You are on page 1of 9

Yohanes Karuniawan

2006573733
Rangkuman BAB 1 – Communication Begin Right Here

LO1. What is communication?

Manusia adalah makhluk sosial, hal ini menjadikan semua orang merupakan seorang
komunikator. Dalam kegiatan sehari hari, seringkali kita melakukan berbagai jenis
komunikasi termasuk intrapersonal (dengan diri sendiri), dyadic (satu lawan satu), kelompok
kecil (beberapa orang), publik (satu ke banyak), dan mass communication (komunikasi yang
dibagikan melalui teknologi atau media massa dengan audiens yang besar). Dalam era digital
seperti sekarang ini, instrument untuk melakukan komunikasi sudah berkembang pesat
sehingga kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui computer atau secara online. Pesan
berupa chat yang dikirimkan melalui social media, secara tidak langsung sudah menunjukkan
terjadinnya komunikasi.

Komunikasi dapat didefinisikan sebagai pengiriman makna yang disengaja atau tidak
disengaja. Hal ini terjadi ketika seseorang mengamati atau mengalami perilaku dan
memberikan makna pada perilaku tersebut. Ketika seseorang memberikan suatu pesan
sehingga pesan tersebut mempengaruhi seseorang, maka komunikasi terjadi. Hampir dari
seluruh aktivitas yang dilakukan membutuhkan adannya komunikasi sehingga tingkat
kemampuan komunikasi kita membentuk hubungan pribadi, sosial, pekerjaan, dan
profesional kita.

Dalam berkomunikasi tentu terdapat cara-cara yang memang kita pilih sebab memiliki
kesesuaian terhadap tujuan dari komunikasi yang dilakukan. Maka dari itu, terkait dengan
macam macam komunikasi dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Dalam komunikasi intrapersonal, kita berpikir, berbicara, belajar, merenungkan, dan


mengevaluasi diri sendiri.
2. Dalam komunikasi interpersonal, kita berinteraksi dengan orang lain, belajar tentang
mereka, dan bertindak untuk menjaga atau mengakhiri hubungan.
3. Dalam komunikasi kelompok, kita berinteraksi dengan sejumlah orang, berbagi
informasi, mengembangkan ide, membuat keputusan, memecahkan masalah,
memberikan dukungan, atau bersenang-senang bersama.
4. Dalam komunikasi publik, kita menginformasikan dan meyakinkan anggota audiens
untuk memegang sikap, nilai, atau keyakinan tertentu.

1
UNIVERSITAS INDONESIA
Yohanes Karuniawan
2006573733
5. Dalam komunikasi massa, media menghibur, menginformasikan, dan meyakinkan
kita, sementara kita memiliki kemampuan memengaruhi media melalui kebiasaan
menonton dan pembelian.
6. Dalam komunikasi online, kita berkomunikasi melalui internet, berbicara, melakukan
penelitian, bertukar ide, dan membangun hubungan dengan bantuan komputer dan
internet.

LO2. Elements of Communication: Picturing the Communication Model

Semua interaksi komunikasi memiliki elemen-elemen umum yang membantu


mendefinisikan proses komunikasi. Memahami elemen-elemen ini dengan baik akan
memudahkan anda dalam mengembangkan kemampuan komunikasi anda sendiri. Maka dari
itu, kita mulai dengan mengkaji unsur-unsur penting dalam komunikasi yang hadir dalam
setiap peristiwa komunikasi.

 Manusia

Komunikasi yang manusia lakukan sehari hari melibatkan banyak pihak yang
membentuk terjadinya interaksi. Interaksi komunikasi antarpribadi, kelompok kecil, dan
publik terjadi antara pengirim/penerima berbagai jenis (orang yang mengirim dan
menerima pesan). Prinsip ini penting untuk dipahami bahwa dalam komunikasi, peran
pengirim dan penerima tidak eksklusif pada satu orang. Proses pengiriman dan
penerimaan terjadi secara bersamaan. Hal ini akan mepengaruhi, ketika kita
berkomunikasi dengan satu atau lebih orang, kita secara bersamaan mengirim dan
menerima pesan. Dengan kata lain, komunikasi adalah aliran kontinu yang melibatkan
instigasi dan reaksi secara bersamaan

 Pesan

Dalam setiap interaksi komunikasi, kita mengirim dan menerima pesan verbal dan
nonverbal. Pesan tersebut meliputi kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan
pemikiran dan perasaan, suara, gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan mungkin bahkan
sentuhan atau bau kita. Pesan merupakan konten dari tindakan komunikatif, di mana
beberapa pesan bersifat pribadi, sementara yang lain bersifat publik. Pesan dapat
disampaikan dengan sengaja atau tidak sengaja, dan segala yang dikatakan atau dilakukan
oleh pengirim atau penerima adalah potensi pesan jika ada yang menginterpretasikannya.

