Professional Documents
Culture Documents
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis
3, MAKASSAR
A. Uraian Umum
komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan
perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan lainnya yang
jalan dalam SNI 03-2403-1991. Secara umum yang dimaksud dengan pekerjaan
paving block beton adalah pemasangan paving baru, pola pemasangan, perataan /
B. Standar Rujukan
Permukaan Jalan
British Standards :
• Dimensi Ukuran Paving Block adalah paving block segi empat dengan
Standar mutu yang harus dipenuhi paving block untuk lantai menurut SNI
1. Sifat tampak paving block untuk lantai harus mempunyai bentuk yang
sempurna, tidak terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya
2. Bentuk dan ukuran paving block untuk lantai tergantung dari persetujuan
untuk lantai
3 mm.
4. Paving block untuk lantai apabila diuji dengan natrium sulfat tidak boleh
a. Panjang ± 2 mm
b. Lebar ± 2 mm
c. Tebal ± 3 mm
2. Untuk Paving block yang menggunakan profil tali air pada sisi permukaan
atas, tebal tali air maksimal 7 mm dari sisi dalam dan sisi luar paving block.
80 1,12 1,18
minimum 2,5%.
bunga atau konstruksi lain, maka harus ada benang pembantu tambahan
5. Pemasangan ini harus berawal dari titik terendah agar paving block
B. Penyiapan Bahan
sementara
Beton Pembatas adalah salah satu bagian perkerasan blok beton terkunci
yang fungsinya menjepit dan menahan lapisan blok beton terkunci agar
tidak bergeser pada saat menerima beban lalu-lintas, sehingga paving blok
penebaran pasir alas setebal 7 cm. bila digunakan beton pembatas dari beton
beton penyokong/mortar agar ada ikatan yang baik antara beton pembatas
4. Beton pembatas sering dikombinasikan dengan tali air dan mulut air
beton pembatas dan lapisan tidak diberi tali air biasanya beton pembatas
1. Butiran pasir alas adalah pasir kasar dengan besar butir maksimum 9.5
mm seperti pasir beton, tajam, keras, dan bersih dari lumpur, garam,
2. Pada saat penebaran harus dalam keadaan kering atau kadar air kurang
memanjang.
4. Pasir alas ini tidak boleh digunakan untuk mengisi lubang lubang pada
6. Untuk jalan dengan lebar kurang dari 3 meter, beton pembatas yang
7. Untuk jalan yang lebar lebih dari 3 m perataan pasir alas dilaksanakan
secarra bertahap.
pemasnagan
9. Pasir alas yang sudah diratakan dijaga agar tidak terganggu dan terinjak
11. Untuk pekerjaan yang akan dilanjutkan maka pasir alas disisakan 1 m
1. Sebelum Pemasangan
berikut:
memungkinkan
dorong/gerobak
2. Saat Pemasangan
3. Sesudah pemasangan
berikut :
• Pelat penggetar agar dijaga jaraknya dari ujung /baris akhir yang
F. Pasir Pengisi
Pasir Pengisi yang digunakan untuk mengisi celah celah antara paving block
harus berbutir tajam, bersih dari kotoran, kering, dan ukuran butiran harus
lebih kecil dari lubang ayakan No.8. Pasir harus segera ditebar setelah
paving block harus rata, celah antara 2-4 mm, kemiringan sesuai dengan
gambar rencana minimum 2,5%. Perkerasan paving block yang telah selesai
dapat dibuka untuk lalu-lintas dan dapat menerima beban lalu lintas, kecuali
pada bagian tepi-tepi yang masih terbuka harus dibatasi agar tidak
terganggu.