Professional Documents
Culture Documents
5011211005
SHORT-EXAM BIOLOGI B
1. Jelaskan mekanisme pertumbuhan primer dan sekunder, identifikasi
perbedaanya dan berikan contohnya.
a) Mekanisme pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi sebagai hasil pembelahan sel-
sel jaringan meristem. Pertumbuhan primer berlangsung pada embrio, bagian ujung-
ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Daerah pertumbuhan pada akar dan
batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah:
1) Daerah pembelahan Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik).
2) Daerah pemanjangan Berada di belakang daerah pembelahan.
3) Daerah diferensiasi Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan.
Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda
dan tunas lateral yang akan menjadi cabang. Setelah fase perkecambahan, diikuti
pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar dan
batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem
jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.
- Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.
- Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi
lapisan korteks pada akar di antara style dan epidermis.
- Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder
pusat, yaitu floem dan xilem.
c) Perbedaan
Point pembeda Pertumbuhan sekunder Pertumbuhan primer
Perubahan bentuk Terlihat dari diameter Terlihat dari panjang
batang tanaman membesar. batang atau akar dan
penambahan pelengkap
pada batang atau akar
Terjadi oleh Aksi meristem lateral Aksi meristem apical
Hasil pertumbuhan Menghasilkan Menghasilkan tumbuhan
pertumbuhan radial dalam sumbu longitudinal
Urutan Mengikuti pertumbuhan Tanaman terjadi di awal
primer
Tempat terjadinya Terjadi pada angiosperma Terjadi di semua bagian
dan Gymnospermae dari tanaman (meristem
kecuali monokotil primer).
(meristem sekunder)
Waktu Hanya terjadi pada bagian Berhenti setelah selesainya
yang matang. differensiasi jaringan
Pengembangan Periderm, floem sekunder, Epidermis, korteks, dan
xylem sekunder, lentisel, jaringan vascular primer
dan kulit kayu yang yang dikembangkan
dikembangkan selama selama pertumbuhan
pertumbuhan sekunder. primer.
b) Dekarboksilasi oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif adalah tahap dalam proses respirasi aerob di mana molekul
asam piruvat diubah menjadi acetyl-CoA dan karbon dioksida. Dekarboksilasi
oksidatif terjadi di dalam mitokondria sel. Tahap dekarboksilasi oksidatif
menghasilkan 0 ATP secara langsung. Namun, selama tahap ini, NADH juga
dihasilkan, yang akan membawa elektron ke tahap berikutnya dalam rantai transpor
elektron, yang kemudian akan menghasilkan ATP. Selama dekarboksilasi oksidatif,
asam piruvat yang dihasilkan dari glikolisis melepaskan satu gugus karbon dioksida
(CO2) dan menghasilkan satu molekul acetyl-CoA. Molekul acetyl-CoA ini kemudian
dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat (siklus Krebs) di mitokondria. Berikut ini
proses dekarboksilasi oksidatif:
c) Siklus krebs
Siklus Krebs disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau siklus asam trisiklik. Ini
adalah salah satu tahap penting dalam proses respirasi aerob. Siklus Krebs
menghasilkan molekul-molekul penting seperti NADH dan FADH2, serta sedikit
jumlah ATP. Bahan Siklus Krebs adalah asam piruvat yang dihasilkan dari glikolisis
dan asam lemak. Asam piruvat dari dekarboksilasi oksidatif juga masuk ke dalam
siklus ini sebagai acetyl-CoA. Secara langsung, Siklus Krebs menghasilkan hanya 1
molekul ATP untuk setiap putaran siklus (per molekul glukosa). Namun, siklus ini
menghasilkan banyak NADH dan FADH2 yang membawa elektron ke rantai transpor
elektron untuk produksi ATP lebih lanjut. Dalam Siklus Krebs, acetyl-CoA (hasil dari
dekarboksilasi oksidatif asam piruvat) bergabung dengan oksaloasetat untuk
membentuk asam sitrat. Kemudian, melalui serangkaian reaksi kimia, molekul-
molekul ini mengalami dekarboksilasi (pelepasan CO2) dan reaksi redoks yang
menghasilkan NADH dan FADH2. Pada akhirnya, oksaloasetat diregenerasi untuk
memulai siklus baru.
d) Transport Electron Chain
Transpor Elektron adalah tahap akhir dalam proses respirasi aerob. Tahap ini terjadi di
dalam membran dalam mitokondria yang memiliki struktur khusus aliran elektron.
Transpor Elektron menghasilkan sejumlah besar ATP melalui proses yang disebut
fosforilasi oksidatif. Namun, jumlah pasti ATP yang dihasilkan bervariasi bergantung
pada faktor-faktor seperti jenis molekul makanan yang diuraikan dan efisiensi proses
kimia. Selama Transpor Elektron, molekul-molekul NADH dan FADH2 yang
dihasilkan dalam tahap-tahap sebelumnya dari respirasi aerob membawa elektron ke
rantai transpor elektron. Elektron kemudian berpindah melalui serangkaian kompleks
enzim, melepaskan energi dalam prosesnya. Energi yang dilepaskan selama
perpindahan elektron digunakan untuk memompa proton (ion hidrogen positif) dari
dalam mitokondria ke ruang antarmembran. Ini menciptakan gradien elektrokimia di
sepanjang membran dalam mitokondria.
Diantara ke-4 tahap reaksi tersebut terdapat keterkaitan proses yang terjadi karena
mulai dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transport elektron
merupakan urutan tahap dari respirasi aerob. Respirasi aerob adalah proses dalam sel-
sel makhluk hidup yang menghasilkan energi dengan menggunakan oksigen. Proses
ini terjadi di mitokondria sel yang melibatkan molekul makanan seperti glukosa
menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel. Hasil akhir dari respirasi aerob adalah
produksi energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat), serta pelepasan karbon
dioksida, dan air.
Keterkaitan tahapan tersebut dapat dilihat dari bahan baku yang digunakan pada tahap
respirasi aerob selnajutnya berasal dari hasil proses respirasi sebelumnya. Seperti
halnya pada glikolisis yang menggunakan glukosa sebagai bahan baku kemudian pada
tahap akhir menghasilkan asam piruvat. Asam piruvat yang dihasilkan pada glikolisis
akan mengalami proses selanjutnya pada dekarboksilasi oksidatif dan menghasilkan
Acetyl-CoA. Acetyl-CoA ini kemudian dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat
(siklus Krebs) di mitokondria. Kemudian selama Transpor Elektron, molekul-molekul
NADH dan FADH2 yang dihasilkan dalam tahap-tahap sebelumnya dari respirasi
aerob membawa elektron ke rantai transpor elektron.