You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Nama kelompok:

1. Imelda Rosalia S.P (19)

2. Nathaniela Ardine Nugraheni (28)

3. Rahmalia Natzuwa Prahasti (32)

4. Lia Sasmita (22)

5. Aris Saputra (07)

6. Muhammad Yegi Prasetyo (24)

DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Tujuan percobaan
1.2 Hipotesis
1.3 Manfaat
1.4 Variabel
BAB 2 METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan bahan
2.2 Gambar rangkaian kegiatan
2.3 Prosedur
2.4 Hasil pengamatan
2.5 Analisa data
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
1.1.1 JANGKA SORONG

a. Mampu menggunakan jangka sorong dan menentukan skala utama

dan skala noniusnya

1.1.2 MIKROMETER SEKRUP

a. Memahami penggunaan mikrometer sekrup dan menentukan

ketelitian mikrometer sekrup

1.1.3 NERACA OHAUSS

a. Mampu menggunakan alat neraca ohauss

1.1.4 BESARAN FISIKA

a. Mengukur besaran panjang dan massa dengan mempertimbangkan

ketelitian dan ketepatan

1.2 HIPOTESIS
1.2.1 JANGKA SORONG
Jangka Sorong merupakan suatu alat ukur panjang yang dapat di pergunakan untuk
mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1mm. Keuntungan penggunaan jangka
sorong adalah dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter, diameter
dalam sebuah tabung dan cincin,maupun kedalam sebuah tabung.

Jangka Sorong terdiri dari beberapa bagian penting yaitu:


a. Rahang bergerak (Sliding jaw) dan skala nonius

Bagian ini dapat digerakkan sepanjang bingkai. pada rahang bergerak ini juga terdapat
sekrup pengencang untuk menjaga ketepatan ukuran.

b. Rahang tetap (fixed jaw)

Rahang tetap atau fixed jaw, sepanjang bingkai nya terdapat pembagian skala yang sangat
teliti sekali.

Skala utama dibagi atas 10mm dan diberi nomor, sedangkan skala nonius biasa di bagi 49mm
panjangnya dan dan dibagi kedalam 50 bagian yang sama. adapun panjang tiap tiap bagian
adalah 0,96mm panjangnya. Berarti skala nonius lebih pendek 0,02 mm dari skala utama nya

You might also like