You are on page 1of 20

MODUL PERKULIAHAN

PENGANTAR
BISNIS
KEWIRAUSAHAWAN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis S1 - Akuntansi 84014 FITRIA NURSANTI, SE.,MPd

05

Abstract Kompetensi
Berbagai faktor yang berkaitan dengan Mahasiswa mampu memahami
kewirausahaan, rencana bisnis, berbagai faktor yang berkaitan dengan
keunggulan kompetitif dan kewirausahaan, seperti perencanaan
perkembangan usia kecil dan bisnis dan menengah serta mengerti
tentang bisnis plan.
menengah mampu menjadi pegangan
bagi membuka bisnis baru
Pembahasan
Bahan Kajian:
A. Ciri Kewirausahawan
B. Business Plan
C. Keunggulan Konmpetitif
D. Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah

Pengertian Kewirausahawan
Kesulitan yang dihadapi sebelum mengambil keputusan untuk berwirausaha, antara lain:

 Kegagalan dalam mencari pekerjaan


 Kesulitan untuk melanjutkan pendidikan
 Kontrak kerja tidak diperpanjang
 Wirausaha dijadikan batu loncatan
 Tekanan dari pihak lain

Menurut Loeis E. Boone dan David L. Kurtz

Wirausaha adalah pengambil resiko dalam sistem swasta, seseorang yang mencari
peluang yang menguntungkan dan mengambil resiko yang diperlukan untuk mendirikan dan
menjalankan suatu usaha

Wirausaha berbeda dengan bisnis kecil Walaupun pemilik usaha kecil memiliki dorongan,
energi kreatif, dan keinginan untuk sukses yang sama, perbedaannya dengan wirausaha
adalah keinginan yang menggebu-gebu untuk mengembangkan bisnisnya. Wirausaha
menggabungkan ide dan dorongan dengan uang, karyawan, dan sumber daya lain untuk
menciptakan bisnis yang memenuhi kebutuhan pasar. Peranan kewirausahan dapat
menghasilkan hal besar dari sesuatu yang kecil.

Wirausaha juga berbeda dengan manajer. Manajer adalah karyawan yang tugasnya
mengarahkan upaya karyawan lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Wirausaha juga
memainkan peranan manajerial, tetapi tanggung jawab utamanya adalah menggunakan
sumber daya perusahaan mereka (yaitu karyawan, uang, peralatan, fasilitas) untuk
mencapai tujuan mereka.

Salah satu sifat dan kepribadian seorang wirausaha dalam bidang manajerial adalah adalah
kemauan untuk memperhitungkan resiko yang ada dalam memulai bisnis baru.

PENGANTAR BISNIS
2015 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
Kategori para wirausahawan:

Wirausaha menggunakan bakat mereka dalam situasi yang berbeda. Perbedaan-perbedaan


ini dapat di kelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu :

1) Wirausaha Klasik (classic entrepreneurs)


Adalah orang yang mengidentifikasi peluang usaha dan mengalokasikan sumber daya
yang tersedia untuk meraih pasar.

2) Wirausaha Serial (serial entrepreneurs)


Adalah orang yang memulai sebuah usaha, menjalankannya, dan memulai serta
menjalankan usaha tambahan.

3) Wirausaha sosial (social entrepreneurs)


Adalah orang yang menyadari atau menemukan masalah sosial dan menggunakan
prinsip bisnis untuk mengembangkan solusi inovatif.

Wirausaha sosial pelopor inovasi yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

Alasan memilih wirausaha sebagai karir:

 Mencapai keamanan kerja (Termotivasi karena tidak puas dengan dunia kerja
tradisional)
 Keinginan menjadi bos atas diri sendiri (Ingin menghindari atasan yang buruk)
 Sukses secara finansial (Menghindari upah dan penghargaan yang tidak memadai)
 Meningkatkan kualitas hidup.timbul karena adanya keinginan untuk lebih menikmati
hidup. Wirausaha gaya (lifestyle entrepreneur) hidup adalah orang yang memulai
usaha untuk mengurangi jam kerja dan hidup dengan lebih santai.

Berikut ini adalah ulasan singkat dari bagaimana 2 bisnis kecil yang sukses diciptakan :

1. Domino’s Pizza (di Ann Arbor, Michigan) adalah contoh klasik dari suatu bisnis
yang diawali dengan sedikit pendanaan. Bisnis ini didirikan ketika Tom
Monaghan (seorang dropout perguruan tinggi) dan saudaranya membeli sebuah
restoran pizza yang bangkrut pada tahun 1960. Tom harus meminjam $500 yang
ia butuhkan untuk diinvestasikan pada perusahaan. Kemudian, ia berhasil
menarik minat saudaranya atas bisnis tersebut. Domino’s Pizza kini
menghasilkan penjualan sekitar $1 miliar per tahun.
2. Glow Dog, Inc (di Concord, Massachusetts), menjual baju yang memantulkan
cahaya untuk binatang peliharaan. Pemiliknya, Beth Marcus, memikirkan ide
bisnis ini ketika ia menuntun anjingnya di malam hari dan menyadari bahwa
anjing tersebut ternyata tidak terlihat oleh pengendara kendaraan bermotor yang
lewat. Baru dua tahun menjalankan bisnis tersebut, perusahaannya mampu
meraih penjualan rata- rata tahunan sebesar lebih dari $1 juta.

Bisnis Kecil (Small Business Administration (SBA))

merupakan suatu bisnis yang secara independent dimiliki dan dioperasikan untuk
memperoleh keuntungan dan yang hanya mempunyai pengaruh kecil terhadap pasar.

PENGANTAR BISNIS
2015 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
Pengertian Wirausahawan : Pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada
karena menciptakan dan mengoperasikan bisnis baru.

