You are on page 1of 3

PENGELOLAAN LINEN

440/233/PKM
No. Dokumen :
BT/I/2023

SOP No. Revisi : 000


Tanggal Terbit : 24/01/2023
Halaman : 1/3

UPTD
drg. KARINA AMALIA
PUSKESMAS
NIP 197403112006042011
BOGOR TENGAH

1 PENGERTIA Pengelolaan linen adalah pembersihan linen baik linen kotor


maupun linen
N terkontaminasi agar linen bebas dari cairan infeksius dan dapat
digunakan kembali
2 TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
pengelolaan linen
3 KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bogor Tengah
Nomor 800/096/PKMBT/I/2023 Tentang Pelaksanaan Program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
4 REFERENSI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27


tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang


Puskesmas

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang


Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
5 LANGKAH- 1. Petugas yang menangani linen harus mencuci tangan
LANGKAH dan mengenakan APD (sarung tangan rumah tangga,
PROSEDUR gaun, masker dan sepatu tertutup).
2. Petugas memisahkan Linen berdasarkan linen kotor dan
linen terkontaminasi cairan tubuh, pemisahan dilakukan
sejak dari lokasi penggunaannya oleh perawat atau
petugas.
3. Petugas meminimalkan penanganan linen kotor untuk
mencegah kontaminasi ke udara dan petugas yang
menangani linen tersebut. Semua linen kotor segera
dibungkus/ dimasukkan kedalam kantong kuning di lokasi
penggunaannya dan tidak boleh disortir atau dicuci di
lokasi dimana linen dipakai.
4. Petugas memisahkan linen yang terkontaminasi dengan
darah atau cairan tubuh lainnya harus dibungkus,
dimasukkan kantong kuning dan
diangkut/ditransportasikan secara berhati-hati agar tidak
terjadi kebocoran.
5. Petugas terlebih dahulu membuang kotoran seperti
faeces ke washer bedpan, spoelhoek atau toilet dan
segera tempatkan linen terkontaminasi ke dalam kantong
kuning/infeksius. Pengangkatan dengan kontainer yang
terpisah.
6. Petugas memastikan alur linen kotor dan linen
terkontaminasi sampai di laundry TERPISAH dengan linen
yang sudah bersih.
7. Petugas mencuci dan keringkan linen di ruang laundry.
Linen terkontaminasi seyogyanya langsung masuk mesin
cuci yang segera diberi disinfektan.
8. Petugas menggunakan dua tahap yaitu cairan enzymatic
(ozyme) dan selanjutnya menggunakan deterjen untuk
menghilangkan cairan tubuh yang infeksius pada linen.
Apabila dilakukan perendaman maka harus diletakkan di
wadah tertutup agar tidak menyebabkan toksik bagi
petugas
6 DIAGRAM
ALIR
7 UNIT 1. Unit Pengobatan Gigi
TERKAIT 2. Unit Pengobatan Umum
3. Unit IMS
4. Unit Tindakan
5. Unit KIA
6. Unit Laboratorium
8 REKAMAN
. HISTORIS YANG TANGGAL
NO ISI PERUBAHAN
DIUBAH BERLAKU
1. Revisi perbaikan ……...
1 KEBIJAKAN dd/mm/yy
2. …
2

You might also like