You are on page 1of 4

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL KE-1

1. Jelaskan perbedaan produk dan jasa


2. Jelaskan prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa
3. Berikan penjelasan kesulitan menyusun strategi operasi jasa dalam lingkungan ekonomi

This study source was downloaded by 100000864225868 from CourseHero.com on 05-05-2023 03:58:19 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/89671659/EKMA4369-Tugas1docx/
JAWABAN !!!

1. Perbedaan Produk dan Jasa


A. Produk : Secara umum, produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh
produsen atau perusahaan kemudian dijual kepada konsumen yang akan membutuhkan
nantinya.
B. Jasa : Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan kasat mata dan satu
pihak kepada pihak lain.

antara produk dan jasa ini memiliki perbedaan yang terletak pada wujud, likuidasi, proses
identifikasi mutu dan kepemilikan. Berikut penjelasannya :
• Wujudnya : Produk memiliki wujud tertentu yang bisa dilihat dan diraba,
sementara jasa tidak memiliki wujud tetapi fungsinya tetap bisa dirasakan.
• Likuidasi : Likuidasi merupakan perubahan nilai produk ke dalam nilai uang.
Produk bisa didistribusikan, disimpan, maupun dijual kembali kepada konsumen.
Mengapa demikian? Karena proses produksi dan konsumsinya
terpisah oleh rantai distribusi yang panjang.
Sedangkan untuk jasa tidak bisa didistribusikan, disimpan, maupun dijual kembali,
mengapa? Karena proses produksi dan konsumsi ada pada ruang dan waktu yang
sama.
• Mutu : Mutu produk lazimnya bisa diketahui saat proses produksi, distribusi,
maupun saat proses konsumsi. Oleh karena itu, lakukan pengujian mutu
terlebih dahulu dan pengkelasan terhadap mutu produk tersebut. Sedangkan mutu
layanan dari sebuah jasa, hanya akan diketahui jika seseorang telah menggunakan
jasa tersebut dan memberikan penilaian terhadap kepuasannya sendiri.
• Kepemilikan : Dalam proses transaksi produk akan terjadi perpindahan
kepemilikan dari si penjual ke si pembeli.
Sedangkan dalam proses transaksi jasa, kepemilikan tidak dipindahkan karena jasa
tidak memiliki wujud dan hanya bisa dirasakan.

2. Terdapat sepuluh prinsip manajemen operasional yang sebaiknya diaplikasikan oleh manajer
operasional. Prinsip-prinsip ini pertama kali dicetuskan oleh Randall Schaeffer, seorang manajer
produksi dan operasional yang berpengalaman, filsuf industri, dan pembicara reguler di konferensi
yang diselenggarakan oleh APICS, asosiasi rantai pasokan dan manajemen operasional yang
terkemuka di Amerika Serikat.
• Realitas (Reality)
Manajer operasional harus fokus pada masalah, bukan teknik, karena tidak ada alat
yang dapat menyediakan solusi universal.

• Organisasi (Organization)
Proses dalam manufaktur saling berhubungan. Semua elemen harus dapat diprediksi
dan konsisten, untuk mencapai hasil yang sama dalam laba.

• Fundamental (Fundamentals)
Manajer operasional harus tahu cara mematuhi semua fundamental dasar karena ini
adalah kunci dari kesuksesan produksi. Penting untuk memastikan akurasi data inventaris,
BOM, dan tugas umum lainnya untuk mencapai hasil yang diinginkan.

• Akuntabilitas (Accountability)
Manajer diharapkan untuk menetapkan aturan dan metrik, dan menentukan tanggung
jawab bawahan mereka, serta secara teratur memeriksa apakah tujuan tercapai.

• Manajemen Operasional : Definisi, Prinsip, dan Strategi5. Perbedaan (Variance) Perbedaan


proses harus dianjurkan, karena jika dikelola dengan baik, perbedaan dapat menjadi sumber
kreativitas.

• Hubungan Sebab & Akibat (Causality)


Terkadang, masalah akan tetap muncul sekalipun usaha yang terbaik sudah
dikerahkan. Manajer perlu menemukan penyebab masalah hingga ke akar sehingga masalah
tidak bertambah parah.

This study source was downloaded by 100000864225868 from CourseHero.com on 05-05-2023 03:58:19 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/89671659/EKMA4369-Tugas1docx/
• Semangat dalam Bekerja (Managed Passion)
Semangat karyawan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan.
Manajer harus dapat menginspirasi bawahannya untuk memiliki semangat dalam bekerja.

• Kerendahan Hati (Humility)


Tidak ada orang yang ingin bekerja dengan orang yang merasa selalu benar dan paling
tahu segalanya. Jadi, penting bagi manajer operasional untuk memposisikan dirinya sebagai
orang biasa yang tidak mengetahui segalanya dan juga dapat melakukan kesalahan.

• Keberhasilan (Success)
Manajer harus dapat mendefinisikan dengan jelas apa yang mereka anggap sukses,
sehingga semua orang di perusahaan akan memiliki parameter untuk bekerja demi mencapai
target.