Kewirausahawan :

Proses untuk mendapatkan kesempatan bisnis yang mengandung resiko.

Ciri-ciri wirausahawan :

1.Toleransi Resiko

2.Kreativitas

3.Inisiatif

Pro dan Kontra Kewirausahawan :

Keuntungan

1.Sebagai seorang pengusaha, anda kemungkinan dapat memperoleh keuntungan


besar dari bisnis anda, dan karenanya mendapatkan penghasilan yang jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan jika Anda bekerja untuk bisnis lain.

2.Anda dapat menjadi pimpinan bagi diri sendiri dan menjalankan bisnis sesuai
dengan keinginan anda

3.Karena anda yang memegang kendali, anda tidak perlu takut disalahkan oleh
seorang pimpinan atau dipecat.

4.Anda memiliki kepuasan bekerja di suatu bisnis yang anda ciptakan sendiri, dan
kemungkinan besar lebih bersedia untuk bekerja karena anda akan langsung
mendapatkan imbalan atas pekerjaan anda dalam bentuk laba bisnis yang lebih
tinggi.

Kerugian :

1.Anda memiliki kemungkinan menanggung kerugian dalam jumlah besar dan


bahkan dapat kehilangan seluruh investasi anda di dalam bisnis.

2.Meskipun anda dapat mengendalikan bisnis, anda harus memastikan bahwa


fungsi-fungsi bisnis telah berjalan dengan baik. Memegang kendali bukan berarti
anda dapat bolos kerja kapan pun anda mau, penghasilan yang anda terima terkait
dengan seberapa baik bisnis tersebut dikelola dari hari ke hari

3.Meskipun, sebagai pemilik dari suatu bisnis, anda tidak akan dipecat, anda masih
dapat kehilangan sumber penghasilan anda jika bisnis tersebut gagal.

Profil Pengusaha

Seorang pengusaha memiliki sifat-sifat khususyang membedakan dari orang lain. Meskipun
para pengusaha mempunyai berbagai sifat, sebagian besar memenuhi profil berikut, yaitu:

a. Toleransi Resiko, Pengusaha harus bersedia untuk menerima resiko kehilangan


investasi bisnis mereka

PENGANTAR BISNIS
2015 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
b. Kreatifitas, Pengusaha mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan. Mereka dapat mendeteksi adanya kebutuhan para pelanggan akan suatu
barang atau jasa yang belum ada, dan kemudian mencoba untuk memuaskan
kebutuhan tersebut.
c. Inisiatf, Pengusaha harus bersedia mengambil inisiatif guna memastikan ide mereka
terlaksana. Mereka dapat menyadari adanya tantangan dan langsung berhadapan
dengannya. Untuk mengambil inisiatif, para pengusaha perlu memiliki ambisi dan
kegigihan

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil :

 Memiliki visi dan tujuan yang jelas


 Inisiatif dan selalu proaktif
 Berorientasi pada prestasi
 Berani mengambil resiko
 Kerja Keras
 Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang di jalankan
 Komitmen kepada berbagai pihak
 Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak

1. Menciptakan Bisnis Baru

Sebelum menciptakan bisnis baru untuk pasar tertentu, kita sebaiknya mempertimbangkan
kondisi-kondisi berikut dari pasar tersebut:

1. Permintaan
2. Persaingan
3. Kondisi tenaga kerja
4. Kondisi peraturan dan perundangan

1. Permintaan.
Setiap produk memiliki pasarnya sendiri, di mana terdapat konsumen yang membeli
produk dan bisnis yang menjual produk tersebut

Permintaan dalam pasar tertentu akan berubah dari waktu Ketika permintaan
mengalami ketaikan, bisnis dalam pasar tertentu cenderung mendapat keuntungan

Para pengusaha cenderung mengembangkan bisnis barunya di pasar yang memiliki


dorongan permintaan yang kuat sehingga mereka dapat meraih keuntungan dari
permintaan tersebut

2. Persaingan
Setiap bisnis memiliki pangsa pasar (market share), yaitu menunjukkan volume
penjualan dalam bentuk presentasi dari total penjualan dalam bentuk pasar tertentu

3. Kondisi Tenaga Kerja


4. Kondisi peraturan dan perundang-undangan

PENGANTAR BISNIS
2015 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
Dalam memulai usaha baru, langkah-langkahnya adalah :

1) Memilih Ide Bisnis


2) Membuat Rencana Bisnis
3) Mencari Dana
4) Mempelajari / melihat adanya dukungan pemerintah untuk usaha baru tersebut.

1) Memilih Ide Bisnis


Ada dua pertimbangan yang paling penting, yaitu :

a. Menemukan hal anda sukai dan anda melakukannya dengan baik


b. Menentukan apakah ide anda dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Cara memilih ide bisnis / beberapa langkah konkrit dalam menentukan jenis bisnis:

 Membuat daftar minat dan kemampuan anda.


 Membuat daftar jenis bisnis lain yang sesuai dengan minat dan kemampuan anda
 Mengkaji lebih dalam setiap alternatif peluang yang memenuhi kriteria bila ternyata
yang memenuhi kriteria lebih dari satu.
 Membaca koran dan majalah bisnis dan konsumen untuk mempelajari tren
demografis dan ekonomi yang mengidentifikasikan keutuhan akan produk yang
belum di tawarkan oleh siapa pun / Mengidentifikasi setiap peluang yang ada untuk
pemenuhan kebutuhan konsumen
 Mengevaluasi barang dan jasa yang ada, cari cara untuk membuatnya lebih baik
 Memutuskan bisnis yang sesuai dengan keinginan anda dan yang berpotensi
menguntungkan / menemukan peluang yang dianggap terbaik
 Melakukan riset pasar untuk menentukan apakah ide bisnis anda akan menarik
pelanggan yang cukup untuk memperoleh keuntungan.
 Pelajari industri di mana usaha anda akan beroperasi, produk atau jasa anda dan
pesaing anda.
 Memfasilitasi peluang terbaik untuk di jadikan jenis bisnis.

