You are on page 1of 42

Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

314D6222
K3 dan Kebijakan Pertambangan
PENDAHULUAN
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

• Manajemen Risiko merupakan unsur pokok dan


merupakan bagian integral dari sistem manajemen K3;
• Sistem manajemen K3 dimulai dengan menetapkan
komitmen dan kebijakan K3 oleh manajemen puncak yang
merupakan landasan dan arah penerapan K3 dalam
perusahaan;
• Manajemen Resiko Pertambangan adalah suatu proses
interaksi yang digunakan oleh perusahaan pertambangan
untuk mengidentifikasi,mengevaluasi,dan menanggulangi
bahaya di tempat kerja guna mengurangi resiko bahaya
seperti kebakaran, ledakan, tertimbun longsoran tanah, gas
beracun, suhu yang ekstrem,dll
Pendahuluan :
• Implementasi K3 dimulai dengan perencanaan
yang baik , yang meliputi Identifikasi bahaya,
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

penilaian dan pengendalian risiko (HIRAC :


Hazard idenitification, Risk Assesment, dan
Risk Control) yang merupakan bagian dari
manajemen risiko;
• HIRAC inilah yang menentukan arah
penerapan K3 dalam perusahaan.
Pendahuluan :
• Risiko adalah bagian dari hidup manusia;
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

• Occupational Health and Safety Assessment


Series - OHSAS 18001 : Risiko K3 adalah
kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian
berbahaya atau paparan dengan keparahan dari
cedera atau gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kejadian atau paparan
tersebut.
• Manajemen risiko K3 adalah suatu upaya
mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya
kecelakaan yang tidak diinginkan secara
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

komprehensif, terencana, dan terstruktur dalam


suatu kesisteman yang baik;
• Manajemen risiko K3 berkaitan dengan bahaya
dan risiko yang ada di tempat kerja yang dapat
menimbulkan kerugian bagi perusahaan;
• AS/NZS 4360 : Risk Management Standard.
Manajemen Risiko dalah : The culture, process
and structure that are directed toward the
efective management of potential opportunities
and adverse effects”.
• “Penerapan secara sistematis dari kebijakan
manajemen, prosedur, dan aktivitas dalam
kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian,
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

penanganan dan pemantauan, serta reiew


(peninjauan ulang) terhadap risiko”. (SMK3
Ditjen PPK)

• “Suatu upaya mengelola risiko K3 untuk


mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak
diinginkan secara komprehensif, terencana,
dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang
baik”. (Soehatman Ramli).
Manfaat :
• Menjamin kelangsungan usaha dengan
mengurangi risiko dari setiap kegiatan yang
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

mengandung bahaya;
• Menekan biaya untuk penanggulangan kejadian
yang tidak diinginkan;
• Menimbulkan rasa aman dikalangan pemegang
saham mengenai kelangsungan dan keamanan
investasi;
• Meningkatkan pemahaman dan kesdaran
mengenai risiko operasi bagin setiap unsur dalam
organisasi/perusahaan;
• Memenuhi persyaratan perundangan yang
berlaku.
BEBERAPA PENGERTIAN ISTILAH :
a. Aktifitas : Proses atau sekumpulan proses yang
dilakukan oleh organisasi yang menghasilkan atau
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

mendukung satu atau lebih produk atau jasa;


b. Identifikasi rasio : Proses untuk menemukan, menge-
nali, dan mendeskripsikan risiko. Terdiri dari : identi-
fikasi sumber risiko, kejadian-kejadian, penyebab, dan
konsekuensinya;
c. Kejadian (event) : Mencul atau berubahnya sekumpu-
lan hal tertentu. Suatu kejadian bisa berupa satu atau
lebih kemunculan, dan bisa mempunyai beberapa se-
bab. Kejadian disebut juga sebagai insiden atau kece-
lakaan. Kejadian yang tidak mempunyai konskuensi di-
sebut sebagai ‘near miss’, atau ‘close call, ‘hampir
kena’
d. Konsekuensi : Hasil dari suatu kejadian yang berpengaruh pada
tu juan.
Suatu kejadian dapat menyebabkan konsekuansi yang
beragam. Konsekuensi dapat dinyatakan secara kualitatif atau
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

