You are on page 1of 13

MAKALAH

KONSEP INDIKATOR & PENGUKURAN PERSEPSI


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Psikologi Umum

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK V
1. ANNISA HIDAYATI
2. DINDA PUTRI AZMALASARI
3. ELVI YANTI
4. FELLA SOPHIA
5. NUR ATIKA

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH


SITI AMINAH, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS


TAHUN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Konsep Dasar Manajemen dengan tepat waktu.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Manajemen dengan Dosen Pengampu Siti Aminah,M.Pd pada semester
I pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Jurusan Tarbiyah Dan
Keguruan.
Penulis menerima kritik dan saran jika terdapat kesalahan baik dari
sistematika penulisan maupun isi makalah ini. Demikian yang dapat penulis
sampaikan akhir kata wabillahi taufik wal hidayah wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarokatuh.

Bengkalis, 22 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i


DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Persepsi..................................................................................3
B. Indikator Persepsi ...................................................................................4
C. Pengukuran Persepsi ...............................................................................5
D. Proses Terjadinya Persepsi .....................................................................6
E. Macam – macam Persepsi ......................................................................6
F. Syarat Terjadinya Persepsi ......................................................................7
BAB III PENUTUP ...............................................................................................8
A. Kesimpulan .............................................................................................8
B. Saran........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persepsi merupakan proses aktif memilah, menata dan menafsirkan orang,
obyek, kejadian, situasi dan aktivitas. Manusia memilah hanya hal ihwal tertentu
dalam hidup mereka, lalu menata dan menafsirkannya secara selektif. Persepsi
membentuk bagaimana manusia memahami orang lain dan dunianya sekaligus
berbagai pilihan yang diambil dalam hidup mereka. Contohnya, bila seseorang
beranggapan (Perceive) orang lain sebagai bermusuhan atau menentangnya, maka
ia bisa berinteraksi secara defensif atau meminimalkan komunikasi. Dengan
sendirinya, persepsi memotivasi seseorang untuk bersikap dan bertindak dalam
sebagian besar aktivitas hidupnya. Sementara itu, persepsi dan motivasi tidak bisa
dipisahkan. Keduanya saling mempengaruhi. Persepsi membentuk pandangan
seseorang terhadap orang lain, dunia dan segala isinya. Pada gilirannya,
pandangan personal ini memotivasi seseorang untuk berpendirian dan bertindak
tertentu. Ihwal Public Relations (PR) misalnya, telah menciptakan semacam
polarisasi tertentu di lingkungan civitas akademik. Meskipun duduk dan menimba
ilmu tentang PR di bangku yang sama, pandangan mereka terhadap PR akan
berbeda-beda.

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan persepsi?
2. Apa saja indikator persepsi?
3. Apa yang dimaksud dengan pengukuran persepsi?
4. Bagaimana proses terjadinya persepsi?
5. Jelaskan macam- macam persepsi!
6. Sebutkan syarat-syarat terjadinya persepsi!
C. Tujuan
Adapun tujuannya yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memahami persepsi.
2. Untuk mengetahui indikator – indikator persepsi.
3. Untuk mengetahui pengukuran persepsi.
4. Untuk mengetahui proses terjadinya persepsi.
5. Untuk mengetahui macam – macam persepsi.
6. Untuk mengetahui syarat terjadinya persepsi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan
menggunakan panca indera. Persepsi merupakan inti komunikasi. Persepsi
memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan komunikasi. Persepsi
berasal dari bahasa inggris “Perception” yang berarti tanggapan. Tanggapan
ialah gambaran pengamatan yang tinggal dikesadaran kita sesudah mengamati.
Dalam Kamus Lengakap Psikologi Perception (persepsi) adalah proses
mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektik dengan bantuan indera.
Kesadaran dari proses-proses organis dan (Titchener) satu kelompok
penginderaan dengan penambahan arti-arti yang berasal dari pengalaman di masa
lalu. Sedangkan menurut para ahli, diantaranya :
Bimo Walgito mendefinisikan bahwa persepsi merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses
sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus
tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Maka
dalam proses persepsi orang yang dipersepsi akan dapat mempengeruhi pada
orang yang mempersepsi.
Jalaluddin Rakhmat mendefinisikan bahwa persepsi adalah pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Bigot mendefinisikan persepsi
adalah tanggapan yang biasanya didefinisikan sebagai bayangan yang tinggal
dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan.
Sarlito Wirawan mengemukakan bahwa persepsi merupakan kemampuan
untuk membeda-bedakan, mengelompokkan dan memfokuskan semua objek
yang disebut pengamatan.
Sedangkan menurut Quinn Persepsi adalah proses kombinasi dari sensasi
yang diterima oleh organ dan hasil interpretasinya (hasil olah otak). Sensasi
4
adalah stimulant dari dunia luar yang dibawa masuk kedalam sistem syaraf.
Dalam psikologi kontemporer, persepsi secara umum diperlakukan sebagai
suatu variabel campur tangan (Intervening Variable), bergantung pada faktor-
faktor motivasional. Maka, arti suatu objek atau suatu kejadian objektif ditentukan
baik oleh kondisi perangsang maupun oleh faktor-faktor organism. Dengan alasan
sedemikian, persepsi mengenai dunia oleh pribadi-pribadi yang berbeda juga akan
berbeda, karena setiap individu menanggapinya berkenaan dengan aspek-aspek
situasi tadi yang mengandung arti khusus sekali bagi dirinya.

