Professional Documents
Culture Documents
1 SM
1 SM
Gambar. 1. Perspektif bangunan (bird-eye view) Balai Konservasi Komodo di Loh Liang, Pulau Komodo.
terletak di Flores yang terdiri dari tiga cagar konservasi komodo ini nantinya berada di
alam, yakni Wae Wuul, Wolo Tado dan Riung, Pulau komodo karena disana merupakan area
masing-masing menampung populasi komodo Taman Nasional Komodo yang memiliki luas
yang masih ada di pantai barat dan utara. pulau terbesar dengan populasi komodo yang
Kelima pulau tersebut merupakan bagian dari tertinggi kedua setelah Pulau Rinca. Alasan
Taman Nasional Komodo. Ada kebutuhan vital Pulau Komodo sebagai target pemilihan tapak
strategi konservasi berbasis pulau dalam karena balai konservasi yang didirikan nantinya
mengelola populasi komodo di wilayah akan membantu kinerja kantor pengelola
distribusi mereka saat ini, yakni Flores dan Taman Nasional Komodo, dan kantor
pulau-pulau yang berdekatan di dalam batas pengelola ini hanya terdapat di Pulau Komodo.
Taman Nasional Komodo.
Meskipun populasi komodo tersebar di 1.2 Rumusan Masalah
beberapa pulau di bagian tenggara Indonesia, Rumusan masalah yang diangkat dalam
namun jika ditinjau lebih jauh populasi komodo desain proyek ini adalah bagaimana merancang
yang tercatat hingga saat ini tergolong hewan sebuah balai konservasi yang tidak
yang langka dan tidak terdapat di berbagai mengganggu mobilitas dari komodo dan
daerah, wilayah, bahkan negara lain. Dilansir mampu bertahan di area peisisir maupun lahan
dari The Guardian, karena tekanan manusia, berkontur.
hutan perlahan-lahan ditebang, menghilang dan
lebih parahnya lagi sabana terkena kebakaran 1.3 Tujuan Perancangan
degradasi yang kian lama semakin memburuk.
Tujuan perancangan proyek ini adalah
Hal inilah yang menyebabkan habitat Komodo
merancang Balai Konservasi Komodo di Loh
menjadi semakin sempit. Peneliti Universitas
Liang, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau
Adelaide, Dr Alice Jones dalam Journal
Komodo, sebagai fasilitas untuk meneliti jenis,
Ecology and Evolution mengatakan perubahan
merawat, merehabilitasi, mengkonservasi
iklim juga kemungkinan menyebabkan
habitat komodo sehubungan dengan dampak
penurunan tajam dalam, ketersediaan habitat
tekanan manusia, penebangan hutan secara
Komodo, sangat mengurangi populasi mereka
perlahan, sehingga terjadi penurunan kualitas
dalam hitungan dekade. Dan studi memprediksi
hutan sebagai habitat komodo.
kepunahan lokal akan terjadi di 3 dari 5 habitat
Komodo yang ditemukan saat ini. 1.4 Data & Lokasi Tapak
Data Tapak
mengacu pada Segmen Jl.Wae Mata-
Perempatan Tugu Jam-Jl.Gabriel Gampur,
Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo –
Status: Jalan Kolektor Sekunder
Gambar 2.1. Analisa site.
LB: maks. 3 lt. tipologi Peletakan, penataan massa bangunan dan
Bangunan landed: Ketinggian bangunan = ± 3 ruang luar mempertimbangkan beberapa factor
lt. (maks.12m) seperti radius jelajah Komodo dan juga kondisi
Tipologi: bangunan deret, tunggal, couple eksisting pohon yang berada pada site, sehingga
KDB kawasan lindung: maks. 5% apa yang terdesain tidak sembarangan dan
KLB: maks. 1 poin menimbulkan kerusakan lingkungan dengan
KTB: maks.12 m skala besar.
GSB: -
GSP: 100 m
GSS: 50 m
(Sumber: RTBL Kawasan Strategis Kota Labuan Bajo)
2. DESAIN BANGUNAN
3.1 Material
4. SISTEM STRUKTUR
Sistem struktur pada tiap massa pada berada pada ground floor massa observasi. Setelah
dasarnya memiliki prinsip yang sama, yakni semuanya terkumpul, semua limbah B3 akan
dengan menggunakan struktur panggung diangkut menuju dermaga untuk di olah, timbun,
dengan dimensi kolom 30/30 dan dilengkapi maupun dimanfaatkan di daerah kota.
dengan kuda-kuda, gording, usuk, reng pada
bagian struktur atapnya. Secara struktural
semua massa memiliki konsep kesetempatan
yang sama dengan bangunan penduduk yang
berada di Nusa Tenggara Timur (kental dengan
budaya lokalnya).
5. SISTEM UTILITAS
Terdapat beberapa skema utilitas untuk
menjelaskan tahapan/ proses yang ada, antara lain
sistem utilitas air bersih, air kotor, & kotoran, sistem
utilitas listrik dan limbah bahan berbahaya &
Gambar 5.2. Sistem utilitas listrik & limbah B3.
beracun, dan sistem utilitas tata udara & tata cahaya.
