Professional Documents
Culture Documents
Taskap Bab Dodi
Taskap Bab Dodi
OLEH:
NAMA : TINA ROSADINA, S.IP.
NO. SERDIK : 202106003115
POKJAR : II (DUA)
Ketua
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
KOMBES POL NRP. XXXXXXXX
Anggota
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
AKBP NRP. XXXXXXXX
Sekretaris
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
IPDA NRP. XXXXXXXX
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA TASKAP
Disetujui :
Pembimbing Materi
BURHANUDDIN, S.E
AKBP NRP. 76010862
PERNYATAAN
1. Kertas Karya Akhir Perorangan (Taskap) ini, adalah asli dan belum
pernah ditulis di lembaga pendidikan manapun baik di lingkungan
pendidikan Sespimma, Sespimmen dan Sespimti maupun lembaga
pendidikan lainnya.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
penulisan Kertas Karya Perorangan (Taskap) yang berjudul
“OPTIMALISASI MANAJEMEN POLSEK URBAN GUNA PENGAMANAN
PILKADES 2021 MASA PANDEMI COVID-19 DALAM RANGKA
TERPELIHARANYA KAMTIBMAS”.
Kertas Karya Perorangan (Taskap) ini merupakan karya ilmiah yang
diwajibkan disusun oleh peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama
(Sespimma) Polri sebagai salah satu persyaratan kelulusan pendidikan
pengembangan (Dikbangum) Sespimma Polri angkatan ke-66 T.A. 2021.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Kertas Karya Perorangan (Taskap)
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan masukan demi sempurnanya naskah ini.
Dengan segala hormat serta rasa bangga, secara pribadi penulis
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
membantu pikiran maupun tenaga untuk melakukan sharing dalam
memformulasikan naskah ini, ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kami haturkan kepada :
1. Inspektur Jenderal Polisi Drs. Rochmad Sunanto, M.M., selaku
Kasespim Lemdiklat Polri yang telah memberikan arahan, bimbingan
dan petunjuk kepada seluruh peserta didik Sespimma Polri angkatan
ke-66 T.A. 2021 menyelesaikan pendidikan Sespimma Polri.
2. Brigadir Jenderal Polisi Drs. Heri Sulistianto, selaku Kasespimma
Sespim Lemdiklat Polri yang telah memberikan arahan, bimbingan dan
petunjuk kepada seluruh peserta didik Sespimma Polri angkatan ke-66
T.A. 2021 menyelesaikan pendidikan Sespimma Polri.
3. Komisaris Besar Polisi Drs. Pringadhi Supardjan, selaku Kakorsis
Sespimma Sespim Lemdiklat Polri yang telah memberikan bimbingan
dan motivasi kepada seluruh peserta didik Sespimma Polri angkatan
ke-66 T.A. 2021 mengikuti pendidikan Sespimma Polri.
4. Ajun Komisaris Besar Polisi Burhanuddin, S.E., selaku pembimbing
Taskap, yang telah memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk
dalam penulisan dan penyajian karya tulis ilmiah ini, sehingga
penulisan Taskap ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
5. Ajun Komisaris Besar Polisi Drs. Sabri Manulang M.pd selaku
Patun 1 Pokjar II atas bimbingannya.
6. Komisaris Polisi Tutik Suswanti S.Kep.,M.M selaku patun 2 Pokjar II
atas bimbingannya.
7. Orang Tua tercinta, Mamah atas segala support dan dukungannya
serta Almarhum bapak yang selalu memberi semangat kepada anak-
anaknya.
8. Suami dan kedua putra tersayang serta seluruh keluarga, dengan
penuh kesetiaan dan kesabaran telah memberikan dukungan yang
tidak terhingga secara moril maupun materil kepada penulis untuk
menyelesaikan pendidikan Sespimma Polri.
9. Seluruh rekan-rekan Serdik Sespimma Polri angkatan ke-66 T.A
2021 serta semua pihak yang telah membantu penulis selama
menyelesaikan pendidikan Sespimma Polri, semoga segala amal
kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda
dari ALLAH SWT.
Selanjutnya dengan segala kerendahan hati, Kertas Karya Perorangan
(Taskap) ini kami persembahkan kepada Sekolah Staf dan Pimpinan
Pertama (Sespimma) Sespim Lemdiklat Polri, dengan harapan semoga
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan serta kemajuan Polri.
Penulis
ABSTRAK
i
DAFTAR ISI
i
BAB VII PENUTUP ................................................................................... 78
25. Simpulan. ..................................................................................... 78
26. Rekomendasi. .............................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 81
LAMPIRAN……………… ……………………………………………………..84
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia, bahwa keamanan dan
ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat
sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan
nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh
terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta
terbinanya ketentraman, yang mengandung kemampuan membina
serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam
menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk
pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat
meresahkan masyarakat.
Kamtibmas yang kondusif harus tetap diupayakan dalam segala
kondisi tidak terkecuali dalam situasi pandemi COVID-19 seperti
sekarang ini yang ditambah dengan adanya agenda politik yaitu
pelaksanaan Pilkades tahun 2021 yang membuat kondisi menjadi
semakin kompleks, karena Pilkades yang diselenggarakan sebelum
pandemi COVID-19 pun sudah menuai banyak masalah. Potensi
konflik dalam Pilkades 2021 kali ini juga dipersulit oleh situasi selama
pandemi COVID-19 ini, yaitu resesi ekonomi, pro-kontra
penyelenggaraan Pilkades, gangguan keamanan, dan money politics.
