You are on page 1of 116

MODUL

PRAKTIK
KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA

DI SUSUN OLEH

Fatiyani Alyensi, SST, M.Kes


Okta Vitriani, SKM, M.Kes
Hj.Zuchrah Hasan, SKM, M.Kes
Ari Susanti, SST, M.Keb

PRODI D-III KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES RIAU
VISI MISI PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

A. VISI
Menghasilkan ahli madya kebidanan yang kompeten dalam asuhan
kebidanan komunitas dengan pendekatan Continuity of Midwifery Care
(CoMC) serta mampu menghadapi persaingan Global Tahun 2029.

B. MISI
1. Melaksanakan pendidikan kebidanan yang menekankan pada asuhan
kebidanan komunitas dengan pendekatan Continuity of Midwifery
Care (CoMC).
2. Melaksanakan penelitian bidang kebidanan dengan pemanfaatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk mengembangkan keilmuan
kebidanan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam lingkup
asuhan kebidanan komunitas dengan pendekatan Continuity of
Midwifery Care (CoMC).
4. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi
terkait dalam pengembangan asuhan kebidanan komunitas dengan
pendekatan Continuity of Midwifery Care (CoMC).
LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRODI D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES RIAU

JUDUL BUKU : MODUL TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

TIM PENYUSUN

Fatiyani Alyensi, SST, M.Kes


NIP 198001212008012010

Okta Vitriani, SKM, M.Kes


NIP 198010312002122003

Hj.Zuchrah Hasan, SKM, M.Kes


NIP 196505141990122001

Ari Susanti, SST, M.Keb


NIP 198005162002122001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Prodi D-III Kebidanan

Lailiyana, SKM, M.K.M Hamidah, SST, M.Kes


NIP 197207111992012001 NIP 197701262002122003
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segenap rahmat dan
nikmat-Nya, sehingga bahan ajar KEBUTUHAN DASAR MANUSIA dapat diselesaikan dengan
baik, Penyusunan modul ini merupakan wujud upaya untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan dan proses pembelajaran di Prodi D-III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Riau.
Modul Kebutuhan Dasar Manusia disusun sebagai salah satu acuan materi dalam
proses pembelajaran yang diselenggarakan. Setiap modul disesuaikan kontennya dengan
materi ajar yang disampaikan untuk setiap program pendidikan di Prodi D-III Kebidanan
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau. Masing-masing modul ini memiliki muatan yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan mengacup pada kurikulum yang
dimiliki oleh Prodi D-III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau.
Modul ini disusun untuk membantu peserta didik untuk dapat memahami lebih dalam
dan secara mandiri materi mengenai Kebutuhan Dasar Manusia.. Modul ini juga diharapkan
dapat mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan pendidikan Prodi D-III Kebidanan
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau, sehingga pencapaian tersebut dapat lebih
terukur dan terarah. Semoga keberadaan modul ini dapat menjadi bahan ajar yang bermanfaat
dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi banyak pihak.

TIM PENYUSUN

ii
TINJAUAN MATA KULIAH

Selamat datang dalam pembelajaran interaktif modul Kebutuhan Dasar Manusia. Modul
ini merupakan salah satu modul dalam proses pembelajaran Kebutuhan Dasar Manusia.
Modul ini terbagi menjadi 14 (empat belas) kegiatan belajar/pertemuan, pemeriksaan
fisik umum kebidanan, cuci tangan, pemasangan sarung tangan, pemprosesan alat dalam
kebidanan, pemasangan dan pencabutan oksigen, pemasangan dan pencabutan NGT,
pemasangan dan pencabutan kateter, memandikan pasien, memandikan bayi, vulva hygiene,
pemeriksaan TTV, mencuci rambut, menyikat gigi, perawatan jenazah. Dengan harapan akan
memudahkan anda untuk dapat lebih mendalami dan memahami materi yang disajikan.

iii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Sebelum anda mengikuti rangkaian pembelajaran dalam modul ini, silahkan anda baca
terlebih dahulu petunjuk penggunaannya sebagai berikut :
2. Mulailah mempelajari modul ini dengan membaca do’a.
3. Bacalah terlebih dahulu bagian pendahuluan modul.
4. Pahami peta konsep yang telah disediakan sebagai dasar untuk mempermudah alur fikir
anda dalam memahami pokok-pokok materi.
5. Pelajari uraian materi dari setiap Kegiatan Belajar (KB)/Pertemuan.
6. Bacalah rangkuman yang ada di setiap Kegiatan Belajar/Pertemuan.
7. Kerjakan latihan mandiri yang ada disetiap Kegiatan Belajar / Pertemuan dengan
menggunakan jawaban berdasarkan pada uraian materi mau punsum bereferensi lain.
8. Selesaikanlah seluruh rangkaian pembelajaran dalam modul ini yang terdiri dari 14 (empat
belas) Kegiatan Belajar / pertemuan.
9. Selesaikanlah terlebih dahulu satu rangkaian Kegiatan Belajar / Pertemuan, setelah itu
anda baru bisa melanjutkan ke Kegiatan Belajar / Pertemuan selanjutnya.
10. Silahkan baca bagian penutup modul.
11. Kerjakan bagian tes akhir modul.
12. Cocokan jawaban terakhir modul anda dengan kunci jawaban modul dan hitunglah
perolehan nilai anda.
13. Jika anda telah berhasil menyelesaikan satu rangkaian modul ini, anda dapat melanjutkan
ke modul selanjutnya.
14. Untuk menambah pengetahuan tentang materi dalam modul ini, anda dipersilahkan
mencari informasi dan materi dari sumber referensi lainnya.
15. Akhiri pembelajaran modul ini dengan membaca do’a.

Selamat Belajar

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... …...i


KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii
TINJAUAN MATA KULIAH ....................................................................................................... iii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... v
1. KEGIATAN BELAJAR 1 : PEMERIKSAAN UMUM…………………………………1
A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

2. KEGIATAN BELAJAR 2 : MENCUCI TANGAN……………………………………..8


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

3. KEGIATAN BELAJAR 3 : MEMASANG HANDSCOON……………………………15


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

v
4. KEGIATAN BELAJAR 4 : PEMROSESAN ALAT……………………………………22
A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

5. KEGIATAN BELAJAR 5 : PEMASANGAN OKSIGEN……………………….……..29


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

6. KEGIATAN BELAJAR 6 : PEMASANGAN NGT………………………….…………36


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

7. KEGIATAN BELAJAR 7 : PEMASANGAN KATETER……………………………...43


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

vi
8. KEGIATAN BELAJAR 8 : MEMANDIKAN PASIEN………………………………...52
A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

9. KEGIATAN BELAJAR 9 : MEMANDIKAN BAYI…………………………………...60


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

10. KEGIATAN BELAJAR 10 : VULVA HYGIENE…………………………….………..67


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

11. KEGIATAN BELAJAR 11 : PEMERIKSAAN TTV……………...................................78


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

vii
12. KEGIATAN BELAJAR 12 : MENCUCI RAMBUT……………………………………85
A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

13. KEGIATAN BELAJAR 13 : MENYIKAT GIGI…………………………….…………92


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

14. KEGIATAN BELAJAR 14 : PERAWATAN JENAZAH………………………………99


A. Peta Konsep
B. Daftar Isi
C. Job sheet
D. Daftar Tilik
E. Daftar Pustaka

viii
KEGIATAN PRAKTIKUM I
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik pemeriksaan umum dalam kebidanan
2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan umum yang
baik dan benar

Kegiatan Belajar 1:
Praktik Pemeriksaan Umum Kebidanan

Kegiatan Belajar 1:
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik pemeriksaan umum dalam kebidanan

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 1
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 1: PEMERIKSAAN FISIK UMUM DALAM
KEBIDANAN
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Pemeriksaan Fisik Umum dalam Kebidanan

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan pemeriksaan fisik, setiap mahasiswa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dengan cepat dan benar
sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahasiswa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah
pemeriksaan fisik umum dalam kebidanan sesuai
prosedur
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan : - Kasa didalam tempatnya

Peralatan & Perlengkapan : - Stetoskop


- Meteran Lila
- Swap es krim
- Kasa di dalam tempatnya
- Hammer
- Bengkok
PENUNTUN PRAKTIKUM PEMERIKAAN UMUM DALAM
KEBIDANAN

Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih


melakukan pemeriksaan umum dalam kebidanan ,
setiap mahasisa diharapkan mampu menyiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan dengan cepat dan
benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan
pemeriksaan umum dalam kebidanan dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan :

- Stetoskop
- Meteran Lila
- Swap es krim
- Kasa di dalam tempatnya
- Hammer
- Bengkok

Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum


Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

DASAR TEORI PEMERIKSAAN UMUM

Inspeksi (periksa pandang/observasi), palpasi (periksa raba), auskultasi (periksa dengar),


perkusi ( periksa ketuk Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang lengkap dari penderita
untuk mengetahi keadaan atau kelainan dari penderita. Tujuannya adalah ntuk mengetahui
bagaimana kesehatan umum ibu, bila keadaan umumnya baik agar dipertahankan jangan
sampai daya tahan tubuh menurun; untuk mengetahui adanya kelainan, bila ada kelainan,
kelainan itu lekas diobati dan disembuhkan agar tidak mengganggu.
Pemeriksaan dilakukan pada penderita yang baru pertama kali datang periksa, ini dilakkan
dengan lengkap; pada pemeriksaan ulangan, dilakkan yang perlu saja tidak semuanya;
waktu persalinan, untuk penderita yang belum pernah diperiksa dilakukan dengan lengkap
bila masih ada waktu, dan bagi ibu yang pernah periksa dilakukan yang perlu saja.
PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Pastikan area genitalia telah bersih

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
Pemeriksaan Konjungtiva

1. Pegang kedua kelopak mata klien bagian bawah dengan kedua tangan

2. Instruksikan klien untuk melihat ke atas

3. Nilai warna konjungtiva

Pemeriksaan sclera
4. Pegang kedua kelopak mata klien bagian atas dengan kedua tangan
5. Instruksikan klien melihat ke bawah

6. Nilai warna sclera

Pemeriksaan kelenjar steroid


Sebaiknya klien duduk
7. Pemeriksa duduk berhadapan dengan klien, atau berdiri sambil sedikit membungkuk

8. Pegang bagian tengah leher klien dengan kedua tangan pada lokasi kelenjar

9. Tekan satu tangan, dan yang lainnya meraba sambil meminta klien untuk menelan
10. Rasakan apakah terasa massa
11. Lakukan dengan cara yang sama pada sisi berikutnya

Pemeriksaan Lila
12. Tekukkan lengan klien mneyiku
13. Ambil meteran lila
14. Ukur panjang lengan atas
15. Bagi dua, kemudian lingkarkan

16. Baca hasilnya


Pemeriksaan payudara
17. Perhatikan kebersihan sekitar areola mammae
18. Nilai keadaan puting susu
19. Atur tangan klien ke atas
20. Lakukan palpasi pada masing-masing payudara untuk menilai apakah ada massa
Pemeriksaan reflek patella
21. Klien sebaiknya duduk dengan kaki menjuntai
22. Penolong berdiri di samping klien berpihak pada tngan dominan
23. Sikngkirkan pakaian klien sampai batas lutut
24. Tentukan tendon patella, yaitu tepat di bawah patella
25. Pegang hammer dengan tangan dominan
26. Pegang paha pada bagian atas kuadrisep dengan tangan non dominan
27. Alihkan perhatian klien
28. Lakukan pengetukan pada tendon patella dengan mengayunkan pergelangan tangan
29. Nilai refleksi yang di hasilkan
30. Ulangi pada tungkai lainnya
31. Pemeriksaan endema pada tungkai
32. Posisikan klien berbaring
33. Lakukan penekanan pada tibia

34. Nilai keadaan yang dihasilkan akibat penekanan tersebut dengan skala mm

35. PASCA TINDAKAN


36. Beritahu klien bahwa tindakan telah selesai
Catat setiap hasil tindakan
37. Beri salam/pamit
38. Cuci tangan
KEGIATAN PRAKTIKUM II
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik mencuci tangan
2. Mahasiswa mampu melakukan praktikum dengan baik
dan benar

Kegiatan Belajar 2 :
Praktik Mencuci Tangan

Kegiatan Belajar 2 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik mencuci tangan

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM II
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM II: MENCUCI TANGAN
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Mencuci Tangan

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan
cuci tangan, setiap mahasiswa diharapkan mampu
melakukan dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan langkah-
langkah mencuci tangan sesuai prosedur.

Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan : - Sabun cuci tangan


- Air bersih
- Handuk bersih
Peralatan & Perlengkapan : - Wastafel atau ember
PENUNTUN PRAKTIKUM MENCUCI TANGAN

Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih


melakukan cuci tangan, setiap mahasisa diharapkan
mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah mencuci tangan
sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM
Bahan : 1. Sabun cuci tangan
2. Air bersih
3. Handuk bersih
Peralatan dan Perlengkapan : Wastafel atau ember
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebidanan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

DASAR TEORI CUCI TANGAN


Kegagalan untuk melakukan keberhasilan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap sebagai
sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran
mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap
timbulnya wabah (Boyce dan Pittet 2002). Cuci tangan dianggap sebaga salah satu langkah
paling efektif untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi.

Cuci tangan adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari klit kulit kedua
belah tangan dengan memakai sabun dan air mengalir. Tujuannya adalah menghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dari permkaan dan mengurangi jumlah mikroorganisme
sementara. Cuci tangan dengan sabun biasa dan air sama efektifnya dengan cuci tangan
menggunakan sabun anti mikrobial, iritasi klit jauh lebih rendah apabila menggunakan sabun
biasa (Pereira, Lee dan Wade 1990).

Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa/kontak langsung dengan pasien,


sebelum memakai sarung tangan bedah steril/DTT, setelah kedua tangan terkontaminasi
(memegang instrumen yang kotot dan alat lainnya; menyentuh selaput lendir, darah atau duh
tubuh lainnya; kontak yang lama dan intensif dengan pasien), setelah melepas sarung tangan.
PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan
sudah tersedia sesuai penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau.
3. Gunakan teknik 6 langkah cuci tangan

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun.
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1 Yakinkan kuku pendek
2 Lepaskan perhiasan di tangan dan pergelangan
3 Singsingkan lengan baju sampai batas siku
4 Siapkan peralatan
- Sabun (sebaiknya sediakan sabun cair)
- Handuk
Air mengalir (kran, modifikasi sesuai kondisi)
5 Buka kran, biarkan air mengalir
6 Atur posisi tangan lebih rendah dari siku
7 Basahi kedua tangan dengan air bersih dan mengalir
8 Sabunkan telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan pergelangan tangan
9 Bilas tangan dengan air yang mengalir
10 Tinggikan lengan dari siku
11 Keringkan tangan dengan handuk
12 Pegang kepala kran dengan handuk, lalu putar untuk menutup kran
13 Letakkan kembali handuk pada tempatnya
14 Siap mengerjakan perasat selanjutnya
KEGIATAN PRAKTIKUM III
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik pemasangan handscoon
2. Mahasiswa mampu melakukan pemasangan handscoon
yang baik dan benar

Kegiatan Belajar 3 :
Praktik Pemasangan Handscoon

Kegiatan Belajar 3 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik pemasangan handscoon

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM III


PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM III: PEMASANGAN HANDSCOON
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Pemasangan Handscoon

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
memasang handscoon, setiap mahasiswa
diharapkan mampu melakukan dengan benar
sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah pemasangan handscoon
sesuai prosedur
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan : - Handscoon
- Talk
PENUNTUN PRAKTIKUM MEMASANG SARUNG TANGAN
(HANSCOEN)

Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih


melakukan pemasangan hanscon, setiap mahasisa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai
urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah memasang
sarung tangan sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM
Bahan & peralatan : 1. Handscoon
2. Talk
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

DASAR TEORI MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL

Penggunaan sarung tangan merupakan komponen kunci dalam meminimalkan penularan


penyakit serta mempertahankan lingkungan bebas infeksi (Garner dan Favero 1986).
Sarung tangan digunakan dengan alasan: mengurangi resiko petugas terkena infeksi
bakterial dari pasien, mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan
mikroorganisme yang dapat berpindah dari satu pasien ke pasien yang lainnya
(kontaminasi silang). Sarung tangan dipakai bila akan terjadi kontak tangan pemeriksa
dengan darah atau duh tubuh lainnya, selaput lendir, atau kulit yang terluka. Selain itu
dipakai bila akan melakukan tindakan medik invasif (misalnya pemasangan alat-alat
vaskular seperti intra vena , perifer) atau akan membersihkan sampah terkontaminasi atau
memegang permukaan yang terkontaminasi. Pakailah sarung tangan yang sesuai ukran,
mengganti secara berkala pada tindakan yang perlu waktu lama, kuku cukup pendek untuk
mengurangi resiko robek, jangan memakai krim berbasis minyak karena akan merusak
sarung tangan.
PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau.
3. Gunakan teknik aseptik.
4. Sarung tangan dalam tempatnya, atau dalam kemasan dengan posisi lipatan sarung
tangan yang sudah benar
5. Peralatan lain sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan, termasuk peralatan untuk
tindakan dekontaminasi

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
3. Cuci tangan (lihat penuntun belajar cuci tangan)

4. Buka wadah penutup wadah sarung tangan, ata buka kemasan yang menutupi sarung
tangan

5. Ambil sarung tangan pertama dengan memegang bagian luar dari lipatan sarung
tangan

6. Masukkan sarung tangan ke tangan yang berlawanan dengan cara: dahulukan ke


empat jari tangan kecuali jempol ke sebagian ruang untuk jari tangan tersebut
7. Sisakan lipatan pada pangkal sarung

