You are on page 1of 8

JL. RACING CENTRE PERUM. GARDENIA BLOK I NO.

3, MAKASSAR

SPESIFIKASI TEKNIS DAN SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan Paving Block

A. Uraian Umum

Berdasarkan SNI 03-0691-1996 paving block (bata beton) adalah suatu

komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan

perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan lainnya yang

tidak mengurangi mutu bata beton paving block.

Disebutkan untuk tata cara pemasangan paving block untuk permukaan

jalan dalam SNI 03-2403-1991. Secara umum yang dimaksud dengan pekerjaan

paving block beton adalah pemasangan paving baru, pola pemasangan, perataan /

levelling tanah dasar bawah lapisan pasir.

B. Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :

• SNI 03-0692-1996 : Cara Uji Syarat Penandaan bata beton

• SNI 03-2403-1991 : Metode Pemasangan Bata Beton Terkunci untuk

Permukaan Jalan

British Standards :

• BS 6717:2001 : Persyaratan dan Metode Pengujian

C. Spesifikasi Material dan Bahan

Adapun Material dan Bahan yang sesuai dengan spesifikasi :

• Paving Block Mutu K-300, fc’ = 24,90 Mpa

• Dimensi Ukuran Paving Block adalah paving block segi empat dengan

ukuran 10 cm x 20 cm dengan ketebalan 8 cm.


| SPESIFIKASI TEKNIS & SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN
CV. BERKAH JAYA
JL. RACING CENTRE PERUM. GARDENIA BLOK I NO. 3, MAKASSAR

D. Standar Mutu Paving Block

Standar mutu yang harus dipenuhi paving block untuk lantai menurut SNI

03-0691-1996 adalah sebagai berikut :

1. Sifat tampak paving block untuk lantai harus mempunyai bentuk yang

sempurna, tidak terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya

tidak mudah direpihkan dengan kekuatan jari tangan.

2. Bentuk dan ukuran paving block untuk lantai tergantung dari persetujuan

antara pemakai dan prodsen. Setiap produsen memberikan penjelasan

tertulis mengenai bentuk, ukuran, dan konstruksi pemasangan paving block

untuk lantai

3. Penyimpangan tebal paving block untuk lantai diperkenankan kurang lebih

3 mm.

4. Paving block untuk lantai apabila diuji dengan natrium sulfat tidak boleh

cacat, dan kehilangan berat yang diperbolehkan maksimum 1%

Menurut British Standard Institution, Standard mutu yang harus dipenuhi

oleh Paving block adalah sebagai berikut :

1. Penyimpangan dimensi paving block yang diijinkan adalah sebagai berikut

a. Panjang ± 2 mm

b. Lebar ± 2 mm

c. Tebal ± 3 mm

2. Untuk Paving block yang menggunakan profil tali air pada sisi permukaan

atas, tebal tali air maksimal 7 mm dari sisi dalam dan sisi luar paving block.

| SPESIFIKASI TEKNIS & SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN


CV. BERKAH JAYA
JL. RACING CENTRE PERUM. GARDENIA BLOK I NO. 3, MAKASSAR

3. Untuk perhitungan kuat tekan digunakan faktor koreksi terhadap ketebalan

dengan nilai sebagai berikut :

Ketebalan Faktor Koreksi

( mm ) Paving Block tanpa Tali Paving Block Dengan

Air Tali Air

80 1,12 1,18

E. Spesifikasi Metode Pelaksanaan

Adapun tahapan-tahapan dalam melakukan pekerjaan paving block ialah :


A. Pemeriksanaan Pondasi dan Permukaan

Sebelum pelaksanaan pemasangan Paving block perlu dilakukan

pemeriksaan terhadap pondasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan ialah :

1. Permukaan yang berhubungan dengan pasir alas harus rata, tidak

bergelombang, dan rapat.

2. Permukaan untuk jalan kendaraan harus mempunyai kemiringan

minimum 2,5%.