• Perubahan (Change)
Setiap orang di perusahaan harus belajar beradaptasi dengan perubahan pasar. Ini
termasuk memahami pelanggan, target klien, dan apa yang mereka inginkan. Ini tentunya
juga melibatkan penggunaan solusi otomatis agar perusahaan selalu selangkah lebih maju.

3. ada beberapa tantangan yang seringkali dihadapi oleh manajer operasional dalam
perjalanannya mencapai keunggulan operasional.
• Luasnya cakupan tanggung jawab
Umumnya, Manajer Operasional bertanggung jawab mengawasi seluruh departemen di
perusahaan, mulai dari Keuangan, HR, Pemasaran, Logistik, bahkan hingga IT. Jika ada
departemen yang mengalami kesulitan, terutama terkait manajemen proyek, maka Manajer
Operasional yang akan dihubungi pertama kali. Banyaknya departemen yang harus di-handle
membuat cakupan tanggung jawab Manajer Operasional begitu banyak dan membuat Manajer
Operasional kewalahan. Terlebih jika terdapat bentrokan kepentingan antardepartemen. Hal
tersebut dapat berdampak pada efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Untuk menjawab tantangan ini, Manajer Operasional harus memiliki pengetahuan dan wawasan
yang luas atas apa yang terjadi di lapangan. Jadi, ketika karyawan dari departemen mana pun
datang dengan keluhan, Manajer Operasional bisa memberikan jawaban dan solusi yang tepat.

• Harus meningkatkan kualitas proses operasional


Ketika Anda harus menangani belasan, ratusan, bahkan ribuan lokasi secara
bersamaan, tentunya akan sulit atau bahkan mustahil untuk mengetahui apa yang terjadi di
setiap toko, unit atau lokasi – Apakah brand dipresentasikan dengan tepat, apakah protokol
keamanan dan kebersihan diikuti dengan benar, apakah ada masalah yang mendesak untuk
diselesaikan. Di perusahaan mana pun, human error pasti terjadi. Baik dalam skala kecil
maupun besar, hal tersebut pasti memberikan dampak buruk terhadap perusahaan.

Salah satu cara untuk mengatasi tantangan Manajer Operasional tersebut adalah dengan
menggunakan teknologi. Teknologi memungkinkan karyawan untuk meningkatkan kualitas
proses operasional melalui sistem yang runtut dan rapi, serta memungkinkan Anda untuk
mendapatkan visibilitas atas setiap operasi dan isu di masing-masing cabang perusahaan.

• Terlalu banyak laporan yang harus dikerjakan


Salah satu tugas utama sekaligus tantangan Manajer Operasional adalah menyusun
banyak laporan perusahaan, mulai dari laporan data performance hingga kompilasi data
keuangan. Biasanya, tantangan akan muncul jika perusahaan tidak menyimpan data yang up-to-
date. Alhasil, Manajer Operasional harus melakukan kroscek dan konfirmasi ke banyak pihak
untuk memastikan bahwa data yang akan digunakan benar- benar akurat dam sesuai kondisi di
lapangan.

This study source was downloaded by 100000864225868 from CourseHero.com on 05-05-2023 03:58:19 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/89671659/EKMA4369-Tugas1docx/
Bayangkan jika ada banyak laporan yang mengharuskan Manajer Operasional untuk melakukan
hal tersebut, tentunya hal ini cukup merepotkan. Apalagi Anda dan tim lain juga membutuhkan
laporan tersebut sebagai insight untuk perusahaan. Sebagai cara menghadapi tantangan ini, sejak
awal pihak manajemen atau direktur sebaiknya mengharuskan setiap departemen untuk
menyusun key performance indicators yang mencakup penyediaan data dan laporan terkini.

• Kesulitan menemukan SDM yang tepat


Manajer Operasional tentu tidak bekerja sendiri. Anda pasti membutuhkan anggota tim
yang mumpuni dan mampu membantu Anda menghadapi setiap tantangan di perusahaan.
Masalahnya, menemukan anggota tim yang memiliki performa baik tidaklah mudah. Bukan
hanya masalah skill, tapi juga kecocokan secara personal. Ditambah lagi upah minimum dan
tingkat turnover di industri kian meningkat. Hal ini memberi tekanan pada margin perusahaan
dan memaksa Departemen Operasional untuk mengandalkan staf yang kurang
berpengalaman.

Untuk mengatasi hal ini Manajer Operasional memerlukan teknologi yang dapat membantu
dalam hal pelatihan dan pengecekan implementasi SOP, protokol keamanan dan kebersihan, dan
prosedur operasional lainnya

Faktanya adalah, peningkatan pelaksanaan operasional perusahaan bergantung pada kinerja


karyawan lapangan dan performa unit bisnis Anda. Untuk itu, Ops leader harus mencari solusi
yang mengotomatisasi tugas-tugas tertentu dan mengalokasikan waktu untuk menganalisis
data-data yang didapat dari lapangan. Dengan begitu, Manajer Operasional dapat memiliki
wawasan yang luas atas apa yang terjadi di lapangan dan mengambil keputusan yang tepat
untuk meningkatkan kualitas operasional perusahaan.

This study source was downloaded by 100000864225868 from CourseHero.com on 05-05-2023 03:58:19 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/89671659/EKMA4369-Tugas1docx/

You might also like