You are on page 1of 2

Eksplorasi Pasir Besi

Beberapa hari ini belajar tentang eksplorasi pasir besi, inipun karena ada kerjaan eksplorasi
pasir besi :D biasanya lebih sering ngerjakan bijih besi. Setelah hunting literatur sana sini
akhirnya menghasilkan sedikit rangkuman teknis tahapan eksplorasi pasir besi. Singkatnya
diuraikan dibawah ini. Untuk versi file pdf bisa download disini.

Eksplorasi Pasir Besi.

Metode :

1. Pemetaan geologi permukaan


2. Pengukuran topografi dengan teodolit TO
3. Pemboran dengan Hand Auger
4. Sampling
5. Analisis Laboratorium

Elaborasi

Pemetaan geologi permukaan

Orientasi lapangan

Pengeplotan lokasi objek ke dalam peta

Pengamatan singkapan batuan untuk mengetahui kondisi geologi dari berbagai aspek, termasuk
sebaran dan genesa pasir besi

Pemetaan dilakukan terutama di daerah pantai dan sekitarnya.

Pengukuran topografi dengan teodolit TO

Dilakukan dengan membuat baseline (sejajar garis pantai) dan crossline (tegak lurus garis
pantai) titik-titik pemboran

Bertujuan untuk menentukan penempatan posisi titik bor

Penentuan posisi titik pertama sebagai acuan dilakukan dengan GPS

Pemboran dengan Hand Auger

Hand Auger yang digunakan adalah jenis Doormer , dilengkapi dengan casingberdiamater 2,5
inchi

Sampel pasir besi di atas permukaan air tanah diambil dengan sendok pasir (sand auder) jenis
Ivan berdiameter 2,5 inchi.

Sampel pasir dibawah permukaan air tanah diambil dengan menggunakan bailer.

Pengambilan sampel
Pengambilan sampel dilakukan ditiap kedalaman 1,5 m ato lebih kecil.

Sampel dibedakan menjadi 3 horizon :

Horizon A di atas permukaan air tanah


Horizon B diantara permukaan air tanah dan air laut.
Horizon C dibawah permukaan air laut

Preparasi sampel dengan metode increament


Sampel ditaruh bak ukuran 90 cm x 60 cm x 2 cm
Diaduk hingga homogen dan diratakan hingga permukaan
Dibagi emnjadi 20 - 30 bagian yang sama
Tiap bagian diambil setengahnya dengan sedok increament berukuran 3 cm x 3 cm
x 2 cm
sampel terus diambil hingga memperoleh sampel seberat 2 kg.
Pembuatan sumur uji sangat diperlukan untuk pengecekan awal penyebaran endapan
pasir besi, pada jarak tertentu dari pantai apakah masih terdapat pasir besinya.

Analisis laboratorium

pemisahan fraksi magnetic dengan non magnetic menggunakan magnet batang 300
gauss
pemisahan dilakukan sebanyak 7 kali untuk mendapatkan konsentrat.menghitung
derajat kemagnetan (magnetic degree, MD) dengan persamaan :
MD = (Berat konsentrat/Berat asal) x 100%
Uji SiO2, Fe total, Fe3O4, TiO2 untuk mengetahui komposisi konsentrat. Selanjutnya
dapat diketahui sumber daya dengan persamaan :
C = (L x t) x MD x SG
C = sumber daya (ton)
L = Luas daerah pengambilan bor (m2)
t = Tebal endapan (m)
MD = Kadar magnetic (%)
SG = Berat jenis
analisis fisika dilakukan dengan mengayak pasir
analisis butir pasir dan batuan dengan analisisi petrografi

Sumber :

Bambang, N.W, Penyelidikan Endapan Pasir Besi Di Daerah Pesisir Selatan Ende -
Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sub. Dit. Mineral Logam

Kisman, Eksplorasi Pasir Besi Di Daerah Kecamatan Galela Utara, Kabupaten


Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Kelompok Program Penelitian Mineral Logam

You might also like