Membuat usaha baru bisa juga dengan cara :

 Membeli bisnis yang telah ada


 Membeli waralaba

2). Membuat Rencana Bisnis

Rencana bisnis (business plan) adalah dokumen yang tertulis yang memuat pernyataan
yang tersusun baik tentang tujuan-tujuan perusahaan , metode yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan-tujuan ini, dan standar yang akan di gunakan untuk mengukur pencapaian.

Rencana bisnis memberikan panduan, pengaruh dan kepemimpinan, disamping


mengkomunikasikan ide-ide tentang tujuan dan sarana untuk mencapainya kepada mitra
bisnis, pegawai, pemberi pinjaman, dan pihak lain. Selain itu, rencana bisnis menetapkan
standar untuk mengukur pencapaian.

Pengertian Business Plan


Usaha atau business : semua kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok yang
dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengombinasikan sumber daya atau
faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan
untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba usaha. Perencanaan atau plan : salah satu

PENGANTAR BISNIS
2015 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi, dan tujuan, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran.
Pengertian Business Plan (lanjutan) Perencanaan Usaha (business plan) adalah proses
penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan
anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha tertentu. (Bogadenta, 2013)
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan
sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana (Buchari Alma, 2001 : 174 dari Bygrave :
1994 : 114 ) Business Plan adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara
sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan Business plan sering pula disebut sebagai
Business Deal
Mengapa perlu menyusun Business Plan? Menurut Joseph Hadzima dari MIT Sloan School
(The Secret of Business Plan, 2013), Alasan mendasar mengapa kita harus membuat
business plan dalam setiap memulai atau mengembangkan usaha:
1. Pemahaman atas bisnis sendiri seorang entrepreneur dipaksa memahami bisnisnya
sendiri sebelum membuat orang lain paham dan tertarik dengan bisnis tsb
2. Kebutuhan untuk pendanaan bank/investor butuh naskah tertulis untuk dicermati
3. Kemitraan strategis calon mitra membutuhkan sesuatu untuk diteliti untuk mengambil
keputusan bermitra atau tidak
4. Penjelasan kepada pemasok/pelanggan keseriusan dalam perencanaan
5. Upaya menarik sosok penting seperti VC, mentor, dsb

Tujuan Business Plan


Adapun Tujuan Membuat Business Plan Business Plan dibuat untuk: Men declare tentang
pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru tsb. Mengatur dan membentuk
kerjasama dengan perusahan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.
Mengundang bergabungnya orang-orang tertentu yang mempunyai keahlian untuk bekerja
sama Menjadikan merger dan akuisisi lebih dapat direalisasikan. Adanya fokus tujuan bagi
personal perusahaan Menurut Bygrave (1994; 115)

MANFAAT BUSINESS PLAN


Manfaat umum dari pembuatann Business Plan, diantaranya:
1. Membantu dalam permodalan Dasar bagi investor untuk menilai & memutuskan
2. Membantu keputusan setiap langkah bisnis
3. Membantu mengembangkan ide bisnis
4. Dapat mengetahui kendala-kendala bisnis yang dijalankan
5. Memberikan gambaran tujuan yang jelas
6. Memberi gambaran terhadap calon konsumen dan investor
Manfaat Khusus Business Plan:
1. Pegawai Untuk mengetahui perkembangan perusahaan tempat mereka bekerja
2. Investor Untuk mengetahui apakah dana yang diberikan menghasilkan manfaat dan
resiko yang akan dihadapi
3. Banker/kreditor Untuk melihat kelayakan pinjaman dalam menentukan jml pinjaman,
jangka waktu, agunan, dan tingkat pengembalian yang sesuai
4. Supplier Untuk mengetahui kegiatan operational usaha berdasarkan jumlah dan jenis
produksi, kuantitas dan kualitas bahan baku yang diperlukan sehingga supplier dpt
memenuhi kebutuhan tsb
5. Konsumen Untuk mengetahui apakah ada perubahan kuantitas dan kualitas produk yang
akan mempengaruhi konsumsi mereka akan produk tsb dan utk melihat seberapa besar
manfaat yang diterima jika menggunakan produk tsb
6. Advisor dan Konsultan Untuk melihat apakah diperlukan perbaikanperbaikan dalam
semua faktor, seperti pemasaran, SDM, keuangan, dll agar business plan dapat dijalankan
tanpa ada hambatan

PENGANTAR BISNIS
2015 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
Rencana bisnis juga mencakup komponen-komponen:

 Ikhtisar eksekutif yang secara singkat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


siapa, apa, mengapa, kapan dan di mana dan bagaimana dalam bisnis tersebut
 Pendahuluan, yang meliputi penyataan umum tentang konsep, tujuan dan sasaran
bisnis yang di usulkan.
 Bagian keuangan dan pemasaran terpisah, yang menjelaskan pasar target dan
rencana pemasaran perusahaan, di samping prediksi keuangan tentang kebutuhan
dana dan kapan perusahaan di perkirakan kembali modal.
 Ikhtisar pokok, terutama dalam rencana tertulis untuk memperoleh dana.

Fungsi rencana bisnis:

Mengorganisasikan bisnis dan menjustifikasi ide sentralnya

Merangkum bisnis beserta strateginya guna memperoleh dana dari kreditor dan investor

Mengapa rencana bisnis amat penting:

1. Rencana bisnis memberi arahan formal bagi suatu bisnis, baik baru di mulai , sedang
dalam fase pertumbuhan maupun tengah mengalami kesulitan.

