You are on page 1of 4

A.

Pengertian Perkemahan

Perkemahan adalah sebuah kegiatan rekreasi diluar ruangan. Kegiatan ini umumnya
dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk
menikmati keindahan alam. Berkemah biasa dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, atau
dengan menggunakan tenda, dibangun primitive, atau tanpa atap sama sekali.
Bumi perkemahan adalah tempat di alam terbuka, dimana para pemakai dapat mendirikan
kemah-kemah untuk keperluan berlama-lama dan melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
motivasi mereka masing-masing.

Adapun tujuan diadakannya perkemahan adalah sebagai berikut:


a. Memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan
untuk melaestarikannya, menjaga lingkungan dan mengembangkan sikap tanggung jawab akan masa
depan yang menghormati keseimbanagan alam.
b. Mengembangkan
Mengembangkan kempuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu
yang berlebihan didalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dan
kesederhanaan.
c. Membina kerjasama, persatuan dan persaudaraan.

B. Tahapan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di Bumi Perkemahan


1. Perencanaan
Dalam menyusun perencanaan yang baik diperlukan data/informasi yang akurat agar
perencanaan dapat disusun sesuai dengan kondisi setempat Perencanaan ini meliputi :
a. Pendataan
 Peserta : jumlah dan asal peserta
 Jenis dan volume kegiatan selama perkemahan

b. Sarana pelayanan penyebaran


1) Fasilitas pelayanan kesehatan menetap, berupa :
 Rumah sakit lapangan
 pos kesehatan,
2) Fasilitas pelayanan kesehatan bergerak, dengan menggunakan kendaraan antara lain:
 Puskesmas Keliling
 Ambulans
3) Fasilitas pelayanan rujukan, berupa :
 Rumah Sakit rujukan terdekat dan rujukan lanjut.
4) Standar fasilitas pelayanan kesehatan dan standar pelayanan kesehtaan pada fasilitas yang
bersangkutan mengikuti ketentuan yang berlaku, antara lain meliputi :
 Standar pengobatan dan tindakan serta rujukan kasus
 Standar kesehatan lingkungan
 Standar gizi.

c. Pembekalan (Logistik)
Jenis logistic yang dibutuhkan, antara lain berupa :
1) Obat dan bahan habis pakai
2) Perlengkapan fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah/jenis yang dibutuhkan, diperhitungkan menurut jumlah peserta dan kegiatan
yang dilakukan.

d. Tenaga kesehatan
1) Jenis petugas :
 Tenaga medis : dokter
 Tenaga non medis : perawat gizi, sanitarian, kesehatan masyarakat, psikolog dan tenaga
lainnya.
 Tenaga non kesehatan : PMR, pengemudi Saka Bhakti Husada, relawan.

2) Jumlah petugas menurut jenisnya


Diperhitungkan berdasarkan jumlah peserta dan kegiatan yang dilakukan

3) Pengaturan tugas, tanggung jawab dan jadwal tugas


Disesuaikan menurut jenis dan volume kegiatan, kompetensi serta beban kerja.
e. Kegiatan operasional
1) Lingkup kegiatan kesehatan di Bumi Perkemahan adalah :
a) Penyiapan lokasi
b) Pemeriksaan kesehatan
c) Penyuluhan kesehatan
d) Hygiene dan sanitasi
e) Pengamatan penyakit (Survalians)
f) Pencegahan penyakit menular
g) Penatalaksanaan pelayanan medic dan keperawatan
h) Pencatatan dan pelaporan

f. Mekanisme Kerja
a) Penanggung jawab Kesehatan di Bumi Perkemahan bertanggung jawab secara administrative
kepada ketua penyelenggara Bumi Perkemahan, secara medis dan teknis kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
b) Dalam pelayanan rujukan medis dan kesehatan bekerja sama dengan (Puskesmas,
Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta). Dalam rujukan dan dalam kegiatan evakuasi bekerja
sama dengan instansi/organisasi terkait
c) Unsur pelaksana pelayanan kesehatan daerah asal kontingen/pendamping kesehatan
dilibatkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Bumi Perkemahan dalam tindak
lanjut penanganan kasus pemantauannya.
d) Unsur pelaksana pelayanan kesehatan dari Kontingen Daerah (Konda) bertanggung
jawab atas penanggung jawab kesehatan di Bumi Perkemahan.

2. Persiapan
 Di tempat asal
 Penyuluhan kesehatan dalam rangka mempersiapkan peserta mengikuti kegiatan
perkemahan.
 Upaya-upaya pencegahan penyakit melalui pengobatan profilaksis untuk tujuan
lokasi perkemahan tertentu.
 Penyediaan sarana P3K/P3P.
 Pemeriksaan kesehatan dan pemantauan bagi peserta perkemahan berisiko
 Pelayanan P3K dan P3P pada fasilitas kesehatan menetap dan lapangan (mobile)
 Pengobatan dan perawatan bagi kasus tertentu untuk sementara bila tidak perlu dirujuk
 Rujukan medis dan kesehatan
 Evakuasi

4. Pencatatan dan pelaporan


Seluruh kegiatan kesehatan di Bumi Perkemahan harus dicatat dan dilaporkan hasil
selama kegiatannya dengan mengikuti sistem yang diterapkan.
1) Pencatatan
a. Kegiatan pelayanan dan rujukan
b. Kejadian penyakit dan kematian
c. Kegiatan pengamatan penyakit (Survailans)
2) Pelaporan
a. Penyelenggara kegiatan di Bumi Perkemahan
b. Instansi kesehatan setempat (Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota)

5. Pembinaan dan pengawasan


Pembinaan dan pengawasan teknis kesehatan di Bumi Perkemahan dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Pembinaan dan pengawasan operasional terhadap semua kegiatan
yang berkaitan dengan penyelenggaraan, dilakukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi/Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota atau pemda Kabupaten/Kota dan Provinsi.

6. Pemantauan dan evaluasi


Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan oleh ketua tim atau instansi yang bertanggung jawab
sesuai kewenangan.

You might also like