You are on page 1of 20

Lembaran 1

ATURAN-ATURAN DASAR

TENTANG

TATA KELOLA AIR BERSIH SWADAYA MASYARAKAT


KELURAHAN WAKOKO

Menimbang : a. Bahwa, Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin


kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya, termasuk
kesejahteraan dalam hal menggunakan dan
mendapatkan sarana air bersih.
b. Bahwa, dalam landasan konstitusional, untuk menjamin
tercapainya cita-cita dan tujuan bersama khususnya
dalam penggunaan dan pemanfaatan air bersih swadaya
masyarakat kelurahan wakoko, maka perlunya aturan-
aturan yang menjadi dasar dalam tata kelola air bersih
swadaya masyarakat kelurahan wakoko yang
berlandaskan pada pancasila dan undang-undang dasar
1945.
c. Bahwa, dalam landasan sosiologis merupakan
pertimbangan atau alas an yang menggambarkan bahwa
peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam berbagai aspek.
d. Bahwa, dalam landasan filosofis adalah merupakan
pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa
peraturan yang dibentuk untuk mempertimbangkan
pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum yang
meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa
Indonesia yang bersumber dari pancasila dan
pembukaan undang-undang dasar 1945.
e. Bahwa, dalam landasan Historis adalah fakta sejarah
yang dijadikan dasar bagi setiap pengembangan
pembelajaran dan evaluasinya.
Lembaran 2

f. Bahwa, dalam sejarah lahirnya air bersih swadaya


masyarakat kelurahan wakoko adalah merupakan
bantuan Cuma-Cuma dari Negara Kanada pada tahun.
g. Bahwa, dalam proses pengerjaannya dilakukan secara
bersama-sama antara masyarakat dan TNI lewat
program ABRI masuk desa yang didasari oleh semangat
gotong royong.
h. Bahwa, air bersih merupakan kebutuhan yang paling
penting bagi kehidupan masyarakat kelurahan wakoko,
sehingga perlu adanya lembaga pengurus demi penataan
dan penertiban serta aturan-aturan dasar agar
terciptanya kemannfaatan dan pendayagunaan air
bersih masyarakat kelurahan wakoko secara maksimal.
i. Bahwa, dalam setiap penggunaan air bersih , masyarakat
senantiasa memperhatikan asas keadilan dan kesetaraan
bagi setiap pengguna air bersih masyarakat kelurahan
wakoko.
j. Bahwa, setiap masalah yang ada dalam proses
pengelolaan air bersih masyarakat kelurahan wakoko,
maka akan diselesaikan dengan jalan
musyawarah/mufakat.
k. Bahwa, tujuan dibentuknya lembaga dan aturan-aturan
dasar dalam pengelolaan pengurus air bersih kelurahan
wakoko adalah demi kesejahteraan untuk semua
pengguna air bersih dikelurahan wakoko.
l. Bahwa, demi menjaga eksistensi atau wujud keberadaan
air bersih masyarakat wakoko, maka diperlukan
partisipasi dan peran serta masyarakat guna perbaikan-
perbaikan demi berjalannya pengelolaan dan
pendayagunaan yang berkesinambungan.

Mengingat : 1. Pasal 25, pasal 28 a,b,c,d,f,h,I,j pasal 33 Undang-Undang


Dasar 1945
2. Undang-undang nomor 4 tahun 1982 tentang pokok
pengelolaan lingkungan hidup dan instruksi menteri
dalam negeri nomor 8 tahun 1980 tentang penggunaan
LSM.
Lembaran 3

3. Undang-Undang nomor 29 Tahun 1999 pengesahan


International Convertion On The Elimination Of All Form
Of Racial ( konfensi international tentang penghapusan
setelah bentuk diskriminasi rasial 1965)
(lembaran Negara republic Indonesia tahun 1999 nomor
83, tambahan lembaran, Negara republic Indonesia
nomor 3852)
4. Undang-Undang nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi
manusia ( lembaran Negara republic Indonesia 3886 )
5. Undang-Undang nomor 12 tahun 2011 tentang
pembentukan peraturan.

