1. Pengertian (Definisi) buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding Rahim dengan syarat Rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram ( Sarwono, 2009) 1. Lakukan pengkajian secara komprehensif 2. Asesmen Keperawatan tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan factor presipitasi 2. Observasi respon nonverbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah meringis)terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara elektif 3. Kaji efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup ( missal beraktifitas, tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, hubungan social) 4. Ajarkan menggunakan teknik non analgetik (relaksasi, latihan napas dalam, sentuhan terapeutik, distraksi) 5. Control factor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (ruangan, suhu, cahaya, dan suara) 6. Kolaborasi untuk penggunaan control analgetik jika perlu 1. Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik 3. Diagnosis Keperawatan (pembedahan, trauma jalan lahir, episiotomy) 2. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan gangguan sensori motoric 3. Deficit perawatan diri (mandi, makan, toileting) berhubungan dengan nyeri 4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi post partum 5. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu untuk proses menyusui 6. Konstipasi berhubungan dengan pasca pembedahan 7. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas 8. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi 1. Nyeri terkontrol Kriteria 4. 2. Eliminasi urine terkontrol Evaluasi/Nursing 3. Kemampuan perawatan diri Outcome 4. Pemenuhan kebutuhan nutrisi 5. Kemampuan menyusui dengan benar 6. Tidak terjadi konstipasi 7. Tidak ada obstruksi jalan nafas 8. Tidak timbul tanda-tanda infeksi 1. Manajemen nyeri 5. Intervensi Keperawatan 2. Urinary retention care 3. Self care assistance 4. Manajemen nutrisi 5. Perawatan pemberian ASI 6. Perawatan konstipasi 7. Manajemen airway & airway suction 8. Fever treatment 1. Makan makanan bergizi 6. Informasi dan Edukasi 2. Konsumsi makanan tinggi protein 3. Hand hygine 4. Cara menyusui yang benar 5. Pentingnya perawatan diri (personal hygine) 6. Tanda-tanda bahaya pada ibu (perdarahan) 7. Tanda-tanda infeksi luka operasi 8. Cara perawatan luka operasi selama di rumah 1. Skala nyeri 1-3/ tidak nyeri 7 Evaluasi 2. Intake & output seimbang 3. Mampu melakukan perawatan diri secara mandiri 4. Mengetahui kebutuhan nutrisi yang seimbang, porsi makan habis 5. Mampu menyusui dengan baik 6. Tidak ada tanda dan gejala konstipasi (defekasi normal) 7. Tidak ada tanda dan gejala obstruksi jalan nafas 8. Suhu dalam batas normal Komite Keperawatan 8. Penelaah Kritis 1. Aplikasi asuhan keperawatan 9. Kepustakaan berdasarkan diagnosis medis dan NANDA (NIC-NOC), jilid 2, 2015 2. Ilmu Kebidanan, Sarwono, 2009