kuantitatif. Konsekuensi bisa tertentu atau tidak tertentu, dan


dapat mempunyai efek positif atau negatif terhadap tujuan.
e. Profil Risiko : Gambaran mengenai sekumpulan risiko.
Kumpulan risiko dapat terkait dengan organisasi secara
menyeluruh, bagian dari organisasi atau yang didefinisikan
secara tersendiri.
f. Penilaian Risiko : Proses memahami secara menyeluruh sifat
dari risiko, dan untuk menentukan tingkat risiko. Penilaian risko
termasuk dalam mengestimasi risiko.
g. Peluang (Likelihood) : Kemungkinan terjadinya sesuatu.
h. Peta (Matriks) Risiko : Pemetaan risiko adalah gambaran spatial
dua dimensi.
i. Rating Risiko : Notasi huruf yang mencerminkan risiko yang ada dalam
satu kelompok pekerja, perusahaan, badan usaha atau lembaga.
j. Risiko : Kombinasi dari konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya
dan peluang terjadinya kejadian tersebut.
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

Risiko dinyatakan sebagai kombinasi dari konsekuensi suatu kejadian


(event) dan kemungkinan munculnya kejadaian tersebut.
k. Hazard atau Sumber Risiko : Sumber, situasi, atau tindakan yang
berpotensi mencedari badan atau mengganggu kesehatan manusia.
Elemen yang dapat berdiri sendiri atau merupakan kombinasinya yang
berpotensi untuk terjadinya risiko.
Sumber risiko dapat dilihat (tangible) atau tidak dapat dilihat
(intangible)
Sumber risiko dapat berupa hazard.
l. Manajemen Risko : Penerapan secara sistematis dari kebijakan manaje-
men, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, ,
analisa, penilaian, penanganan, dan pemantauan, serta review
(penijauan ulang) terhadap risiko.
Jenis Risiko :
• Risiko yang dihadapi oleh suatu organisasi atau
perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

baik dari dalam maupun dari luar.


Jenis risiko al :
• Risiko finasial;
• Risiko pasar;
• Risiko alam;
• Risiko operasional;
• Risiko ketenagakerjaan dan sosial;
• Risiko kemanan;
• Risiko sosial.
Proses Manajemen Risiko :
Menurut AZ/NZS 4360 tentang Standar
Manajemen Risiko, prosed manajemen risiko
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

mencakup langkah :
• Menentukan konteks;
• Identifikasi risiko;
• Penilaian risiko (analisa risiko dan evaluasi
risiko);
• Pengendalian risiko;
• Komunikasi dan konsultasi;
• Pemantauan dan tinjau ulang.
PROSES MANAJEMEN RISIKO

Pemantapan Konteks : M
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

- Konteks Strategi O
- Konteks Organisasi N
- Konteks Pengelolaan Risiko I
T
O
Pengembangan R
Identifikasi Risko
Kriteria
D
Analisa Risko, A
Evaluasi dan Penentuan N

R
Penilaian Risko E
V
I
E
Pengendalian Risko W
A. Pemantapan Konteks
1. Konteks strategi (menggunakan analisa situsi SWOT) :
Strength : faktor positif yang ada secara internal pada suatu
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

unit.
Weakness : Faktor lemah yang ada secara internal pada suatu
unit.
Opportunity : Kesempatan pada suatu unit.
Threats : Tantangan eksternal pada suatu unit.
2. Konteks organisasi
Organisasi yang terlibat dalam kegiatan (proyek), baik internal
maupun eksternal (masyarakat, pemerintah, dll.).
3. Konteks pengelolaan risiko
Gambaran tentang risiko yang akan dihadapi, misalnya
ledakan gas yang kemungkinan berakhir dengan kebakaran.
TUGAS 1 (pertemuan ke 3) :
Temukan dan uraikan hal-hal di sekitar anda
yang dapat dijadikan bahan pemantapan
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

konteks strategi pelaksanaan K3 di industry


pertambangan dengan menggunakan analisis
situasi SWOT.
Strength :
Weakness :
Opportunity :
threats :
B. Identifikasi Bahaya/Risiko
Merupakan tahapan yang dapat memberikan informasi secara
menyeluruh dan mendetail mengenai risiko yang ditemukan
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

dengan menjelaskan konsekuensi dari yang paling ringan


sampai yang paling berat.