8. Ambil sarung tangan ke da dengan memegang lipatan bagian dalam sarung tangan
tersebut

9. Masukkan ke dalam jari tangan lainnya dengan car yang sama dan sisakan sebagian
lipatan pada pangkal sarung tangan tersebut
10. Siap melakukan tindakan yang sudah direncanakan

11. PASCA TINDAKAN


12. - sebelum melepaskan sarung tangan terlebih dahululakkan tindakan dekontaminasi
pada semua alat yang telah digunakan

- cuci sarung tangan yang masih terpasang di tangan dengan larutan desinfektan

13. Lepaskan sarung tangan dengan cara sebagai berikut:

14. Buka sarung tangan pertama dengan memegang bagian luar pada lipatan sarung
tangan

15. Rendam sarung tangan dengan posisi terbalik dalam larutan desinfektans

16. Buka sarung tangan ke dua dengan cara memegang bagian dalam sarung tangan
tersebut

Rendam sarung tangan ini dengan posisi terbalik juga dalam larutan desinfektans

Cuci tangan
KEGIATAN PRAKTIKUM IV
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik pemrosesan alat dalam kebidanan
2. Mahasiswa mampu melakukan pemrosesan alat yang
baik dan benar

Kegiatan Belajar 4 :
Praktik Pemrosesan Alat dalam Kebidanan

Kegiatan Belajar 4 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik pemrosesan alat dalam kebidanan

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 4
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 4: PEMROSESAN ALAT DALAM KEBIDANAN
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Pemrosesan Alat dalam Kebidanan

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan pemrosesan alat, setiapmahasiswa
diharapkan mampu melakukan dengan benar
sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah pemrosesan alat yang baik
dan benar sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan : 1. Persiapan alat dekontaminasi


 Larutkan klorin 0,5% atau 0,1%
 Waskom plastic
 Tempat sampah untuk bahan habis pakai
Dan tempat khusus (kotak) untukbenda tajam
2. Persiapan alat cuci bilas
 Sarung tangan panjang & tebal
 Sikat lembut atau kain kasa
 Waskom plastik untuk cairan sabun
 Sabun (cair, batang, cream)
 Air mengalir
Kain berssih untuk mengeringkan instrument
3. Persipan alat untuk DTT panas basah
 Sterilisator atau wadah logam bertutup
 Bak instrument atau korentang DTT siap pakai
PENUNTUN PRAKTIKUM DEKONTAMINASI, CUCI BILAS DAN DTT

Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih


melakukan dekontaminasi, cuci bilas, dan DTT,
setiap mahasisa diharapkan mampu menyiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan dengan cepat dan
benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan
dekontaminasi, cuci bilas, dan DTT .
Dosen : TIM Dosen KDM
Bahan, Peralatan dan : 1. Persiapan alat dekontaminasi
Perlengkapan.  Larutkan klorin 0,5% atau 0,1%
 Waskom plastic
 Tempat sampah untuk bahan habis pakai
Dan tempat khusus (kotak) untuk benda tajam
2. Persiapan alat cuci bilas
 Sarung tangan panjang & tebal
 Sikat lembut atau kain kasa
 Waskom plastik untuk cairan sabun
 Sabun (cair, batang, cream)
 Air mengalir
Kain berssih untuk mengeringkan instrument
3. Persipan alat untuk DTT panas basah
 Sterilisator atau wadah logam bertutup
Bak instrument atau korentang DTT siap pakai
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun.
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.
KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Proses dekontaminasi
Siapkan Waskom plastik dengan larutan klorin yang cukup untuk merendam
seluruh instrument yang telah digunakan dalam satu tindakan atau parasat.
2. Jangan melepaskan sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan atau parasat
Buang bahan habis pakai ketempat yang telah disediakan.
3. Sisihkan benda tajam yang tidak dipakai lagi ketempat khusus (kotak)
4. Kumpulkan instrument logam yang telah digunakan
5. Masukkan instrument tersebut kedalam larutan klorin sampai semuanya terendam
6. Cuci sarung tangan yang masih terlekat ditangan dengan larutan klorin yang
sudah terisi instrument
7. Bawa peralatan ketempat cuci bilas
8. Buka sarung tangan satu persatu dan rendam secara terbalik
9. Cucitangan
10. Biarkanalatterendamselama 10 menit
11. Cuci bilas
Gunakan sarung tangan panjang dan tebal
12. Bua tcairan sabun dalam wasom yang tersedia
13. Pindahkan semua alatdari Waskom larutan klorin kewaskom cairan sabun
14. Gunakan sikatlembut/ kasa untuk membersihkan sela-sela instrument dan bagian
yang ternoda sampai bersih
15. Bilas dengan air mengalir
16. Letakkan instrument diatas kain bersih dan keringkan
Handskun ditaburi dengan bedak bayi
17. Siap untuk di DTT
18. DTT panasbasah (rebus/kukus)
Siapkan stelirisator atau wadah logam yang telah diisi air
19. Rendam alat yang sudah dicuci bilas
20. Rebus sampai 20 menit terhitung dari air mendidih
21. Matikan api atau cabut penyambung listrik
22. Buka tutup wadah
23. Keluarkan instrument dengan korentang DTT
24. Keringkan instrument dengan kain DTT
25. Letakan dalam bak instrumen DTT
26. Tutup bak instrument dengan rapat
Siap untuk dipakai kembali
KEGIATAN PRAKTIKUM V
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik pemberian oksigen dengan kanula atau masker
2. Mahasiswa mampu melakukan pemberian oksigen
dengan baik dan benar

Kegiatan Belajar 5 :
Praktik Pemberian Oksigen dengan Kanula atau
Masker

Kegiatan Belajar 5 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik pemberian oksigen dengan kanula atau masker

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 5
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 5 : PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN KANULA ATAU
MASKER
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Pemberian Oksigen dengan Kanula atau Masker

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan pemberian oksigen dengan kanula
atau masker, setiap mahasiswa diharapkan
mampu melakukan dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah pemberian oksigen dengan
kanula atau masker yang baik dan benar sesuai
prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan : 1. Tabung oksigen dengan skala meter atau
okisgen sentral dengan skala meter terpisah
2. Kanula nasal atau makser oksigen
3. Humifier steril, akuabiest
4. Plester
5. Kasa
6. Catatan dan pena
PENUNTUN PRAKTIKUM PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN
KANULA ATAU MASKER

Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih


pemberian oksigen dengan kanula atau masker ,
setiap mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan dengan cepat
dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah pemberian
okisgen dengan kanula nasal atau masker sesuai
prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM
Bahan & peralatan : 7. Tabung oksigen dengan skala meter atau okisgen
sentral dengan ksala meter terpisah
8. Kanula nasal atau makser oksigen
9. Humifier steril, akuabiest
10. Plester
11. Kasa
12. Catatan dan pena
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebidanan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik.
4. Berpegang pada informed consent
5. Pastikan lingkungan yang privasi

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau
PROSEDUR TINDAKAN
1. Beri salam dan perkenalkan diri kepada klien

2. Yakinkan kembali informed consent

3. Cuci tangan

4. Atur posisi klien sesuai kondisinya, umumnya sikap semi-foler

5. Siapkan oksigen :

Memastikan skala meter berfungsi baik dan tabung berisi oksigen atau bila
menggunakan okisgen sentral, letakkan humiifier pada dinding tempat oksigen
dialirkan

Mengisi humiifier dengan akuabidest

Meletakkan kembali botol humidifier pada tabung dan pastikan terkunci rapat

6. Bila menggunakan kanula nasal lakukan langkah berikut :

7. Sambungkan kanula pada tabung oksigen

8. Sambungkan kanula pada tabung oksigen

9. Pastikan aliran oksigen tidak ada hambatan, seperti terpelintirnya selang kanula.
Rasakan aliran oksigen tersebut dan lihat apakah ada gelembung udara pada
humidifier
10. Atur jumlah aliran okisgen yang telah ditentukan, misal 2 ml/menit

11. Kalungkan kanula meleati kepala

12. Pasang ujung kanula ke lubang hidung klien

13. Tanyakan pada klien apakah posisi kanula cukup nyaman bagi klien

14. Fiksasi selang dengan plester bila perlu

15. Selipkan kasa yang menekan bagian tulang pipi, sekitar kepala dan di bagian atas
telinga

16. Pastikan kembali okisgen mengalir dan jumlah aliran sesuai dengan yang telah
ditentukan

17. Bila menggunakan masker lakukan langkah berikut :


18. Sambungkan selang masker ke okisgen yang telah disiapkan

19. Kalungkan karet masker meleati kepala

20. Pasang makser dengan posisi yang tepat menutupi area hidung dan mulut

21. Yakinkan posisi karet nyaman bagi klien

22. Selipkan kasa yang menekan bagian tulang pipi, sekitar kepala dan dibagian atas
telinga oleh karet masker

23. Patikan kembali oksigen mengalir dan jumlah aliran sesuai dengan yang telah
ditentukan

24. Catatan : perhatikan respon klien selama tindakan dilakukan dan pertahankan
komuniskai terapeutik

25. Pasca tindakan :

26. Beritahu klien bahwa tindakan telah selesai

27. Catat setiap tindakan

28. Beri salam / pamitan

29. Cuci tangan


KEGIATAN PRAKTIKUM VI
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik pemasangan NGT
2. Mahasiswa mampu melakukan pemasangan NGT
dengan baik dan benar

