You are on page 1of 13

RANGKAIAN LISTRIK 1

Metode Analisa Rangkaian II


Anaisa Node (Analisa Titik)

Fakultas :FTI
Program studi :TEKNIK ELEKTRO

TatapMuka

06
Kode Matakuliah :
Disusun oleh : SYAEFUL ILMAN ST., MT
ABSTRAK TUJUAN

 Metode analisis rangkaian merupakan  Mampu memahami dan menjelaskan


salah satu alat bantu untuk menyelesaikan pengertian titik simpul dan Node
suatu permasalahan yang muncul dalam
menganalisis suatu rangkaian.  Mampu memahami penerapan hukum
ohm dan hukum kirchoff (KCL) pada
 Analisis node berprinsip pada Hukum jaring listrik yang tidak sederhana.
Kirchoff I / Kirchoff Current Law (KCL)
dimana jumlah arus yang masuk dan  Mampu memahami penyajian persamaan
keluar dari titik percabangan akan analisa Node dalam bentuk matriks serta
samadengan nol, dimana tegangan penyelesaiannya
merupakan parameter yang tidak
diketahui.
PEMBAHASAN
I. Metode Analisis Rangkaian

Metode analisis rangkaian merupakan salah satu alat bantu untuk menyelesaikan suatu
permasalahan yang muncul dalam menganalisis suatu rangkaian, bilamana konsep dasar atau
hukum - hukum dasar seperti Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff tidak dapat menyelesaikan
permasalahan pada rangkaian tersebut. Hukum kelistrikan dasar dan parameter terkait, telah
dibahas dalam modul – modul sebelumnya.
Metode analitis dikembangkan untuk menganalisis rangkaian listrik praktis dengan
lebih cdari satu sumber. Metode-metode ini termasuk analisis mesh dan analisis tegangan
node, juga dikenal sebagai analisis nodal. Hukum tegangan Kirchhoff (KVL) digunakan
dalam analisis mesh sementara hukum Kirchhoff arus (KCL) digunakan dalam analisis nodal.
Dalam metode analitis ini, aturan Cramer menjadi alat yang berguna untuk membantu
memecahkan sistem persamaan linear setelah penerapan hukum Kirchhoff di sirkuit listrik.
Aturan Cramer (Cramer’s rule) perlu dipahami lebih dahulu, sebelum menyajikan landasan
teoretis tentang analisis mesh dan nodal dengan sumber terikat dan independen.

II. Aturan Cramer (Cramer’s rule)

Tahun 1750, Gabriel Cramer mengembangkan aturan aljabar untuk memecahkan


parameter-parameter tak diketahui. Aturan tersebut sangat efesien untuk menyelesaikan
sistem dengan dua atau lebih persamaan. Jika dimisalkan sistem yang akan dianalisis
memiliki tiga persamaan, maka:
a 1 x +b1 y +c 1 z=d 1
a 2 x +b2 y +c 2 z=d 2
a 3 x +b3 y +c 3 z =d 3

Determinan dari persamaan tersebut adalah:

| |
a1 b1 c1
D= a2 b2 c2
a3 b3 c3
Sementara nilai determinan lain diperoleh dengan:

| |
d 1 b1 c1
D x = d 2 b2 c2
d 3 b3 c3

| |
a1 d 1 c 1
D y = a2 d 2 c 2
a3 d 3 c 3

| |
a1 b 1 d 1
D z = a2 b 2 d 2
a3 b 3 d 3

Nilai parameter yang tidak diketahui yaitu x, y dan z, ditentukan dengan:

Dx Dy Dz
x= ; y= ; z=
D D D

III. Analisis Node

Sebelum membahas metoda ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
pengertian mengenai tentang node.
 Node atau titik simpul adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian.
 Junction atau titik simpul utama atau titik percabangan adalah titik pertemuan dari
tiga atau lebih elemen rangkaian.
Untuk lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan
dengan contoh gambar berikut.
Contoh :

Gambar 1 Node dan Junction pada rangkaian

 Jumlah node = 5, yaitu : a, b, c, d, e=f=g=h


 Jumlah junction = 3, yaitu : b, c, e=f=g=h

Dalam analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I / Kirchoff Current Law (KCL)
dimana jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan akan samadengan nol,
dimana tegangan merupakan parameter yang tidak diketahui.
Analisis node lebih mudah jika pencatunya semuanya adalah sumber arus. Analisis
ini dapat diterapkan pada sumber searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :
1. Tentukan node referensi sebagai ground/ netral. Besarnya tegangan pada titik
netral/ground samadengan nol.
2. Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground/ titik
netral.
3. Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi dari pada
tegangan node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif.
4. Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1).
5. Jumlah node voltage ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan.
Contoh Soal 1 :
1. Tentukan nilai i pada rangkaian dibawah ini dengan analisis node !

