You are on page 1of 4

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

(PPJB)
Pada hari ini Minggu , 30 April 2017 yang bertandatangan di bawah ini:

PIHAK PERTAMA

NAMA :

NIK :

TEMPAT/TANGGAL LAHIR :

Berdasarkan ………………………………….. atas nama……. Bertindak dan atas nama


PENJUAL atau dalam Nota Kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA;
(dikoreksi oleh notaris)

PIHAK KEDUA

NAMA :

NOMOR KTP :

TEMPAT/TANGGAL LAHIR :

PERUSAHAAN :

Bertindak mewakili & untuk perusahaan yang selanjutnya dapat dikatakan sebagai
PEMBELI atau dalam Nota Kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK KEDUA,

Pihak PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan Jual- Beli objek yang telah
disepakati bersama dalam Nota Kesepahaman ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut
:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyepakati Objek jual-beli adalah hak milik
PIHAK PERTAMA dengan Lahan yang memiliki status hak milik dengan :

KEPEMILIKAN : SERTIFIKAT HAK MILIK

Nama Pemilik :

Luas Lahan :

Lokasi Lahan :

Nomor SHM :
Pasal 2

Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyepakati harga per meter persegi objek jual beli adallah
Rp ……………………………… (………………………………… rupiah per meter persegi)
dengan luas total lahan adalah ………………………..m2 dan total harga lahan adalah
………………………………….
(…………………………………………………………………………….)

Pasal 4

PIHAK KEDUA membayar uang tanda jadi pembelian objek jual-beli sekaligus
pembayaran awal Uang Muka (Down Payment) jadi sebesar Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta
Rupiah) kepada PIHAK PERTAMA. Semenjak pembayaran uang tanda jadi, PIHAK
KEDUA diizinkan mengurus perizinan dan memasarkan unit.

Pasal 5

Pelunasan uang muka sebesar Rp 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah juta rupiah) -
dibayarkan bersamaan dengan penanda-tanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)
pada tanggal 30 April 2017 di hadapan Notaris Eka Sri Sulistyowati SH, M.Kn di Kantor
Notaris ………………………………… yang beralamat lengkap di
………………………………………………..

Baca Berita Terkait : Surat Perjanjian Kerjasama Pembangunan Proyek dengan Pemilik
Lahan - PT

Pasal 7

Tahapan pembayaran sisa dilakukan per 6 bulan selama maksimal 24 bulan dengan besar
pembayaran sebagai berikut :

Tahap 1 Dibayarkan sebesar 20% dari nilai total rupiah pembelian Objek Jual-Beli yakni
sebesar…………………………… Pembayaran dilakukan pada
tanggal…………………………….

Tahap 2 Dibayarkan sebesar 20% dari nilai total rupiah pembelian Objek Jual-Beli yakni
sebesar ………………………………. Pembayaran dilakukan pada tanggal
…………………………………………..

Tahap 3 Dibayarkan sebesar 15% dari nilai total rupiah pembelian Objek Jual-Beli yakni
sebesar ………………………………. Pembayaran dilakukan pada tanggal
…………………………………………..

Tahap 4 Dibayarkan sebesar………………………………. Pembayaran dilakukan pada


tanggal ………………………………. sekaligus adalah tanggal maksimal pelunasan
pembayaran
Tahapan yang tercantum di atas adalah batas waktu yang disepakati oleh PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA, dengan catatan apabila tingkat penjualan atas kavling perumahan
tersebut cepat terjual, maka PIHAK KEDUA sepakat dan setuju untuk melakukan
pembayaran lebih cepat dari jadwal dan tahapan yang tercantum di atas.

Pasal 8

Seluruh biaya Pajak Penjualan PIHAK PERTAMA dan Biaya Notaris menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 8

Semenjak penandatanganan Pengikatan Jual Beli (PJB) disertai Pembayaran Uang Muka
maka PIHAK KEDUA diizinkan mengelola secara fisik dalam arti seluas – luasnya atas
obyek tanah yang diperjual belikan tersebut, termasuk melakukan penimbunan kawasan,
membuat pondasi dan pagar kawasan, pondasi kavling, unit-unit rumah di atas tanah tersebut
kemudian menawarkan, memasarkan, menjualkan dan menerima uang hasil penjualan yang
akan digunakan sebagai salah satu instrumen pembayaran tanah.

