You are on page 1of 4

Mengenal Manik- manik

Manik-manik atau beads, merupakan sebutan pada benda-benda yang relatif kecil,
dilubangi pada bagian tengah dan pada umumnya diuntai atau dironce dengan
benang/tali. Bahan baku manik beraneka ragam, secara tradisional kita dapat membuat
manik-manik dari cangkang kerang, batu, kayu, getah, biji-bijian, tulang, taring, kaca dan
bahan-bahan sederhana lainnya hingga menggunakan bahan yang memerlukan
pengolahan lebih lanjut dan keahlian khusus, seperti dari bahan keramik, plastik,
porselen, dan logam mulia.
Manik-manik adalah salah satu bukti peradaban manusia yang ada di dunia sejak
berpuluh ribu tahun yang lalu, bahkan manik-manik tertua ditemukan berumur 43.000
tahun, berbahan kerang yang ditemukan di Gua Ucagizli, Mediteranian (Nugrahani,
2008). Kaitannya dengan zaman prasejarah Indonesia, manik-manik sering ditemukan
dalam berbagai ekskavasi situs-situs purbakala di Indonesia. Hasil temuan ini terbilang
masih muda, yaitu berasal dari abad ke-12 SM. Pada masa itu, manik juga digunakan
sebagai jimat, sarana upacara ritual, bekal kubur, lambang status sosial pemakainya, dan
lain-lain. Manik-manik dapat bercerita banyak tentang perdagangan, gagasan, pembaruan
teknologi, perindustrian, apresiasi seni, pengaturan sosial, dan kepercayaan magis-
religius. (Susantio, 2004)

KEBERADAAN MANIK-MANIK DI DUNIA


Manik-manik ditemukan di berbagai benua. Bawono (2008) menyebutkan
pembuatan manik pertama berbahan kerang pernah ditemukan di Eropa pada masa
Acheul (250.000 – 130.000 SM). Sejak 6500 tahun SM manik batu sudah dikenal di
Mesir dan Mesopotamia. Manik-manik ini pada umumnya terbuat dari kulit kerang, batu
pirus, batu lapis lazuli, batu amber dari Laut Baltik, dan batu merjan dari Laut Tengah.
Semua itu dipakai sebagai jimat (Halimah, 2007). Bahkan di Mesopotamia (Susantio,
2004) pernah ditemukan manik-manik gading dari kalsit tembus cahaya yang terbuat dari
bahan kamelian, akik, dan kuarsa. Banyak di antaranya mempunyai ukiran yang menarik.
Di Asia terutama zaman kekaisaran Moghul di India dan kekaisaran Cina., manik-manik
menjadi salah satu aksesoris penting bagi wanita. Di Amerika Selatan, peradaban pra-
Kolombia dan Meksiko menghasilkan manik-manik dari kulit kerang, batu pirus, kuarsa,
dan emas. Pada bagian lain, orang-orang Indian menggunakan manik-manik sebagai mata
uang, kalung, gelang, ikat pinggang, dan dekorasi pakaian. (Susantio, 2004)

BENTUK DAN TEKNIK PEMBUATAN MANIK-MANIK

Manik-manik yang ditemukan di Indonesia mempunyai bermacam-macam bentuk


dan ukuran. Ada yang berbentuk cakram silinder, silinder, pipa, kerucut, bulat, elips,
cincin, tabular, prisma, kubus, segi empat panjang, segi lima, segi enam, kubus tanpa
sudut, prisma tanpa sudut, belah ketupat, manik berleher pipih, tong, belimbing, bidang
banyak bergalur, berpembatas, murbel, piramid terpenggal, manik panel, beruas-ruas,
panjang, manik burung, manik pancaran matahari, manik lukut tuma dan lain-lain. 5
Bentuk yang terkecil berukuran sebesar kepala jarum. Warna manik-manik bervariasi
antara putih, biru, kuning, hijau, hitam, merah-cokelat, jingga putih, dan ungu. Adapun
warna-warna yang umum digunakan adalah hitam, merah, coklat, biru, hijau, kuning,
putih, dan ungu (Susantio, 2004).
Manik-manik dibuat dengan berbagai cara, tergantung dari jenis bahannya.
Penggosokan yang cermat dilakukan terhadap batu-batuan untuk memperoleh manik-
manik dalam berbagai bentuk. Lubang manik-manik diperoleh dengan gurdi (bor) dari
dua arah pada pinggir manik-manik. Pembuatan manik-manik dari tanah liat dilakukan
dengan terlebih dulu melilitkan tanah pada kawat. Kawat tersebut ditarik dan "pipa" dari
tanah liat itu dipotong dalam bagian-bagian kecil, kemudian dibakar.
FUNGSI MANIK-MANIK DI INDONESIA
Manik-manik memiliki berbagai macam fungsi. Pertama, sebagai tasbih atau
prayer beads untuk menghitung doa atau lafalan. Fungsi ini dikenal di berbagai agama di
Indonesia seperti tasbih bagi pemeluk Islam, Hindu, dan Budha serta rosario bagi
pemeluk Kristen dan Katolik. Bahkan, ada juga yang mempercayai bahwa manik-manik
yang dirangkai menjadi tasbih harus diakhiri dengan tassel, karena tassel tersebut
berfungsi sebagai penghalau setan, sehingga pada saat menggunakan tasbih untuk berdoa,
dapat terhindar dari setan (Nugrahani, 2008).
Kedua, sebagai aksesoris fashion maupun estetika dekorasi. Kini seiring
kemajuan teknologi, manik-manik dapat terbuat dari plastik, kristal, atau pun biji
tumbuhan.
Ketiga, sebagai bekal kubur masyarakat purba. Masyarakat pada saat itu percaya
bahwa jasad orang meninggal harus dikuburkan bersama harta duniawinya. Oleh karena
itu, sering ditemukan artefak manik-manik dalam peti kubur batu situs-situs prasejarah,
seperti misalnya di Gunung Kidul dan Gilimanuk.
Keempat, sebagai jimat. Beberapa bahan baku manik-manik dipercaya memiliki
khasiat spiritual untuk menolak bala atau mendapatkan sesuatu. Batu setengah mulia
dipercaya mempunyai makna tertentu yang bersifat sugestif, misalnya hematit
mendatangkan kebahagiaan, amethyst memberikan kepandaian, dan jade untuk
kesuksesan (Nugrahani, 2008).
Kelima, sebagai alat tukar komoditas perdagangan di masa prasejarah. Manik-
manik termasuk barang dagangan yang populer di antara para pedagang di kawasan Laut
Tengah dan Asia Barat sejak 8.500 tahun yang lalu (Adhyatman, 1993).
Keenam, sebagai benda pusaka yang melambangkan status sosial di masyarakat.
Di daerah Sumba, dikenal tiga jenis manik-manik mutisalah, yaitu mutitanah, mutibata,
dan mutiraja. Mutitanah adalah manik-manik berwarna merah dan merupakan pusaka
dari golongan rakyat kebanyakan; mutibata yang berwarna terakota merupakan pusaka
golongan bangsawan; dan mutiraja adalah manik-manik Indo-Pasifik yang merupakan
pusaka raja dan keluarganya. (Anggraini, 2005: 4).
Contoh Kerajinan Manik-manik :

1. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Gantungan Kunci


2. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Dompet
3. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Keranjang
4. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Tas
5. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Tirai
6. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Gelang
7. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Kalung
8. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Kalung Masker
9. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Hiasan Dinding
10. Kerajinan dari Manik-manik Berbentuk Bros

You might also like