Faktor tersebut bisa memperburuk potensi konflik sosial yang sudah
ada. Tentunya harapan kita semua adalah Pilkades dapat terlaksana
dengan baik.
Pilkades merupakan perwujudan demokrasi lokal tingkat desa di
mana rakyat yang telah memenuhi persyaratan mempunyai hak
konstitusional untuk memilih dan dipilih. Rakyat berdaulat menentukan
pemimpin pemerintahan di tingkat desa secara langsung dengan
tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum,
1
2
2. Permasalahan
Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas serta dikaitkan
dengan judul dengan pembahasan permasalahan sesuai data yang
penulis peroleh, maka yang menjadi permasalahan utama dalam
penulisan Taskap ini adalah “Bagaimana manajemen Polsek Urban
guna pengamanan Pilkades 2021 dimasa pandemi COVID-19 dalam
rangka terpeliharanya kamtibmas?”.
3. Persoalan
Berdasarkan permasalahan utama tersebut di atas, maka dapat
digambarkan persoalan yang akan dibahas dalam penulisan Taskap
ini adalah :
4. Ruang Lingkup
Guna pembahasan penulisan yang komprehensif dan lebih
terfokus, serta pembahasan tidak terpecah kepada hal-hal yang tidak
berhubungan dengan subjek yang dibahas, maka ruang lingkup
penulisan Taskap ini difokuskan kepada upaya-upaya
mengoptimalkan kinerja, ditinjau dari aspek SDM (Sumber Daya
Manusia), anggaran, sarana prasarana serta penerapan sistem dan
metode dalam mendukung kegiatan pengamanan Pilkades 2021
dimasa pandemi COVID-19 dalam rangka harkamtibmas. Obyek yang
menjadi pembahasan karya tulis ini adalah manajemen Polsek Karang
Nunggal Polres Tasikmalaya Polda Jawa Barat, adapun data yang
akan dibahas adalah data pada bulan Januari 2020 sampai dengan
bulan Juni 2021.
b) Tujuan
Tujuan penulisan Taskap ini adalah untuk memberikan
masukan kepada pimpinan yang bersifat konseptual sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut terkait
upaya mengoptimalkan manajemen Polsek Urban guna
melaksanakan pengamanan Pilkades 2021 dimasa pandemi
COVID-19 dalam rangka memelihara kamtibmas.
5
a. Metode
Metode yang digunakan adalah deskiptif analisis, yaitu
mendeskripsikan fakta dan data-data yang dihimpun dari objek
penelitian, teknik pengumpulan data menggunakan metode
pengamatan, studi dokumentasi, serta dokumen- dokumen lain
yang relevan untuk mendukung data penelitian.
b. Pendekatan Penulisan
Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah
secara empiris, yakni didasari atas pengamatan dan
pengalaman penulis selama bertugas sebagai Wakapolsek
dengan mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi
dalam rangka mengoptimalkan manajemen polsek dalam
pengamanan Pilkades terutama saat Pandemi COVID-19
sehingga keamanan ketertiban masyarakat dapat terpelihara.
7. Sistematika
Sistematika / Tata urut yang digunakan dalam penulisan Taskap ini,
sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, permasalahan,
pokok persoalan, ruang lingkup, maksud dan tujuan, metode
pendekatan, tata urut (sistematika) dan pengertian-pengertian
berkaitan dengan optimalisasi manajemen Polsek Urban guna
pengamanan Pilkades 2021 dimasa pandemi COVID-19 dalam
rangka terpeliharanya kamtibmas.
8. Pengertian-pengertian
a. Optimalisasi
Optimalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal
dari kata dasar optimal yang memiliki arti: terbaik; tertinggi; paling
menguntungkan. Sedangkan optimalisasi mengandung makna
pengoptimalkan. (KBBI, 2008, hlm. 1021).
b. Manajemen
Manajemen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
c. Polsek Urban
Polsek Urban menurut Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2021
tentang SOTK Kepolisian Tingkat Resor dan Sektor. Pengertian
Polsek Urban adalah Polsek dengan kategori tipe “B” yang
8
d. Pengamanan
Pengamanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pada
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (KBBI, 2008:
48). Pengertian pengamanan berasal dari kata dasar aman yang
memiliki arti bebas dari bahaya; bebas dari gangguan; terlindungi
atau tersembunyi;. Sedangkan pengertian Pengamanan adalah
(perbuatan, usaha) mengamankan.
e. Pilkades
Pilkades atau Pemilihan Kepala Desa menurut Peraturan Menteri
Dalam Negeri RI Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Kepala Desa. Pengertian Pemilihan Kepala Desa adalah
pelaksanaan kedaulatan rakyat di desa dalam rangka memilih
kepala desa yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
dan adil.
f. Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri RI
Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah.
Pengertian Pandemi COVID-19 adalah wabah penyakit menular
yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang,
dalam daerah yang luas yang disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome-Corona Virus-2.
g. Harkamtibmas
Harkamtibmas menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, adalah suatu
kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat
9
9. Grand Theory
a. Man (manusia)
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula
yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada
manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena
adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
b. Money (uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai.
Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang
beredar dalam organisasi. Oleh karena itu uang merupakan alat
yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional.
10
11
c. Materiil (sarana)
Materiil terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana.
Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi
tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
d. Method (metode)
Method atau metode adalah suatu tata cara kerja yang
memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode data
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu
tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan
kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan
waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun
metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak
mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak
akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam
manajemen tetap manusianya sendiri.
b. Teori Anggaran
Manajemen anggaran merupakan seluruh proses kegiatan
yang direncanakan dan dilaksanakan secara sengaja dan
sungguh-sungguh, serta pembinaan secara berkelanjutan
terhadap biaya operasional sehingga kegiatan operasional
semakin efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan. Money follow program menegaskan
perlunya pendekatan penganggaran yang berdasarkan pada
bobot program/kegiatan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
oleh pemerintah. (BJP.DR.Zulkifli, 2019, hlm.53).
Berdasarkan teori anggaran adalah perencanaan yang rinci
untuk masa depan yang dinyatakan secara kuantitatif dan lebih
spesifik memperlihatkan bagaimana sumber daya didapat dan
digunakan pada periode tertentu dengan mengidentifikasi tujuan
dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
d. Teori Metode
Metode adalah cara yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
organisasi. (Peter, 1991, hlm.1126).
Metode adalah cara kerja yang sistematis untuk
mempermudah sesuatu kegiatan dalam mencapai maksudnya.
Metode sering diartikan sebagai cara atau jalan yang harus
dilakukan atau ditempuh oleh seseorang untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu
“Methodos” yang memiliki arti cara atau jalan yang ditempuh.
Sehingga metode juga dapat diartikan sebagai cara mengerjakan
sesuatu.
c. Landasan Operasional
1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
2) Keputusan Presiden RI nomor 11 Tahun 2020 tentang
penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat COVID-19;
3) Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 72 Tahun 2020
tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri nomor 112 Tahun 2014 tentang pemilihan kepala
desa;
4) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
nomor 1 Tahun 2019 tentang Sistem Manajemen dan
Standar Keberhasilan Operasional Polri;
5) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2021 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Cara Kerja Pada Kepolisian Tingkat Resor dan Sektor;
6) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 141/6698/SJ
Tanggal 10 Desember 2020 Tentang Jumlah Pemilih di
Tempat Pemungutan Suara Pemilihan Suara Kepala Desa
Serentak di Era Pandemi COVID-19;
16
12. Umum
Kepolisian sektor atau (Polsek) adalah struktur komando di tingkat
kecamatan yang dipimpin oleh seorang kapolsek dan bertanggung
jawab langsung kepada Kapolres. Polsek bertugas menyelenggarakan
tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, pemberian perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta tugas-tugas
Polri lain dalam daerah hukumnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan pada lingkup kecamatan. Polsek Karang
Nunggal merupakan polsek urban yang berada di bawah Polres
Tasikmalaya.
Adapun gambaran kondisi faktual Polsek Karang Nunggal Polres
Tasikmalaya baik dari sumberdaya manusia, anggaran, sarana
prasarana dan metode dalam memberikan pengamanan pilkades 2021
masa pandemi COVID-19 sebagai berikut:
17
18
1) Struktur Organisasi
Tabel – 3.1
Struktur Organisasi Polsek Karang Nunggal
2) DSP Personel
Tabel 3.2
Data anggota Polsek Karang Nunggal
DSP (PER
POL 2 RIIL
NO JABATAN TH.2021)
PANGK JM PANG JM
AT LH KAT LH
1 KAPOLSEK KP 1 KP 1
2 WAKAPOLSEK AKP 1 - 0
3 KANIT PROPAM IP 1 - 0
4 BANIT PROPAM BA 3 - 0
5 KASIUM IP 1 BA 1
6 BAMIN BA 3 BA 1
7 BANUM PNS.II/I 3 - 0
8 KASIHUMAS IP 1 - 0
9 BAMIN HUMAS BA 2 - 0
10 KASPKT IP 3 BA 3
11 BASPKT BA 6 BA 2
12 KANIT INTELKAM AKP 1 - 0
13 PANIT OPSNAL IP 1 BA 1
14 PANIT YANMIN IP 1 BA 1
15 PANITMIN IP 1 - 0
16 BANIT INTEL BA 6 BA 2
17 KANIT RESKRIM AKP 1 - 0
18 PANIT OPSNAL IP 8 IPDA 1
19 BANIT RESKRIM BA 10 BA 3
20 KANIT BINMAS AKP 1 - 0
21 PANIT BINMAS IP 2 IPTU 1
22 BANIT BINMAS BA 4 BA 13
23 KANIT SAMAPTA AKP 1 - 0
24 PANIT SAMAPTA IP 8 BA 2
25 BANIT SAMAPTA BA 18 BA 2
26 KANIT LANTAS AKP 1 - 0
27 PANIT LANTAS IP 2 BA 2
28 BANIT LANTAS BA 8 BA 2
JUMLAH 89 38
Sumber data: Polsek Karang Nunggal Tahun 2021
3) Pengawasan Internal
Dalam fungsi pengawasan, Kanit Propam Polsek Karang
Nunggal masih belum terisi sehingga fungsi pengawasan
belum sepenuhnya optimal. Berikut data ijin cuti dan absensi
anggota Polsek Karang Nunggal bulan Januari 2021 sampai
dengan Juli 2021 sebagai berikut:
Tabel 3.3
Absensi Anggota Polsek Karang Nunggal
DINAS
NO BLN IJIN CUTI TELAT TK
LUAR
1 JAN - 4 3 4 2
2 FEB - - - 3 2
3 MAR - 2 - 4 2
4 APR - - 7 6 2
5 MEI - 6 5 4 2
6 JUN - - - 2 2
7 JUL - - - 4 2
TOTAL - 12 15 27 14
Sumber data: Polsek Karang Nunggal Tahun 2021
4) Pendidikan Personel
Tabel 3.4
Data Dikum Anggota Polsek Karang Nunggal
DIK UM
NO JABATAN
PA BA PNS JML
1 Dikum S2 / S3 - - - -
2 Dikum S1/ D4 1 6 - 7
3 Dikum D3 - - - -
4 Dikum SMA / SLTA 3 28 - 31
JUMLAH 6 34 - 38
5) Dikbangspes Personel
Tabel 3.5
Data Dikbangspes Anggota Polsek Karang Nunggal
PANGKAT
NO JABATAN
PA BA PNS JML
1 Dikbangspes perwira 2 - - -
2 Dikbangspes bintara - 13 - -
JUMLAH 2 13 - 15
Sumber data: Polsek Karang Nunggal Tahun 2021
Berdasarkan tabel 3.5 tersebut diatas terlihat bahwa
anggota Polsek Karang Nunggal Polres Tasikmalaya belum
22
6) Usia Personel
Tabel 3.6
Usia anggota Polsek Karang Nunggal berdasarkan NRP
PANGKAT
NO USIA ANGGOTA
PA BA PNS JML
1 NRP 60 2 4 - 6
2 NRP 70 4 10 - 14
3 NRP 80 - 15 - 15
4 NRP 90 - 3 - 3
JUMLAH 6 32 - 38
Sumber data: Polsek Karang Nunggal Tahun 2021
Berdasarkan tabel 3.6 tersebut diatas terlihat bahwa
setengah dari anggota Polsek Karang Nunggal berusia
diatas 40 tahun dan sudah mendekati masa pensiun
sehingga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja
dan kemampuan personel dalam hal memberikan
pengamanan pilkades 2021 di masa pandemi COVID-19.