3. Pemeriksaan permukaan tanah existing hal ini perlu diperhatikan

khususnya pada lokasi dengan tanah miring

4. Melakukan pengukuran dan pemasangan benang pembantu. Benang

pembantu diharapkan dapat membuat paving block terkunci dan dapat

di pertahankan. Benang pembantu dapat dipasang setiap jarak 4 m

sampai 5 m. bilamana lokasi pemasnagan terdapat lubang saluran, bak

| SPESIFIKASI TEKNIS & SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN


CV. BERKAH JAYA
JL. RACING CENTRE PERUM. GARDENIA BLOK I NO. 3, MAKASSAR

bunga atau konstruksi lain, maka harus ada benang pembantu tambahan

agar pola tetap dan terkunci

5. Pemasangan ini harus berawal dari titik terendah agar paving block

terpasang tidak dapat bergeser

6. Pemasangan secara berurutan yang dimulai dari satu sisi serta

hindarkan pemasangan secara acak

B. Penyiapan Bahan

Penyiapan bahan akan membantu pekerjaan pelaksanaan agar lancar dan

ekonomis. Yang berkaitan dengan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1. Penempatan material paving block, pasir alas, pasir pengisi antara

paving block harus dekat dengan tempat pemasangan. Bilamana paving

block disimpan secara bertumpuk maka tinggi penumpukan jangan

terlalu tinggi maksimal 1,5 m

2. Pengadaan peralatan dan tenaga kerja harus sesuai volume pekerjaan

3. Untuk menghindari genangan air dimusim hujan agar dibuat saluran

sementara

4. Plastik digunakan untuk penutup paving block yang sudah terpasang

tetapi belum sempat terisi pasir pengisi.

C. Pemasangan Beton Pembatas dan Beton Penyokong (Kanstin)

Beton Pembatas adalah salah satu bagian perkerasan blok beton terkunci

yang fungsinya menjepit dan menahan lapisan blok beton terkunci agar

tidak bergeser pada saat menerima beban lalu-lintas, sehingga paving blok

tetap saling mengunci. Beton pembatas (Kanstin) harus terpasang sebelum

| SPESIFIKASI TEKNIS & SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN


CV. BERKAH JAYA
JL. RACING CENTRE PERUM. GARDENIA BLOK I NO. 3, MAKASSAR

penebaran pasir alas setebal 7 cm. bila digunakan beton pembatas dari beton

pracetak ( Kanstin Pracetak) maka beton pembatas harus di pasang di atas

beton penyokong/mortar agar ada ikatan yang baik antara beton pembatas

permukaan jalan existing sehingga tidak mudah bergeser. Untuk itu

dilakukan hal sebagai berikut :

1. Tebarkan selapis beton penyokong/mortar setebal kurang lebih 3-7 cm;

2. Pasang beton pembatas di atas beton penyokong/mortar tersebut

sewaktu masih dalam keadaan basah, sehingga ketinggian dan

kelurusan beton pembatas sesuai dengan benang pembantu.

3. Tambahkan adukan beton pada bagian belakang beton pembatas.

4. Beton pembatas sering dikombinasikan dengan tali air dan mulut air

sebgai saluran untuk membuang air hujan; apabila pertemuan antara

beton pembatas dan lapisan tidak diberi tali air biasanya beton pembatas

mudah kena gesekan roda kendaraan

D. Penebaran Pasir Alas

Pasir alas adalah dengan ketebelan 7 cm sebagai alas perletakan paving

block. Pasir alas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Butiran pasir alas adalah pasir kasar dengan besar butir maksimum 9.5

mm seperti pasir beton, tajam, keras, dan bersih dari lumpur, garam,

atau kotoran lain. Baik organik maupun non organik.

2. Pada saat penebaran harus dalam keadaan kering atau kadar air kurang

dari 10% dan bersifat gembur;

| SPESIFIKASI TEKNIS & SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN


CV. BERKAH JAYA
JL. RACING CENTRE PERUM. GARDENIA BLOK I NO. 3, MAKASSAR

3. Tebal pasir berkisar 7 cm, untuk mendapatkan ketebalan yang segaram

agar menggunakan alat perata yaitu jidar kayu dengan mengikuti

rel/benang pembantu daru paving block yang disusun sejajar

memanjang.

4. Pasir alas ini tidak boleh digunakan untuk mengisi lubang lubang pada

pindasi untuk memperbaiki tinggi pondasi

5. Lapis permukaan di bawah pasir alas harus diratakan atau diperbaiki

sebelum penebaran pasir alas dimulai.

6. Untuk jalan dengan lebar kurang dari 3 meter, beton pembatas yang

dipasang dapat berfungsi sebagai rel pembantu

7. Untuk jalan yang lebar lebih dari 3 m perataan pasir alas dilaksanakan

secarra bertahap.

8. Sebaiknya pasir alas diletakkan secara gundukan kecil di daerah lokasi

pemasnagan

9. Pasir alas yang sudah diratakan dijaga agar tidak terganggu dan terinjak

atau dipakai menumpuk bahan

10. Setiap tahanm luas maksimum adalah 30 m persegi dengan demikian

pada sore hari dapat tertutup seluruhnya oleh paving block

11. Untuk pekerjaan yang akan dilanjutkan maka pasir alas disisakan 1 m

dari baris terakhir paving blok terkunci.

E. Pemasangan paving block

Pekerjaan pemasangan agar memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan

pekerjaan sebelum pemasangan, saat pemasangan dan sesudah pemasangan;

| SPESIFIKASI TEKNIS & SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN


CV. BERKAH JAYA
JL. RACING CENTRE PERUM. GARDENIA BLOK I NO. 3, MAKASSAR

1. Sebelum Pemasangan

Sebelum Pemasangan dimulai yang perlu diperhatikan adalah sebagai

berikut:

• Pengaturan penempatan tumpukan-tumpukan paving block

sedekat mungkin ke lokasi pekerjaan

• Pemasangan paving block selebar mungkin bila lahan

memungkinkan

• Pengangkutan paving block dengan cara menggunakan kereta

dorong/gerobak

2. Saat Pemasangan

Saat pemasangan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

• Pekerjaan pemasangan diawali setelah ditentukan arah dan

bentuk pola, dengan enggunakan benang-benang pembantu

• Pekerjaan pemasangan harus dimulai dari satu arah, untuk

menghindari garis pertemuan yang tidak menyambung, karena

dapat mengurangi kekuatan dan keindahan

• Celah anataraa paving block adalah 3 mm ; jarak yang rapat

menyebabkan pasir pengisi (sand filler) tidak masuk ke celah

antara sehingga paving block sangat mudah pecah pada saat

beban lalu-lintas: jarak yang terlalu ebar mengakibatkan gaya

saling mengunci tidak tercapai

3. Sesudah pemasangan

| SPESIFIKASI TEKNIS & SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN


CV. BERKAH JAYA
JL. RACING CENTRE PERUM. GARDENIA BLOK I NO. 3, MAKASSAR

Sesudah Pemasangan seluas 20-30 m2 harus diikuti dengan sebagai

berikut :

• Pemadaatan dengan pelat getar (stamper)), agar paving block

terkunci segera melesak ke dalam pasir alas, sehingga akan

timbul gaya timbul saling mengunci akibar dari masuknya atau

mengisinya pasir alas dan pasir pengisi ke dalam celah antara

• Pelat penggetar agar dijaga jaraknya dari ujung /baris akhir yang

masih terbuka, tidak boleh kurang dari 1 m dengan tujuan paving

block tersebut tidak bergeser atau melebarnya celan antara

F. Pasir Pengisi

Pasir Pengisi yang digunakan untuk mengisi celah celah antara paving block

harus berbutir tajam, bersih dari kotoran, kering, dan ukuran butiran harus

lebih kecil dari lubang ayakan No.8. Pasir harus segera ditebar setelah

pemadatan selesai. Setelah pelakasanaan pekerjaan selesai permukaan

paving block harus rata, celah antara 2-4 mm, kemiringan sesuai dengan

gambar rencana minimum 2,5%. Perkerasan paving block yang telah selesai

dapat dibuka untuk lalu-lintas dan dapat menerima beban lalu lintas, kecuali

pada bagian tepi-tepi yang masih terbuka harus dibatasi agar tidak

terganggu.

| SPESIFIKASI TEKNIS & SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN


CV. BERKAH JAYA

You might also like