DENGAN PERSETUJUAN :

1. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)


2. Ketua Tokoh Adat Kelurahan Wakoko
3. Ketua Tokoh Agama Kelurahan Wakoko
4. Ketua Karang Taruna Kelurahan Wakoko
Yang merupakan keterwakilan masyarakat kelurahan wakoko.

DIKETAHUI OLEH :

1. Lurah Kelurahan Wakoko


2. Bhabinkamtibmas Kelurahan Wakoko
3. Babinsa Kelurahan Wakoko
4. Kepala Lingkungan I Kelurahan Wakoko
5. Kepala Lingkungan II Kelurahan Wakoko
6. Kepala Lingkungan III Kelurahan Wakoko

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : “ATURAN-ATURAN DASAR TENTANG TATA KELOLAH AIR


BERSIH SWADAYA MASYARAKAT KELURAHAN WAKOKO”
Lembaran 4

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1.

Dalam aturan dasar ini, yang dimaksud dengan :

1. Landasan Konstitusional adalah sebuah landasan Negara yang


berkaitan dengan semua aturan dan ketentuan-ketentuan ketata
negaraan suatu bangsa.
2. Landasan sosiologis adalah merupakan pertimbangan atau alas an
yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek.
3. Landasan filosofis adalah merupakan pertimbangan atau alas an yang
menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk harus
mempertimbangan pandangan hidup , kesadaran dan cita-cita hukum
yang meliputi suasana kebatinan, serta falsafah bangsa Indonesia yang
bersumber dari pancasila dan undang-undang dasar Negara 1945.
4. Landasan Historis adalah fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi setiap
pembelajaran dan evaluasinya.
5. Air swadaya masyarakat wakoko adalah sarana air bersih yang terdiri
atas bangunan dan peralatan fasilitas air bersih, pipa induk saluran air
dan mata kran air dari rumah kerumah yang merupakan aset dan hak
milik sepenuhnya masyarakat kelurahan wakoko.
6. Masyarakat pelanggan air bersih adalah masyarakat kelurahan wakoko
yang sesuai batas wilayah hukum kelurahan wakoko berdomisili serta
menggunakan dan memakai sarana air bersih kelurahan wakoko.
7. Pengurus pengelolaan air bersih kelurahan wakoko adalah lembaga
yang terstruktur yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, teknisi
dan petugas penagih iuran, yang diberi tugas untuk mengatur dan
mengelola air bersih di kelurahan wakoko.
8. Aturan dasar pengelolaan air bersih kelurahan wakoko adalah aturan
dasar yang memuat semua tentang bagaimana tata cara maupun tata
kelola didalam pelaksanaan pengelolaan air bersih kelurahan wakoko.
9. Keadilan atau kesetaraan adalah penempatan dalam pelaksanaan
aturan dasar secara professional dan proposional dengan menjujung
Lembaran 5

tinggi hak asasi manusia tanpa membedakan status social, jabatan ,


suku ,ras dan agama.
10. Kemanfaatan atau daya guna adalah kemampuan pengelolaan sehingga
mendatangkan hasil dan manfaat secara efisien.
11. Gotong royong atau kebersamaan adalah bagaimana semua
masyarakat bekerja secara bersama-sama, tolong menolong dan bahu
membahu diantara pengurus air bersih dengan masyarakat kelurahan
wakoko selaku pengguna/pelanggan air bersih kelurahan wakoko.
12. Musyawarah atau mufakat adalah proses penyelesaian masalah secara
bersama –sama yang dapat dipertanggung jawabkan
13. Kesejahteraan adalah sebuah kondisi dimana setiap masyarakat
kelurahan wakoko yang menggunakan air bersih dapat terjamin
kebutuhan air bersihnya.
14. Berkesinambungan adalah upaya mempertahankan keberadaan air
bersih wakoko , baik sifat maupun bentuknya secara terus menerus.
15. Pengelolaan keuangan adalah segala aktifitas yang berhubungan
dengan bagaimana mengelola keuangan dan aset keuangan.
16. Transparansi atau keterbukaan adalah keterbukaan informasi atas
seluruh proses penganggaran air bersih kelurahan wakoko.
17. Insentif/upah pengurus pengelolaan air bersih kelurahan wakoko
adalah bentuk kompensasi kepada para pengurus atau gaji pengurus
atau upah bulanan sebagai penghargaan atas kerja keras dalam
mengelola air bersih kelurahan wakoko.
18. Penetapan dan penerapan sanksi adalah upaya pengambilan tindakan
terhadap pelanggar aturan dasar yang telah ditetapkan dan disepakati
bersama.
19. Iuran bulanan dan iuran wajib adalah pungutan yang dilakukan
dengan sesuatu atas jasa dan fasilitas yang telah diberikan secara
langsung dan nyata kepada para pelanggan air.
20. Hak dan kewajiban adalah kuasa untuk menerima dan melakukan
sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan dan kewajiban
adalah beban untuk memberikan sesuatu.
21. Pemasangan baru adalah pendistribusian dan penyambungan pipa air
dari rumah kerumah masyarakat kelurahan wakoko.
22. Pemutusan sementara adalah tindakan penghentian pendistribusian
air kerumah pelanggan dalam batas waktu tertentu
23. Kerusakan berat adalah kerusakan yang terjadi pada induk
penampung dan pipa induk.
Lembaran 6