Tabel 3.9
Perlibatan Anggota Polsek dalam Pam TPS
NAMA JUMLAH NAMA CALON
NO KET.
DESA PNDDUK KADES
1 2 3 4 5
Mudi Sujana No Urut 1
Otong E alias Gunawan No Urut 2
1 Cidadap 5.320
Suhendar Alias Said No Urut 3
Olih No Urut 4
Yudha heryadi No Urut 1
Maryono, S.H. No Urut 2
2 Cikupa 6.894 Suherman No Urut 3
Asep Andri No Urut 4
Ateng Zaelani No Urut 5
Edi Karmedi No Urut 1
Hendra Permana, S.Pd No Urut 2
3 Kujang 4.549
Dian Hidayat, S.Sos No Urut 3
Ayip Ramdani No Urut 4
Sumber Data: Kecamatan Karang Nunggal Tahun 2021
Tabel 3.10
Perlibatan Anggota Polsek dalam Pam TPS
NAMA JUMLAH JMLH
NO NAMA PERS POLRI
DESA PEMILIH TPS
1 2 3 4 5
BRIPKA M. MULYANTO
1.490 4.Tps
BRIPKA FERI S.
BRIPKA M. IRAWAN
1 CIDADAP BRIPKA H. GUNTARA 1.815 4.Tps
BRIPTU PARIS A. F.
BRIPKA DANI A. R.,S.H 568 2.Tps
JUMLAH 3.873 10.Tps
AIPTU LUKMAN S. 1.350 3.Tps
AIPTU SAELAN S.
1.936 4.Tps
BRIPDA R. GIBERT S.
2 CIKUPA
BRIPKA BERNI N.,S.H
1.798 4.Tps
BRIPKA AGUNG H.
JUMLAH 5.084 11.Tps
AIPDA EDI SURYANA 971 2.Tps
AIPTU ABU TOHIR
1.310 3.Tps
BRIPDA FAJAR M.
3 KUJANG
BRIGADIR ADITIA D.H.
960 2.Tps
BRIPDA A. A.MAULANA
JUMLAH 3.241 7.Tps
JUMLAH KESELURUHAN 12.198 28.Tps
Sumber Data: Kecamatan Karang Nunggal Tahun 2021
Tabel 3.11
Perlibatan Anggota Polsek dalam Pam TPS
PERS.
NO TAHAPAN PILKADES WAKTU KET.
PAM
1 2 3 4 5
1 Pengumuman dan 28 Jan -
pendaftaran balon Kades 6 Feb
2 Perpanjangan pendaftaran 8 Feb
Calon Kades (pendafatar s.d.
calon Kades kurang dari 2) 3 Mar
3 Penyaringan, penelitian 4 Mar
kelengkapan berkas s.d.