Rencana bisnis memaksa pemilik bisnis melalui perencanaan yang matang, untuk
memikirkan berbagai realitas dalam menjalankan dan membiayai suatu bisnis.

2. Rencana bisnis menjadi cetak biru yang dapat di rujuk secara logis oleh para pelaku
bisnis ketika terjadi perubahan dalam operasi sehari-hari dan menjadi alat untuk
mengukur kesuksesan dan kegagalan.

3. Rencana bisnis yang solid akan membantu pelaku bisnis untuk menjual keabsahan
idenya.

4. Rencana bisnis akan mengartikulasi strategi bisnis kepada apara penyandang dana yang
dapat membiayai bisnis tersebut dan umumnya menjadi syarat untuk memperoleh kredit
bank.

Siapa yang memerlukan rencana bisnis:

Yang memerlukan perencanaan bisnis adalah orang orang yang benar-benar ingin sukses
dalam bisnisnya seperti pemilik usaha kecil dan orang- orang yang ingin memperoleh
pinjaman untuk bisnis mereka dari lembaga kredit atau bank sebagai persyaratannya.

Membuat rencana bisnis harus mempertimbangkan:

1) What : Produk apa yang akan di buat


2) Why : Mengapa produk itu di buat
3) How : Bagaimana membuat produk
4) Who : Siapa pasarnya / pembelinya
5) When : Kapan produk itu harus di jual
6) Where: Dimana produk akan di buat atau dimana bisnis akan di lakukan

PENGANTAR BISNIS
2015 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
ELEMEN BUSINESS PLAN
Karena setiap bisnis sifatnya berbedabeda, maka tidak semua business plan bersifat
serupa. Suatu business plan bagi perusahaan perorangan akan berbeda degan perusahaan
besar yang telah go public dan memiliki kantor cabang di banyak kota. Tetapi semua
business plan akan memiliki maksud yang sama, mereka memiliki elemen dasar yang sama.
Elemen Dasar dari sebuah Business Plan:
1. Latar belakang dari gagasan Anda
2. Tujuan dan sasaran-sasaran (visi misi) perusahaan Anda
3. Produk atau jasa yang ingin Anda tawarkan
4. Bentuk kepemilikan usaha Anda
5. Manajemen dan staffing
6. Pemasaran
7. Laporan Keuangan saat ini dan yang diproyeksikan.

Aspek-Aspek Business Plan


Aspek business plan
1. Aspek Pasar & Pemasaran
2. Aspek Teknis dan produksi
3. Aspek Manajemen
4. Aspek Keuangan
5. Aspek Hukum
6. Aspek Sosial - Ekonomi
7. Aspek AMDAL Hasil
Keterangan
1. Aspek Pasar dan Pemasaran Diperlukan untuk menilai apakah dari segi pasar atau
pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. Untuk mengetahui seberapa
besar potensi pasar yang ada bagi produk yang ditawarkan. Untuk mengetahui bagaimana
market share produk tersebut yang dikuasai pesaing di pasar pada saat ini. Mencari strategi
pemasaran yang akan dijalankan Segmenting, Targeting, Positioning Sikap, perilaku, dan
kepuasan konsumen Strategi, kebijakan, dan program pemasaran Bauran Pemasaran (4 P :
Product, Price, Place, Promotion) Loyalitas Pelanggan Analisis Persaingan Identifikasi
Pesaing Sasaran Pesaing Strategi Pesaing Kekuatan dan Kelemahan Pesaing SWOT
Analysis
2. Aspek teknis/operasional/produksi Pemilihan Strategi Produksi Pemilihan dan
Perencanaan Produk yang akan diproduksi Rencana Kualitas Pemilihan Teknologi Rencana
Kapasitas produksi Manajemen persediaan Jenis teknologi Pengawasan kualitas produk
Peralatan dan mesin Lokasi pabrik Layout pabrik Perkembangan teknologi
3. Aspek manajemen/organisasi Semakin profesional pengelolanya, maka kemungkinan
berhasil akan semakin besar. Struktur organisasi disusun harus sesuai dengan bentuk dan
tujuan usaha. Perencanaan SDM Analisis Pekerjaan Rekrutmen, Seleksi, dan Orientasi
Produktivitas Pelatihan dan Pengembangan Prestasi kerja Keahlian yang disyaratkan Pola
gaji/ upah (kompensasi) Perencanaan karier Keselamatan dan Kesehatan kerja
Pemberhentian
4. Aspek Keuangan Jumlah dana yang dibutuhkan Struktur pembiayaan (sumber) Pemilihan
investasi Beli Sewa Kerjasama Meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima jika
usaha tersebut dijalankan. Memperhitungkan berapa lama investasi atau modal yang
ditanamkan akan kembali. Diperlukan beberapa metode penilaian, seperti: Payback period
Break event point Dll
5. Aspek hukum Sebagai dasar hukum yang dipegang untuk mencegah masalah dan
sebagai pedoman apabila dikemudian hari terjadi masalah Berkaitan dengan masalah
kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diperlukan dalam sebuah usaha: Ijin
perusahaan Ijin kesehatan Bentuk badan usaha Dll Keabsahan dan kesempurnaan
dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen.
6. Aspek ekonomi/sosial Untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika
bisnis tersebut dijalankan Meliputi pengaruh ekonomi dan sosial. Pengaruh ekonomi:

PENGANTAR BISNIS
2015 9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
misalnya pendapatan (pemilik usaha, pengelola, masyarakat sekitar, buruh dll) Pengaruh
sosial: misalnya adanya pusat keramaian baru, dampak penerangan dll
7. Aspek Analisis dampak lingkungan Merupakan analisis yang dibutuhkan pada saat ini,
misalnya terhadap air, udara, tanaman, dll

Tahap-tahap penyusunan Business Plan / Rencana bisnis :

A. Tahap ide usaha


B. Tahapan Perumusan Konsep Usaha
C. Tahap study Kelayakan Usaha / Feasibility Study
D. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis

A. Tahap ide usaha

Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia.

Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreatifitas pengusaha. Kreativitas adalah
thinking the new things sedangkan inovasi adalah aktivitas doing the new things. Secara
sederhana dapat dikatakan mencari peluang bisnis berarti mencari komoditi yang tidak
ada di lokasi tertentu padahal produk tersebut di butuhkan masyarakat.

Ada dua pertimbangan yang paling penting, yaitu :

a. Menemukan hal anda sukai (hobi dan kesenangan pribadi) dan anda melakukannya
dengan baik
b. Menentukan apakah ide anda dapat memenuhi kebutuhan pasar.
B. Tahap Perumusan Konsep Usaha

Konsep usaha adalah penjabaran suatun ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis
yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan, maka dia
harus menjabarkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebi detail. Misalkan
masakan jawa, padang, western atau asian food.

C. Tahap Study Kelayakan Usaha / Feasibility Study

 Feasibility Study atau studi kelayakan adalah penelitian awal untuk menentukan layak –
tidaknya usaha yang akan dilaksanakan, proyek yang akan dikerjakan atau produk yang
akan dibuat.

 Hasil studi kelayakan akan mempunyai beberapa manfaat bagi pebisnis. Menurut
Wachyu Suparyanto ( 2005 : 6 – 8 ) manfaat studi kelayakan antara lain; “Menentukan
layak atau tidaknya suatu usaha, pedoman dalam melaksanakan usaha, sebagai
ukuran dalam melakukan pengendalian, dan memenuhi kepentingan pihak ketiga. Studi
Kelayakan dapat pula dijadikan proposal kredit atau kelengkapan pengajuan pinjaman
bila diperlukan meminjam uang ke bank atau lembag akeuangan lainnya”.

 Pebisnis harus bisa melakukan studi kelayakan, dapat menyusun laporan studi
kelayakan, dan mampu melaksanakan hasil studi kelayakannya. Studi kelayakan
menjasi salah satu unsur penting adalam menyusun rencana bisnis.

PENGANTAR BISNIS
2015 10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
D. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis

Informasi yang din kumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan merupakan
bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan
mendasar antara penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen
strategisnya.

Dalam menyusun business plan pemimpin puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan
meletakkan usaha baru yang akan di jalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha
yang di sesuaikan dengan visi, misi dan tujuan yang ingin di capai perusahaan dalam jangka
panjang.

Sebelum memulai penulisan, seorang pemilik bisnis harus menjadi pakar dalam bidangnya.
Mempersiapkan informasi penting tentang perusahaan dan pasar akan mempermudah dan
mempercepat penulisan.

Beberapa informasi penting yang perlu dimiliki dalam business plan adalah:

 Nama perusahaan, badan hukum perusahaan, lokasi, ulasan keuangan, dan para
pemilik atau pemegang saham (jika ada)
 Bagan organisasi, datar manajer puncak, konsultan atau direktur, dan perjanjian
pegawai
 Riset pemasaran, survei pelanggan, dan informasi tentang para pesaing utama
perusahaan.
 Informasi produk, termasuk berbagai barang dan jasayang di tawarkan ; brosur-
brosur ; hak paten, lisensi, dan merek dagang; serta program penelitian dan
pengembangan
 Rencana pemasaran dan bahan
 Laporan keuangan (untuk tahun berjalan maupun perkiraan).

Kerangka rencana bisnis :

Rencana Bisnis

I. Ikhtisar Utama
Siapa, apa, Kapan, di mana, Mengapa dan Bagaimana

II. Daftar Isi


III. Pendahuluan
 Konsep dan Perusahaan
 Tim Manajemen
 Produk
IV. Strategi Pemasaran
 Demografis
 Tren
 Penetrasi Pasar
 Pendapatan penjualan potensial
V. Pembiayaan Bisnis
 Analisis arus kas
 Laporan Neraca proforma
 Laporan Rugi-laba
VI. Ikhtisar para Pelaku Bisnis

PENGANTAR BISNIS
2015 11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
STRUKTUR ISI BUSINESS PLAN
Berikut ini beberapa contoh Struktur isi business plan dari berbagai sumber yang bisa
digunakan oleh pengusaha pemula:
Struktur Isi Business Plan
1: a. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
b. Deskripsi Perusahaan
c. Produk/Jasa
d. Analisa Pasar dan Pesaing
e. Pemasaran
f. Teknologi & Operasi
g. Manajemen & Organisasi
h. Analisis Keuangan dan rencana pendanaan
i. Analisis Resiko
j. Lampiran Lampiran Proyeksi Penjualan -Profit Analysis Proyeksi Neraca dan Laba Rugi
-Contoh Produk ( sampel ) Proyeksi Cash Flow - CV pemilik usaha Process Flow
Sheet
2: a. Ringkasan Eksekutif
b. Deskripsi Bisnis
c. Strategi Pemasaran
d. Analisis Persaingan
e. Rencana Desain dan Pengembangan
f. Rencana Operasi dan Manajemen
g. Analisis Rencana Keuangan
h. Lampiran (sumber: Rumah Perubahan)
3: a. Lembar judul ( + Ringkasan Eksekutif)
b. Peluang (+ dan tawaran )
c. Produk/jasa yang diberikan / direncanakan
d. (+ Latar belakang organisasi)
e. Analisa kondisi /Pasar ( internal dan eksternal)
f. Formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi)
g. Analisis finansial dan Analisa Resiko ( + Rencana Tindak, Action Plan)
h. Lampiran : Terminologi, Data Pendukung dsb (Sumber: ekonomiunair.wordpress.com)
4: a. Ringkasan Eksekutif
b. Latar Belakang Perusahaan
c. Analisis Pasar dan Pemasaran
d. Analisis Produksi
e. Analisis Sumber Daya Manusia
f. Analisis Keuangan
g. Analisis Dampak dan Resiko Usaha
h. Lampiran

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYAJIKAN BUSINESS PLAN


 Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya
mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak
investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan.
 Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik agar investor dan
kreditor memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari
pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
 Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor
telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
 Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive
summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
 Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.