Pada tahap ini harus dapat mengidentifikasi hazard (bahaya)


yang dapat diramalkan yang timbul dari semua kegiatan yang
berpotensi.

Keberhasilan suatu proses manajemen risiko sangat


ditentukan oleh kemampuan dalam menentukan atau
mengidentifikasi semua bahaya yang ada dalam kegiatan. Jika
semua bahaya berhasil diidentifikasi dengan lengkap berarti
perusahaan akan dapat melakukan pengelolaan secara
komprehensif.
C. Penilaian Risiko :
• Hasil identifikasi bahaya selanjutnya dianalisa
dan dievaluasi untuk menentukan besarnya
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

risiko dan tingkat risiko, serta menentukan


apakah risiko tersebut dapat diterima atau
tidak.
D. Pengendalian Risiko :
• Semua risiko yang telah diidentifikasi dan
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

dinilai tersebut harus dikendalikan, khususnya


jika risiko tersebut dinilai memiliki dampak
signifikan atau tidak dapat diterima. Dalam
tahap ini dilakukan pemilihan strategi
pengendalian yang tepat ditinjau dari berbagai
aspek, sperti aspek finasial, praktis, manusia,
dan operasi lainnya.
E. Komunikasi dan Konsultasi :
• Langkah berikutnya adalah mengkomunikasi-
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

kan risiko atau bahaya kepada semua pihak


yang berkepentingan dengan kegiatan organi-
sasi atau perusahaan.
• Hasil atau proses mengembangkan manaje-
men risiko juga dikonsultasikan ke semua
pihak seperti pekerja, pemasok, dan lainnya
yang kemungkinan terpengaruh oleh penera-
pan manajemen risiko dalam organisasi.
F. Pemantauan dan Tinjau Ulang :
• Proses manajemen risiko harus dipantau untuk
menentukan atau mengetahui adanya
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

penyimpangan atau kendala dalam pelaksa-


naannya. Pemantauan juga diperlukan untuk
memastikan bahwa sistem manajemen risiko
telah berjalan sesuai dengan rencana yang
ditentukan.
• Dari hasil pemantauan diperoleh berbagai
masukan mengenai penerapan manajemen risiko.
Selanjutnya manajemen melakukan tinjauan
ulang untuk menentukan apakah proses
manajemen risiko telag sesuai dan menentukan
langkah-langkah perbaikannya.
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin
Penilaian risiko adalah proses sistematis untuk
mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko
di lingkungan kerja yang terdiri dari :
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

a. Identifikasi kegiatan;
b. Identifikasi bahaya;
c. Penyusunan daftar bahaya;
d. Pengukuran peluang;
e. Pengukuran konsekuensi;
f. Perhitungan risiko;
g. Pengendalian risiko.
Informasi kunci dalam mengenali tahapan kegiatan dan bahaya :
a. Apa yang harus diketahui :
1. Di mana pekerjaan di lakukan ?
2. Siapa yang melakukan pekerjaan ?
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

3. Peralatan dan bahan apa yang digunakan ?


4. Bagaiamana urutan pekerjaan ?
5. Tindakan kendali yang telah ada ?
6. Apakah ada peraturan terkait yang mengatur ?

b. Bagaimana mendapatkan informasi :


1. Denah lokasi pekerjaan / Lay out;
2. Data pekerja, observasi;
3. Lembar data keselamatan bahan;
4. Diagram alur / instruksi kerja;
5. Laporan kecelakaan dan PAK;
6. Peraturan perundang-undangan, standar, pedoman, dll.;
7. Wawancara, inspeksi, audit, dll.
FORMULIR IDENTIFIKASI BAHAYA PEKERJAAN PENGELASAN

No. POKOK KEGIATAN POTENSI BAHAYA AKIBAT KECELAKAAN KERJA DAN


PAK
1. Persiapan alat dan bahan Gas C2H2 Keracunan kronik, kebakaran/
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

peledakan, cedera / luka memar


Material besi Cedera luka / memar

Panas Dehidrasi / heat stress.