persyaratan balon Kades 27 Mar
4 Pendaftaran Hak Pilih 4-26 Mar 111 1/6
5 Penetapan calon Kades 27 Mar 111 1/6
6 Pengumuman & pengundian 27 Mar 111 1/6
nomor urut calon Kades
Kampanye calon Kades 29 Mar- 226 1/3
7
3 Apr
8 Masa tenang 5-7 Apr 111 1/6
Pelaks, Pngutan, Pnghitngan, 8 Apr 306 1/2
9 Pngmuman, Penetapan
Calon Kades Terpilih
Penyampaian keberatan thd 9-12 Apr 111 1/6
10
penetapan hasil pemilihan
Pelaporan panitia pemilihan 13-17 111 1/6
11 kepada BPD tentang calon Apr
Kades terpilih
Pelaporan BPD kepada 19- 111 1/6
12 Bupati melalui Camat tentang 27 Apr
calon Kades terpilih
Pelaporan camat kepada 28 Apr 111 1/6
13
Bupati calon Kades terpilih
Penerbitan SK Bupati tentang 29 Apr- 111 1/6
14 pengangkatan calon Kades 18 Mei
terpilih
15 Pelantikan Kades terpilih 21 Jun 226 1/3
Tabel 3.12
Perolehan Hasil Suara Pilkades 2021
Perolehan Suara
N Nama Ke
Nama Cakades Tdk Ru-
o Desa Sah t
Sah sak
1 2 3 4 5 6 7
1 Cidadap Mudi Sujana 828
Cidadap Otong E a 953
Cidadap Suhendar Alias Said 1.093
Cidadap Olih 237
3.111 13 -
2 Cikupa Yudha heryadi 1.005
Cikupa Maryono, S.H. 904
Cikupa Suherman 407
Cikupa Asep Andri 298
Cikupa Ateng Zaelani 1.005
3.619 20 -
3 Kujang Edi Karmedi 862
Kujang Hendra Permana 926
Kujang Dian Hidayat, S.Sos 417
Kujang Ayip Ramdani 349
2.554 31 -
Sumber Data: Kecamatan Karang Nunggal Tahun 2021
Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa sesuai dengan
pasal 24 Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 10 Tahun 2021
Tentang pedoman penyelenggaraan pemilihan kepala desa
dalam masa pandemi Covid-19 bahwa pelantikan kepala desa
terpilih dilaksanakan secara langsung atau virtual, dalam hal ini
28
b. Anggaran
Ketersediaan anggaran yang memadai merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi bagaimana suatu kegiatan dapat
terlaksana dengan baik. Pemanfaatan anggaran diluar dari
rencana kebutuhan menjadikan efektifitas serta efisiensi kegiatan
tidak tercapai. Berikut penulis sampaikan anggaran DIPA polsek
Karang Nunggal pada tahun 2020 dan tahun 2021. Serta
anggaran yang dipergunakan dalam pengamanan Pilkades 2021
dimana anggaran tersebut merupakan hibah yang diberikan oleh
Pemerintah Daerah.
Tabel 3.13
Anggaran DIPA Polsek Karang Nunggal
NO DIPA PAGU (Rp)
1 Tahun 2020 Rp. 711.323.600,-
2 Tahun 2021 Rp. 805.209.000,-
Sumber Data: Polsek Karang Nunggal Tahun 2021
Tabel 3.14
Data Pengajuan dan Realisasi Anggaran Pam Pilkades
NO Pengajuan Permohonan Realisasi
1. - Kampanye Tahap pungut Rp. 350.000.000,-
Rp. 350.000.000,-
- Pam Pelantikan
Rp. 200.000.000,-
- Pam pencegahan COVID
Rp. 75.000.000,-
- Harkamtibmas
Rp. 100.000.000,-
- Pengadaan Mebeulair
Rp. 50.000.000,-
- Sosialisasi Pencegahan
COVID dlm Pilkades
Rp. 25.000.000
Jumlah Rp. 800.000.000,- Rp. 350.000.00,-
Sumber Data: Sie Keu Polres Tasikmalaya Tahun 2021
Tabel 3.15
Angaran Pam Pilkades Setiap Tahapan
NO KEGIATAN JUMLAH
Tahap Kampanye
1 Uang saku 250 pers x 6 Rp.42.000.000,-
hari x Rp.28.000,-
2 Uang makan 250 pers x 6 Rp.112.500.000,-
hari x Rp. 75.000,-
3 Dana Satuan 250 pers x 6 Rp. 7.500.000,-
hari x Rp. 5.000,-
JUMLAH Rp. 162.000.000.-
Tahap Pemilihan
Pers Polres
1 Uang saku 460 pers x 3 Rp. 38.640.000,-
hari x Rp.28.000,-
2 Uang makan 460 pers x 3 Rp. 103.500.000,-
hari x Rp.75.000,-
3 Dana Satuan 460 pers x 3 Rp. 7.245.000,-
hari x Rp. 5.250,-
JUMLAH Rp. 149.385.000,-
Tahap Penghitungan
BKO Brimob
1 Uang saku 110 pers x 3 Rp. 9240.000,-
hari x Rp.28.000,-
2 Uang Makan 110 pers x 3 Rp. 24.750.000,-
hari x Rp. 75.000,-
3 Dana satuan 110 pers x 3 Rp. 4.620.000,-
hari x Rp. 14.000,-
JUMLAH Rp. 38.610.000,-
TOTAL Rp. 349.995.000,-
Sumber Data: Sie Keu Polres Tasikmalaya Tahun 2021
Dalam rangka mendukung pelaksanaan pengamanan Pilkades
2021 di masa pandemi COVID-19 ini indeks anggaran untuk
operasi sebesar Rp. 123.000 per hari per orang yang terdiri dari
uang saku Rp. 28.000,- uang makan Rp.75.000,- dana satuan
Rp.14.000,- dan bekal kesehatan Rp.6.000,-. Apabila dilihat dari
tabel diatas terlihat bahwa dukungan anggaran yang dilakukan
untuk pengamanan Pilkades 2021 di masa Pandemi COVID-19
masih belum optimal yakni masih belum sesuai dengan indeks
yang ada. Selain itu seharusnya dalam indeks operasi, bekal
kesehatan diperlukan terutama saat pandemi COVID-19 seperti
sekarang dimana anggota yang berada di lapangan kelelahan
sehingga sangat mudah terkena penyakit.