24. Kerusakan ringan adalah kerusakan yang meliputi pendistribusian air


dari rumah kerumah.
25. Pembagian pendistribusian air adalah proses pembagian dalam
penyaluran dari pipa induk menuju kerumah pelanggan air.
26. Teguran lisan adalah merupakan jenis hukuman ringan yang
dinyatakan secara lisan atau teguran langsung.
27. Teguran tertulis adalah merupakan sanksi yang ditetapkan atas suatu
pelanggaran.
28. Ketentuan pidana adalah sesuai ketentuan hukum pidana yang berlaku
di Negara Republik Indonesia.

BAB II

ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2.
Penyelenggaraan dan pengelolaan air bersih masyarakat kelurahan wakoko
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta prinsip-
prinsip dasar yang meliputi :

a. Dasar Konstitusional
b. Dasar Sosiologis
c. Dasar Filosofis
d. Dasar Historis atau Sejarah
e. Dasar Gotong Royongatau Kebersamaan
f. Dasar Kemanfaatan atau Pendaya Gunaan
g. Dasar keadilan dan kesetaraan
h. Dasar transparasi atau keterbukaan
i. Dasar musyawarah atau mufakat
j. Dasar kesejahteraan
k. Dasar berkesinambungan
Lembaran 7

Pasal 3.
1. Tujuan dibentuknya lembaga pengurus pengelolaan air bersih
masyarakat kelurahan wakoko untuk menata, menjaga dan menjamin
terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat dikelurahan wakoko
secara merata dan menyeluruh serta berkesinambungan.
2. Tujuan dibentuknya aturan-aturan dasar dalam tata kelolah air
bersih swadaya masyarakat wakoko adalah untuk terciptanya
keteraturan, baik dari segi tata kelolah keuangan, kinerja lapangan,
pembagian pendistribusian air dan lainnya yang termasuk dalam tata
kelolah air bersih swadaya masyarakat sehingga tercipta keteraturan
yang baik.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Satu (1)


Pengurus Pengelolah Air Bersih Masyarakat Kelurahan Wakoko

Pasal 4.
1. Setiap orang yang terdaftar sebagai anggota pengurus pengelolaan air
bersih masyarakat kelurahan wakoko, berhak mendapatkan insentif
atau upah gaji bulanan sesuai bidang dan tupoksinya, sebagai
penghargaan atas kerja keras dalam mengelola air bersih di
kelurahan wakoko.
2. Besarnya jumlah nilai insentif atau upah gaji bulanan bagi setiap
anggota dalam struktur pengurus pengelolaan air bersih masyarakat
wakoko sesuai bidang dan tupoksinya akan diputuskan dan
disepakati dalam rapat bersama , lalu dilampirkan dalam aturan
dasar ini.
3. Dalam menjalankan tugas dan tupoksinya, setiap anggota pengurus
pengelolah air bersih masyarakat wakoko senantiasa berdasarkan
pada aturan-aturan dasar serta hasil keputusan rapat bersama.
4. Setiap anggota pengurus pengelolah air bersih masyarakat wakoko
berkewajiban mematuhi dan menjalankan aturan-aturan dasar dan
Lembaran 8

keputusan rapat bersama secara professional dan penuh rasa


tanggung jawab.

HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Dua (2)


Masyarakat Selaku Pengguna Air Bersih Kelurahan Wakoko

Pasal 5.
1. Setiap pelanggan pengguna air air bersih kelurahan wakoko berhak
mendapatkan informasi tentang setiap perkembangan dalam tata
kelola air bersih dikelurahan wakoko pada pengelola atau pengurus
air bersih masyarakat wakoko.
2. Dalam setiap pembayaran iuran bulanan, setiap pelanggan air bersih
kelurahan wakoko berhak mendapatakan atau meminta bukti atau
slip pembayaran sebagai bukti telah melakukan pembayaran iuran
bulanan dari penagih lapangan.
3. Setiap pelanggan pengguna air bersih dikelurahan wakoko, berhak
mendapatkan pelayanan air bersih secara adil dan merata.
4. Setiap pelanggan pengguna air bersih masyarakat kelurahan wakoko,
berkewajiban mematuhi aturan-aturan dasar yang telah ditetapkan
dari hasil keputusan rapat bersama.
Lembaran 9

BAB IV

KEDUDUKAN DAN STATUS AIR BERSIH


MASYARAKAT KELURAHAN WAKOKO

Pasal 6.
1. Kedudukan air bersih masyarakat kelurahan wakoko berada di
Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.
2. Status air bersih masyarakat kelurahan wakoko adalah swadaya
masyarakat yang sepenuhnya merupakan hak milik bersama
masyarakat kelurahan wakoko.

BAB V

TENTANG LEMBAGA PENGURUS AIR BERSIH


MASYARAKAT KELURAHAN WAKOKO

Pasal 7.
1. Lembaga pengurus pengelolaan air bersih kelurahan wakoko adalah
lembaga yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama
masyarakat wakoko
2. Dalam menjalankan tugasnya, lembaga pengelola air bersih
kelurahan wakoko memiliki struktur lembaga yang beranggotakan 9
orang, terdiri atas :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Teknisi Air, yang terdiri dari teknisi I, II dan III
5. Penagih Iuran Bulanan / Penagih Lapangan, yang terdiri dari
penagih I, II dan III.
3. Adapun tugas dan tanggung jawab setiap anggota dalam struktur
pengurus pengelolaan air bersih sesuai dengan bidang dan
tupoksinya yaitu :
Lembaran 10

1. Ketua, selaku penanggung jawab sepenuhnya.


2. Sekretaris, bertugas bagian administrasi kesekretariatan.
3. Bendahara, bertugas mengatur manajemen perbendaharaan
keuangan air.
4. Teknisi, baik teknisi I, II dan III bertugas mengontrol dan
memperbaiki setiap kerusakan dan memeriksa semua system
saluran pipa air, baik pipa induk maupun pipa yang menyambung
dari pipa induk ke pipa warga kelurahan wakoko secara rutin
5. Penagih iuran bulanan bertugas melakukan penagihan iuran
bulanan secara rutin serta iuran lainnya yang berhubungan
dengan pengelolaan air bersih di kelurahan wakoko.
4. Pengurus pengelolaan air bersih kelurahan wakoko bertanggung
jawab penuh atas keamanan, kelancaran dan tata kelola air bersih di
kelurahan wakoko.
5. Berikut daftar struktur nama pengurus beserta jabatan dan tunjangan
gaji :
Besar
No. Nama Jabatan
Tunjangan/Honor
1. Ganiyu, SE Ketua Rp. 600.000,-
2. Hermanto Dimi Sekretaris Rp. 500.000,-
3. Risma Bendahara Rp. 500.000,-
4. La Alyas Teknisi 1 Rp. 600.000,-
5. La Harun Teknisi 2 Rp. 600.000,-
6. Nasrun Teknisi 3 Rp. 600.000,-
Penagih iuran
7. Natalia Rp. 400.000,-
Lingkungan I
Penagih iuran
8. Wa Ife Rp. 400.000,-
Lingkungan II
Penagih iuran
9. Wa Hapsah Rp. 400.000,-
Lingkungan III

Jumlah Rp. 4.600.000,-


Tunjangan/Honor
Lembaran 11

BAB VI

PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 8.
1. Mengontrol dan mengawasi kinerja pengurus pengelolaan air bersih
kelurahan wakoko.
2. Masyarakat juga ikut serta dalam perbaikan-perbaikan manakal
terjadi kerusakan-kerusakan berat pada pipa induk maupun pada bak
penampung air bersih dikelurahan wakoko secara bergotong royong.
3. Memberikan informasi atau pemberitahuan kepada pengurus
pengelola tentang adanya kerusakkan, pemasangan baru dan lain-lain
yang dianggap perlu dan berguna untuk kepentingan air bersih
swadaya masyarakat wakoko.

BAB VII

TATA CARA DAN MEKANISME DALAM TATA KELOLA AIR BERSIH


MASYARAKAT KELURAHAN WAKOKO

Pasal 9.
1. Setiap orang atau anggota dalam lembaga pengurus pengelola air
bersih swadaya masyarakat wakoko merupakan masyarakat yang
berdomisili di kelurahan wakoko.
2. Persyaratan untuk menjadi anggota pengurus lembaga pengelola air
bersih swadaya masyarakat wakoko adalah :
a. Berdomisili atau tinggal di kelurahan wakoko
b. Mampu mengemban tanggung jawab yang diberikan
c. Jujur dan amanah serta penuh rasa tanggung jawab
3. Lembaga pengurus pengelolaan air bersih masyarakat kelurahan
wakoko berkewajiban menyelenggarakan rapat sebanyak 3 (Tiga)
kali dalam setahun.
Lembaran 12

4. Rapat yang dimaksud pada ayat 3 yaitu :


a. Rapat evaluasi dan program kerja dilaksanakan 6 ( enam ) bulan
sekali dan setahun 2 (Dua) kali.
b. Rapat pertanggung jawaban keuangan dilaksanakan 1 ( satu )
tahun sekali.
5. Pengurus air bersih swadaya masyarakat kelurahan wakoko memiliki
tugas pokok dalam mengurus dan mengelola air bersih dikelurahan
wakoko yang meliputi :
a. Menjaga stabilitas air bersih dikelurahan wakoko tetap berjalan
dengan baik.
b. Memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan
pengguna air bersih dikelurahan wakoko.
c. Mengatur pembagian pendistribusian air bersih, baik pemasangan
baru dari pipa induk maupun dari rumah ke rumah yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan.
d. Melakukan survey pemeriksaan dari bak induk penampung air
sampai ke pipa induk
e. Melakukan pendataan dan penagihan iuran bulanan maupun
iuran wajib di setiap bulannya.
6. Apabila ada atau terjadi kerusakan berat pada pipa induk dan bak
penampung induk air , maka akan dilakukan perbaikan secara gotong
royong yang tentunya berdasarkan keputusan rapat bersama oleh
pengurus air dan masyarakat.
7. Melakukan pemeriksaan pipa secara rutin baik pada pipa induk
mapun pipa dari rumah kerumah serta bak penampung air induk.
8. Melakukan perbaikan ringan pada setiap kerusakan pipa warga.
9. Membuka pelayanan pengaduan kepada setiap pelanggan air bersih
dikelurahan wakoko secara terbuka.
10. Menyelenggarakan rapat dengar pendapat bersama dengan
masyarakat.
11. Melakukan penagihan iuran bulanan ataupun iuran lainnya yang
berhubungan dengan pengelolaan air bersih kelurahan wakoko.
12. Menjalankan hasil keputusan rapat bersama dan aturan dasar yang
ada.
Lembaran 13

BAB VIII

TENTANG PELANGGAN PENGGUNA AIR BERSIH


KELURAHAN WAKOKO

Pasal 10.
1. Setiap pelanggan pengguna air bersih masyarakat kelurahan wakoko,
berhak mendapatkan pelayanan secara maksimal dalam
pendistribusian air bersih.
2. Setiap pelanggan pengguna air bersih masyarakat wakoko berhak
mendapatkan air bersih secara adil dan merata tanpa adanya
diskriminasi dan intimidasi dari pihak manapun.
3. Setiap pelanggan pengguna air bersih masyarakat wakoko, berhak
memberikan saran dan pendapatnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung lewat pengurus pengelola air bersih kelurahan wakoko
maupun secara rapat bersama.
4. Setiap pelanggan pengguna air bersih masyarakat wakoko berhak
berkomunikasi dan memperoleh informasi tentang perkembangan air
bersih di kelurahan wakoko dari pengurus pengelola air bersih
kelurahan wakoko.
5. Setiap pelanggan pengguna air bersih masyarakat wakoko, wajib
menghormati hak asasi manusia orang lain selaku sesama pengguna
air bersih, serta dalam menjalankan hak dan kebebasannya wajib
tunduk dan patuh kepada pembatasan yang ditetapkan dengan aturan-
aturan dasar dengan maksud semata mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil dalam suatu masyarakat demokratis.
Lembaran 14

BAB IX

KETENTUAN-KETENTUAN

Pasal 11
1. Setiap kerusakan berat, baik pada pipa induk , bak penampung induk
atau yang lainnya yang dianggap sebagai suatu kerusakan yang berat,
maka akan dikerjakan secara bersama sama atau gotong royong, baik
masyarakat selaku pengguna air bersih maupun pengurus pengelola
air bersih kelurahan wakoko karena merupakan tanggung jawab
bersama.
2. Setiap orang atau setiap pengguna air bersih kelurahan wakoko
dilarang keras dan tidak dibenarkan menjadika air bersih kelurahan
wakoko sebagai lahan bisnis atau diperjual belikan dengan maksud
untuk menguntungkan diri sendiri ataupun kelompok.
3. Setiap orang atau setiap pelanggan air bersih di kelurahan wakoko,
dilarang keras dan tidak diperbolehkan melakukan tindakan baik
pemasangan baru pipa induk atau pemasangan pipa dari rumah
kerumah dengan alas an apapun tanpa sepengetahuan pengelola air
bersih kelurahan wakoko.
4. Setiap perkantoran, perusahaan baik milik pemerintah ataupun
swasta seperti bank swasta atau bank milik pemerintah, koperasi
atau yang sejenisnya yang menggunakan air bersih, maka iuran
bulanannya dikenakan biaya tagihan sebesar Lima Puluh Ribu Rupiah
( Rp. 50.000 )/ bulannya.
5. Pengurus pengelola air air bersih kelurahan wakoko diberi
kewenangan untuk mengatur dan menata baik dari pemasangan baru,
sambungan dari rumah kerumah demi terciptanya pemerataan bagi
seluruh pengguna air bersih dikelurahan wakoko.
6. Setiap uang dari hasil iuran perbulan ataupun iuran lainnya yang
terkumpul pada pengurus pengelola air bersih , tidak dibenarkan
atau diperbolehkan untuk dijadikan simpan pinjam atau dipinjamkan
kepada siapapun, dengan alas an apapun dikarenakan anggaran air
bersih hanya bisa digunakan untuk kepentingan air itu sendiri.
Lembaran 15

7. Setiap pengambilan keputusan oleh pengurus atau pengelola air


bersih kelurahan wakoko, harus berdasarkan hasil keputusan rapat
bersama
8. Setiap petugas penagih iuran didalam menjalankan tugasnya
dilapangan wajib memberikan slip atau kwitansi pembayaran sebagai
bukti pembayaran kepada pelanggan pengguna air bersih kelurahan
wakoko.

BAB X

SANKSI-SANKSI

Pasal 12.
Sanksi-sanksi dalam aturan dasar ini terdiri atas :
1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis
3. Pemutusan sementara
4. Pemutusan selamanya
5. Sanksi pidana

Pasal 13.
1. Setiap pelanggan air bersih kelurahan wakoko yang dengan sengaja
melakukan penunggakan iuran bulanan 2 ( Dua ) bulan pertama,
maka akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan.
2. Setiap pelanggan air bersih kelurahan wakoko yang secara sadar atau
sengaja menunggak atau tidak membayar iuran bulanan 3 ( Tiga )
bulan berturut-turut, maka akan dikenakan sanksi berupa teguran
tertulis.
3. Setiap pelanggan air bersih kelurahan wakoko yang secara sadar dan
sengaja melakukan penunggakan iuran bulanan 4 ( Empat ) bulan
secara berturut-turut, meski sudah dilakukan teguran secara lisan
maupun tertulis dari pengelola air bersih kelurahan wakoko, maka
akan dikenakan sanksi pemutusan sementara sampai adanya
penyelesaian pembayaran ketunggakan iuran bulanan air. Setelah itu
Lembaran 16

bisa disambung kembali ketika telah melakukan atau menyelesaikan


pembayaran ketunggakan iuran bulanan tersebut.
4. Setiap pelanggan air bersih kelurahan wakoko yang tidak
mengindahkan sanksi pada ayat 1, 2 dan 3, maka dari pengelola air
bersih berhak melakukan pemutusan selamanya sampai dengan
adanya itikad atau niat baik dari pelanggan air bersih untuk
menyelesaikan masalah ketunggakan iuran bulanan air tersebut.

BAB XI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 14.
1. Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan,
merusak dan membuat yang tidak dapat dipakai atau menghilangkan
sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian diantaranya :
1. Bak induk penampung air bersih
2. Pipa induk
3. Sambungan dari pipa induk kerumah rumah warga
4. Maupun barang lainnya yang merupakan milik air bersih
kelurahan wakoko, maka akan dikenakan sanksi pidana sesuai
aturan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum mengambil,
menguasai atau menggelapkan sebagian ataupun seluruhnya berupa
uang dan barang-barang air bersih kelurahan wakoko yang
merupakan hak masyarakat kelurahan wakoko, maka akan dikenakan
sanksi pidana sesuai aturan pidana yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.
Lembaran 17

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 15.
1. Pada saat berlakunya aturan dasar ini, maka semua aturan atau
kebiasaan-kebiasaan yang dijadikan acuan tentang tata kelola air
bersih masyarakat kelurahan wakoko tidak diberlakukan lagi.
2. Untuk hal-hal yang belum dimuat dalam aturan dasar ini, maka akan
dimuat dalam tata tertib pengurus pengelola air bersih keluraha
wakoko.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16.
Pada saat diberlakukannya aturan dasar ini, maka terbentuklah Lembaga
Pengelolaan Air Bersih Swadaya Masyarakat Kelurahan Wakoko atau
disingkat LPABSM Kelurahan Wakoko.

Pasal 17
Aturan dasar ini mulai berlaku sejak ditanda tangani dan disahkan untuk
diberlakukan atau dipergunakan sebagai mana mestinya.

Pasal 18
Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan dilakukan perbaikan.

Di Sahkan Di Kelurahan Wakoko,


Pada Tanggal , 2023
Lembaran 18

Atas Nama Masyarakat Kelurahan Wakoko :

1. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) Kelurahan Wakoko


2. Ketua Tokoh Adat Kelurahan Wakoko ( Parabela )
3. Ketua Tokoh Agama Kelurahan Wakoko
4. Ketua Karang Taruna Kelurahan Wakoko

Dan Diketahui Oleh :

1. Lurah Wakoko
2. Bhabinkamtibmas Kelurahan Wakoko
3. Babinsa Kelurahan Wakoko
Lembaran 19

LEMBARAN PENGESAHAN

Wakoko,…..,…………………., Tahun…………

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini


Atas Nama Masyarakat Pelanggan Pengguna Air Bersih
Swadaya Masyarakat Kelurahan Wakoko

Mengetahui :

Ketua, Ketua,
Tokoh adat Pengurus Air Bersih Swadaya
Kelurahan wakoko Masyarakat Kelurahan Wakoko

La Hamade Ganiyu, SE

Ketua Karang Taruna Ketua Tokoh Agama


Kelurahan Wakoko Kelurahan Wakoko

Muh. Alit Asari Drs. La Udu

Ketua Pemberdayaan Masyarakat


Kelurahan Wakoko
(LPM)

Muhammad, S.Pd
Lembaran 20

Dan Diketahui Oleh :

Kepala Lingk. I (Satu) Kepala Lingk. II (Dua) Kepala Lingk. III (Tiga)
Kelurahan Wakoko Kelurahan Wakoko Kelurahan Wakoko

Ld. Irwan Abdul Muin Dedy Slamet

Babinsa Ketua Bhabinkambtibmas


Kelurahan Wakoko Pemuda dan olahraga Kelurahan Wakoko
Kelurahan Wakoko

Daprin, S.Pd

Mengetahui :

Lurah Wakoko

NIP.

You might also like