5.3 Sistem Utilitas Tata Udara & Tata
5.1 Sistem Utilitas Air Bersih, Air Kotor, &
Cahaya
Kotoran
Peraturan Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Ringkasan eksekutif beberapa kunci hasil penelitian
Alam dan Ekosistem Nomor: pada biawak komodo di Balai Taman Nasional
P.3/KSDAE/SET/KSA.1/7/2016. (2016). Komodo, Indonesia. (2002-2006). Balai Taman
Petunjuk teknis operasional kesatuan Nasional Komodo Zoological Society of San
pengelolaan hutan konservasi. Diego The Nature Conservancy.
http://pika.ksdae.menlhk.go.id/assets/pdf/P.3% https://docplayer.info/45270393-Ringkasan-
20Petunjuk%20Teknis%20Operasional%20KP eksekutif-beberapa-kunci-hasil-penelitian-
HK.pdf pada-biawak-komodo-di-balai-taman-nasional-
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia komodo-indonesia.html#
Nomor: P.31/Menhut-II/2012. (2012). Santosa, Y., Muhammad, R. Y. Z., & Rahman, D.
Lembaga Konservasi. A. (2012). Pendugaan parameter demografi dan
http://Ksdae.Menlhk.Go.Id/Assets/News/Perat bentuk sebaran spasial biawak komodo di Pulau
uran/P.31_Menhut_II_2012_Lembagakonserv Rinca, Taman Nasional Komodo. Jurnal Ilmu
asi_.Pdf. Pertanian Indonesia, 17(2), 126-131.
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Septian, Reza. (2019, Januari 27). Satwa rumahan,
Nomor: P.43/Menhut-II/2013. (2013). Penataan komodo tidak ingin hidup selain di Indonesia.
batas areal kerja izin pemanfaatan hutan, Mongabay.
persetujuan prinsip penggunaan kawasan hutan, https://www.mongabay.co.id/2019/01/27/satw
persetujuan prinsip pelepasan kawasan hutan a-rumahan-komodo-tidak-ingin-hidup-selain-
dan pengelolaan kawasan hutan pada kesatuan di-indonesia/
pengelolaan hutan dan kawasan hutan dengan Slezak, Michael. (2017, Januari 31). More than 100
tujuan khusus. http://apki.net/wp- natural world heritage sites degraded by human
content/uploads/2012/05/Permenhut-No-43- activity, says report. The Guardian.
Tahun-20131.pdf https://www.theguardian.com/environment/20
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan 17/jan/31/more-than-100-natural-world-
Kehutanan Nomor heritage-sites-degraded-by-human-activity-
P.23./Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2020. (2020). says-report
Laboratorium lingkungan. Steadman, Philip. (1979). The evolution of design:
https://www.google.com/search?q=peraturan+ biological analogy in architecture and applied
menteri+lingkungan+hidup+dan+kehutanan+r arts. United Kingdom: Routledge.
epublik+indonesia+nomor+p.23%2Fmenlhk% Sumartiningtyas, Holy K. N. (2021, September 7).
2Fsetjen%2Fkum.1%2F10%2F2020+tentang+l Komodo terancam punah karena perubahan
aboratorium+lingkungan&oq=&aqs=chrome.0 iklim, ini penjelasan peneliti LIPI. Kompas, 7.
.69i59i450l8.1606974355j0j15&sourceid=chro Sunanto. 1998. Studi interaksi antara komodo
me&ie=UTF-8 (Varanus komodoensis Ouwens, 1912) dengan
Purba, Padmaseputra. (2008). Studi perilaku harian burung gosong (Megapodius freycinet
biawak komodo (Varanus komodoensis Gaimard, 1823) Di Pulau Komodo Taman
Ouwens, 1912) pada berbagai kelas umur di Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur.
Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. [Skripsi]. Jurusan Konservasi Sumberdaya
(Dissertation, Bogor Agricultural University). Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/ Tarumingkeng, R. C. 1994. Dinamika populasi:
50280 kajian ekologi kuantitatif. Pustaka Sinar
Purwadita, Adetya. 2021. Balai konservasi dan Harapan bekerjasama dengan Universitas
rehabilitasi orang utan di Taman Nasional Kristen Krida Wacana. Jakarta.
Kutai. [Skripsi]. Program Studi Arsitektur Tsui, Eugene. (1999). Evolutionary architecture:
Universitas Kristen Petra. Surabaya. nature as a basis for design, New Jersey: Wiley.
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). Verhallen, EV. 2006. The complete encyclopedia of
(2018). Kawasan strategis perkotaan Labuan wild animals. Rebo International Publishers.
Bajo. Netherlands.
https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ Zari, Maibritt Pedersen. (2018). Regenerative urban
ws_file/dokumen_usulan/rtbl/Kawasan_Strate design and ecosystem biomimicry. New York:
gis_Kota_Labuan_Bajo.pdf Routledge.