Baca Berita Terkait : Perjanjian Pembelian Lahan dengan Pembayaran Bertahap Sesuai Unit
Terjual

Pasal 9

Dalam setiap tahapan pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA akan dilakukan melalui transfer ke :

Bank Mandiri Cabang ………………Nomor rekening ………………………………….. atas


_________________________________________________ dan Bank Mandiri
Cabang…………………. Nomor Rekening………………………………………. atas nama
_____________________________________ …………………………………..

Bukti Transfer tersebut akan disampaikan dalam bentuk copy/duplikat kepada Pihak Notaris
dan PIHAK PERTAMA menunjukkan bukti asli transfer dari Bank yang digunakan oleh
PIHAK KEDUA.

Dalam setiap pembayaran akan dibuatkan lembar kwitansi yang sah dan tanda terima
pembayaran sebagai data pendukung / bukti pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA.

Pasal 10

Dengan dibayarkannya uang muka sebesar Rp 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah)
kepada PIHAK KEDUA dan telah diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA selanjutnya akan menyerahkan semua dokumen bukti kepemilikan tanah
berupa sertifikat asli, SPPT PBB terakhir, foto copy KTP, fotocopy Kartu Keluarga , berikut
data – data pendukung yang lain kepada pihak notaris yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA
untuk dititipkan sebagai jaminan atas diadakannya Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) .
PIHAK PERTAMA memberikan izin dan kuasa untuk :

 Melakukan pemecahan sertifikat yang ada atas nama PIHAK PERTAMA untuk
selanjutnya menjadi nama konsumen , mengurus perizinan bangunan sampai dengan
IMB atas bangunan yang akan didirikan oleh PIHAK KEDUA diatas tanah tersebut,
kemudian menawarkan, memasarkan dan menjualkan sebagai sebuah kawasan
perumahan.

 Mengelola secara fisik dalam arti seluas – luasnya atas obyek tanah yang diperjual
belikan tersebut, termasuk melakukan penimbunan kawasan, membuat pondasi dan
pagar kawasan, pondasi kavling, unit-unit rumah di atas tanah tersebut kemudian
menawarkan, memasarkan, menjualkan dan menerima uang hasil penjualan yang akan
digunakan sebagai instrumen pembayaran tanah.

Baca Berita Terkait : FORMULIR PEMESANAN KAVLING

PIHAK KEDUA menyanggupi dan mengikatkan diri kepada PIHAK PERTAMA dan apabila
PIHAK KEDUA membatalkan perjanjian pengikatan jual beli ini secara sepihak, maka
seluruh dana yang telah dibayarkan akan hangus dan tidak dapat diambil kembali termasuk
segala sesuatu yang telah tertanam, tumbuh, berdiri dan diatasnya tanpa kecuali di atas tanah
tersebut.

PIHAK PERTAMA menyanggupi dan mengikatkan diri kepada PIHAK KEDUA tidak akan
membatalkan perjanjian kerjasama ini dan akan melanjutkan isi – isi dari perjanjian
kesepakatan kerjasama ini.

Pasal 11

Apabila PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA meninggal dunia maka Pengikatan
Perjanjian Jual Beli (PPJB) ini tetap berlanjut sebagaimana perjanjian pengikatan.
Keberlanjutan PPJB I I dilakukan oleh Ahli Waris masing-masing PIHAK.

Pasal 12

Demikian dokumen MoU ini diperbuat untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai dokumen
awal . Dibuat untuk menjadi bukti yang sah, dihadiri kemudian ditanda – tangani oleh para
pihak dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan. Apabila diadakan perubahan maka dilakukan
secara musyawarah.

Bekasi Utara, 30 April 2017

PIHAK PERTAMA PIHAK


KEDUA

(………………………………… (…………………………………………
…….) ……….)

You might also like