You are on page 1of 6

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DINAS KESEHATAN KAB. MAGETAN


SOP
PENGUKURAN TINGGI BADAN

Ditetapkan
Disusun oleh :
No. Dokumen : 2/SOP-GZ/2013 KEPALA UPTD

No. Revisi : PUSKESMAS NGARIBOYO


Pengelola Program
Tgl mulai berlaku : 18-2-2013 Gizi Puskesmas

Halaman : 1 s/d 2
dr. MOCH HARIYADI

Pengertian Pengukuran Tinggi Badan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui tinggi
badan / panjang badan seseorang dengan menggunakan alat ukur tinggi
badan/panjang badan

Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas untuk melaksanakan penatalaksanaan


pengukuran Tinggi Badan

Standar Tenaga 1 orang tenaga gizi yang telah terlatih Pemantauan Pertumbuhan

Prosedure / 1.Pengukuran Panjang Badan Bayi menggunakan Baby Lenght Scale/Metlin


langkah-2  Digunakan untuk bayi dan balita yang belum bisa berdiri
 Bayi dan balita tidak menggunakan alas kaki
 Letakkan alat ukur pada meja atau tempat yang datar
 Lepaskan kunci pengait yang berada di samping papan pengukur
 Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjukkan angka nol
dengan mengatur skrup skala yang ada di bagian kaki bayi
 Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar
 Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol
 Geser kembali papan penggeser pada tempatnya
 Baringkan bayi/balita dengan kaki lurus tanpa alas kaki, posisi kepala
menempel pada papan, puncak kepala menempel pada bagian papan
yang statis
 Bagian belakang kepala, punggung, pantat dan tumit menempel secara
tepat pada papan
 Geser papan sampai menempel telapak kaki dengan cara menekan lutut
dan mata kaki
 Membaca hasil pengukuran panjang badan dengan teliti dan benar.
 Catat hasil pengukuran
 Geser pembatas sampai bayi bisa dikeluarkan
 Keluarkan bayi dari alat ukur, geser pembatas ke posisi awal
 Dilakukan koreksi 0,7 cm
2.Pengukuran Tinggi Badan menggunakan Microtoice
 Digunakan untuk balita atau orang dewasa yang bisa berdiri
 Pilihlah lantai yang rata dan dinding rata, tegak lurus dengan lantai,
bagian dinding yang rata tidak kurang dari lebar bahu anak ( ≥ 25 cm )
 Pasang pita meteran tegak lurus dinding dengan angka 0 berada tepat di
lantai dan angka 200 berada di atas
 Periksalah bahwa pita meteran sudah menempel seluruhnya ke dinding
dengan memaku bagian atas dan memberi selotip pada beberapa
bagian. Untuk memeriksa apakah meteran sudah lurus, beri benang yang
diberi pemberat. Jika sudah tegak lurus, lepas benang
 Balita/orang dewasa yang diukur tidak menggunakan alas kaki atau
penutup kepala
 Posisi balita/orang dewasa berdiri tegak membelakangi dinding, merapat
pada dinding, pandangan lurus ke depan, tangan tergantung bebas, tumit
rapat tetapi ibu jari tidak rapat
 Kepala, tulang belikat, pinggul dan tumit menempel ke dinding
 Tarik segitiga microtoice sampai menyentuh kepala
 Baca hasil pengukuran dengan posisi mata tegak lurus dengan skala,
skala terdiri dari cm dan mm
 Catat hasil pengukuran
 Kembalikan segitiga microtoice ke posisi awal

Prosedur Tetap 1. Pengukuran Panjang Badan Bayi menggunakan Baby Lenght Scale/Metlin
2. Pengukuran Tinggi Badan menggunakan Microtoic

Proses 1. Pengukuran Panjang Badan Bayi menggunakan Baby Lenght Scale/Metlin


Pelaksanaan Tiap  Digunakan untuk bayi dan balita yang belum bisa berdiri
Kegiatan  Bayi dan balita tidak menggunakan alas kaki
 Letakkan alat ukur pada meja atau tempat yang datar
 Lepaskan kunci pengait yang berada di samping papan pengukur
 Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjukkan angka nol
dengan mengatur skrup skala yang ada di bagian kaki bayi
 Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar
 Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol
 Geser kembali papan penggeser pada tempatnya
 Baringkan bayi/balita dengan kaki lurus tanpa alas kaki, posisi kepala
menempel pada papan, puncak kepala menempel pada bagian papan
yang statis
 Bagian belakang kepala, punggung, pantat dan tumit menempel secara
tepat pada papan
 Geser papan sampai menempel telapak kaki dengan cara menekan lutut
dan mata kaki
 Membaca hasil pengukuran panjang badan dengan teliti dan benar.
 Catat hasil pengukuran
 Geser pembatas sampai bayi bisa dikeluarkan
 Keluarkan bayi dari alat ukur, geser pembatas ke posisi awal
 Dilakukan koreksi 0,7 cm
2. Pengukuran Tinggi Badan menggunakan Microtoice
 Digunakan untuk balita atau orang dewasa yang bisa berdiri
 Pilihlah lantai yang rata dan dinding rata, tegak lurus dengan lantai,
bagian dinding yang rata tidak kurang dari lebar bahu anak ( ≥ 25 cm )
 Pasang pita meteran tegak lurus dinding dengan angka 0 berada tepat di
lantai dan angka 200 berada di atas
 Periksalah bahwa pita meteran sudah menempel seluruhnya ke dinding
dengan memaku bagian atas dan memberi selotip pada beberapa
bagian. Untuk memeriksa apakah meteran sudah lurus, beri benang yang
diberi pemberat. Jika sudah tegak lurus, lepas benang
 Balita/orang dewasa yang diukur tidak menggunakan alas kaki atau
penutup kepala
 Posisi balita/orang dewasa berdiri tegak membelakangi dinding, merapat
pada dinding, pandangan lurus ke depan, tangan tergantung bebas, tumit
rapat tetapi ibu jari tidak rapat
 Kepala, tulang belikat, pinggul dan tumit menempel ke dinding
 Tarik segitiga microtoice sampai menyentuh kepala
 Baca hasil pengukuran dengan posisi mata tegak lurus dengan skala,
skala terdiri dari cm dan mm
 Catat hasil pengukuran
 Kembalikan segitiga microtoice ke posisi awal