B. Indikator Persepsi
Menurut Robbin indikator-indikator persepsi yaitu Penerimaan Proses
merupakan indikator terjadinya persepsi dalam tahap fisiologis, yaitu
berfungsinya indera untuk menangkap rangsang dari luar dan Evaluasi Rangsang-
rangsang dari luar yang telah ditangkap indera, kemudian dievaluasi oleh
individu. Evaluasi ini sangat subjektif. Individu yang satu menilai suatu rangsang
sebagai sesuatu yang sulit dan membosankan, tetapi individu yang lain menilai
rangsang yang sama tersebut sebagai sesuatu yang bagus dan menyenangkan.
Menurut Hamka indikator persepsi yaitu Menyerap Stimulus yang berada di
luar individu diserap melalui indera, masuk ke dalam otak, mendapat tempat,
sehingga disitu terjadi proses analisis, diklasifikasi dan diorganisir dengan
pengalaman-pengalaman individu yang telah dimiliki sebelumnya, karena itu
penyerapan itu bersifat individual berbeda satu sama lain meskipun stimulus yang
diserap sama dan Mengerti atau memahami Indikator adanya persepsi sebagai
hasil proses klasifikasi dan organisasi. Tahap ini terjadi dalam proses psikis. Hasil
analisis berupa pengertian atau pemahaman. Pengertian atau pemahaman tersebut
juga bersifat subjektif, berbeda-beda bagi setiap individu.
Menurut Bimo Walgito persepsi memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
1. Penyerapan terhadap rangsang atau objek dari luar individu.
Rangsang atau objek tersebut diserap atau diterima oleh panca indera, baik
penglihatan, pendengaran, peraba, pencium, dan pencecap secara sendiri-
sendiri maupun bersama-sama. Dari hasil penyerapan atau penerimaan oleh

5
alat-alat indera tersebut akan mendapatkan gambaran, tanggapan, atau kesan
di dalam otak. Gambaran tersebut dapat tunggal maupun jamak, tergantung
objek persepsi yang diamati. Didalam otak terkumpul gambaran-gambaran
atau kesan-kesan, baik yang lama maupun yang baru saja terbentuk. Jelas
tidaknya gambaran tersebut tergantung dari jelas tidaknya rangsang,
normalitas alat indera dan waktu, baru saja atau sudah lama.
2. Pengertian atau pemahaman
Setelah terjadi gambaran-gambaran atau kesan-kesan didalam otak, maka
gambaran tersebut diorganisir, digolong-golongkan (diklasifikasikan),
dibandingkan dan diinterprestasi sehingga terbentuk pengertian atau
pemahaman. Proses terjadinya pengertian atau pemahaman tersebut sangat
unik dan cepat. Pengertian yang terbentuk tergantung juga pada gambaran-
gambaran lama yang telah dimiliki individu sebelumnya (disebut apersepsi).
3. Penilaian atau evaluasi
Setelah terbentuk pengertian atau pemahaman, terjadilah penilaian dari
individu. Individu membandingkan pengertian atau pemahaman yang baru
diperoleh tersebut dengan kriteria atau norma yang dimiliki individu secara
subjektif. Penilaian individu berbeda-beda meskipun objeknya sama. Oleh
karena itu persepsi bersifat individual.