2
UNIVERSITAS INDONESIA
Yohanes Karuniawan
2006573733
 Channel
Channel adalah media yang digunakan untuk mengirim pesan dan dapat
diklasifikasikan berdasarkan indera yang digunakan, apakah pesan bersifat verbal,
nonverbal, ataupun keduanya, serta alat komunikasi utama yang digunakan. Sebagai
komunikator yang memiliki banyak sosial media, kita menerima pesan melalui
berbagai indera seperti pendengaran, penglihatan, penciuman, perasaan, dan
pengecap. Komunikator yang efektif dapat terlihat dari bagaimana cara seseorang
beralih antar channel dengan baik dan mengakui bahwa komunikasi adalah
pengalaman multichannels.
 Gangguan (noise)

Dalam konteks komunikasi, "noise" adalah segala hal yang mengganggu atau
merusak kemampuan kita untuk mengirim atau menerima pesan. Ini dapat berupa
gangguan internal seperti faktor psikologis atau eksternal seperti gangguan
lingkungan. Noise termasuk distraksi, faktor pribadi, dan faktor semantik.

 Konteks

Komunikasi selalu terjadi dalam konteks atau setting tertentu yang dapat
memengaruhi perilaku dan interaksi kita. Kadang-kadang, konteks itu alami dan kita
tidak terlalu sadar akan keberadaannya, tetapi pada saat lain, konteks dapat sangat
memengaruhi perilaku kita.

 Masukan

Feedback adalah tanggapan verbal dan nonverbal terhadap komunikasi kita


yang mengindikasikan bagaimana kita terlihat. Ini bisa saja bersifat positif,
meningkatkan perilaku, atau negatif, menghentikannya. Feedback bisa datang dari diri
sendiri (internal) atau orang lain (eksternal) dalam komunikasi. Sebagai komunikator
efektif, sensitivitas terhadap kedua jenis feedback penting.

 Efek

Dalam komunikasi, interaksi memengaruhi individu dalam berbagai cara, baik secara
emosional, fisik, maupun kognitif. Komunikasi bisa memicu perasaan, tindakan fisik,
atau pemikiran baru, yang tidak selalu terlihat secara langsung.

3
UNIVERSITAS INDONESIA
Yohanes Karuniawan
2006573733
Selain itu, dijelaskan juga lebih lanjut mengenai bentuk komunikasi yang umumnya
terjadi dikehidupan sehari hari. Model komunikasi ini digambarkan lebih lanjut oleh Gamble
and Gamble’s Model of Communication yang ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1. Gamble and Gamble’s Model of Communication


Sumber: Gamble Michael Gamble Teri Kwal - Communication works 2013

Model komunikasi Gamble and Gamble adalah model yang menggambarkan


komunikasi sebagai proses kompleks yang melibatkan berbagai elemen. Model ini memiliki
lima unsur utama: pengirim (sender), pesan (message), media, penerima (receiver), dan efek
(effect). Prosesnya dimulai ketika pengirim menghasilkan pesan dan mengirimkannya
melalui media kepada penerima. Penerima menerima pesan tersebut dan memberikan respons
yang dapat berdampak pada efek komunikasi. Model ini menekankan bahwa komunikasi
adalah interaksi timbal balik yang melibatkan aspek verbal dan nonverbal, serta dapat
memiliki efek emosional, fisik, atau kognitif pada individu.

LO3. How Good a Communicator Are You? Understanding Core Communication


Principles

Frekuensi komunikasi saja tidak menjamin keefektifan komunikator. Sensitivitas


terhadap perasaan orang lain penting dalam hubungan komunikasi yang baik. Penting untuk
terus meningkatkan keterampilan komunikasi dengan memahami prinsip-prinsip yang
dibahas.

 Komunikasi adalah dinamis

4
UNIVERSITAS INDONESIA
Yohanes Karuniawan
2006573733
Komunikasi adalah proses dinamis di mana semua elemennya saling berinteraksi dan
memengaruhi satu sama lain. Koneksi antar orang membuat apa yang terjadi pada
satu individu memengaruhi yang lain. Hubungan terus berubah dan pengalaman
komunikasi merupakan titik awal dari pengalaman masa lalu dan masa depan.