PENGANTAR BISNIS
2015 12 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
 Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama (critical risk) dari bisnis
yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan
dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis
tersebut.

2. Mengembangkan Keunggulan Kompetitif

Setelah seorang wirausaha mengidentifikasikan dan menilai pesaing-pesaing utamanya,


mereka dapat mencari berbagai cara untuk meningkatkan atau paling tidak
mempertahankan pangsa pasarnya. Mereka harus menilai segmen pasar spesifik di mana
mereka berada untuk menentukan apakah mereka memiliki keunggulan kompetitif.

Keunggulan-keunggulan penting

 Menghasilkan produk secara lebih efisien


Jika suatu bisnis baru dapat menghasilkan produk dengan mutu yang serupa dengan
biaya yang lebih rendah, maka bisnis tersebut bisa memberikan memberikan harga
yang lebih rendah di bandingkan para pesaingnya dan memiliki keunggulan
kompetitif.

 Menghasilkan Produk yang bermutu lebih tinggi.


Jika suatu bisnis baru dapat memproduksi produk bermutu lebih tinggi tanpa harus
menanggung biaya yang berlebihan, maka perusahaan tersebut memiliki keunggulan
kompetitif di atas pesang lain dalam rentang harga yag sama

 Menggunakan internet untuk memperluas segmentasi pasar

Menggunakan analisis SWOT untuk mengembangkan keunggulan kompetitif

Para pengusaha pada umumnya menggunakan analisis SWOT untuk mengembangkan


keunggulan kompetitif. Singkatan SWOT berasal dari kata Strenght (kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threath (ancaman). Jadi suatu bisnis baru dapat
menggunakan analisis SWOT untuk menilai kekuatannya sendiri (seperti harga murah atau
mutu yang lebih tinggi), kelemahan-kelemahan, sekaligus juga peluang-peluang eksternal
dan ancaman-ancaman yang akan dihadapinya.

Contoh :

Contoh SWOT :
· Kekuatan:
o Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit
pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu
o Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas kebijakan
o Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian
· Kelemahan:
o Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen pemerintah
lainnya
o Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang
o Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar
· Kesempatan:
o Kami melakukan kegiatan isu topical

PENGANTAR BISNIS
2015 13 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
o Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal
o LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami
· Tantangan:
o Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga
mengancam keberlanjutan dana dari sponsor?
o Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan
penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami juga akan didiskreditkan.

3. Mengembangkan Rencana Bisnis

Pengertian Rencana Bisnis adalah Uraian terinci mengenai bisnis yang diusulkan, termasuk
uraian mengenai produk atau jasa, jenis konsumen yang menjadi target, persaingan, dan
fasilitas yang dibutuhkan untuk Rencana bisnis

Rencana Bisnis biasanya terdiri dari :

1.Penilaian mengenai produksi lingkungan bisnis

2.Rencana manajemen yang menjelaskan bagaimana sumber daya perusahaan digunakan

3.Rencana pemasaran yang menjelaskan penentuan harga, distribusi, dan rencana promosi,
dan

4.Rencana keuangan yang menunjukkan kelayakan bisnis dan menjelaskan bagaimana


bisnis tersebut akan didanai

Dalam Mengembangkan rencana bisnis yang harus di perhatikan adalah:

 Rencana manajemen
 Rencana Pemasaran
 Rencana Keuangan
 Mengelola resiko bisnis

Rencana Manajemen

Rencana manajemen meliputi rencana operasi berfokus pada usulan struktur organisasi
perusahaan, produksi dan SDM.

Struktur Organisasi

Mengidentifikasikan peranan dan tanggung jawab para karyawan karyawan yang


dipekerjakan oleh perusahaan. Struktur organisasi dari sebuah pabrik baru akan lebih rumit
dari struktur organisasi toko.

Produksi

Berbagai keputusan harus di buat mengenai proses produksi, seperti misalnya tempat
(lokasi) fasilitas produksi dan desain serta tata ruang fasilitas tersebut. Keputusan mengenai
lokasi dapat memberikan biaya yang besar pada kinerja perusahaan karena ia akan
mempengaruhi biaya sewa lokasi dalam sebuah gedung maupun pendapatan yang di
hasilkan bisnis.

PENGANTAR BISNIS
2015 14 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
Sumber Daya Manusia (SDM)

Bisnis harus membuat suatu lingkungan kerja yang akan memotivasi para karyawannya.
Bisnis juga harus memiliki rencana untuk mengawasi dan mengevaluasi karyawan-
karyawannya tersebut.

Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran akan berfokus pada pasar target, karakteristik produk, penentuan
harga, distribusi dan promosi.

Pasar target

Suatu bisnis baru mungkin tidak diketahui oleh pusat targetnya dan terlebih dahulu perlu
mendapatkan kepercayaan dari para konsumen. Jika para pemiliknya yakin bahwa produk
mereka lebih baik daripada produk-produk lain, mereka harus membuktikan bahwa produk
mereka memang lebih baik.

Karakteristik Produk

Rencana bisnis hendaknya menguraikan karakteristik produknya, dengan penekanan pada


apa yang membuat produk tersebut lebih menarik daripada produk serupa yang ditawarkan
oleh pesaing-pesaingnya.