2. Pengelasan Gas C2H2 Keracunan, kebakaran, peledakan

Kilatan sinar / Spark Fotokeratis

Partikel Gram Gangguan pernafasan dan mata

Panas Dehidrasi / heat stress.

3. Penyelesaian pekerjaan Gas C2H2 Keracunan kronik, kebakaran/


peledakan, cedera / luka memar

Panas Dehidrasi / heat stress.


TUGAS 2 (pertemuan ke 3) :
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

Coba Saudara melakukan identifikasi bahaya di


industry pertambangan dengan menggunakan
matriks identifikasi !
FORMULIR IDENTIFIKASI BAHAYA PEKERJAAN ……………………..

No. POKOK KEGIATAN POTENSI BAHAYA AKIBAT KECELAKAAN KERJA DAN


PAK
1. Eksplorasi
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

2. Perencanaan

3. Produksi

4 Dst
Evaluasi Risiko
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

Dalam proses ini adalah melakukan pengukuran


dengan metode semi kuantitatif, yaitu dengan
menilai seberapa besar peluang dan konsekuensi jika
suatu risiko benar-benar terjadi.

Evaluasi risiko dilakukan dengan mengacu pada


“skala” yang telah ditetapkan dalam Tabel 1 dan
tabel 2.
a. PENGUKURAN PELUANG

TABEL – 1 : PELUANG
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

SIFAT
SKALA
RUTIN NON RUTIN
Secara teori bisa terjadi, tetapi belum Secara teori bisa terjadi, tetapi yakin
1 pernah mengalami atau pernah tidak akan terjadi selama pekerjaan
mendengar terjadi. berlangsung.
Pernah terjadi sekali pada suatu waktu Bisa terjadi, tetapi sangat kecil
2 yg tidak diketahui dengan pasti. kemungkinan akan terjadi sekali selama
pekerjaan berlangsung.
Pernah terjadi dalam masa lima tahun Bisa terjadi apaling banyak satu kali
3 terakhir. selama pekerjaan berlangsung.
Pernah terjadi dalam masa tiga tahun Bisa terjadi 1-3 kali selama pekerjaan
4 terakhir. berlangsung.
Pernah terjadi dalam masa satu tahun Bisa terjadi lebih dari tiga selama
5 terakhir. pekerjaan berlangsung.
b. Pengukuran Konsekuensi
• Skala konsekuensi ditentukan berdasarkan
penjumlahan terhadap lima sub, yaitu : dampak
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

terhadap K3, pendapatan, kerusakan asset,


lingkungan, dan gangguan usaha;
• Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala
konsekuensi berbeda, maka yang digunakan adalah
skala konsekuensi yang paling tinggi;
• Untuk skala sub konsekuensi pendapatan dan
kerusakan asset mengikuti skala K3, apabila belum
ditetapkan nilai dari suatu unit kerja oleh pengurus;
• Penentuan skala konsekuensi dilakukan menggunakan
Tabel-2
TABEL 2 : KONSEKUENSI

S K A T E G O R I
K
A Tenaga Kerja Pendapatan Asset Lingkungan Gangguan Usaha
L (K1) (K2) (K3) (K4) (K5)
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