 Komunikasi tidak dapat diulang

Setiap kontak manusia adalah pengalaman unik yang tidak akan terulang persis.
Seperti perumpamaan "Anda tidak bisa menginjak sungai yang sama dua kali,"
komunikasi memengaruhi dan mengubah orang sehingga tidak bisa terulang dengan
cara yang sama. Komunikasi bersifat tak dapat diulang dan tak dapat dibalikkan.

 Communication has no opposite


Komunikasi sering dianggap memiliki tujuan, namun terkadang kita berkomunikasi
tanpa kesadaran atau tanpa ingin melakukannya. Setiap tindakan kita dalam interaksi
adalah bentuk komunikasi, bahkan jika kita memilih untuk tidak merespons secara
verbal. Komunikasi tak dapat dihentikan karena semua kegiatan yang dilakukan
membutuhkan komunikasi.
 Komunikasi dipengaruhi oleh kultur

Pengertian dan interpretasi pesan dalam komunikasi dipengaruhi oleh budaya,


termasuk ras, etnisitas, gender, dan usia. Perbedaan budaya memengaruhi makna dan
pengaruh komunikasi.

 Komunikasi dipengaruhi oleh suatu hal etis

Setiap komunikasi melibatkan pertimbangan etika, yaitu prinsip moral, nilai, dan
keyakinan yang digunakan untuk mengarahkan perilaku. Pelanggaran terhadap
standar perilaku yang disepakati dianggap tidak etis.

 Komunikasi berbasis kompetensi

Menurut Osmo Wiio, jika komunikasi bisa gagal, maka akan gagal. Tantangannya
adalah mencegah kegagalan komunikasi dengan membuat pilihan bijak dalam situasi
yang berbeda. Semua orang dapat memperbaiki keterampilan berkomunikasi dan
mencapai kompetensi komunikasi dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat,
termasuk kemampuan berpikir kritis.

5
UNIVERSITAS INDONESIA
Yohanes Karuniawan
2006573733

LO4. Media and Technology are transforming communication

Daalam melakukan komunikasi terkadang terjadi perubahan dalam komunikasi yang


salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknologi digital. Menurut Marshall McLuhan
dinyatakan bahwa "medium adalah pesan," yang memiliki arti bahwa berbagai saluran
komunikasi memengaruhi cara pengirim mengkodekan pesan dan cara penerima
meresponsnya. Perkembangan teknologi digital telah memengaruhi cara kita berkomunikasi,
mulai dari pesan permanen hingga anonimitas dalam komunikasi online.

Media digital juga memengaruhi interaksi personal dan dinilai sebagai mesin yang
memengaruhi kesadaran sosial. Waktu yang dihabiskan online dapat berkontribusi pada
aktivitas sosial atau asosial, dengan beberapa orang merasa bahwa internet adiktif dan
merusak kehidupan mereka. Namun, seperti televisi pada tahun 1950-an, internet juga telah
menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian menunjukkan bahwa
pengguna internet menghabiskan lebih banyak waktu sendirian, mengurangi waktu yang
dihabiskan bersama orang lain. Namun, banyak mahasiswa menghabiskan banyak waktu
online, bahkan lebih banyak daripada menonton televisi dan radio. Pengguna internet juga
menghabiskan lebih sedikit waktu berbicara dengan teman dan keluarga melalui telepon.

Kegiatan komunikasi online yang paling umum adalah email dan pesan instan, tetapi
ada juga yang bermain game, berinteraksi di ruang obrolan, dan melakukan multitasking
sambil menonton televisi atau mendengarkan radio. Perubahan dalam komunikasi ini
menciptakan pertanyaan tentang bagaimana kita berinteraksi secara sosial, apakah internet
meningkatkan isolasi atau mempromosikan keterlibatan sosial?. Penelitian menunjukkan
bahwa internet dapat memengaruhi pola interaksi sosial dan kehidupan sehari-hari kita secara
signifikan. Dalam era digital ini, kita perlu mempertimbangkan dampak teknologi terhadap
cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

LO5. Why We Communicate

Setiap pengalaman komunikasi memiliki fungsi, seperti menggali identitas, membentuk


hubungan, atau merangsang perubahan sikap dan perilaku.