Kegiatan Belajar 6 :
Praktik Pemasangan NGT

Kegiatan Belajar 6 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik pemasangan NGT

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 6
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 6 : PEMASANGAN NGT
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Pemasangan NGT

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan pemasangan NGT, setiap mahasiswa
diharapkan mampu melakukan dengan benar
sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah pemasangan NGT dengan baik
dan benar sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan : 1. Selang nasogastrik steril atau selang ryles steril,
ukuran FG 6 (untuk bayi dengan berat badan
>1.7 kg
2. Spuit 5 cc steril
3. Plester
4. Gunting
5. Kertas litmus biru
6. Sarung tangan
7. Stetoskop
PENUNTUN PRAKTIKUM PEMASANGAN NGT
Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
memasang NGT, setiap mahasisa diharapkan mampu
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah pemasangan
NGT sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM
Bahan & peralatan : 8. Selang nasogastrik steril atau selang ryles steril,
ukuran FG 6 (untuk bayi dengan berat badan >1.7 kg
9. Spuit 5 cc steril
10. Plester
11. Gunting
12. Kertas litmus biru
13. Sarung tangan
14. Stetoskop

Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum


Kebidanan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

DASAR TEORI PEMASANGAN NGT/OGT (Naso Gastric


Tube/Oral Gastric Tube)

Pemasangan NGT/OGT bertujuan untuk memberikan makanan cair kedalam lambung


dengan menggunakan sonde lambung melalui hidung atau mulut. Biasa dilakukan pada
pasien yang tidak dapat makan dengan cara biasa, seperti pasien yang tidak sadar, pasien
dengan penyakit ata operasi mulut, fraktur tulang rahang, tidak dapat menelan karena
paralisis tenggorokan, bayi premature yang terlalu lemah untuk menelan, pasien yang
tidak mau makan sendiri seperti psikose. Pemasangan pada hidung dilakukan pada psien
dengan pernafasan reguler, dengan menggunkan sonde ukuran kecil, sedang pasien yang
mengalami pernafasan ireguler biasanya dipasang melalui mulut dengan ukuran sonde
yang lebih besar.

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan job sheet
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik.
4. Sarung tangan dalam tempatnya, atau dalam kemasan dengan posisi lipatan sarung
tangan yang sudah benar
5. Peralatan lain sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan, termasuk peralatan untuk
tindakan dekontaminasi

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Bayi ditidurkan ditempat yang aman dengan pencahayaan yang baik, misal i boks
bayi, dibeong dengan baik agar tangan tidak dapat menyentuh ajah.

2. Cuci tangan dan pakai sarung tangan

3. Ukur panjang selang terhadap bayi

4. Mauskkan selang kedalam lubang hidung terkecil secara perlahan-lahan namun


lancar, bila terasa ada tahanan, hentikan dan coba melalui lubang hidung lainya,
observasi kondiis bayi secara kontinyu
5. Bila panjang selang yang masuk sudah tepat ukuranya, tahan sselang pada
tempatnya, pasang sspuit dan sedok sedikit aspirat lambung

6. Tes aspirat lambung tersebut dengan kertas litmus, arna biru akan berubah menjadi
merah muda bila cairan yang keluar adalah asam lambung

7. Rekatkan selang tersebut pada tempatnya dengan plester, biasanya dipipi bayi. Bila
posisi sudah benar

8. Bila cairan lambung tidak cukup dites dengan kertas litmus, dapat dimauskkan
sedikit udara ke dalam selang dengan spuit, sambil mendengarkanya menggunakan
stetoskop didaerah lambung. Bunyi masuknya udara kedalam lambung harus
terdengar jelas. Prosedur ini hanya dilakukan dengan udara, jangan pernah
menggunakan air, karena ditakutkan selang tersebut berada di paru-paru. Bila
keberadaanya pipa tidak jelas, selang harus dicabut ada prosedurnya diulang.

9. Bereskaan alat dengan benar


10. Beritahu keluarga bahwa tindakan telah selesai

11. Catat setiap hasil tindakan

12. Lakukan dokumentasi

13. Beri salam / pamit cuci tangan


KEGIATAN PRAKTIKUM VII
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik pemasangan kateter
2. Mahasiswa mampu melakukan pemasangan kateter
dengan baik dan benar

Kegiatan Belajar 7 :
Praktik Pemasangan kateter

Kegiatan Belajar 7 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik pemasangan kateter

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 7
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 7 : PEMASANGAN KATETER
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Pemasangan Kateter

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan pemasangan kateter, setiap
mahasiswa diharapkan mampu melakukan
dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah pemasangan kateter dengan
baik dan benar sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan :  Bak instrumen berisikan peralatan DTT:


- Sarung tangan
- Kasa, pinset, klem, dan gunting
- Kom untuk aqua steril
- 1 duk bolong & 2 duk biasa
 Kateter yang dibutuhkan (biasanya kateter Foley
dalam kemasan steril)
 Disposable sheet & aquabidest
 Tempat menampung urine:
- Urine bag dalam kemasan, bila menggunakan
kateter tetap
- Bengkok dan pispot atau urinal, bila kateter
sementara
- Botol untuk urine mid-stream
 Plester
 Selimut atau kain penutup
 Perlak kecil dan alasnya
 Kapas lembab antiseptik dalam dalam tempatnya
 Catatan dan pena
 Peralatan dekotaminasi:
- Tempat sampah
- Kom / ember berisikan larutan klorin 0,5% /
0,1%
- Sarung tangan tebal
- Analgestik jelli dalam kemasan
PENUNTUN PRAKTIKUM MEMASANG KATETER
Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan pemasangan kateter, setiap mahasisa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai
urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah pemasangan
kateter.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan bahan :  Bak instrumen berisikan peralatan DTT:
- Sarung tangan
- Kasa, pinset, klem, dan gunting
- Kom untuk aqua steril
- 1 duk bolong & 2 duk biasa
 Kateter yang dibutuhkan (biasanya kateter Foley
dalam kemasan steril)
 Disposable sheet & aquabidest
 Tempat menampung urine:
- Urine bag dalam kemasan, bila menggunakan
kateter tetap
- Bengkok dan pispot atau urinal, bila kateter
sementara
- Botol untuk urine mid-stream
 Plester
 Selimut atau kain penutup
 Perlak kecil dan alasnya
 Kapas lembab antiseptik dalam dalam tempatnya
 Catatan dan pena
 Peralatan dekotaminasi:
- Tempat sampah
- Kom / ember berisikan larutan klorin 0,5% /
0,1%
- Sarung tangan tebal
- Analgestik jelli dalam kemasan

Peralatan dan Perlengkapan : Sebaiknya peralatan diletakkan pada meja dorong dan
diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan
pekerjaan

Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum


Kebianan. Jakarta. EGC
2. Potter & perry.2005.Buku Ajar Fundamental
Keperaatan.Volume 1.Jakarta.EKG
DASAR TEORI PEMASANGAN KATETER

Kateterisasi adalah memasukkan kateter melalui retra kedalam kandung kencing untuk
membuang urine. Kateter hendaknya hanya dilakukan pada pasien bila mutlak perlu,
karena dapat menimbulkan bahaya infeksi. Sebuah benda yang dimasukkan melalui
ruangan sempit atau kekeliruan dari sudut yang salah, dapat menimbulkan kerusakan
yang berat pada uretra. Uretra wanita lebih pendek dari pria, dan lebih mudah cidera oleh
kateter yang dipaksakan kedalamnya. Bakteri dapat didorong memasuki kandung
kencing selagi kateter dimasukkan.
Kateterisasi dapat dipasang sebelum pembedahan untuk mengosongkan seluruh isi
kandung kencing pasien, karena ketegangan dan obat pereda sebelum operasi dapat
menyebabkan kandung kencing tidak sepenuhnya kosong. Kateterisasi sesudah
pembedahan dilakukan kalau pasien tidak dapat kencing sesdah semua tindakan untuk
menimbulkan buang air kecil tidak berhasil.

