warna kulit pucat, suhu kulit dingin
- Meningkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
(ASI)
RH/ Pemberian ASI 8x10cc/24jam
- Mengajarkan dan melatih teknik perawatan metode
kangguru (PMK) untuk bayi BBLR
RH/ Orangtua pasien mengatakan mengerti cara
melakukan perawatan metode kangguru (PMK)
15-12-2019 3 - Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
11.0 WIB mengenai BBLR
RH/ Materi dan media pendidikan kesehatan mengenai Kel. 4
BBLR sudah di sediakan
- Menjadwalkan pendidikan kesehatan mengenai BBLR
sesuai kesepakatan
RH/ Orangtua pasien dan perawat sepakat melakukan
pendidikan kesehatan pada tanggal 16 Desember 2019

Tanggal/ Jam No. DX Tindakan Paraf

16-12-2019 1 - Menghitung penambahan berat badan


09:00 WIB RH/ BBS : 1900 gram
- Berkolaborasi dengan orangtua pasien mengenai Kel. 4
pemberian ASI
RH/ Orangtua pasien setuju dan berkolaborasi dengan
perawat
16-12-2019 2 - Memonitor suhu bayi sampai stabil (36,5 - 37,5°C)
10.0 WIB RH/ Suhu tubuh : 36,6°C
- Melatih teknik perawatan metode kangguru (PMK) Kel. 4
untuk bayi BBLR
RH/ Orangtua pasien tampak sudah bisa melakukan
teknik metode perawatan kangguru
- Memonitor warna dan suhu kulit
RH/ warna kulit pucat, suhu kulit hangat
16-12-2019 3 - Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda gejala, faktor
11.0 WIB risiko, pemeriksaan penunjang dan komplikasi BBLR
RH/ Orangtua pasien mengerti penjelasan perawat Kel. 4
Orang tua pasien mampu menjelaskan pengertian,
penyebab, faktor risiko dan komplikasi BBLR
- Berkolaborasi dengan tim untuk pemantauan berat
badan bayi
RH/ Berat badan bayi sudah di pantau

3.4 Evaluasi Keperawatan


Tabel 3.7 Evaluasi Keperawatan
No. Tanggal/Jam Evaluasi Keperawatan Paraf
1. 14-12-2019 S :
14.00 WIB - Ibu pasien mengatakan anaknya kurang asupan ASI
dan BB menurun dari 3 hari yang lalu Kel. 4
O:
- K/u lemah
- Kesadaran : composmetis
- Mukosa bibir kering
- BBL : 2100 gram
- BBS : 1800 gram
- Reflex menghisap lemah (+)
- Terpasang OGT : Pemberian ASI 8x10cc/24jam
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 3,4,5,6
2. 14-12-2019 S : -
14.00 WIB O :
- Suhu : 36,4°C (pengukuran aksila) Kel. 4
- Akral teraba dingin
- BBL : 2100 gram
- BBS : 1800 gram
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 3,5,6
3. 14-12-2019 S :
14.00WIB - Ibu pasien mengatakan tidak mengetahui tentang BBLR
- Ibu pasien menanyakan tentang BBLR Kel. 4
O:
- Ibu pasien tampak kebingungan dan merasa ketakutan
dengan kondisi bayi-nya
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2,3

No. Tanggal/Jam Evaluasi Keperawatan Paraf


1. 15-12-2019 S :
14.00 WIB - Orangtua pasien mengatakan mengerti tujuan dan
prosedur pemantauan status nutrisi Kel. 4
O:
- K/u lemah
- Kesadaran : composmetis
- Mukosa bibir kering
- BBS : 1850 gram
- Reflex menghisap lemah (+)
- Terpasang OGT : Pemberian ASI 8x10cc/24jam
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 5,7
2. 15-12-2019 S:
14.00 WIB - Orangtua pasien mengatakan mengerti cara melakukan
perawatan metode kangguru (PMK) Kel. 4
O:
- Suhu : 36,5°C (pengukuran aksila)
- Akral teraba dingin
- BBS : 1850 gram
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,5,6
3. 15-12-2019 S :
14.00WIB - Orangtua pasien mengatakan sepakat melakukan
pendidikan kesehatan pada tanggal 16 Desember 2019 Kel. 4
O:
- Materi dan media pendidikan kesehatan mengenai
BBLR sudah di sediakan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 4,5

No. Tanggal/Jam Evaluasi Keperawatan Paraf


1. 16-12-2019 S : -
14.00 WIB O :
- K/u sedang Kel. 4
- Kesadaran : composmetis
- Mukosa bibir kering
- BBS : 1900 gram
- Reflex menghisap lemah (+)
- Terpasang OGT : Pemberian ASI 8x10cc/24jam
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2. 16-12-2019 S : -
14.00 WIB O :
- Orangtua pasien tampak sudah bisa melakukan teknik Kel. 4
metode perawatan kangguru
- Suhu : 36,6°C (pengukuran aksila)
- Akral teraba hangat
- BBS : 1900 gram
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. 16-12-2019 S:
14.00WIB - Orangtua pasien mengerti penjelasan perawat
O: Kel. 4
- Orang tua pasien mampu menjelaskan pengertian,
penyebab, faktor risiko dan komplikasi BBLR
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

You might also like

  • Inggui
    Inggui
    Document12 pages
    Inggui
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • COver
    COver
    Document8 pages
    COver
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document4 pages
    Cover
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Etiuy
    Etiuy
    Document24 pages
    Etiuy
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Tikkbu
    Tikkbu
    Document28 pages
    Tikkbu
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Cerpn
    Cerpn
    Document5 pages
    Cerpn
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Suhu Ruang
    Suhu Ruang
    Document17 pages
    Suhu Ruang
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Resume
    Resume
    Document3 pages
    Resume
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Absnse
    Absnse
    Document5 pages
    Absnse
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • KDKK
    KDKK
    Document20 pages
    KDKK
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Evaluasi Inout
    Evaluasi Inout
    Document3 pages
    Evaluasi Inout
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Data Pemesan
    Data Pemesan
    Document2 pages
    Data Pemesan
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet
  • Campak
    Campak
    Document6 pages
    Campak
    Muhjiono Jiono
    No ratings yet