 To Gain Self Understanding and insight into others

6
UNIVERSITAS INDONESIA
Yohanes Karuniawan
2006573733
Pentingnya komunikasi adalah pemahaman diri dan orang lain. Melalui
interaksi, kita belajar tentang diri sendiri dan bagaimana orang lain memengaruhi kita.
Kita memerlukan umpan balik dari orang lain, dan mereka juga memerlukan umpan
balik dari kita. Komunikasi interpersonal, kelompok kecil, publik, dan media
memberikan peluang untuk memahami mengapa kita percaya atau tidak kepada orang
lain, kemampuan menyampaikan pemikiran dan perasaan kita, dan bagaimana
memengaruhi orang lain serta mengatasi konflik. Interaksi dengan individu yang
berbeda budaya tidak dapat dihindari, dan melalui komunikasi, kita dapat
mengungkapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip penting bagi kita sambil belajar
tentang orang lain.
 To form meaningful relationships

Komunikasi adalah kebutuhan fundamental manusia, seperti air, makanan, dan


tempat tinggal. Kehidupan sosial yang memuaskan adalah kunci kesejahteraan kita.
Komunikasi memungkinkan kita untuk memenuhi kebutuhan inklusi, kontrol, dan
kasih sayang. Ini membantu kita merasa diterima, kompeten, dan mampu
mempengaruhi orang lain. Selain itu, komunikasi memungkinkan kita untuk berbagi
realitas pribadi kita dengan individu dari berbagai budaya. Namun, ketidakpekaan
terhadap kebutuhan dan preferensi orang lain dapat menghambat hubungan yang
efektif.

 To influence others

Dalam berbagai jenis komunikasi, kita berupaya memengaruhi orang lain sesuai
dengan tujuan kita, baik dengan cara halus maupun terang-terangan.

 For Career Development


Terkadanng pengusaha mengeluh tentang kurangnya keterampilan komunikasi,
terutama dalam hal tulisan dan presentasi, pada pelamar pekerjaan baru. Kemampuan
komunikasi adalah kunci kesuksesan kar dan pengusaha mencari individu yang
menguasai keterampilan komunikasi seperti mendengarkan, berbicara, dan menulis.
Ini adalah keterampilan yang sangat dihargai dalam dunia kerja dan menjadi prasyarat
untuk diterima bekerja.

LO6. Communication Skills

7
UNIVERSITAS INDONESIA
Yohanes Karuniawan
2006573733
Setelah mengetahui teori terkait komunikasi serta prinsip yang ada, maka dapat
menjadi dasr untuk mempraktikan ilmu komunikasi dalam kehidupan sehari hari. Oleh karena
itu, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam
berkomunikasi, antara lain:

1. Menjadi orang yang aktif untuk berkembang dalam ilmu komunikasi


Pelajari hal hal baru yang menjadi pengalaman dalam berkomunikasi. Tentu
komunikasi dapat menjadi hal yang unik ketika bertemu dengan orang orang baru,
sehingga hal itu menjadi pembelajaran baru dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Pembelajaran dari komunikasi yang sudah dimiliki serta pengalaman yang dimiliki
akan terus berjalan seiringan sehingga kemampuan komunikasi seseorang akan terus
meningkat.
2. Buatlah suatu target pribadi
Terdapat sekiranya 5 poin yang dapat menjadi suatu landasan target untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi antara lain:
a. Kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dengan diri sendiri.
b. Kesadaran akan dampak gender, budaya, media, dan teknologi baru pada
komunikasi.
c. Kemampuan mendengarkan dan memproses informasi.
d. Sensitivitas terhadap pesan-pesan nonverbal yang anda dan orang lain
sampaikan.
e. Pengetahuan tentang bagaimana kata-kata mempengaruhi seseorang dan
orang-orang yang anda hubungi serta pemahaman tentang bagaimana
hubungan, perasaan, dan emosi berkembang.
3. Percaya diri
Ketika ilmu sudah kita miliki terkait dengan bagaimana berkomunikasi secara
efektif dengan orang lain, maka perlu didukung dengan adannya rasa percaya diri. Hal
ini yang terkadnag membuat banyak orang kurang dapat menerapkan konsep yang
sudah dipahami dalam kehidupan sehari hari sebab kurang percaya diri atau malu
untuk berkata kata. Dengan percaya diri maka konsep dan ilmu yang dimiliki dapat
lebih maksimal diterapkan dalam komunikasi sehari hari.

8
UNIVERSITAS INDONESIA
Yohanes Karuniawan
2006573733

9
UNIVERSITAS INDONESIA

You might also like