Professional Documents
Culture Documents
EKMA4369 Tugas1
EKMA4369 Tugas1
This study source was downloaded by 100000864225868 from CourseHero.com on 05-05-2023 03:58:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/89671659/EKMA4369-Tugas1docx/
JAWABAN !!!
antara produk dan jasa ini memiliki perbedaan yang terletak pada wujud, likuidasi, proses
identifikasi mutu dan kepemilikan. Berikut penjelasannya :
• Wujudnya : Produk memiliki wujud tertentu yang bisa dilihat dan diraba,
sementara jasa tidak memiliki wujud tetapi fungsinya tetap bisa dirasakan.
• Likuidasi : Likuidasi merupakan perubahan nilai produk ke dalam nilai uang.
Produk bisa didistribusikan, disimpan, maupun dijual kembali kepada konsumen.
Mengapa demikian? Karena proses produksi dan konsumsinya
terpisah oleh rantai distribusi yang panjang.
Sedangkan untuk jasa tidak bisa didistribusikan, disimpan, maupun dijual kembali,
mengapa? Karena proses produksi dan konsumsi ada pada ruang dan waktu yang
sama.
• Mutu : Mutu produk lazimnya bisa diketahui saat proses produksi, distribusi,
maupun saat proses konsumsi. Oleh karena itu, lakukan pengujian mutu
terlebih dahulu dan pengkelasan terhadap mutu produk tersebut. Sedangkan mutu
layanan dari sebuah jasa, hanya akan diketahui jika seseorang telah menggunakan
jasa tersebut dan memberikan penilaian terhadap kepuasannya sendiri.
• Kepemilikan : Dalam proses transaksi produk akan terjadi perpindahan
kepemilikan dari si penjual ke si pembeli.
Sedangkan dalam proses transaksi jasa, kepemilikan tidak dipindahkan karena jasa
tidak memiliki wujud dan hanya bisa dirasakan.
2. Terdapat sepuluh prinsip manajemen operasional yang sebaiknya diaplikasikan oleh manajer
operasional. Prinsip-prinsip ini pertama kali dicetuskan oleh Randall Schaeffer, seorang manajer
produksi dan operasional yang berpengalaman, filsuf industri, dan pembicara reguler di konferensi
yang diselenggarakan oleh APICS, asosiasi rantai pasokan dan manajemen operasional yang
terkemuka di Amerika Serikat.
• Realitas (Reality)
Manajer operasional harus fokus pada masalah, bukan teknik, karena tidak ada alat
yang dapat menyediakan solusi universal.
• Organisasi (Organization)
Proses dalam manufaktur saling berhubungan. Semua elemen harus dapat diprediksi
dan konsisten, untuk mencapai hasil yang sama dalam laba.
• Fundamental (Fundamentals)
Manajer operasional harus tahu cara mematuhi semua fundamental dasar karena ini
adalah kunci dari kesuksesan produksi. Penting untuk memastikan akurasi data inventaris,
BOM, dan tugas umum lainnya untuk mencapai hasil yang diinginkan.
• Akuntabilitas (Accountability)
Manajer diharapkan untuk menetapkan aturan dan metrik, dan menentukan tanggung
jawab bawahan mereka, serta secara teratur memeriksa apakah tujuan tercapai.
This study source was downloaded by 100000864225868 from CourseHero.com on 05-05-2023 03:58:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/89671659/EKMA4369-Tugas1docx/
• Semangat dalam Bekerja (Managed Passion)
Semangat karyawan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan.
Manajer harus dapat menginspirasi bawahannya untuk memiliki semangat dalam bekerja.
• Keberhasilan (Success)
Manajer harus dapat mendefinisikan dengan jelas apa yang mereka anggap sukses,
sehingga semua orang di perusahaan akan memiliki parameter untuk bekerja demi mencapai
target.
• Perubahan (Change)
Setiap orang di perusahaan harus belajar beradaptasi dengan perubahan pasar. Ini
termasuk memahami pelanggan, target klien, dan apa yang mereka inginkan. Ini tentunya
juga melibatkan penggunaan solusi otomatis agar perusahaan selalu selangkah lebih maju.
3. ada beberapa tantangan yang seringkali dihadapi oleh manajer operasional dalam
perjalanannya mencapai keunggulan operasional.
• Luasnya cakupan tanggung jawab
Umumnya, Manajer Operasional bertanggung jawab mengawasi seluruh departemen di
perusahaan, mulai dari Keuangan, HR, Pemasaran, Logistik, bahkan hingga IT. Jika ada
departemen yang mengalami kesulitan, terutama terkait manajemen proyek, maka Manajer
Operasional yang akan dihubungi pertama kali. Banyaknya departemen yang harus di-handle
membuat cakupan tanggung jawab Manajer Operasional begitu banyak dan membuat Manajer
Operasional kewalahan. Terlebih jika terdapat bentrokan kepentingan antardepartemen. Hal
tersebut dapat berdampak pada efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Untuk menjawab tantangan ini, Manajer Operasional harus memiliki pengetahuan dan wawasan
yang luas atas apa yang terjadi di lapangan. Jadi, ketika karyawan dari departemen mana pun
datang dengan keluhan, Manajer Operasional bisa memberikan jawaban dan solusi yang tepat.
Salah satu cara untuk mengatasi tantangan Manajer Operasional tersebut adalah dengan
menggunakan teknologi. Teknologi memungkinkan karyawan untuk meningkatkan kualitas
proses operasional melalui sistem yang runtut dan rapi, serta memungkinkan Anda untuk
mendapatkan visibilitas atas setiap operasi dan isu di masing-masing cabang perusahaan.
This study source was downloaded by 100000864225868 from CourseHero.com on 05-05-2023 03:58:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/89671659/EKMA4369-Tugas1docx/
Bayangkan jika ada banyak laporan yang mengharuskan Manajer Operasional untuk melakukan
hal tersebut, tentunya hal ini cukup merepotkan. Apalagi Anda dan tim lain juga membutuhkan
laporan tersebut sebagai insight untuk perusahaan. Sebagai cara menghadapi tantangan ini, sejak
awal pihak manajemen atau direktur sebaiknya mengharuskan setiap departemen untuk
menyusun key performance indicators yang mencakup penyediaan data dan laporan terkini.
Untuk mengatasi hal ini Manajer Operasional memerlukan teknologi yang dapat membantu
dalam hal pelatihan dan pengecekan implementasi SOP, protokol keamanan dan kebersihan, dan
prosedur operasional lainnya
This study source was downloaded by 100000864225868 from CourseHero.com on 05-05-2023 03:58:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/89671659/EKMA4369-Tugas1docx/