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan job sheet
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau dan dalam
keadaan bersih.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat, cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Jelaskan pada klien mengapa dilakukan pemasangan kateter.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Beri salam kepada klien dan perkenalkan diri

2. Beritahu bahwa akan segera dilakukan


3. Pastikan kembali informed consent
4. Atur posisi klien dengan sikap semi-recumbent dan gunakan selimut/kain penutup
untuk penjaga privasi klien
5. Pasang perlak dan alasnya di bawah bokong klien

6. Buka selimut/kain kasa penutup bagian bawah, sehingga hanya menampakkan area
genetalia saja

7. Dekatkan alat non-DTT yang akan digunakan


8. Pastikan area genetalia sudah bersih

9. Cuci tangan
10. Buka bak instrumen DTT
11. Tuangkan betadine dan aquabidest pada masing-masing kom DTT

12. Buka kemasan disposable sheet, dan letakkan spuit ke dalam bak instrumen tanpa
menyentuh spuit.

13. Pasang sarung tangan pada tangan domminan

14. Gunakan tangan dominan tersebut untuk merentangkan satu duk DTT ukuran sedang
di dekat ke dua paha klien, jangan sampai menyentuh kaki klien

15. Gunakan tangan non-dominan untuk meletakkan bak instrumen DTT dan kom yang
berisikan kapas antiseptik di dekat duk tersebut
16. Pasang sarung tangan pada tangan non-dominan
17. Isi spuit dengan aquabidest 10 ml dan letakkan kembali dalam bak instrumen
18. Lakukan tindakan antiseptik pada area genetalia (lihat penuntun belajar tindakan
antiseptik area genetalia), sambil perhatikan bila ada kelainan
19. Letakkan duk bolong sehingga hanya tampak area di sekitar vulva
20. Pegang kasa DTT dan ambil kemasan analgesik jelli, kemudian buka tutupnya
21. Tentukan orifisium uretra dengan cara pisahkan ke dua labia
22. Semprotkan dengan lembut analgesik jelli ke dalam orifisium uretra
23. Tunggu 3-5 menit
24. Gunakan duk DTT untuk memegang atau membuka kemasan penampung urine dan
dekatkan ke paha klien
25. Siapkan kateter
26. Jepit kateter dengan pinset DTT dan masukkan secara lembut-perlahan ke dalam
uretra
27. Cara memegang kateter sementara adalah sebagai berikut:
- Pada kateter nelaton: pegang kateter sekitar 5 cm dari ujungnya
Pada kateter metal: pegang pengait dan tutup lobang pangkal kateter
28. Pastikan urine keluar, lalu masukkan kembali kateter Foley kira-kira 5 cm untuk
menjamin bahwa ballon berada di kandung kemih
29. Jepit selang kateter
30. Isikan ballon dengan aquabidest melalui suntikan pada cabang kateter
31. Kontrol apakah kateter bagian dalam telah terfiksasi oleh gelembung ballon dengan
cara menarik pelan kateter dan rasakan apakah ada tahanan
32. Cek area vulva, bersihkan kembali dengan larutan antiseptik
33. Fiksasi kateter bagian luar dengan cara memberi plester pada kateter untuk direkatkan
ke salah satu paha klien
34. Sambungkan pangkal kateter ke urin bag
35. Buka klem agar urine mengalir kembali sambil perhatikan konsistensi, warna, jumlah
yang keluar
36. Gantungkan urine bag ke sisi tempat tidur
37. Catatan: selama prosedur pertahankan komunikasi terapeutik
38. PASCA TINDAKAN

39. Beritahu klien bahwa tindakan telah selesai dilakukan


40. Rapikan klien
41. Lakukan tindakan dekontaminasi (lihat penuntun)
42. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya atau keluhannya
43. Informasikan kepada klien/keluarga untuk melapor bila ada hal yang meragukan
sesudah pemasangan tersebut
44. Yakinkan posisi klien nyaman
Beri salam
KEGIATAN PRAKTIKUM
VIII
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik pemasangan kateter
2. Mahasiswa mampu memandikan pasien

Kegiatan Belajar 8 :
Praktik Memandikan Pasien

Kegiatan Belajar 8 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik memandikan pasien

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 8
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 8 : MEMANDIKAN PASIEN
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Memandikan Pasien

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
memandikan pasien, setiap mahasiswa diharapkan
mampu melakukan dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah memandikan pasien dengan baik
dan benar sesuai prosedur.

Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan :  Selimut mandi


 2 waslap
 2 handuk
 2 waskom berisi air hangat (suhu 38-40 derajat
celsius)
 Sarung tangan dan celemek bersih
 Baju bersih
 Bedak (bila perlu)
 Peralatan untuk mebersihkan area genitalia
(lihat penuntun)
Siapkan alat tenun bila akan diganti
PENUNTUN PRAKTIKUM MEMANDIKAN KLIEN
Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan cuci tangan, setiap mahasisa diharapkan
mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah memandikan
klien dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan :  Selimut mandi
 2 waslap
 2 handuk
 2 waskom berisi air hangat (suhu 38-40 derajat
celsius)
 Sarung tangan dan celemek bersih
 Baju bersih
 Bedak (bila perlu)
 Peralatan untuk mebersihkan area genitalia (lihat
penuntun)
Siapkan alat tenun bila akan diganti
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

DASAR TEORI MEMANDIKAN PASIEN


Memandikan pasien adalah membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air dan
sabun. Tujan memandikan adalah membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan,
memberikan perasaan segar, merangsang peredaran darah, sebagai pengobatan, mencegah
infeksi kulit, mendidik pasien dalam kebersihan perorangan. Memandikan dilakukan pada
semua pasien baru bila kotor sekali dan keadaan memungkinkan, pada pasien yang dirawat
rutin 2 kali sehari, segera pada post partum, bila diperlukan sewaktu-waktu.

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan job sheet
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Jelaskan pada klien mengapa dilakukan proses memandikan klien.
PETUNJUK BAGI MAHASISWA
1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Beri salam dan perkenalkan diri kepada klien

2. Yakinkan kembali catatan perawatan dan klien/keluarga menyetujui tindakat tsb


3. Beri kesempatan kepada klien atau keluarga untuk berpartisipasi

4. Cuci tangan dan pakai celemek

5. Dekatkan peralatan
6. Kenakan selimut mandi
7. Tawarka kepada klien bila ingin b.a.k. (lihat prosedur b.a.k.)
8. Atur posisi dan bantu klien agar lebih dekat ke penolong
9. Tanyakan kepada klien bagian mana yang tidak ingin disabuni
10. Siapkan dan atur suhu air mandi
11. Buka baju atas pasien

12. Bentangkan satu handuk di bawah kepala klien, dan satu handuk lagi di atas dada
klien
13. Bersihkan wajah klien dengan waslap
 Pertama-tama usap mata klien dengan ujung waslap,mulai dari dalam ke luar
canthus
 Keringkan dengan handuk
 Usap muka, leher dan telinga dengan waslap sampai bersih
 Keringkan dengan handuk yang berada di bawah kepala
Bila klien mampu, boleh melakukan sendiri
14. Bersihkan lengan dan tangan
 Ambil handuk di bawah kepala lalu bentangkan memanjang di bawah lengan
 Usap lengan dengan waslap dari distal ke proksimal sampai bersih
Keringkan dengan handuk, mengulangi pada lengan yang satu lagi
15. Bila ibu mampu boleh melakukan sendiri
16. Besihkan ketiak-dada-perut
 Turunkan pakaian bawah klien dan selimut mandi sampai ke abdomen
 Angkat dengan klien ke atas bila memungkinkan
 Atur handuk di atas perut ibu
 Basuh seluruh dada dan ketiak dengan menggunakan waslap sampai bersih
sambil tetap menjaga privasi klien
 Keringkan dengan handuk
 Oleskan bedak atau deodorant pada ketiak bila klien menginginkan
 Tutup dada dengan handuk dan turunkan selimut mandi
 Basuh abdomen klien dan keringkan
Tutup kembali dengan selimut atau kenakan pakaian atas (bila pakaian tersebut
mudah dimasukkan dari depan)
17. Bersihkan tungkai dan kaki
Buka pakaian bawah klien tanpa membuka selimut mandi
18. Ganti air
19. Bersihkan perineum dengan bahan sekali pakai, keringkan,memberi pembalut
20. Ganti alat tenun (bila perlu), selagi posisi klien miring
 Buka sprei kotor sebagian (memanjang dan gulungkan ke arah punggung ibu)
 Bentangkan sprei bersih pada bagian yang telah bebas dari sprei yang kotor
dengan cara membagi dua sprei tersebut secara memanjang, dan sisanya
digulung ke arah punggung ibu (terletak di bawah dari sprei yang kotor) bila
perlu ditambah dengan under-pad atau perlak dialasi kain
Bantu miringkan ibu ke arah yang berlawanan dengan hati-hati
21.  Angkat sprei kotor dan letakkan pada tempatnya
Tarik sprei bersih dan rapikan sehingga tidak terdapat kerutan pada sprei
22. Rapikan klien :
 Bantu ibu memakai CD dan kain sarung atau disesuaikan dengan keinginan
klien
 Atur posisi ibu yang nyawan
Sisir rambut klien dan tawarkan bila ingin menggunakan make-up ringan sesuai
kebituhanya
23. PASCA TINDAKAN
24. Beritahu klien bahwa tindakan telah selesai
25. Bereskan peralatan
26. Cuci tangan
27. Catat setiap hasil tindakan
28. Beri salam/pamit
KEGIATAN PRAKTIKUM IX
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik memandikan bayi
2. Mahasiswa mampu memandikan bayi

Kegiatan Belajar 9 :
Praktik Memandikan Bayi

Kegiatan Belajar 9 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik memandikan bayi

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 9
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 9 : MEMANDIKAN BAYI
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Memandikan Bayi

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
memandikan bayi, setiap mahasiswa diharapkan
mampu melakukan dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah memandikan bayi dengan baik
dan benar sesuai prosedur.

Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan : 1. Bak mandi bayi


2. Sabun mandi bayi
3. Handuk
4. Waslap
5. Popok
6. Baju bayi
7. Bedung
8. Kapas basa
9. Kasa
10. Kom sedang
11. Minyak bayi
12. Air berih
13. Air hangat
14. Cotton bath
PENUNTUN PRAKTIKUM MEMANDIKAN BAYI
Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan proses memandikan bayi, setiap mahasisa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai
urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan
proses memandikan dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan : 15. Bak mandi bayi
16. Sabun mandi bayi
17. Handuk
18. Waslap
19. Popok
20. Baju bayi
21. Bedung
22. Kapas basa
23. Kasa
24. Kom sedang
25. Minyak bayi
26. Air berih
27. Air hangat
28. Cotton bath
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Jelaskan pada klien mengapa dilakukan proses memandikan bayi.
5. Berpegang pada catatan perawatan

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.
KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertindak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Beri salam dan beri tahu kepada orang tua bayi

2. Yakin kan kembali catatan perawatan dan klien/keluarga menyetujui tindakan


tersebut

3. Beri kesempatan kepada klien atau keluarga untuk berpatisipasi

4. Dekatkan peralatan

5. Cuci tangan dan pakai celemek

6. Isi waskom mandi dengan air hangat

7. Buka pakaian bayi, popok jangan di tinggalkan dulu

8. Usap muka bayi dengan waslap basah jangan mengenai mata

9. Keringkan wajah dengan handuk dengan cara menepuk-nepuknya secara perlahan

10. Cuci rambut bayi dengan air,gosok seluruh rambut secara perlahan dan keringkan
11. Buka popok bayi, bersih genetalia nya

12. Masukkan bayi kedalam air,basuh tubuh dan anggota badan secara lembut
dengan air, basuh punggung bayi

13. Angkat bayi dari air dengan menggunakan kedua tangan

Berhati-hati karena bayi licin

14. Selimuti bayi dengan handuk

15. Keringkan bayi dengan cepat dengan menepuk-nepuknya secara perlahan

Perhatikan daerah lipatan kulit

16. Pakaikan popok dan pakaian bayi yang bersih

17. PASCA TINDAKAN

18. Beritahu keluarga bahwa tindakan telah selesai


19. Catat setiap hasil tindakan

20. Lakukan dekontaminasi

21. Beri salam/pamit

22. Cuci tangan


KEGIATAN PRAKTIKUM X
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital yang baik dan benar

Kegiatan Belajar 10 :
Praktik Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

Kegiatan Belajar 10 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik pemeriksaan tekanan darah
B. Praktik pemeriksaan suhu
C. Praktik pemeriksaan pernafasan

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 10
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 10 : PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH,
PEMERIKSAAN SUHU, PEMERIKSAAN PERNAFASAN
A. JOB SHEET
B. DAFTAR TILIK
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, setiap
mahasiswa diharapkan mampu melakukan dengan
benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah pemeriksaan tanda-tanda vital
dengan baik dan benar sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan : Siapkan alat


Sphygmomanometer
Stetoskop
Termometer digital /air raksa
Tisu pada tempatnya
Bengkok
Pembersih termometer
Catatan dan pena
Arloji (bila menggunakan termometer bukan digital )
PENUNTUN PRAKTIKUM MENGUKUR TEKANAN DARAH
Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan pengukuran tekanan darah , setiap
mahasisa diharapkan mampu menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan dengan cepat dan benar
sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan
pengukuran tekanan darah dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan : Siapkan alat
Sphygmomanometer
Stetoskop
Catatan dan pena
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

DASAR TEORI MENGUKUR TEKANAN DARAH

Mengukur tekanan darah bertujuan untuk menilai sistem kardiovaskuler. Kriteria hipertensi
menurut WHO: seseorang dikatakan mempunyai penyakit tekanan darah tinggi bila diukur
dalam keadaan istirahat cukup dan kondisi tenang, sistolik >160 mmHg, diastolik >90
mmHg. Dan klasifikasi hipertensi didasarkan pada nilai diastolik:

 92-104 mmHg : Mild Hypetension


 105-114 mmHg : Moderate hypertension
 115 mmHg : Severe Hypertension
 130 mmHg : Malignant Hypertension
Keadaan sistolik >160 mmHg dengan diastolik normal disebut hipertensi sistolik. Nilai
sistolik yang tinggi dihubungkan dengan resiko pecahnya pembuluh darah. Nilai
diastolik yang tinggi dihubungkan dengan risiko gangguan kerja jantung dan ischemia
otot jantung.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain:

1. Umur; tekanan darah akan meningkat dengan bertambahnya umur,


2. Waktu pengukuran; bila pagi hari tekanan darah agak menurun, sedangkat pada siang
dan sore hari sedikit lebih meningkat,
3. Latihan (exercise)dan aktifitas; tekanan darah meningkat selama exercise dan aktifitas.
4. Emosi dan nyeri; emoxi tinggi dan rasa nyeri yang tinggi dapat meningkatkan tekanan
darah, juga bila kandungan kemih penuh atau pasien kedinginan, merokok dan posisi
kaki silang dapat meningkatkan tekanan darah,
5. Miscellaneus faktors; bila dalam posisi berbaring tekanan darah lebih rendah daripada
pasien duduk.

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan job sheet
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Pastikan lingkungan yang privasi

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertindak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Beritahukan tindakan yang akan dikerjakan kepada klien/keluarga

2. Cuci tangan
3. Buka / gulung lengan baju sehingga tidak menghalangi manset yang akan dipasang
4. Pasang manset 2-3 cm diatas denyut nadi brakhialis pada fosa antecubital dengan
pipa karet berada disisi luar lengan
5. Raba arteri brakhialis / radialis dengan ujung jari
6. Pastikan katup pompa tertutup dan pengunci air raksa terbuka
7. Pompa manset dengan tangan dominan sampai denyut nadi tidak teraba
8. Baca dan mengingat angka pada skala tensimeter dimana denyut nadi tidak teraba
9. Turunkan air raksa dengan cepat sampai titik nol
10. Tunggu 30 detik
11. Letakkan stetoskop pada arteri brakhialis

12. Pompa air raksa diatas 20-30 mmHg dari denyut sistolik yang tidak teraba tadi
13. Turunkan perlahan-lahan air raksa dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik
14. Dengar detak nadi pertama (sistolik)

15. Baca pada skala akhir air raksa dengan sedikit menahan pompa ketika detak pertama
terdengar
16. Turunkan kembali air raksa secara perlahan-lahan sampai tidak terdengar lagi detak
tersebut
17. Baca detak akhir terbut pada skala air raksa
18. Turunkan air raksa sampai nol
19. Pastikan manset telah bebas dari udara
20. Buka manset, mengembalikan pada tempatnya
21. Kunci katup air raksa
22. Catat hasil
23. Yakinkan posisi klien nyaman
24. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai atau lanjutkan tindakan yang telah
direncanakan
25. Kembalikan peralatan pada tempat semula bila tidak ada perasat lain
Cuci tangan

PENUNTUN PRAKTIKUM MENGUKUR SUHU


Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan pengukuran suhu , setiap mahasiswa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai
urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan
pengukuran suhu dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan :  Termometer digital /air raksa
 Tisu pada tempatnya
 Bengkok
 Pembersih termometer
 Catatan dan pena
 Arloji (bila menggunakan termometer bukan digital )
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta
DASAR TEORI MENGUKUR SUHU TUBUH (AXILA)

Mengukur suhu tubuh bertujuan untuk mengetahui keadaan pasien apakah suhu
tubuhnya normal (36,5C-37,5C) atau tidak. Pasien dikatakan mengalami hipotermi
apabila suhu badan >37,5C. Untuk mengukur suhu hipotermi diperlukan termometer
ukuran rendah (low reading thermometer) yang dapat mengukur sampai 25C.

