You are on page 1of 1

Forum Komunikasi Modul 1.

ZALPIDIN,S.Pd
SMPN 3 TEKARANG
CGP A.9 KAB-SAMBAS

 Mulai dari diri


Modul 1.4 Budaya Positif.
Budaya positif dilingkungan merupakan nilai-nilai yang dterapkan di sekolah
dalam memajukan dan menciptakan lingkungan yang bahagia, mandiri, dan
bertanggung jawab, sesuai filosofi Ki Hadjar Dewantara dalam mewujudkan profil
pelajar pancasila Dalam menciptakan budaya positif, kita perlu memperhatikan lebih
mendalam tentang strategi yang menumbuhkan lingkungan yang positif di sekolah
untuk mendukung pembelajaran yang bermakna dalam menerapkan dan meningkatkan
disiplin, kesungguhan mengontrol murid, menjalankan dalam menerapkan budaya
positif, seperti :
1. Membuka kesempatan bagi semua murid untuk belajar tanpa memandang
perbedaan latar belakang, kemampuan, atau kebutuhan mereka
2. Pembelajaran yang berpusat pada murid yang aktif, kreatif, dan menyenangkan,
untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi mereka secara optimal.
3. Penguatan karakter positif, seperti kejujuran, disiplin, kerjasama, dan empati.
4. Lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah yang bebas dari kekerasan,
intimidasi, dan diskriminasi. Menjaga kebersihan dan keindahan lingungan sekolah
Dari setiap guru guru sudah mampu memahami kebutuhan dasar setiap siswa, langkah
yang dilakukan dengan menerapkan disiplin positif. Dimana dari disiplin positif itu kita
bisa pratikan dalam beberapa strategi dan praktik untuk menciptakan lingkungan yang
positif :
1. Membangun komunikasi yang terbuka antara guru, murid, dan orang tua.
2. Mendorong dan mengapresiasi prestasi dan usaha murid secara terbuka.
3. Mengajarkan murid tentang cara mengelola konflik dengan baik, seperti
berkomunikasi secara efektif, mencari solusi bersama, dan menghormati
perbedaan pendapat.
4. Mengajak orang tua untuk terlibat aktif dalam pendidikan anak dalam
memberikan dukungan di rumah, dan berkomunikasi secara teratur dengan guru
tentang perkembangan anak.
5. Mendorong murid untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui
kegiatan ekstrakurikuler, proyek kolaboratif, dan pengalaman belajar di luar
kelas. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengambil inisiatif,
mengorganisir, dan memimpin.
Dengan itu kita bisa mencapai kontrol dan dapat berkontribusi terhadap visi sekolah.

You might also like