A
1 Tindakan P3K <5% < 5 % nilai < baku mutu <5%<2% X 34 jam
asset lingkungan
2 Perawatan 5 – 15 % 5-15 % nilai Dapat pulih dengan 5%-15%> 2X24
Medis asset sendirinya < setahun jam
3 Cacat 15 – 30 % 5-30 % nilai Dapat dipulihkan
Permanen asset dengan intervensi 1%5-30% > 2X 24
manusia dalam jam
waktu < 12 bulan
4 Kematian 1 Dapat dipulihkan
orang; cacat 30 – 50 % 30-50 % dengan intervensi 30%-50%> 2X 24
permanen >1 nilai asset manusia dalam jam
orang waktu > 12 bulan
5 Kematian > 1 > 50 % > 50 % nilai Tidak dapat
orang asset dipulihkan dengan >50%> 2X24 jam
cara apapun
C. Perhitungan Risiko
Langkah selanjutnya setelah didapatkan skala
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

peluang dan konsekuensi adalah menghitung risiko


berdasarkan rumus :

R = P x ∑ (K1+K2…+Kn)

R = Risiko
P = Peluang (lihat tabel 1)
K = Konsekuensi (lihat tabel 2)
Kemudian hasil perhitungan risiko (R) dibandingkan de-
ngan skala pada pada tabel 3, sehingga didapatkan
Rating Risiko kegiatan atau tahapan pekerjaan pada
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

suatu unit kerja atau kelompok kerja.

Tabel 3 : RATING RISIKO


Rating Skala Keterangan
A 0 - 19 Risiko dapat diterima, langkah pengendalian dinilai efektif.
B 20 - 39 Risiko belum dapat diterima. Perlu tindakan pengendalian.
C 40 - 69 Risiko tidak dapat diterima, harus ada tindakan pengendalian.
D 70 - 125 Risiko sangat tidak dapat diterima, harus ada tindakan
pengendalian segera.
Langkah terakhir untuk menetukan tingkat risiko
kelompok pekerja/unit kerja, dilakukan dengan cara :
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

• Mengumpulkan semua rating risiko yang didapatkan


(A, B,C, dan D);
• Jika hanya terdapat rating A, B, dan C, ditetapkan
dengan memilih yang terbanyak, yaitu A, B, atau C.
• Jika terdapat rating D, maka ditetapkan D.
Tabel 4 : Formulir Penilaian Risiko

Akibat Risiko
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

No. Pokok Potensi Kecelakaan Kendali Skala Rating


Reg Kegiatan Bahaya Kerja dan Peluang Konsekuensi Risiko
PAK
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Persiapan
1. alat dan
bahan

2. Pelaksanaan

3. Penyelesaian
pekerjaan
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin
PENGENDALIAN RISIKO
Setelah dilakukan pengukuran terhadap pelu-
ang dan konsekuensi, kemudian diukur tingkat
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh


pemberi kerja berdasarkan hiraki pengenda-
lian bahaya, yaitu (OHSAS 18001) :
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Pengendalian teknis
4. Pengendalian administratif
5. Alat pelindung diri
STRATEGI PENGENDALIAN RISIKO

A. Menekan Likelihood (kemungkinan terjadinya);


Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

B. Menekan Konsekuensi;
C. Pengalihan Risiko.
A. Menekan Kemungkinan Terjadinya :
Pendekatan Teknis :
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

1. Eliminasi, risiko dapat dihindarkan dengan


meng hilangkan sumbernya;
2. Substitusi adalah mengganti bahan, alat atau
ca-ra kerja dengan yang lain;
3. Isolasi, sumber bahaya dan penerima diisolir
de-ngan penghalang (barrier) atau dengan
pelindung diri;
4. Pengendalian jarak.
B. Menekan Konsekuensi :
1. Tanggap darurat (Contingency Plan);
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

2. Penyediaan APD;
3. Sistem pelindung.
C. Pengalihan Risiko :
1. Kontraktual; mengalihkan tanggungjawab K3
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

kepada pihak lain (mis: pemasok atau pihak


ketiga);
2. Asuransi.
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

• TUGAS DI KUMPULKAN MELALUI SIKOLA


PALING LAMBAT 12 SEPTEMBER 2021
Teknik Pertambangan-Universitas Hasanuddin

You might also like