31
c. Sarana Prasana
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Polsek Karang Nunggal
Polres Tasikmalaya TA. 2021 untuk menunjang pelaksanan tugas
sehari-hari terutama pada saat pemilihan kepala desa di masa
pandemi COVID-19 sebagai berikut :
d. Metode
Metode yang digunakan dalam melakukan pengamanan Pilkades
2021 dimasa pandemi COVID-19 mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian sebagai
berikut:
33
a. Tahap Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan Kecamatan terkait Jadwal
Pilkades yang dikeluarkan oleh KPU;
b. Tahap Pengorganisasian
c. Tahap Pelaksanaan
d. Tahap Konsolidasi
13. Implikasi
Berdasarkan uraian kondisi faktual, maka dapat dijabarkan
implikasi masing-masing variabel terhadap variabel yang lainnya
sebagai berikut:
a. Belum optimalnya manajemen Polsek Urban terhadap
pengamanan Pilkades 2021 di masa pandemi COVID-19 (variabel
1 terhadap variabel 2) :
1) Masih banyak nya masyarakat yang melanggar protokol
kesehatan pada saat kampanye dan atau pemungutan
suara;
2) Kurangnya kehadiran anggota dalam setiap pentahapan
Pilkades;
3) Kurangnya kemampuan anggota dalam melakukan
penggalangan terhadap calon kepala desa dan para
simpatisan.
a. Umum
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa Kepolisian
berfungsi untuk memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, memberikan perlindungan
pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan
Undang-undang tersebut maka jelaslah bahwa keamanan
ketertiban serta keselamatan masyarakat menjadi tanggung
jawab Kepolisian. Keamanan dan ketertiban masyarakat
merupakan suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu
prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam
rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh
terjaminnya keamanan, ketertiban dan penegakan hukum serta
terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan
membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan
masyarakat dalam menangkal, mencegah serta menanggulangi
segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan
lainnya yang meresahkan masyarakat.
Dalam hal ini Kepolisian merupakan alat negara yang
bertugas untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
yang hasil akhirnya mencapai ketertiban hukum dan ketertiban
sosial. Untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak dapat bekerja sendiri
namun memerlukan kerjasama dengan pihak terkait melalui
komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik sehingga
masyarakat merasa aman.
Salah satu bentuk agenda kegiatan yang memerlukan
sinergitas yang baik antara Kepolisian dengan pihak lain yaitu
35
36
c. Lokal
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepolisian, seorang
anggota Polri dituntut untuk selalu berada ditengah masyarakat.
Pandemi COVID-19 mengharuskan anggota Polri untuk menjadi
garda terdepan sebagai pelindung pengayom dan pelayanan
masyarakat dimana keselamatan masyarakat merupakan hukum
yang tertinggi. Di tengah pandemi COVID-19 tantangan Polri
menjadi semakin kompleks dalam hal anggota Kepolisian
diberikan tugas dan tanggung jawab untuk ikut serta membantu
menanggulangi COVID-19. Dengan kompleksnya tugas dan
tanggung jawab Polri di masa pandemi COVID-19 ditambah
dengan adanya agenda politik yang merupakan salah satu bentuk
upaya mendukung pembangunan daerah yaitu pemilihan kepala
desa serentak yang dilaksanakan pada tahun 2021. Dalam hal ini
masyarakat berada dalam posisi dilema antara memenuhi hak
demokrasi atau mengutamakan keselamatan jiwa.
Anggota Kepolisian memiliki kewajiban untuk memberikan
himbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol
kesehatan pada saat melakukan pemilihan kepala desa.
Pemilihan kepala desa menjadi hal yang penting tidak kalah
pentingnya dengan pemilihan calon pimpinan lainnya karena
justru melalui perangkat desa masyarakat memiliki kepentingan
yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sehingga
seringkali pemilihan kepala desa ini menjadi lebih kompleks pola
pengamanannya dibandingkan dengan pengamanan calon
pimpinan lainnya. Maka dari itu dibutuhkan anggota Polri yang
profesional dan memiliki kinerja yang baik, serta didukung dengan
sarana prasarana penunjang untuk mampu menghadapi segala
tantangan yang berkembang di tengah masyarakat pada saat
setiap proses pentahapan Pilkades di masa pandemi COVID-19
40
a. Kekuatan
b. Kelemahan
1) Kurangnya SDM sesuai DSP;
Kurangnya personel / SDM pada Polsek Karang Nunggal
berakibat kurang maksimalnya pelaksanaan tugas pokok.
a. Peluang
b. Ancaman
1) Meningkatnya angka golput;
Meningkatnya angka golput karena masyarakat merasa
khawatir akan terpapar COVID-19 pada saat melakukan
pencoblosan calon kepala desa.
BAB V
KONDISI IDEAL
17. Umum
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan / atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pemimpin di desa adalah Kepala Desa yaitu
pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan
kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Kepala
Desa dipilih oleh warganya secara langsung melalui kegiatan pemilihan
kepala desa yaitu perwujudan dari pelaksanaan kedaulatan rakyat di
desa dalam rangka memilih kepala desa yang bersifat langsung, jujur,
dan adil.
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) merupakan pesta demokrasi di
tingkat desa, dimana masyarakat desa dapat berpartisipasi dengan
memberikan suara untuk memilih calon Kepala Desa yang bertanggung
jawab serta dapat mengembangkan desa tersebut. Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang Pemilihan Kepala
Desa yang dilaksanakan saat ini perlu penyesuaian dengan dinamika
sosiologis akibat bencana non alam yaitu pandemi Corona Virus
Disease 2019 sehingga Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut juga
mengalami perubahan dan penyesuaian dan diubah menjadi Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2020 tentang Pemilihan Kepala
Desa.
Pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, Pemerintah
Daerah dalam melaksanakan tahapan pemilihan Kepala Desa perlu
44
45
1) Kuantitas Personel
Jumlah personel Polsek sesuai dengan jumlah DSP,
sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap
pelaksanaan tugas rangkaian kegiatan pengamanan
Pilkades Tahun 2021. Adapun jumlah personel Polsek
Urban (Polsek tipe B) pada Polres Tasikmalaya Polda Jawa
Barat yang sesuai dengan DSP adalah sejumlah 89. Jumlah
47
2) Kualitas Personel
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah
SDM yang komperhensif dalam berfikir dan selalu
mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap
positif, berperilaku terpuji, dan berwawasan, serta memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan
kebutuhan. Personel Polsek Karang Nunggal Polres
Tasikmalaya yang dibutuhkan adalah yang mempunyai
kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dalam
serangkaian operasi pengamanan Pilkades Tahun 2021
yang secara profesional dan berdedikasi tinggi sesuai
dengan harapan Kapolri bahwa dalam kepemimpinan Polri
yang PRESISI, ditekankan pentingnya kemampuan
pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing) agar
Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan
ketertiban masyarakat melalui analisa berdasarkan
pengetahuan, data, dan metode yang tepat sehingga dapat
48
a. Tahap Perencanaan
1) Melakukan koordinasi dengan Kecamatan terkait
Pentahapan atau jadwal kegiatan Pemilihan Kepala
Desa di Kab. Tasikmalaya tahun 2021 yang
dikeluarkan oleh KPU, hal tersebut dilakukan untuk
merencanakan kegiatan yang akan dilakukan sehingga
agenda yang dilaksanakan tersusun dengan baik;
b. Tahap Pengorganisasian
1) Kasium Polsek Karang Nunggal mengajukan Daftar
anggota yang terlibat dalam surat perintah tugas
kepada Bag Ops Polres Tasikmalaya dengan tanda
tangan Kapolsek;
c. Tahap Pelaksanaan
1) Melakukan pengamanan kegiatan kampanye Pilkades;
2) Pengamanan kegiatan masa tenang;
3) Pengamanan pemungutan suara dan penghitungan
suara di TPS/Desa;
4) Pengamanan penetapan dan pengumuman hasil
Pemilihan Kepala Desa Tahun 2021;
5) Pengamanan pelantikan dan pengambilan sumpah
Kepala Desa terpilih Tahun 2021;
6) Melakukan pengamanan penerapan protokol
kesehatan dalam setiap proses pentahapan pilkades;
7) Melakukan penggalangan terhadap kelompok
masyarakat;
8) Melakukan razia terhadap masyarakat yang melanggar
protokol kesehatan.
d. Tahap Konsolidasi
1) Melaksanakan wash up atau kaji ulang terhadap
pelaksanaan operasi meliputi :
b) Inventarisasi kekuatan.
18. Kontribusi
57
58
Tabel 6.1
Matrik IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
NO FAKTOR INTERNAL BOBOT PERINGKAT SKOR
I. KEKUATAN
1 SOP 0,095 7 0,665
2 BUKU SAKU PILKADES 0,105 6 0,630
3 SURAT PERINTAH TUGAS 0,095 7 0,665
4 ALAT TRANSPORTASI BHABIN 0,094 7 0,658
5 SIMULASI PILKADES 0,111 8 0,888
SUB JUMLAH KEKUATAN 0.500 3,506
II. KELEMAHAN
1 TIDAK ADA APD DARI DINAS 0,117 3 0,351
JUMLAH PERSONEL BLM SESUAI 0,076 2 0,152
2
DSP
BANYAKNYA PERSONEL YANG 0,085 3 0,255
3
LANJUT USIA
MINIMNYA PENDIDIKAN 0,109 5 0,545
4
PERSONEL
BHABIN MERANGKAP DI 0,113 4 0,452
5
BEBERAPA DESA
SUB JUMLAH KELEMAHAN 0.500 1,755
JUMLAH SELURUHNYA 1,000 5,261
60
Tabel 6.2
Matrik EFAS (External Factor Analysis Summary)
NO FAKTOR EKSTERNAL BOBOT PERINGKAT SKOR
III. PELUANG
TERBENTUKNYA GUGUS TUGAS 7 0,707
1 0,101
COVID-19
2 DUKUNGAN TOMAS DAN TOGA 0,089 6 0,534
3 DUKUNGAN DARI KECAMATAN 0,094 6 0,564
SINERGITAS KEMITRAAN TNI- 6 0,630
4 0,105
POLRI
5 HIBAH UANG PAM PILKADES 0.111 8 0,888
SUB JUMLAH 0.500 3,323
IV. ANCAMAN
1 MENINGKATNYA ANGKA GOLPUT 0,063 3 0,189
MENINGKATNYA PELANGGAR 2 0,232
2 0,116
PROKES
KURANGNYA SARPRAS YANG 3 0,297
3 0,099
MENDUKUNG PROKES
4 LSM GOLONGAN KERAS 0,140 3 0,420
5 HOAX DAN UJARAN KEBENCIAN 0,082 2 0,164
SUB JUMLAH ANCAMAN 0.500 1,302
JUMLAH SELURUHNYA 1,000 4,625
Gambar.6.1.
Diagram Posisi Organisasi
Keterangan :
Range : (0,808 - 0,226) : 3 = 0,194
Jangka Pendek : 0,226 + 0,194 = 0,420
Sehingga skore antara 0,226 sampai 0,420
merupakan jangka pendek.
Jangka Panjang : 0,808 – 0,194 = 0,614
Sehingga skore antara 0,614 sampai dengan
0,808 merupakan jangka panjang.