Penentuan Harga

Usulan harga produk juga sebaiknya dimasukkan. Harga dari produk-produk serupa yang di
jual oleh pesaing sebaiknya juga di sebutkan. Harga akan mempengaruhi permintaan akan
produk tersebut.

Distribusi

Rencana bisnis sebaiknya menguraikan cara-cara mengenai bagaimana produk tersebut


akan di distribusikan kepada para konsumen. Beberapa produk dijual langsung ke
konsumen, sedangkan yang lain di distribusikan melalui gerai-gerai ritel.

Promosi

Rencana bisnis juga sebaiknya menjelaskan cara-cara mengenai bagaimana produk


tersebut akan di promosikan. Strategi promosi sebaiknya konsisten dengan profil konsumen.
Sebagai contoh, produk-produk yang menarik minat mahasiswa perguruan tinggi dapat di
lakukan di koran-koran mahasiswa.

Rencana Keuangan

Pendanaan

Pendirian suatu bisnis membutuhkan dana untuk membeli mesin , bahan baku, sewa
ruangan, merekrut karyawan, dan melakukan pemasaran. Setelah bisnis tumbuh dan
memiliki catatan kinerja yang baik, pemilik bisnis dapat meminjam dana dari lembaga-
lembaga keuangan (seperti bank komersial). Perusahaan perlu dan harus menyajikan

PENGANTAR BISNIS
2015 15 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
rencana bisnis yang terinci yang kemudian lembaga pemberi pinjaman tgersebut akan
menilai rencana bisnis guna menentukan apakah bisnis tersebut akan berhasil dan layak
menerima pinjaman atau tidak.

Menajemen Resiko oleh Pengusaha (Mengelola resiko bisnis)

Seorang pengusaha akan merencanakan bisnis barunya, mereka sadar bahwamereka akan
mengalami resiko bisnis (bussiness risk), atau ketidakpastian kinerja bisnis di masa yang
akan datang. Laba masa depan sebuah perusahaan adalah suatu hal yang tidak pasti
karena ketidakpastian yang melengkapi ekspektasi pendapatan dan pengeluarannya.
Beberapa bisnis memiliki resiko yang lebih tinggi daripada yang lainnya.

Resiko-resiko tersebut diantaranya:

 Ketergantungan pada suatu pelanggan


 Ketergantungan pada satu pemasok
 Ketergantungan pada seorang karyawan penting
 Eksposure terhadap e-resiko

Mengembangkan rencana bisnis akan berdampak:

 Menarik permintaan akan produk atau jasa


 Menarik permintaan dan memproduksi dengan biaya yang rendah :
 Mendayagunakan karyawan dan sumber daya lain dengan cara yang dapat
mempertahankan produksi secara efisien
 Melindungi berbagai kejadian yg dpt memberikan dampak merugikan bagi bisnis

Perkembangan UKM
Pengertian Bisnis Kecil Bisnis yang dimiliki dan dikelola secara mandiri yang tidak
mendominasi pasarnya.

Pentingnya Bisnis Kecil dalam Perekomian AS Lebih dari 86 persen dari seluruh bisnis AS
memiliki kurang dari 20 karyawan. Total jumlah orang yang diperkerjakan oleh bisnis kecil ini
mencapai sekitar seperempat dari seluruh angkatan kerja AS. Sebanyak 29 persen bekerja
untuk perusahaan dengan jumlah karyawan kurang dari 100 orang

Perkembangan UKM

Mengukur sumbangan bisnis kecil berkaitan dengan dampaknya terhadap aspek pokok
perekonomian AS :

1. Penciptaan Lapangan Kerja Pertumbuhan pekerjaan relatif di antara berbagai


ukuran bisnis sulit untuk ditentukan.

2. Inovasi Sejarah telah menunjukkan bahwa inovasi besar lebih mungkin muncul dari
bisnis kecil (atau individu) daripada bisnis besar.

3. Pentingnya bagi bisnis besar. Hampir semua produk yang dibuat oleh produsen
besar dijual ke konsumen melalui bisnis kecil.

PENGANTAR BISNIS
2015 16 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
Waralaba Perjanjian yang mengatur transaksi antara terwaralaba (franchisee) untuk
membeli hak menjual barang atau jasa dari pewaralaba (franchiser).

Keuntungan dan Kerugian Waralaba Waralaba menguntungkan baik penjual maupun


pembeli. Pewaralaba dapat tumbuh cepat dengan menggunakan investasi uang yang
disediakan oleh terwaralaba.

Terwaralaba akhirnya memiliki bisnis sendiri dan mendapatkan akses terhadap


keterampilan manajemen bisnis besar. Terwaralaba tidak harus membangun bisnis
langkah demi langkah, dan karena setiap gerai waralaba sedikit banyak merupakan
salinan dari setiap gerai lain, maka kemungkinan gagalnya lebih kecil. Sedangkan
kerugian waralaba adalah biaya awal.Misal biaya waralaba Mc Donald US$650.000
hingga 750.000 serta biaya tim profesional bisa mencapai ratusan juta dollar.

Terwaralaba juga diwajibkan menyumbang persentase penjualan kepada perusahaan


induk.