Referensi 1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Pemantauan Tinggi Badan Anak Baru Masuk Sekolah, Depkes RI Tahun
2004
3. Pedoman Respon Cepat Penanggulangan Gizi Buruk, Depkes RI, 2008
4. Kepmenkes RI Nomor : 1995/MENKES/SK/XII/2010
5. Pedoman Pelaksanaan Standarisasi Puskesmas Kabupaten Magetan
Tahun 2013
PENGUKURAN TINGGI BADAN

No. KODE : A/1.1.1./SOP.01/II/2015 DITETAPKAN OLEH


KEPALA UPTD PUSKESMAS
NGARIBOYO
TERBITAN : 2015

:
SPO No. REVISI -

UPTD TGL.
PUSKESMAS
MULAI : 02 PEBRUARI 2015
dr. MOCH. HARIYADI
BERLAKU
NGARIBOYO NIP. 19610317 198903 1 008
HALAMAN : 1/2
Pengertian Pengukuran Tinggi Badan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui tinggi
badan / panjang badan seseorang dengan menggunakan alat ukur tinggi
badan/panjang badan

Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas untuk melaksanakan penatalaksanaan


pengukuran Tinggi Badan

Kebijakan SK Kepala Puskesmas No : Tentang Upaya Kesehatan Masyarakat

Referensi 1.UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2.Pemantauan Tinggi Badan Anak Baru Masuk Sekolah, Depkes RI Tahun
2004
3.Pedoman Respon Cepat Penanggulangan Gizi Buruk, Depkes RI, 2008
4.Kepmenkes RI Nomor : 1995/MENKES/SK/XII/2010
5.Pedoman Pelaksanaan Standarisasi Puskesmas Kabupaten Magetan Tahun
2013

Standar Sarana 1.Microtoice


dan Prasarana 2.Timbangan Detecto
3.Alat tulis
4.Buku Register

Prosedure / 1.Pengukuran Panjang Badan Bayi menggunakan Baby Lenght Scale/Metlin


langkah-2  Digunakan untuk bayi dan balita yang belum bisa berdiri
 Bayi dan balita tidak menggunakan alas kaki
 Letakkan alat ukur pada meja atau tempat yang datar
 Lepaskan kunci pengait yang berada di samping papan pengukur
 Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjukkan angka nol
dengan mengatur skrup skala yang ada di bagian kaki bayi
 Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar
 Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol
 Geser kembali papan penggeser pada tempatnya
 Baringkan bayi/balita dengan kaki lurus tanpa alas kaki, posisi kepala
menempel pada papan, puncak kepala menempel pada bagian papan
yang statis
 Bagian belakang kepala, punggung, pantat dan tumit menempel secara
tepat pada papan
 Geser papan sampai menempel telapak kaki dengan cara menekan lutut
dan mata kaki
 Membaca hasil pengukuran panjang badan dengan teliti dan benar.
 Catat hasil pengukuran
 Geser pembatas sampai bayi bisa dikeluarkan
 Keluarkan bayi dari alat ukur, geser pembatas ke posisi awal
 Dilakukan koreksi 0,7 cm
2.Pengukuran Tinggi Badan menggunakan Microtoice
 Digunakan untuk balita atau orang dewasa yang bisa berdiri
 Pilihlah lantai yang rata dan dinding rata, tegak lurus dengan lantai,
bagian dinding yang rata tidak kurang dari lebar bahu anak ( ≥ 25 cm )
 Pasang pita meteran tegak lurus dinding dengan angka 0 berada tepat di
lantai dan angka 200 berada di atas
 Periksalah bahwa pita meteran sudah menempel seluruhnya ke dinding
dengan memaku bagian atas dan memberi selotip pada beberapa bagian.
Untuk memeriksa apakah meteran sudah lurus, beri benang yang diberi
pemberat. Jika sudah tegak lurus, lepas benang
 Balita/orang dewasa yang diukur tidak menggunakan alas kaki atau
penutup kepala
 Posisi balita/orang dewasa berdiri tegak membelakangi dinding, merapat
pada dinding, pandangan lurus ke depan, tangan tergantung bebas, tumit
rapat tetapi ibu jari tidak rapat
 Kepala, tulang belikat, pinggul dan tumit menempel ke dinding
 Tarik segitiga microtoice sampai menyentuh kepala
 Baca hasil pengukuran dengan posisi mata tegak lurus dengan skala,
skala terdiri dari cm dan mm
 Catat hasil pengukuran
 Kembalikan segitiga microtoice ke posisi awal

Unit Terkait 1.Semua Koordinator pelayanan klinis


2.Koordinator Upaya Puskesmas
3.Koordinator Bidan Puskesmas
4.Bidan Puskesmas
5.Bidan desa
6.Kepala Puskesmas

Distribusi 1.Semua Koordinator pelayanan klinis


2.Koordinator Upaya Puskesmas
3.Koordinator Bidan Puskesmas
4.Bidan Puskesmas
5.Bidan desa
.

You might also like