C. Pengukuran persepsi
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Menurut Azwar, pengukuran
persepsi dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert, dengan katagori
sebagai berikut:
1. Pernyataan positif/pernyataan negatif
a. Sangat setuju : SS
b. Setuju : S
c. Tidak setuju : TS

6
d. Sangat tidak setuju : STS
2. Kriteria pengukuran Persepsi
a. Persepsi positif jika nilai T skor yang diperoleh responden dari kuesioner 
T Mean 17
b. Persepsi negatif jika nilai T skor yang diperoleh responden dari kuesioner ≤
T Mean
Menurut Irwanto dikutip dari Istana dilihat dari segi individu setelah
melakukan melakukan interaksi dengan objek yang dipersepsikan, maka hasil
persepsi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Persepsi positif Merupakan persepsi yang menggambarkan segala
pengetahuan (tahu tidaknya, kenal tidaknya) dalam tanggapan yang
diteruskan pemanfaatannya.
2. Persepsi negatif Merupakan persepsi yang menggambarkan segala
pengetahuan (tahu tidaknya, kenal tidaknya) serta tanggapan yang tidak
selaras dengan obyek yang dipersepsikan

D. Proses Terjadinya Persepsi


Proses terjadinya persepsi dimulai dari adanya objek yang menimbulkan
stimulus, dan stimulus mengenai alat indera. Stimulus yang diterima alat indera
diteruskan oleh saraf sensoris ke otak. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai
pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, apa yang didengar,
atau apa yang dirasa. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh
individu dalam berbagai macam bentuk.

E. Macam-Macam Persepsi
Menurut Sunaryo persepsi dibedakan menjadi dua macam yaitu Eksternal
Perseption, yaitu persepsi yang terjadi karena datangnya rangsang dari luar
individu dan Self Perseption, yaitu persepsi yang terjadi karena datangnya
rangsang dari dalam individu. Dalam hal ini obyeknya adalah diri sendiri.

7
F. Syarat Terjadinya Persepsi
Menurut Walgito faktor-faktor yang berperan dalam persepsi yaitu terjadinya
stimulasi alat indera dan ditafsirkan, yaitu sebagai berikut:
a. Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor
stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat
datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai
saraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.
b. Alat indera, saraf, dan pusat susunan saraf
Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di
samping itu juga harus ada saraf sensori sebagai alat untuk meneruskan
stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan saraf yaitu otak sebagai
pusat kesadaran.
c. Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya
perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam
rangka mengadakan persepsi.

8
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan
menggunakan panca indera. Persepsi merupakan inti komunikasi. Persepsi
memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan komunikasi.
Persepsi berasal dari bahasa inggris “Perception” yang berarti tanggapan.
Tanggapan ialah gambaran pengamatan yang tinggal dikesadaran kita
sesudah mengamati.
2.Menurut Bimo Walgito persepsi memiliki 3 indikator, yaitu :Penyerapan
terhadap rangsang atau objek dari luar individu, Pengertian atau
pemahaman, Penilaian atau evaluasi.
3.Pengukuran persepsi Menurut Irwanto dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
persepsi positif dan persepsi negatif
4.Proses terjadinya persepsi dimulai dari adanya objek yang menimbulkan
stimulus, dan stimulus mengenai alat indera. Stimulus yang diterima alat
indera diteruskan oleh saraf sensoris ke otak. Kemudian terjadilah proses di
otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat,
apa yang didengar, atau apa yang dirasa. Respon sebagai akibat dari
persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk.
5.Menurut Sunaryo persepsi dibedakan menjadi dua macam yaitu eksternal
perseption dan self perseption.
6.Syarat terjadinya persepsi terbagi menjadi 3 macam, yaitu objek yang
dipersepsikan, Alat indera, saraf, dan pusat susunan saraf, dan perhatian.

9
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://repositoyu.uir.ac.id/4509/3/bab2.pdf
https://repository.ump.ac.id/6628/3/MARTINA%20INDAH%20PUSPITASARI
%20BAB%20III.pdf

11

You might also like