Professional Documents
Culture Documents
Modul 6 Rangkaian Listrik 1
Modul 6 Rangkaian Listrik 1
Fakultas :FTI
Program studi :TEKNIK ELEKTRO
TatapMuka
06
Kode Matakuliah :
Disusun oleh : SYAEFUL ILMAN ST., MT
ABSTRAK TUJUAN
Metode analisis rangkaian merupakan salah satu alat bantu untuk menyelesaikan suatu
permasalahan yang muncul dalam menganalisis suatu rangkaian, bilamana konsep dasar atau
hukum - hukum dasar seperti Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff tidak dapat menyelesaikan
permasalahan pada rangkaian tersebut. Hukum kelistrikan dasar dan parameter terkait, telah
dibahas dalam modul – modul sebelumnya.
Metode analitis dikembangkan untuk menganalisis rangkaian listrik praktis dengan
lebih cdari satu sumber. Metode-metode ini termasuk analisis mesh dan analisis tegangan
node, juga dikenal sebagai analisis nodal. Hukum tegangan Kirchhoff (KVL) digunakan
dalam analisis mesh sementara hukum Kirchhoff arus (KCL) digunakan dalam analisis nodal.
Dalam metode analitis ini, aturan Cramer menjadi alat yang berguna untuk membantu
memecahkan sistem persamaan linear setelah penerapan hukum Kirchhoff di sirkuit listrik.
Aturan Cramer (Cramer’s rule) perlu dipahami lebih dahulu, sebelum menyajikan landasan
teoretis tentang analisis mesh dan nodal dengan sumber terikat dan independen.
| |
a1 b1 c1
D= a2 b2 c2
a3 b3 c3
Sementara nilai determinan lain diperoleh dengan:
| |
d 1 b1 c1
D x = d 2 b2 c2
d 3 b3 c3
| |
a1 d 1 c 1
D y = a2 d 2 c 2
a3 d 3 c 3
| |
a1 b 1 d 1
D z = a2 b 2 d 2
a3 b 3 d 3
Dx Dy Dz
x= ; y= ; z=
D D D
Sebelum membahas metoda ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
pengertian mengenai tentang node.
Node atau titik simpul adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian.
Junction atau titik simpul utama atau titik percabangan adalah titik pertemuan dari
tiga atau lebih elemen rangkaian.
Untuk lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan
dengan contoh gambar berikut.
Contoh :
Dalam analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I / Kirchoff Current Law (KCL)
dimana jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan akan samadengan nol,
dimana tegangan merupakan parameter yang tidak diketahui.
Analisis node lebih mudah jika pencatunya semuanya adalah sumber arus. Analisis
ini dapat diterapkan pada sumber searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :
1. Tentukan node referensi sebagai ground/ netral. Besarnya tegangan pada titik
netral/ground samadengan nol.
2. Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground/ titik
netral.
3. Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi dari pada
tegangan node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif.
4. Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1).
5. Jumlah node voltage ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan.
Contoh Soal 1 :
1. Tentukan nilai i pada rangkaian dibawah ini dengan analisis node !
Penyelesaian :
Tentukan node tegangan (V1 dan V2) dan node referensi (ground) pada rangkaian
terlebih dahulu.
Jumlah N = 3, maka node tegangan 2 yaitu node V1 dan node V2 dan titik netral
(ground/Vg) .
Jumlah persamaan pada analisa node (N-1)=2
Besarnya arus i yang dicari adalah Ii = (V1-Vg)/4
4 A=I i + I 2+7 A
4 A−7 A=I i+ I 2
−3 A=I i + I 2
V 1−V g V 1−V 2
−3 A= + →V g=0
4Ω 8Ω
V 1−0 V 1−V 2
−3 A= +
4Ω 8Ω
[ −3 A=
V 1 V 1−V 2
4Ω
+
8Ω
×8 ]
−24 A=2 V 1+ ( V 1−V 2 )
7 A=I 1 + I 2
V 2 −V 1 V 2−V g
7 A= + →V g=0
8Ω 12 Ω
V 2 −V 1 V 2−0
7 A= +
8Ω 12 Ω
[ 7 A=
V 2−V 1 V 2 −0
8Ω
+
12 Ω
× 24 ]
168 A=3 ( V 2−V 1 ) +2 V 2
1. Cara Subtitusi
−24=3 V 1−V 2
168=−3V 1+5 V 2
+
144=4 V 2
144
=V 2
4
36=V 2
−24=3 V 1−V 2
−24=3 V 1−36
−24 +36=3 V 1
12=3 V 1
12
=V 1
3
4=V 1
V 1−V g 4−0
I i= = =1 A
4Ω 4
2. Cara metode Cramer
Menggunakan Matrix :
3 V 1−V 2=−24
−3 V 1 +5 V 2=168
Matrix :
(−33 5 V2)( ) ( )
−1 V 1
=
−24
168
D 2= |−33 −24
168 |
=3.168−( (−3 ) . (−24 ) )=504−72=432
Sehingga :
D1 48
V 1= = =4 Volt
D 12
D2 432
V 2= = =36 Volt
D 12
V 1−V g 4−0
I i= = =1 Ampere
4Ω 4
Contoh Soal 2
2. Tentukan nilai arus i dengan analisis node!
Penyelesaian :
Tentukan node tegangan (Va dan Vb) dan node referensi (ground) pada rangkaian
terlebih dahulu.
Jumlah N = 3, maka node tegangan 2 yaitu node Va dan node Vb dan titik netral
(ground/Vg) .
Jumlah persamaan pada analisa node (N-1)=2
Besarnya arus i yang dicari adalah Ii = (Va-Vg)/4
−12 A=−6 I i + I i+ I 2
−12 A=−5 I i+ I 2
Dimana :
V a−V g
I i= →V g=0
10 Ω
Va
I i=
10 Ω
V a−V b
I 2=
40 Ω
Maka
5 V a V a −V b
−12= +
10 40
[ −12=
5V a V a−V b
10
+
40 ]
× (−40 )
480=20 V a + (−V a+ V b )
2 A=6 I i + I 2+ I 3
|2=
6 V a V b−V a V b
10
+
40
+
20
×40 |
80=4. ( 6 V a ) + ( V b−V a ) + 2(V b )
80=24 V a + ( V b−V a ) +2 V b
80=23 V a +3 V b.......................................................................................................(2)
Metode Cramer :
Matrix :
b
80 )
V =
| 80 3| (480.3)−(80.1) 1440−80 1360
480 1
= = = =40Vol t
|23 3|
a
19 1 ( 19.3 )−(23.1) 57−23 34
Sehingga :
V a 40
I i= = =4 Ampere
10 10
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :