You are on page 1of 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA NY.

S
DENGAN DIABETES MELITUS DI JALAN BABAKAN UTAMA
GANG MIJAN RT.004 RW.002 KEL. BAROS KEC.CIMAHI
SELATAN KOTA CIMAHI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Praktik Klinik Keperawatan III
Dosen Koordinator : Khrisna Wisnusakti, S.Kep., Ns., M. Kep
Dosen Pembimbing : Meivi S.A.D.I., M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom

Oleh:
Siska Fatma Diva
213120166

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-1)


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2023
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
Nama kepala keluarga : Ny. S
Alamat dan nomer telepon : Jl. Babakan Utama Gg. Mijan Rt 04 Rw 02 Kel.Baros
Kec. Cimahi Selatan
Pekerjaan Kepala Keluarga : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Hub.Dg Umu Pend Status Imunisasi Ket


Kel n Klg. r idika
n BC Polio DPT Hepatiti Cam
G s pak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Ibu Sopiah P Istri 66 SMP
1.
Genogram:

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Laki-laki meninggal

= Perempuan meninggal

------ = Keluarga tinggal serumah

Type keluarga : Keluarga ini memiliki tipe Extend Family. Keluarga ini
merupakan, The extended family atau keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang
hidup bersama dalam satu rumah seperti nuclear family disertai: 2 Anak (1. Laki-
laki/Belum menikah/9Th, 2. Laki-laki/belum menikah/5Th). 1 orang tua
(Ny.S/66Th), Ny.DC/32Th, dan suami Ny.DC (Tn.DR/32Th).

Suku Bangsa : Sunda

Agama : Islam

Status sosial ekonomi keluarga : Mencukupi

Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga sesekali diajak anaknya rekreasi ke tempat wisata

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Anaknya bekerja di Jakarta dan sudah memiliki keluarga

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Keluarga mengatakan sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan keluarga.

Riwayat keluarga inti :


Pasien mengatakan bertemu Alm suaminya karena tetanggaan dan setelah lulus
sekolah memutuskan menikah.

Riwayat keluarga sebelumnya :


Ibu sopiah merupakan anak ke 8 dari 10 bersaudara, ibu sopiah menderita diabetes
sampai pernah gula darahnya mencapai 548 mg/dL berobat rutin dan mempunyai
Riwayat hipertensi. Suami ibu merupakan anak ke 5 dari bersaudara. Alm juga
menderita penyakit diabetes dan meninggal karena diabetes. Ayah dan ibu dari
suami ibu sopiah meninggal karena diabetes juga.

III. Pengkajian lingkungan

Karakteristik rumah:
Luas rumah 7x12, rumah 1 lantai, terdapat 3 kamar, jendela terdapat disetiap
kamar yang mana bagian belakang di tutup semua sehingga jendela berada di
bagian depan, terdapat septic tank dirumah ibu sopiah, jarak septic tank dengan
sumber air minum sekitar 20KM menngunakan PDAM.

Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Ibu.S dan tetangganya sangat berhubungan baik , untuk sesekali selalu ada
kegiatan posbindu dan untuk seminggu sekali ada kegiatan gotong royong.
Untuk aturan/kesepakatan penduduk setempat tidak ada.

Mobilitas geografis keluarga


Ibu.S sudah menetap di rumahnya yang sekarang sejak ia menikah, saat suaminya
meninggal dunia Ibu.S tetep berada dirumah tsb bersama anaknya.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga ibu. S sangat suka bersosialisasi karena daerah rumahnya masih banyak
adik kakak dan saudara lainnya.

Sistem pendukung keluarga


Kelurga Ibu.S menyediagkan obat obatan dirumah untuk mengatasi penyakit
ringan yang bisa diatasi dengan obat warung dan obat yang sudah diresepkan oleh
dokter, saat sekiranya penyakitnya lumayan berat keluarga Ibu.S memutuskan
untuk berobat ke pusat pelayanan terdekat.

IV. Struktur keluarga

Pola komunikasi keluarga :


Keluarga ibu. S berkomunikasi dengan keluarga dengan bahasa indonesia dan
bahasa sunda.

Struktur kekuatan keluarga


Saat salah satu keluarga ada yang sakit biasanya keluarga Ibu.S memutuskan
secara bersama untuk dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

Struktur peran:
Ibu. S tidak bekerja dan suami ibu S tidak memiliki pensiunan, jadi ibu. S biasanya
mendapatkan uang dari anak-anaknya.

Nilai atau norma keluarga :


Tidak ada aturan ketat dalam keluarga ibu. S

V. Fungsi keluarga

Fungsi afektif :
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik, kebutuhan anak
anak lebih diutamakan sehingga anaknya bisa bertumbuh dengan baik dan
mendapatkan pendidikan yang baik.

Fungsi sosialisasi:
Keluarga aktif bersosialisasi dengan tetangga, begitu juga dengan anaknya.

Fungsi perawatan kesehatan:


1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan: keluarga hanya
mengetahui diabetes melitus itu adalah penyakit gula. Keluarga hanya
mengetahui beberapa penyebab seperti dari makanan yang manis.
Keluarga hanya mengetahui bahwa tanda dan gejala dari adalah pusing,
gampang lelah.
2. Keluarga mampu mengambil keputusan: keluarga sudah mengetahui apa
yang harus dilakukan kepada anggota keluarga yang sakit khususnya
kepada anggota keluarga yang menderita diabetes. Keluarga mengatakan
bahwa yang harus dilakukan harus rutin minum obat dan pergi ke fasilitas
kesehatan. Ibu.S juga sangat rajin untuk mengunjungi posbindu untuk
mengecek kesehatan yang lainnya juga.
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit: Ibu. S selaku
kepala keluarga juga sangat berperan merawat ketika ada anggota keluarga
yang sakit, seperti jika ada anggota keluarga yang sakit langsung membeli
obat.
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: keluarga memanfaatkan
pekarangan rumah untuk menanam tanaman seperti daun salam, bawang
daun,jahe merah, jeruk purut, laja. Keluarga mengatakan memelihara
lingkungan rumah yang sehat itu adalah rumah yang harus bersih.
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan: keluarga sudah
mengetahui dan mampu menyebutkan fasilitas kesehatan terdekat.
Keluarga mengatakan bahwa manfaat dari menafaatan fasilitas Kesehatan
adalah keluarga jadi bisa memeriksa kesehatannya secara rutin. Keluarga
juga percaya terhadap pertugasan yang ada. Bu.S juga sering mengunjungi
posbindu untuk mengecek Kesehatan. Keluarga juga pernah mengalami
pengalaman yang kurang baik di salah satu puskesmas yaitu pelayanan
yang kurang sigap dan tidak ramah membeda bedakan pelayanan antara
BPJS dan Umum.
Fungsi reproduksi :
Ibu. S mengatakan bahwa tidak ada penundaan dalam memiliki anak, setelah
kelahiran anak yang ke 11 ibu evi mulai melakukan KB untuk mengendalikan
jumlah anggota keluarga. Ibu evi memiliki 11 orang anak yang mana 6 orang
perempuan dan 5 laki-laki
Fungsi ekonomi :
Ibu. S mengatakan tidak ada kendala dan sudah merasa cukup terpenuhi.

V. Stres dan Koping keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang
Ibu.S mengatakan untuk masalah stress tidak ada baik jangka panjang ataupun
jangka pendek karena ibu evi mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidupnya.
Strategi koping yang digunakan: Anggota keluarga selalu bermusyawarah bila ada
masalah. Strategi adaptasi disfungsional: Dijelaskan tidak ada strategi adaptasi
disfungsional seperti marah, setiap ada masalah dicari pemecahannya dan di
diskusikan bersama keluarga.

Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor:


Keluarga berespon terhadap stressor/masalah terkadang Ketika muncul masalah
bingung apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut jadi
harus menganalisa terlebih dahulu atau adaptasi dengan masalah tersebut.

Strategi koping yang digunakan :


Anggota keluarga selalu bermusyawarah bila ada masalah.

Strategi adaptasi disfungsional:


Dijelasakan tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap ada
masalah dicari pemecahannya di diskusikan bersama keluarga.

VII. Pemeriksaan fisik


1. Keadaan Umum
Kesadaran: Composmentis
2. Orientasi: Sadar penuh
3. TTV TD:156/92 mmHg
N: 92 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 37°C
BB: 52 kg
TB: 144 cm
4. Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala: Kulit kepala bersih dan rambut tidak berketombe
b. Leher: Tidak ada kaku kuduk, pembesaran kelenjar tidak ada
c. Aksila: Suhu badan 37°C
d. Dada: Simetris kiri dan kanan
e. Abdomen:
f. Ekstremitas atas: Kuku bersih dan pendek
g. Ekstremitas bawah: Kuku bersih dan pendek

VII. Harapan keluarga


Diharapkan banyak tenaga kesehatan yang mengunjungi secara langsung karena
kebanyakan lansia terutama di daerah dekat rumahnya Ny.S sendiri.
NO KRITERIA SKALA BOBOT SKOR
1. SIFAT MASALAH 3
x 1= 1
3
• tidak / kurang sehat 3
• ancaman kesehatan 2 1
• keadaan sejahtera 1

2. KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT 2


2 x 2= 2
DIUBAH 2
• mudah 1 2
• sebagian 0
• tidak dapat
3.
3
POTENSIAL MASALAH UNTUK 3 x 1= 1
3
DICEGAH 2 1
1
• tinggi
• cukup
4.
• rendah
2 2
MENONJOLNYA MASALAH x 1= 1
2
• Masalah berat, harus segera 1 1
ditangani
• Ada masalah tetapi tidak 0
perlu ditangani
• Masalah tidak dirasakan
Total skor 5

SKORING :

1. Tentukan skor untuk setiap kriteria


2. Score dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot

Score X bobot

Angka tertinggi

3. Jumlahkan skore untuk semua kriteria

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Ketidakmampuan Manajemen
Ny. S mengatakan tidak keluarga mengenal Kesehatan tidak
mengetahui definisi dari masalah kesehatan efektif
diabetes melitus

DO :
Ny. S hanya mengetahui
diabetes melitus itu
adalah penyakit gula.
FORMAT PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa Kep Tujuan Evaluasi Rencana


Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi
1. Nyeri akut b.d Setelah TUK 1 a. Keluarga Diabetes melitus TUK 1
Ketidakmampuan dilakukan Setelah mampu atau kencing Keluarga mampu
keluarga kunjungan dilakukan menyebutkan manis adalah mengenal
mengenal keperawatan Tindakan definisi penyakit masalah
masalah selama 3 keperawatan diabetes gangguan Kesehatan
kesehatan kali keluarga melitus. metabolism yang Kategori :
pertemuan mampu b. Keluarga menyebabkan Perilaku
keluarga mengenal mampu tingginya kadar Sub kategori :
mampu masalah menyebutkan gula darah di atas Penyuluhan dan
meningkatan kesehatan penyebab normal. pembelajaran
manajemen Diabetes dari diabetes PENYEBAB : Intervension :
kesehatan dengan kriteria melitus. • Makanan Edukasi
keluarga hasil : c. Keluarga tinggi Kesehatan (I.
Kategori : mampu karbohidrat 12383)
Perilaku menyebutkan • Camilan Observasi
Subkategori : tanda dan kemasan 1. Identifikasi
Penyuluhan gejala • Buah kering kesiapan dan
manajemen diabetes • Makanan kemampuan
Kesehatan melitus. yang menerima
keluarga mengandung informasi
(L.12105) lemak trans diabetes
meningkat dari dan lemak melitus
1 (menurun) jenuh tinggi Terapeutik
menjadi 5 • Minuman 1. Sediakan
(meningkat) berenergi materi dan
1. Keluarga • Minuman media
mampu beralkohol Pendidikan
menjelaskan Kesehatan
• Daging
masalah mengenai
olahan
Kesehatan diabetes
TANDA DAN
2. Keluarga melitus
GEJALA :
mampu 2. Jadwalkan
• Badan cepat
menjelaskan Pendidikan
Lelah
pengertian Kesehatan
• Kesemutan
diabetes sesuai
melitus • Gatal kesepakatan
3. Keluarga • Pandangan 3. Berikan
mampu kabur kesempat
menjelaskan an untuk
tanda dan bertanya
gejala
diabetes Edukasi
melitus 1. Jelaskan
4. Keluarga factor
mampu yang
menjelaskan dapat
penyebab mempeng
diabetes aruhi
melitus Kesehata
n
2. Ajarkan
hidup
bersih
dan sehat
3. Ajarkan
strategi
yang
dapat
digunaka
n untuk
meningka
tkan
perilaku
hidup
bersih
dan sehat

FORMAT PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. DX. Kep. Keluarga Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi

1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 03 Agustus 2023 Melakukan S : Pasien


Ketidakmampuan Tindakan keperawatan Pendidikan mengatakan nyeri
keluarga mengenal keluarga mampu Kesehatan ke sedikit berkurang
masalah mengenal masalah keluarga
Kesehatan diabetes tentang O:
melitus dengan kriteria diabetes TTV
hasil : melitus TD : 156/92
1. Keluarga mampu mmHg
menjelaskan masalah N : 92 x/menit
kesehatan S : 37ᵒ C
2. keluarga mampu BB : 52 Kg
menjelaskan TB : 154 Cm
pengertian diabetes
melitus A:
3. keluarga mampu Masalah teratasi
menjelaskan tanda sebagaian
dan gejala diabetes
melitus P:
4. keluarga mampu Intervensi
menjelaskan dilanjutkan
penyebab diabetes
melitus
SURAT PERSETUJUAN
DOKUMENTASI

You might also like