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Pastikan lingkungan yang privasi

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Beritahu klien / keluarga yang akan dikerjakan
2. Cuci tangan
3. Keringkan ketiak dengan tisu , bila perlu pakaian dibuka
4. Untuk termometer air raksa
5. Cek thermometer apakah air raksa  35o C
6. Jepitkan puncak reservoir termometer pada ketiak
7. Tekukkan dan mengarahkan lengan klien bersilang di dada
8. Angkat termometer setelah 3-5 menit
9. Baca dan catat
10. Bersihkan termometer dengan usapan kapas alkohol
11. Turunkan air raksa di bawah 35 o C
12. Masukkan kembali termometer pada tempatnya
13. Untuk termometer digital
14. Siapkan thermometer pada posisi ‘ on ‘
15. Jepitkan puncak reseivor termometer pada ketiak

16. Tekukkan dan mengarahkan lengan klien bersilang di dada

17. Angkat termometer setelah bunyi alarm ( ± 1 menit )

18. Baca dan catat

19. Bersihkan ujung termometer dengan usapan kapas alkohol


20. Memposisikan termometer pada ‘switch off’

21. Memasukkan termometer ke dalam tempatnnya

22. PASCA TINDAKAN


Meyakinkan posisi klien dengan nyaman

23. Memberitahu klien bahwa tindakan sudah selesai atau lanjutkan tindakan yang telah
direncanakan

24. Mengembalikan peralatan pada tempat semula bila tidak ada perasat lain

PENUNTUN PRAKTIKUM MENGUKUR PERNAFASAN


Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan pengukuran pernafasan , setiap mahasisa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai
urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan
pengukuran pernafaan dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan :  Arloji dengan detik
Catatan dan pena
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta
DASAR TEORI MENGUKUR PERNAFASAN

Menghitung pernafasan dilakukan selama 1 menit penuh. Tujuan untuk mengetahui


sistem fungsi pernafasan yang terdiri dari mmpertahankan pertukaran oksigen dan
karbon dioksida dalam paru-paru dan pengaturan keseimbangan asam basa.
Kecepatan/frekuensi pernafasan normal (eupnea) adalah:

 Bayi : 30-6o kali/menit


 Anak : 20-30 kali/menit
 Remaja : 15-24 kali/menit
 Dewasa : 16-20 kali/menit
Selain frekuensi perlu diamati pula jenis pernafasannya.

 Chyne stokes adalah pernafasan yang sangat dalam yang berangsur-angsur menjadi
dangkal dan berhenti sama sekali (apnoe) selama beberapa detik untuk kemudian
menjadi dalam lagi. Gejala ini bisa dijumpai pada keracunan obat bius, penyakit
jantung, penyakit paru, penyakit ginjal kronis dan pendarahan pada susunan saraf
pusat.
 Biot adalah pernafasan dalam dan dangkal yang disertai masa apnoe yang tidak
teratur. Gangguan ini sering disertai meningitis.
 Kusmaul adalah pernafasan ini inspirasi dan ekspirasi sama panjang nya dan sama
dalamnya sehingga keselruhan pernafasan menjadi lambat dan dalam. Gejala ini
dijumpai pada keracunan alkohol, obat bius, koma diabetes,uremia, serta proses desak
ruang intrakranium.

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Pastikan lingkungan yang privasi

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau
PROSEDUR TINDAKAN
1. Lakukan bersamaan dengan mengukur denyut nadi, klien tidak perlu diberitahu
bahwa pernafasannya akan dihitung (tangan di dada klien)
2. Cuci tangan
3. Hitung setiap gerakan dalam 30" x 2 atau selama satu menit
4. Nilai irama, karakteristik pernafasan

5. Catat hasil
6. PASCA TINDAKAN
7. Yakinkan posisi klien dengan nyaman
8. Beritahu klien bahwa tindakan sudah selesai (terintegrasi dengan mengukur nadi)
9. Cuci tangan
KEGIATAN PRAKTIKUM XI
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik antiseptik area genetalia
2. Mahasiswa mampu melakukan praktik antiseptic pada
area genetalia yang baik dan benar

Kegiatan Belajar 11 :
Praktik Antiseptic Pada Area Genetalia

Kegiatan Belajar 11 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik antiseptic area genetalia

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 11
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 11 : ANTISEPTIK AREA GENETALIA
A. DAFTAR TILIK
B. JOB SHEET
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Antiseptik Area Genetalia

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan antiseptik area genetalia, setiap
mahasiswa diharapkan mampu melakukan
dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah antiseptik area genetalia
dengan baik dan benar sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan : Bak instrumen DTT yang berisikan :


 Sarung tangan
 Pinset
 Duk
 Kapas antiseptik pada tempatnya
 Kain penutup/ selimut
 Perlat dan alas bokong
 Bengkok
 Peralatan dekontaminasi
PENUNTUN PRAKTIKUM ANTSEPTIK PADA AREA GENITALIA

Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih


melakukan proses antiseprik pada area genitalia ,
setiap mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan dengan cepat
dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan
antiseptik pada area genitalia dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan : Bak instrumen DTT yang berisikan :
 Sarung tangan
 Pinset
 Duk
 Kapas antiseptik pada tempatnya
 Kain penutup/ selimut
 Perlat dan alas bokong
 Bengkok
 Peralatan dekontaminasi

Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum


Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan job sheet
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Pastikan area genitalia telah bersih

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.
KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertindak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Beri salam dan perkenalkan diri kepada klien
2. Tentukan apakah klien merasakan tidak nyaman pada area genitalia
3. Yakinkan kembali informed consent
4. Pastikan kandung kemih kosong
5. Atur posisi klien semi-recumbent dan jaga privasi klien
6. Buka pakaian klien
7. Letakkan alas bokong
8. Meyakinkan area genitalia telah bersih
9. Cuci tangan
10. Dekatkan peralatan, buka bak instrument
11. Pasang sarung tangan (lihat prosedure)
12. Letakkan sebagian duk di bwah bokong
13. Lakukan tindakan antiseptik dengan cara usapkan kapas antiseptik mulai dari:

 Area supra-pubik ke arah atas


 Paha dalam kiri dan kanan
 Labia mayora kiri dan kanan
 Labia minora kiri dan kanan
Vilva mengarahkan ke anus
14. Siap melanjutkan perasat berikutnya

15. Catatan:

Setiap kapas hanya digunakan untuk satu kali usapan. Perhatikan respon klien
selama tindakan dilakukan dan pertahankan komunikasi terapeutik
16. PASCA TINDAKAN

17. Beritahu klien bahwa tindakan telah selesai dilakukan

18. Atur dan yakinkan posisi klien nyaman

19. Lakukan tindakan dekontaminasi (lihat penuntun belajarnya)


20. Diskusikan dengan klien hasil temuan

21. Beri salam

22. Dokumentasikan setiap temuan termasuk respon klien


KEGIATAN PRAKTIKUM XII
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik mencuci rambut
2. Mahasiswa mampu melakukan praktik mencuci rambut
yang baik dan benar

Kegiatan Belajar 12 :
Praktik Mencuci Rambut

Kegiatan Belajar 12 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik mencuci rambut

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 12
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 12 : MENCUCI RAMBUT
A. DAFTAR TILIK
B. JOB SHEET
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Mencuci Rambut

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan praktik mencuci rambut, setiap
mahasiswa diharapkan mampu melakukan
dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah mencuci rambut dengan baik
dan benar sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan :  2 helai handuk


 Shampoo dalam kemasan
 Sisir
 Kain kasa dan kapas dalam tempatnya
 Bengkok dan tissu/kertas
 Celemek untuk petugas
 Talang
 Ember berisi air hangat dan gayung
 Talang dan ember penampung air
 Kain pel
PENUNTUN PRAKTIKUM MENCUCI RAMBUT
Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan pencucian rambut, setiap mahasisa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai
urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahasiswa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah memandikan
klien dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan :  2 helai handuk
 Shampoo dalam kemasan
 Sisir
 Kain kasa dan kapas dalam tempatnya
 Bengkok dan tissu/kertas
 Celemek untuk petugas
 Talang
 Ember berisi air hangat dan gayung
 Talang dan ember penampung air
 Kain pel

Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum


Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Jelaskan pada klien mengapa dilakukan proses pencucian rambut pada klien.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau
PROSEDUR TINDAKAN
1. Beri salam dan perkenalkan diri pada klien
2. Yakinkan kembali catatan perawatan dan klien/keluarga menyetujui tindakan tsb
3. Dekatkan peralatan, pakai celemek
4. Cuci tangan
5. Atur posisi klien sesuai kondisinya, dengan kepala di sisi tempat tidur
6. Tawarkan bila keluarga ingin berpatisipasi
7. Letakkan ember di bawah tempat tidur bagian kepala
8. Letakkan talang di bawah kepala, sisi kiri dan kanan digulung ke arah dalam, dan
sisanya menjuntai ke dalam ember
9. Tutup lubang telinga dengan kapas
10. Tutup mata dengan kasa bila perlu
11. Letakkan handuk di dada klien

12. Dekatkan bengkok dan sisir


13. Sisir rambut klien dari bawah, rambut yang rontok diletakkan di dalam bengkok
yang sudah diberi alas tissu/kertas
14. Guyur rambut dengan air
15. beri shampoo secara merata e rambut, sambil dipijat ringan

16. Bilas rambut sampai bersih

17. Angkat kepala dan beri alas handuk

18. Masukkan talang ke dalam ember

19. Keringkan rambut


20. Buang kapas di telinga dan kasa di mata

21. Sisir rambut (lihat penuntun belajar menyisir rambut)

22. Rapikan klien dan atur posisi yang nyaman

23. Catatan: perhatikan respon klien selama tindakan dilakukan dan pertahankan
komunikasi terapeutik
24. PASCA TINDAKAN
25. Beritahu klien bahwa tindakan telah selesai

26. Catat setiap hasil tindakan

27. Berikan salam/pamit


KEGIATAN PRAKTIKUM
XIII
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik menyikat gigi
2. Mahasiswa mampu melakukan praktik menyikat gigi
yang baik dan benar