Penyelesaian :
 Tentukan node tegangan (V1 dan V2) dan node referensi (ground) pada rangkaian
terlebih dahulu.
 Jumlah N = 3, maka node tegangan 2 yaitu node V1 dan node V2 dan titik netral
(ground/Vg) .
 Jumlah persamaan pada analisa node (N-1)=2
 Besarnya arus i yang dicari adalah Ii = (V1-Vg)/4

 Tinjau titik tegangan V1 ( Node V1) :

Hukum KCL pada Node V1


Jumlah arus yang menuju titik V1 = Jumlah arus keluar dari titik V1
∑ I V 1=0

4 A=I i + I 2+7 A

4 A−7 A=I i+ I 2
−3 A=I i + I 2

V 1−V g V 1−V 2
−3 A= + →V g=0
4Ω 8Ω

V 1−0 V 1−V 2
−3 A= +
4Ω 8Ω

[ −3 A=
V 1 V 1−V 2

+

×8 ]
−24 A=2 V 1+ ( V 1−V 2 )

−24 A=3 V 1 +V 2...................................................................................................(1)

 Tinjau titik tegangan V2 (Node V2)

Hukum KCL pada Node V2


Jumlah arus yang menuju titik V2 = Jumlah arus keluar dari titik V2
∑ I V 2=0

7 A=I 1 + I 2

V 2 −V 1 V 2−V g
7 A= + →V g=0
8Ω 12 Ω

V 2 −V 1 V 2−0
7 A= +
8Ω 12 Ω

[ 7 A=
V 2−V 1 V 2 −0

+
12 Ω
× 24 ]
168 A=3 ( V 2−V 1 ) +2 V 2

168 A=−3V 1+5 V 2 ..............................................................................................(2)

Dari kedua persamaan diatas, dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu :

1. Cara Subtitusi

−24=3 V 1−V 2
168=−3V 1+5 V 2
+
144=4 V 2

144
=V 2
4

36=V 2

V2 dapat dimasukkan kesalah satu, persamaan misalkan persamaan (1) :

−24=3 V 1−V 2

−24=3 V 1−36

−24 +36=3 V 1

12=3 V 1

12
=V 1
3

4=V 1

V 1−V g 4−0
I i= = =1 A
4Ω 4
2. Cara metode Cramer
Menggunakan Matrix :

3 V 1−V 2=−24

−3 V 1 +5 V 2=168

Matrix :

(−33 5 V2)( ) ( )
−1 V 1
=
−24
168

D= |−33 −15 |=3.5−((−3) . (−1) )=15−3=12


D 1= |−24
168 5 |
−1
=(−24 ) .5−168. (−1 )=−120+ 168=48

D 2= |−33 −24
168 |
=3.168−( (−3 ) . (−24 ) )=504−72=432

Sehingga :

D1 48
V 1= = =4 Volt
D 12

D2 432
V 2= = =36 Volt
D 12

V 1−V g 4−0
I i= = =1 Ampere
4Ω 4

Contoh Soal 2
2. Tentukan nilai arus i dengan analisis node!
Penyelesaian :
 Tentukan node tegangan (Va dan Vb) dan node referensi (ground) pada rangkaian
terlebih dahulu.
 Jumlah N = 3, maka node tegangan 2 yaitu node Va dan node Vb dan titik netral
(ground/Vg) .
 Jumlah persamaan pada analisa node (N-1)=2
 Besarnya arus i yang dicari adalah Ii = (Va-Vg)/4

 Tinjau titik tegangan Va ( Node Va) :

Hukum KCL pada Node Va


Jumlah arus yang menuju titik Va = Jumlah arus keluar dari titik Va
∑ I Va=0
6 I i=12 A + I i + I 2

−12 A=−6 I i + I i+ I 2
−12 A=−5 I i+ I 2

Dimana :
V a−V g
I i= →V g=0
10 Ω

Va
I i=
10 Ω

V a−V b
I 2=
40 Ω

Maka
5 V a V a −V b
−12= +
10 40

[ −12=
5V a V a−V b
10
+
40 ]
× (−40 )

480=20 V a + (−V a+ V b )

480=19 V a−V b ....................................................................................................(1)

 Tinjau titik tegangan Vb (Node Vb)

Hukum KCL pada Node Vb


Jumlah arus yang menuju titik Vb = Jumlah arus keluar dari titik Vb
∑ I Vb=0
2 A=6 i+ I 2+ I 3

2 A=6 I i + I 2+ I 3

6 ( V a−V g ) V b−V a V b−V g


2= + + → V g=0
10 40 20
6 (V a−0) V b−V a V b −0
2= + +
10 40 20

|2=
6 V a V b−V a V b
10
+
40
+
20
×40 |
80=4. ( 6 V a ) + ( V b−V a ) + 2(V b )

80=24 V a + ( V b−V a ) +2 V b

80=23 V a +3 V b.......................................................................................................(2)

Metode Cramer :
Matrix :

(1923 13)(VV )=(480


a

b
80 )

V =
| 80 3| (480.3)−(80.1) 1440−80 1360
480 1
= = = =40Vol t
|23 3|
a
19 1 ( 19.3 )−(23.1) 57−23 34

Sehingga :
V a 40
I i= = =4 Ampere
10 10
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :

1) Ramdhani,Mohamad.2005.Rangkaian Listrik(REVISI). Bandung. Laboratoria Sistem


Elektronika Jurusan Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Sumber
Ebook : < https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Rangkaian_Listrik.pdf >

2) Purnomo,Hery.2017. RANGKAIAN ELEKTRIK (Analisis Keadaan


Mantab).Malang.Universitas Brawijaya. Sumber Ebook : http://elektro.ub.ac.id/wp-
content/uploads/2019/01/Rangkaian-Elektrik-pdf.pdf

3) Analisa Rangkaian Listrik dan Elektronik.


http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/master/pluginfile.php/29065/mod_resource/content/
6/Kegiatan%20Belajar%2001.pdf

You might also like