Kegagalan dan Keberhasilan Bisnis Kecil :

Alasan-alasan Kegagalan :

 Manajerial yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman


 Kurang memberi perhatian Sistem kontrol yang lemah
 Kurangnya Modal Keberhasilan : Kerja keras, dorongan, dan dedikasi
 Pemintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan
 Kompetensi manajerial Keberuntungan Perkembangan UKM

Secara fungsi, UKM memiliki dua peran yaitu sebagai wadah inovasi dan yang kedua adalah
sebagai wadah yang merencanakan. Selain itu UKM juga memiliki peran yang sangat
penting dalam pembangunan suatu bangsa, juga sebagai penggagas, penggerak dan
pengendali atau juga pemicu pembangunan sosial ekonomi dalam Negara. UKM ini juga
sangat membantu negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat
ukm juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang
dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu UKM juga memiliki fleksibilitas
yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar

Beberapa manfaat UKM yang diantaranya adalah :

 Untuk membuka lapangan pekerjaan. Adanya UKM dikatakan dapat membuka lapangan
pekerjaan secara luas bagi masyarakat
 Menjadi Penyumbang Terbesar Nilai Produk Domestik Bruto secara khusus di Negara
kita, UKM telah memberi andil untuk menyumbang pajak yang cukup besar.
 Solusi efektif untuk permasalahan ekonomi masyarakat menengah. Ada suatu penelitian
yang membuktikan bahwa perekonomian suatu Negara akan tumbuh dan berkembang
dikarenakan adanya inovasi dalam produksi, dan ini ada pada UKM.
 Pertumbuhan UKM di Indonesia membawa dampak baik bagi perkembangan ekonomi.
Satu hal yang patut menjadi perhatian adalah rasio kredit bermasalah alias non
performing loan (NPL).
Bagi yang ingin memulai usaha sendiri, berikut ini ada beberapa bisnis UKM (Usaha Kecil
Menengah) yang cukup menjanjikan, bahkan diantaranya bisa di jalankan dengan modal
yang kecil.

PENGANTAR BISNIS
2015 17 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
1. Bisnis UKM di Bidang Kuliner

Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan (camilan),
minuman, hingga makanan pokok..

2. Bisnis UKM di Bidang Fashion

Bisnis fashion memiliki banyak sekali kategori misalnya kategori pakaian pria atau wanita,
pakaian muslim, pakaian model korea, dan masih banyak lagi. Yang menarik dari bisnis
fashion saat ini adalah, kita bisa bisa memiliki bisnis fashion dengan modal yang sangat
minim namun potensi keuntungannya cukup menggiurkan. Banyaknya suplier fashion yang
menawarkan sistem penjualan dengan cara reseller ataupun dropship, sehingga kita cukup
mengeluarkan modal yang relatif kecil untuk memulai bisnis ini.

3. Bisnis di Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah modal penting bagi perkembangan tiap generasi sebuah bangsa. Karena
begitu pentingnya pendidikan dan masih kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara
kita ini, maka ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang
memiliki keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.

4. Bisnis di Bidang Otomotif

Perkembangan dunia otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat


jumlah sepeda motor dan mobil yang semakin banyak, tentunya ini bisa menjadi salah satu
peluang usaha.

Beberapa usaha yang bisa dimanfaatkan di bidang otomotif adalah jasa bengkel dan spare
part, jasa cuci motor/mobil, menjual perlengkapan kendaraan bermotor, dan masih banyak
lagi.

5. Bisnis UKM di Bidang Agrobisnis

Kebutuhan akan bahan pangan dan nutrisi nabati tentunya membuat bisnis UKM agrobisnis
di bidang pertanian akan terus dibutuhkan masyarakat Indonesia, bahkan kita bisa
mengekspor ke luar negeri.Bisnis UKM di bidang Agrobisnis lainnya adalah peternakan.
Seperti kita ketahui, protein hewani adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, itulah
sebabnya mengapa bisnis peternakan akan selalu dibutuhkan.

6. Bisnis di Bidang Teknologi Internet

Bukan rahasia lagi bahwa internet memberikan banyak sekali peluang usaha bagi kita.
Bukan hanya pada mereka yang telah memiliki bisnis REAL, tapi juga pada mereka yang
belum memiliki bisnis. Yang saya maksudkan di sini adalah bisnis internet yang memang
khusus dibangun untuk bisnis internet jangka panjang, atau biasanya disebut
dengan startups bisnis.

Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah:
“Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan
usaha yang tidak sehat.”

PENGANTAR BISNIS
2015 18 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)

3. Milik Warga Negara Indonesia

4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Menengah atau Usaha Besar

5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau
badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek
tersebut adalah :
1. Membangun Sistem Promosi untuk Penetrasi Pasar
2. Merawat Jaringan Pasar untuk Mempertahankan Pangsa Pasar

Pengertian usaha menengah

Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998 adalah usaha bersifat
produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih lebih besar dari Rp200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak sebesar Rp10.000.000.000,00,
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat
menerima kredit dari bank sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) s/d
Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

Ciri-ciri usaha menengah :

* Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur
bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan,
bagian pemasaran dan bagian produksi;

* Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan


teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk
oleh perbankan;

* Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada
Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;

* Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin

tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;

* Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;

* Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik

PENGANTAR BISNIS
2015 19 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Madura, Jeff. 2012. Introduction to business, 5th edition. USA: South-Western
Collage Publishing
2. Ebert, Ronald J. and Ricky W. Griffin. 2013. Essential Business. 9th edition. Essex:
Edinburg Gate Harlow.
3. Nickels, William G., James McHugh and Susan M. McHugh. 2008. Understanding
Business. 8th edition. Now York : Mc Graw Hill.
4. Boone, Loise E. and David L. Kurtz, 2013. Contemporary Business. 14th edition.
Harcourt Inc
5. R.W. Suparyanto and Bari, Abdul., 2014.Pengantar bisnis: konsep, Realita dan
Aplikasi Usaha Kecil. 1st edition. Pustaka Mandiri.
6. Sunardi and Primastiwi, Anita., 2015. Pengantar Bisnis: Konsep, Strategi dan kasus.
1st edition. PT. Buku seru.

PENGANTAR BISNIS
2015 20 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI, SE., MPd. http://www.mercubuana.ac.id

You might also like