Kegiatan Belajar 13 :
Praktik Menyikat Gigi

Kegiatan Belajar 13 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik menyikat gigi

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 13
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 13 : MENYIKAT GIGI
A. DAFTAR TILIK
B. JOB SHEET
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Menyikat Gigi

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan praktik menyikat gigi, setiap
mahasiswa diharapkan mampu melakukan
dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah menyikat gigi dengan baik dan
benar sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan :  Handuk


 Sarung tangan
 Bengkok dan kom sedang
 Sikat gigi dan pasta gigi
 Gelas dan air hangat + sedotan
PENUNTUN PRAKTIKUM MENYIKAT GIGI
Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan proses menyikat gigi klien, setiap
mahasisa diharapkan mampu menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan dengan cepat dan benar
sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahasiswa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan
proses menyikat gigi pada klien dengan benar.
Dosen : TIM Dosen KDM
Peralatan dan Bahan :  Handuk
 Sarung tangan
 Bengkok dan kom sedang
 Sikat gigi dan pasta gigi
Gelas dan air hangat + sedotan
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik setiap saat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
4. Jelaskan pada klien mengapa dilakukan proses menyikat gigi pada klien.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertindak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau
PROSEDUR TINDAKAN
1. Beri salam dan perkenalkan diri pada klien
2. Yakinkan kembali catatan perawatan dan klien/keluarga menyetujui tindakan tsb
3. Dekatkan peralatan
4. Cuci tangan
5. Atur posisi klien sesuai kondisinya, bantu duduk bila ksehatannya mengizinkan, atau
posisi berbaring miring dengan kepala di atas bantal
6. Beri kesempatan klien/keluarga untuk berpatisipasi
7. Bentangkan handuk di bawah dagu klien
8. Pasang sarung tangan
9. Basahi sikat gigi dan beri pasta gigi
10. Letakkan kom di atas handuk yang telah dibentangkan dekat dagu klien bila klien
berbaring, dan di atas pangkuan klien bila klien dapat duduk
11. Lakukan inspeksi mulut dan gigi
12. Berikan sikat gigi pada klien bila klien dapat menggosok gigi sendiri dan tunggu
sampai klien selesai sambil membantu untuk kumur-kumur dan tampung air kumur-
kumur kedalam kom
13. Sikat gigi klien apabila klien tidak dapat melakukannya sendiri dengan cara sebagai
berikut:

 Menyikat gigi samping klien dengan sudut 45 derajat dan ujung rambut sikat
menyentuh sulkus.
 Menggerakkan sikat depan-belakang dengan memutar mulai dari sulkus kearah
mahkota
 Mengulangi sampai gigi samping luar maupun dalam merata disikat
 Menyikat permukaan gigi dengan arah depan-belakang sambil memutar
 Menyikat lidah klien dengan lembut bila memungkinkan
Meletakkan sikat gigi kedalam bengkok
14. Anjurkan klien untuk membuang pasta kedalam kom, dan kumur-kumur serta
tampung air kumur-kumur kedalam kom
15. Singkirkan kom

16. Keringkan sekitar mulut dengan handuk


17. Rapikan klien dan atur kembali posisi klien dengan nyaman

18. Cuci sarung tangan sebelum di buka, dan dekontaminasikan sebelum dicuci-bila

19. Bersihkan peralatan dengan tetap menggunakan sarung tangan


20. Catatan: perhatikan respon klien selama tindakan dilakukan dan pertahankan
komunikasi terapeutik

21. PASCA TINDAKAN

22. Beritahu klien bahwa tindakan telah selesai

23. Cuci tangan


24. Berikan salam/pamit
25. Catat setiap hasil tindakan
KEGIATAN PRAKTIKUM
XIV
PETA KONSEP

Modul
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Standar Kompetensi:
Mahasiswa Mampu Melakukan Pratikum Yang Baik dan Benar

Kompetensi Dasar:
1. Praktik perawatan jenazah
2. Mahasiswa mampu melakukan praktik perawatan
jenazah yang baik dan benar

Kegiatan Belajar 14 :
Praktik Perawatan Jenazah

Kegiatan Belajar 14 :
Tujuan pembelajaran
Uraian materi :
A. Praktik perawatan jenazah

DISKUSI
DAFTAR ISI

KEGIATAN PRAKTIKUM 14
PETA KONSEP
DAFTAR ISI
KEGIATAN PRAKTIKUM 14 : PERAWATAN JENAZAH
A. DAFTAR TILIK
B. JOB SHEET
C. DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN JOB SHEET (JS)

DIPLOMA KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan/Keterampilan : Perawatan Jenazah

Unit : Praktik Lab KDM/KDK

Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih
melakukan praktik perawatan jenazah, setiap
mahasiswa diharapkan mampu melakukan
dengan benar sesuai urutan.
2. Setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah-langkah perawatan jenazah dengan baik
dan benar sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM

Bahan, Peralatan & Perlengkapan :  Celemek


 Masker
 Kapas minyak
 Kapas basa
 Kasa
 Minyak baby oil
 Kom 2, untuk kapas minyak dan basa
 Bengkok
 Verbant
 Plester
 Guntung verbant
 Sarung tangan
 Label/formulir jenazah
 Pakaian pasien bersih
 Penutup atau selimut
 Perlak atau alas
 Handuk
 Spray
 Tempat pakaian kotor /ember
 Waslap
 Baskom air bersih
PENUNTUN PRAKTIKUM MERAWAT JENAZAH
Tujuan Praktikum : 1. Setelah membaca penuntun praktikum dan berlatih
melakukan perawatan jenazah, setiap mahasiswa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai
urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahaissa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah perawatan
jenazah sesuai prosedur.
Dosen : TIM Dosen KDM
Bahan :  Celemek
 Masker
 Kapas minyak
 Kapas basa
 Kasa
 Minyak baby oil
 Kom 2, untuk kapas minyak dan basa
 Bengkok
 Verbant
 Plester
 Guntung verbant
 Sarung tangan
 Label/formulir jenazah
 Pakaian pasien bersih
 Penutup atau selimut
 Perlak atau alas
 Handuk
 Spray
 Tempat pakaian kotor /ember
 Waslap
 Baskom air bersih
Peralatan dan Perlengkapan : 1. Wastafel atau ember
Referensi : 1. Johnson R. Dan Taylor.2005.Buku Ajar Praktikum
Kebianan. Jakarta. EGC
2. JNPK-KR.2004.Panduan Pencegahan Infeksi. Jakarta

PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-gahan yang diperlukan sudah
tersedia sesuai dengan penuntun
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijagkau.
3. Gunakan teknik aseptik.
4. Berpegang pada inform consent
5. Memastikan tujuan dilakukanya perawatan jenazah
6. Meyakinkan lingkungan yang privacy

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara baik
3. Ikuti petunjuk yang ada pada penuntun
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertinak hati-hati
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau

PROSEDUR TINDAKAN
1. Memberi tahu keluarga bahwa jenazah akan dibersihkan

2. Menyiapkan alat dan mendekatkan alat kejenazah


3. Memakai celemek
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih

5. Menggunakan sarung tangan dan memakai masker


6. Membersihkan jenazah dan mengganti pakaian jenazah dengan pakaian bersih dan
tertutup
- Lihat keadaan pasien apakah masih pakai infuse dan peralatan lainya atau tidak.
- Buka baju pasien lalu di selimuti
- Pasang perlak dibawahnya
- Bersihkan menggunakan waslap untuk mata, hidung, rambut, bahu, dada,
payudara, dan perut. serta tangan, ketiak, paha, kaki sampai bawahnya dan
kemaluan serta anusnya.
- Terakhir bagian punggungnya
- Buka waslap dari tangan
- Lap pakai handuk secara keseluruhan
- Perlak di ambil dan letakkan ketempat yang kotor
- Kalau ada pasien mengeluarkan cairan dari mata, mulut, hidung, vagina, dll.
Bersihkan dengan kapas basah
- Kalau ada bagian yang susah dibersihkan (bekas infus) bersihkan dengan kapas
minyak dengan cara menggosokkanya memutar dan pelan-pelan.
- Jika sudah selesai, pakaikan baju secara terbalik (kancing di belakang)
- Pakaikan sarung dan rapikan
7. Meletakkan tangan jenazah menurut agama yang bersangkutan
8. Merapatkan kelopak mata dan menutup lobang-lobang pada tubuh dengan kasa atau
kapas lembab
9. Merapatkan mulut dengan cara mengikat dagu kekepala dengan verbant
10. Merapatkan kedua kaki, dengan cara kedua pergelangan kaki diikat dengan verbant
11. Menutup jenazah dengan kain jenazah

12. Mengisis lengkap formulir jenazah


13. Mengikatkan label pada kaki jenazah
14. Membawa jenazah kekamar mayat oleh petugas sesuai dengan peraturan rumah sakit

15. Membereskan peralatan

16. Melepaskan sarung tangan

17. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk yang
bersih
18. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

You might also like