Jangka Sedang : Yang tidak termasuk dalam jangka pendek dan
panjang yaitu skore antara 0,43 - 0,613
3) Penggalangan LSM;
a) Program : Meminimalisir terjadinya konflik sosial.
b) Kegiatan : Melakukan penggalangan terhadap LSM
yang berada di wilayah hukum Polsek
Karang Nunggal dan melakukan
dokumentasi ikrar damai dari LSM untuk ikut
mendukung Polri dalam memelihara
kamtibmas.
c) Anggaran : Penggalangan Kelompok
Rincian Anggaran Biaya (RAB) Mengadakan Kegiatan
Sosialisasi di gedung pertemuan Polsek sebagai berikut:
(1) Snack Peserta(50.Org x 20.000) :Rp.1.000.000,-
Total Kebutuhan Anggaran : Rp.1.000.000,-
d) Prosedur :
(1) Kapolsek memerintahkan Panit intelkam Polsek untuk
melakukan pendataan LSM yang berada di wilayah
71
25. Simpulan
78
79
26. Rekomendasi
Berdasarkan dari simpulan yang sudah diuraikan sebelumnya dengan
harapan dapat menjawab pokok-pokok persoalan / permasalahan
yang sudah diuraikan di atas, maka penulis memberikan rekomendasi
sebagai berikut :
a. Kapolsek Karang Nunggal merekomendasikan kepada Kapolres
Tasikmalaya melalui Kabag SDM untuk mengajukan
penambahan jumlah personel Polsek Karang Nunggal yang
memiliki kualifikasi dan kompetensi yang baik.
b. Kapolsek Karang Nunggal merekomendasikan kepada Kapolres
Tasikmalaya untuk melakukan koordinasi dengan Bupati
Tasikmalaya terkait dengan penambahan fasilitas sarana dan
prasarana yang masih kurang guna mendukung pelaksanaan
pengamanan Pilkades dalam rangka memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat terutama pada saat pandemi COVID-19
diantaranya pengadaan alat pencuci tangan, handsanitizer, alat
pelindung diri bagi petugas, thermo gun, sarung tangan.
c. Kapolsek Karang Nunggal merekomendasikan kepada Kapolres
Tasikmalaya untuk melakukan koordinasi dengan Bupati
Tasikmalaya terkait dengan realisasi anggaran yang disesuaikan
dengan pengajuan rencana kebutuhan pengamanan Pilkades
2021.
d. Kapolsek Karang Nunggal merekomendasikan kepada Kapolres
Tasikmalaya untuk melaksanakan peningkatan pelatihan
kemampuan personel khususnya bhabinkamtibmas melalui
sosialisasi terkait penerapan sistem dan metode standar
operasional prosedur pengumpulan bahan keterangan serta
penggalangan dalam upaya deteksi dini pencegahan konflik
pada setiap tahapan Pilkades 2021.
DAFTAR PUSTAKA
81
82
83
84
KEKUATAN
A B C D E A B C D E BOBOT RATING SKOR BOBOT
A 1 7 / 8 7 / 8 8 / 7 7 / 8 1,000 0,875 0,875 1,143 0,875 0,095 7 0,665
B 8 / 7 1 8 / 7 8 / 7 7 / 8 1,143 1,000 1,143 1,143 0,875 0,105 6 0,630
C 8 / 7 7 / 8 1 7 / 8 7 / 8 1,143 0,875 1,000 0,875 0,875 0,095 7 0,665
D 7 / 8 7 / 8 8 / 7 1 6 / 7 0,875 0,875 1,143 1,000 0,857 0,094 7 0,658
E 8 / 7 8 / 7 8 / 7 7 / 6 1 1,143 1,143 1,143 1,167 1,000 0,111 8 0,888
0,5 3,506
KELEMAHAN
A B C D E A B C D E SKOR RATING SKOR BOBOT
A 1 3 / 2 3 / 2 4 / 3 4 / 5 1,000 1,500 1,500 1,333 0,800 0,117 3 0,351
B 2 / 3 1 2 / 3 3 / 4 3 / 4 0,667 1,000 0,750 0,750 0,750 0,076 2 0,152
C 2 / 3 3 / 2 1 3 / 4 2 / 3 0,667 1,500 1,000 0,750 0,667 0,085 3 0,255
D 3 / 4 4 / 3 4 / 3 1 5 / 4 0,750 1,333 1,333 1,000 1,250 0,109 5 0,545
E 5 / 4 4 / 3 3 / 2 4 / 5 1 1,250 1,333 1,500 0,800 1,000 0,113 4 0,452
0,5 1,755
85
PELUANG
A B C D E A B C D E BOBOT RATING SKOR BOBOT
A 1 7 / 6 7 / 6 7 / 8 8 / 9 1,000 1,167 1,167 0,875 0,889 0,101 7 0,707
ANCAMAN
A B C D E A B C D E SKOR RATING SKOR BOBOT
A 1 2 / 3 2 / 3 2 / 5 2 / 3 1,000 0,667 0,667 0,400 0,667 0,063 3 0,189
B 3 / 2 1 3 / 2 3 / 4 3 / 2 1,500 1,000 1,500 0,750 1,500 0,116 2 0,232
C 3 / 2 2 / 3 1 3 / 4 3 / 2 1,500 0,667 1,000 0,750 1,500 0,099 3 0,297
D 5 / 2 4 / 3 4 / 3 1 3 / 2 2,500 1,333 1,333 1,000 1,500 0,140 3 0,420
E 3 / 2 2 / 3 2 / 3 2 / 3 1 1,500 0,667 0,667 0,667 1,000 0,082 2 0,164
0,5 1,302
86